i
LAPORAN AKHIR
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
(I
bM)
PELATIHAN PERMAINAN TONNIS BAGI GURU PENJASORKES
SD DAN SMP SE-KABUPATEN JEMBRANA
Oleh:
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd.
NIDN. 0011088005
Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S.
NIDN. 0008105906
I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or.
NIDN. 0008046802
I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes.
NIDN. 0006066904
Dibiayai dari Daftar Isian Delaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 023.04.2.552581/2013 Revisi 2 Tanggal 01 Mei 2013
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIP/ NIDN : 198008112008121001/ 0011088005 d. Disiplin Ilmu : Penjasorkes
e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/ IIIb
f. Jabatan : -
g. Fakultas/ Jurusan : Olahraga dan Kesehatan/ Penjaskesrek
h. Alamat Kantor : Jl. Udayana No. 11, Kampus Tengah Undiksha i. Telp/ Faks/ E-mail : (0362) 32559
j. Alamat Rumah : Jl. Kresna I No. 10 Singaraja
k. Telp/ Faks/ E-mail : 081 246 13604/ [email protected] 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 3 (tiga) orang
4. Lokasi Kegiatan
a. Nama Desa : Tegal Cangkring
b. Kecamatan : Mendoyo
c. Kabupaten : Jembrana d. Propinsi : Bali
5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) 6. Lama Kegiatan : 8 (delapan) Bulan (Maret s.d Oktober 2013)
Mengetahui, Dekan
Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S. NIDN. 0008105906
Singaraja, 31 Oktober 2013 Ketua Pelaksana,
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP. 0011088005
Mengetahui, Ketua LPM UNDIKSHA
Prof. Dr. Ketut Suma, M.S. NIDN. 0001015913
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ”Pelatihan
Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana”
dapat terselenggara dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana dalam permainan tonnis. Pelaksanaan pelatihan ini dirasakan perlu dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan pemahaman dan keterampilan yang cukup untuk dapat diaplikasikan dalam pembelajaran penjasorkes di SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
Kegiatan pelatihan ini sepenuhnya didanai dari dana DIPA Undiksha melalui LPM Undiksha, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak ketua LPM atas bantuannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Sebagai akhir kata, kami selaku tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat mohon maaf apabila dalam kegiatan ini secara keseluruhan ada kekurangan atau kesalahan yang kami lakukan.
Singaraja, 31 Oktober 2013 Ketua Pelaksana
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Muka ……… i
Halaman Pengesahan ……….. ii
Kata Pengantar ……… iii
Daftar Isi ……….. iv
Daftar Tabel dan Gambar ……… v
Abstrak ………. vi
I. PENDAHULUAN ……… 1
II. METODE PELAKSANAAN ………. 6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ………. 9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ………. 13
LAMPIRAN ……… 14
v
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel Halaman
01 Identifikasi Permasalahan Mitra dan Solusi yang ditawarkan ……. 3 02 Rencana dan Jadwal Kerja p2M Pelatihan Permainan Tonnis ……. 7 03 Waktu, Tempat dan Tahap Pelaksanaan Kegiatan P2M ………….. 9 04 Jadwal kegiatan pelatihan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP
se-Kabupeten Jembrana ………... 10
Gambar Halaman
01 Bagan Pertandingan Simulasi Permainan Tonnis antar Guru SD dan SMP se-Kabupeten Jembrana ………
” Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana”
Oleh:
Made Agus Wijaya, I Nyoman Kanca,
I Ketut Budaya Astra dan I Gusti Lanang Agung Parwata Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Universitas Pendikan Ganesha
Abstrak
Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang permainan tonnis.
Kualitas pembelajaran penjasorkes di sekolah sangat ditentukan oleh keterpaduan berbagai komponen antara lain kualifikasi dan kompetensi guru serta ketersediaan sarana-prasarana pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan khususnya pada sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Jembrana, pada umumnya sekolah hanya memiliki lahan bermain seluas lapangan bulutangkis. Hal tersebut berimplikasi pada keterbatasan gerak siswa. Keterbatasan gerak siswa ini apabila tidak segera diberikan solusi akan berdampak pada rendahnya derajat kebugaran jasmani siswa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, guru penjasorkes perlu memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan permainan-permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seluas lapangan bulutangkis salah satunya adalah permainan tonnis. Sehingga perlu diberikan suatu bentuk pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. Pelatihan dilaksanakan tepatnya pada Jumat, 26 Juli 2013 di SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana, mulai pukul 08.30 sampai dengan 16.00 wita. Peserta yang berpartisipasi aktif pada pengabdian kepada masyarakat (P2M) ini berjumlah 61 orang, berasal dari Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
Metode yang digunakan dalam kegiatan P2M ini adalah metode praktek yang disertai dengan ceramah dan diskusi dalam penyampaian materi. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar dibuka oleh Kepala Bidang Olahraga mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupeten Jembrana. Peserta kegiatan terlihat semangat dan antusias selama kegiatan pemaparan materi dan praktek permainan tonnis. Setelah praktek permainan tonnis dilaksanakan simulasi pertandingan tonnis antar peserta. Akhirnya kegiatan P2M diakhiri dengan penyerahan seperangkat peralatan tonnis kepada pemenang simulasi pertandingan dan peserta yang terpilih.
