DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP
KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Administrasi Pendidikan
Oleh :
DINI RIZKI LESTARI 1103070
DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Oleh : Dini Rizki Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dini Rizki Lestari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” ini
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini,
saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Bandung, Agustus 2015
Yang membuat pernyataan
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Cimahi Selatan”, rumusan masalah yang dibahas yaitu rendahnya kinerja mengajar guru sedangkan peneliti memfokuskan penelitaian ini berdasarkan faktor internal yang mempengaruhi kinerja seseorang, yaitu komitmen kerja. Maka secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penyebaran angket tertutup dengan jumlah responden 182 guru yang mengajar dan berstatus Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Cimahi Selatan sebagai sampel penelitian.
Hasil perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan Weight Mean
Score (WMS) menunjukkan bahwa komitmen kerja guru termasuk dalam kategori sangat
tinggi dan kinerja mengajar guru dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis diterima. Pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru sebesar 17,2% dan sisanya 82,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Cimahi Selatan memiliki pengaruh yang cukup kuat dan signifikan. Adapun rekomendasi dari penelitian ini yaitu hendaknya guru-guru mempertahankan komitmen yang sudah sangat tinggi tersebut dan lebih meningkatkan kinerja mengajarnya terutama dalam hal mengevaluasi pembelajaran, agar sebaiknya guru dapat memanfaatkan hasil evaluasi tersebut dan memanfaatkannya dalam rangka perbaikan di masa depan.
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
KATA PENGANTAR
Teriring puja dan puji mutlak hanya milik Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, kasih sayang serta ridho-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU
TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Administrasi
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari
kekurangan dan keterbatasan baik dari segi substansi maupun tata bahasa. Oleh
karena itu, penulis mengahrapkan kritik atau saran yang membangun sebagai
bahan perbaikan dalam penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan bagi pengembangan keilmuan khususnya disiplin ilmu Administrasi
Pendidikan dalam rangka mengkaji dan mendalami lebih lanjut permasalahan
yang diteliti pada masa yang akan datang.
Bandung, Agustus 2015
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Teriring puji dan syukur atas ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan karunia dan kasih sayangnya skripsi ini dapat penulis selesaikan.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis, Bapak
Didi Badrudin dan Ibu Tati Rohayati yang tak pernah lelah memberikan do’a,
dukungan, do’a serta kasih sayang dengan penuh ketulusan. Penulis menyadari
bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan
hambatan tidak akan dapat penulis lewati tanpa adanya dukungan dan bantuan
dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kekuatan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
Diantaranya kepada Yth:
1. Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D selaku dosen pembimbing I daN
pembimbing akademik, yang penuh dengan kesabaran, ketulusan dan ketelitian
dapat memberikan bimbingan, semangat, pengarahan, sumbangan pemikiran
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Hj. Cicih Sutarsih, M.Pd selaku dosen pembimbing II dan Sekretaris
Departemen Administrasi Pendidikan, yang dengan ketulusan telah
memberikan bimbingan, motivasi, masukan dan arahan selama proses
penyusunan skripsi ini.
3. Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd selaku ketua Departemen Administrasi
Pendidikan yang memberikan dorongan penuh juga melancarkan persetujuan
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
4. Prof. Dr. H Johar Permana, MA selaku Dewan Skripsi yang telah memudahkan
dan persetujuan dalam pembuatan skripsi.
5. Seluruh dosen dan staff Departemen Administrasi Pendidikan, terimakasih atas
bimbingan serta bantuan Bapak dan Ibu.
6. Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan yang telah bersedia
membantu dan menjadi objek dalam penelitian ini.
7. Kepala dan staf Tata Usaha pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi
Selatan yang telah membantu kelancaran dalam penelitian ini.
8. Keluarga besar penulis, kakak dan kakak ipar yaitu Teh Rosmiati,S.Ag, Nani
Sumarni,S.E, Neng Fatimah, Nani, Paridah, dan A Ibin Sohibudin,S.Ag, Asep
Ari Yudistira,S.E, Saridudin,M.Pd, Tibyani, Nurjaman dan Budi Ahmad
Nugraha, yang telah memberikan dukungan moril dan materil, do’a serta
nasihat kepada penulis.
9. Untuk keponakan-keponakan tercinta, yaitu Rafi, Salsabila, Nasywa, Abdan,
Ahsan Izza, Wizdan, Agni, Irsal, Gina, dan Hilmi yang selalu menebarkan
keceriaan dalam keluarga ini, semoga menjadi anak-anak yang dapat
membanggakan keluarga dan agama.
10.Untuk sahabat terbaiku, An Wina Nurul Aida, terimakasih banyak selalu ada
disaat susah dan senang, selalu memberikan energi positif kepada penulis dan
keceriaan membuat hidup lebih berwarna.
