• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD) TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD) TUGAS AKHIR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN

TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD)

TUGAS AKHIR

Oleh :

NUCKI PRASASTIA 15403025

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN

TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD)

Nama : NUCKI PRASASTIA NIM : 15403025

Pembimbing

Ir. Andi Oetomo, M.Pl NIP. 131 835 235

(3)

BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN

TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD)

TUGAS AKHIR

Oleh :

NUCKI PRASASTIA 15403025

Mengetahui/Menyetujui Pembimbing/Ketua Sidang Ujian

Ir. Andi Oetomo, M.Pl NIP. 131 835 235

Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Institut Teknologi Bandung

Drs. Arief Rosyidie, MSP., M.Arch., Ph.D. NIP. 131 474 018

(4)

Ya Allah, ridhailah apa yang telah hamba-Mu ini kerjakan

(5)

Dan katakanlah: “Beramal (bekerja)-lah kamu, maka Allah dan Rasul-nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu perbuat.” (QS. At-Taubah:105)

(6)

i ABSTRAK

Pada bulan Desember tahun 2004, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi telah menyusun Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bukit Duabelas (RPTNBD) periode tahun 2005-2029. Dalam sosialisasi RPTNBD, komunitas adat Orang Rimba mengkritik proses penyusunan RPTNBD yang tidak melibatkan komunitas adat Orang Rimba dan penataan kawasan TNBD yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Kesepakatan BKSDA Jambi dan komunitas adat Orang Rimba bahwa pada tahun 2006 akan dilaksanakan review RPTNBD dengan langkah awal melibatkan komunitas adat Orang Rimba dalam penataan kembali kawasan TNBD. Namun penataan kembali kawasan TNBD tersebut belum terlaksana karena BKSDA Jambi belum menemukan bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba yang tepat dalam penataan kembali kawasan TNBD. Oleh karena itu, studi ini mencoba untuk merumuskan bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba dalam penataan kembali kawasan TNBD. Analisis yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi alternatif bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba dalam penataan kembali kawasan TNBD. Kemudian dilakukan kajian persepsi terhadap peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, komunitas adat Orang Rimba, dan masyarakat desa yang diharapkan dalam penataan kembali kawasan TNBD dan preferensi terhadap alternatif yang telah disusun.

Dari tinjauan literatur diperoleh 8 (delapan) alternatif bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba dalam penataan kembali kawasan TNBD yang dapat dirumuskan. Kemudian berdasarkan persepsi pemangku kepentingan penataan kawasan TNBD, didapatkan temuan studi bahwa komunitas adat Orang Rimba harus dilibatkan dalam penataan kembali kawasan TNBD agar pengelolaan kolaboratf kawasan TNBD kedepannya dapat dilaksanakan. Sedangkan dari kajian terhadap preferensi pemangku kepentingan penataan kawasan TNBD, diperoleh 4 (empat) kelompok yang memberikan preferensi terhadap alternatif yang diajukan. Kelompok pertama adalah kelompok yang mengajukan alternatif baru sebagai alternatif kesembilan yaitu bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba melalui perantara kerjasama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, LSM, dan masyarakat desa kepada pemerintah pusat. Kelompok kedua adalah kelompok yang juga mengajukan alternatif baru sebagai alternatif kesepuluh yaitu bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba melalui perantara LSM dan masyarakat desa kepada pemerintah pusat. Kelompok ketiga dan keempat adalah kelompok yang menganggap alternatif kelima (bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba melalui perantara LSM dimana LSM hanya berperan sebagai penerus informasi/penyambung lidah antara komunitas adat Orang Rimba dan pemerintah pusat) dan keenam (juga melalui perantara LSM tetapi LSM lebih berperan dalam pemberdayaan komunitas adat Orang Rimba). Dari persepsi dan keempat preferensi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pemangku kepentingan penataan kawasan TNBD memiliki peran dan fungsi masing-masing yang cukup penting. Bentuk peran serta komunitas adat Orang Rimba yang ideal adalah yang melibatkan semua pemangku kepentingan penataan kawasan TNBD, namun agar penataan kembali kawasan TNBD berjalan efektif maka komunitas adat Orang Rimba harus diberikan kesempatan yang luas untuk berperan serta di dalamnya. Sedangkan pemerintah pusat melaksanakan penunjukkan dan penetapan kawasan TNBD setelah menerima aspirasi dan usulan dari daerah. Balai TNBD sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah berperan dalam penataan batas dan penataan zona di dalam kawasan TNBD. Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan masyarakat desa berperan dalam penataan batas kawasan TNBD, dan LSM berperan sebagai penghubung antara komunitas adat Orang Rimba dan pemerintah.

