ABSTRAK
UD. Keluarga Maju merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang makanan pembuatan roti ketawa yang berlokasi di Tebing Tinggi, usaha ini masih tergolong manual. Penelitian dilakukan karena adanya ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Penelitian bertujuan menganalisis beban kerja tiap-tiap bagian dan menentukan jumlah pekerja optimum. Metode WLA digunakan untuk mengetahui beban kerja dari masing-masing pekerja. Metode work sampling digunakan untuk mendapatkan persentase waktu produktif. Hasil work sampling menunjukkan bahwa produktivitas tertinggi adalah pada bagian penggorengan yaitu sebesar 92,8% dan produktivitas terendah adalah pada bagian pengadonan yaitu sebesar 81,1%. Hasil workload analysis menunjukkan hampir seluruh pekerja memiliki beban kerja di atas 100% kecuali bagian pengadonan. Beban kerja tertinggi adalah pada bagian penggorengan yaitu sebesar 108,6%. Beban kerja yang tinggi ini jika dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya perbaikan dapat berakibat pada fisik pekerja maupun kualitas hasil kerja. Usulan yang diberikan adalah menugaskan bagian pengadonan untuk membantu bagian penggorengan agar beban kerja penggorengan berkurang dan bagian pengadonan dapat memanfaatkan waktu produktifnya dengan baik. Jumlah pekerja perusahaan tetap 8 orang (tidak perlu penambahan pekerja).