11.Untuk sahabat seperjuangan, Mariza, Septiani, Ervin, Tika, Nurul, Anisa R,
Intan, Devi, May, Riska, Novia, Oky, swaesty, Cahyo, Ika, Malisa, Rahmi,
Prilla, Siska, Yeni, Linda, terimakasih telah menorehkan tinta kebahagian,
semoga silaturahmi terjalin sampai kapanpun.
12.Untuk Rizky Ahmad Fauzan, Ibu Ai Hotibah dan Bapak Ade Hermawan
terimakasih telah memberikan semangat, dukungan, do’a serta masukan kepada
penulis, semoga Allah membalas segala bentuk dukungan yang diberikan
kepada penulis.
13.Untuk Indiyati, Anisa Isti, Utami Garmila, Megawati, yang telah membantu
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
14.Untuk teman-teman KKN Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang 2014, Ismail,
Sahid, Rifki, Doyok, Qisti, Nining, Euis, Gita, Dendis, Sri, terimakasih telah
berbagi pengalaman yang paling mengesankan. Semoga silaturahmi dapat
terjalin dengan baik.
15.Untuk teman-teman Adpend 2011, terima kasih untuk semua canda tawa dan
kebersamaan selama menuntut ilmu, semoga kita semua sukses!! Amiiin.
16.Untuk teman-teman Adpend 2010, 2012, 2013 dan 2014.
Semoga segala bantuan, kerja sama, dukungan dan doa yang telah
diberikan kepada penulis menjadi amalan dan diberikan balasan dengan pahala
yang berlipat-lipat dari Allah SWT. Semua dukungan dan bantuan yang
diberikan merupakan suatu hal yang tidak akan terlupakan dan menjadi
kenangan indah dalam perjalanan hidup penulis.
Bandung, Agustus 2015
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 8
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
A. KAJIAN PUSTAKA ... 10
1. Konsep Kinerja Guru dalam Administrasi Pendidikan ... 10
a. Konsep Kinerja... 11
b. Konsep Kinerja Guru ... 12
c. Konsep Kinerja Mengajar Guru ... 13
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ... 14
e. Indikator Kinerja Mengajar Guru ... 20
2. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 24
a. Konsep Komitmen Kerja... 24
b. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 27
c. Bentuk Komitmen Organisasi ... 28
d. Faktor-Faktor yang Mempengruhi Komitmen ... 29
3. Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru ... 30
B. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 35
1. Pendekatan Kuantitatif ... 35
2. Metode Deskriptif ... 36
B. Desain Penelitian ... 36
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
1. Populasi ... 38
2. Sampel Penelitian ... 40
D. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 43
1. Teknik Pengumpulan Data ... 43
2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi ... 45
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49
a. Uji Validitas Instrumen ... 50
b. Uji Reliabilitas Instrumen ... 55
E. Pengumpulan Data ... 58
1. Seleksi Data ... 58
2. Klasifikasi Data ... 59
F. Pengolahan Data... 59
1. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-rata (WeightMean Score)... 59
2. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel ... 61
3. Uji Normalitas Distribusi Data ... 62
4. Uji Hipotesis Penelitian ... 63
a. Uji koefisien Korelasi ... 64
b. Uji Signifikansi ... 66
c. Uji Koefisien Determinasi ... 66
d. Analisis Regresi ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68
A. Hasil Penelitian ... 68
1. Hasil Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata ... 68
a. Hasil Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69
b. Hasil Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 74
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
3. Uji Hipotesis Penelitian ... 80
a. Analisis Koefisien Korelasi ... 81
b. Uji Signifikansi Korelasi ... 82
c. Uji Koefisien Determinasi ... 83
d. Analisis Regresi ... 84
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87
1. Gambaran Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 87
2. Gambaran Komitmen Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 91
3. Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 93
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 96
1. Simpulan ... 96
2. Implikasi ... 97
3. Rekomendasi ... 97
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Adaptasi Glickman ... 28
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ... 39
Tabel 3.2 Distribusi Sampel Penelitian ... 42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 46
Tabel 3.4 Skala Likert ... 49
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 52
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y(Kinerja Mengajar Guru) ... 53
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 57
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 57
Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah Angket ... 59
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
Tabel 3.11 Kriteria Harga Koefisien Korelasi ... 65
Tabel 4.1 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 68
Tabel 4.2 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69
Tabel 4.3 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 75
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ... 79
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 80
Tabel 4.6 Tolok Ukur Koefisien Korelasi ... 81
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Korelasi ... 81
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi ... 83
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 83
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi ... 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hipotesis Penelitian ... 34Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 37
Gambar 4.1 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel Y ... 74
Gambar 4.2 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel X ... 78
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Administrasi Penelitian ... 103
Lampiran II Kisi-Kisi dan Kuisioner Penelitian ... 104
Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ... 105
Lampiran IV Data Penelitian ... 106
Lampiran V Pengolahan Data ... 107
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pembangunan suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan.
