• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. KONTEKS, LANDASAN DAN KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PS- PPKN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MANADO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "C. KONTEKS, LANDASAN DAN KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PS- PPKN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MANADO"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

C. KONTEKS, LANDASAN DAN KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PS-PPKN

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MANADO

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya kurikulum Program Studi PPKn memiliki dua unsur utama yaitu kurikulum pendidikan akademis dan pendidikan profesi. Mengacu kepada Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa (SK Mendiknas No. 232/U/2000), unsur pendidikan akademis dinamakan komponen matakuliah keilmuan dan keterampilan, (MKK), sedangkan pendidikan profesi terdiri dari komponen matakuliah keahlian berkarya (MKB), dan matakuliah perilaku berkarya (MPB). Di samping kelompok-kelompok matakuliah tersebut, terdapat pula kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK), dan kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB). Kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan berkenaan dengan pengembangan wawasan, pemahaman, dan penguasaan susbtansi dan Deskripsi materi: bidang studi. Kelompok MPB berkenaan dengan dasar-dasar profesi keguruan, demikian juga halnya dengan kelompok MKB yang berkenan dengan pengembangan wawasan dan pengetahuan, sikap, serta keterampilan profesi dalam bidang studi PPKn. Kelompok MBB, berkenaan dengan pengembangan wawasan, sikap, dan perilaku dalam suatu komunitas baik profesi maupun masyarakat luas.

Kekhususan misi yang dibawa melalui SK 232/U/2000 terletak pada pendekatan kompetensi (competence approach) dari pada content approach. Kekhususan tersebut membawa implikasi penting yaitu memerlukan perubahan dalam kurikulum yang ada selama ini, dan memerlukan tenaga kependidikan yang memiliki visi, misi, wawasan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan, mengembangkan, dan membina proses pendidikan PPKN.

(2)

Perubahan atas kurikulum 1994/1995 merupakan tuntutan imperative sehubungan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan strategis pendidikan tinggi. Perubahan-perubahan tersebut ditandai oleh (1) globalisasi, dan revolusi teknologi informasi, (2) menguatnya tuntutan demokratisasi, (3) hak asasi manusia, (4) konflik horizontal, dan (5) pergeseran nilai.

Perubahan-perubahan di lingkungan strategis tersebut, berimplikasi pada tuntutan agar PPKN mampu mendidik dan menyiapkan siswa sebagai warganegara yang memiliki kapasitas-kapasitas sebagai berikut: (1) civic intelligence, (2) civic responsibility, (3) civic participation, and (4) civic democratic. Civic intelligence adalah warga negara yang cerdas, kritis, dan obyektif dalam menghadapi berbagai masalah. Diperlukan kecerdasan, inovasi, dan kreativitas dalam menemukan dan mengembangkan gagasan-idea, dan pemikiran-pemikiran inovatif. Civic responsibility adalah profil warganegara yang bertanggungjawab, dan ditandai dengan keikutsertaan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Kapasitas-kapasitas tersebut memerlukan sikap demokratis yang perlu ditumbuhkan sehingga dapat dibangun kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.

Visi, Misi, dan Tujuan Kurikulum PS-PPKn. 1.1.1. Visi Kurikulum PS-PPKn.

Program Studi PPKn adalah lembaga pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Oleh sebab itu, PS-PPKn diarahkan untuk menghasilkan guru yang professional, dalam arti guru sebagai jabatan profesional. Setiap jabatan profesional mensyaratkan sejumlah kompetensi baik wawasan, penguasaan bidang ilmu yang melandasi bidang studi, etika, sikap, dan perilaku professional. Persyaratan tersebut harus menjadi ciri profesionalitas guru PPKn. Artinya setiap guru PPKn harus memiliki kompetensi keilmuan bidang studi dan kompetensi profesi mengajar, mendidik, membimbing, dan melatih. Dengan kompetensi tersebut, guru PPKn akan dapat berinteraksi dengan komunitas profesi ataupun komunitas masyarakat belajar yang lebih luas.