7
I.
PENDAHULUAN
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes) merupakan salah satu mata pelajaran (mapel) wajib yang harus diberikan pada pada siswa jenjang pendidikan dasar dan Menengah. Hal tersebut tertuang dengan jelas pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 37 Ayat 1. Tertuangnya mapel penjasorkes tersebut menandakan pemerintah menaruh perhatian yang besar bahwa melalui mapel penjasorkes siswa mampu mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) yang diberikan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya penjasorkes, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami. Namun kenyataan di lapangan terjadi khususnya pada pelaksanaan pembelajaran penjasorkes bahwa siswa seringkali terbatas geraknya. Keterbatasan gerak siswa ini apabila tidak segera diberikan solusi akan berdampak pada rendahnya derajat kebugaran jasmani siswa.
A. Analisis Situasi
Berdasarkan pengamatan pengusul dan dikuatkan dengan informasi dari Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Penjasorkes SMP se-Kabupaten Jembrana, pada umumnya sekolah hanya memiliki lahan bermain seluas lapangan bulutangkis. Keterbatasan lapangan ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh guru penjasorkes dalam membelajarkan siswa sehingga siswa mampu mencapai tujuan belajar yang optimal pula. Gerak dalam pembelajaran penjasorkes khususnya di sekolah dasar diimplementasikan melalui kegiatan bermain. Untuk itu guru penjasorkes dituntut inovasi dan kreativitasnya membelajarkan permainan pada
siswa yang dapat dilakukan pada lapangan seluas lapangan bulutangkis.
Hal tersebut disikapi dengan cermat, sehingga dikembangkanlah permainan tonnis oleh Bapak Triharsono dan Sri Haryono dari Universitas Negeri Semarang. Tonnis merupakan permainan yang memadukan unsur bulutangkis (badminton) dan tenis lapangan karena dimainkan dalam lapangan seukuran lapangan bulutangkis dan teknik bermain seperti tenis lapangan. Dalam permainan tonnis dibutuhkan komponen pengembangan pribadi individu yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Disisi lain permainan tonnis memiliki nilai praktis, ekonomis atau murah dan memberikan kesenangan dan kepuasan bagi semua tingkat usia yang memainkannya.
Permainan tonnis dapat dilakukan oleh semua tingkatan usia baik laki-laki maupun perempuan. Peralatan yang digunakan adalah alat pemukul (selanjutnya disebut paddle) dan bola tenis yang gembos. Paddle terbuat dari bahan kayu yang ringan tetapi kuat atau tidak mudah patah seperti papan multipleks dengan ketebalan 8-12 mm. Pegangan paddle diisi dengan tali dengan tujuan menjaga paddle tetap pada genggaman tangan sehingga pemain merasa aman dan nyaman tidak takut apabila paddle terlepas dari genggaman. Peraturan permainan tonnis hampir sama dengan tenis lapangan yang menyangkut tentang servis, point dan game, bola masuk dan bola keluar.
Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan permainan tonnis lebih murah dibandingkan dengan permainan bulu tangkis ataupun futsal. Ditinjau dari segi lapangan, antara permainan bulu tangkis, futsal dan tonnis dapat dimainkan dalam lapangan seukuran 13,10 meter x 6,10 meter. Permainan futsal membutuhkan biaya yang mahal untuk dapat memainkannnya misalnya memberi bola futsal kulit dan sepatu futsal, belum lagi apabila ingin bermain pada lapangan futsal yang berumput sintetis dengan biaya sewa rata-rata Rp. 100.000 per jam. Demikian halnya dengan permainan bulu tangkis, membutuhkan biaya yang mahal untuk membeli raket bulu tangkis berbahan titanium dan shuttlecock yang banyak dan cepat rusak bila bandingkan dengan bola pada permainan tonnis. Dalam permainan tonnis biaya yang dibutuhkan lebih murah, paddle dibuat dengan papan multipleks lebih murah dibandingkan dengan raket bulutangkis berbahan titanium. Sedangkan bola yang
9 digunakan dalam permainan tonnis dapat menggunakan bola tenis setengah pakai yang sudah gembos dan gundul.