Pendidikan menempati posisi yang amat penting dalam rangka
pembangunan suatu bangsa. Tentu hal ini berkaitan dengan kualitas mutu
pendidikan yang ada di suatu negara. Sedangkan peningkatan mutu
pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat
dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan formal, guru memiliki
posisi strategis sekaligus merupakan salah satu faktor penentu tinggi
rendahnya mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu setiap usaha
peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada
peningkatan guru baik segi jumlah maupun mutunya. Menurut Uzer
Usman (2009, hlm. 6-7) mengatakan bahwa
Guru merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Adapun tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Dari penjelasan diatas jelaslah orang yang dapat menduduki profesi
keguruan ini haruslah orang yang-orang yang ahli dalam bidangnya, ia
harus memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan diantaranya
meliputi sikap keteladanan, pengetahuan yang up to date dan terampil
dalam banyak hal termasuk pada keterampilan belajar mengajar. Bahkan
tidak hanya itu, peranan guru dalam proses belajar mengajar juga adalah
sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, serta
sebagai evaluator. Oleh karena itu jelas bahwa guru menjadi ujung tombak
2
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apapun baik itu sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya kita selalu
mengaitkan permasalahan tersebut dipengaruhi oleh pendidikan dan
ketika kita mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru tentu
terlibat dalam setiap agenda pembicaraan terutama menyangkut persoalan
pendidikan formal di sekolah. Baik itu meliputi perencanaan pembelajaran,
proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sampai pada hasil dari
pendidikan itu sendiri.
Adapun inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar,
dimana pada proses inilah terjadinya interaksi langsung antara guru
dengan peserta didik. Hal tersebut senada dengan pendapat Djamarah
(dalam Saondi & Suherman, 2010 hlm. 2) mengatakan bahwa
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Pendidik atau guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut tidak dapat disangkal karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada disekolah, sisanya ada dirumah dan di masyarakat.
Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki peranan sebagai
pemimpin dalam proses pembelajaran di kelas sekaligus paling
menentukan kualitas mutu lulusan yang akan tercermin dari bagaimana
guru melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal ini berarti bahwa kinerja guru
merupakan faktor yang amat penting dan menentukan bagi mutu
pembelajaran pendidikan yang akan berimplikasi pada kualitas output
pendidikan setelah menyelesaikan sekolah. Kinerja guru pada dasarnya
merupakan unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan
tingkat keberhasilan dari proses pendidikan tersebut karena guru
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran. Sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk
mencapai keberhasilan dari proses pendidikan.
Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan
merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat
umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak
didik. Secara umum, mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi
keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.
Guru sebagai pekerja profesional harus berkemampuan meliputi
penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan
pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian
untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan
pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesusai dengan
yang tertuang dalam bahwa Undang-Undang No.20 tahun 2003 Bab XI
Pasal 40 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Harapan dalam undang-undang tersebut menunjukkan adanya
perubahan paradigma pola mengajar guru yang pada mulanya sebagai
sumber informasi bagi siswa dan selalu mendominasi kegiatan dalam kelas
berubah menuju paradigma yang memposisikan guru sebagai fasilitator
dalam proses pembelajaran dan selalu terjadi interaksi antara guru dengan
siswa maupun siswa dengan siswa didalam kelas. Kenyataan ini
mengharuskan guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama
memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
4
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, guru sering
dihadapkan pada masalah kinerja mengajar. Hal tersebut dikarenakan
seorang guru bisa saja menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya
dengan baik, atau mungkin pula tidak. Apabila guru telah menjalankan
tugas dengan baik maka sudah sesuai dengan yang menjadi tanggung
jawabnya, tetapi jika tugas yang diberikan tidak terlaksana dengan baik
maka diperlukan pemecahan untuk mengetahui sebab-sebabnya.
Dalam jurnal Administrasi Pendidikan oleh Sobirin (2012) yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar” mengemukakan hasil temuan dalam penelitiannya yaitu
sebagai berikut:
1. Terdapat kesenjangan guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya terutama pada jenjang Sekolah Menengah Swasta dan Madrasah Aliyah. Kaitannya dengan kelayakan mengajar guru, data Balitbang (2004), menyebutkan presentase guru yang tidak mengajar masih cukup tinggi, terutama pada jenjang SD, yaitu sekitar 609,217 orang (49,3%) baik pada sekolah negeri maupun sekolah swasta.
