• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Administrasi Pendidikan

Oleh :

DINI RIZKI LESTARI 1103070

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Oleh : Dini Rizki Lestari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dini Rizki Lestari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

(4)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” ini

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini,

saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

saya ini.

Bandung, Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

(5)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Cimahi Selatan”, rumusan masalah yang dibahas yaitu rendahnya kinerja mengajar guru sedangkan peneliti memfokuskan penelitaian ini berdasarkan faktor internal yang mempengaruhi kinerja seseorang, yaitu komitmen kerja. Maka secara umum tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penyebaran angket tertutup dengan jumlah responden 182 guru yang mengajar dan berstatus Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Cimahi Selatan sebagai sampel penelitian.

Hasil perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan Weight Mean

Score (WMS) menunjukkan bahwa komitmen kerja guru termasuk dalam kategori sangat

tinggi dan kinerja mengajar guru dalam kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis diterima. Pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru sebesar 17,2% dan sisanya 82,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Cimahi Selatan memiliki pengaruh yang cukup kuat dan signifikan. Adapun rekomendasi dari penelitian ini yaitu hendaknya guru-guru mempertahankan komitmen yang sudah sangat tinggi tersebut dan lebih meningkatkan kinerja mengajarnya terutama dalam hal mengevaluasi pembelajaran, agar sebaiknya guru dapat memanfaatkan hasil evaluasi tersebut dan memanfaatkannya dalam rangka perbaikan di masa depan.

(6)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

KATA PENGANTAR

Teriring puja dan puji mutlak hanya milik Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat, kasih sayang serta ridho-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU

TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN” diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Administrasi

Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari

kekurangan dan keterbatasan baik dari segi substansi maupun tata bahasa. Oleh

karena itu, penulis mengahrapkan kritik atau saran yang membangun sebagai

bahan perbaikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan bagi pengembangan keilmuan khususnya disiplin ilmu Administrasi

Pendidikan dalam rangka mengkaji dan mendalami lebih lanjut permasalahan

yang diteliti pada masa yang akan datang.

Bandung, Agustus 2015

(7)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Teriring puji dan syukur atas ke Hadirat Allah SWT, karena berkat

limpahan karunia dan kasih sayangnya skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua penulis, Bapak

Didi Badrudin dan Ibu Tati Rohayati yang tak pernah lelah memberikan do’a,

dukungan, do’a serta kasih sayang dengan penuh ketulusan. Penulis menyadari

bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan dan

hambatan tidak akan dapat penulis lewati tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

memberikan kekuatan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

Diantaranya kepada Yth:

1. Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D selaku dosen pembimbing I daN

pembimbing akademik, yang penuh dengan kesabaran, ketulusan dan ketelitian

dapat memberikan bimbingan, semangat, pengarahan, sumbangan pemikiran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Hj. Cicih Sutarsih, M.Pd selaku dosen pembimbing II dan Sekretaris

Departemen Administrasi Pendidikan, yang dengan ketulusan telah

memberikan bimbingan, motivasi, masukan dan arahan selama proses

penyusunan skripsi ini.

3. Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd selaku ketua Departemen Administrasi

Pendidikan yang memberikan dorongan penuh juga melancarkan persetujuan

(8)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

4. Prof. Dr. H Johar Permana, MA selaku Dewan Skripsi yang telah memudahkan

dan persetujuan dalam pembuatan skripsi.

5. Seluruh dosen dan staff Departemen Administrasi Pendidikan, terimakasih atas

bimbingan serta bantuan Bapak dan Ibu.

6. Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan yang telah bersedia

membantu dan menjadi objek dalam penelitian ini.

7. Kepala dan staf Tata Usaha pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi

Selatan yang telah membantu kelancaran dalam penelitian ini.

8. Keluarga besar penulis, kakak dan kakak ipar yaitu Teh Rosmiati,S.Ag, Nani

Sumarni,S.E, Neng Fatimah, Nani, Paridah, dan A Ibin Sohibudin,S.Ag, Asep

Ari Yudistira,S.E, Saridudin,M.Pd, Tibyani, Nurjaman dan Budi Ahmad

Nugraha, yang telah memberikan dukungan moril dan materil, do’a serta

nasihat kepada penulis.

9. Untuk keponakan-keponakan tercinta, yaitu Rafi, Salsabila, Nasywa, Abdan,

Ahsan Izza, Wizdan, Agni, Irsal, Gina, dan Hilmi yang selalu menebarkan

keceriaan dalam keluarga ini, semoga menjadi anak-anak yang dapat

membanggakan keluarga dan agama.

10.Untuk sahabat terbaiku, An Wina Nurul Aida, terimakasih banyak selalu ada

disaat susah dan senang, selalu memberikan energi positif kepada penulis dan

keceriaan membuat hidup lebih berwarna.