(7)
(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)” dengan lancar dan tepat waktu.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses persiapan dan penyusunan Tugas Akhir ini, atas segala dukungan, bantuan, bimbingan dan dorongan yang sangat berarti bagi penulis. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Ir. Andi Oetomo, M.Pl., selaku dosen pembimbing, atas segala waktu dan kesempatan yang diberikan kepada penulis dan membimbing penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Terima kasih atas segala perhatian, dorongan dan kritikan membangun yang diberikan kepada penulis.

 Bapak Drs. Arief Rosyidie, MSP., M.Arch., Ph.D., dan Bapak Ir. Tubagus Furqon Sofhani, MA., selaku dosen pembahas dan penguji, atas segala kritikan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini.

 Bapak Dr. Ir. Khrisna Nur Pribadi, M.Sc., M.Phil., selaku dosen wali penulis yang telah memberikan pengarahan akademik selama proses perkuliahan di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

 Bapak Drs. Arief Rosyidie, MSP., M.Arch., Ph.D, selaku ketua Program Studi PWK, atas segala kemudahan dan perhatian yang diberikan selama masa perkuliahan.

 Seluruh Staf TU, Perpustakaan, Labscan dan dapur, Ibu Wati, Ibu Nunung, (Alm) Pak Arman, Pak Edje, Ibu Leni, Pak Yayat, Pak Sarwan, Pak Carman, Pak Mumun, dan Pak Daliman atas segala bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

 Seluruh staf dan pimpinan BKSDA Jambi, Balai TNBD, LSM KKI Warsi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Dinas Kehutanan Kabupaten Batanghari, Dinas Kehutanan Kabupaten Sarolangun, dan Dinas Kehutanan Kabupaten

(9)

iv

Tebo, yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam proses pengumpulan data dan informasi serta berbagai masukan-masukan yang sangat bermanfaat dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.

 Om Rakhmat Hidayat atas segala inspirasi yang telah diberikannya selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini, atas semua informasi yang sangat berharga baik berupa dokumen-dokumen dan peta-peta TNBD, atas semua kemudahan yang diberikan selama penulis melaksanakan survei di lapangan.  Bang Abdi LSM KKI Warsi yang telah meluangkan waktunya untuk

mendampingi penulis selama melaksanakan survei di kawasan hutan TNBD. Ternyata usaha kita hujan-hujanan di dalam hutan tidak sia-sia ya Bang..  Bang Doni, Bang Adi, dan Bang Rafi’i LSM KKI Warsi yang telah menemani

penulis selama survei di dalam hutan kawasan TNBD.

 Ahmad Zacky, ST. yang telah membantu penulis dalam pembuatan peta-peta TNBD. Sukses yah Jack buat S2 maneh..

 Mbak Ida dari BKSDA Jambi dan Mbak Nelly dari LSM KKI Warsi terima kasih atas canda tawanya selama wawancara dengan penulis. Pesan-pesan mbak akan selalu penulis ingat sampai kapanpun.

Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Papa, Drs. Aldi Mawardi dan Mama, Yulia Betri, S.Pd. yang selalu memberikan dorongan moril dan materiil. Atas doa-doa yang dipanjatkan setiap malam tanpa henti, atas segala kasih dan sayang yang diberikan sehingga bisa mengantarkan penulis menjadi seorang sarjana. Akhirnya Aku bisa menjadi seorang sarjana Pa..Ma..Aku ingin menjadi orang yang bisa lebih dari Papa dan Mama kelak, doakan Aku agar menjadi sarjana yang selalu beriman dan berakhlak baik. Semoga pemberian sederhana ini dapat memberikan kebanggaan bagi Papa dan Mama.

 Ibuk Payakumbuh dan Nenek di Mudik, atas nasihat-nasihat yang sangat berharga yang diberikan selama ini kepada penulis. Terima kasih juga atas doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini. Akhirnya Ibuk dan Nenek bisa lihat Nucki juga yah jadi sarjana.

 Bunda Bengkulu, Om Son, Tante Yanti, Om Wira, Tante Liza, Om Eko, Pa Etek Das, terima kasih atas semua perhatian, nasihat, dukungan, dan

(10)

doa-v

doa yang selalu mengiringi perjalanan penulis selama ini. Doakan Nucki agar bisa menjadi seperti Om dan Tante semua. Amin.

 Adik-adikku, Adhiatma Putra dan Khairunnisatul Hikmah atas dukungan, perhatian tanpa suara dan doa-doanya. Ayo Brot..ayo Nisa..kalian harus bisa minimal jadi seperti Abang..dan bahkan lebih dari Abang. Tapi harus rajin belajar yah.

 Kekasih hatiku yang sampai saat ini belum kutemukan juga keberadaannya. Walaupun belum ditemukan tetapi kasih sayang mu selalu aku rasakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah mempertemukan kita berdua suatu saat nanti. Amin.

 Seluruh keponakanku Widi, Indah, Yofa, Keken, Edo, Yoga, Ovan, Krisan, Tika dan Adiknya (maaf lupa nama adiknya), dan Akil (sebagai cucu termuda) atas doa adik-adik sekalian akhirnya Abang bisa menjadi sarjana. Mohon maaf jika selama ini Abang belum bisa memberikan contoh yang baik kepada adik-adik semua. Abang yakin kalian bisa menjadi seorang yang lebih dari Abang.

 Anak-anak kostan Gang Tahyati No.21/158 B (Ilham, Dedek, Arias), atas pertemanannya selama ini baik di saat senang maupun susah. Terima kasih telah mau berbagi canda, tawa, dan cerita bersama penulis.

 Teman-teman SMA Titian Teras Jambi Angkatan 7 yang ada di Bandung, Lindung (Teknik Mesin ITB’03), Okem (Teknik Mesin ITB’03), Firman (Teknik Kimia ITB’03), Kusuma (Farmasi ITB’03), Joan (Farmasi ITB’03), Fajar (Teknik Elektro ITB’03), Reki (Teknik Mesin ITB’03), Indrian (Teknik Mesin ITB’03), Bowo (Matematika ITB’03), Ahmed (Kedokteran Maranatha’03), Yumi (Kedoketran Unpad’03) atas pertemanannya selama ini baik di asrama maupun di perkuliahan, atas dukungan dan semangat yang diberikan tak hentin-hentinya kepada penulis. Semoga pertemanan kita selalu hidup sampai kapanpun.

 Teman-teman PL 2003. Terima kasih atas canda tawa, dukungan, dan perhatiannya. Angkatan kita memang tidak pernah serius, angkatan kita memang penuh canda dan tawa, angkatan kita memang kocak. Pokoknya ga ada lo ga rame..hehe... Semoga persahabatan kita akan tetap terjaga sampai kakek nenek.

