• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS ALUMINIUM DENGAN VARIASI FILLER MENGGUNAKAN METODE FRICTION STIR WELDING (FSW)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS ALUMINIUM DENGAN VARIASI FILLER MENGGUNAKAN METODE FRICTION STIR WELDING (FSW)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA

SAMBUNGAN LAS ALUMINIUM DENGAN VARIASI FILLER

MENGGUNAKAN METODE FRICTION STIR WELDING

(FSW)

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

EKO KRISTIANTO

NIM : D200150012

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

(6)

vi

LEMBAR MOTTO

"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak."

( Aldus Huxley )

"Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektik menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi."

( Robert K. Cooper )

“Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang diperhatikan.”

( Sir Winston Churchill ) "Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik."

( Evelyn Underhill )

“Mencari pengetahuan adalah wajib bagi setiap muslim.”

(7)

vii

ABSTRAK

Penelitian dalam hal penyambungan aluminium paduan terus ditingkatkan, agar dalam proses penyambungannya menjadi lebih mudah dan untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Proses penyambungan aluminium paduan salah satunya dapat dilakukan dengan cara pengelasan Friction stir welding (FSW). Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas mengenai struktur mikro dan sifat mekanik dari spesimen. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium paduan seri 6061-T6. Dalam proses ini, digunakan material filler dari pelat kuningan dan pelat seng. Oleh karena itu, variasi dari spesimennya adalah FSW dengan filler dan tanpa filler. Data dari hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pada pengelasan FSW aluminium 6061-T6 tanpa menggunakan filler memiliki kekuatan tarik yang lebih baik bila dibandingkan dengan pengelasan menggunakan filler yaitu sebesar 152,2633 MPa dengan nilai regangannya adalah 3,3733 %. Data dari pengujian kekerasan, pengelasan FSW tanpa filler mengalami penurunan kekerasan pada daerah weld nugget nya sebesar 53,1 HV sedangkan pada pengelasan FSW dengan filler mengalami peningkatan kekerasan pada daerah weld nugget nya sebesar 82,8 HV pada pengelasan filler kuningan dan 122,1 HV pada pengelasan filler seng. Selain itu, pada pengujian kekerasan ini juga menunjukkan bahwa pada pengelasan FSW dengan filler dapat memperluas daerah HAZ. Apabila dilihat dari pengujian foto mikro, pengelasan FSW aluminium 6061-T6 tanpa filler pada daerah weld nugget nya terlihat adanya butiran-butiran halus. Sedangkan pada pengelasan FSW aluminium 6061-T6 dengan menggunakan filler ditemukan adanya butiran-butiran filler yang tersebar kedalam matrik aluminium yang membentuk struktur komposit.

Kata kunci : friction stir welding, aluminium 6061-T6, friction stir

(8)

viii

ABSTRACT

The research topic of aluminium alloys joinning techniques have been improved to optimize the process and to increase the tensile strength. The joinning process of aluminium alloys can be conducted by using Friction Stir Welding (FSW). The research objective was to investigate the mechanics structures of tensile strength of FSW and to see the micro structure of the specimens. The material used in the research was aluminium alloy 6061-T6 series. In this process, it will be used filler mateials of brass and zinc plate. Therefore, the specimens variations were FSW with filler and without filler. According to the tensile test, the FSW welding of aluminium alloy 6061-T6 without filler was delivered the highest tensile strength compared with specimen using filler material. It was delivered 152.2633 MPa of tensile strengt and strain of 3.3733%. From the hardness test, the specimen of FSW without filler was given lower hardness compared with the base metal in the weld nugget. It was 53.1 HV. While the specimen with filler material was delivered hardness higher than without filler. It was 82.8 HV for the brass filler and 122.1 HV for the zinc filler. According to the hardness experiment, it can be seen that the use of filler material during FSW process can increase the HAZ area. The weld nugget of FSW without filler wass seen smoth grain size in photo micro. While the specimen of FSW with filler material was generated bigger grain size which was distributed in aluminium matrix and develop composite structure.