11.Untuk sahabat seperjuangan, Mariza, Septiani, Ervin, Tika, Nurul, Anisa R,

Intan, Devi, May, Riska, Novia, Oky, swaesty, Cahyo, Ika, Malisa, Rahmi,

Prilla, Siska, Yeni, Linda, terimakasih telah menorehkan tinta kebahagian,

semoga silaturahmi terjalin sampai kapanpun.

12.Untuk Rizky Ahmad Fauzan, Ibu Ai Hotibah dan Bapak Ade Hermawan

terimakasih telah memberikan semangat, dukungan, do’a serta masukan kepada

penulis, semoga Allah membalas segala bentuk dukungan yang diberikan

kepada penulis.

13.Untuk Indiyati, Anisa Isti, Utami Garmila, Megawati, yang telah membantu

(9)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

14.Untuk teman-teman KKN Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang 2014, Ismail,

Sahid, Rifki, Doyok, Qisti, Nining, Euis, Gita, Dendis, Sri, terimakasih telah

berbagi pengalaman yang paling mengesankan. Semoga silaturahmi dapat

terjalin dengan baik.

15.Untuk teman-teman Adpend 2011, terima kasih untuk semua canda tawa dan

kebersamaan selama menuntut ilmu, semoga kita semua sukses!! Amiiin.

16.Untuk teman-teman Adpend 2010, 2012, 2013 dan 2014.

Semoga segala bantuan, kerja sama, dukungan dan doa yang telah

diberikan kepada penulis menjadi amalan dan diberikan balasan dengan pahala

yang berlipat-lipat dari Allah SWT. Semua dukungan dan bantuan yang

diberikan merupakan suatu hal yang tidak akan terlupakan dan menjadi

kenangan indah dalam perjalanan hidup penulis.

Bandung, Agustus 2015

(10)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 8

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

(11)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

A. KAJIAN PUSTAKA ... 10

1. Konsep Kinerja Guru dalam Administrasi Pendidikan ... 10

a. Konsep Kinerja... 11

b. Konsep Kinerja Guru ... 12

c. Konsep Kinerja Mengajar Guru ... 13

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ... 14

e. Indikator Kinerja Mengajar Guru ... 20

2. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 24

a. Konsep Komitmen Kerja... 24

b. Konsep Komitmen Kerja Guru ... 27

c. Bentuk Komitmen Organisasi ... 28

d. Faktor-Faktor yang Mempengruhi Komitmen ... 29

3. Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru ... 30

B. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 35

1. Pendekatan Kuantitatif ... 35

2. Metode Deskriptif ... 36

B. Desain Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel Penelitian ... 40

D. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 43

1. Teknik Pengumpulan Data ... 43

2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi ... 45

(12)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49

a. Uji Validitas Instrumen ... 50

b. Uji Reliabilitas Instrumen ... 55

E. Pengumpulan Data ... 58

1. Seleksi Data ... 58

2. Klasifikasi Data ... 59

F. Pengolahan Data... 59

1. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-rata (WeightMean Score)... 59

2. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel ... 61

3. Uji Normalitas Distribusi Data ... 62

4. Uji Hipotesis Penelitian ... 63

a. Uji koefisien Korelasi ... 64

b. Uji Signifikansi ... 66

c. Uji Koefisien Determinasi ... 66

d. Analisis Regresi ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Hasil Penelitian ... 68

1. Hasil Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata ... 68

a. Hasil Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69

b. Hasil Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 74

(13)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

3. Uji Hipotesis Penelitian ... 80

a. Analisis Koefisien Korelasi ... 81

b. Uji Signifikansi Korelasi ... 82

c. Uji Koefisien Determinasi ... 83

d. Analisis Regresi ... 84

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

1. Gambaran Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 87

2. Gambaran Komitmen Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 91

3. Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan ... 93

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 96

1. Simpulan ... 96

2. Implikasi ... 97

3. Rekomendasi ... 97

(14)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Adaptasi Glickman ... 28

Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Distribusi Sampel Penelitian ... 42

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen ... 46

Tabel 3.4 Skala Likert ... 49

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 52

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y(Kinerja Mengajar Guru) ... 53

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 57

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 57

Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah Angket ... 59

(15)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

Tabel 3.11 Kriteria Harga Koefisien Korelasi ... 65

Tabel 4.1 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 68

Tabel 4.2 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) ... 69

Tabel 4.3 Deskripsi Kecenderungan Umum Variabel X (Komitmen Kerja Guru) ... 75

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ... 79

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 80

Tabel 4.6 Tolok Ukur Koefisien Korelasi ... 81

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Korelasi ... 81

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi ... 83

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 83

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi ... 84

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hipotesis Penelitian ... 34

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel Y ... 74

Gambar 4.2 Nilai Kecenderungan Umum Setiap Indikator Variabel X ... 78

(16)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Administrasi Penelitian ... 103

Lampiran II Kisi-Kisi dan Kuisioner Penelitian ... 104

Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas ... 105

Lampiran IV Data Penelitian ... 106

Lampiran V Pengolahan Data ... 107

(17)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(18)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pembangunan suatu negara ditentukan oleh kualitas pendidikan.

