C
C
R
R
S
S
“
“
Bell’s
Bell’s
P
P
alsy”
alsy”
Oleh :
Oleh :
Siti Mirza Hana Anggraini,
Siti Mirza Hana Anggraini,
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembimbing :
dr. Alfndra Tamin, Sp.S, M.si.Med
Pendahuluan
Pendahuluan
•
•
Bell’s palsy
Bell’s palsy
adalah kelumpuhan atau
adalah kelumpuhan atau
paralisis otot wajah
paralisis otot wajah
ak
ak
ut unilateral
ut unilateral
•
•
Patogenesis
Patogenesis
idiopatik
idiopatik
•
•
Serangan kelumpuhan unilateral biasanya
Serangan kelumpuhan unilateral biasanya
tiba-tiba, sering terjadi setelah terpapar
tiba-tiba, sering terjadi setelah terpapar
dengan udara dingin
Pendahuluan
Pendahuluan
•
•
Bell’s palsy
Bell’s palsy
adalah kelumpuhan atau
adalah kelumpuhan atau
paralisis otot wajah
paralisis otot wajah
ak
ak
ut unilateral
ut unilateral
•
•
Patogenesis
Patogenesis
idiopatik
idiopatik
•
•
Serangan kelumpuhan unilateral biasanya
Serangan kelumpuhan unilateral biasanya
tiba-tiba, sering terjadi setelah terpapar
tiba-tiba, sering terjadi setelah terpapar
dengan udara dingin
!P"R
!P"R
!# $!S%S
!# $!S%S
ID!TITAS PASI!
ID!TITAS PASI!
• •#a
#a
ma
ma
&
&
#y
#y
'
'
(
(
• •%
%
m
m
u
u
r
r
&
&
)
)
*
*
t
t
a
a
h
h
u
u
n
n
••
+enis k
+enis k
elamin
elamin
& P
& P
erem
erem
puan
puan
• •
!
!
g
g
a
a
m
m
a
a
&
&
s
s
l
l
a
a
m
m
• •!
!
l
l
a
a
m
m
a
a
t
t
&
&
l
l
o
o
r
r
o
o
n
n
g
g
s
s
e
e
h
h
a
a
t
t
n
n
o
o
.
.
R
R
t
t
.
.
$e/'Rawasari
$e/'Rawasari
• •(
(
R
R
S
S
&
&
0
0
j
j
u
u
n
n
i
i
1
1
2
2
3
3
.
.
Data S"b#e$ti% &Anamnesis
Data S"b#e$ti% &Anamnesis
4g
4g
l
l
5 September
5 September
'()*+
'()*+
•
•
$
$
eluha
eluha
n
n utam
utam
a
a
&
&
"s
"s
data
datang
ng deng
deng
an
an ka
kak
ku
u
wajah
wajah
kiri
kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Sekarang
•
•
o
ok
ka
as
si
i
&
&
w
wa
aj
ja
ah
h
s
se
eb
be
el
la
ah
h
k
ki
ir
ri
i
•
•
"nset
"nset
&
& pagi
pagi hari
hari saat
saat bangun
bangun tidur
tidur
•
•
$uantitas
kesulitan makan dan minum karena makanan dan
minuman keluar dari sudut mulut kiri, tidak bisa
mengangkat dahi sebelah kiri, mata sebelah kiri
tidak bisa menutup sempurna, tidak bisa berkumur
saat menyikat gigi
$ronologis
pada tanggal 0 juni
123. datang ke Poli
Sara6 RS%7 8 !bdul
(anap +ambi
dengan keluhan
merasakan kaku
pada wajah sebelah
kiri
93 hari S(RS Pagi hari setelah
bangun tidur pasien mengeluhkan
kaku nya semakin berat, wajah
pasien terlihat miring sebelah, ia
mengalami kesulitan berkumur
karna air keluar dari sudut mulut
sebelah kiri' kesulitan makan dan
minum ,tidak bisa menutup mata
kiri dengan sempurna, tidak bisa
mengangkat dahi kiri, dan lebar
mulut tidak simetris saat
tersenyum'
$eluhan penurunan penge/ap atau
kehilangan penge/ap disangkal'
Pasien tidak mengeluhkan $eluhan
lain seperti demam :-; merah<
merah di kulit :-;, telinga
berdengung :-; pusing :-;,
kelemahan anggota gerak :-;'
Riwayat kebiasaan pasien tidur
