• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Remaja Tentang Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Ims) Di Sma Prayatna Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Remaja Tentang Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Ims) Di Sma Prayatna Medan Tahun 2015"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Infeksi menular seksual adalah penyakit yang penularannya terutama

melalui hubungan seksual. Tempat terjadinya penyakit tersebut tidak semata-mata

pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi di berbagai tempat di luar alat kelamin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku (Pengetahuan, Sikap dan

Tindakan) Remaja tentang Pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS) di SMA

Prayatna Medan tahun 2015.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi

adalah siswa/i kelas XI di SMA Prayatna Tahun 2015 yang berjumlah 320 orang

yang terbagi dalam 8 kelas. Sampel sebanyak 48 responden, pengambilan sampel

dilakukan secara proporsional stratified random sampling. Variabel bebas yaitu karakteristik remaja (umur dan jenis kelamin), dan sumber informasi (sumber

informasi pendidikan seks di sekolah, sumber informasi dari keluarga dan sumber

informasi dari teman) yang mempengaruhi pengetahuan remaja dan sikap remaja

tentang pencegahan IMS. Variabel terikat yaitu perilaku remaja tentang

pencegahan IMS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber informasi dari pendidikan

seks di sekolah dalam kategori kurang sebesar 62,5%, sumber informasi dari

keluarga dalam kategori sedang sebesar 70,8%, sumber informasi dari teman

dalam kategori sedang sebesar 75,0%, pengetahuan responden dalam kategori

sedang sebesar 75,0%, sikap responden dalam kategori sedang sebesar 50,0% dan

tindakan dalam kategori sedang sebesar 47,9%.

Disarankan kepada orang tua untuk berperan aktif dalam memberikan

(2)

tentang pencegahan IMS dan kepada siswa untuk lebih komunikatif dengan guru

agama, dan hendaknya ditambahkan ekstrakurikuler tentang agama, misalnya

pembentukan kelompok rohis, dan pendalaman Alkitab.

(3)

ABSTRACT

Sexually transmitted infection is disease that transmitted sexually. The disease is

not only on the genital organ but also in other part of body. This research aims to

study the behavior (Knowledge, Attitude and Action) of the adolescent about the

prevention of infection of sexually transmitted infection to the SMA Prayatna

Medan in 2015.

This research I a descriptive study by quantitative method. The population is all of

student of Grade XI of SMA Prayatna in 2015 for the number of 320 students that

consist of 8 classes. The sample is 48 respondents that took by proportional

stratified random sampling. The independent variable is characteristic of

adolescent (age and gender) and source of information (sex educational

information in school and information from family and from the peer) that

influence the knowledge of adolescent about the prevention of sexually

transmitted infection.

The result of research indicates that the source of information from the sex

education in school is in poor category for 62.5%, source of information from the

family in medium category for 70.8% and source of information from the peer in

medium category for 75.0%, the knowledge of respondent in medium category for

75.0%, attitude of respondent in medium category is medium in medium category

for 50.0% and action in medium category for 47.9%.

It is suggested to the parents to take an active role in provide the adolescent with

information openly and actually about the sex quality especially about the

(4)

communicative to the religion teacher and study about extracurricular of religion

such as the establishment of rohis group and bible study.

Referensi

Dokumen terkait

Kepada peserta Pelelangan yang keberatan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan khususnya mengenai ketentuan dan prosedur yang telah ditentukan dalam

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ).. BANK BANK PEMBANGUNAN DAERAH

Figure 6. Relationship between intensity and CIE chromatic coordinates LCH: a) neutral patches b); colour patches.. Just as we did with the ColorChecker Chart point cloud, a

Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….. “ Aku puas mendapat nilai seratus.” Antonim kata puas

Modeling Management Information System (MMIS) has allowed outlining a generative process based on Advanced Modeling Techniques (AMT) for different types of

Pembatasan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah hanya meneliti dampak peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 1 Tahun 2015 terhadap nelayan

Secara kultural melambangkan supaya burung dapat mengajak burung lain, namun ketika burung tersebut kembali maka proses [nokut] harus berhenti, diduga burung yang telah

Menurut Budiningrum, Kepala Stasiun RRI Cirebon, Quick Count Pilpres 2014 dilakukan sesuai Instruksi Direktur Utama RRI yang dimotori oleh Puslitbangdiklat RRI ,