Pendidikan menempati posisi yang amat penting dalam rangka

pembangunan suatu bangsa. Tentu hal ini berkaitan dengan kualitas mutu

pendidikan yang ada di suatu negara. Sedangkan peningkatan mutu

pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat

dalam proses pendidikan. Dalam proses pendidikan formal, guru memiliki

posisi strategis sekaligus merupakan salah satu faktor penentu tinggi

rendahnya mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu setiap usaha

peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan perhatian besar kepada

peningkatan guru baik segi jumlah maupun mutunya. Menurut Uzer

Usman (2009, hlm. 6-7) mengatakan bahwa

Guru merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Adapun tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Dari penjelasan diatas jelaslah orang yang dapat menduduki profesi

keguruan ini haruslah orang yang-orang yang ahli dalam bidangnya, ia

harus memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan diantaranya

meliputi sikap keteladanan, pengetahuan yang up to date dan terampil

dalam banyak hal termasuk pada keterampilan belajar mengajar. Bahkan

tidak hanya itu, peranan guru dalam proses belajar mengajar juga adalah

sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, serta

sebagai evaluator. Oleh karena itu jelas bahwa guru menjadi ujung tombak

(19)

2

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apapun baik itu sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya kita selalu

mengaitkan permasalahan tersebut dipengaruhi oleh pendidikan dan

ketika kita mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru tentu

terlibat dalam setiap agenda pembicaraan terutama menyangkut persoalan

pendidikan formal di sekolah. Baik itu meliputi perencanaan pembelajaran,

proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sampai pada hasil dari

pendidikan itu sendiri.

Adapun inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar,

dimana pada proses inilah terjadinya interaksi langsung antara guru

dengan peserta didik. Hal tersebut senada dengan pendapat Djamarah

(dalam Saondi & Suherman, 2010 hlm. 2) mengatakan bahwa

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Pendidik atau guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut tidak dapat disangkal karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada disekolah, sisanya ada dirumah dan di masyarakat.

Guru merupakan tenaga pendidik yang memiliki peranan sebagai

pemimpin dalam proses pembelajaran di kelas sekaligus paling

menentukan kualitas mutu lulusan yang akan tercermin dari bagaimana

guru melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal ini berarti bahwa kinerja guru

merupakan faktor yang amat penting dan menentukan bagi mutu

pembelajaran pendidikan yang akan berimplikasi pada kualitas output

pendidikan setelah menyelesaikan sekolah. Kinerja guru pada dasarnya

merupakan unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pendidik. Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan

tingkat keberhasilan dari proses pendidikan tersebut karena guru

(20)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk

mencapai keberhasilan dari proses pendidikan.

Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan

merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat

umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak

didik. Secara umum, mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi

keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.

Guru sebagai pekerja profesional harus berkemampuan meliputi

penguasaan materi pelajaran, penguasaan profesional keguruan dan

pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri dan berkepribadian

untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus merupakan

pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesusai dengan

yang tertuang dalam bahwa Undang-Undang No.20 tahun 2003 Bab XI

Pasal 40 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Harapan dalam undang-undang tersebut menunjukkan adanya

perubahan paradigma pola mengajar guru yang pada mulanya sebagai

sumber informasi bagi siswa dan selalu mendominasi kegiatan dalam kelas

berubah menuju paradigma yang memposisikan guru sebagai fasilitator

dalam proses pembelajaran dan selalu terjadi interaksi antara guru dengan

siswa maupun siswa dengan siswa didalam kelas. Kenyataan ini

mengharuskan guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama

memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan

(21)

4

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, guru sering

dihadapkan pada masalah kinerja mengajar. Hal tersebut dikarenakan

seorang guru bisa saja menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya

dengan baik, atau mungkin pula tidak. Apabila guru telah menjalankan

tugas dengan baik maka sudah sesuai dengan yang menjadi tanggung

jawabnya, tetapi jika tugas yang diberikan tidak terlaksana dengan baik

maka diperlukan pemecahan untuk mengetahui sebab-sebabnya.

Dalam jurnal Administrasi Pendidikan oleh Sobirin (2012) yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mengajar Guru Sekolah Dasar” mengemukakan hasil temuan dalam penelitiannya yaitu

sebagai berikut:

1. Terdapat kesenjangan guru dilihat dari keahliannya. Guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya terutama pada jenjang Sekolah Menengah Swasta dan Madrasah Aliyah. Kaitannya dengan kelayakan mengajar guru, data Balitbang (2004), menyebutkan presentase guru yang tidak mengajar masih cukup tinggi, terutama pada jenjang SD, yaitu sekitar 609,217 orang (49,3%) baik pada sekolah negeri maupun sekolah swasta.

