• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.260/VI-BPHA/2007

TENTANG

IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. PT. KARYAREKANAN BINABERSAMA DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur PT. Karyarekanan Binabersama No. 055/KRBB-Dir/Jkt/VIII/07 tanggal 8 Agustus 2007 perihal Permohonan Penambahan Pemasukan dan Penggunaan Alat berat a.n. PT. Karyarekanan Binabersama.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.263/Menhut-II/2004 tanggal 21 Juli 2004, PT. Karyarekanan Binabersama adalah perusahaan pemegang IUPHHK/HPH pada hutan alam seluas + 43.810 hektar di Provinsi Kalimantan Barat; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

SK.5240/Menhut-VI/BRPHP/2006 tanggal 20 Desember 2006, PT. Karyarekanan Binabersama mendapat Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Barat;

c. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 232/Kpts-II/APK/2007 tanggal 29 Juni 2007, PT. Karyarekanan Binabersama mendapatkan Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 atas areal seluas 257 Ha dengan target produksi 12.006 m3 di atas areal kerjanya;

d. bahwa untuk mendukung kegiatan sebagaimana huruf c di atas, diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama PT. Karyarekanan Binabersama;

e. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

(2)

f. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/KPTS-II/2003 jo. No. SK. 401/Menhut-II/2004, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atau IPK; g. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina

Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Karyarekanan Binabersama, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

h. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Karyarekanan Binabersama dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004; 3. Peraturan-Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan-Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 Jis. Nomor 171/M Tahun 2005 dan Nomor 31/P Tahun 2007;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 90 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, Jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005, Nomor 80 Tahun 2005, Nomor 66 Tahun 2006, Nomor 91 Tahun 2006, Nomor 7 Tahun 2007 dan Nomor 17 Tahun 2007;

8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/Kpts-II/2002, Jis. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 10031/Kpts-II/2002, Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 59/Kpts-II/2003;

9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 428/Kpts-II/2003 jo. Nomor SK.401/Menhut-II/2004;

10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 382/Menhut-II/2004; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005, Jis

Nomor P. 17/Menhut-II/2005, Nomor P.35/Menhut-II/2005, Nomor P.46/Menhut-II/2006, Nomor P.71/Menhut-II/2006 dan Nomor P.17/Menhut-II/2007;

(3)

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1599/Dishut-III/Eph/2007 tanggal 6 Agustus 2007 perihal Pertimbangan Teknis Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan An. PT. Karyarekanan Binabersama.

2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat tertanggal 6 Agustus 2007 yang menyatakan bahwa alat sebanyak 3 (tiga) unit berada di luar areal kegiatan IUPHHK PT. Karyarekanan Binabersama.

3. Surat Pernyataan Direktur PT. Karyarekanan Binabersama No. 056/KRBB/SPT/JKT/08.07 tanggal 8 Agustus 2007, menyatakan bahwa peralatan sebanyak 3 (tiga) unit yang akan digunakan di areal PT. Karyarekanan Binabersama adalah milik sendiri.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Karyarekanan Binabersama di Provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 232/Kpts-II/APK/2007 tanggal 29 Juni 2007, PT. Karyarekanan Binabersama mendapatkan Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2007 atas areal seluas 257 Ha dengan target produksi 12.006 m3 di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

KETIGA : Pemegang izin wajib :

a. Melaksanakan penebangan ramah lingkungan (Reduced Impact Logging) sesuai surat edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi No. 274/VI-PHA/2001 tanggal 23 Februari 2001.

b. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah X Pontianak.

c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin.

(4)

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELIMA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 5 Oktober 2007 Direktur Jenderal,

ttd

Dr. Ir. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NIP 080044005

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III; 6. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat;

7. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu;

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

Nomor : SK. 260/VI-BPHA/2007

Tanggal : 5 Oktober 2007

DAFTAR JENIS PERALATAN YANG DIIZINKAN UNTUK DIMASUKKAN DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

An. PT. KARYAREKANAN BINABERSAMA

Nomor Rangka, Mesin dan Tahun Pembuatan

No Peruntukan dan Jenis Alat

Rangka Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Logging Truck Kenworth C 500 5 1 1 7 2 8 S 1 3 1 2 2 1990

B. PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN

2. Tractor Cat. D 7 G 65 V 08159 10Z 32504 1996

3. Tractor Cat. D 7 G 65 V 08080 10Z 31903 1996

J u m l a h 3 (tiga) unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Direktur Jenderal,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketentuan mengenai organisasi dan tata kelola PTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Statuta masing-masing PTS yang ditetapkan dengan peraturan Badan

[r]

[r]

KPDT/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012, dengan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja (Satker) Sekretariat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang

97 Berapa banyak kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap dalam tiga tahun terakhir (judul PKM, lokasi, jumlah biaya, sumber biaya,

Kegiatan ini dapat berupa elaborasi / menjabarkan 8 standar nasional pendidikan menjadi berbagai standar lain yang mengatur berbagai aspek secara lebih rinci;4. merumuskan

[r]