• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Ok Pelayanan Pasien Usia Lanjut, Cacat, Anak Dan Pasien Resiko Kekerasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- Ok Pelayanan Pasien Usia Lanjut, Cacat, Anak Dan Pasien Resiko Kekerasan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO

RSUD TOTO KABILA

Jln. Kesehatan No. 25 Telp./ Fax (0435) 831273

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA NOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila merupakan pusat rujukan dalam pemberian pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Bone Bolango;

b. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat kabupaten Bone Bolango dan sekitarnya dituntut memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional;

c. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional dipandang perlu adanya kebijakan pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b, dan c perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Kedokteran;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;

10. Peraturan Daerah Nomor Tahun 20 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila (Lembaran Daerah Kabupaten Bone Bolango Tahun 20 Nomor ); 11. Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20

tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

12. Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20 tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

13. Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20 tentang Pemberian Izin Operasional Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

TOTO KABILA TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

KEDUA : Kebijakan pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasaan di RSUD Toto Kabila sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasaan dilakukan oleh Bidang Pelayanan dan Keperawatan.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam

(3)

penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tilongkabila Pada tanggal :

Direktur,

dr. Tonie Doda, Sp.OG

Pangkat : Pembina Tingkat I NIP : 19710205 200012 1 005

SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Kepala Bidang/Bagian lingkup RSUD Toto Kabila 2. Kepala Seksi/Subag lingkup RSUD Toto Kabila 3. Ketua Komite Medik RSUD Toto Kabila 4. Ketua Komite Keperawatan RSUD Toto Kabila 5. Kepala Unit/Instalasi lingkup RSUD Toto Kabila

Lampiran

(4)

Nomor :

Tanggal :

PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Kebijakan :

1. Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan, salah satunya adalah pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan.

2. Petugas harus melakukan identifikasi pada semua pasien yang baru masuk, apakah termasuk pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak ataukah populasi pasien dengan resiko kekerasan.

3. Semua pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan harus dipantau oleh petugas.

4. Semua pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan harus didampingi oleh keluarganya setiap saat, apabila karena suatu hal keluarga pasien tidak ada yang bisa mendampingi pasien, maka keluarga pasien harus melapor ke petugas. 5. Petugas harus melakukan edukasi kepada keluarga pasien usia lanjut,

pasien yang cacat, pasien anak karena pasien-pasien tersebut tidak mandiri (ketergantungan bantuan).

6. Apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi, petugas harus menjelaskan kepada keluarga terdekat pasien dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani format informed consent.

7. Kamar bayi harus dijaga oleh petugas secara bergantian dan apabila ada keluarga yang ingin melihat maka harus seizin petugas.

8. Satpam melakukan pengawasan dengan berkeliling area rumah sakit utamanya pada lokasi-lokasi terpencil.

Direktur,

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

PANDUAN PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK, DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN

(5)

a. Pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan adalah bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasan pada saat mendapatkan perawatan/pengobatan di rumah sakit.

b. Pasien usia lanjut adalah pasien yang berusia 65 tahun keatas yang dirawat di rumah sakit.

c. Pasien yang cacat adalah pasien yang mempunyai keterbatasan fisik atau mental yang dirawat di rumah sakit.

d. Pasien anak adalah pasien yang berusia 14 tahun ke bawah yang dirawat di rumah sakit.

e. Populasi pasien dengan resiko kekerasan adalah populasi pasien yang mempunyai resiko mendapat kekerasan fisik, yaitu bayi, anak-anak, orang cacat, usia lanjut dan pasien-pasien korban kekerasan (korban pemerkosaan, korban pemukulan, tahanan, dan lain-lain).

2. Ruang Lingkup

a. Instalasi Gawat Darurat b. Unit Rawat Inap

c. Intensive Care Unit d. Kamar Operasi e. Unit Rawat Jalan f. PONEK

g. Unit Penunjang Medis

3. Tata Laksana

a. Pelayanan Pasien Usia Lanjut

1) Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran

2) Pasien usia lanjut yang akan berobat di rawat jalan disiapkan kursi roda untuk keperluan ambulasi

3) Pasien usia lanjut yang masuk melalui IGD menggunakan brankar untuk keperluan ambulasi.

4) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien usia lanjut menggunakan gelang pasien dengan warna kuning.

5) Pasien usia lanjut harus didampingi oleh keluarganya setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain.

6) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent.

7) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien usia lanjut.

8) Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan lain-lain karena pasien usia lanjut tidak mandiri (ketergantungan bantuan).

(6)

9) Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan lain-lain dilakukan oleh petugas.

10) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis.

b. Pelayanan Pasien Yang Cacat

1) Petugas melakukan identifikasi pasien yang cacat pada saat assesmen dan mendokumentasikannya pada format hambatan di populasi pasien. 2) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien yang cacat menggunakan

gelang pasien dengan klip warna kuning.

3) Pasien yang cacat harus didampingi keluarganya setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain. 4) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien

apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent.

5) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien yang cacat.

6) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis.

c. Pelayanan Pasien Anak-Anak

1) Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran.

2) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien anak menggunakan gelang pasien dengan klip warna kuning.

3) Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien agar selalu memasang pengaman yang ada di tempat tidur pasien.

4) Pasien anak harus didampingi oleh keluarganya setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dll.

5) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent

6) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien anak

7) Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak-anak dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut, dll karena pasien anak tidak mandiri (ketergantungan bantuan) 8) Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak dalam

hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dll dilakukan oleh petugas

9) Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak-anak dapat menciptakan keceriaan dan rasa nyaman bagi pasien

10) Kamar bayi dijaga oleh petugas secara bergantian, apabila ada keluarga pasien yang ingin melihat harus seizin petugas

(7)

11) Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di unit perawatan anak dan kamar bayi untuk pengawasan

12) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis

d. Pelayanan Pada Populasi Pasien Dengan Resiko Kekerasan

1) Petugas mengidentifikasi pasien dengan resiko kekerasan pada saat asesmen dan mendokumentasikannya pada format asesmen pasien korban kekerasan

2) Petugas menempatkan pasien yang beresiko kekerasan pada ruangan yang dekat dengan nurse station agar mudah dipantau

3) Jika dibutuhkan penjagaan yang ketat, contoh pasien tahanan kepolisian maka petugas koordinasi dengan satpam untuk melakukan penjagaan secara bergantian

4) Unit perawatan dipasang Closed Circuit Television (CCTV) untuk pengawasan

5) Pasien dengan resiko kekerasan harus selalu didampingi oleh keluarganya

6) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis

RSUD TOTO KABILA PROSEDUR TETAP

PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT

NO. DOKUMEN A.05.05 NO. REVISI A HALAMAN 1/1 TANGGAL TERBIT 15/05/2015 DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan Pasien pada usia lanjut adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang berusia 65 tahun ke atas selama dirawat di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalammemberikan pelayanan kepada pasien usia lanjut yang dirawat di RSUD Toto Kabila

Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko

(8)

Kekerasan

Prosedur 1. Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran

2. Pasien usia lanjut yang akan berobat di rawat jalan disiapkan kursi roda untuk keperluan ambulasi

3. Pasien usia lanjut yang masuk melalui IGD menggunakan brankar untuk keperluan ambulasi.

4. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien usia lanjut menggunakan gelang pasien dengan warna kuning. 5. Pasien usia lanjut harus didampingi oleh keluarganya

setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain. 6. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga

terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent. 7. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi

pada pasien usia lanjut.

8. Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan lain-lain karena pasien usia lanjut tidak mandiri (ketergantungan bantuan).

9. Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan lain-lain dilakukan oleh petugas.

10. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis.

Unit Terkait

1. IGD

2. Unit Rawat Jalan 3. Unit Rawat Inap 4. Unit Penunjang Medis 5. ICU

6. Unit Kamar Operasi

RSUD TOTO KABILA PROSEDUR TETAP

PELAYANAN PASIEN YANG CACAT

NO. DOKUMEN A.05.05 NO. REVISI A HALAMAN 1/1 TANGGAL TERBIT 15/05/2013 DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan pasien yang cacat adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang mempunyai keterbatasan fisik atau mental selama dirawat di rumah sakit

(9)

di RSUD Toto Kabila

Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko Kekerasan

Prosedur

1. Petugas melakukan identifikasi pasien yang cacat pada saat assesmen dan mendokumentasikannya pada format hambatan di populasi pasien.

2. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien yang cacat menggunakan gelang pasien dengan klip warna kuning. 3. Pasien yang cacat harus didampingi keluarganya setiap

saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain.

4. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent. 5. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi

pada pasien yang cacat.

6. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis.