2. Terkait dengan kinerja mengajar guru, data menunjukkan bahwa ternyata guru-guru di Jawa Barat belum menunjukkan kinerja mengajar yang baik yang didukung oleh kualitas kinerja mengajarnya. Data sertifikasi guru tahun 2009, dari kuota nasional 201.102 guru, lulus portofolio 90.617, lulus PLPG 108.539 orang, dan sisanya tidak lulus (Direktorat Profesi Pendidik dalam http://sertifikasi.org)

Data diatas merupakan fakta yang terjadi dilapangan terkait

masalah tentang kinerja mengajar guru yang masih rendah, adapun hasil

dari penelitian tersebut adalah faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar

guru diantaranya ialah kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja,

kepuasan kerja, dan motivasi kerja.

Selanjutnya berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan

oleh peneliti di beberapa SD Negeri Kecamatan Cimahi Selatan, terdapat

(22)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkaitan dengan kinerja guru.. Meskipun sebagian besar guru sudah dapat

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru yaitu melakukan

pengajaran yang dimulai dari perencanaan hingga evaluasi, namun masih

ada guru yang tidak melakukan perencanaan pembelajaran secara berkala

seperti pembuatan RPP. Seperti yang kita ketahui bahwa pembuatan RPP

sebelum melakukan pengajaran itu sangat penting, karena sebagai panduan

atau acuan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.

Selain itu juga terdapat beberapa guru yang masih menggunakan metode

tradisional dalam proses belajar mengajar. Guru hanya menggunakan satu

metode pembelajaran ceramah saja dan tidak mencoba menggunakan

metode pembelajaran yang lebih bervariatif. Rendahnya inovasi dan

kreativitas pembelajaran dilihat dari tidak adanya kemauan guru dalam

membuat atau mengembangkan media pembelajaran yang belum ada.

Tingkat kedisiplinan yang kurang seperti tidak pulang tepat pada

waktunya. Serta beberapa guru yang kurang berpartisipasi aktif dalam

kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

Ada beberapa upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru

yaitu dari faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor internal yang

mempengaruhi kinerja mengajar guru antara lain, keterampilan, komitmen,

kompetensi dan motivasi. Komitmen merupakan dorongan yang ada dalam

diri seseorang untuk bekerja dengan optimal agar menghasilkan pekerjaan

yang memuaskan. Menurut Lee et all (2000) (dalam Kusmaryani, 2009,

hlm.2) yang mengemukakan bahwa „komitmen seorang terhadap

pekerjaannya merupakan hal yang penting karena akan berhubungan

dengan kinerjanya‟. Selain itu secara internasional dampak komitmen

organisasional yang tinggi telah diuji, Sopiah (2008, hlm. 167) Misalnya,

di India, Agarwal (1993) menyimpulkan dampak dari komitmen

organisasional yang tinggi adalah rendahnya niat untuk meninggalkan

organisasi. Begitu pula dengan Jepang (Marsh and Mannari, 1977).

(23)

6

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Zeland, Inkson (1977) menyimpulkan dampak yang timbul dari adanya

komitmen organisasional adalah perilaku sebagai anggota organisasi yang

lebih tinggi (higher organization citizenship behavior).

Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru,

komitmen kerja bagi guru diperlukan agar dapat memberikan hasil terbaik

bagi peningkatan kinerja mengajar guru tersebut. Kompetensi tanpa

komitmen tidak akan dapat menampilkan kinerja yang maksimal.

Seseorang yang tidak memiliki komitmen, sebenarnya ia ahli dalam

bidangnya (competent) namun ia bekerja dengan setengah hati maka ia

tidak dapat menghasilkan output pendidikan yang berkualitas serta dapat

menyebabkan penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja mengajar guru

tersebut. Guru yang memiliki suatu komitmen, akan bekerja secara total,

mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya, ia mengerjakan apa

yang diharapkan dalam pembangunan pendidikan dengan sepenuh hati

tanpa harus ada paksaan atau imbalan apapun.

Peranan komitmen adalah untuk menjaga keberlangsungan

mekanisme dari fungsi-fungsi yang telah disepakati oleh organisasi

(sekolah) dalam merealisasikan tujuan-tujuannya. Hal ini sesuai dengan

pendapat Sterrs dan Porter (1983) (dalam Sopiah, 2008, hlm.156)

menyebutkan bahwa „suatu bentuk komitmen yang muncul bukan hanya

bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif

dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha

demi keberhasilan organisasi yang bersangkutan‟.

Fenomena diatas menurut peneliti merupakan masalah yang harus

dipecahkan. Karena komitmen guru, baik yang tinggi maupun yang

rendah, akan berdampak pada: (1) guru itu sendiri, misalnya terhadap

perkembangan karier guru itu di lembaga pendidikan; (2) Lembaga

pendidikan. Guru yang berkomitmen tinggi pada organisasi (sekolah) akan

membawa dampak pada peningkatan kinerja mengajar guru, tingkat

(24)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencapai tujuan dan lain-lain yang diharapkan akan berdampak pula

terhadap mutu pendidikan.

