• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA KARYAWAN PENGGUNA KOMPUTER

DI SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

SKRIPSI

OLEH DESSI KARTIKA

NIM : 121000469

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA KARYAWAN PENGGUNA KOMPUTER

DI SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH DESSI KARTIKA

NIM : 121000469

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “HUBUNGAN

INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA KARYAWAN PENGGUNA KOMPUTER DI SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Medan, April 2016

Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)

ABSTRAK

Pencahayaan merupakan salah satu faktor fisik yang sangat penting untuk mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Pencahayaan yang tidak memadai akan menimbulkan dampak, yaitu terjadinya kelelahan otot mata (kelelahan visual) dan kelelahan saraf mata. Era perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi menuntut manusia untuk berhubungan dengan komputer. Bekerja berlama-lama di depan komputer dapat menimbulkan masalah kesehatan pada operatornya yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS).

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah karyawan pengguna komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Sumatera Utara berjumlah 25 orang dan sampel diambil keseluruhannya (total populasi). Pengukuran menggunakan Luxmeter untuk mengukur intensitas pencahayaan dan kuesioner Visual Fatigue Index (VFI) untuk mengukur kelelahan mata.

Hasil penelitian pada Ruang Teknis Penataan Bangunan dan Lingkungan diperoleh hasil karyawan yang bekerja dengan pencahayaan buruk dan mengalami kelelahan mata sebanyak 14 orang (56,0%) dan 1 orang (4,0%) bekerja dengan pencahayaan baik dan tidak mengalami kelelahan mata. Pada Ruang Konsultan Individual dan Perpustakaan sebanyak 8 orang (32,0%) bekerja dengan pencahayaan buruk dan 7 orang (28,0%) diantaranya mengalami kelelahan mata serta 2 orang karyawan (8,0%) bekerja dengan pencahayaan baik dan 1 orang (4,0%) diantaranya mengalami kelelahan mata. Hasil uji statistik Exact Fisher menunjukkan ada hubungan yang bermakna (P value = 0,029) antara intensitas pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata karyawan pengguna komputer.

Disarankan kepada perusahaan apabila kondisi pencahayaan kurang memadai maka dapat mengatur tirai vertical blind serta menyalakan lampu ruangan pada saat siang hari agar kondisi pencahayaan memadai.

(6)

ABSTRACT

Lighting is one of the physical factors that are critical to getting safe and comfortable work environment. Inadequate lighting in work will be a devastating impact in the eye, the eye muscle fatigue (visual fatigue) and eye nervous fatigue. The era of technological developments, especially in information technology requires people to relate to computers. Working to longer in front of the computer can cause health problems for the operator called Computer Vision Syndrome (CVS).

This research is an analytic research with cross sectional design. The population is employee computer users at Work Unit of Planning Buildings and Environment of North Sumatra Province numbered 25 people and sample method using total pupulation. Measurements using a Luxmeter to measure the intensity of illumination and questionnaires Visual Fatigue Index (VFI) to measure eye fatigue.

The results of this study at Technical Building Environmental Planning

Room, 14 employees (56,0%) working with bad lighting and experienced eye fatigue and 1 employee (4.0%) work with good lighting and no eye fatigue. At the Individual Consultant and Library Room, 8 employees (32,0%) works with bad lighting and 7 employees (28,0%) experienced eye fatigue and 2 employees (8,0%) work with good lighting and one of them (4,0%) experienced eye fatigue.

The results of Exact Fisher test showed significant related (P value = 0.029) between the intensity of illumination with complaints of eye fatigue employee computer users.

Suggested to the company when the lighting conditions are inadequate, it can be open the vertical blinds also turn on the room lights during the day to

make sure the lighting conditions are adequate.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari

berbagai pihak dan orang-orang terdekat penulis yang selalu meluangkan waktu,

tenaga dan pikirannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya

kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes selaku Ketua Departemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara beserta seluruh dosen dan staf yang telah banyak memberikan ilmu dan

pengalaman kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

3. Ibu Dra. Lina Tarigan, Apt., M.S selaku Dosen Pembimbing I serta Ketua

(8)

serta Anggota Penguji yang telah memberikan bimbingan, ilmu, arahan,

motivasi, serta dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dr. Mhd. Makmur Sinaga, M.S dan Ibu Isyatun Mardhiyah Syahri,

SKM., M.Kes selaku Anggota Penguji yang telah memberikan kritik dan

saran serta motivasi untuk perbaikan skripsi ini.

5. Ibu Ir. Etti Sudaryati, MKM., Ph.D selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan arahan serta bimbingan selama proses perkuliahan.

6. Terkhusus kepada Ayahanda H. Suyatno dan Ibunda Hj. Nurleli serta Kakak

Yati Hariati, S.E dan Abang Andy Irawan, S.E yang telah memberikan doa,

kasih sayang serta dukungan moral dan material yang amat besar bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Rizky Ahmad Iskandar Siregar, ST selaku Kepala Satuan Kerja

Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara serta Bapak

Julianto yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian dengan

memberikan izin serta informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam

penulisan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan Kristi Juliana Hutabarat, Zelly Febri dan

M.Gifhari Akbar atas doa, dukungan serta kebersamaan sejak tahun pertama

perkuliahan sampai saat ini, semoga kelak kita menjadi orang sukses.

