• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL FARMASI UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL FARMASI UDAYANA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME V, NOMOR 1, JULI 2016

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME V NOMOR 1 HALAMAN 1-45 EDISI JULI 2016

(2)

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS DAFTAR ISI • Deskripsi • Pembaca • Editor • Petunjuk Penulisan DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika

EDITOR

Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si

Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt

Editor :

Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Mitra Bestari:

Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota:

a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

(3)

PETUNJUK PENULISAN PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme

Konstribusi

Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

(4)

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh

corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan. PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4. Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan

Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya

(5)

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel

Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri

Gambar

Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

(6)

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

(7)

Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author: • alamat email

• kode pos

• nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload • Kata kunci

(8)

• Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

• Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah

• Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya • Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

• Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks

• Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada

corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.

(9)

DAFTAR ISI hal Halaman Judul ………... Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ……….. i ii viii 1 Efektivitas Perlindungan Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah

Manggis (Garcinia Mangostana L.) dalam Mempertahankan pH Kulit Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Paparan Sinar UV-B ……….. 1 2 Uji Kepekaan Obat Anti Fungi Fluconazole dan Nistatin terhadap Candida albicans

ATCC 10231 dengan Metode Difusi Disk ……... 8 3 Ekstraksi Likopen Dari Limbah Buah Tomat (Solanum lycopersicum

L.)………. 12 4 Uji Daya Anthelmintik Ekstrak Etanol Kulit Batang Lamtoro (Leucaena

leucocephala (LAM.) de wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro ………... 15 5 Karakteristik MCC Jerami Padi Beras Merah Dengan Metode Delignifikasi NaOH

5%……. ………. 20 6 Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Penggunaan Obat Generik Dan Obat Generik

Bermerek (Branded Generic) Pada Pasien Rawat Jalan di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan ………... 24 7 Pengaruh Pemberian Vitamin E, Isolat Andrografolid Serta Kombinasi Isolat

Andrografolid Dan Vitamin E dalam Pencegahan Terbentuknya Plak Lemak Pada Aorta Tikus……….……… 28 8 Gambaran Terapi Layanan Jkn Pada Pasien Hipertensi Stage I Dan Diabetes Melitus

Tipe 2 Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Udayana ………... 33 9 Uji Kompatibilitas Karaginan Dari Eucheuma cottonii Dan Eucheuma spinosum

(10)

Susanti dkk.

Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 1, 12-14  

EKSTRAKSI LIKOPEN DARI LIMBAH BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Susanti, N. M. P. 1), Dewi, L. P. M. K. 1), Widjaja, I N.K. 1), Wirasuta, I.M.A.G. 1), Gityarani, K. G. 1) 1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Ni Made Pitri Susanti

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80361 Telp/Fax: 0361-703837 Email: dekpitsusanti@unud.ac.id

ABSTRAK

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu buah yang identik dengan warna merah menyala. Warna merah tersebut disebabkan oleh adanya pigmen merah karotenoid. Karotenoid yang paling berlimpah dalam buah tomat adalah likopen sebesar 60-64%. Likopen memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan karotenoid lainnya.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) periode 2010-2014 menunjukkan bahwa konsumsi rata-rata buah tomat di Indonesia lebih kecil bila dibandingkan dengan ketersediaan buah tomat dari Necara Bahan Makanan (NBM). Produksi buah tomat yang berlebih dan tidak dimanfaatkan secara efektif seringkali dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan karena buah tomat yang membusuk dan akhirnya menjadi limbah.

Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi likopen dari limbah buah tomat dengan metode ekstraksi cair-cair untuk mengetahui jumlah kadar total likopen dari limbah buah tomat. Limbah buah tomat yang digunakan adalah buah tomat yang telah mengalami penyimpanan selama 6 sampai 10 hari. Metode ekstraksi cair-cair dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan:aseton:etanol 96% (50:25:25 v/v/v) dengan perbandingan ekstrak:pelarut (1:1). Metode Spektrofotometri UV-Vis dilakukan dalam pengukuran kadar total likopen pada panjang gelombang maksimum 445, 472 dan 503nm menggunakan ε503 sebesar 1.585 x

105 M-1cm-1. Kadar total likopen yang diperoleh dari limbah buah tomat sebesar 0,00042% b/b atau sekitar

0,42 mg/100 gram dengan KV sebesar 6,88%.

