• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sk Komite Ppi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sk Komite Ppi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG Jalan Kyai Muksin 19, Lumajang, 67312 Jalan Kyai Muksin 19, Lumajang, 67312

Telp : 0334-887999, 893535 (hunting), Fax : 0334-890425, e-mail : Telp : 0334-887999, 893535 (hunting), Fax : 0334-890425, e-mail :

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS ISLAM

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANGLUMAJANG NOMOR :004 / RSIL / SKEP-DIR /

NOMOR :004 / RSIL / SKEP-DIR / II / 2016II / 2016 T E N T A N G

T E N T A N G

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG

DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG Menimbang

Menimbang : : a.a. Bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yangBahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

masyarakat; b.

b. Bahwa dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayananBahwa dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan

kesehatan yang yang prima prima dan dan profe profe sional, sional, khususnykhususnyaa dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Islam dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Islam Lumajang perlu di

Lumajang perlu di bentuk suatu Komite bentuk suatu Komite Pencegahan dan PengendaliaPencegahan dan Pengendaliann Infeksi Rumah Sakit;

Infeksi Rumah Sakit; c.

c. Bahwa pelaksanaan pedoman seperti yang dimaksud dalam butir aBahwa pelaksanaan pedoman seperti yang dimaksud dalam butir a perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur rumah sakit.

perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur rumah sakit. Mengingat

Mengingat : : 1.1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan;tentang kesehatan; 2.

2. Undang-undanUndang-undang No.8 g No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen;tahun 1999 tentang perlindungan konsumen; 3.

3. Undang-undanUndang-undang No.44 tahun g No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit2009 tentang Rumah Sakit 4.

4. Permenkes No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan danPermenkes No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Pengendalian Infeksi 5.

5. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia NomorNomor 129/Menkes/

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan minimal Rumah Sakit;minimal Rumah Sakit; 6.

6. Surat edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik NomorSurat edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor HK.03.01/III/3744/08 tentang pembentukan Komite dan Tim pencegahan HK.03.01/III/3744/08 tentang pembentukan Komite dan Tim pencegahan dan pengendalian Infeksi RS.

dan pengendalian Infeksi RS. 7.

7. Surat keputusan direktur RS Islam Lumajang nomor 001/SKEP-DIR/I/2016Surat keputusan direktur RS Islam Lumajang nomor 001/SKEP-DIR/I/2016 tentang Struktur RS Islam Lumajang.

(2)

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PENUNJUKKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG.

Kesatu : Menunjuk komite pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit Islam Lumajang sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan seperlunya

Ditetapkan di : Lumajang

Pada tanggal : 21 Rabiul Akhir 1437 H 1 Februari 2016

DIREKTUR,

dr. R.Elyunar Dwi Nugroho, MMRS NIK. 01.71.0008

(3)

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG NOMOR : 004 / RSIL / SKEP-DIR / II / 2016

TANGGAL : 1 Februari 2016

TENTANG : KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT LUMAJANG

SUSUNAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG

Ketua : dr. Pamungkas Galih Prakoso, SpB Sekretaris : Farida Nur ‘Aini, Amd. Kep (IPCN)  Anggota :

a. IPCO : dr.Binar Rahma Utami, Sp.PK b. Laboratorium : Evi Kusumawatil Jannah

c. Instalasi Farmasi : Novitri Wulansari, S.Farm.Apt d. Unit Sterilisasi : Sugiartotok, AMd.Kep

e. Instalasi Gizi : Setiyaningsih, AMd.Gz f. Unit Kebersihan : Fitria Trinaini

g. IPS-RS : Muazis Subianto h. Kesehatan Lingkungan : Widadatun Nabila

i. K3 RS : Adi Wirayudha, AMd.Tem  j. Radiologi : Sandi Dwi Anggraeni, AMd.Rad

k. IPCLN :

 Kamar Operasi : Badri Cahyo Utomo, AMd.Kep  NS 1 : Dian Ratnasari, AMd.Kep  NS 1 : Rudi Hendro Efendi, AMd.Keb  NS 2 : Erna Purwaningsih, AMd.Kep  NS 2 : Nur Hartatik, AMd.Kep

 VK : Khusnul Wakidah, AMd.Keb  Poli : Khoirul Anam, S.Kep.Ners

(4)

 UGD : Galuh Gelari Nanggar, AMd.Kep  UGD : Syahroni Baihaqi, AMd.Kep

Ditetapkan di : Lumajang

Pada tanggal : 21 Rabiul Akhir 1437 H 1 Februari 2016

DIREKTUR,

dr. R.Elyunar Dwi Nugroho, MMRS NIK. 01.71.0008

(5)

LAMPIRAN II SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS ISLAM LUMAJANG NOMOR : 004 / RSIL / SKEP-DIR / II / 2016

TANGGAL : 1 Februari 2016

TENTANG : KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT LUMAJANG

A. URAIAN TUGAS KOMITE PPI

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.