Permainan tonnis ini belum dikenal oleh guru penjasorkes khususnya di Kabupaten Jembrana. Melalui program pengabdian pada masyarakat ini, kami menyelenggarakan pelatihan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan analisis situasi di atas, permasalahan yang dihadapi oleh mitra (dalam hal ini guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana) dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Terbatasnya lapangan bermain yang dimiliki sekolah khususnya sekolah dasar yang pada umumnya hanya memiliki lapangan seukuran lapangan bulutangkis. 2. Terbatasnya pemahaman dan pengetahuan guru penjasorkes terhadap
permainan-permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis.
Ciri keberhasilan suatu hasil karya ilmiah dapat dilihat dari cara/metode penyelesaian suatu permasalahan. Seberapa besar pemecahan masalah yang dapat dilakukan dapat dilihat dari manfaat yang ditimbulkan untuk dapat dinikmati oleh orang lain (guru penjasorkes dan siswa). Semakin besar manfaat yang diberikan semakin berhasil pula hasil solusi yang diberikan atau yang telah diciptakan. Begitu pula dengan karya tulis Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini, solusi yang ditawarkan berdasarkan permasalahan mitra dapat diidentifikasi seperti Tabel 01 berikut.
Tabel 01. Identifikasi Permasalahan Mitra dan Solusi yang ditawarkan
Permasalahan Mitra Solusi yang Ditawarkan
1. Terbatasnya lapangan bermain yang dimiliki sekolah khususnya sekolah dasar yang pada umumnya hanya memiliki lapangan seukuran lapangan bulutangkis
1. Memanfaatkan fasilitas umum terutama lapangan terdekat dengan sekolah sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran penjasorkes.
2. Mengoptimalkan lapangan yang ada dengan mengelola pembelajaran secara berkelompok dan bergantian melakukan tugas gerak.
Permasalahan Mitra Solusi yang Ditawarkan
2. Terbatasnya pemahaman dan pengetahuan guru penjasorkes terhadap permainan-permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis
1. Mengikuti kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar, lokakarya dan atau workshop tentang pembelajaran penjasorkes. Melalui forum ini dapat disampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi terkait pembelajaran penjasorkes sehingga memperoleh alternatif solusinya. 2. Mencari dan mengidentifikasi
jenis-jenis permainan permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis melalui buku sumber, perpustakaan dan internet. Permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis antara lain permainan hadang (gobak slodor), permainan kejar-kejaran (magoak-goakan) dan permainan tonnis.
Oleh karena itu, permasalahan yang hendak dijawab melalui program pengabdian pada masyarakat khususnya bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana ini adalah:
1. Bagaimanakah proses pelatihan permainan tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana?
2. Bagaimanakah aplikasi peraturan permainan tonnis melalui simulasi pertandingan Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana?
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang pelaksanaan permainan tonnis.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang peraturan permainan tonnis.
11 3. Menjalin kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupeten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pelaksanaan permainan tonnis.
2. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan permainan tonnis.
3. Kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha dapat terjalin dengan baik dan harmonis
E. Khalayak Sasaran Strategis
Khalayak sasaran strategis yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana dengan jumlah total sebanyak 126 orang, terdiri dari 90 guru penjasorkes di sekolah dasar dan 36 guru penjasorkes di sekolah menengah pertama. Target peserta yang berpartisipasi aktif pada kegiatan P2M ini sebanyak 80 orang guru penjasorkes.
II.
METODE PELAKSANAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah1. Melakukan observasi dan wawancara kepada Penjasorkes SD dan SMP Kabupaten Jembrana terkait pembelajaran penjasorkes secara umum dan lingkup permainan yang dilaksanakan saat pembelajaran penjasorkes.
2. Mengadakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana dan Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana untuk meminta izin melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat khususnya bagi guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
3. Menyampaikan surat undangan sebagai peserta pelatihan kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
4. Melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pelatihan pelaksanaan dan peraturan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
5. Melakukan evaluasi terhadan pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.
6. Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat.
B. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang dipergunakan dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah : 1. Metode ceramah yaitu menyampaikan materi permainan tonnis yang mencakup hakikat bermain tonnis, fasilitas dan alat bermain tonnis, peraturan permainan tonnis, teknik dasar tonnis serta metode latihan tonnis.
2. Metode pelatihan yaitu guru berlatih untuk berlatih teknik dasar tonnis, bermain tonnis, dan berlatih membelajarkan tonnis kepada siswa.
3. Metode diskusi yaitu melakukan diskusi pada saat penyampaian materi maupun praktek lapangan mengenai pengisian permainan tonnis.
C. Keterkaitan
Penyelenggaraan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pelatihan pelaksanaan dan peraturan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki keterkaitan yang erat dengan tugas pokok dan fungí (tupoksi) guru penjasorkes di sekolah. Salah satu tupoksi guru penjasorkes adalah merancang aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih untuk pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat siswa. Selain keterkaitan dalam hal tupoksi guru penjasorkes, Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan
13 Undiksha sebagai satu-satunya Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri di Propinsi Bali yang menghasilkan guru penjasorkes merasa terpanggil dan mempunyai kewajiban moral untuk menambah dan memperbaharui (updating) pengetahuan, pemahaman dan keterampilan alumnus (guru-guru penjasorkes) sehingga mampu mengelola pembelajaran penjasorkes dengan lebih baik.
D. Rancangan Evaluasi
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan selama kegiatan berlangsung yaitu:
1. Ketekunan dan keterlibatan para peserta pelatihan dalam mengikuti setiap materi teori dan praktek yang diberikan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui ketekunan dan keterlibatan peserta adalah lembar observasi kegiatan pelatihan. 2. Terjadinya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta
tentang permainan tonnis. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan berupa tes berbentuk pilihan ganda dan uraian yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan. Sedangkan peningkatan keterampilan peserta diamati melalui lembar pengamatan keterampilan bermain tonnis.
3. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana mampu bermain tonnis sesuai dengan peraturan permainannya.
E. Rencana dan Jadwal Kerja
Waktu yang diperlukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini selama 8 (delapan) bulan yaitu Maret – Oktober 2013 dengan rincian kegiatan tercantum pada Tabel 02 berikut:
Tabel 02. Rencana dan Jadwal Kerja P2M Pelatihan Permainan Tonnis
No Kegiatan Bulan, Tahun 2013
Mrt April Mei Juni Juli Agst Sept Okt 1. PERSIAPAN a.Mengadakan observasi b.Penyusunan proposal P2M c.Mengikuti seminar proposal d.Revisi proposal P2M
No Kegiatan Bulan, Tahun 2013
Mrt April Mei Juni Juli Agst Sept Okt 2. PELAKSANAAN a.Melakukan penjajagan ke SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana b.Pengurusan izin melaksanakan P2M ke Dinas Pendidikan Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M
Undiksha
c.Penyebaran undangan sebagai peserta sosialisasi
d.Menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan
e.Melaksanakan kegiatan
f. Monitoring dan Evaluasi 3. PENUTUP
a.Membuat Laporan Akhir Pelaksanaan P2M b.Pengumpulan Laporan
Akhir Pelaksanaan P2M
15
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berlandaskan rencana dan jadwal kerja P2M pelatihan permainan tonnis bersama ini dapat kami paparkan hasil dan pembahasan kegiatan sebagai berikut:
A. Tahap Persiapan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini secara garis besar meliputi 4 (empat)
kegiatan yaitu: 1) mengadakan observasi, 2) penyusunan proposal P2M, 3) mengikuti seminar proposal dan 4) melaksanakan revisi proposal. Setelah
mengadakan observasi dan penyusunan proposal P2M, ketua pelaksana mengikuti seminar proposal dengan reviewer Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc. dan Drs. Nyoman Subrata, M.Si. Kedua reviewer memberikan saran, masukan serta pertanyaan untuk selanjutnya menjadi pertimbangan ketua pelaksana dalam melakukan revisi proposal. Berdasarkan hasil seleksi seminar proposal P2M, LPM Undiksha menentukan proposal P2M dengan judul Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana menjadi salah satu proposal P2M yang didanai dari dana PNBP Undiksha Tahun 2013.
B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Setelah pengumuman hasil seminar proposal P2M, ketua pelaksana kegitan bersama ketiga anggota pelaksana selanjutnya melaksanakan tahapan pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas 6 (enam) kegiatan utama
yaitu: 1) melakukan penjajagan ke SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, 2) pengurusan izin melaksanakan P2M ke Bupati jembrana, Dinas Pendidikan
Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M Undiksha, 3) penyebaran undangan sebagai peserta pelatihan, 4) menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan, 5) melaksanakan kegiatan dan 6) monitoring dan evaluasi. Berikut ini disajikan data pelaksananaan ke enam kegiatan pada tahap pelaksanaan kegiatan.