dengan menggunakan kipas angin
i-aat pena$it dah"l":
•
Riwayat penyakit hipertensi :-;
•
Riwayat penyakit diabetes melitus :-;
•Riwayat penyakit jantung disangkal
•Riwayat merokok :-;
i-aat pena$it $el"arga:
•
4idak ada anggota keluarga psien
yang menderita keluhan yang sama
sebelumnya'
•
Riwayat penyakit hipertensi disangkal
•Riwayat penyakit diabetes melitus
disangkal
•
Riwayat penyakit jantung disangkal
•Riwayat stroke disangkal
i-aat
sosial,
e$onomi,
pribadi:
Pasien adalah seorang ibu
rumah tangga yang memiliki 1
orang anak dan suami yang
bekerja sebagai P#S'
Ob#e$ti%
Stat"s & / 0"ni '()1+
•
$esadaran
& Composmentis, >CS& 3
?&@ (&. A&
•
4ekanan darah & 31202 mm8g
•#adi
& *1 i
•
Suhu
& ).,1
o
C
Stat"s Intern"s
•
$epala &
(ata
& C!--, S --, Pupil & isokor,
reDeks /ahaya :==;
•
eher
&$elenjar thyroid tidak
membesar, $>B tidak membesar,tidak
ada deEiasi trakhea, kaku kuduk :-;'
0ant"ng
•
nspeksi & tidak terlihat
•Palpasi
& tidak teraba
•
Perkusi
& Batas kiri atas
&CS inea parasternal
sinistra
Batas kiri bawah & CS A ' mid/laEi/ularis sinistra
Batas kanan atas
& CS 'Parasternalis detra
Batas kanan bawah & CS A 'Parasternal detra
Par"
•
nspeksi & simetris, retraksi :--;, ketinggalan gerak
:--;
•
Palpasi & 6okal 6remitus kanan F kiri
•Perkusi & Paru kanan sonor F paru kiri
•
!uskultasi & suara dasar Eesikuler, suara tambahan
wheGGing :--;, ronkhi :--;
Abdomen
•
nspeksi & 7atar, luka operasi :-;
•
Palpasi
& Supel, nyeri tekan :-;, tak teraba
massa, hepar lien tidak teraba
•
Perkusi
& 4impani di seluruh lapang abdomen
•
!uskultasi &Bising usus :=; #
Alat $elamin
4idak diperiksa
$stremitas
anjutanH
Stat"s Psi$it"s
•
Cara berpikir
& Baik
•Perasaan hati & Biasa
•
4ingkah laku & #ormoakti6
•ngatan
& Baik
anjutan'''
Stat"s ne"rologi$"s
•
$epala
Bentuk
& #ormo/hepal
#yeri tekan
& :-;
Simetri
& :-;
Pulsasi
& :=;
•eher
Sikap
& urus
Pergerakan
& Baik, 4!$
$aku kuduk
& :-;
!er2"s 3ranialis 3anan 3iri
Nervus Kranialis
Kanan
Kiri
N I (Olfaktorius)
Subjektif
Baik
Baik
Objektif (dengan bahan)
Baik
Baik
N II (Optikus)
Tajam
penglihatan
Baik
Baik
Lapangan
pandang
Baik
Baik
Melihat
warna
Baik
Baik
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N III (Okulomotorius)
Sela
mata
Simetris
Simetris
Ptosis
Tidak
ada
Tidak
ada
Pergerakan bola mata
ormal
ormal
istagmus
Tidak ada
Tidak ada
!kso"endotalmus
Tidak ada
Tidak ada
Pupil
bentuk
refle# $aha%a
refle# kon&ergensi
Bulat' isokor'
Φ mm
Bulat' isokor'
Φ mm
N IV (Trochlearis)
Pergerakan bola mata ke
bawah*dalam
ormal
ormal
+iplopia
Tidak
ada
Tidak
ada
N V (Trigeminus)
Motorik
Otot Masseter
Otot Temporal
Otot Pter%goideus
ormal
ormal
ormal
ormal
ormal
ormal
Sensorik
Oftalmikus
Maksila
Mandibula
ormal
ormal
ormal
ormal
ormal
ormal
N VI (Abdusen)
Pergerakan
bola
mata
(lateral)
ormal
ormal
+iplopia
Tidak
ada
Tidak
ada
N VII (Fasialis)
Mengerutkan dahi
ormal