Masalah tersebut merupakan salah satu bidang garapan dalam

Administrasi Pendidikan. Sesuai dengan pendapat Uhar Saputra (2010,

hlm.13) menyatakan bahwa

Dalam lingkup administrasi/manajemen pendidikan sudut pandang esensi berkaitan dengan bidang-bidang yang menjadi perhatian dalam manajemen seperti kepemimpinan, kinerja pegawai, penjaminan kualitas, iklim, dan budaya organisasi. Sementara itu, sudut pandang substansi kerja berkaitan dengan bidang-bidang yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan, seperi organisasi sekolah, pembiayaan pendidikan, kepemimpinan kepala sekolah, fasilitas pendidikan, kinerja guru, dan proses pembelajaran.

Berdasarkan fenomena diatas, diperlukan pemahaman yang lebih

mendalam dalam upaya pemecahan masalah tersebut. Oleh karena itu

penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian sehingga

penulis mengambil judul penelitian “PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI

SELATAN”.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, Masalah yang

terjadi adalah kurangnya perhatian guru terhadap tugas dan fungsi guru

sebagai penentu mutu pendidikan. Penelitian ini mengarah pada kinerja

mengajar guru yang dipengaruhi oleh komitmen kerja guru terhadap

pekerjaannya. Adapun rumusan masalah merupakan langkah yang sangat

penting karena akan menggambarkan ruang lingkup dalam penelitian.

Maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam pertanyaan penelitian

(25)

8

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan?

2. Bagaimana gambaran kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan?

3. Seberapa besar pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja

mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran atau harapan yang ingin

dicapai dalam penelitian sehingga penelitian dapat lebih terfokus dan

terarah. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan meliputi:

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan memperoleh data yang valid dan

reliabel tentang kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan dilihat dari sudut komitmen kerja guru.

2. Tujuan Khusus

Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Terdeskripsikannya komitmen kerja guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan.

b. Terdeskripsikannya kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan.

c. Teranalisanya pengaruh komitmen kerja guru terhadap kinerja guru

mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.

D. Manfaat / Signifikansi Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat

memberikan manfaat yang dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain

sebagai berikut :

(26)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

dan mengembangkan cakrawala khasanah keilmuan mengenai

komitmen kerja guru yang merupakan bidang garapan

Administrasi Pendidikan pengaruhnya terhadap kinerja

mengajar guru. Selain itu juga untuk menambah bukti empirik

pada teori komitmen kerja dan kinerja mengajar guru.

2. Manfaat/signifikansi dari segi praktik

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Bagi peneliti, diharapkan melalui kegiatan penelitian ini akan

bermanfaat dalam memperkaya wawasan dan mengembangkan

pemahaman mengenai komitmen kerja guru yang dapat

mempengaruhi kinerja mengajar guru khususnya guru Sekolah

Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.

b. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan komitmen

kerja guru dan peningkatan kinerja mengajar guru Sekolah

Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari V Bab yang dapat dideskripsikan

sebagai berikut:

Bab I pendahuluan, yaitu berisi tentang latar belakang penelitian,

rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II kajian pustaka, berisi kajian pustaka (untuk setiap variabel

dimulai dari variabel kinerja mengajar guru dan komitmen kerja guru),

relevansi teoritis terhadap masalah yang akan dibahas dan hipotesis

(27)

10

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III metodologi penelitian, yaitu berisi metode penelitian,

desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian,

proses pengembangan instrumen, prosedur penelitian dan teknik analisis

data.

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, yaitu berisi hasil

penelitian (analisis variabel, pengujian persyaratan analisis data, dan uji

hipotesis), serta pembahasan hasil penelitian.

Bab V kesimpulan, implikasi dan rekomendasi, yaitu berisi

kesimpulan hasil penelitian, implikasi dari hasil penelitian dan

(28)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Peneliti perlu menetapkan metode yang digunakan dalam

melakukan sebuah penelitian. Hal tersebut dimaksudkan untuk

memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

Sebagaimana Arikunto (2013, hlm.203) menyatakan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya”.

Sesuai dengan masalah yang diteliti, yaitu pengaruh komitmen

kerja guru terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Cimahi Selatan maka pendekatan penelitian yang paling

tepat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

dengan metode deskriptif yang ditunjang oleh studi kepustakaan.

1. Pendekatan Kuantitatif

Definisi pendekatan kuantitaif menurut Arikunto (2006,

hlm.86) yaitu “pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti dengan cara mengukur indikator-indikator variabel

sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah

penelitian”. Pendapat lain dikemukakan oleh Sugiyono (2010, hlm.14) menjelaskan bahwa

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui

(29)

36

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap kinerja mengajar guru (variabel Y), yaitu dengan cara

mengukur setiap indikator-indikator dalam variabel tersebut

sehingga dapat diperoleh gambaran dan korelasi antara kedua

variabel tersebut melalui pengumpulan data dengan melakukan

penyebaran angket yang kemudian diolah melalui perhitungan

statistika dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan.

2. Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan

peneliti dalam menggambarkan suatu gejala atau masalah-masalah

aktual yang sedang berlangsung pada saat ini secara jelas. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2007, hlm.11)

mengemukakan bahwa

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manuasia, suatu objek, suatu set kondisi, sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa lalu dan sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Melalui penelitian deskriptif ini, peneliti berusaha

mendeskripsikan suatu peristiwa dan fenomena tanpa memberikan

perhatian khusus terhadap peristiwa tersebut. Adapun variabel yang

dapat diteliti bisa tunggal dan bisa lebih dari satu variabel.

B. Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu perencanaan dan

perancangan penelitian sebagai pedoman atau acuan agar penelitian

berjalan dengan baik. Definisi desain penelitian menurut Nasution

(2009, hlm.23) merupakan “rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakannya secara ekonomis serta

(30)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tersebut dilaksanakan. Desain penelitian lebih mengarah

pada langkah-langkah pengumpulan data”.

Dari pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa desain

penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti

untuk menuntut dalam proses penelitian secara benar dan tepat sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang

ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian secara sistematis

berpedoman pada prosedur penelitian menurut Arikunto (2006,

hlm.148). Lebih lanjut desain penelitian digambarkan sebagai berikut:

(31)

38

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian diatas menggambarkan tahapan yang

peneliti lakukan. Tahapan pertama yang dilakukan adalah memilih

masalah mana yang akan menjadi topik bahasan dalam penelitian.

Bukan hal mudah dalam memilih masalah dalam penelitian, pasalnya

masalah yang diangkat harus sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Maka dari itu diperlukan studi pendahuluan yang dapat menambah

kejelasan data mengenai fakta di lapangan. Kemudian data tersebut

dituangkan dalam latar belakang masalah dalam penelitian ini. Agar

dapat fokus, peneliti perlu merumuskan masalah yang akan diteliti,

tujuan penelitian sampai apa yang diharapkan dalam penelitian ini.

Selanjutnya peneliti merumuskan anggapan dasar yang menjadi

pijakan bagi peneliti dalam pelaksanaan penelitiannya. Jika anggapan

dasar merupakan dasar pemikiran peneliti, maka hipotesis adalah

kebenaran sementara yang dirumuskan oleh peneliti. Hipotesis

penelitian muncul berdasarkan anggapan dasar yang diperoleh dari

teori-teori.

Tahapan selanjutnya adalah menentukan pendekatan

penelitian, yang didalamnya peneliti memilih metode yang relevan

untuk diterapkannya. Tahap ini peneliti menentukan variabel dan

sumber data yang akan digunakan. Kemudian peneliti menentukan

dan menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data.

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data yang

kemudian akan menghasilkan sebuah kesimpulan dalam penyusunan

laporan ini.

(32)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah guru-guru yang

mengajar Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi Selatan. Untuk

lebih jelasnya penulis menguraikan sebagai berikut :

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek/subyek penelitian

yang dijadikan sumber data dalam penelitian. Sugiyono (2013, hlm.80) menyatakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Hadjar (dalam Purwanto, 2007, hlm.241) berpendapat bahwa „populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik

umum yang sama‟. Akdon dan Hadi (2005, hlm.96) menjelaskan bahwa “Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian”. Definisi ini menerangkan bahwa

populasi bukan sekedar jumlah yang dipelajari, tetapi meliputi

keseluruhan karakteristik dari objek/subyek tersebut yang dapat

ditarik kesimpulan dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh

guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cimahi

Selatan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Distribusi Populasi Penelitian

NO Nama Sekolah Jumlah Guru/Populasi

1 SD Negeri Cibeber 1 10

(33)

40

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 SD Negeri Cibeber 3 13

20 SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 25

(34)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan sebagian populasi yang

dijadikan sumber data yang dianggap mewakili seluruh populasi

secara representatif. Pengertian sampel menurut Suharsimi

Arikunto (2006, hlm.131) adalah “sebagian atau populasi yang diteliti”. Dinamakan sampel penelitian apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud

dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan

penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Untuk

menetapkan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2002, hlm.112)

menyatakan bahwa “untuk mendapatkan sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil

semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara

10-15% atau antara 20-25% atau lebih”.

Sedangkan sampel menurut Sugiyono (dalam Akdon dan

Sahlan, 2005, hlm.98) mengatakan bahwa „sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi‟. Sedangkan menurut Soenarto (dalam Purwanto, 2007, hlm.242)

berpendapat bahwa „sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok

populasi‟. Kualitas sampel sangat mempengaruhi kualitas hasil kesimpulan penelitian, karena kesimpulan penelitian atas sampel

akan digeneralisasikan kepada populasi.

Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

yaitu berdasarkan pada Tabel Penentuan Jumlah Sampel Dari

Populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. Menurut

Sugiyono (2011, hlm.71) dengan populasi berjumlah 532 peneliti

mengambil sampel dengan taraf kesalahan 10% maka sampel yang

(35)

42

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan jumlah sampel sebanyak 182 Guru (responden),

maka teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan cara

perhitungan sampel yang didasarkan pada pendugaan Sampel

Random Sampling atau sampel secara acak atau dapat juga disebut Stratified Proportional Random Sampling.

Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari jumlah

populasi masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus dari Sugiyono (dalam Akdon, 2008, hlm.108)

yang menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Jumlah sampel menurut stratum

Jumlah populasi menurut stratum

Jumlah populasi seluruhnya Jumlah sampel seluruhnya

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel

(n) adalah sebagai berikut:

(36)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 SD Negeri Cibeureum 5 9 3,07894 3

Jumlah Populasi 532 181,9998 182

D. Pengembangan Instrumen Penelitian

Definisi instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010,

(37)

44

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial.” Sedangkan menurut Arikunto Suharsimi (2007, hlm.100) bahwa “instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Instrumen ini digunakan sebagai alat untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam setiap variabel penelitian.

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses yang

dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang relevan

dengan memilih teknik yang tepat dan didukung oleh instrumen

penelitian sebagai alat memperoleh data. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 193), bahwa “Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas

instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan

cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.” Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data guna mendukung penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik penyebaran angket yang bertujuan untuk

memperoleh keterangan atau informasi tentang fakta yang

diketahui guru sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengertian

angket atau Questionnaire menurut Nasution (2009, hlm. 128)

adalah “daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah

pengawasan peneliti”. Responden ditentukan berdasarkan teknik sampling. Adapun jenis-jenis angket dibedakan menjadi tiga jenis,

yaitu:

a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang

disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat

(38)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang

disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden

diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan

karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (√). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.

c. Kombinasi angket terbuka dan tertutup. Angket tertutup dipilih

bila peneliti dapat mengantisipasi atau meramalkan lebih

dahulu jawaban yang akan keluar. Sedangkan angket terbuka

digunakan bila jawaban tidak dapat diantisipasikan karena

sukar dimasukkan dalam sejumlah kategori, atau peneliti belum

sepenuhnya mengenal populasi yang sedang diselidiki.

Jenis angket yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah angket tertutup, yaitu peneliti menyediakan beberapa

pernyataan-pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin

diungkap dari variabel-variabel dengan disertai alternatif jawaban.

Terpilihnya angket sebagai teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yang

mengacu pada pendapat Arikunto (2002, hlm.129) yang

menyatakan beberapa keuntungan angket, antara lain sebagai

berikut:

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti

b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur

dan tidak malu-malu menjawab

e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Meskipun demikian, terdapat kelemahan yang diungkapkan

(39)

46

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang sering terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan lagi kepadanya.

b. Seringkali sukar dicari validitasnya.

c. Walaupun dibuat anonym kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak sebenarnya atau tidak jujur.

d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%.

e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.

2. Definisi Operasional dan Kisi-kisi

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran,

maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian

biasa dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (1994, hlm. 84)

menyimpulkan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian”.

Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah

variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Dari

variabel-variabel tersebut ditentukan indikator yang akan diukur.

Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir

pertanyaan atau pernyataan. Untuk bisa menetapkan

indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan

wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan komitmen

kerja guru sebagai variabel (X) dan kinerja mengajar guru sebagai

variabel (Y). Berikut adalah kisi-kisi instrumen atau operasional

variabel:

(40)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi –kisi Instrumen

Pengaruh Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru

No Variabel

Definisi

Operasional Indikator Sub Indikator No.Item

1 Komitmen

a. Memiliki dorongan yang

kuat untuk tetap menjadi

anggota organisasi

1,2,3

b. Bertanggungjawab

menyelesaikan pekerjaan 4,5,6,7

c. Loyalitas terhadap

(41)

48

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditunjukkan oleh

sesuai dengan kebutuhan

belajar siswa

6,7

2. Pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran

a. Memulai dan mengakhiri

pembelajaran dengan

efektif

8,9,10

(42)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pengukuran Instrumen Penelitian

Dalam pengukuran setiap variabel disusun dua format

instrumen penelitian, yaitu pengukuran terhadap variabel X dan

variabel Y. Kedua pengukuran variabel tersebut menggunakan

Skala Likert. Menurut Sugiyono (1994, hlm. 73) “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorngatau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,

yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen-komponen

yang terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan yang dijawab oleh responden.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala

Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Skala Likert dalam penelitian ini berjumlah lima gradasi. Kelima

skala yang telah ditentukan memiliki skor masing-masing untuk

kepentingan analisis kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang

digunakan dalam Skala Likert dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

b. Memanfaatkan hasil

penilaian untuk

memberikan umpan balik

bagi siswa tentang

kemajuan belajarnya dan

bahan penyusunan

rancangan pembelajaran

selanjutnya.

