iii
ABSTRAK
Era informasi dan teknologi sekarang ini semakin menuntut para pegawai kantor untuk bekerja dengan menggunakan komputer sekitar 8 jam per hari. Penggunaan komputer dalam waktu yang lama setiap harinya menyebabkan keluhan pada fungsi-fungsi mata seperti otot-otot akomodasi mata yang dikenal dengan kelelahan mata.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran keluhan subjektif kelelahan mata pada pegawai pengguna komputer berdasarkan faktor resiko yang mempengaruhinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai pengguna komputer di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan yang berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simpel random sampling. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel mengenai keluhan kelelahan mata responden. Masing-masing dari variabel kelelahan mata, seperti faktor jenis kelamin, umur, kelainan refraksi, durasi kerja setiap hari, masa kerja, dan penggunaan layar anti-glare.
Hasil penelitian didapatkan sebesar 81,3% pegawai pengguna komputer mengalami keluhan subjektif kelelahan mata.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pegawai pengguna komputer di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan pada tahun 2015 mayoritas mengalami keluhan subjektif kelelahan mata.
Kata kunci: Kelelahan Mata, Pengguna Komputer, Faktor Pekerja
iv
ABSTRACT
The era of information and technology today are increasingly demanding the office employees to work with computers on averange of 8 hours per day. Prolong usage of computer leads to complications in the accomodation of eye’s muscle and eye function, known eye strain.
The purpose of this research was to describe the overview of subjective complains of eyestrain based on the risk factors that influence the computer users.
The type of research used is descriptive research. The research method are cross - sectional design used on the computer user employee of Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan. Sampling technique that was used is simple random sampling where the data analysis used is an univariate analysis. This analysis was conducted to determine the frequency distribution of each variables of eyestrain experienced by the respondents respectively. The variables are such as sex, age, refraction disorder, work duration in hours and years, and the use of anti-glare screen.
Result shows that about 81,3% of the computer users employee experience the eyestrain.
From the result of this research concluded that the computer user employees of Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan of the year 2015, majorities experience the subjective complaint of eye strain.
Keywords: Eye strain, Computer Users, Work Factor