Tidak bisa
Menutup
mata
ormal
Tidak
bisa
men%eringai
ormal
Tidak
bisa
men$u$u
ormal
Tidak
bisa
N VIII (Vestibularis)
Suara
berbisik
ormal
ormal
+etik
arloji
ormal
ormal
,inne
test
ormal
ormal
-eber
test
ormal
ormal
Swaba$h
test
ormal
ormal
istagmus
Tidak ada
Tidak ada
N I (!lossofaringeus)
Sensasi lidah ." blkg
ormal
ormal
,efleks muntah
N (Vagus)
/rkus faring
Simetris
Berbi$ara
Baik
Menelan
Baik
,efleks muntah
Baik
adi
ormal
N I (Assesorius)
Menolehkan
kepala
Mengangkat
bahu
N II ("ipoglosus)
0edudukan
lidah
dijulurkan
ormal
/tropi papil
*
+isartria
*
anjutanH
Anggota gera$ atas
Motori$
3anan
3iri
Pergerakan
#ormal #ormal
$ekuatan
4onus
?utoni
?utoni
4roJ
?utroJ
?utroJ
R' Kisiologis
#ormal #ormal
R' Patologis
:-;
:-;
anjutanH
Anggota gera$ ba-ah
Motori$
3anan
3iri
Pergerakan
4idak ada hambatan
4idak ada
hambatan
$ekuatan
=
=
4onus
?utoni
?utoni
$lonus
:-;
:-;
4roJ
?utropi
?utropi
R' Kisiologis
#ormal
#ormal
R' Patologis
:-;
:-;
Sensibilitas &
#ormal
#ormal
Status lokalis regio 6asialis
•
Lajah asimetris
•
Sudut nasolabial menghilang
•$erutan dahi kiri M kanan
anjutan'''
4era$an Abnormal
4remor
& :-;
!tetosis
& :-;
(iokloni
& :-;
$horea
& :-;
Rigiditas
& :-;
Alat 5egetati%
(iksi
& #ormal
7e6ekasi
& #ormal
anjutan'''
3oordinasi, gait dan $eseimbangan
Cara berjalan
& dalam batas normal
Romberg 4est
& dalam batas normal
7isdiadokokinesis& dalam batas normal
!taia
& dalam batas normal
7iagnosa
•
7iagnosa $linis & Bell’s Palsy Sinistra
•
7iagnosa 4opis & #erEus Cranialis A Sinistra
•7iagnosa ?tiologi & diopatik
TAPI
#on 6armakologis
•
atihan otot-otot ekspresi wajah
•
4iap malam sebelum mau tidur, mata sebelah kiri
di plester gunanya melatih mata yang tidak
menutup supaya dapat melindungi mata saat
tidur'
Karmakologis
•
Prednisone .2 mg hari selama ) hari
•!si/loEir @22 mghari selama 32 hari
PR">#"SS
•
Nuo ad Eitam
& dubia ad bonam
7?K?#S
•
Bell’s Palsy ditemukan oleh dokter dari inggris
bernama
6harles 7ell
'
•
7i deJnisikan sebagai paresis yang akut dan
idiopatik akibat
disfungsi dari nervus fasialis
perifer
?tiologi
•
adalah edema dan iskemia akibat penekanan
:kompresi; pada nerEus 6asialis
•
' 7ulu, paparan suasanasuhu dingin
!natomi #erEus Kasialis
mengand"ng 8 ma9am
serab"t, ait" :
•Serabut somato
motorik
•Serabut
Eisero-motorik
•Serabut
Eisero-sensorik
•Serabut
somato-sensorik
PatoJsiologi
•
Para ahli menyebutkan bahwa pada
Bell’s palsy
•
pada
Bell’s palsy
inDamasiakut pada
nerEus 6asialis di daerah tulang
temporal
menyebabkan peningkatan
diameter nerEus 6asialis
terjadi
kompresi dari sara6 tersebut pada saat
melalui tulang temporal
kanalis
6a/ialis tulang temporal berbentuk
seperti /orong yang menyempit
iskemik
gangguan konduksi
impuls yg dihantarkan dapat mengalami
gangguan
kelumpuhan 6a/ialis (#'
>ambaran klinis
4e#ala $el"mp"han peri%er ini
tergant"ng dari lo$alisasi $er"sa$an.