Keywords: friction stir welding, aluminum 6061-T6, friction stir welding with filler.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, sungguh segala puji hanya teruntuk

hanya Alloh sang pencipta alam semesta. Dengan segala izinNya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan.

Tugas Akhir berjudul “Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Sambungan Las Aluminium dengan Variasi Filler Menggunakan Metode Friction Stir Welding (FSW)” dapat terseleasikan atas dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati ini menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Tri Widodo B.R., ST., MSc., Ph.D. Selaku Ketua Jurusan

Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Agus Dwi Anggono, ST, M.Eng, PhD. selaku Dosen

Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan banyak waktu,

ilmu, saran, arahan dan motifasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Dosen yang telah membimbing ku selama ini, memberi

pengajaran ilmu dan segala hal baik yang telah kuperoleh.

5. Ibunda Sukinem dan Ayahanda Sutarno tercinta yang senantiasa

dengan kebesaran hatinya memberikan dukungan dan dorongan baik moril maupun materi’il, semoga kalian sehat selalu, panjang umur,

banyak rejeki, dikuatkan iman islamnya dan bisa melihat anak mu

sukses dan tak akan kulupakan pengorbanan kalian yang begitu

(10)

x

6. Kawan-kawan Teknik Mesin UMS yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan penulis

satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan

penulis terima dengan senang hati.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 12 April 2017

Penulis

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

LEMBAR SOAL TUGAS AKHIR ... v

LEMBAR MOTTO ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Batasan Masalah ... 5 1.4 Tujuan Penelitian ... 5 1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 10

(12)

xii

2.2.2 Prinsip Kerja Friction Stir Welding (FSW) ... 11

2.2.3 Sambungan Pada Proses Friction Stir Welding (FSW) ... 14

2.2.4 Parameter Pengelasan Friction Stir Welding ... 15

2.2.5 Gaya Pada Friction Stir Welding ... 20

2.2.6 Filler Metal (Logam Pengisi) ... 21

2.2.7 Aluminium Dan Paduan Aluminium ... 22

2.2.8 Pengkodean Pada Aluminium Paduan ... 28

2.2.9 Logam Paduan Aluminium 6061-T6 ... 30

2.2.10 Kuningan ... 34

2.2.11 Seng ... 37

2.2.12 Pengujian Hasil Pengelasan FSW ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Diagram Alir Penelitian ... 45

3.2 Tempat Penelitian ... 46

3.3 Persiapan Bahan ... 46

3.4 Peralatan Proses Pengelasan dan Pembuatan Spesimen ... 48

3.5 Peralatan Pengujian Spesimen ... 60

3.6 Pelaksanaan Pengelasan ... 62

3.6.1 Persiapan Material ... 62

3.6.2 Parameter Pengelasan... 67

3.6.3 Proses Pengelasan ... 68

3.6.4 Kendala Pengelasan ... 75

(13)

xiii

3.7.1 Uji Tarik ... 82

3.7.2 Uji Kekerasan ... 84

3.7.3 Uji Struktur Mikro ... 86

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 93

4.1 Hasil Pengelasan ... 93 4.2 Struktur Mikro ... 97 4.3 Pengujian Tarik ... 109 4.4 Pengujian Kekerasan ... 127 BAB V PENUTUP ... 134 5.1 Kesimpulan ... 134 5.2 Saran ... 136 5.3 Penelitian Selanjutnya ... 137 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Friction Stir Welding (FSW) pada Aluminium

6061 dan 316 Stainless Steel Menggunakan Zn

Sebagai Logam Pengisi ... 7

Gambar 2.2. Skema Friction Stir Butt Welding pada AA6061 Menggunakan Aluminium Murni Sebagai Pelat Filler ... 8

Gambar 2.3. Skema Friction Stir Lap Welding antara Al 1A99 dan Cu Murni Menggunakan Zn Sebagai Logam Pengisi ... 9

