• Tidak ada hasil yang ditemukan

3-RPP titrasi asam basa.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3-RPP titrasi asam basa.pdf"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RPP Titrasi Asam Basa | 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 1 Trenggalek

Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : Kimia

Topik : Titrasi Asam Basa

Alokasi Waktu : 12 JP (4 pertemuan = 4× (3×45 menit)) A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD 1.1 : Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

KD 1.2 : Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara, dan gas alam serta berbagai bahan tambanag lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

KI Kompetensi Dasar Indikator

2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin, jujur, teliti, dan tanggung jawab saat percobaan titrasi asam basa.

(2)

RPP Titrasi Asam Basa | 2 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,

santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam

memanfaatkan sumber daya alam.

2.2.1 Menunjukkan perilaku kerja sama saat diskusi dan saat percobaan titrasi asam basa.

3.

3.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa.

3.11.1Menjelaskan konsep titrasi asam basa.

3.11.2Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa.

4.

4.11 Merancang, melakukan, dan

menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa.

4.11.1Merancang percobaan titrasi asam basa.

4.11.2Melakukan percobaan titrasi asam basa.

4.11.3Menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan titrasi asam basa.

C. Tujuan Pembelajaran

2.1.1.1 Melalui percobaan titrasi asam basa diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap disiplin, jujur, teliti, dan tanggung jawab.

2.2.1.1 Melalui diskusi dan percobaan titrasi asam basa diharapkan siswa dapat menunjukkan perilaku kerja sama.

3.11.1.1 Melalui diskusi diharapkan siswa dapat menjelaskan konsep titrasi asam basa.

3.11.2.1 Melalui diskusi diharapkan siswa dapat menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa.

4.11.1.1 Melalui kerja kelompok diharapkan siswa dapat merancang percobaan titrasi asam basa. 4.11.2.1 Melalui kerja kelompok diharapkan siswa dapat melakukan percobaan titrasi asam basa. 4.11.3.1 Melalui praktikum diharapkan siswa dapat menyimpulkan dan menyajikan hasil

percobaan titrasi asam basa. D. Materi Pembelajaran

1. Fakta

 Konsentrasi larutan asam atau basa dapat ditentukan melalui titrasi asam basa.  Konsentrasi/kadar cuka makan dapat ditentukan melalui titrasi asam basa.  Terjadi perubahan warna indikator saat titik akhir titrasi tercapai.

2. Konsep

 Titrasi asam basa merupakan teknik analisis untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (larutan standar).  Dasar perhitungan konsentrasi asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa

adalah bahwa mmol ekivalen asam sama dengan mmol ekivalen basa, yaitu ketika tercapai titik ekivalen.

 Titik ekivalen tidak dapat diamati secara kasat mata, yang dapat diamati adalah titik akhir titrasi yaitu ketika terjadi perubahan warna indikator sehingga saat terjadi perubahan warna indikator, penambahan titran dihentikan.

(3)

RPP Titrasi Asam Basa | 3 3. Prosedur

Percobaan 1

Percobaan Titrasi Asam Basa Untuk Menentukan Konsentrasi HCl 1. Siapkan peralatan dan bahan yang digunakan.

2. Cuci semua peralatan yang akan digunakan, dan keringkan.

3. Pasang buret sejajar dengan statif (seperti gambar 1). Pastikan kertas putih/tissue dipasang di bawah erlenmeyer.

Gambar 1 Set Alat Titrasi Asam-Basa

4. Masukkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam buret dan catat volume awal.

5. Buka kran buret untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam larutan secara perlahan (pastikan di dalam buret tidak terdapat gelembung udara)

6. Ambil 10 mL larutan HCl menggunakan pipet volume, kemudian masukkan ke dalam erlenmeyer.

7. Tambahkan 3-5 tetes indikator phenolftalein ke dalam HCl

8. Titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M tetes demi tetes sambil goyang erlenmeyer, hingga terjadi perubahan warna yang konstan (dari tak berwarna menjadi merah muda).

Gambar 2. Teknik menggoyangkan erlenmeyer saat titrasi

9. Amati perubahan yang terjadi. Catat volume akhir larutan NaOH yang tertera di buret.

10. Ulangi prosedur 6-9 minimal 2 kali.

11. Hitung volume rata-rata larutan NaOH yang digunakan.

Percobaan 2

Percobaan Titrasi Asam Basa Untuk Menentukan Konsentrasi Cuka Makan (Prosedur disusun siswa secara berkelompok dan hasilnya dikonsultasikan kepada guru)

Statif Klem

Buret

(4)

RPP Titrasi Asam Basa | 4 E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

 Pendekatan : scientific

 Model : learning cycle 5E

 Metode : diskusi, kerja kelompok, dan praktikum.

F. Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar Alat Pembelajaran:

 LCD dan proyektor  Laptop

 Papan tulis  Spidol

 Lembar Kerja Siswa  Handout

Alat dan Bahan Percobaan:

 Buret 50 mL  Akuades

 2 buah tabung erlenmeyer  NaOH 0,1 M

 Pipet volume 10 mL  Larutan HCl

(belum diketahui konsentrasinya)  Pipet tetes

 Statif dan klem  Indikator pp (phenolphthalein)  Corong kaca

 Gelas beaker 100 mL Sumber Belajar:

 Effendy. 2007. A-Level Chemistry for Senior High School Student Volume 2B. Malang: Bayumedia Publishing.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 : Konsep Titrasi Asam Basa I. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)

 Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. II. Kegiatan Inti (120 menit)

Mengamati (Observing) 1) Fase I: Engagement

 Siswa diberi apersepsi dengan cara menggali materi di pertemuan sebelumnya tentang asam basa.

“Pada subbab sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa asam dalam air akan terion menjadi H+ sedangkan basa dalam air terion menjadi OH- (teori Arrhenius). Jika asam dan basa dicampurkan (direaksikan ) maka akan terjadi reaksi penetralan (teori Bronsted-Lowry).”

 Siswa menjelaskan materi sebelumnya, yaitu tentang asam basa dan guru memberikan penguatan dan pertanyaan pancingan agar siswa bertanya.

“Pada keadaan tertentu saja larutan akan menjadi netral dan eaksi netraslisasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan konsentrasi suatu larutan.”

Menanya (Questening)

 Siswa diharapkan bertanya setelah guru memberikan apersepsi tersebut. Pertanyaan yang diharapkan, “Kapan saat larutan netral? Bagaimana cara menentukan konsentrasi suatu zat berdasarkan reaksi netralisasi?”

(5)

RPP Titrasi Asam Basa | 5 Mengumpulkan Data (Experimenting)

2) Fase II: Exploration

 Siswa dibimbing untuk membaca handout dan berbagai sumber belajar yang relevan. 3) Fase III: Explanation

Mengasosiasi (Associating)

 Siswa dibimbing untuk mendiskusikan hasil pemahaman masing-masing terkait titrasi asam basa dan guru memberikan penguatan.

 Siswa diingatkan kembali terkait pertanyaan di awal, yaitu “Kapan saat larutan netral? Bagaimana cara menentukan konsentrasi suatu zat berdasarkan reaksi netralisasi?” Mengkomunikasikan (Communicating)

 Siswa dibimbing untuk menjawab pertanyaan berdasarkan browsing pustaka dan diskusi yang telah dilakukan dan guru membimbing serta memberikan penguatan akan jawaban siswa.

4) Fase IV: Elaboration

 Siswa dibimbing untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa.

5) Fase V: Evaluation

 Siswa mengerjakan kuis yang diberikan guru. III. Penutup (10 menit)

Refleksi

 Siswa dituntun agar mengungkapkan perasaan dan pendapatnya terkait pembelajaran hari ini.

 Siswa diminta untuk mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya.  Guru mengucapkan salam.

Pertemuan ke-2 : Praktikum Titrasi Asam Basa I. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)

 Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. II. Kegiatan Inti (120 menit)

Mengamati (Observing) 1) Fase I: Engagement

 Siswa diberi apersepsi dengan cara menggali materi di pertemuan sebelumnya tentang konsep titrasi asam basa.

 Siswa menjelaskan materi sebelumnya, yaitu tentang konsep titrasi asam basa dan guru memberikan penguatan dan pertanyaan pancingan agar siswa bertanya.

Menanya (Questening)

 Siswa diharapkan bertanya setelah guru memberikan apersepsi tersebut. Pertanyaan yang diharpkan, “bagaimana cara melakukan titrasi asam basa? Khususnya bagaimana cara mengukur/menakar banyaknya volume larutan asam atau basa yang digunakan?” Mengumpulkan Data (Experimenting)

2) Fase II: Exploration

 Siswa duduk bersama kelompok masing-masing.

 Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di LKS.

 Siswa melakukan percobaan titrasi asam basa dengan kelompok masing-masing dan guru mengisi lembar observasi assessmen keterampilan.