(11)

vi

 HMP Pangripta Loka ITB atas segala pembelajaran yang telah diberikan dan teman-teman HMP 98, 99, 00, 01, 02, 04, 05, 06 atas segala kerjasamanya selama penulis beraktivitas di HMP. HMP Sampe Mampus!!!

 Geng Cikaso (Dimas, Adjat, Ale, HK, Aris), Om Ariel, Kokoh, Ali, Maruli, Rey, Ghulam, Ijal, Geng Tante (Arum, Berry, Sapi, Chika, Mira, Fatty, Ania) yang telah menjadi sahabat yang kocak bagi penulis. Terima kasih atas canda tawanya selama ini.

 HMP’05 (Imam, Amir, Emo, Inul, Koloway, Sony, Adi, Broto, Agung, Bulit) atas kekonyolannya selama ini bersama penulis.

 Ali Ichwani, ST atas pinjaman laptopnya sehingga sidang penulis dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih juga atas koreksi dan masukannya terhadap Tugas Akhir penulis, dan juga pinjaman printernya.

 Ghulamin Riskiawan yang selalu menjadi the best partnert buat penulis. Ayo Lam..Maneh cepet lulus juga yah.

 Rekan-rekan seperjuangan anak bimbingan Bapak Andi Oetomo, Ino, Tantri, dan Maruli. Semangat!!! Buat Nina, Ali, dan Arum, sukses yah!. Kita semua sama-sama saling mendoakan.

 D 3415 YB yang telah menjadi tunggangan sejati bagi penulis selama perkuliahan. Walau diterjang hujan dan badai, Engkau tetap melaju dijalanan menemani penulis.

 Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak terlepas dari kekurangan, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Januari 2008 Nucki Prasastia

(12)

vii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

Bab 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Sasaran ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 3

1.4.1 Ruang Lingkup Materi ... 4

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah ... 4

1.5 Metodologi... 8

1.5.1 Pendekatan Studi ... 8

1.5.2 Sumber Data ... 11

1.5.3 Metoda Pengumpulan Data ... 11

1.5.4 Metoda Penentuan Sampel... 13

1.5.5 Metoda Analisis ... 15

1.6 Sistematika Pembahasan ... 16

Bab 2 TINJAUAN TEORI ... 19

2.1 Tinjauan Teori Tentang Peran Serta/Partisipasi Masyarakat ... 19

2.1.1 Pengertian Peran Serta/Partisipasi ... 19

2.1.2 Tipe, Bentuk, dan Ukuran Partisipasi ... 20

2.1.3 Konsep Tingkat partisipasi ... 20

2.1.3.1 Konsep Tingkat Partisipasi Sherry Arnstein ... 21

2.1.3.2 Konsep Tingkat Partisipasi David Wilcox ... 21

2.1.3.3 Konsep Tingkat Partisipasi Lorenz Aggenz ... 22

2.1.3.4 Konsep Tingkat Partisipasi Kelompok Ecoregen ... 23

(13)

viii

2.3 Penataan Zona di Dalam Kawasan Taman Nasional ... 27

2.4 Aspek Legal Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Lindung ... 32

2.4.1 Undang-Undang No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang ... 32

2.4.2 Undang-Undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ... 32

2.4.3 Undang-Undang No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan ... 33

2.4.4 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 34

2.5 Konsep dan Penerapan Bentuk Peran Serta Masyarakat Adat dalam Penataan Kawasan Lindung di Beberapa Daerah di Indonesia: Desa Rantau Layung dan Desa Rantau Buta dan Taman Nasional Gunung Halimun ... 35

2.5.1 Penerapan Pendekatan Adaptive Collaborative Management (ACM) dalam Menyelesaikan Masalah Tata Batas Hutan Lindung Gunung Lumut dengan Desa Rantau Layung dan Desa Rantau Buta di Kabupaten Pasir, Provinsi Kalimantan Timur ... 35