Gambar 2.4. Friction Stir Welding ... 11

Gambar 2.5. Prinsip Kerja Proses Friction Stir Welding... 12

Gambar 2.6. Panas yang Dihasilkan dari Proses Friction Stir Welding ... 12

Gambar 2.7. Heat Zone pada Friction Stir Welding ... 13

Gambar 2.8. Jenis-Jenis Sambungan Friction Stir Welding ... 14

Gambar 2.9. Konfigurasi Tool Design FSW ... 18

Gambar 2.10. Contoh Desain Pin pada Friction Stir Welding Tool ... 18

Gambar 2.11. Skema Depth Of Weld dan Kemiringan Tool pada Friction Stir Welding ... 19

Gambar 2.12. Gaya-Gaya pada Friction Stir Welding (FSW) ... 21

Gambar 2.13. Diagram Fasa Biner Semu dari Paduan AlMg2Si ... 30

(15)

xv

Gambar 2.15. Mesin Uji Tarik Dilengkapi Spesimen Ukuran

Standar ... 39

Gambar 2.16. Gambaran Singkat Uji Tarik ... 40

Gambar 2.17. Benda kerja bertambah panjang (ΔL) ketika diberi beban (F) ... 41

Gambar 2.18. Pengujian Kekerasan Vickers Dan Pengukurannya ... 42

Gambar 2.19. (a) Prinsip dan komponen mikroskop metalurgi dan pencahayaan dari sistem optik , obyek dan penampakannya, (b) Penampakan butir yang telah dipolis dan dietsa menggunakan mikroskop optik ... 44

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian... 45

Gambar 3.2. Material Aluminium 6061-T6 ... 46

Gambar 3.3. Material Pelat Baja ST37 ... 47

Gambar 3.4. Pelat Lembaran Kuningan dan Seng ... 47

Gambar 3.5. Material Tool Joint Bohler K100 ... 48

Gambar 3.6. Mesin Milling Konvensional di Lab. Solo Tecnopark ... 49

Gambar 3.7. Mesin Sharing di Lab. Teknik Mesin UMS ... 50

Gambar 3.8. Mesin Gerinda Tangan ... 51

Gambar 3.9. Jangka Sorong ... 52

Gambar 3.10. Dial Indicator ... 54

Gambar 3.11. Dial Test Indicator ... 55

Gambar 3.12. Tool Setter ... 56

(16)

xvi

Gambar 3.14. Kikir ... 57

Gambar 3.15. Clamping ... 57

Gambar 3.16. Spot Infrared Thermometer ... 58

Gambar 3.17. Thermocoupel ... 60

Gambar 3.18. Alat Uji Tarik ... 60

Gambar 3.19. Mesin Micro Hardness Vickers ... 61

Gambar 3.20. Fotomakro ... 62

Gambar 3.21. Fotomikro ... 62

Gambar 3.22. Dimensi Base Metal ... 63

Gambar 3.23. Proses Perataan Permukaan Aluminium 6061-T6 yang akan DIlas dengan Mesin Milling Konvensional ... 63

Gambar 3.24. Dimensi Backing Plate ... 65

Gambar 3.25. Dimensi Filler Kuningan Dan Seng ... 65

Gambar 3.26. Dimensi Tool Joint ... 66

Gambar 3.27. Proses Setting Kerataan Backing Plate Dengan Menggunakan Dial Indicator ... 68

Gambar 3.28. Proses Setting Kerataan permukaan Pelat Yang Akan Dilas ... 69

Gambar 3.29. Prosses Menentukan Titik 0 pada Sumbu Y dengan Menggunakan Centrofix ... 69

