ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR
SEKITAR WILAYAH TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR
SAMPAH
(Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor)
Oleh
BAMBANG KURNIAWAN F34101004
2006
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR
SEKITAR WILAYAH TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR
SAMPAH
(Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
BAMBANG KURNIAWAN F34101004
2006
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR
SEKITAR WILAYAH TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR
SAMPAH
(Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor Oleh
BAMBANG KURNIAWAN F34101004
Dilahirkan pada tanggal 05 Nopember 1982 Di Bogor
Tanggal Kelulusan : Maret 2006 Menyetujui
Bogor, Maret 2006
Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul :
“ Analisis Kualitas Air Sumur
Sekitar Wilayah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor) ”
adalah karya asli saya sendiri, dengan arahan dosen pembimbing akademik, kecuali yang dengan jelas ditujukan rujukannya.
Bogor, Maret 2006
Bambang Kurniawan F34101004
Bambang Kurniawan. F34101004. Analisis Kualitas Air Sumur Sekitar Wilayah
Tempat Pembuangan Akhir Sampah : Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor. Di bawah bimbingan : Nastiti Siswi Indrasti
RINGKASAN
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Galuga berbatasan langsung dengan areal pemukiman masyarakat, dengan luas areal 9,6 Ha. TPA ini menampung sampah Kota Bogor mencapai 2.208 m3 per hari. Komposisi sampah terdiri dari sekitar 75 % sampah organik dan sisanya sampah anorganik dengan kondisi tercampur atau belum ada pemilahan dari sumber timbulan sampah. Pengelolaan TPA dilakukan dengan sistem landfill terkontrol dan pengomposan. Sistem ini menghasilkan air buangan yang disebut lindi (leachate) yang kemudian dibuang melalui saluran terbuka ke sungai. Hal ini memudahkan penyebaran lindi oleh air hujan sehingga mengakibatkan pencemaran air tanah dan air sumur di sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kualitas air sumur gali milik penduduk yang tinggal di sekitar TPA sampah Galuga dengan melihat Indeks Kualitas Air (IKA) sumur sebagai pengaruh pengelolaan TPA.
Sampel air sumur diambil pada empat lokasi yaitu dengan jarak 5, 400, 600, dan 700 m dari TPA. Analisis air dilakukan secara langsung di lapangan (in situ) dan di laboratorium. Standar kualitas air minum (fisika, kimia, dan mikrobiologi) ditentukan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Indeks Kualitas Air sumur ditentukan dengan Metode Delphi yang dikembangkan oleh US National Sanitation Foundation, dengan kriteria : sangat buruk (0 – 25), buruk (26 – 50), sedang (51 – 70), baik (71 – 90), dan sangat baik (91 – 100) (Suprihatin, 1992).
Hasil pengukuran parameter fisik, kima, dan mikrobiologi air sumur di wilayah sekitar TPA Galuga menunjukkan ada 11 parameter yang telah melampaui ambang batas maksimum yang diperbolehkan menurut persyaratan Baku Mutu air kelas I, yaitu bau, rasa, pH, DO, BOD5, COD, amonia, nitrit, seng, bakteri coliform dan fecal coli (E. coli). Indeks Kualitas Air sumur pada jarak 5 m tergolong sedang (57,98), sementara air sumur pada jarak 400, 600 dan 700 m tergolong buruk dengan kisaran indeks 41,03 – 48,36. Nilai indeks kualitas air rata-rata untuk seluruh lokasi pengamatan adalah 48,65 (buruk).
Hasil penelitian menemukan fenomena yang menarik dimana air sumur dengan jarak yang paling dekat dengan sumber pencemar (TPA) ternyata memiliki kualitas air yang lebih baik berdasarkan nilai Indeks Kualitas Air daripada air sumur yang jaraknya lebih jauh pada wilayah penelitian. Kondisi ini diduga disebabkan oleh faktor geologis, geografis, dan juga faktor konstruksi pembatas TPA, saluran air lindi dan sumur itu sendiri dan juga perilaku masyarakat.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa secara umum kualitas air sumur wilayah sekitar TPA tergolong buruk dan tidak layak dikonsumsi untuk air minum namun masih bisa digunakan untuk keperluan perikanan dan pertanian.