(6)

RPP Titrasi Asam Basa | 6 Mengasosiasi (Associating)

 Siswa mengolah data hasil percobaan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan di LKS.

Mengkomunikasikan (Communicating)

 Siswa dibimbing untuk mempresentasikan hasil percobaan.

 Siswa menulis volume titrat dan konsentrasi berdasarkan data percobaan di papan tulis. 3) Fase III: Explanation

 Siswa diingatkan kembali terkait pertanyaan di awal, yaitu “bagaimana cara melakukan titrasi asam basa? Khususnya bagaimana cara mengukur/menakar banyaknya volume larutan asam atau basa yang digunakan?”

 Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan guru membimbing serta memberikan penguatan akan jawaban siswa.

4) Fase IV: Elaboration

 Siswa dibimbing untuk menjawab secara oral pertanyaan-pertanyaan di LKS. 5) Fase V: Evaluation

 Siswa mengerjakan kuis yang diberikan guru. III. Penutup (10 menit)

Refleksi

 Siswa dituntun agar mengungkapkan perasaan dan pendapatnya terkait pembelajaran hari ini.

 Siswa diminta untuk mempelajari materi dan merancang percobaan untuk pertemuan selanjutnya.

 Guru mengucapkan salam.

Pertemuan ke-3 : Praktikum Menentukan Konsentrasi Cuka Makan dan Mempelajari Jenis-jenis Titrasi Asam Basa

I. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)

 Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. II. Kegiatan Inti (120 menit)

Mengamati (Observing) 1) Fase I: Engagement

 Siswa diberi apersepsi dengan cara menggali materi di pertemuan sebelumnya tentang praktikum titrasi asam basa.

 Siswa menjelaskan materi sebelumnya, yaitu tentang praktikum titrasi asam basa.  Siswa dipancing untuk bertanya dengan cara memberikan apersepsi seperti beriku.

“Pernahkah kamu membeli cuka makan? Jika kamu membeli cuka makan di pasar atau di toko maka kamu tidak pernah menemukan ukuran konsentarsi/kadar cuka dalam bentuk kemolaran seperti yang kamu pelajari. Namun dalam botol masih tercantum kadar cuka berupa persen volume.”

Menanya (Questening)

 Siswa diharapkan bertanya setelah guru memberikan apersepsi tersebut. Pertanyaan yang diharpkan, “bagaimana cara menentukan konsentrasi cuka makan? Apakah dapat dilakukan melalui titrasi asam basa seperti percobaan sebelumnya?”

 Siswa dibimbing untuk merancang percobaan dengan kelompok masing-masing untuk menentukan konsentrasi cuka makan.

Mengumpulkan Data (Experimenting) 2) Fase II: Exploration

(7)

RPP Titrasi Asam Basa | 7  Siswa dibimbing untuk melakukan percobaan sesuai rancangan percobaan yang sudah

dibuat dan dikonsultasikan pada guru.

 Siswa melakukan percobaan dengan kelompok masing-masing dan guru mengisi lembar observasi assessmen keterampilan.

 Siswa mengamati dan mencatat data hasil percobaan. Mengasosiasi (Associating)

 Siswa mengolah data hasil percobaan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan di LKS.

Mengkomunikasikan (Communicating)

 Siswa dibimbing untuk mempresentasikan hasil percobaan.

 Siswa menulis volume titrat dan konsentrasi berdasarkan data percobaan di papan tulis. 3) Fase III: Explanation

 Siswa diingatkan kembali terkait pertanyaan di awal, yaitu “bagaimana cara menentukan konsentrasi cuka makan? Apakah dengan cara titrasi asam basa?”  Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan guru

membimbing serta memberikan penguatan akan jawaban siswa. 4) Fase IV: Elaboration

 Siswa dibimbing untuk menjawab secara oral pertanyaan-pertanyaan di LKS. 5) Fase V: Evaluation

 Siswa mengerjakan kuis yang diberikan guru. III. Penutup (10 menit)

Refleksi

 Siswa dituntun agar mengungkapkan perasaan dan pendapatnya terkait pembelajaran hari ini.

 Siswa diminta untuk mempelajari materi keseluruhan tentang titrasi asam basa untuk mempersiapkan diri tes tulis dan praktik di pertemuan sebelumnya.

 Guru mengucapkan salam.

