ABSTRACT
The title of the thesis was “Function and Meaning of Meditation in Theravada Buddhism Divine Service of Chinese Community in Medan”. It was field research. The objective of the research was to find out the function and the meaning of meditation in Theravada Buddhism divine service of the Chinese community in Medan. The research used descriptive qualitative method. The data were gathered by conducting observation,interviews with informants related to meditation in Theravada Buddhism divine service, from videos on meditation, books,journals, theses, and website. They were analyzed by the theory of functionalism by Bronnislaw Malinowski and the semiotic theory of Roland Barthes. The result of the research showed that the function of meditation in Theravada Buddhism divine service of the Chinese community in Medan was to pay homage and devotion to Buddha, Dhamma, and Sangha, while it’s meaning was to meditate like Buddha who was free from sins.
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Makna Meditasi pada Kebaktian Keagamaan Buddha Theravada bagi Masyarakat Tionghoa di Kota Medan”, merupakan penelitian lapangan atau field research. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Fungsi dan Makna meditasi pada kebaktian keagamaan Buddha bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang didapat pada skripsi ini bersumber dari observasi, wawancara terhadap para informan yang terkait dengan meditasi pada kebaktian keagamaan Buddha, video kegiatan meditasi,buku, jurnal, skripsi, dan website. Penulis menggunakan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski dan teori semiotik Roland Barthes dalam mengkaji skripsi ini. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Fungsi meditasi pada kebaktian keagamaan Buddha bagi Masyarakat Tionghoa di kota Medan adalah untuk memberi penghormatan pada Buddha, Dhamma, dan Sangha. Sedangkan maknanya adalah penyucian diri seperti Buddha yang terbebas dari kekotoran batin.