(3)

Kompetensi keilmuan bidang studi dan kompetensi profesi yang harus dimiliki oleh seorang guru PPKN, hanya dapat diperoleh melalui suatu proses pendidikan relevan, akuntabel, efisien dan efektif. Proses pendidikan yang demikian seyogianya memberikan kesempatan dan pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik mengembangkan potensi intelektif dan kapasitas psikologis yang dimilikinya. Proses belajar tersebut seyogianya dapat pula meningkatkan hubungan fungsional dengan kehidupan nyata sehari-hari, dalam arti memiliki relevansi yang kuat dan akuntabel. Mahasiswa sebagai calon guru PPKN diharapkan tidak saja memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang studi maupun prfoesi tetapi ia juga diharapkan akan mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah, dan bahkan proaktif dalam mengembangkan profesi guru PPKN.

Kurikulum PPKN yang hendak dikembangkan ini dipahami, dan disikapi sebagai suatu medan pengalaman belajar bagi mahasiswa calon guru PPKN. Pengalaman belajar tersebut harus menjamin terbentuknya kompetensi baik kompetensi utama, kompetensi pendukung, maupun kompetensi lainnya yang diperlukan dalam mendukung kompetensi utama sebagai guru PPKN.

1.1.2. Misi Kurikulum PS-PPKn

Kurikulum ini mengemban misi yaitu Pertama, kewenangan mengajar di SLTP, SMU, dan SMK. Lulusan PS-PPKn mempunyai kewenangan mengajar bidang studi PPKn sesuai dengan kewenangan dan keahliannya di SLTP, SMU, dan SMK. Kedua, kewenangan di bidang lain di lembaga-lembaga pemerintahan, legisltaif, yudikatif, ataupun di sektor swasta.

1.1.3. Tujuan

Tujuan umum kurikulum PS-PPKN adalah menghasilkan lulusan atau tenaga guru yang mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam:

a. Mengajar PPKN di sekolah-sekolah (SLTP, SMU dan SMK).

b. Mengembangkan bahan ajar berbasis kompetensi dan berwawasan lingkungan c. Mengembangkan pendekatan pembelajaran yang inovatif

(4)

e. Mengembangkan dan membangun komunikasi dan interaksi dengan komunitas guru-guru PPKN dan komunitas ilmiah lainnya.

1.2. Asumsi Dasar

Pendidikan baik pendidikan akademik maupun pendidikan profesi adalah suatu proses yang memiliki sifat mengembangkan potensi dan kemampuan professional. Pendidikan yang demikian tidak dimulai dari suatu proses yang kosong. Diyakini bahwa setiap orang memiliki pengetahuan lingkungannya atau tentang suatu peristiwa. Pendidikan dimulai dari apa yang diketahui oleh seseorang atau oleh mahasiswa.

Kemampuan akademik dan profesi yang tercermin dalam wawasan, sikap, dan keterampilan professional guru PPKn dapat dikembangkan dalam suatu pengalaman belajar yang terintegrasi dan utuh.

Pengalaman yang dikembangkan secara semasa (concurrent) antara Deskripsi materi: bidang studi dengan kemampuan pengembangan bidang studi akan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi mahasiswa PS-PPKn. Artinya melalui pengalaman belajar tersebut akan terjadi proses penguatan antara pengembangan deskripsi materi: bidang studi dengan pengembangan proses pembelajaran, sehingga deskripsi materi: yang dikembangkan dapat dipelajari secara efektif.

Dosen-dosen PS-PPKn dengan pengalaman dan perolehan akademik, wawasan, dan sikap yang dimilikinya berfungsi sebagai mediator yang memfasilitasi mahasiswa dalam proses dan pengalaman belajarnya. Dosen bertindak sebagai peñata pengalaman belajar yang berfungsi membimbing dan mendampingi mahasiswa.

1.3. Analisis Situasi.

Kurikulum program studi PPKn FIS UNIMA berlaku sejak tahun 1995 (lampiran II. tabel 2.1) Disusun dengan mengacu kepada surat keputusan Mentreri Pendidikan dan Kebudayaan No 056/U/1994, dan No 0217/U/1995. Struktur kurikulum terdiri dari mata kuliah umum (MKU), mata kuliah dasar keguruan ((MKDK), mata kuliah keahlian I dan II, serta mata kuliah yang dikelompokkan sebagai mata kuliah Post Secondary Subject Matter (PSSM). Kurikulum disusun melalui seminar dan lokakarya dengan

(5)

melibatkan Kanwil Diknas Propinsi Sulawesi Utara, Kanwil Departemen Tenaga Kerja, Sekolah-sekolah, guru-guru, dan instansi terkait lainnya.

Upaya yang dilakukan untuk dapat mengakomodasi kepentingan-kepentingan masa depan adalah dengan melakukan pengkajian mata kuliah baik kelompok matakuliah PBM maupun kelompok mata kuliah keahlian I. Pengkajian matakuliah PBM dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengembangan mata kuliah PBM oleh PGSM ditjen dikti. Sedangkan pengkajian kelompok matakuliah keahlian I dilakukan melalui tim dosen kelompok ilmu di program studi.

Kekuatan kurikulum ini terletak pada isi kurikulum inti karena dapat menjamin standar secara nasional. Sekalipun demikian kelemahan-kelemahan kurikulum ini ialah (1) beban sks keseluruhan besar yaitu: 160 sks (maksimal), (2) mata kuliah kurikulum inti terlalu banyak tetapi dengan bobot sks yang relatif kecil yaitu 2 sks, (3) mata kuliah PSSM yang memberi kewenangan kedua memiliki bobot sks yang besar yaitu 3 sks permata kuliah, (4) Lebih berorientasi teoretik dari pada pembentukan keterampilan, (4) Perkembangan-perkembangan di lingkungan strategis kurang dan belum dapat diakomodir di dalam kurikulum ini.

1.4. Karakteristik Kurikulum PS-PPKn

Kurikulum PS-PPKn mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1) Flexible

2) Keterkaitan kuat antara MKK-MKB-MPB, MBB-MKB-MPK.

3) Berorientasi pada pembentukan kompetensi sehingga ada keterkaitan kuat antara teori dan pengalaman lapangan.

4) Keterkaitan kuat dengan lapangan

Flexibel

Fleksibilitas kurikulum PS-PPKN yaitu: Pertama, dipahami sebagai kemampuan lulusan PS-PPKN dalam wawasan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam lapangan pekerjaan. Disamping kompetensi utama yaitu dapat mengajar pada jenjang baik SLTP maupun SMU/SMK, dapat juga bekerja di luar bidang pendidikan seperti dalam bidang pemerintahan, peradilan, dan di sector-sektor lainnya. Kedua, diberikan

(6)

matakuliah pilihan, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Ketiga, fleksibilitas dalam pengembangan, keluasan, kedalaman deskripsii materi:, dalam rangka peningkatan relevansi kurikulum. Keempat, pengalaman belajar dikembangkan secara luas dan berorientasi pada pengalaman lapangan terutama dalam rangka pembentukan kompetensi melalui matakuliah MKB dan MPB.

Keterkaitan kuat antara MKK-MKB-MPB, MBB-MKB-MPK

Keterkaitan kuat antara berbagai kelompok matakuliah adalah upaya untuk meningkatkan komprehensitas dan keutuhan, sehingga wawasan, sikap, dan keterampilan lulusan PS-PPKn tidak parsial, tetapi terkait dan saling mendukung dan melengkapi, dan dengan demikian akan memperkuat baik relevansi maupun proses pembentukan kompetensi. MKK memberikan landasan penguasaan bahan ajar, sedangkan MBB dan MPB memberikan landasan baik proses pembelajaran maupun landasan keguruan untuk pembentukan kompetensi baik dalam hal penguasaan deskripsi materi maupun keterampilan profesi. Demikian juga dengan kelompok MBB diarahkan untuk memperkuat kemampuan dalam kehidupan komunitas baik profesi maupun masyarakat luas.

Berorientasi pada pembentukan kompetensi sehingga ada keterkaitan kuat antara teori dan pengalaman lapangan

Berbeda dengan kurikulum 1994/1995 yang berorientasi pada content, tetapi kurikulum ini berorientasi pada kompetensi. Dalam hubungan ini, keseluruhan pengalaman belajar mahasiswa diarahkan pada pembentukan kompetensi. Sehingga teori yang diberikan sebagai deskripsi materi: atau bahan ajar harus menjamin tercapainya pembentukan kompetensi. Proses penjaminan itu dikembangkan dengan memberi pengalaman lapangan atau kegiatan yang lebih banyak kepada mahasiswa. Artinya mahasiswa harus mengalami langsung kegiatan pembelajaran itu.

Keterkaitan kuat dengan lapangan

Keterkaitan yang kuat dengan lapangan adalah konsekuensi logis dari pendekatan kompetensi yang menjadi salah satu ciri kurikulum ini. Pembentukan kompetensi adalah untuk memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan

(7)

stakeholders, terutama sekolah-sekolah dan kebutuhan dinas pendidikan. Pembentukan kompetensi hanya akan dimungkinkan apabila kurikulum memberi pengalaman belajar yang berorientasi pada kebutuhan lapangan. Ciri keterkaitan kuat dengan lapangan disamping dikembangkan melalui matakuliah tertentu, juga dikembangkan melalui pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran yang berorientasi kebutuhan lapangan dan melalui kegiatan-kegiatan lapangan.

1.5. Pendekatan Kurikulum PPKN

Pendekatan utama kurikulum ini adalah pendekatan kompetensi (competence approach) yaitu pergeseran dari pendekatan kurikulum 1994/1995 yang menekankan pada content (content approach). Aspek-aspek penting dari pergeseran atau perubahan tersebut mencakup: (1) pergeseran dari aspek kognitif instrumental ke arah pembentukan kemampuan, (2) afektif pragmatis ke pembentukan afeksi komprehensif, dan (3) psikomotor adaptif ke keterampilan professional.

Deskripsi materi: perkuliahan dikembangkan berdasarkan sintesis antara kebutuhan lapangan dan prinsip-prinsip pendidikan dengan menggunakan multi resource based. Pembelajaran dikemas dengan memberi pengalaman belajar yang dapat memperkuat keterampilan proses.

Pendekatan evaluasi hasil belajar diarahkan untuk dapat mengukur secara komprehensif kapasitas, proses, dan hasil belajar. Dengan demikian evaluasi yang dilakukan bersifat komprehensif mengukur seluruh ranah tujuan pendidikan, bersinambung, dimulai sejak awal, dan menggunakan berbagai isntrumen pengukuran, mengukur baik proses maupun produk.

1.6. Profil Kemampuan yang Diharapkan

Profil kemampuan yang diharapkan dihasilkan melalui kurikulum PS-PPKN adalah lulusan yang mempunyai kompetensi-kompetensi sebagai berikut:

Kompetensi Utama

 Berkemampuan optimal sebagai guru PKN, guru pendidikan sosiologi dan antropologi dan guru tata negara pada jenjang SLTP sederajat, SMU, SMK sederajat

(8)

 Berkeperibadian yang tangguh sebagai warga negara Indonesia Kompetensi Pendukung

 Berkeahlian sebagai konsultan moral, parktisi hukum,

 Berkemampuan dan kewenagan guru sosiologi, dan antropologi Kompetensi Lain

 Menjadi pegawai pemerintah, swasta advokasi HAM dan aktivis LSM dan wartawan 1.7. Deskripsi Materi Isi

Kebutuhan pembentukkan kompetensi dan relevansi, maka cakupan isi kurikulum ini mencakup baik Deskripsi materi: kependidikan untuk pendidikan profesi, dan komponen bidang studi yang terdiri dari (1) kajian aspek-aspek hukum, (2) kajian aspek-aspek moral dan kewarganegaraan, (3) politik dan pemerintahan, dan (4) public issues yang terkait dengan kebijakan-kebijakan publik ataupun administrasi pemerintahan.

1.9. Landasan pengembangan kurikulum PS PPKN

Pengembangan kurikulum PS-PPKN didasarkan pada kerangka yuridis sebagai berikut:

1) UU No. 20 tahun 2003

2) Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

3) Surat Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti perguruan tinggi.

2. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum mengacu pada SK Mendiknas No 232/U/2000 dengan struktur sebagai berikut :

1). Kurikulum Inti

2). Kurikulum Institusional.

Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara

(9)

nasional Kurikulum inti terdiri atas kelompok matakuliah pengembangan kepribadian, kelompok matakuliah yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu pengetahuan dan keterampilan, keahlian berkarya, sikap berperilaku dalam berkarya, dan cara berkehidupan bermasyarakat sebagai suatu persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.

Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

Struktur kurikulum inti maupun institusional terdiri dari

a. Kelompok matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Pengembangan kepribadian

b. Kelompok matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) Landasan penguasaan keilmuan dan keterampilan (pasal 1:8), Kompetensi keilmuan (pasal 9b)

c. Kelompok matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) Tenaga ahli dengan kekaryaan (pasal 1:9)

Kompetensi keahlian (pasal 9c)

d. Kelompok matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)

Sikap dan perilaku yang diperlukan dalam berkarya (pasal 1: 10) Penguataan pengetahuan dan wawasan perilaku berkarya (pasal 9d). e. Kelompok matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat. (MBB)

Kaidah berkehidupan masyarakat sesuai pilihan keahlian (pasal 1: 11) Perilaku bermasyarakat sesuai kompetensi keahlian (pasal 9e).

Proporsi besaran persentase kurikulum inti dan kurikulum institusional yang diusulkan

Kelompo k MK

Kur. Inti Kur. Institusional Total

Komp.utama Komp.penduku ng

Komp. lainnya

(10)

sks % Sks % sks % Sks % MPK 6 4,05 8 5,40 - - 14 9.46 MKK 49 33.10 28 18.92 4 2.70 81 54.73 MKB 12 8.10 5 3.37 - - 17 11.49 MPB 18 12,16 12 8.11 2 1.35 32 21.62 MBB 2 1,35 2 1,35 - - 4 2,70 Jlh 87 58,78 55 37.15 6 4.05 148 100

(11)

2. Jabaran dan Pengelompokkan Matakuliah

No Klp. Mk Kode MATA KULIAH

SK S Semt Matakuliah Prasyarat A MPK MK. PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 1 MPK 11201 Pend. Agama 2 I 2 MPK 11202 Pend. Pancasila 2 I 3 MPK 12203 Pend. Kewarganegaraan 2 II 4 MPK.Inst 12204 Filsafat Ilmu 2 II 5 MPK.Inst 12205 Bah. Indonesia 2 II

6 MPK.Inst 14206 PKLH 2 IV

7 MPK.Inst 11207 Bahasa Inggris 2 I

Jumlah SKS 14

B MKK MK KEILMUAN & KETERAMPILAN

8 MKK 31301 Pengantar Ilmu Hukum 3 I 9 MKK 31302 Pengantar Hukum Ind 3 I

10 MKK 31303 Ilmu Politik 3 I

11 MKK 31304 Ilmu Negara 3 I

12 MKK 37205 Filsafat Pancasila 2 VII 13 MKK 33306 Dasar & Kons Pend. Moral 3 III 14 MKK 35207 Teori dan Hkm Konstitusi 2 V 15 MKK 33308 Hukum Pidana 3 III MKK 23102 16 MKK 33309 Hukum Adm. Negara 3 III 17 MKK 33310 Hukum Perdata 3 III MKK 23101 18 MKK 33311 Hukum Tata Negara 3 III MKK 23102

19 MKK 35312 Hukum Acara 3 V MKK 23108

20 MKK 33213 Hukum Internasional 2 III 21 MKK 32214 Sistem Politik Indonesia 2 II 22 MKK 34315 Ilmu Kewarganegaraan 3 IV 23 MKK 33316 Pendidikan Civic 3 III

(12)

24 MKK 32317 Demokrasi dan HAM 3 II

25

MKK.

Inst 35219 Hukum Dagang 2 V MKK 23102

26

MKK.

Inst 32220 Hukum Islam 2 II MKK 23101

27

MKK.

Inst 32321 Hukum Adat 3 II MKK 23101

28

MKK.

Inst 33222 Hukum Agraria 2 III MKK 23101

29

MKK.

Inst 33323 Teori dan sistem nilai 2 VI

30

MKK.

Inst 35224 Perubahan social 2 V

31

MKK.

Inst 34225 Hubungan Internas 2 IV

32

MKK.

Inst 31226 Sejarah Nasional Indo**. 2 I

33

MKK.

Inst 35327 Teori dan isyu Pemb 3 V

34

MKK.

Inst 36328 Kebijakan Publik 3 VI

35 MKK. Inst 35329 Perpajakan 3 V 36 MKK.

Inst 34230 Perbandingan Pemt 2 IV

37

MKK.

Inst 34301 Pemerintahan Daerah 3 IV

Pilihan:

38

MKK.

Inst 48242 Seminar Masalah PPKN* 2 VIII

(13)

39

MKK.

Inst 48243 Kapita Selekta PPKN* 2 VIII

40 MKK.Inst 36229 Bahasa Inggeris Khusus** 2 IV

Jumlah SKS 84

C MK. KEAHLIAN BERKARYA

41 MKB 22301 Peng. Pendidikan 3 II 42 MKB 26302 Perk. Peserta Didik 3 VI 43 MKB 27303 Belajar Pembelajaran 3 IV 44 MKB 26304 Profesi Kependidikan 3 II 45 MKB.Inst 26305 Pendidikan IPS 3 VI 46 MKB.Inst 22206 Dasar dan Konsep IS 2 II

Jumlah SKS 17

D MK. PERILAKU BERKARYA

47 MPB 46232 Perec. Pengaj PPKn 3 VI 48 MPB 44433 Strat. Bel Meng PPKn 4 IV 49 MPB 45434 Evaluasi Pengj PPKn 4 V 50 MPB 45335 Metode Penelitian PPKn 3 V 51 MPB 47236 Statistika Pendidikan 2 VII

52 MPB. Inst 46337 Pengemb.Kurikulum PPKn 3 VI 53 MPB. Inst 44238 Komputer** 2 IV 54 MPB. Inst 48439 KKN 4 VIII 55 MPB. Inst 48205 PPL 4 VIII 56 MPB.

Inst 48441 Skripsi 4 VIII

(14)

E MK. BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT

57 MBB Inst 57242 Etika Kewarganegaraan 2 VII

58

MBB.

Inst 57243 Pendidikan Multikultural 2 VII

Jumlah SKS 4

TOTAL SKS 148

KETERANGAN:

* Mata kuliah penganti skripsi

** Mata kuliah Inst. komp.lainnya.

4. Sebaran Matakuliah per Semester

No Klpk mk Kode Mata Kuliah SKS

Semester I

1 MPK 11201 Pendidikan Agama 2

2 MPK 11202 Pendidikan Pancasila 2

3 MPK.Inst 11207 Bahasa Inggris 2

4 MKK 31301 Pengantar Ilmu Hukum 3

5 MKK 31302 Pengantar Hukum Indonesia 3

6 MKK 31303 Ilmu Politik 3

7 MKK 31304 Ilmu Negara 3

8 MKK.Inst 31226 Sejarah Nasional Indonesia 2 Jumlah SKS 20 Semester II

1 MPK 12203 Pendidikan Kewarganegaraan 2

2 MPK.Inst 12204 Filsafat Ilmu 2

3 MPK.Inst 12205 Bahasa Indonesia 2

4 MKK 32220 Hukum Islam 2

5 MKB 22301 Peng. Pendidikan 3

6 MKK Inst 32321 Hukum Adat 3

(15)