Pertemuan ke-4

(8)

RPP Titrasi Asam Basa | 8 H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian - Tes

- Non tes

2. Bentuk Penilaian dan Instrumen Penilaian - Tes Tertulis

 Soal Kuis (pada fase evaluation) (Lampiran 1)

 Soal UH (Lampiran 2)

- Non tes

 Lembar Pengamatan Sikap (Lampiran 3)

 Lembar Pengamatan Keterampilan (Lampiran 4)

3. Pedoman penskoran - Tes tulis

 Pedoman Penskoran Soal Kuis (pada fase evaluation) (Lampiran 1)

 Pedoman Penskoran Soal UH (Lampiran 2)

- Non tes

 Pedoman Penskoran Sikap (Lampiran 3)

(9)

RPP Titrasi Asam Basa | 9 LAMPIRAN 1

Rubrik Penilaian Kognitif

Pertemuan ke-1 : Pertanyaan pada fase evaluation untk kuis No Indikator Soal Ranah

Kognitif

Pertanyaan Jawaban yang Diharapkan Skor

1. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat meghitung konsentrasi HCl yang dititrasi. C3 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi!

mmolek asam = mmolek basa VHCl × NHCl = VBa(OH)2 × N Ba(OH)2

VHCl × MHCl × xHCl = V Ba(OH)2 × M Ba(OH)2 × x Ba(OH)2 10 mL × MHCl × 1 = 15 mL × 0,1 M × 2

MHCl = 0,3 M

5

2. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat meghitung konsentrasi H2SO4 yang dititrasi. C3 25 mL larutan H2SO4 dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Jika dibutuhkan 10 mL larutan NaOH, tentukanlah kemolaran larutan H2SO4!

mmolek asam = mmolek basa VH2SO4 × NH2SO4 = VNaOH × NNaOH V H2SO4 × MH2SO4 × xH2SO4 = VNaOH × MNaOH × xNaOH

25 mL × MH2SO4 × 2 = 10 mL × 0,1 M × 1 MH2SO4 = 0,02 M

5

3. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat meghitung konsentrasi HCl yang dititrasi. C3 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL. Hitung konsentrasi HCl yang dititrasi!

mmolek asam = mmolek basa VHCl × NHCl = VNaOH × NNaOH VHCl × MHCl × xHCl = VNaOH × MNaOH × xNaOH

10 mL × MHCl × 1 = 12,52 mL × 0,1 M × 1 MHCl = 0,12 M

5

Total = 15 Perhitungan nilainya sebagai berikut.

Nilai siswa (aspek kognitif) = skor yang diperoleh siswa

skor total × 100

Pertemuan ke-2

Pertanyaan pada fase evaluation untuk kuis No Indikator Soal Ranah

Kognitif

Pertanyaan Jawaban yang Diharapkan Skor

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian titrasi asam basa. C1 Apakah yang dimaksud dengan titrasi asam basa?

Titrasi asam basa merupakan teknik analisis untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (larutan standar).

5 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi penambahan indikator pada titrasi asam basa.

C1

Apakah fungsi penambahan indikator pada titrasi asam basa?

Penambahan phenolphthalein berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui kapan titik akhir titrasi tercapai.

(10)

RPP Titrasi Asam Basa | 10 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan standar. C1 Apakah yang dimaksud larutan standar?

Larutan standar adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dengan tepat.

5

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian titik ekivalen dan titik akhir titrasi.

C1

Jelaskan apa yang dimaksud dengan titik ekivalen dan titik akhir titrasi?

Titik ekivalen terjadi ketika mmol ekivalen asam sama dengan mmol ekivalen basa atau tepat habis bereaksi. (skor 5)

Titik akhir titrasi terjadi saat terjadi perubahan warna indikator. (skor 5)

10

5. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat meghitung konsentrasi HCl yang dititrasi. C3 Tentukan molaritas HCl 10 mL jika diketahui bahwa volume titran (NaOH 0,1 M) yang

ditambahkan adalah 10 mL!

mmolek asam = mmolek basa VHCl × NHCl = VNaOH × NNaOH VHCl × MHCl × xHCl = VNaOH × MNaOH × xNaOH

10 mL × MHCl × 1 = 10 mL × 0,1 M × 1 MHCl = 0,1 M

5

Total = 30 Perhitungan nilainya sebagai berikut.