2. Terkait dengan kinerja mengajar guru, data menunjukkan bahwa ternyata guru-guru di Jawa Barat belum menunjukkan kinerja mengajar yang baik yang didukung oleh kualitas kinerja mengajarnya. Data sertifikasi guru tahun 2009, dari kuota nasional 201.102 guru, lulus portofolio 90.617, lulus PLPG 108.539 orang, dan sisanya tidak lulus (Direktorat Profesi Pendidik dalam http://sertifikasi.org)
Data diatas merupakan fakta yang terjadi dilapangan terkait
masalah tentang kinerja mengajar guru yang masih rendah, adapun hasil
dari penelitian tersebut adalah faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar
guru diantaranya ialah kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja,
kepuasan kerja, dan motivasi kerja.
Selanjutnya berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan
oleh peneliti di beberapa SD Negeri Kecamatan Cimahi Selatan, terdapat
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan kinerja guru.. Meskipun sebagian besar guru sudah dapat
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru yaitu melakukan
pengajaran yang dimulai dari perencanaan hingga evaluasi, namun masih
ada guru yang tidak melakukan perencanaan pembelajaran secara berkala
seperti pembuatan RPP. Seperti yang kita ketahui bahwa pembuatan RPP
sebelum melakukan pengajaran itu sangat penting, karena sebagai panduan
atau acuan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.
Selain itu juga terdapat beberapa guru yang masih menggunakan metode
tradisional dalam proses belajar mengajar. Guru hanya menggunakan satu
metode pembelajaran ceramah saja dan tidak mencoba menggunakan
metode pembelajaran yang lebih bervariatif. Rendahnya inovasi dan
kreativitas pembelajaran dilihat dari tidak adanya kemauan guru dalam
membuat atau mengembangkan media pembelajaran yang belum ada.
Tingkat kedisiplinan yang kurang seperti tidak pulang tepat pada
waktunya. Serta beberapa guru yang kurang berpartisipasi aktif dalam
kegiatan yang diselenggarakan sekolah.
Ada beberapa upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru
yaitu dari faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor internal yang
mempengaruhi kinerja mengajar guru antara lain, keterampilan, komitmen,
kompetensi dan motivasi. Komitmen merupakan dorongan yang ada dalam
diri seseorang untuk bekerja dengan optimal agar menghasilkan pekerjaan
yang memuaskan. Menurut Lee et all (2000) (dalam Kusmaryani, 2009,
hlm.2) yang mengemukakan bahwa „komitmen seorang terhadap
pekerjaannya merupakan hal yang penting karena akan berhubungan
dengan kinerjanya‟. Selain itu secara internasional dampak komitmen
organisasional yang tinggi telah diuji, Sopiah (2008, hlm. 167) Misalnya,
di India, Agarwal (1993) menyimpulkan dampak dari komitmen
organisasional yang tinggi adalah rendahnya niat untuk meninggalkan
organisasi. Begitu pula dengan Jepang (Marsh and Mannari, 1977).
6
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zeland, Inkson (1977) menyimpulkan dampak yang timbul dari adanya
komitmen organisasional adalah perilaku sebagai anggota organisasi yang
lebih tinggi (higher organization citizenship behavior).
Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru,
komitmen kerja bagi guru diperlukan agar dapat memberikan hasil terbaik
bagi peningkatan kinerja mengajar guru tersebut. Kompetensi tanpa
komitmen tidak akan dapat menampilkan kinerja yang maksimal.
Seseorang yang tidak memiliki komitmen, sebenarnya ia ahli dalam
bidangnya (competent) namun ia bekerja dengan setengah hati maka ia
tidak dapat menghasilkan output pendidikan yang berkualitas serta dapat
menyebabkan penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja mengajar guru
tersebut. Guru yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara total,
mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya, ia mengerjakan apa
yang diharapkan dalam pembangunan pendidikan dengan sepenuh hati
tanpa harus ada paksaan atau imbalan apapun.
Peranan komitmen adalah untuk menjaga keberlangsungan
mekanisme dari fungsi-fungsi yang telah disepakati oleh organisasi
(sekolah) dalam merealisasikan tujuan-tujuannya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Sterrs dan Porter (1983) (dalam Sopiah, 2008, hlm.156)
menyebutkan bahwa „suatu bentuk komitmen yang muncul bukan hanya
bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif
dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha
demi keberhasilan organisasi yang bersangkutan‟.