Tabel 03. Waktu dan Tempat Tahap Pelaksanaan Kegiatan P2M
No Kegiatan Waktu Tempat
1. Melakukan penjajagan ke SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana
1 – 5 Juli 2013 SD dan SMP di Jembrana
2. Pengurusan izin melaksanakan P2M ke Bupati Jembrana, Dinas Pendidikan
5 - 10 Juli 2013
Bupati Jembrana,
No Kegiatan Waktu Tempat
Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M Undiksha
Kabupaten
Jembrana, LPM Undiksha
3. Penyebaran undangan sebagai peserta pelatihan kepada Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana
12 – 25 Juli 2013
SD dan SMP se
Kabupaten Jembrana
4. Menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan
12 – 25 Juli 2013
FOK Undiksha dan GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana
5. Melaksanakan kegiatan 26 Juli 2013 GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana
6. Monitoring dan evaluasi 26 Juli 2013 GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana Pelaksanaan pelatihan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2013 pukul 08.30 sampai dengan 16.00 wita di GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:
Tabel 04. Jadwal Kegiatan Pelatihan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana
Waktu
(Wita) Kegiatan Keterangan
08.30 – 09.30 Registrasi Peserta dan Snack Sie.
Kesekretariatan dan Konsumsi 09.30 – 10.00 Sambutan Kepala Dikporaparbud Kab. Jembrana
Pembukaan Pelatihan oleh Ketua LPM Undiksha
Sie. Acara 10.00 – 11.00 Penyampaian Materi
Sejarah, Fasilitas, Sarana dan Prasarana Permainan Tonnis
Pemakalah
11.00 – 12.30 Praktek Permainan Tonnis 1: Teknik Dasar Permainan Tonnis
Pemakalah
12.30 – 13.30 Makan Siang dan Istirahat Sie Konsumsi
13.30 – 15.30 Praktek Permainan Tonnis 2:
Peraturan Permainan Tonnis dan Bermain Tonnis
Pemakalah 15.30 – 16.00 Penutupan dan Pembagian Piagam Peserta Aktif Sie. Acara
17 Peserta pelatihan berasal dari Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana yang dirancang sebanyak 80 orang. Namun, sampai dengan waktu registrasi selesai tercatat sebanyak 61 orang terdaftar sebagai peserta, terdiri dari 40 orang guru penjasorkes SD dan 21 orang guru penjasorkes SMP/MTs. Dalam perencanaan kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan, pelatihan akan dibuka oleh Ketua LPM Undiksha, namun karena adanya kegiatan yang tidak boleh diwakilkan di Undiksha maka pembukaan kegiatan dilakukan oleh Kepala Bidang Olahraga mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupeten Jembrana. Setelah kegiatan pembukaan langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. Selama pelaksanaan kegiatan, komunikasi yang hangat terjalin antara narasumber dan peserta pelatihan. Peserta sangat semangat dan antusias selama kegiatan pemaparan materi dan praktek permainan tonnis. Setelah praktek permainan tonnis dilaksanakan simulasi pertandingan tonnis antar peserta. Adapun bagan pertandingan simulasi permainan tonnis adalah sebagai berikut:
1 I Made Winarta + I Ketut Udiana
I Made Winarta + I Ketut Udiana
2 Bye
I Ketut Winada + IGK Yudhi SY
3 I Kt. Edy Suadnyana, + I Nym. Widia
I Ketut Winada + IGK Yudhi SY
4
I Ketut Winada +I Gusti Ketut Yudhi Suwastika Yasa, S.Pd
Mahardika + Nyoman Artono
5
I Komang Wastika, S.Pd + Drs. I Putu
Budiarsana ,
I Nyoman Diatmika + I Ketut Ariana
6
I Nyoman Diatmika, S.Pd. + I Ketut
Ariana, S.Pd
Mahardika + Nyoman Artono 7 Supilih, S.Pd +I Wayan Suastika, S.Pd
Mahardika + Nyoman Artono
8
I Gst.Ngr. Km. Mahardika + I Nyoman Artono
Gambar 01. Bagan Pertandingan Simulasi Permainan Tonnis antar Guru SD dan SMP Se Kabupaten Jembrana
Adapun juara simulasi pertandingan tersebut adalah sebagai berikut: Juara I : I Gst.Ngr. Km. Mahardika + I Nyoman Artono
(dari SD N 3 Dangin Tukadaya dan SD N 1 Dangin Tukadaya) Juara II : I Ketut Winada +I Gusti Ketut Yudhi Suwastika Yasa, S.Pd
(dari SD N 2 Pulukan dan SMP Negeri 5 Mendoyo) Juara III : I Nyoman Diatmika, S.Pd. + I Ketut Ariana, S.Pd
(dari SD N 5 Berangbang + SD N 6 Dauh Waru) Juara IV : I Made Winarta + I Ketut Udiana
(dari SD N 1 Pergung + SD N 4 Penyaringan)
Pada bagian akhir kegiatan, dilaksanakan kegiatan penutupan pelatihan yang dirangkaikan dengan acara penyerahan hadiah bagi pemenang dan peserta terpilih. Hadiah yang diserahkan berupa perlengkapan permainan tonnis yang terdiri dari 4 (empat) paddle dan bola tonnis.