Nilai siswa (aspek kognitif) = skor yang diperoleh siswa

skor total × 100

Pertemuan ke-3

Pertanyaan pada fase evaluation untuk kuis No Indikator Soal Ranah

Kognitif

Pertanyaan Jawaban yang Diharapkan Skor

1. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat meghitung volume titran yang digunakan. C3 Hitunglah volume basa yang diperlukan jika 20 mL asam cuka 0,1 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2 M!

mmolek asam = mmolek basa Vcuka × Ncuka = VNaOH × NNaOH Vcuka × Mcuka × xcuka = VNaOH × MNaOH × xNaOH

20 mL × 0,1 M × 1 = VNaOH × 0,2 M × 1 VNaOH = 10 mL 5 2. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis titrasi asam basa. C1 Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis titrasi asam basa?

1) Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

Pada titrasi asam kuat dengan basa kuat, titik ekivalen terjadi pada pH 7. Contoh titrasi asam kuat oleh basa kuat adalah antara HCl dengan NaOH. (skor 5)

2) Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah Pada titrasi asam kuat dan basa lemah titik ekivalen terjadi pada pH <7. Contoh titrasi asam kuat oleh basa lemah adalah antara NH4OH dengan HCl. (skor 5)

3) Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat Pada titrasi asam lemah dengan basa kuat, titik ekivalen yang terjadi pada pH>7. Contoh titrasi asam lemah oleh basa kuat adalah antara CH3COOH dengan NaOH. (skor 5)

15

Total = 20 Perhitungan nilainya sebagai berikut.

Nilai siswa (aspek kognitif) = skor yang diperoleh siswa

(11)

RPP Titrasi Asam Basa | 11 Rubrik Penilaian Soal UH (Ulangan Harian)

Jawaban Soal UH (Ulangan Harian) di tabel berikutnya No. Indikator Soal Ranah

Kognitif Soal

1. Diberikan pernyataan, siswa dapat menyebutkan

titik akivalen. C2

1. Pada proses titrasi jika jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH- maka keadaan tersebut disebut sebagai ....

(A) Titik awal titrasi

(B) Titik ekuivalen

(C) Titik basa

(D) Titik akhir titrasi

(E) Titik asam 2. Diberikan

pernyataan, siswa dapat menyebutkan titik akhir titrasi.

C1

2. Untuk mengetahui titrasi tepat habis bereaksi, maka diberi indikator. Saat perubahan warna indikator terjadi disebut ....

(A) Titik awal titrasi (B) Titik ekuivalen (C) Titik basa (D) Titik akhir titrasi (E) Titik asam 3. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat

menentukan volume titran yang

digunakan.

C3

3. Volume larutan NaOH 0,5 M yang diperlukan untuk membuat larutan NaOH 0,3 M menggunakan labu takar 250 mL adalah ....

(A) 175 mL (B) 75 mL (C) 100 mL (D) 200 mL (E) 150 mL 4. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan konsentrasi H2SO4.

C3

4. Konsentrasi 20 mL larutan H2SO4, jika didalam titrasi diperlukan 30 mL larutan NaOH 0,1 M untuk menetralkannya adalah ....

(A) 0,05 M (D) 0,20 M (B) 0,10 M ( E) 0,25 M (C) 0,15 M

5. Diberikan kasus titrasi asam basa, siswa dapat menentukan

konsentrasi H2SO4. C3

5. Untuk menetralkan 20 mL asam sulfat diperlukan 20 mL NaOH 0,2 M maka konsentrasi asam sulfat adalah ....

(A) 0,1 M (B) 0,15 M (C) 0,2 M (D) 0,25 M (E) 0,3 M 6. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat

menentukan volume H2SO4 yang digunakan dalam titrasi asam basa.

C3

6. 40 mL NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 60 mL HCl 0,05 M. Volume H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk menetralkan campuran tersebut adalah .... (A) 10 mL (B) 15 mL (C) 20 mL (D) 25 mL (E) 30 mL 7. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan

konsentrasi HCOOH. C3

7. Sebanyak 20 mL larutan HCOOH dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. Volume NaOH yang dibutuhkan sebesar 30 mL. Konsentrasi larutan HCOOH adalah .... M

(A) 0,1 (D) 0,4 (B) 0,2 ( E) 0,5 (C) 0,3

(12)

RPP Titrasi Asam Basa | 12 8. Diberikan data hasil

percobaan titrasi asam basa, siswa dapat menentukan konsentrasi HCl.

C3

8. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M. Percobaan Volume HCl yang

dititrasi

Volume NaOH yang digunakan 1 2 3 20 mL 20 mL 20 mL 15 mL 14 mL 16 mL Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah ....

(A) 0,070 M (B) 0,075 M (C) 0,080 M (D) 0,133 M (E) 0,143 M 9. Diberikan data hasil

percobaan titrasi asam basa, siswa dapat menentukan kadar KOH.