2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat dipahami dan

dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.

3. Membuat SPO PPI.

4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan pr ogr am tersebut.

5. Melakukan investigasi masalah atau KLB Healthcare Associated Infection (HAIs).

6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan car a pencegahan dan pengendalian infeksi.

7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.

8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan pr insip PPI dan aman bagi yang menggunakan

9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Rumah Sakit dalam PPI.

10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.

11. Menerima laporan dari unit dan membuat laporan kepada Dir ektur . 12. Ber koor dinasi dengan unit terkait lain.

13. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.

14. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit.

15. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, car a pemrosesan alat, penyimpanan alat dan

linen sesuai denganpr insip PPI.

16. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan kar ena potensial menyebarkan infeksi.

(6)

prosedur / monitoring surveilans pr oses.

18. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit.

B. URAIAN TUGAS ANGGOTA PPI RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG

1. Tugas dan Tanggung jawab Ketua PPI

a. Menyusun program dan standar operasional PPI b. Melakukan sosialisasi dan evaluasi program PPI

c. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans d. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar

e. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan sensitifitas antibiotik f. Melakukan investigasi masalah inefeksi nosokomial dan KLB

g. Melakukan pertemuan berkala untuk koordinasi, evaluasi dan tindak lanjut h. Membuat laporan pada direktur

i. Memberikan masukan dan usulan kepada direktur mengenai kebijakan PPI

 j. Memberikan masukan dan usulan kepada direktur mengenai pemakaian antibiotik dan desinfektan yang rasional

k. Memberikan masukan dan usulan kepada direktur mengenai penutupan sementara unit perawatan / instalasi yang di anggap potensial menularkan penyakit

l. Memberikan masukan dan usulan kepada direktur dalam perencanaan dan pengembangan yang berkaitan dengan PPI

2. Tugas dan Tanggung Jawab sekretaris ( IPCN ) :

a. Koordinator antar unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi

di rumah sakit

b. Mengunjungi ruang perawatan dan memonitor kejadian infeksi RS c. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada komite PPI

d. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang terjadi di RS

e. Memonitor   pelaksanaaan PPI,  penerapan   SPO,  kepatuhan petugas dalam

menjalankan  kewaspadaan isolasi.

f. Bersama  Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

(7)

g. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi

h. Bersama komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di RS

i. Audit pencegahan  dan pengendalian infeksi termasuk termasuk terhadap  penatalaksanaan limbah, laundry, gizi, dan lain -lain dengan menggunakan daftar

tilik

 j. Memonitor kesehatan lingkungan

k. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotik yang rasional

l. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau  sebaliknya.

m. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.

n. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.

o. Memberikan saran desain ruangan RS agar sesuai dengan prinsip PPI

p. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung RS tentang PPIRS

q. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang topik yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi r. Sebagai koordinator antara departemen/ unit dalam mendeteksi, mencegah dan

mengendalikan infeksi di RS

3. Tugas dan tanggung jawab Anggota komite PPI: a. Tugas Anggota KPPIRS di unit Laboratorium

1) Memantau kegiatan hand higiene di laboratorium 2) Memantau pemakaian APD di laboratorium

3) Edukasi petugas laborat yang berkaitan dengan pengendalian infeksi nosokomial, antara lain:

 Management cairan infeksius pasien

 Pengelolaan spesimen dan limbah

 Prinsip penularan penyakit

(8)

4) Membantu pelaksanaan pemeriksaan swab atau kultur pasien/ Ruangan kamar operasi

5) Memantau pemeriksaan laboratorium sesuai SPO

6) Memantau pengambilan dan pengiriman sampel specimen 7) Monitoring dan evaluasi

b. Tugas Anggota KPPIRS di Instalasi Farmasi 1) Memantau kegiatan hand higiene di kamar obat 2) Memantau pemakaian APD di kamar obat 3) Logistik kebutuhan handrub RS

4) Memantau kadaluarsa obat dan alkes

5) Memahami prinsip sterilitas dalam peracikan dan pengoplosan obat 6) Monitoring dan evaluasi

c. Tugas anggota KPPIRS di unit sterilisasi

1) Memantau kegiatan hand higiene di unit sterilisasi 2) Memantau pemakaian APD

3) Memahami cara pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di RS 4) SOP pelaksanaan pembersihan peralatan, desinfeksi dan sterilisasi 5) Memahami pengelolaan sampah infeksius dan cairan tubuh

