Teori ikatan valensi
merupakan teori mekanika kuantum pertama yang muncul pada masa awal penelitian ikatan kimia yang didasarkan pada percobaan W.
Heitler dan F. London pada tahun 1927 mengenai pembentukkan
ikatan pada molekul hidrogen. Selanjutnya, teori ini kembali diteliti dan dikembangkan oleh Linus Pauling pada tahun 1931 ENAM 6 postulat dasar teori Ikatan Valensi:
1.Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya tarik pada
elektron-elektron yang tidak berpasangan pada atom-atom. 2.Elektron - elektron yang berpasangan memiliki arah spin yang berlawanan.
3.Elektron-elektron yang telah berpasangan tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan elektron-elektron yang lain. 4.Kombinasi elektron dalam ikatan hanya dapat diwakili oleh satu persamaan gelombang untuk setiap atomnya.
5.Elektron-elektron yang berada pada tingkat energi paling rendah akan membuat pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat.
6.Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital dengan
Pembentukan Ikatan Kovalen
Ada dua jenis orbital dalam pembentukan ikatan kovalen
1.Orbital asli
Penerapan Teori Ikatan Valensi pada
Molekul Hetero atomik
Hibridisasi SP2 berguna untuk menjelaskan bentuk struktur molekul trogonal planar. Orbital 2s dan dua orbiotal 2p melakukan
hibridisasi ,membentuk tiga orbital sp. Masing-masing terdiri atas 67% karakter p dan 33 % karakter s. Cuping depan mensejajarkan diri membentuk trigonal (segitiga) planar, menghadap sudut segitiga