Gambar 3.30. Setting Posisi Spindel Head dengan Kemiringan 1° ... 70

Gambar 3.31. Memasang Tool Joint Pada Arbor ... 71

Gambar 3.32. Menentukan Titik 0 pada Sumbu z Menggunakan Tool Setter ... 71

(17)

xvii

Gambar 3.33. Proses Setting Rotational Speed dan Feed Rate

(a. Panel untuk Setting Rotational Speed, b. Panel

untuk Setting Feed Rate). ... 72

Gambar 3.34. Proses Menyentuhkan Ujung Pin/Probe pada

Permukaan Pelat Aluminium yang akan Dilas ... 72

Gambar 3.35. Posisi Shoulder Saat Menyentuh Permukaan

Pelat Aluminium 6061-T6 ... 73

Gambar 3.36. Proses Pengelasan Friction Stir Welding Sepanjang

Jalur Pengelasan ... 73

Gambar 3.37. Mengukur Temperatur Pengelasan Friction Stir

Welding Menggunakan Thermocopel dan Spot

Infrared Thermometer ... 74

Gambar 3.38. Tool Joint Dinaikkan Pada Akhir Jalur Pengelasan ... 75

Gambar 3.39. Pengecekan Kondisi Pin/Probe Setelah Proses

Pengelasan Friction Stir Welding ... 75

Gambar 3.40. Filler yang Tercabut dari Jalur Pengelasan saat

Proses Pengelasan ... 76

Gambar 3.41. Filler Ditekuk dengan Sudut 90O ... 77

Gambar 3.42. Rongga diawal Jalur Pengelasan saat Pin/Probe

Dibenamkan ... 77

Gambar 3.43 Posisi Pengekleman Pelat Aluminium ... 78

Gambar 3.44. Pin/Probe Patah(Panjangnya Berkurang) Setelah

DIgunakan untuk Pengelasan Aluminium 6061-T6

(18)

xviii

Gambar 3.45 Pin/Probe yang Difillet (R2) ... 80

Gambar 3.46 Layout Pemotongan Spesimen ... 81

Gambar 3.47 Dimensi Spesimen Pengujian Tarik Standar ASTM E8M ... 82

Gambar 3.48 Spesimen Pengujian Tarik ... 83

Gambar 3.49 Dimensi Spesimen Pengujian Kekerasan Vickers Standar ASTM E384 ... 84

Gambar 3.50 Spesimen Pengujian Kekerasan Vickers ... 85

Gambar 3.51 Jarak Tiap Injakan Pada Pengujian Kekerasan Vickers ... 86

Gambar 3.52 Dimensi Spesimen Pengujian Struktur Mikro Standar ASTM E3 ... 87

Gambar 3.53 Spesimen Pengujian Struktur Mikro ... 88

Gambar 4.1. Daerah Pengelasan Friction Stir Welding ... 97

Gambar 4.2. Base Metal FSW Al 6061-T6 ... 98

Gambar 4.3. Daerah Eutektik dari Aluminium Seri 6082... 99

Gambar 4.4. HAZ FSW Al 6061-T6 Tanpa Filler ... 99

Gambar 4.5. HAZ FSW Al 6061-T6 Filler Kuningan ... 99

Gambar 4.6. HAZ FSW Al 6061-T6 Filler Seng ... 100

Gambar 4.7. Weld Nugget FSW Al 6061-T6 Tanpa Filler ... 102

Gambar 4.8. Weld Nugget FSW Al 6061-T6 Filler Kuningan ... 103

Gambar 4.9. Weld nugget FSW Al 6061-T6 filler seng ... 104

Gambar 4.10. Aliran Material Filler Seng pada Stir Zone... 105

(19)

xix

Gambar 4.12. Cacat Pengelasan FSW Al 6061-T6 Filler Kuningan ... 106

Gambar 4.13. Cacat FSW Al 6061-T6 Filler Seng ... 107

Gambar 4.14. Desain dan Hasil Pembuatan Spesimen Uji Tarik ... 109

Gambar 4.15. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 1 ... 110

Gambar 4.16. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 2 ... 111

Gambar 4.17. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 3 ... 111

Gambar 4.18. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 1 ... 112

Gambar 4.19. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 2 ... 113

Gambar 4.20. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 3 ... 114

Gambar 4.21. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Seng 1 ... 114

Gambar 4.22. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Seng 2 ... 115

Gambar 4.23. Grafik Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Seng 3 ... 116