8 MKK 32214 Sistem Politik Indonesia 2

9 MKK 32317 Demokrasi dan HAM 3

Jumlah SKS 21 Semester III

1 MKK 33316 Pendidikan Civics 3

2 MKK 33306 Dasar & Konsep Pendidikan Moral 3

3 MKK 33308 Hukum Pidana 3

4 MKK 33310 Hukum Perdata 3

5 MKK 33309 Hukum Administrasi Negara 3

6 MKK.Inst 33222 Hukum Agraria 2

7 MKK 33311 Hukum Tata Negara 3

8 MKK 33213 Hukum Internasional 2

Jumlah SKS 22

Semester IV

1 MKK Inst 34301 Pemerintahan Daerah 3

2 MKK Inst 36229 Bahasa Inggris Khusus 2

3 MKK Inst 14206 PKLH 3

4 MPB Inst 44238 Komputer 2

5 MKK.Inst 34225 Hubungan Internasional 2 6 MKK.Inst 34230 Perbandingan Pemerintahan 2

7 MKK Inst 34315 Ilmu Kewarganegaraan 3

7 MPB 44433 Strat. Bel Meng PPKn 4

Jumlah SKS 20 Semester V

1 MPB 45335 Metode Penelitian PPKn 3

2 MKK Inst 35312 Hukum Acara 3

3 MKK Inst 35224 Perubahan Sosial 2

4 MKK.Inst 35207 Teori dan Hukum Konstitusi 2 5 MKK.Inst 35327 Teori dan Isyu Pembangunan 3

(16)

7 MPB 45434 Evaluasi Pengajaran PPKn 4

8 MKK.Inst 35219 Hukum Dagang 2

Jumlah SKS 22

Semester VI

1 MPB Inst 26305 Pendidikan IPS 3

2 MKK.Inst 36328 Kebijakan Publik 3

3 MKB 26302 Perkembangan Peserta Didik 3

4 MKK 26304 Profesi Pendidikan 3

5 MPB 46232 Perencanaan Pengajaran PPKN 2 6 MPB.Inst 46337 Pengembangan Kurikulum PPKn 3 7 MKK .Inst 33323 Teori dan Sistem Nilai 3 Jumlah SKS 20 Semester VII

1 MKK 37205 Filsafat Pancasila 2

2 MPB Inst 47236 Statistika Pendidikan 2

3 MKB 27303 Belajar dan Pembelajaran 3

4 MPB 47240 PPL I 2

5 MBB 57242 Etika Kewarganegaraan 2

6 MBB.Inst 57243 Pendidikan Multikultural 2

Jumlah SKS 13 Semester VIII 1 MPB.Inst 48439 KKN 4 2 MPB 48205 PPL II 2 3 MPB.Inst 48441 Skripsi 4 Jumlah SKS 10 Total SKS 148

Referensi

Dokumen terkait

distribusi suhu udara pada tiap atap dan lantai rumah tanaman seragam Simulasi dilakukan untuk mengetahui performa rumah tanaman tipe standard peak pada saat angin tidak

(Ylikoski 1998: 161.) Raja hyväksyttävyyden ja virheellisyyden välillä ei siis aina ole täysin selvä, kuten ei sekään, onko jonkinasteinen epätarkkuus tai virheellisyys

Dalam kenyataan urusan dan tanggung jawab roda Pemerintahan K ab u p aten S iak s etiap tah u n n y a ter u s men in g k at b aik d alam penyelenggaraan

Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks news item berbentuk berita sederhana dari koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya..

Supra-nutritional dietary intake of selenite and selenium yeast in normal and stressed rainbow trout (Oncorhynchus mykiss): implications on selenium status and

Setiap karya sastra yang baik (termasuk Antologi Cerpen) selalu mengungkapkann yang dimaksud dapat menyangkut nilai pendidikan moral, agama,sosial, maupun estetis

Kinerja auditor adalah Akuntan Publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain

Susila (WTS) Netral Sebanyak 79 warga di lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, yang terdampak rencana penutu- pan lokalisasi tersebut, mene- rima bantuan peralatan usaha