Kata Kunci : Tomat, Limbah Tomat, Likopen, Ekstraksi Cair-Cair

1. PENDAHULUAN

Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) sangat populer dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terutama sebagai bahan pangan. Buah tomat identik dengan warna merah menyala yang disebabkan oleh pigmen merah karotenoid (Rizk et al., 2014). Karotenoid yang paling berlimpah dalam buah tomat adalah likopen sebesar 60-64% (Roldan-Gutierrez and Castro, 2007). Likopen memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan karotenoid lainnya seperti δ -karoten, β-karoten, zeaxanthin dan lutein (Chauhan et al. 2011).

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) periode 2010-2014 menunjukkan bahwa konsumsi rata-rata buah tomat di Indonesia sebesar 1,9 kg/kapita rumah tangga dimana angka ini lebih kecil bila dibandingkan dengan ketersediaan buah tomat

(Respati dkk., 2014). Produksi buah tomat yang berlebih dan tidak dimanfaatkan secara efektif seringkali dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan karena buah tomat yang membusuk dan akhirnya menjadi limbah.

Belum terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa kadar total likopen dalam buah tomat akan hilang seluruhnya. Namun, kadar total likopen dalam buah tomat dapat menurun akibat pemanasan dan paparan cahaya (Lee and Chen, 2002 dan Rizk et al., 2014).

Metode ekstraksi likopen dari buah tomat dapat dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair. Dalam penelitian Barba et al. (2006) dan Haroon (2014) dilakukan ekstraksi likopen dari buah tomat dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan:aseton:etanol 96% (50:25:25 v/v/v)

(11)

Susanti dkk.

  Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 1, 12-14

fase organik dan fase aqueous. Fase organik terdiri dari n-heksan yang mengandung likopen, sedangkan fase aqueous terdiri dari aseton dan air (Haroon, 2014).

2. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan

Limbah buah tomat diperoleh dari pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi cair-cair yakni: n-heksan, aseton dan etanol 96%.

2.2 Metode

2.2.1 Metode Ekstraksi Cair-Cair

Ekstraksi likopen dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan campuran tiga pelarut yakni n-heksan, aseton dan etanol 96% (50:25:25 v/v/v) dengan perbandingan filtrat:pelarut (1:1). Setelah terbentuk dua fase, fase organik ditampung kemudian dipekatkan dalam kondisi terlindung dari cahaya.

 

2.2.2 Identifikasi dan Penetapan Kadar Total

Likopen dengan Metode Spektrofotometri UV-Visibel

Ekstrak dilarutkan dalam n-heksan. Diukur absorbansi larutan menggunakan spektrofotometer

pada rentang panjang gelombang 300 sampai 600 nm. Kadar total likopen dihitung dengan rumus:

A503 = ε x b x c

Dimana ε merupakan absortivitas molar likopen pada panjang gelombang 503nm sebesar 1.585 x 105 M-1cm-1 (Lavecchia and Zuorro,

2008).

3. HASIL

3.1 Metode Ekstraksi Cair-Cair

Hasil yang didapat dengan metode ekstraksi cair-cair yakni terbentuknya dua fase yaitu fase organik yang terdiri dari n-heksan dan fase aqueous yang terdiri dari aseton dan air. Hasil tersebut juga terdapat pada penelitian Barba et al., (2006) dan Haroon, (2014).