9. Teman-teman Ali Syahbana Ritonga, Siti Suci Larasati, rekan-rekan

seperjuangan selama masa perkuliahan serta para sahabat Chaira Amalia, Suci

(9)

satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang sangat berarti

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan yang penulis

miliki, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi bagi pembaca.

Medan, April 2016

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

2.1.6 Pengukuran Intensitas Pencahayaan... 19

2.2 Kelelahan Mata ... 20

2.2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata ... 20

2.2.2 Pengertian Kelelahan Mata ... 23

2.2.3 Gejala Keluhan Kelelahan Mata ... 24

2.2.4 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Mata Pengguna Komputer ... 25

(11)

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

4.1.1 Gambaran Umum dan Lokasi Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara ... 42

4.1.2 Struktur dan Fungsi Direktorat Jenderal Cipta Karya ... 42

4.1.3 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya ... 44

4.1.4 Struktur Organisasi Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara …………... 46

4.2.5 Durasi Istirahat Mata Karyawan Pengguna Komputer ... 49

4.2.6 Intensitas Pencahayaan Ruang Kerja ... 49

4.2.7 Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer ... 50

(12)

BAB V PEMBAHASAN ... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

6.1 Kesimpulan ... 57

6.2 Saran ... 58

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Tingkat Pencahayaan Menurut Kepmenkes No.1405 Tahun 2002 ………... 19

Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian ………. 39 Tabel 4.1 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Jenis

Kelamin di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 ……… 47

Tabel 4.2 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Umur di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2016 ……….…. 47

Tabel 4.3 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Masa Kerja di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2016 ……….. 48

Tabel 4.4 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Lama Kerja Menggunakan Komputer di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan

Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 ………... 48

Tabel 4.5 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Durasi Istirahat Mata di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 ……… 49

Tabel 4.6 Distribusi Intensitas Pencahayaan Umum Ruang Kerja di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

(14)

Tabel 4.7 Distribusi Intensitas Pencahayaan Lokal Ruang Kerja di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Sumatera Utara Tahun

2016 ………... 50

Tabel 4.8 Distribusi Karyawan Pengguna Komputer Berdasarkan Keluhan Kelelahan Mata di Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 ……… 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Exact Fisher Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata Karyawan Pengguna Komputer di Satuan Kerja

Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara Tahun

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Pencahayaan Merata ... 14

Gambar 2.2 Tipe Pencahayaan Setempat ... 14

Gambar 2.3 Tipe Pencahayaan Gabungan ... 14

Gambar 2.4 Pencahayaan Tidak Langsung ... 15

Gambar 2.5 Pencahayaan Semi Tidak Langsung ... 16

Gambar 2.6 Pencahayaan Difus ... 16

Gambar 2.7 Pencahayaan Semi Langsung ... 17

Gambar 2.8 Pencahayaan Langsung ... 18

Gambar 2.9 Anatomi Mata ... 21

Gambar 2.10 Kerangka Konsep Penelitian ... 31

Gambar 3.1 Luxmeter Digital HAGNER ECI SN 55 255 31 ... 35

Gambar 3.2 Laser Distance Meter (FLUKE 424D) ... 37

Gambar 4.1 Struktur Direktorat Jenderal Cipta Karya ... 43

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Denah Ruang Kerja dan Pengukuran Intensitas Pencahayaan

Lampiran 3. Hasil Analisis Laboratorium

Lampiran 4. Surat Peminjaman Alat

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran 7. Master Data

Lampiran 8. Output Hasil Uji Univariat dan Bivariat

(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dessi Kartika

Tempat Lahir : Medan

Tanggal Lahir : 17 Desember 1994

Suku Bangsa : Jawa

Agama : Islam

Nama Ayah : H.Suyatno

Suku Bangsa Ayah : Jawa

Nama Ibu : Hj.Nurleli

Suku Bangsa Ibu : Batak

Pendidikan Formal

1. SD/Tamat tahun : SD Swasta IKAL Medan/2006

2. SLTP/Tamat tahun : SMP Negeri 18 Medan/2009

3. SLTA/Tamat tahun : SMA Negeri 3 Medan/2012

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada hubungan yang bermakna antara jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di Corporate Customer Care Center (C4)

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pegawai pengguna komputer di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan pada tahun 2015 mayoritas mengalami keluhan subjektif kelelahan

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pegawai pengguna komputer di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan pada tahun 2015 mayoritas mengalami keluhan subjektif kelelahan

Untuk mengetahui gambaran keluhan subjektif kelelahan mata pada pegawai pengguna komputer di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Medan pada tahun 2015 berdasarkan

Hasil pengukuran pemakaian antiglare pada layar monitor komputer dengan kelelahan mata diperoleh hasil responden yang tidak memakai antiglare hampir sebagian besar

Dalam observasi awal menyatakan bahwa lama melihat saat bekerja didepan komputer adalah salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya keluhan kelelahan mata pada pengguna

Selain penggunaan komputer yang terlalu lama, kelelelahan mata juga dapat terjadi akibat pencahayaan ruangan yang terlalu gelap atau terlalu terang dan kurang memenuhi

6.4 Hubungan antara Kelainan Refraksi dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013. Kelainan refraksi