a'
$erusakan setinggi
6oramen
stilomastoideus
b'
esi setinggi diantara
khorda tympani
dengan n'stapedeus
/'
setinggi diantara
n'stapedeus dengan
ganglion genikulatum
d'
' esi setinggi
ganglion genikulatum
e'
' esi di porus
akustikus internus
7iagnosa
•
7iagnosis
Bell’s palsy
dapat ditegakkan dengan
melakukan anamnesis dan pemeriksaan Jsis'
•
Pada pemeriksaan nerEus kranialis akan
didapatkan adanya parese dari nerEus 6asialis
yang menyebabkan bibir men/ong, tidak dapat
memejamkan mata dan adanya rasa nyeri pada
telinga'
•
8iperakusis dan augesia juga dapat ditemukan'
8arus dibedakan antara lesi %(# dan (#' Pada
Bell’s palsy
lesinya bersi6at (#'
54atalaksana
•
Pemberian kortikosteroid :prednisone dengan
dosis @2 -.2 mghari per oral atau 3 mgkgBBhari
selama ) hari, diturunkan perlahan-lahan selama
0 hari kemudian;
•
!/y/loEir :@22 mg selama 32 hari; dapat
digunakan dalam penatalaksanaan
Bell’s palsy
$omplikasi
•
$omplikasi yang paling banyak terjadi yaitu
disgeusia atau ageusia, spasme nerEus 6asialis
yang kronik dan kelemahan sara6 parasimpatik
yang menyebabkan kelenjar lakrimalis tidak
ber6ungsi dengan baik sehingga tampak seperti
air mata buaya
Prognosis
•
Penderita
Bell’s palsy
dapat sembuh total atau
meninggalkan gejala sisa'
•
Kaktor resiko yang memperburuk prognosis
Bell’s
palsy
adalah&
5•
:3; %sia di atas .2 tahun
•:1; Paralisis komplit
•
:); (enurunnya 6ungsi penge/apan atau aliran
saliEa pada sisi yang lumpuh,
•
:@; #yeri pada bagian belakang telinga dan
•:; Berkurangnya air mata'
B!B A
!#!S! $!S%S
Dari anamnesis
Seorang perempuan, berusia )* tahun, datang ke Poli Sara6
RS%7 8 !bdul (anap +ambi dengan keluhan utama kaku
pada wajah kiri
91 hari yang lalu pada malam hari sebelum tidur pasien
merasakan kaku pada wajah sebelah kiri' 93 hari yang lalu
Pagi hari setelah bangun tidur pasien mengeluhkan kaku
nya semakin berat, wajah pasien terlihat miring sebelah,
pasien juga mengeluh pada saat menyikikat gigi ia
mengalami kesulitan berkumur karna air keluar dari sudut
mulut sebelah kiri, pasien juga mengalami kesulitan dalam
makan dan minum karena makananan dan minuman sering
keluar dari sudut mulut bagian kiri, pasien juga mengaku
bahwa ia tidak bisa menutup mata kiri dengan sempurna,
tidak bisa mengangkat dahi kiri, dan lebar mulut tidak
lanjutan
7ari teori
a' $erusakan setinggi 6oramen stilomastoideus
>ejala & kelumpuhan otot-otot wajah pada sebelah lesi
•
Sudut mulut sisi lesi jatuh dan tidak dapat diangkat
•
(akanan berkumpul diantara pipi dan gusi pada sebelah
lesi
•
4idak dapat menutup mata dan mengerutkan kening
pada sisi lesi
$elumpuhan ini adalah berupa tipe Daksid, (#'
Penge/apan dan sekresi air liur masih baik'
7ari hal di atas dapat di simpulkan bawha kerusakannya
setinggi 6oramen stilomastoideus
lanjutan
7ari pemeriksaan Jsik pasien di dapatkan
Status lokalis regio 6asialis
3' Lajah asimetris
1' Sudut nasolabial menghilang
)' $erutan dahi kiri M kanan
@' ago6talmus mata kiri 1mm
N VII (Fasialis)
Mengerutkan dahi
#ormal
Tidak bisa
Menutup
mata
ormal
Tidak
bisa
Men%eringai
ormal
Tidak
bisa
Men$u$u
ormal
Tidak
bisa
1" anterior lidah
ormal
ormal
lanjutan
7ari terori di dapatkan &
$elumpuhan nerEus 6asialis mudah terlihat hanya dengan
pemeriksaan Jsik tetapi yang harus diteliti lebih lanjut