Fenomena diatas menurut peneliti merupakan masalah yang harus
dipecahkan. Karena komitmen guru, baik yang tinggi maupun yang
rendah, akan berdampak pada: (1) guru itu sendiri, misalnya terhadap
perkembangan karier guru itu di lembaga pendidikan; (2) Lembaga
pendidikan. Guru yang berkomitmen tinggi pada organisasi (sekolah) akan
membawa dampak pada peningkatan kinerja mengajar guru, tingkat
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencapai tujuan dan lain-lain yang diharapkan akan berdampak pula
terhadap mutu pendidikan.
Masalah tersebut merupakan salah satu bidang garapan dalam
Administrasi Pendidikan. Sesuai dengan pendapat Uhar Saputra (2010,
hlm.13) menyatakan bahwa
Dalam lingkup administrasi/manajemen pendidikan sudut pandang esensi berkaitan dengan bidang-bidang yang menjadi perhatian dalam manajemen seperti kepemimpinan, kinerja pegawai, penjaminan kualitas, iklim, dan budaya organisasi. Sementara itu, sudut pandang substansi kerja berkaitan dengan bidang-bidang yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan, seperi organisasi sekolah, pembiayaan pendidikan, kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas pendidikan, kinerja guru, dan proses pembelajaran.
Berdasarkan fenomena diatas, diperlukan pemahaman yang lebih
mendalam dalam upaya pemecahan masalah tersebut. Oleh karena itu
penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian sehingga
penulis mengambil judul penelitian “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU
SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI
SELATAN”.
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, Masalah yang
terjadi adalah kurangnya perhatian guru terhadap tugas dan fungsi guru
sebagai penentu mutu pendidikan. Penelitian ini mengarah pada kinerja
mengajar guru yang dipengaruhi oleh komitmen kerja guru terhadap
pekerjaannya. Adapun rumusan masalah merupakan langkah yang sangat
penting karena akan menggambarkan ruang lingkup dalam penelitian.
Maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam pertanyaan penelitian
8
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana gambaran komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan?
2. Bagaimana gambaran kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan?
3. Seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja
mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran atau harapan yang ingin
dicapai dalam penelitian sehingga penelitian dapat lebih terfokus dan
terarah. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan meliputi:
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan memperoleh data yang valid dan
reliabel tentang kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan dilihat dari sudut komitmen kerja guru.
2. Tujuan Khusus
Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Terdeskripsikannya komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan.
b. Terdeskripsikannya kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan.
c. Teranalisanya pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja guru
mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
D. Manfaat / Signifikansi Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain
sebagai berikut :
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
dan mengembangkan cakrawala khasanah keilmuan mengenai
komitmen kerja guru yang merupakan bidang garapan
Administrasi Pendidikan pengaruhnya terhadap kinerja
mengajar guru. Selain itu juga untuk menambah bukti empirik
pada teori komitmen kerja dan kinerja mengajar guru.
2. Manfaat/signifikansi dari segi praktik
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi peneliti, diharapkan melalui kegiatan penelitian ini akan
bermanfaat dalam memperkaya wawasan dan mengembangkan
pemahaman mengenai komitmen kerja guru yang dapat
mempengaruhi kinerja mengajar guru khususnya guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
b. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan komitmen
kerja guru dan peningkatan kinerja mengajar guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari V Bab yang dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
Bab I pendahuluan, yaitu berisi tentang latar belakang penelitian,
rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,
manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II kajian pustaka, berisi kajian pustaka (untuk setiap variabel
dimulai dari variabel kinerja mengajar guru dan komitmen kerja guru),
relevansi teoritis terhadap masalah yang akan dibahas dan hipotesis
10
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab III metodologi penelitian, yaitu berisi metode penelitian,
desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian,
proses pengembangan instrumen, prosedur penelitian dan teknik analisis
data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, yaitu berisi hasil
penelitian (analisis variabel, pengujian persyaratan analisis data, dan uji
hipotesis), serta pembahasan hasil penelitian.
Bab V kesimpulan, implikasi dan rekomendasi, yaitu berisi
kesimpulan hasil penelitian, implikasi dari hasil penelitian dan
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Peneliti perlu menetapkan metode yang digunakan dalam
melakukan sebuah penelitian. Hal tersebut dimaksudkan untuk
memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.
Sebagaimana Arikunto (2013, hlm.203) menyatakan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya”.
Sesuai dengan masalah yang diteliti, yaitu pengaruh komitmen
kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cimahi Selatan maka pendekatan penelitian yang paling
tepat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan metode deskriptif yang ditunjang oleh studi kepustakaan.