Unit Terkait 1. IGD

2. Unit Rawat Jalan 3. Unit Rawat Inap 4. Unit Penunjang Medis 5. ICU

6. Unit Kamar Operasi 7. PONEK

RSUD TOTO KABILA PROSEDUR TETAP

PELAYANAN PASIEN ANAK

NO. DOKUMEN A.05.05 NO. REVISI A HALAMAN 1/1 TANGGAL TERBIT 15/05/2013 DITETAPKAN DIREKTUR

dr. Tonie Doda, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian

Pelayanan pasien yang cacat adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang berusia 14 tahun ke bawah selama dirawat di rumah sakit

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memberikan pelayanan kepada pasien anak yang dirawat di

(10)

RSUD Toto Kabila Kebijakan

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko Kekerasan

Prosedur 1. Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran

2. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien anak menggunakan gelang pasien dengan klip warna kuning 3. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien agar

selalu memasang pengaman yang ada di tempat tidur pasien

4. Pasien anak harus didampingi oleh keluarganya setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dll

5. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed consent 6. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi

pada pasien anak

7. Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak-anak dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut, dll karena pasien anak tidak mandiri (ketergantungan bantuan)

8. Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dll dilakukan oleh petugas

9. Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak-anak dapat menciptakan keceriaan dan rasa nyaman bagi pasien 10. Kamar bayi dijaga oleh petugas secara bergantian,

apabila ada keluarga pasien yang ingin melihat harus seizin petugas

11. Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di unit perawatan anak dan kamar bayi untuk pengawasan 12. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam

berkas rekam medis Unit Terkait

1. Unit Rawat Jalan 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Penunjang Medis 4. ICU

5. Unit Kamar Operasi 6. PONEK

7. IGD

RSUD TOTO KABILA PROSEDUR TETAP

PELAYANAN PADA POPULASI PASIEN

DENGAN RESIKO KEKERASAN

NO. DOKUMEN A.05.05 NO. REVISI A HALAMAN 1/1 TANGGAL TERBIT 15/05/2013 DITETAPKAN DIREKTUR

(11)

NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan pada populasi pasien dengan resiko kekerasan adalah pelayanan yang diberikan kepada populasi pasien yang mempunyai resiko mendapat kekerasan fisik, yaitu bayi, anak-anak, orang cacat, usia lanjut dan pasien-pasien korban kekerasan (korban pemerkosaan, korban pemukulan, tahanan, dll) selama dirawat di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam

memberikan pelayanan kepada populasi pasien dengan resiko kekerasan yang dirawat di RSUD Toto Kabila

Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun 2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko Kekerasan

Prosedur

1. Petugas mengidentifikasi pasien dengan resiko

kekerasan pada saat asesmen dan

mendokumentasikannya pada format asesmen pasien korban kekerasan

2. Petugas menempatkan pasien yang beresiko kekerasan pada ruangan yang dekat dengan nurse station agar mudah dipantau

3. Jika dibutuhkan penjagaan yang ketat, contoh pasien tahanan kepolisian maka petugas koordinasi dengan satpam untuk melakukan penjagaan secara bergantian 4. Unit perawatan dipasang Closed Circuit Television

(CCTV) untuk pengawasan

5. Pasien dengan resiko kekerasan harus selalu didampingi oleh keluarganya

6. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam medis

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap

2. Unit Penunjang Medis 3. ICU

4. Unit Kamar Operasi 5. PONEK

6. IGD

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk variabel independen number of days account payable (NDAP) memiliki nilai terendah sebesar 11,11 atau perusahaan yang memiliki rata-rata umur hutang

Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan

Skrining yang menjadi kontroversi adalah yang dilakukan pada pasien yang pertama kali mengalami VTE namun memiliki faktor risiko temporer, anggota keluarga (asimptomatik) dari

laki yang jatuh cinta pada ibu dan adik kandungnya. Materi lawakan adegan pertama.. 6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Setelah adegan pertama berakhir

Apabila ada masalah siilahkan mengacu pada MSDS asli terlampir..

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada

Pada percobaan proses elektrodialisis dengan parameter tegangan, umpan yang digunakan adalah larutan uranil nitrat dengan konsentrasi uranium 1,344 g/L dan keasaman 4,58 N

Hal ini terlihat dari jumlah jenis dan total basal area per ha yang lebih rendah di hutan sisa tebang pilih yang telah berkembang daripada hutan di lereng-lereng bukit yang