6) Memahami pengelolaan darah dan komponen darah

7) Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan kuman pada peralatan

8) Bertanggung jawab terhadap peralatan singgle use, reuse, dan peralatan yang kadaluarsa

9) Monitoring dan evaluasi terhadap proses pembersihan peralatan, desinfeksi, dan sterilisasi di seluruh RS

d. Tugas Anggota KPPIRS di Instalasi Gizi 1) Memantau kegiatan hand higiene di unit gizi 2) Memantau penggunaan APD

3) Membantu pelaksanaan sanitasi dapur dan proses penyiapan makanan dengan upaya meminimalkan resiko kontaminasi/ infeksi

4) Swab dubur untuk petugas gizi

(9)

6) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

e. Tugas anggota KPPIRS di Unit Kebersihan dan Kebun

1) Memantau kegiatan hand higiene di unit inventaris, kebersihan dan kebun 2) Memantau penggunaan APD

3) Bertanggung jawab terhadap kebersihan seluruh area RS 4) Pengendalian vektor di RS

5) Bertanggung jawab terhadap pengambilan sampah medis, non medis dan sampah benda tajam di Ruangan

6) Memahami pengelolaan sampah infeksius dan cairan tubuh 7) Memahami tentang prinsip pembersihan dan desinfeksi ruangan 8) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

f. Tugas Anggota KPPIRS di unit laundry

1) Memantau kegiatan hand higiene di unit laundry 2) Memantau penggunaan APD

3) Memisahkan linen infeksius dan non infeksius

4) Memantau penggunaan bahan desinfektan sesuai aturan 5) Memantau kegiatan hand higiene di unit laundry

6) SOP terkait Laundry

7) Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan linen dan laundry di RS 8) Monitoring dan evaluasi

g. Tugas Anggota KPPIRS di unit IPS RS

1) Memantau pelaksanaan hand higiene petugas IPSRS 2) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan ICRA Bangunan

3) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pemantauan kualitas udara akibat renovasi

4) Membantu mempersiapkan uji air bersih dan limbah cair yang aman untuk lingkungan

5) Memantau proses penanganan sampah di pihak ketiga 6) Membuat Panduan dan SOP tentang limbah RS

(10)

h. Tugas Anggota KPPIRS di Bagian Kesehatan Lingkungan 1) Pengelolaan sampah RS (medis, non medis dan limbah B3) 2) Penyediaan air bersih

3) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran; 4) Pengelolaan udara

5) Pengendalian Vektor; 6) Higiene makanan, 7) Pengendalian radiasi;

8) Kesehatan dan keselamatan kerja; 9) Promosi kesehatan

i. Tugas Anggota KPPIRS di K3

1) Edukasi K3 RS pada seluruh jajanan RS, baik bagi pekerja, pasien serta pengunjung RS

2) Membuat Pedoman, SOP tentang K3 RS

3) Pemantauan dan evaluasi kesehatan lingkungan tempat kerja 4) Pelayanan kesehatan kerja

5) Pelayanan keselamatan kerja

 j. Tugas Anggota KPPIRS di Unit Radiologi

1) Memantau pelaksanaan hand higiene petugas Radiologi 2) Memantau penggunaan APD

3) Memantau pengelolaan limbah radiologi 4) Monitoring evaluasi

k. Tugas IPCLN unit terkait

1) Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit masing-masing,  kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika pasien

pulang.

2) Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing.

(11)

pasien.

4) Ber koor dinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,

penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.

5) Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi.

Ditetapkan di : Lumajang

Pada tanggal : 21 Rabiul Akhir 1437 H 1 Februari 2016

DIREKTUR,

dr. R.Elyunar Dwi Nugroho, MMRS NIK. 01.71.0008

Referensi

Dokumen terkait

RS Swasta : Ketua komite Medik bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit dan /atau Pemilik Rumah Sakit sesuai posisi Komite Medik di dalam struktur

Komite kesehatan lainya adalah wadah non struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profession- nalisme tenaga kesehatan lainya

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga pelayanan kesehatan tentang upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah

Surat Penugasan Klinis ( Clinical Appointment ) adalah surat penugasan Direktur kepada seorang tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang di rumah

Kedua : Dengan ditetapkannya surat keputusan ini maka Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Nomor 0609/SK.3.2/III/2015 Tentang Komite

Kriteria dan uraian tugas mengikuti kriteria dan tugas IPCN pada komite PPI ,disesuaikan dengan fasilitas pelayanan kesehatannya. Perawat/tenaga lain yang mempunyai minat dalam

Kebersihan tangan yang sering merupakan salah satu cara yang paling penting sebagai ukuran pengendalian infeksi di Rumah sakit. Tangan harus dicuci sebelum dan

 infeksi yang terjadi selama proses infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, kesehatan