C. Tahap Penutup Kegiatan
Kegiatan pada tahap penutup dari P2M ini adalah membuat laporan akhir pelaksanaan P2M dan pengumpulan laporan akhir pelaksanaan P2M kepada Unit P2M Undiksha.
19
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan-kegitan yang dirancang dalam P2M ini dapat dilaksanakan dengan baik, lancar dan sukses berkat kolaborasi, sinergi dan komunikasi yang efektif antara pihak pelaksana kegiatan (Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha), LPM Undiksha, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Dikporaparbud Jembrana dan guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana.
2. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pelaksanaan permainan tonnis.
3. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan permainan tonnis.
4. Kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha dapat terjalin dengan baik dan harmonis
Disarankan kepada guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana untuk dapat mengembangkan permainan tonnis di sekolah masing-masing mulai sampai pada melakukan pertandingan tonnis antar siswa atau guru penjasorkes sehingga diharapkan kebugaran jasmani anak dapat ditingkatkan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 01
21 I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap : I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or. L
1.2 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
1.3 NIP : 196804081997031002
1.4 Tempat dan Tanggal Lahir : Bengkala, 8 April 1968
1.5 Alamat Rumah : Jln. Pulau Komodo Gang Ayodya Pura No. 6
1.6 Nomor Telepon/ Fax :
-1.7 Nomor HP : 081337078601
1.8 Alamat Kantor : Kampus FOK UNDIKSHA Jalan Udayana Singaraja-Bali
1.9 Nomor Telepon/ Fax : 0362 32559
1.10 Alamat e-mail :
-1.11 Lulusan yang telah dihasilkan : S1 = 50 Orang S2 = Orang S3 = Orang 1.12 Mata Kuliah yang diampu : 1. TP Renang I dan II
2. Dasar-dasar Penjaskes 3. Tenis Lapangan
4. Sistem Pertandingan Olahraga 5. Pembelajaran Mikro
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1 Program:
2.2 Nama PT : STKIP Negeri Univ. Negeri Sebelas
Singaraja Maret Surakarta
2.3 Bidang Ilmu : Pendidikan Olahraga Ilmu Keolahragaan
dan Kesehatan
2.4 Tahun Masuk : 1988 2002
2.5 Tahun Lulus : 1993 2004
Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi : Hubungan antara Pengaruh Daya Tahan Otot Penggunaan Alat Perut, Otot Lengan Bantu Pelontar Bola dan Otot Tungkai dan Power Lengan dengan kecepatan terhadap Hasil renang gaya rimau Forehand drive dan gaya dada dlm Belajar Tenis
2.7 : 1. Prof. Dr. I Nyoman
Kanca, M.S 2. Drs. Wayan Negara, M.Ed.