2.5.2 Bentuk Peran Serta Masyarakat Lokal dalam Penataan Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun ... 44

2.6 Jumlah dan Sebaran Komunitas Adat Orang Rimba ... 47

2.7 Kesimpulan Tinjauan Teori ... 51

2.7.1 Skenario Bentuk Peran Serta Masyarakat Adat dalam Penataan Kawasan Taman Nasional ... 52

2.7.1.1 Dasar Penyusunan Skenario ... 53

2.7.1.2 Skenario Bentuk Peran Serta Masyarakat Adat dalam Penataan Kawasan Taman Nasional ... 55

2.7.2 Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) ... 58

2.7.2.1 Alternatif 1 ... 58

2.7.2.2 Alternatif 2 ... 60

(14)

ix 2.7.2.4 Alternatif 4 ... 64 2.7.2.5 Alternatif 5 ... 66 2.7.2.6 Alternatif 6 ... 67 2.7.2.7 Alternatif 7 ... 68 2.7.2.8 Alternatif 8 ... 70

2.7.3 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) ... 71

Bab 3 GAMBARAN KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS (TNBD) ... 87

3.1 Sejarah TNBD ... 87

3.2 Usulan Penataan Zona di Kawasan TNBD Berdasarkan RPTNBD ... 90

3.2.1 Pertimbangan dan Kriteria Penetapan Tipe Zona ... 90

3.2.2 Pembagian Tipe Zona... 92

3.2.3 Pengaturan-Pengaturan Kegiatan di dalam Zona TNBD ... 95

3.2.4 Penataan Batas Antar Zona TNBD ... 98

Bab 4 PERSEPSI DAN PREFERENSI PEMANGKU KEPENTINGAN PENATAAN KAWASAN TNBD TERHADAP BENTUK PERAN SERTA KOMUNITAS ADAT ORANG RIMBA DALAM PENATAAN KEMBALI KAWASAN TNBD ...101

4.1 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...101

4.1.1 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kawasan TNBD yang Terjadi Selama Ini dan Permasalahannya...102 4.1.2 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan

TNBD terhadap Peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, LSM, Komunitas Adat Orang Rimba, Masyarakat Desa yang Diharapkan dalam Bentuk

(15)

x

Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam

Penataan Kembali Kawasan TNBD ...110

4.1.2.1 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Pemerintah Pusat ...111

4.1.2.2 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Pemerintah Provinsi Jambi ...118

4.1.2.3 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Pemerintah Kabupaten (Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Tebo) ...122

4.1.2.4 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran LSM ...125

4.1.2.5 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Komunitas Adat Orang Rimba ...128

4.1.2.6 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Masyarakat Desa di Sekitar Kawasan TNBD ...132

4.2 Preferensi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...138

4.2.1 Kelompok 1 ...138

4.2.2 Kelompok 2 ...145

4.2.3 Kelompok 3 ...148

4.2.4 Kelompok 4 ...150

4.3 Kesimpulan Persepsi dan Preferensi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...157

Bab 5 TEMUAN STUDI, KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...163

(16)

xi

5.1.1 Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang

Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...163

5.1.2 Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kawasan TNBD yang Terjadi Selama Ini dan Permasalahannya ...164

5.1.3 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...165

5.1.4 Preferensi terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...168

5.2 Kesimpulan ...170

5.3 Rekomendasi ...173

5.4 Kelemahan Studi ...174

5.5 Saran Studi Lanjutan ...174

DAFTAR PUSTAKA...177

(17)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I.1 Letak Geografis dan Batas Kawasan TNBD... 4

Tabel II.1 Rangkuman Konsep Tingkat Partisipasi ... 24

Tabel II.2 Tahapan Proses Pembelajaran Memetakan Tata Batas ... 39

Tabel II.3 Sebaran Komunitas Adat Orang Rimba di dalam dan di luar Kawasan TNBD Menurut Kelompok dan Lokasi... 47

Tabel II.4 Perbedaan Bentuk Peran Serta Masyarakat Lokal dalam Penataan Kawasan Taman Nasional Menurut Peraturan Perundangan ... 54

Tabel II.5 Latar Belakang Penyusunan Alternatif ... 74

Tabel II.6 Rincian Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) ... 79

Tabel II.7 Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ... 83

Tabel III.1 Sejarah TNBD ... 89

Tabel III.2 Ringkasan Pembagian Zona di Kawasan TNBD ... 97

Tabel III.3 Penataan Batas Kawasan dan Antar Zona Kawasan TNBD ... 98

Tabel IV.1 Persepsi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Peran Pemerintah Pusat, Balai TNBD, Pemerintah Daerah, LSM, Komunitas Adat Orang Rimba, dan Masyarakat Desa dalam Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...136

Tabel IV.2 Preferensi Pemangku Kepentingan Penataan Kawasan TNBD terhadap Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...152

Tabel V.1 Pembagian Peran Pemerintah Pusat, Balai TNBD, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, LSM, dan Masyarakat Desa dalam Bentuk Peran Serta Komunitas Adat Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ...171

(18)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Peta Batas Administrasi Kawasan TNBD ... 6 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Studi ... 7 Gambar 1.3 Pemetaan Proses Snowball Sampling... 15 Gambar 2.1 Pembelajaran Bersama Bagi Para Pemangku Kepentingan dalam

Platform Berjenjang (Nested Platform) ... 38 Gambar 2.2 Berbagai Proses Pembelajaran yang digunakan dalam

Memecahkan Pokok Permasalahan Lokal ... 39 Gambar 2.3 Bentuk Peran Serta Masyarakat Desa Rantau Layung dan Desa

Rantau Buta dalam Menyelesaikan Tata Batas ... 42 Gambar 2.4 Bentuk Peran Serta Masyarakat Lokal Dalam Penataan Kawasan

Taman Nasional Hunung Halimun ... 46 Gambar 2.5 Foto Bersama Komunitas Adat Orang Rimba... 49 Gambar 2.6 Foto Salah Satu Tempat Tinggal Komunitas Adat Orang Rimba .... 49 Gambar 2.7 Peta Sebaran Komunitas Adat Orang Rimba Tahun 2002 ... 50 Gambar 2.8 Penyusunan Alternatif Bentuk Peran Serta Komunitas Adat

Orang Rimba dalam Penataan Kembali Kawasan TNBD ... 85 Gambar 3.1 Kawasan TNBD ... 89 Gambar 3.2 Akses Menuju Kawasan TNBD ... 92 Gambar 4.1 Tempat Tinggal Masyarakat Desa yang Berbatasan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Makna Ngaben Ningkeb di Banjar Kebon, Desa Pakraman Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar adalah dimana konsepsi sarira yang digunakan sebagai makna

ICBP  berencana  menaikkan  harga  jual  produk  sekitar  10%  ‐  15%.  Kenaikan  harga  jual  tersebut  seiring  dengan  meningkatnya  biaya  produksi 

4) perumusan, desain, evaluasi, dan seleksi final berbagai kemungkinan alternatif bahan baku, peralatan, produk, proses, sistem atau jasa yang baru atau ditingkatkan. Dalam

Maka dalam langkah define hal pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini agar dapat menemukan masalah-masalah yang terjadi pada konveksi Cindy Garment yaitu

Diagram sebab akibat pada Gambar 6 menunjukkan bahwa cacat sambungan terjadi dikarenakan akar masalah operator tidak tahu cara melakukan pengaturan mesin linking ,

Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Perputaran Kas, Likuiditas, Tingkat Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang

( ) ”Isu aktual” yang sedang terjadi dalam masyarakat tidak dapat digunakan sebagai salah satu kriteria perumusan isu strategis

Teori ini menjelaskan mengenai pemilihan sumber pendanaan yang membandingkan antara sumber pendanaan internal dan eksternal, namun teori ini tidak menjelaskan mengenai