1. Pendekatan Kuantitatif
Definisi pendekatan kuantitaif menurut Arikunto (2006,
hlm.86) yaitu “pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti dengan cara mengukur indikator-indikator variabel
sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah
penelitian”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sugiyono (2010, hlm.14) menjelaskan bahwa
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui
36
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap kinerja mengajar guru (variabel Y), yaitu dengan cara
mengukur setiap indikator-indikator dalam variabel tersebut
sehingga dapat diperoleh gambaran dan korelasi antara kedua
variabel tersebut melalui pengumpulan data dengan melakukan
penyebaran angket yang kemudian diolah melalui perhitungan
statistika dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan
peneliti dalam menggambarkan suatu gejala atau masalah-masalah
aktual yang sedang berlangsung pada saat ini secara jelas. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2007, hlm.11)
mengemukakan bahwa
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manuasia, suatu objek, suatu set kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa lalu dan sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Melalui penelitian deskriptif ini, peneliti berusaha
mendeskripsikan suatu peristiwa dan fenomena tanpa memberikan
perhatian khusus terhadap peristiwa tersebut. Adapun variabel yang
dapat diteliti bisa tunggal dan bisa lebih dari satu variabel.
B. Desain Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu perencanaan dan
perancangan penelitian sebagai pedoman atau acuan agar penelitian
berjalan dengan baik. Definisi desain penelitian menurut Nasution
(2009, hlm.23) merupakan “rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian tersebut dilaksanakan. Desain penelitian lebih mengarah
pada langkah-langkah pengumpulan data”.
Dari pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa desain
penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
untuk menuntut dalam proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian secara sistematis
berpedoman pada prosedur penelitian menurut Arikunto (2006,
hlm.148). Lebih lanjut desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
38
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian diatas menggambarkan tahapan yang
peneliti lakukan. Tahapan pertama yang dilakukan adalah memilih
masalah mana yang akan menjadi topik bahasan dalam penelitian.
Bukan hal mudah dalam memilih masalah dalam penelitian, pasalnya
masalah yang diangkat harus sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Maka dari itu diperlukan studi pendahuluan yang dapat menambah
kejelasan data mengenai fakta di lapangan. Kemudian data tersebut
dituangkan dalam latar belakang masalah dalam penelitian ini. Agar
dapat fokus, peneliti perlu merumuskan masalah yang akan diteliti,
tujuan penelitian sampai apa yang diharapkan dalam penelitian ini.
Selanjutnya peneliti merumuskan anggapan dasar yang menjadi
pijakan bagi peneliti dalam pelaksanaan penelitiannya. Jika anggapan
dasar merupakan dasar pemikiran peneliti, maka hipotesis adalah
kebenaran sementara yang dirumuskan oleh peneliti. Hipotesis
penelitian muncul berdasarkan anggapan dasar yang diperoleh dari
teori-teori.
Tahapan selanjutnya adalah menentukan pendekatan
penelitian, yang didalamnya peneliti memilih metode yang relevan
untuk diterapkannya. Tahap ini peneliti menentukan variabel dan
sumber data yang akan digunakan. Kemudian peneliti menentukan
dan menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data.
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data yang
kemudian akan menghasilkan sebuah kesimpulan dalam penyusunan
laporan ini.
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah guru-guru yang
mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan. Untuk
lebih jelasnya penulis menguraikan sebagai berikut :
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek/subyek penelitian
yang dijadikan sumber data dalam penelitian. Sugiyono (2013, hlm.80) menyatakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Hadjar (dalam Purwanto, 2007, hlm.241) berpendapat bahwa „populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik
umum yang sama‟. Akdon dan Hadi (2005, hlm.96) menjelaskan bahwa “Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian”. Definisi ini menerangkan bahwa
populasi bukan sekedar jumlah yang dipelajari, tetapi meliputi
keseluruhan karakteristik dari objek/subyek tersebut yang dapat
ditarik kesimpulan dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi
Selatan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1
Distribusi Populasi Penelitian
NO Nama Sekolah Jumlah Guru/Populasi
1 SD Negeri Cibeber 1 10
40
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 SD Negeri Cibeber 3 13
20 SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 25
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian merupakan sebagian populasi yang
dijadikan sumber data yang dianggap mewakili seluruh populasi
secara representatif. Pengertian sampel menurut Suharsimi
Arikunto (2006, hlm.131) adalah “sebagian atau populasi yang diteliti”. Dinamakan sampel penelitian apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud
dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan
penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Untuk
menetapkan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm.112)
menyatakan bahwa “untuk mendapatkan sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil
semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10-15% atau antara 20-25% atau lebih”.
Sedangkan sampel menurut Sugiyono (dalam Akdon dan
Sahlan, 2005, hlm.98) mengatakan bahwa „sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi‟. Sedangkan menurut Soenarto (dalam Purwanto, 2007, hlm.242)
berpendapat bahwa „sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok
populasi‟. Kualitas sampel sangat mempengaruhi kualitas hasil kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas sampel
akan digeneralisasikan kepada populasi.
Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
yaitu berdasarkan pada Tabel Penentuan Jumlah Sampel Dari
Populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. Menurut
Sugiyono (2011, hlm.71) dengan populasi berjumlah 532 peneliti
mengambil sampel dengan taraf kesalahan 10% maka sampel yang
42
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan jumlah sampel sebanyak 182 Guru (responden),
maka teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan cara
perhitungan sampel yang didasarkan pada pendugaan Sampel
Random Sampling atau sampel secara acak atau dapat juga disebut Stratified Proportional Random Sampling.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari jumlah
populasi masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus dari Sugiyono (dalam Akdon, 2008, hlm.108)
yang menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Jumlah sampel menurut stratum
Jumlah populasi menurut stratum
Jumlah populasi seluruhnya Jumlah sampel seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel
(n) adalah sebagai berikut:
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 SD Negeri Cibeureum 5 9 3,07894 3
Jumlah Populasi 532 181,9998 182
D. Pengembangan Instrumen Penelitian
Definisi instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010,
44
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial.” Sedangkan menurut Arikunto Suharsimi (2007, hlm.100) bahwa “instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Instrumen ini digunakan sebagai alat untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam setiap variabel penelitian.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan proses yang
dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang relevan
dengan memilih teknik yang tepat dan didukung oleh instrumen
penelitian sebagai alat memperoleh data. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 193), bahwa “Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas
instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.” Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data guna mendukung penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik penyebaran angket yang bertujuan untuk
memperoleh keterangan atau informasi tentang fakta yang
diketahui guru sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengertian
angket atau Questionnaire menurut Nasution (2009, hlm. 128)
adalah “daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah
pengawasan peneliti”. Responden ditentukan berdasarkan teknik sampling. Adapun jenis-jenis angket dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden
diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan
karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (√). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.
c. Kombinasi angket terbuka dan tertutup. Angket tertutup dipilih
bila peneliti dapat mengantisipasi atau meramalkan lebih
dahulu jawaban yang akan keluar. Sedangkan angket terbuka
digunakan bila jawaban tidak dapat diantisipasikan karena
sukar dimasukkan dalam sejumlah kategori, atau peneliti belum
sepenuhnya mengenal populasi yang sedang diselidiki.
Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah angket tertutup, yaitu peneliti menyediakan beberapa
pernyataan-pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin
diungkap dari variabel-variabel dengan disertai alternatif jawaban.
Terpilihnya angket sebagai teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yang
mengacu pada pendapat Arikunto (2002, hlm.129) yang
menyatakan beberapa keuntungan angket, antara lain sebagai
berikut:
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur
dan tidak malu-malu menjawab
e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Meskipun demikian, terdapat kelemahan yang diungkapkan
46
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang sering terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan lagi kepadanya.
b. Seringkali sukar dicari validitasnya.
c. Walaupun dibuat anonym kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak sebenarnya atau tidak jujur.
d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%.
e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran,
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian
biasa dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (1994, hlm. 84)
menyimpulkan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
penelitian”.
Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah
variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Dari
variabel-variabel tersebut ditentukan indikator yang akan diukur.
Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir
pertanyaan atau pernyataan. Untuk bisa menetapkan
indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan
wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan komitmen
kerja guru sebagai variabel (X) dan kinerja mengajar guru sebagai
variabel (Y). Berikut adalah kisi-kisi instrumen atau operasional
variabel:
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi –kisi Instrumen
Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru
No Variabel
Definisi
Operasional Indikator Sub Indikator No.Item
1 Komitmen
a. Memiliki dorongan yang
kuat untuk tetap menjadi
anggota organisasi
1,2,3
b. Bertanggungjawab
menyelesaikan pekerjaan 4,5,6,7
c. Loyalitas terhadap
48
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditunjukkan oleh
sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa
6,7
2. Pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
a. Memulai dan mengakhiri
pembelajaran dengan
efektif
8,9,10
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pengukuran Instrumen Penelitian
Dalam pengukuran setiap variabel disusun dua format
instrumen penelitian, yaitu pengukuran terhadap variabel X dan
variabel Y. Kedua pengukuran variabel tersebut menggunakan
Skala Likert. Menurut Sugiyono (1994, hlm. 73) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorngatau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,
yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen-komponen
yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan yang dijawab oleh responden.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala
Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Skala Likert dalam penelitian ini berjumlah lima gradasi. Kelima
skala yang telah ditentukan memiliki skor masing-masing untuk
kepentingan analisis kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang
digunakan dalam Skala Likert dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
b. Memanfaatkan hasil
penilaian untuk
memberikan umpan balik
bagi siswa tentang
kemajuan belajarnya dan
bahan penyusunan
rancangan pembelajaran
selanjutnya.