34,35,3

(43)

50

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skala Likert

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban untuk Variabel X dan Y

Alternatif Jawaban Bobot

Selalu (SL) 5

Sering (SR) 4

Kadang-kadang (KD) 3

Jarang (JR) 2

Tidak Pernah (TP) 1

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah penelitian

adalah tergantung pada alat pengumpul data, yaitu instrumen yang

digunakan, sehingga instrumen penelitian dapat menghasilkan

data-data yang diperlukan untuk menguji hipotesis penelitian. Instrumen

sebagai alat pengukur variabel penelitian harus memenuhi syarat

utama yaitu valid dan reliabel sehingga akan menghasilkan

pengukuran yang baik. Hal tersebut sesusai dengan pendapat Sugiyono (1994, hlm.97) bahwa “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan instrumen yang

reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel

dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan

menjadi valid dan reliabel. Maka sebelum peneliti melakukan

penelitian yang sebenarnya, peneliti perlu melakukan uji coba

terhadap instrumen ini untuk menghindari dari kesalahan dalam

(44)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

segi kalimat, dimensi, maupun indikator-indikator dari

masing-masing variabel maupun dalam pengukurannya.

Peneliti melakukan uji coba angket terhadap 15 responden

yang tercakup dari tiga sekolah yang diambil dari luar sampel,

yakni guru mata pelajaran di SD Negeri Tunas Harapan, SD Negeri

Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 pada tanggal 9-13 Mei 2015.

a. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan suatu proses pengujian untuk

mengukur keabsahan suatu instrumen yang digunakan dalam

penelitian. Hal ini sangat penting dilakukan, karena melalui uji

validitas akan diketahui tingkat kevaliditasan instrumen

penelitian yang akan mempengaruhi keabsahan dari data yang

diperoleh. Data tersebut merupakan alat yang dijadikan sebagai

pembuktian hipotesis.

Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi

Arikunto (1996, hlm. 160) bahwa yang dimaksud dengan

“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah”.

Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas ini

adalah Korelasi Product Moment Pearson, yang dikemukakan

oleh Sugiyono (2009, hlm. 225) sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden

(45)

52

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Skor item

Y = Skor total

Hasil dari perhitungan korelasi Pearson Product Moment

(PPM), selanjutnya dilakukan uji signifikansi menggunakan

rumus Uji-t sebagai berikut:

Keterangan:

t

hitung = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Hasil perhitungan thitung kemudian dikonsultasikan

dengan distribusi (tabel t), yang diketahui taraf signifikansi

α=0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2), sehingga dk = 15-2

= 13. Dengan uji satu pihak (one tail test) maka diperoleh ttabel

= 1,771.

Setelah mendapatkan nilai

t

hitung selanjutnya

dibandingkan dengan nilai ttabel, dengan kaidah keputusan

sebagai berikut: Jika thitung> ttabel maka item soal dinyatakan

valid.

Sebaliknya, jika thitung

< t

tabel

maka item soal dinyatakan

tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba angket

dengan rumus diatas dan bantuan Microsoft Excel 2007 yang

berlokasi di tiga sekolah, yaitu SD Negeri Tunas Harapan, SD

Negeri Cijerah 1 dan SD Negeri Cijerah 2 dengan jumlah

responden 15 orang guru, berikut adalah hasil uji coba validitas √

(46)

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari variabel X (Komitmen Kerja Guru) dan variabel Y (Kinerja

Mengajar Guru), yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.5

(47)

54

DINI RIZKI LESTARI, 2015

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24 0,847 3,280 1,771 Valid

25 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid

26 0,664 1,720 1,771 Tidak Valid

27 0,338 2,820 1,771 Valid

28 0,585 3,260 1,771 Valid

29 0,508 2,930 1,771 Valid

30 0,637 3,280 1,771 Valid

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)

No rHitung tHitung tTabel Kriteria

Penafsiran

1 0,64 3,049 1,771 Valid

2 0,6 2,746 1,771 Valid

3 0,83 5,553 1,771 Valid

4 0,73 3,926 1,771 Valid

5 0,33 1,264 1,771 Tidak Valid

6 0,61 2,73 1,771 Valid

7 0,6 2,78 1,771 Valid

8 0,49 2,037 1,771 Valid

9 0,6 2,809 1,771 Valid

10 0,48 1,988 1,771 Valid

11 0,8 4,577 1,771 Valid

12 0,57 2,572 1,771 Valid

13 0,8 4,806 1,771 Valid

14 0,6 2,915 1,771 Valid

15 0,8 4,823 1,771 Valid

16 0,66 3,172 1,771 Valid

Gambar

Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.4
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X
+5

Referensi

Dokumen terkait

model pembelajaran inkuiri terbimbing secara signifikan lebih baik daripada.. siswa yang memperoleh pembelajaran

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaiakan Skripsi yang berjudul “ Analisis Profil

The result shows that there are some challenges experienced in educating deaf children in Natural Science, which includes limited capability of hearing and lingual understanding,

Vocabulary Learning Strategies (Vls) Of High-Achieving Indonesian Efl Undergraduate Students.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

In this paper, the writer tries to translate a text; entitled News and Entertainment Media. This is a story about news and entertainment media which is growing fast

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana. © Arief Rahman 2014 Universitas

- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri (lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran