PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN (PENYULUHAN) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN
PAYUDARA PADA MASA NIFAS
Di BPS Ny. Titi Asri Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan kepada Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Oleh :
CINDY HASMAWATI 10621101
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2013
KTI Oleh : CINDY HASMAWATI
Judul : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN
(PENYULUHAN) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM
MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA PADA
MASA NIFAS DI BPS NY. TITI ASRI DESA GALAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji KTI pada tanggal : Agustus 2013
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Hj. Siti Faridah, S.ST, M.Kes Siti Munawarroh, S.Kep. Ns, M.Kep
NIDN.0720065302 NIDN. 0717107001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
SITI MUNAWAROH, S.Kep.Ns,M.Kep
NIDN. 0717107001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Cindy Hasmawati
NIM : 10621101
Instansi : Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul : “PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN (PENYULUHAN) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS di BPS Ny. Titi Asri Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo” adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi.
Ponorogo………...2013
Yang Menyatakan
Cindy Hasmawati NIM : 10621101
MOTTO
Seseorang disegani dan dihormati bukan karena apa yg
diperolehnya, melainkan karena apa yang telah diberikan...
Yang kau sukai belum tentu baik bagimu, engkau sering gagal
dan menua dalam kekecewaan, maka sebaiknya engkau belajar
menyukai apa yang tak kau sukai... sadarilah, Tuhan sering
menggunakanmu yang tak kau sukai sebagai penuntun bagimu...
Ilmu itu lebih baik dari pada harta. Ilmu akan menjaga engkau
dan engkau menjaga harta. Kalau harta itu akan berkurang
apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan....
Jika hidupmu rumit, buatlah jadi simple. Jika hidupmu simple,
jangan dibuat rumit...!!!
Jika kamu ingin mengubah hidupmu, maka kamu harus
memutuskan untuk melakukan BUKAN menunggu. Action speak
louder than words....
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT. Atas rahmat serta nikmat dan karunia-Nya sehingga terselesaikannya buah karya ini
Karya Tulis ini kupersembahkan untuk :
Orang tuaku, kepada Papa dan Mama yang selalu mengiringi langkahku
dengan do‟a dengan kasih sayang yang tulus dan yang telah memberikan dukungan, semangat, materi, sehingga karya tulis ini bisa terselesaikan...
Om dan bulik serta Mbah yang telah membimbing dan mengiringi
langkahku dengan kasih sayang dan do‟anya selama ini, aku menyayangi kalian...
Adik-adikku Panji, Avi, Alfan, Ayu, Aji, dan Fandil yang aku sayangi,
yang selalu menghiburku dengan canda tawa dan memberikan
semangat...
Dosen pembimbingku ibu Siti Faridah & ibu Siti Munawarroh, terima
kasih atas waktunya yang telah sabar membimbingku hingga karya tulis ini selesai....
Bapak dan Ibu dosen, terima kasih atas ilmu yang telah kalian berikan....
Teman-teman seperjuangan Kebidanan 3 B „10, terima kasih atas canda,
tawa, dan tangis selama 3 tahun bersama menuntut ilmu... jangan lupakan aku dan sukses buat semuanya....
Dan semua pihak yang telah membantu, terima kasih banyak...
ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN (PENYULUHAN) TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN PERAWATAN
PAYUDARA PADA MASA NIFAS
Oleh : Cindy Hasmawati, 2013
Masa nifas merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada infeksi payudara, seperti mastitis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (penyuluhan) terhadap perilaku ibu nifas dalam melakukan perawatan payudara pada masa nifas di BPS Ny. Titi Asri Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan
one group pre test - post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas
di BPS Ny. Titi Asri Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo sebanyak 12 ibu. Sampling yang digunakan adalah total sampling dengan
responden 12 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen
kuesioner pre dan post tes. Uji analisis pada penelian ini adalah wilcoxon match
pairs t-test.
Hasil penelitian dari 12 responden, sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar (58,33%) berperilaku kurang dan setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi perilaku baik sebesar (66,67%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh jumlah ranking terkecil atau Thitung = -1 dan pada tabel nilai kritis uji Wilcoxon dengan sampel/n = 12 pada taraf kesalahan/α = 0,05, diperoleh Ttabel = 14. Dengan demikian T hitung = -1 ≤ Ttabel = 14, maka Ho ditolak yang berarti bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan payudara pada masa nifas.
Kata kunci : pendidikan kesehatan, perilaku, perawatan payudara
ABSTRACT
INFLUNCE OF HEALTH EDUCATION TO MOTHER ATTITUDE IN THE EXCECUTE BREAST CARE ON POSTPARTUM PERIOD
By: CINDY HASMAWATI, 2013
The postpartum period isthe importand time for healty worker to doing the check because minimal done can be caused of mother feeling some problem, in other hand it can be caused breast infection, such as mastitis.the aim of research is to know the influence of health aducation to mother attitude in the excecute breast care on postpartum period in the BPS Mrs. Titi Asri Galak, Slahung, Ponorogo.
The research design that used is pre eksperimental design by one group pre test-post test design. The population in this research is the mother postpartum in BPS Mrs. Titi Asri Galak, Slahung, Ponorogoabout 12 mother.the sampling that used is total sampling with responden about 12 mother. Collecting data that used is questioner instrument consist pre test and post test. Analisis test for research is Wilcxon match pairs test.
The result of research consist 12 responden, before given health education (58,33%) has bad habbit after given a health education increase to become good habbit until (66,67%). Based on the result of test wilcoxon getting a poor of total ranking or Tcount =-1 and in the table mark of kritis wilcoxon test by sample/n=12 to false planed/α=0,05, to be able Ttable=14. So Tcount=-1≤Ttable=14, so Ho rejected that meant that health education influential to mother attitude in the excecute breast care on postpartum period.
.
Keyword: Health Education, attitude, breastcare
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh
Pendidikan Kesehatan (Penyuluhan) Terhadap Perilaku Ibu Dalam Melakukan
Perawatan Payudara Pada Masa Nifas Di Desa Galak Kecamatan Slahung
Kabupaten Ponorogo“ dapat terselesaikan. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata ajar Riset Kebidanan.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Sulton, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
2. Ibu Siti Munawaroh, S. Kep. Ners, M. Kep. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan selaku
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu pemikiran dan saran
dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini..
3. Ibu Inna Sholicha S.ST selaku Kaprodi Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
4. Ibu Titi Asri Amd. Keb. selaku bidan di Desa Galak Kecamatan
Slahung Kabupaten Ponorogo.
5. Ibu Siti Faridah, S.ST, M. Kes Selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, bimbingan, arahan,
serta saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
6. Semua responden yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan berupa moral
maupun materil pada peneliti dalam menyelesaikankarya tulis ilmiah
ini.
8. Segenap dosen Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberikan saran
kepada peneliti dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
9. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan proposal ini.
Ponorogo, Agustus 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...i
Halaman Persetujuan Pembimbing ...ii
Pernyataan Keaslian Tulisan ... iii
Halaman Penetapan Dewan Penguji ... iv
Motto ...v Persembahan ...vi Abstrak ...vii Abstrack ...viii Kata Pengantar ...ix Daftar Isi ...xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ...xiv
Daftar Lampiran ...xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ...1 B. Rumusan masalah ... 5 C. Tujuan penelitian ... 5 D. Manfaat penelitian ...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep teori ...8
1. Konsep pendidikan kesehatan ... 8
2. Konsep perilaku ... 15
3. Konsep ibu ...26
4. Konsep nifas ... 28
5. Konsep perawatan payudara ... 30
B. Kerangka konsep ... 36
C. Hipotesis ... 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian ... 38
B. Kerangka kerja ...40
C. Variable penelitian ... 41
D. Definisi operasional ... 41
E. Sampling desain ...43
F. Pengumpulan data &analisa data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN A. Keterbatasan Penelitian ... 48
B. Karakteristik Lokasi Penelitian ... 49
C. Hasil Penelitian ... 49
1. Data umum ...49
2. Data khusus ...52
D. Pembahasan... 55
BAB V KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan ...65
B. Saran ...66
DAFTAR PUSTAKA ... 69
LAMPIRAN ...71
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 42
Tabel 4.1 Definisi Frekuensi Berdasarkan Usia... 49
Tabel 4.2 Definisi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan ... 50
Tabel 4.3 Definisi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan ... 50
Tabel 4.4 Definisi Frekuensi Berdasarkan Jumlah Anak... 51
Tabel 4.5 Definisi Frekuensi Berdasarkan Informasi ... 51
Tabel 4.6 Definisi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi ... 52
Tabel 4.7 Definisi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan... 53
Tabel 4.8 Definisi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan... 53
Tabel 4.9 Definisi Frekuensi Berdasarkan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Edgar Dale ... 13 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ... 36 Gambar 3.1 Kerangka Kerja ... 40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 71
Lampiran 2 Lembar Persertujuan Menjadi Responden ... 72
Lampiran 3 Kisi-kisi Kuesioner ... 73
Lampiran 4 Kuesioner... 74
Lampiran 5 SAP Perawatan Payudara Pada Masa Nifas ... 76
Lampiran 6 Tabulasi Data Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan ... 80
Lampiran 7 Tabulasi Data Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan ... 81
Lampiran 8 Tabulasi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu ..82
Lampiran 9 Hasil Uji Statistic Wilcoxon ... 83
Lampiran 10 Harga-harga Kritis Wilcoxon ... 84
Lampiran 11 Tabulasi Silang ... 85
Lampiran 12 Rincian Anggaran Biaya ... 87
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tiga penyebab utama Angka Kematian Ibu di Indonesia dalam bidang
obstetri adalah perdarahan (45%), infeksi (15%) dan pre eklampsia (13%)
(DepKes RI, 2007). Menurut data kesehatan Propinsi Jawa Timur terakhir
pada tahun 2009 Angka Kematian Ibu sebesar 260 per 100.000 kelahiran
hidup dan tiga penyebab Angka Kematian Ibu di Propinsi Jawa Timur yaitu
perdarahan (34,62%), pre eklampsia (14,01%) dan infeksi (3,02%) (DinKes
Jatim, 2009).
Jika ditinjau dari penyebab kematian para ibu, salah satu penyebab
langsung kematian maternal terbesar selain perdarahan, eklamsia, dan
kompilkasi masa nifas adalah infeksi, sedangkan penyebab secara tidak
langsung lainnya seperti terlambat mengenali tanda bahaya karena tidak
mengetahui tanda kehamilan dalam resiko tinggi, terlambat mencapai fasilitas
untuk persalinan dan terlambat untuk mendapatkan pelayanan (Depkes RI,
2008).
Masa nifas, disebut juga masa postpartum atau peurperium, adalah
masa sesudah persalinan, masa perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan
pengembalian alat-alat kandungan/reproduksi, seperti sebelum hamil yang
lamanya 6 minggu atau 40 hari pasca persalinan (Nurul Jannah, 2011).
2
perubahan, baik secara fisik maupun psikologis sebenarnya sebagian besar
bersifat fisiologis, namun jika tidak dilakukan pendampingan melalui asuhan
kebidanan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi keadaan patologis.
Masa nifas merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan untuk
melakukan pemantauan karena pelakasanaan yang kurang maksimal dapat
menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada
infeksi masa nifas, seperti mastitis (peradangan pada payudara).
Mastitis biasa terjadi pada semua populasi dengan atau tanpa
kebiasaan menyusui. Insiden yang dilaporkan sangat bervariasi dari sedikit
sampai 33% wanita menyusui tapi biasanya dibawah l0%. Mastitis paling
sering terjadi pada minggu kedua dan ketiga pasca persalinan dengan
sebagian besar laporan mengatakan bahwa 74%-95%. Kasus terjadi dalam 12
minggu pertama laktasi (Bertha Sugiano, 2002). Pada tahun 2007 praktik
menyusui di Indonesia sebanyak 95% ibu pemah manyusui bayinya.
Sedangkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Jawa Timur pada akhir
tahun 2007 jumlah ibu menyusui (0-42 hari) sebanyak 12,34% (Esti W,
Sudalhar, Triya S, 2010).
Infeksi pada masa nifas menyokong tingginya mortalitas dan
morbiditas maternal di Indonesia yaitu sekitar 38% dari jumlah ibu
postpartum. Kejadian infeksi nifas di Indonesia memberikan kontribusi 10%
penyebab langsung obstetrik dan 8% dari semua kematian ibu (Depkes RI,
2008). Ditambahkan oleh Trijanto (2008), di Jawa Timur angka kejadian
3
kematian maternal. Sedangkan di Kabupaten ponorogo tahun 2010 kematian
ibu postpartum sebanyak 15 ibu postpartum, diantaranya dikarenakan infeksi
nifas yaitu sebanyak 1 ibu postpartum (Dinkes Ponorogo, 2010).
Diantara infeksi pada masa nifas adalah terjadi infeksi yang terjadi
pada payudara. Infeksi pada payudara dapat terjadi karena kurangnya
pemeliharaan kebersihan payudara dan teknik perawatan payudara yang
kurang tepat yang disebabkan oleh kurangnya informasi tentang perawatan
payudara pada masa nifas yang benar. Perawatan payudara dilakukan
dikarenakan mempunyai beberapa manfaat diantaranya memelihara
kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi, meningkatkan produksi ASI
dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan, mencegah
bendungan ASI atau pembengkakan payudara, melenturkan dan menguatkan
putting, mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha
untuk mengatasinya, persiapan psikis ibu menyusui (Saryono dan Roischa,
2009).
Menurut Saryono dan Roischa (2009) akibat dari perawatan payudara
yang tidak benar dapat mengakibatkan obstructed duct yaitu keadaan dimana
terjadi sumbatan pada satu atau lebih saluran susu/duktus laktiferus yang
dapat disebabkan oleh beberapa hal,misalnya tekanan jari pada payudara
waktu melakukan perawatan payudara dan menyusui, pemakaian BH yang
terlalu ketat, dan komplikasi pada payudara bengkak, nyeri,
memerah/mastitis. Bila mastitis berlanjut, dapat terjadi abses payudara yaitu
4
sekeras pada mastitis, tetapi mengandung cairan atau pus. Jika sudah terjadi
abses maka payudara yang sakit tidak boleh disusukan, mungkin juga perlu
tindakan bedah (Taufan Nugroho, 2011).
Menurut Taufan Nugroho (2011) untuk menghindari infeksi payudara
perlu dilakukan perawatan payudara. Indikasi perawatan payudara ini
dilakukan pada payudara yang tidak mengalami kelainan dan yang
mengalami kelainan seperti bengkak, lecet, dan putting inverted (puting tidak
menonjol/masuk ke dalam). Perawatan payudara pada ibu menyusui
dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore sejak hari kedua pasca persalinan
(Saryono dan Roischa, 2009).
Studi pendahuluan bulan Januari 2013 mengenai pengaruh pendidikan
kesehatan (penyuluhan) terhadap perilaku ibu dalam melakukan perawatan
payudara pada masa nifas di BPS Ny. Titi Asri Desa Galak Kecamatan
Slahung Kabupaten Ponorogo terhadap 10 (100%) orang ibu nifas didapatkan
hasil ibu yang mempunyai perilaku kurang 7 orang atau 70%, yang
berperilaku cukup 2 orang atau 20%, dan yang berperilaku baik 1 orang atau
10%. Itu dikarenakan kurangnya informasi tentang pentingnya dan manfaat
dilakukan perawatan payudara pada masa nifas.