C3

9. Sebanyak 4 gram cuplikan KOH dilarutkan dalam 100 mL air.

Selanjutnya, 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan larutan HNO3 0,2 M dan diperoleh data sebagai berikut.

Percobaan Volume HNO3 1 2 3 21 mL 20 mL 19 mL

Kadar KOH dalam cuplikan tersebut adalah .... % (Mr = 56) (A) 14 (B) 28 (C) 56 (D) 70 (E) 84 10. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat

menentukan pH saat

titrasi berlangsung. C3

10. pH larutan sesudah penambahan 10 mL NaOH 0,1 M pada 25 mL HCl 0,1 M adalah .... (A) 1 (B) 1,125 (C) 1,37 (D) 1,5 (E) 1,7 11. Diberikan data hasil

percobaan titrasi asam basa, siswa dapat menentukan titik ekivalen.

C3

11. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut.

Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1M

1 10 mL 5 mL

2 10 mL 12 mL

3 10 mL 15 mL

4 10 mL 20 mL

5 10 mL 24 mL

Titik netralisasi ditunjukan pada percobaan ….

(A) 1 (D) 4

(B) 2 (E) 5

(C) 3 12. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan

konsentrasi HCl. C3

12. Sebanyak 10 mL larutan HCl dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein. Jika perubahan warna indikator menjadi merah muda diperlukan 12,5 mL larutan penitrasi, maka molaritas larutan HCl adalah ....

(A) 0,100 M (D) 0,250 M (B) 0,125 M ( E) 0,500 M (C) 0,200 M

(13)

RPP Titrasi Asam Basa | 13 13. Diberikan pernyataan, siswa dapat menentukan persamaan reaksinya. C2

13. Larutan HCl jika direaksikan dengan larutan NaOH membentuk garam dan air. Persamaan reaksinya adalah ….

(A) HCl + NaOH → NaCl + H2O (B) HCl + H2O → H3O+ + Cl– (C) H+ + OH– →H2O (D) Cl– + Na+ → NaCl

(E) NaOH + H2O →Na(H2O)+ OH– 14. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan pH

campuran. C3

14. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M maka pH campuran adalah ….

(A) 1,0 (B) 1,4 (C) 3,5 (D) 7,0 (E) 11,0 15. Diberikan data hasil

percobaan titrasi asam basa, siswa dapat menentukan pH HCl.

C3

15. Larutan asam atau larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya dapat diketahui dengan cara titrasi. Seorang siswa melakukan titrasi larutan NaOH 0,1 M dengan larutan HCl yang tidak diketahui konsentrasinya diperoleh data sebagai berikut :

No. Volume NaOH (ml) Volume HCl (ml) 1. 2. 3. 4. 5. 50 50 50 50 50 10 15 25 35 40

Berdasarkan data di atas maka harga pH larutan asam HCl adalah .... (A) 1 - log 2 (B) 1 + log 2 (C) 2 + log 2 (D) 13 - log 2 (E) 13 + log 2 16. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menyebutkan perubahan warna indikator saat titrasi.

C1

16. Perubahan warna dalam keadaan asam, netral, dan basa dari indikator BTB, jika ke dalam larutan HCl ditambahkan larutan NaOH setetes demi setetes adalah ….

(A) biru, kuning, merah (B) kuning, merah, hijau (C) tidak berwarna, kuning, biru (D) kuning, hijau, biru

(E) kuning, tidak berwarna, hijau 17. Diberikan

pernyataan, siswa dapat menyebutkan pH saat titik akhir

titrasi. C1

17. Jika dalam titrasi HCl–NaOH menggunakan indikator fenolftalein maka titik akhir titrasi berada pada pH sekitar ….

(A) 6,5 (B) 7,0 (C) 8,0 (D) 10 (E) 11 18. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat

menentukan indikator

yang digunakan. C1

18. Indikator yang paling tepat digunakan untuk titrasi HCl 0,1 M oleh NaOH 0,1 M adalah ….

(A) metil merah (rentang pH: 3,5 – 4,8) (B) brom kresol hijau (rentang pH: 4,6 – 5,8) (C) bromtimol biru (rentang pH: 6,0 – 8,0) (D) fenolftalein (rentang pH: 8,0 – 10,0) (E) alizarin kuning (rentang pH: 10,0 – 12,5)

(14)

RPP Titrasi Asam Basa | 14 19. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat konsentrasi OH-.

C3

19. Sebanyak 150 mL NaOH 0,2 M dititrasi dengan 100 mL NaOH 0,3 M. Konsentrasi OH– dalam larutan adalah ….

(A) 0,30 M (B) 0,25 M (C) 0,24 M (D) 0,27 M (E) 0,20 M 20. Diberikan kasus

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan pH

campuran. C3

20. Jika 100 mL HCl 0,1M dititrasi dengan 50 mL HCl 0,04 M maka pH campuran menjadi …. (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

Kurva berikut digunakan untuk mengerjakan nomor 21-24

(A) (B) (C)

(D) (E)

21. Diberikan beberapa kurva titrasi asam basa, siswa dapat menentukan kurva yang tepat sesuai titrasi asam basa yang dilakukan.

C2

21. Kurva di atas yang menunjukkan titrasi larutan HCl 0,1 M oleh larutan NaOH 0,1M adalah .... (A) (A) (B) (B) (C) (C) (D) (D) (E) (E) 22. Diberikan beberapa

kurva titrasi asam basa, siswa dapat menentukan kurva yang tepat sesuai titrasi asam basa yang dilakukan.

C2

22. Kurva di atas yang menunjukkan titrasi larutan NaOH 0,1M oleh larutan HCl 0,1 M adalah .... (A) (A) (B) (B) (C) (C) (D) (D) (E) (E) 23. Diberikan beberapa

kurva titrasi asam basa, siswa dapat menentukan kurva yang tepat sesuai titrasi asam basa yang dilakukan.

C2

23. Kurva di atas yang menunjukkan titrasi asam lemah basa lemah adalah .... (A) (A)

(B) (B) (C) (C) (D) (D) (E) (E)

(15)

RPP Titrasi Asam Basa | 15 24. Diberikan beberapa

kurva titrasi asam basa, siswa dapat menentukan jenis titrasi asam basa.

C2

24. Kurva (C) menunjukkan titrasi antara .... (A) asam kuat dengan basa kuat (B) asam lemah dengan basa kuat (C) basa lemah dengan asam kuat (D) asam lemah dengan basa lemah (E) basa kuat dengan basa lemah 25. Diberikan kurva

titrasi asam basa, siswa dapat menentukan konsentrasi NaOH.

C2

25. Berikut diberikan sebuah kurva titrasi asam basa hasil percobaan untuk menentukan konsentrasi larutan NaOH 20 mL.

Jika asam yang digunakan untuk titrasi adalah HCl 0,1 M maka konsentrasi larutan NaOH yang dititrasi adalah ....

(A) 0,1 M (D) 0,4 M (B) 0,2 M ( E) 0,5 M (C) 0,3 M

Jawaban Soal UH (Ulangan Harian)

1. B 6. D 11. C 16. D 21. A 2. D 7. C 12. B 17. C 22. E 3. E 8. B 13. A 18. D 23. D 4. C 9. B 14. B 19. C 24. C 5. A 10. C 15. A 20. A 25. B Petunjuk Penskoran:

Jawaban “Benar” diberi skor 1 dan jawaban “Salah” dberi skor 0. Perhitungan nilainya sebagai berikut.

Nilai siswa (aspek kognitif) = skor yang diperoleh siswa

(16)

RPP Titrasi Asam Basa | 16 LAMPIRAN 2

LEMBAR OBSERBVASI PENILAIAN SIKAP Petunjuk Penskoran:

Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Pemberian skor berdasarkan rubrik penilaian yang telah ditetapkan (di lembar ke-2). Berilah skor 1-4 pada kolom skor sesuai jumlah aspek sikap yang ditampilkan oleh peserta didik.

Kelas :

Tanggal :

No. Nama

Sikap yang Dinilai Total skor

Disi p lin Juj u r Teliti Tanggung ja wab Kerj a sa ma 1. dst.

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: x 100% = skor akhir Peserta didik memperoleh nilai:

Sangat Baik = apabila memperoleh skor akhir (80 – 100) % Baik = apabila memperoleh skor akhir (70 – 79) % Cukup = apabila memperoleh skor akhir (60 – 69) % Kurang = apabila memperoleh skor akhir (< 60%)

(17)

RPP Titrasi Asam Basa | 17 Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Aspek yang Diamati

Disiplin 1. Masuk kelas tepat waktu

2. Memakai jas lab

3. Efisien dalam menggunakan waktu praktikum 4. Mengumpulkan tugas tepat waktu

Jujur 1. Menuliskan data sesuai dengan hasil percobaan yang dilakukan 2. Mempresentasikan data sesuai dengan hasil percobaan yang

dilakukan

3. Tidak menyontek data kelompok lain

4. Mengakui kesalahan yang dilakukan (contohnya: melaporkan jika alat rusak/pecah)

Teliti 1. Mengamati dan mencatat setiap fakta yang teramati saat melakukan percobaan

2. Tepat dalam melakukan pengamatan

3. Tepat dalam melakukan pengukuran serta perhitungan 4. Tepat dalam menganalisis data percobaan

Tanggung jawab 1. Membersihkan alat sebelum dan sesudah praktikum 2. Mengembalikan alat yang telah digunakan ke tempat yang

disediakan

3. Membersihkan meja praktikum setelah selesai praktikum 4. Melaksanakan piket kebersihan laboratorium

Kerja sama 1. Aktif dalam melakukan percobaan bersama anggota kelompoknya

2. Aktif dalam berdiskusi tentang data hasil percobaan yang dilakukan

3. Membantu apabila ada anggota kelompok yang kurang paham dengan langkah-langkah percobaan

4. Melaporkan hasil percobaan berdasarkan hasil diskusi kelompok

(18)

RPP Titrasi Asam Basa | 18 LAMPIRAN 3

LEMBAR OBSERBVASI PENILAIAN KETERAMPILAN MOTORIK (PERCOBAAN TITRASI ASAM BASA)

Petunjuk:

Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan motorik peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom “Ya” jika unjuk kerja yang dinyatakan sesuai atau kolom “Tidak” jika unjuk kerja yang dinyatakan tidak sesuai.

Nama :

Kelas :

Tanggal :

No Aspek Penilaian Kriteria

Ya Tidak 1. Mencuci alat titrasi

(sebelum digunakan)

Mencuci dengan sabun dan membilasnya. Mengeringkan.

Membilas buret dengan titran 2. Memasang buret Memasang buret vertikal

Ketinggiannya sesuai 3. Mengisi buret dengan

titran

Mengisi buret dengan corong

Volume titran ditepatkan pada batas buret 4. Mengisi erlenmeyer

dengan titrat

Mengisi menggunakan pipet volume Meniskus cairan sesuai dengan garis singgung batas pipet volume 5. Menambahkan

indikator pada titrat

Menambahkan dengan 2-3 tetes indikator Menambahkan sebelum dititrasi

6. Menitrasi titrat Menitrasi tetes demi tetes Menggoyangkan erlenmeyer

7. Penghentian titrasi Titrasi dihentikan saat warna berubah menjadi merah muda transparan dan warna tidak berubah lagi.

8. Membaca skala buret

Mata sejajar dan tegak lurus dengan garis singgung skala pada meniskus titran. Skala yang dibaca benar

9. Mencuci alat titrasi (setelah digunakan)

Mencuci dengan sabun dan membilasnya. Mengeringkan.

Petunjuk Penskoran:

Jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jawaban “Tidak” dberi skor 0. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

x 100% = skor akhir Peserta didik memperoleh nilai:

Sangat Terampil = apabila memperoleh skor akhir (80 – 100) % Terampil = apabila memperoleh skor akhir (70 – 79) % Cukup Terampil = apabila memperoleh skor akhir (60 – 69) % Kurang Terampil = apabila memperoleh skor akhir (< 60%)

Gambar

Gambar 1 Set Alat Titrasi Asam-Basa

Referensi

Dokumen terkait

Titrasi asam basa dapat pula dilakukan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa yang konsentrasinya belum diketahui, sehingga kita dapat menghitung jumlah zat pereaksi

larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam.  Titrasi Alkalimetri yaitu

• Titrasi dengan larutan NaOH yang telah distandardisasi dengan HCl atau asam oksalat sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan warna). • Percobaan diulang

Pada praktikum standardisasi HCl dengan Na 2 CO 3 , titrasi tersebut adalah titrasi antara basa kuat dan asam kuat.. Titik akhir titrasi ditentukan berdasarkan pada perubahan pH pada

Titrasi adalah suatu metode analisis volumetri, yaitu analisis kuantitatif untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa dalam larutan dengan cara mengukur

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Modul Bergambar mengenai Larutan Asam Basa Stoikiometri dan Titrasi Asam Basa untuk Kelas XI SMA RSBI” yang disusun oleh Nendrowati,

Titrasi potensiometri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi asam fosfat dilakukan dengan pengukuran pH pada setiap penambahan basa dengan volume tertentu. Penambahan

larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam.  Titrasi Alkalimetri yaitu