adalah apakah ada penyebab lain yang menyebabkan
kelumpuhan nerEus 6asialis' Pada lesi supranuklear, dimana
lokasi lesi di atas nukleus 6asialis di pons, maka lesinya
bersi6at %(#' Pada kelainan tersebut, sepertiga atas nerEus
6asialis normal, sedangkan dua pertiga di bawahnya
mengalami paralisis' Pemeriksaan nerEus kranialis yang lain
dalam batas normal
"leh karena itu dapat di simpulkan bawha & kerusakan pada
pasien ini adalah tipe (#
lanjutan
7ari terapi pasien di dapatkan &
#on 6armakologis
•
atihan otot-otot ekspresi wajah
•
4iap malam sebelum mau tidur, mata sebelah
kiri di plester gunanya melatih mata yang tidak
menutup supaya dapat melindungi mata
6armakologis
•
Prednisone .2 mg hari selama ) hari
•asy/loEir @22 mg hari selama 32 hari
B!B A
$?S(P%!#
Bell’s palsy
adalah kelumpuhan atau
paralisis otot wajah akut unilateral,
yang disebabkan oleh dis6ungsi sara6
6asialis :nerEus A; peri6er tanpa
diketahui penyebabnya se/ara pasti
:idiopatik;' ?tiologi dan patogenesisnya
belum jelas, diduga peran Eirus yang
menyebabkan inDamasi pada sara6'
-
!namnesis dan pemeriksaan Jsik yang
/ermat termasuk pemeriksaan
otoneurologik diperlukan untuk
menyingkirkan gangguan-gangguan,
yang awalnya diduga
Bell’s palsy
'
- Prognosis pada pasien
Bell’s palsy
umumnya baik dan sekitar *O
penderita
Bell’s palsy
akan sembuh
sempurna'
7!K4!R P%S4!$!
3' Arabe/ +4, Coker #+' !/ute Paralysis o6 the Ka/ial #erEe' n& Bailey B+,+ohnson +4 :ed;' 8ead #e/k Surgery-"tolaryngology' Aol 1' @th' ippin/ott Lilliams Lilliams' Philadelphia' 122.' 13@0-*'
1' (aisel R8, eEine SC' >an gguan sara6 Kasialis' 7alam & !dams >, BoiesR, 8igler P! :ed;' B"?S Buku !jar Penyakit 484' ?disi .' Penerbit ?>C' +akarta' 3550' 3)5-1'
)' 7hingra P' Ka/ial #erEe and its 7isorders' n& 7isease o6 ?ar #ose and 4hroat' @th ed' ?lseEier' #ew 7elhi' 1220' 52-'
@' S/haitkin B(, (ay (, PodEine/ et al' diopati/ :Bell’s; palsy, 8erpes Qoster Cephali/us, and other Ka/ial #erEe 7isorder o6 Airal "rigin' n& (ay (, S/haitkin B( :ed;' 4he Ka/ial #erEe' 1nd ed' 4hieme' #ew ork' 1222' )35-)'
' Ballenger ++' Paralisis #erEus Kasialis' 7alam& Penyakit 4elinga 8idung 4enggorok $epala dan eher' +ilid 1' ?disi 3)' Binarupa !ksara' +akarta'3550' @-.'
.' 4iemstra +7, $hathate #'Bells’ palsy & diagnosis and management' !meri/an Kamily Physi/ian' 0.' 1220' 550-3221'
0' Ramalingam $$, Sreeraamamoorthy B' Facial nerve paralysis' n& ! Short Pra/tise o6 "tolaryngology' ReEised Reprint (adras' 3552' 31-0'
*' (abool (' "tologi/ !spe/t o6 6a/ial paralysis' n& 4etbook o6 ?ar #ose and 4hroat 7iseases' +aypee Brothers (edi/al Publishers' #ew 7elhi' 355)' 3@*-1'
5' (onnel, $', Qa/hariah, S', $horomi, S' 1225' Bell’s Palsy' !Eailable 6rom & http&emedi/ine'meds/ape'/omarti/le[email protected])' !//essed +an 33, 123.' 32'8olland, +' Bell’s Palsy' Brithis (edi/al +ournal' 122*T23T312@'
33' Ropper !8, Brown R8' Bell’s Palsy 7isease "6 4he Cranial #erEe' !dams and Ai/tor’s Prin/iples o6 #eurology, *th ed' #ew ork & (/>raw 8ill, 122 ' 33*3-33*@'
31' (ardjono, (' Sidharta, P' #erEus Kasialis dan Patologinya' #eurologi $linis 7asar, th ed' +akarta & P4 7ian Rakyat, 122' 35-3.)
3)'Sjahrir, 8asan' #erEus Kasialis' (edan Tandira !gung, 122)'
3@'Rohkamm, Reinhard' Ka/ial #erEe esions' Color !tlas o6 #eurology 1nd ed' >eorge 4hieme Aerlag& >erman,