III. PENGALAMAN PENELITIAN
Jml (Juta Rp) 1. 2007 Dosen Muda-Dikti 9.25 2. 2006 DIPA-Undiksha 3.5 Pemula 3. 2005 DIPA-Undiksha 3.5 S1 S2 S3 2.6
Lapangan bagi pemula
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber
Efektifitas Pengggunaan Alat Bantu Pelontar Bola dan
Tanpa Alat Bantu terhadap Hasil Forehand Drive dalam Belajar Tenis Lapangan bagi Pemula
Nama Pembimbing/ Promotor 1. Prof. Dr. Sugiyanto
2. Prof. Dr. Soedarminto
Efektifitas Pengggunaan Alat Bantu Pelontar Bola dan
Power Lengan terhadap Hasil Forehand Drive dalam Belajar Tenis Lapangan bagi Pemula
Pengaruh Pendekatan Mengajar dengan Jarak Pukul Tetap dan Bertahap terhadap Hasil Belajar Forehand
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jml (Juta Rp)
- - - -
-V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
1. 2007 Pengaruh Pendekatan Mengajar dengan Jarak Pukul 1/1 JPPP-Lemlit Tetap dan Bertahap terhadap Hasil Belajar Forehand Undiksha Drive dan Backhand Drive Pemula
Ketu Tim Pelaksana,
I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or. NIP 196804081997031002
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Pendanaan Sumber
Singaraja, 28 Oktober 2011
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
23
CURICULLUM VITAE ANGGOTA TIM PELAKSANA
I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap : Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. L
1.2 Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
1.3 NIP : 19800911 2008121 001
1.4 Tempat dan Tanggal Lahir : Singaraja, 11 Agustus 1980 1.5 Alamat Rumah : Jln. Kresna I No. 10 Singaraja
1.6 Nomor Telepon/ Fax : 0362 23565
1.7 Nomor HP : 081 246 13604
1.8 Alamat Kantor : Kampus FOK UNDIKSHA Jalan Udayana Singaraja-Bali
1.9 Nomor Telepon/ Fax : 0362 32559
1.10 Alamat e-mail : [email protected]
1.11 Lulusan yang telah dihasilkan : S1 = - Orang S2 = - Orang S3 = - Orang 1.12 Mata Kuliah yang diampu : 1. TP Tes dan Pengukuran Penjas dan Olahraga
2. TP Masase Olahraga 3. Profesi Kependidikan
4. TP. Modifikasi dan Pengembangan Cabang Olahraga
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1 Program:
2.2 Nama PT : IKIP Negeri Univ. Negeri Surabaya
Singaraja
2.3 Bidang Ilmu : Penjaskesrek Pendidikan Olahraga
2.4 Tahun Masuk : 1999 2004
2.5 Tahun Lulus : 2003 2006
2.6 Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi : Penerapan Kebugaran Jasmani Pendekatan Bermain dengan Permainan pada Pembelajaran Belka dan Permainan Lompat Jauh Gaya Olahraga Tradisional Jongkok Siswa Kelas Daerah Bali
IV SD No. 7 Kampung
Baru-Singaraja
2.7 Nama Pembimbing/ Promotor : 1. Prof. Dr. I Nyoman 1. Prof. Dr. Soepartono
Kanca, M.S 2. Dr. drg. Soetanto
2. Drs. I Made Danu Hartono, M.Sc. Budhiarta, M.Pd.
III. PENGALAMAN PENELITIAN
Jml (Juta Rp)
1 2006 Uji coba Instrumen Baku Pembelajaran Pendidikan Asdep Ordik 15
Jasmani dan Olahraga di SLTP Negeri se-Kota Kemenegpora Surabaya
2009 Pengembangan Model Pelatihan Lesson Study untuk MeningkatkanDP2M Dikti/ 100 Profesionalisme Guru Penjasorkes Pendidikan Dasar Stranas
di Provinsi Bali
2009 Efektivitas Permainan Belka dan Permainan Olahraga DIPA Undiksha 5 Tradisional Daerah Bali terhadap Kemampuan Gerak
Umum Siswa Sekolah Dasar
S1 S2 S3
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jml (Juta Rp)
1 2010 Pelatihan Pelaksanaan dan Pengisian KKTBI pada Dipa Undiksha 5
Guru Penjasorkes SMP se-Kabupaten Buleleng
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
1 2009 Peningkatan Kebugaran Jasmani dengan Permainan Jilid 42 JPP Undiksha
Belka dan Permainan Tradisional Bali No. 3
Anggota,
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP 19800811 2008121 001 Singaraja, 28 Oktober 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
25 Lampiran 02
PETA LOKASI WILAYAH KEDUA MITRA
Jarak tempuh Undiksha ke lokasi mitra adalah 90 km.