Oleh karena itu penting untuk memberikan informasi dan
mengajarkan cara melakukan perawatan payudara sedini mungkin pada ibu
tentang pentingnya melakukan perawatan payudara dalam rangka persiapan
5
ASI sulit keluar, putting susu lecet, putting susu nyeri, payudara bengkak,
mastitis atau abses payudara, dll.
Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat
permasalahan ini didalam penelitian. Berdasarkan penelusuran yang telah
penulis lakukan, sejauh ini fakta yang dijumpai saat ini masih banyak
ditemukan masalah yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu
dan kemampuan ibu dalam melakukan perawatan diri selama nifas,
khususnya perawatan payudara untuk masa nifas.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut “adakah pengaruh pendidikan kesehatan (penyuluhan) terhadap
perilaku ibu nifas dalam melakukan perawatan payudara pada masa nifas di
BPS Ny. Titi Asri di Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo?”
C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (penyuluhan) terhadap
perilaku ibu nifas dalam melakukan perawatan payudara pada masa
nifas di BPS Ny. Titi Asri di Desa Galak Kecamatan Slahung
6
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu nifas tentang perilaku perawatan
payudara pada masa nifas sebelum dilakukannya pendidikan
kesehatan (penyuluhan) di BPS Ny. Titi Asri di Desa Galak
Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu nifas tentang perilaku perawatan
payudara pada masa nifas sesudah dilakukannya pendidikan
kesehatan (penyuluhan) di BPS Ny. Titi Asri di Desa Galak
Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.
c. Menganalisa pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan (penyuluhan) di BPS Ny. Titi Asri di Desa
Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo .
D. Manfaat penelitian 1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan
menambah pengetahuan yang telah ada yaitu mengenai pengaruh
pendidikan kesehatan (penyuluhan) terhadap perilaku ibu dalam
melakukan perawatan payudara pada masa nifas serta dapat dijadikan
sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan
7
telah didapatkan selama kuliah khususnya metodologi penelitian dan
sebagai sumber data.
b. Manfaat bagi ibu nifas
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk ibu sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan perawatan pada saat nifas khususnya
dalam melakukan perawatan payudara, sehingga perawatan payudara
saat nifas berhasil menyebabkan produksi ASI lancar dan ibu tidak
ada masalah dalam menyusui.
c. Manfaat bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian
dalam pengajaran mata kuliah asuhan kebidanan pada ibu nifas.
d. Manfaat bagi tempat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia; Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Eny, Dyah. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta : Nuha Medika
Hermawanto, Hery. 2010. Menyiapkan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : CV. Trans Info Medika
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Jannah, Nurul. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu nifas. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Maulana, Heri D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Riyanto, Agus. 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta : Nusa Medika
Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Setiawati, S; Dermawan, A.C. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta : Trans Info Media
Salehah, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Sugiyono. 2007. Peran Untuk Kesehatan. Bandung : Alfabeta
2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Suliha, Uha; dkk. 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Suririnah. 2007. Perawatan Payudara. Http://www.kompas.com
Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Suryono. 2010. Motodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, S2. Yogyakarta : Muha Medika
Varney Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Widayatun, T.R. 2009. Ilmu Perilaku. Jakarta : Agung Seto
Salehah, Sitti. 2009. Perawatan Payudara. Diakses tanggal 10 Februari 2013
Subhan, Febrian. 2012. Permasalahan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Diakses tanggal 10 februari 2013
Celluimoetya. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas. Diakses Tanggal 12 februari 2013
Esti W, Sudalhar, Triya S. 2010. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Kejadian Mastitis dan Penanganannya. Diakses tanggal 2 Juli 2013
Yudiuksw, 2009. Sikap. 14 Juni 09. http: //yudiuksw.multiply.com/journal/item/3. Di unduh 19 Juni 2010 jam 17.35 WIB.
Yushfii, Ratna. 2012. Makalah Infeksi Masa Nifas. Diakses tanggal 12 februari 2013