• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

8

ABSTRAK

MASTIUR TINAMBUNAN: Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) di Hutan Primer Resort Sei BetungTaman Nasional Gunung Leuser. Dibawah bimbingan AGUS PURWOKOdan NURDIN SULISTIYONO

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besar potensi cadangan karbon pada tegakan pohon, dan nilai ekonomi cadangan karbon pada tegakan pohon di hutan primer resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli 2017. Teknik pengambilan contoh didasarkan kebutuhan penelitian (Purposive Sampling). Ukuran plot 30m x 30m sebanyak 31 plot untuk mengamati pohon dengan diameter >20 cm, pengambilan data dilakukan dengan metode nondestructive dengan analisis data biomasa menggunakan model allometrik dengan kandungan karbon 46% dari biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 33 jenis pohon dari 21 Famili. Kandungan biomassa tersimpan pada tegakan pada plot pengamatan 785,4892ton/ha, dengan jumlah total pendugaan cadangan karbon di Hutan Primer Resort Sei Betung TNGL sebesar 2.918.514,722 ton. Nilai ekonomi cadangan karbon tegakan pohon di Hutan Primer Resort Sei Betung TNGL menurut Ulu Masen (2011) sebesar Rp. 158.767.200.876,80 menurut Van Beukering et al. (2003)sebesar Rp. 198.459.001.096,00, dan menurut Saloh and Clough (2002) berkisar Rp. 95.377.003.288,00 – Rp. 793.836.004.384,00.

Kata Kunci: Jenis pohon, karbon tersimpan, nilai ekonomi, Hutan Primer Resort Sei Betung

(2)

9

ABSTRACT

MASTIUR TINAMBUNAN: The Economic Value of Carbon Reserves at the Sumatran Orangutan (Pongo Abelii) in The Sei Betung Resort Primary Forest of Gunung Leuser National Park. Under Academic Supervision by AGUS PURWOKO and NURDIN SULISTIYONO.

The purpose of this study is to know the potential of carbon stocks in tree stands, and the economic value of carbon stocks in tree stands in the primary forests of Sei Betung Resort Gunung Leuser National Park. This research has been conducted from May to July 2017. Sampling technique is based on research needs (Purposive Sampling). Plot size 30m x 30m 31 plots to observe trees with diameters >20 cm, data retrieval was done by nondestructive method with biomass data analysis using allometric model with 46% carbon content from biomass. The results showed that 33 tree species were found from 21 families. The biomass content is deposited on stands in the observation plot of 785,4892ons/ha, with the total estimated carbon stock in the Sei Betung Resort Primary Forest of Gunung leuser national park of 2.918.514,722 tons/ha. The economic value of tree stand carbon stocks in the Sei Betung Resort Primary Forest of Gunung leuser National Park according to Ulu Masen (2011) is Rp. 158.767.200.876,80, according to Van Beukering et al. (2003) of Rp. 198.459.001.096,00, and according to Saloh and Clough (2002) it ranges from Rp. 95.377.003.288,00- Rp. 793.836.004.384,00.

Keywords: Tree type, stored carbon, economic value, Sei Betung Resort Primary Forest

Referensi

Dokumen terkait

Bersumber dari wikipedia.com/Education in United States, dapat dilihat bahwa jenjang pendidikan di Amerika Serikat biasanya dimulai dari preschool, kindergarten, atau

Peneliti lebih memilih ubi jalar sebagai bahan baku tambahan yang akan. dibuat karena kandungan gizi pada ubi jalar sangat

Dengan menggunakan bantuan sofware SPSS, maka diperoleh nilai signifikansi uji multikolinearitas untuk semua variabel penelitian yang dapat dilihat pada tabel

Windmill Water Flow Top benefited from the force of gravity to the ater entering the turbine blade, so that power is generated not only from the kinetic energy comes

Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program..

Karena variabel yang digunakan untuk proses pemodelan penyalahgunaan NAPZA berpengaruh terhadap jumlah pengguna NAPZA, maka apabila suatu saat nilai variabel tersebut berubah,

Tabel Hasil Output Uji Multikolinearitas Setelah Mengeluarkan Variabel Pengeluaran

[r]