34,35,3
50
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skala Likert
Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y
Alternatif Jawaban Bobot
Selalu (SL) 5
Sering (SR) 4
Kadang-kadang (KD) 3
Jarang (JR) 2
Tidak Pernah (TP) 1
4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah penelitian
adalah tergantung pada alat pengumpul data, yaitu instrumen yang
digunakan, sehingga instrumen penelitian dapat menghasilkan
data-data yang diperlukan untuk menguji hipotesis penelitian. Instrumen
sebagai alat pengukur variabel penelitian harus memenuhi syarat
utama yaitu valid dan reliabel sehingga akan menghasilkan
pengukuran yang baik. Hal tersebut sesusai dengan pendapat Sugiyono (1994, hlm.97) bahwa “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan instrumen yang
reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel
dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan
menjadi valid dan reliabel. Maka sebelum peneliti melakukan
penelitian yang sebenarnya, peneliti perlu melakukan uji coba
terhadap instrumen ini untuk menghindari dari kesalahan dalam
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
segi kalimat, dimensi, maupun indikator-indikator dari
masing-masing variabel maupun dalam pengukurannya.
Peneliti melakukan uji coba angket terhadap 15 responden
yang tercakup dari tiga sekolah yang diambil dari luar sampel,
yakni guru mata pelajaran di SD Negeri Tunas Harapan, SD Negeri
Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 pada tanggal 9-13 Mei 2015.
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas merupakan suatu proses pengujian untuk
mengukur keabsahan suatu instrumen yang digunakan dalam
penelitian. Hal ini sangat penting dilakukan, karena melalui uji
validitas akan diketahui tingkat kevaliditasan instrumen
penelitian yang akan mempengaruhi keabsahan dari data yang
diperoleh. Data tersebut merupakan alat yang dijadikan sebagai
pembuktian hipotesis.
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi
Arikunto (1996, hlm. 160) bahwa yang dimaksud dengan
“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi.
Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah”.
Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas ini
adalah Korelasi Product Moment Pearson, yang dikemukakan
oleh Sugiyono (2009, hlm. 225) sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden
52
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Skor item
Y = Skor total
Hasil dari perhitungan korelasi Pearson Product Moment
(PPM), selanjutnya dilakukan uji signifikansi menggunakan
rumus Uji-t sebagai berikut:
Keterangan:
t
hitung = Nilai thitungr = Koefisien korelasi hasil rhitung
n = Jumlah responden
Hasil perhitungan thitung kemudian dikonsultasikan
dengan distribusi (tabel t), yang diketahui taraf signifikansi
α=0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2), sehingga dk = 15-2
= 13. Dengan uji satu pihak (one tail test) maka diperoleh ttabel
= 1,771.
Setelah mendapatkan nilai
t
hitung selanjutnyadibandingkan dengan nilai ttabel, dengan kaidah keputusan
sebagai berikut: Jika thitung> ttabel maka item soal dinyatakan
valid.
Sebaliknya, jika thitung
< t
tabelmaka item soal dinyatakan
tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket
dengan rumus diatas dan bantuan Microsoft Excel 2007 yang
berlokasi di tiga sekolah, yaitu SD Negeri Tunas Harapan, SD
Negeri Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 dengan jumlah
responden 15 orang guru, berikut adalah hasil uji coba validitas √
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari variabel X (Komitmen Kerja Guru) dan variabel Y (Kinerja
Mengajar Guru), yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.5
54
DINI RIZKI LESTARI, 2015
PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24 0,847 3,280 1,771 Valid
25 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid
26 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid
27 0,338 2,820 1,771 Valid
28 0,585 3,260 1,771 Valid
29 0,508 2,930 1,771 Valid
30 0,637 3,280 1,771 Valid
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)
No rHitung tHitung tTabel Kriteria
Penafsiran
1 0,64 3,049 1,771 Valid
2 0,6 2,746 1,771 Valid
3 0,83 5,553 1,771 Valid
4 0,73 3,926 1,771 Valid
5 0,33 1,264 1,771 Tidak Valid
6 0,61 2,73 1,771 Valid
7 0,6 2,78 1,771 Valid
8 0,49 2,037 1,771 Valid
9 0,6 2,809 1,771 Valid
10 0,48 1,988 1,771 Valid
11 0,8 4,577 1,771 Valid
12 0,57 2,572 1,771 Valid
13 0,8 4,806 1,771 Valid
14 0,6 2,915 1,771 Valid
15 0,8 4,823 1,771 Valid
16 0,66 3,172 1,771 Valid