3.2 Identifikasi dan Penetapan Kadar Total Likopen dengan Metode Spektrofotometri UV-Visibel

Ekstrak yang didapat berupa ekstrak kental kemudian dilarutkan dalam n-heksan. Diukur absorbansi larutan menggunakan spektrofotometer pada rentang panjang gelombang 300 sampai 600 nm. Hasil spektrum likopen dengan metode ekstraksi cair-cair dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Spektra Likopen hasil metode ekstraksi cair-cair Ciri khas spektrum senyawa likopen adalah

terdapatnya tiga buah puncak utama pada panjang gelombang maksimum 445, 472 dan 503 nm (Lavecchia and Zuorro, 2008). Hasil penelitian

telah sesuai dengan pustaka dimana masing-masing absorbansi yang diperoleh ditunjukkan dalam tabel 1. Kadar total likopen yang diperoleh disajikan dalam tabel 2.

Tabel 1. Absorbansi Likopen pada Tiga Puncak Panjang Gelombang Maksimum

Pengulangan Panjang Gelombang 445 nm 472 nm 503 nm

(12)

Susanti dkk.

  Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 1, 12-14

Tabel 2. Kadar total likopen dalam 10 mg ekstrak kental

4. PEMBAHASAN

Sampel limbah buah tomat yang digunakan dalam penelitian adalah buah tomat yang telah mengalami penyimpanan selama 6 sampai 10 hari pada suhu ruang. Waktu dan lama penyimpanan buah tomat tersebut didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali.

Penelitian Lavecchia and Zuorro (2008) menyebutkan bahwa untuk meminimalkan gangguan dari senyawa karotenoid lain yang masih berada dalam ekstrak, pengukuran pada spektrofotometri UV-Vis dilakukan pada panjang gelombang 503 nm dengan menggunakan absortivitas molar likopen sebesar 1.585 x 105 M -1cm-1. Hasil pengukuran rata-rata kadar total

likopen dari limbah buah tomat dengan metode ekstraksi cair-cair adalah sebesar 0,00042% b/b atau sekitar 0,42 mg/100 gram dengan nilai Koefisien Variasi (KV) sebesar 6,88%. KV yang diperoleh telah memenuhi persyaratan menurut AOAC (2012), yakni sampel dengan konsentrasi 0,00042% b/b memiliki rentang %KV sebesar 5,3-7,3%.

5. KESIMPULAN

Kadar total likopen yang diperoleh dari limbah buah tomat sebesar 0,00042% b/b atau sekitar 0,42 mg/100 gram.

DAFTAR PUSTAKA

AOAC (Association of Official Analytical Chemists) International. 2012. Guideline for Standard Method Performance Requirements. Arlington: AOAC. p.9 Barba, A. I. O., M. C. Hurtado, M. C. S. Mata, V.

F. Ruiz and M. L. S. de Tejada. 2006. Application of a UV–vis Detection-HPLC Method for a Rapid Determination of Lycopene and β --carotene in Vegetables. Food Chemistry. Vol. 95. Pp: 328-336

Chauhan, K., S. Sharma, N. Agarwal and B. Chauhan. 2011. Lycopene of Tomato Fame: Its Role in Health and Disease.

Pharmaceutical Sciences Review and Research. Vol. 10. Pp: 99-115

Haroon, Saima. 2014. Extraction of Lycopene from Tomato Paste and its Immobilization for Controlled Release. Tesis. Masters of Science in Material & Processing Engineering, University of Waikato. Pp: 53-55

Lavecchia, R. and A. Zuorro. 2008. Enhancement of Lycopene Extraction from Tomato Peels by Enzymatic Treatment. Chemical Engineering Transactions. Vol. 14. Pp: 301-308

Lee, M. T. and B. H. Chen. 2002. Stability of Lycopene During Heating and Illumination in a Model System. Food Chemistry. Vol. 78. Pp: 425-432

Respati, E., L. Hasanah, S. Wahyuningsih, Sehusman, M. Manurung, Y. Supriyati, dan Rinawati. 2014. Buletin Konsumsi Pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pangan. Vol. 5(4)

Rizk, Effat M., Alaa T. El-Kady, and Amany R. El-Bialy. 2014. Charactrization of carotenoids (lyco-red) extracted from tomato peels and its uses as natural colorants and antioxidants of ice cream. Annals of Agricultural Science. Vol. 59. Pp: 53-61

Roldan-Gutierrez, J. M. and M. D. L. D. Castro. 2007. Lycopene: The Need for Better Methods for Characterization and Determination. Trends in Analytical Chemistry. Vol. 26. No. 2. Pp: 163-170.

