• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.267/VI-BPHA/2007

TENTANG

IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. PT. TIAR BUNGIN ELOK

DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur Utama PT. Tiar Bungin Elok No. 021/tbe-srt/VIII/2007 tanggal 31 Agustus 2007 perihal Permohonan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan atas nama PT Tiar Bungin Elok.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 412/Menhut-II/2006 tanggal 28 Juli 2006, PT. Tiar Bungin Elok adalah perusahaan pemegang pembaharuan IUPHHK/HPH pada hutan alam seluas ± 41.450 hektar di Provinsi Sulawesi Tenggara; b. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Sulawesi Tenggara Nomor 103/SK/2007 tanggal 2 Juli 2007, PT. Tiar Bungin Elok mendapatkan Pengesahan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 atas areal seluas 380 Ha dengan target produksi 34.179,18m3 di atas areal kerjanya;

c. bahwa untuk mendukung kegiatan sebagaimana huruf b di atas, diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama PT. Tiar Bungin Elok;

d. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

e. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/KPTS-II/2003 Jo. No. SK.401/Menhut-II/2004, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atau IPK;

(2)

2

f. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Tiar Bungin Elok, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

g. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Tiar Bungin Elok dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 Jis. Nomor 171/M Tahun 2005 dan Nomor 31/P Tahun 2007;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2006 dan Nomor 90 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, Jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005, Nomor 80 Tahun 2005, Nomor 66 Tahun 2006, Nomor 91 ahun 2006, Nomor 7 Tahun 2007 dan Nomor 17 Tahun 2007;

8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/Kpts-II/2002, Jis. Nomor 10031/Kpts-II/2002 dan Nomor 59/Kpts-II/2003;

9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 428/Kpts-II/2003 jo. Nomor SK.401/Menhut-II/2004;

10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.382/Menhut-II/2004; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005, Jis

Nomor P.17/Menhut-II/2005, Nomor P.35/Menhut-II/2005, Nomor P.46/Menhut-II/2006, Nomor P.71/Menhut-II/2006 dan Nomor P.17/Menhut-II/2007;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2007 jo. Nomor P.40/Menhut-II/2007

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 220/491/KDST tanggal 28 Agustus 2007, dan Nomor 220/595/KDST tanggal 8 Oktober 2007, perihal Rekomendasi/ Pertimbangan teknis pemasukan dan penggunaan peralatan IUPHHK an. PT. Tiar Bungin Elok.

(3)

3

2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 220/596/KDST tanggal 9 Oktober 2007 menyatakan bahwa alat sebanyak 11 (sebelas) unit yang akan digunakan oleh PT Tiar Bungin Elok untuk kebutuhan eksploitasi kayu pada IUPHHK di Desa Tolala, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara, pada saat diperiksa belum berada di lokasi IUPHHKnya.

3. Surat Perjanjian Sewa-Menyewa Alat Berat antara Direktur Utama PT. Tiar Bungin Elok dengan Direktur Utama PT. Sekishin Farina Wood Indonesia Nomor 007/sfwi-sp/VII/2007 tanggal 6 Juli 2007 sebanyak 4 (empat) unit dan antara Direktur Utama PT. Tiar Bungin Elok dengan Direktur PT. Mijaraya Sembada Nomor 027/mrs-sp/IX/2007 tanggal 5 September 2007 sebanyak 1 (satu) unit.

4. Surat Pernyataan Direktur Utama PT Tiar Bungin Elok Nomor 023/tbe-spy/VIII/2007 tanggal 31 Agustus 2007, menyatakan bahwa alat sebanyak 11 (sebelas) unit terdiri dari 5 (lima) unit sewa dan 6 (enam) unit milik sendiri, masih berada di luar areal IUPHHK PT. Tiar Bungin Elok.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Tiar Bungin Elok di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 103/SK/2007 tanggal 2 Juli 2007, PT. Tiar Bungin Elok mendapatkan Pengesahan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 atas areal seluas 380 Ha dengan target produksi 34.179,18 m3 di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

(4)

KETIGA :

4 Pemegang izin wajib :

a. Melaksanakan penebangan ramah lingkungan (Reduced Impact Logging) sesuai surat edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi No. 274/VI-PHA/2001 tanggal 23 Februari 2001.

b. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XV Makassar.

c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin.

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELIMA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007.

Salinan seseuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 11 Oktober 2007

Direktur Jenderal,

ttd

Dr. Ir. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NIP 080044005

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; 5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional IV;

6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara;

7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Kolaka Utara;

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.267/VI-BPHA/2007

Tanggal : 11 Oktober 2007

DAFTAR JENIS PERALATAN YANG DIIZINKAN UNTUK DIMASUKKAN DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

An. PT. TIAR BUNGIN ELOK

Nomor Rangka, Mesin dan Tahun Pembuatan

No Peruntukan dan Jenis Alat

Rangka Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Logfisher Timber Harvester Model LOG330 LC 10-07188 JO8E-TM11158 2007 2. Logfisher Timber Harvester Model LOG330 LC 10-07189 JO8E-TM11163 2007 3. Logfisher Timber Harvester Model LOG330 LC 10-07193 JO8E-TM11179 2007 4. Logfisher Timber Harvester Model LOG330 LC 10-07212 JO8E-TM11294 2007 B. PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN

5. Bulldozer Tractor Komatsu D 68 E.SS-12 J 10534 30576679 2007 6. Bulldozer Tractor Komatsu D 68 E.SS-12 J 10535 30576680 2007 7. Bulldozer Tractor Caterpillar D 8 R 7XM01629 1059697 1997 8. Bulldozer Tractor Caterpillar D 8 R 09EM01393 041Z21049 2002 9. Motor Grader Komatsu GD 511 A-1 J20480 170454 2007 10. Excavator Komatsu PC 200-7 C75358 26412499 2007 11. Single drum compactor-Bomag BW 211D-40 861583008071 10314786 2007

J u m l a h 11 (tujuh) unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Direktur Jenderal,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketentuan mengenai organisasi dan tata kelola PTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Statuta masing-masing PTS yang ditetapkan dengan peraturan Badan

[r]

[r]

KPDT/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012, dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja (Satker) Sekretariat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang

Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam Sistem Informasi ASN, setiap Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib memutakhirkan data

97 Berapa banyak kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap dalam tiga tahun terakhir (judul PKM, lokasi, jumlah biaya, sumber biaya,

Kegiatan ini dapat berupa elaborasi / menjabarkan 8 standar nasional pendidikan menjadi berbagai standar lain yang mengatur berbagai aspek secara lebih rinci;4. merumuskan