Gambar 4.24. Grafik Tegangan Regangan Base Metal 1 ... 116

Gambar 4.25. Grafik Tegangan Regangan Base Metal 2 ... 117

(20)

xx

Gambar 4.27. Hasil Perbandingan Regangan ... 125

Gambar 4.28. Hasil Perbandingan Efisiensi Sambungan ... 126

Gambar 4.29. Skema Pengujian Kekerasan ... 128

Gambar 4.30. Grafik Kekerasan FSW Al 6061-T6 Tanpa Filler ... 128

Gambar 4.31. Grafik kekerasan FSW Al 6061-T6 Filler Kuningan ... 130

Gambar 4.32. Grafik Kekerasan FSW Al 6061-T6 Filler Seng ... 131

Gambar 4.33. Grafik Perbandingan Kekerasan FSW Al 6061-T6 dari Ketiga Variabel Pengelasan ... 132

(21)

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Contoh Material Tool FSW dan Aplikasinya ... 17

Tabel 2.2. Komposisi Kimia Paduan Aluminium ... 26

Tabel 2.3. Urutan Pengkodean Dari Paduan Aluminium... 28

Tabel 2.4. Kode Perlakuan Panas pada Aluminium ... 29

Tabel 2.5. Properties Aluminium Alloy 6061-T6 ... 33

Tabel 2.6. Properties Brass ... 35

Tabel 2.7. Properties Zinc,Zn ... 37

Tabel 3.1. Parameter Pengelasan ... 67

Tabel 3.2. Jumlah Spesimen Pengujian... 81

Tabel 4.1. Hasil Pengelasan Friction Stir Welding ... 93

Tabel 4.2. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 1 ... 110

Tabel 4.3. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 2 ... 111

Tabel 4.4. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Tanpa Filler 3 ... 112

Tabel 4.5. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 1 ... 112

Tabel 4.6. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 2 ... 113

Tabel 4.7. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Kuningan 3 ... 114

(22)

xxii

Tabel 4.8. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan

FSW Filler Seng 1 ... 115

Tabel 4.9. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Seng 2 ... 115

Tabel 4.10. Data Perubahan Tegangan Regangan Sambungan FSW Filler Seng 3 ... 116

Tabel 4.11. Data Perubahan Tegangan Regangan Base Metal 1 ... 117

Tabel 4.12. Data Perubahan Tegangan Regangan Base Metal 2 ... 117

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Tarik ... 118

Tabel 4.14. Foto Makro Patahan Sambungan Pengelasan Setelah Dilakukan Pengujian Tarik ... 118

Referensi

Dokumen terkait

Yang menjadi kritik pembangunan pada orde baru adalah bahwa orintasi pembangunanya lebih pada land base development atau biasa disebut agraris, melupakan sumber kekayaan utama

1) Kepala desa/Kelurahan melaporkan kejadian bencana banjir atas informasi dari masyarakat kepada Camat setempat. Laporan tersebut selambat-lambatnya 1 jam setelah

Yang dimaksud dengan metode konvensional adalah metode pengajaran yang menempatkan guru sebagai inti dalam keberlangsungan proses belajar-mengajar. Dalam metode ini, peran

Peningkatan prestasi seseorang dapat di lihat dengan adanya dukungan atau motivasi dari pihak yang akan berpengaruh terhadap sikap atau perilaku individu.. Penialaian prestasi

KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dengan analisis SWOT dengan menggunakan IFAS dan EFAS pada usaha mebel Adiguna Mebel menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk diterapkan di

Penyitaan terhadap harta kekayaan dari wajib pajak (perseroan) yang mana wajib pajak itu belum dinyatakan pailit ataupun terdapatnya tanda-tanda kepailitan, maka

Temuan penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara ildim organisasi dengan kinerja guru dengan angka korelasi 0,397 (2) terdapat hubungan

Limbah gelas kaca yang kurang diminati dapat menjadi alternatif katalis, karena terdapat sekitar 72% kandungan silika (SiO2).. Silika merupakan katalis yang