Metode Pengulangan Kadar Total Likopen (mg) Ekstraksi Cair-Cair I 0,1707 II 0,1804 III 0,1952

(13)

Ekstraksi Likopen dari Limbah

Buah Tomat (Solanum

lycopersicum L.)

by

Ni Made Pitri Susanti

FILE

TIME SUBMITTED 28-JUL-2016 07:46AM WORD COUNT 1396

(14)
(15)
(16)
(17)

13

%

SIMILARIT Y INDEX

9

%

INT ERNET SOURCES

6

%

PUBLICAT IONS

8

%

ST UDENT PAPERS

1

3

%

2

3

%

3

2

%

4

1

%

5

1

%

6

1

%

7

1

%

Ekstraksi Likopen dari Limbah Buah Tomat (Solanum

lycopersicum L.)

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

file.scirp.org

Int ernet Source

ojs.unud.ac.id

Int ernet Source

elib.pdii.lipi.go.id

Int ernet Source

Submitted to Universität Hohenheim

St udent Paper

Submitted to Univerza v Ljubljani

St udent Paper

ŞAHİN, HASTÜRK F., ÜLGER, P., AKTAŞ, T.

and ORAK, H. H.. "Farklı önişlemlerin ve

vakum kurutma yönteminin domatesin

kuruma karakteristikleri ve kalite kriterleri

üzerine etkisi", TUBITAK, 2012.

Publicat ion

Borsarelli, Claudio, and Adriana Mercadante.

"Thermal and Photochemical Degradation of

(18)

8

1

%

9

1

%

10

<

1

%

EXCLUDE QUOTES OFF

EXCLUDE BIBLIOGRAPHY

OFF

EXCLUDE MATCHES OFF

2009.

Publicat ion

intips-kesehatan.blogspot.com

Int ernet Source

ejournal.unesa.ac.id

Int ernet Source

Gautam, Nawaraj. "Food Colorants and their

Toxicology: An Overview", Sunsari Technical

College Journal, 2016.

Gambar

Gambar 1. Spektra Likopen hasil metode ekstraksi cair-cair  Ciri khas spektrum senyawa likopen adalah
Tabel 2. Kadar total likopen dalam 10 mg ekstrak kental

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan larangan persekongkolan tender selain diatur dalam Undang-Undang Persaingan Usaha juga diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

D3 Teknik Mesin kerjasama PLN FTI-ITS 8 Inspeksi dilakukan secara visual dan juga dilakukan secara non visual. Inspeksi secara visual dengan melihat perubahan yang

Untuk melakukan pelayanan kesehatan meliputi anamnesis, pemeriksaan kesehatan, pembuatan diagnosa, pemberian terapi, maupun melakukan tindakan medic kepada pasien

Ada ketika system emergensi local tidak dapat memberikan perawatan intensif sesegera mungkin ketika korban bencana sangat membutuhkan. Filosofi

Dalam semiloka ini, terdapat 18 makalah yang dipaparkan yang merupakan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders ) tentang masalah dan solusi kebakaran di

Dari pengumpulan bukti audit didapatkan dari wawancara kepada kepala bagian dan staf yang berhubungan langsung dengan maintenance control center, kueisioner yang telah dibuat dengan

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan ter Dalam hal

Pemilihan Umum KDH dan WKDH tahun 2011 di Kota Salatiga menyisakan problematika hukum yang perlu dikaji antara lain dalam kaitannya dengan demokrasi prosedural