Bambang Kurniawan. F34101004. The Analysis of the Well Water Quality
Around the Final Disposal Area of Garbage : Case Study at Final Disposal Area (FDA) of Galuga Cibungbulang Bogor. Under supervising : Nastiti Siswi Indrasti
ABSTRACT
Final Disposal Area (FDA) at Galuga uses an controlled landfill and composting system to collect garbage up to 2.208 m3 per day. The garbage composition is 75,27 % organic garbage and 24,73 % inorganic garbage in mixed condition from the garbage source. The system has a negative effect because of leachate, the resulting substance of garbage decomposition is easily absorved in to the groundwater. Thus polluting it including the well water in the nearby area.
This research’s aim is to assess the dug well water quality around FDA because of the effect of garbage management, with checking Water Quality Index (WQI).
The well water sample was taken at four location with far 5, 400, 600, and 700 m from FDA.Water analysis is doing in site and in the lab. The quality standar of drinking water was used on the basis of water quality standar 1st level according to the regulation of Indonesian goverment No. 82/2001 on the water quality management and controlling of water pollution. The water quality index of the well water was determined by the Delphi Method was developed by US National Sanitation Foundation.
The result of the analysis of physics, chemical, and microbiology parameters show that there are 11 parameters of the dug well water quality that exceed the acceptable maximum limit : odor, taste, pH, disolved oxygen, BOD, COD, ammonia, nitrite, zinc (Zn), coliform bacteria, and fecal coli bacteria. The water quality index of the dug well water was found between poor and sufficient. The average of water quality index of the dug well water around research area was poor (WQI value 48,65).
The result of research was found interesting phenomena which nearest well water from pollut resource had water quality index better than well water which farer from FDA. This condition may be possible bevause of geological factor, geographic, and factor of construction of FDA buffer, leachate water line, well construction, and so public behaviour.
Based on the requirements of drinking water quality, the water quality standar of 1st level, and the water quality index, it can be concluded that the quality of the dug well water at Galuga is not acceptable for drinking water, however it can be used for agricultur needed.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai laporan akhir dari penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Air Sumur Sekitar Wilayah Tempat Pembuangan Akhir Sampah : Studi Kasus di TPA Galuga Cibungbulang Bogor”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti, sebagai Dosen Pembimbing Akademik, 2. Dr. Ir. Moh. Yani, M.Eng, Drs. Purwoko, sebagai Dosen Penguji. 3. Ir. Andes Ismayana, MT. atas bimbingan dan bantuannya dalam
penulisan skripsi,
4. Seluruh staf pengajar Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
5. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bogor,
6. Pemerintah Desa Galuga, Yayasan Tumaritis, serta seluruh staf dan karyawan pabrik kompos,
7. Teman-teman Departemen Teknologi Industri Pertanian Angkatan 2001 khususnya Rasbin dan Wiguna Abdi, yang banyak membantu dalam penelitian.
8. Istri tercinta Adinda Hesty Setiawaty, atas segala dukungan dan do’anya.
9. Bapak dan Ibu yang telah memberikan segala-galanya, ananda persembahkan terima kasih yang tulus dan juga untuk adik-adikku tercinta.
Tidak ada orang yang tak luput dari kesalahan dan kekeliruan dan hanya kepada-Nya kita mohon petunjuk dan perlindungan. Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf kepada semua pihak atas segala kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis.
Hanya Allah SWT yang Maha Sempurna dengan karya-Nya, segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kebaikan penulis dan karya ini, sangat diharapkan. Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat untuk semua yang memerlukannya.
Bogor, Maret 2006 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TUJUAN ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. SAMPAH, PENGELOLAAN DAN PERMASALAHANNYA ... 4
B. PENCEMARAN AIR ... 9
C. BAKU MUTU AIR ... 13
III. METODE PENELITIAN ... 15
A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ... 15
B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN ... 15
C. PENGUMPULAN DATA ... 18
1. Cara Pengambilan Air Sumur ... 18
2. Cara Pengambilan Air Sumur Untuk Analisis Sifat Fisik, Kimia dan Mikrobiologi ... 18
3. Penetapan Parameter dan Cara Pemeriksaan Sampel Air ... 19
D. ANALISIS DATA ... 19
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
KUALITAS AIR SUMUR GALI WILAYAH SEKITAR TPA GALUGA ... 22
2. Sifat Kimia ... 26
3. Sifat Mikrobiologi ... 34
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. KESIMPULAN ... 43
B. SARAN ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN ... 48