Undiksha
Lokasi Mitra :
1. UPP Kecamatan Mendoyo 2. MGMP Penjasorkes SD dan
Lampiran 03
33
Lampiran 04
Lampiran 05
MAKALAH PRESENTASI
PERMAINAN TONNIS:
Sejarah, Fasilitas serta Sarana & Prasarana
OLEH
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP 198008112008121001
Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Oktober 2011
(Materi disampaikan pada Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP Buleleng di GOR Undiksha, 8 Oktober 2011)
A. SEJARAH PERMAINAN TONNIS
1. Permainan tonnis dikembangkan oleh Bapak Drs. Tri Nurharsono, M.Pd. dan Bapak Sri Haryono, S.Pd., M.Or. dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
2. Permainan tonnis merupakan olahraga perpaduan antara badminton atau bulutangkis dengan tennis. Badminton terkait dengan sarana dan prasarananya sedangkan pola gerak dasarnya berasal dari olahraga tennis.
3. Permainan tonnis digunakan sebagai salah satu alternatif permainan untuk mengembangkan kebugaran jasmani siswa.
B. FASILITAS PERMAINAN TONNIS
1. Lapangan Tonnis
Berbentuk persegi seukuran dengan lapangan bulutangkis (13,40 m x 6,10 m)
Permukaan lapangan dapat berupa tanah liat, rumput atau lapangan keras yang terbuat dari bahan semen.
Batas-batas lapangan ditandai dengan garis selebar 5 cm
Lapangan dibatasi oleh net dengan ketinggian 85 cm pada tiang net dan 80 cm pada bagian tengah-tengah net
Permainan tonnis dapat dimainkan oleh semua kelompok umur. Bentuk lapangan dibedakan untuk kelompok anak-anak usia 6-12 tahun dan anak-anak usia 12 tahun ke atas.
39
Gambar Lapangan Tonnis untuk usia 6-12 tahun
Panjang = 13.40 m L e b a r = 6 . 1 0 m 1.50 m
Tinggi net= 85 cm (pd Tiang) 80 cm (tengah net)
Gambar Lapangan Tonnis untuk usia 12 tahun ke atas
1.70 m
Panjang = 13.40 m Tinggi net= 85 cm (pd Tiang)
80 cm (tengah net) 1.50 m
2. Pemukul (paddle)
Raket yang digunakan untuk memukul bola adalah raket yang berupapaddle. Paddleini dibuat dari bahan kayu yang ringan tetapi kuat atau tidak mudah patah, seperti papan multiplex dengan ketebalan 8-12 mm.
Model pemukul ini dapat dibuat dalam berbagai bentuk dengan panjang keseluruhan 32 cm (panjang pegangan 8 cm dan bagian atas 24 cm), dan lebar 20 cm
Untuk mengurangi berat pemukul dan hambatan angin pada pemukul dapat dibuat lubang-lubang kecil tanpa menggangu permukaan pada saat mengenai bola.
Gambar Paddle
3. BOLA TONNIS
Bola untuk bermain tonnis menggunakan bola
seukuran bola tennis pada umumnya tetapi memiliki tekanan udara yang sangat kurang atau gembos dan lebih ringan, dengan maksud agar pantulan bola tidak keras dan laju bola menjadi lambat atau tidak cepat seperti pada bola tenis biasa.
Bola tennis ini sudah dijual di toko olahraga dengan
kombinasi warna yang menarik dan harga relatif murah, atau dapat menggunakan bola tenis bekas yang sudah gembos atau di gembosi
41
Komponen kebugaran jasmani yang
dikembangkan pada permainan tonnis
antara lain daya tahan kardiorespiratori,
kelincahan, akurasi, dan kordinasi.
Nilai Karakter Bangsa
Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan
bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik;
Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis,
kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif;
Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika antara lain bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih;
Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain
kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis), bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
Nilai Karakter Bangsa yang dikembangkan dalam Permainan Tonnis antara lain
jujur, taat
aturan, cerdas, kritis, sehat, sportif,
tangguh, andal, saling menghargai,
gotong royong, kebersamaan
DOKUMENTASI KEGIATAN
Pembukaan P2M oleh Kepala Bidang Olahraga Jembrana mewakili Kepala Dikporaparbud Kabupaten Jembrana
43
Pendampingan pelatihan tonnis oleh pemateri
Penyerahan seperangkat peralatan tonnis kepada juara simulasi dan peserta terpilih
Lampiran 07
45 Lampiran 08
47 Lampiran 09
Lampiran 10
DAFTAR PUSTAKA
Lutan, Rusli. 2002a. Asas-Asas Pendidikan Jasmani Pendekatan gerak di SD. Jakarta: Depdiknas-Ditjora.
---.2002b. Asas-Asas Pendidikan Jasmani Pendekatan gerak di SD. Jakarta: Depdiknas-Ditjora
Nurharsono, Tri dan Sri Haryono. 2006. Permainan Tonnis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.