• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA BISNIS DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA BISNIS DAN FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI

(2)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini, untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dengan tema Pelanggaran Etika Bisnis.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini

dapat berguna bagi kami dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Bisnis. Dan dengan tersusunnya makalah ini diharapkan juga bisa menjadi pedoman bagi yang membaca

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL... 1

KATA PENGANTAR... 2

DAFTAR ISI... 3

BAB I PENDAHULUAN... 4

A. LATAR BELAKANG... 4

B. RUMUSAN MASALAH... 4

BAB II PEMBAHASAN... 5

A. PENGERTIAN ETIKA... 5

B. PENGERTIAN BISNIS... 5

C. PENGERTIAN ETIKA BISNIS... 6

... D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ETIKA BISNIS... 7

E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS... 9

BAB III PENUTUP... 13

A. KESIMPULAN... 13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Istilah etika memiliki banyak makna berbeda. Ada yang menyebutkan bahwa etika adalah semacam penelaahan, baik aktivitas penelaahan maupun hasil

penelaahan itu sendiri. Pendapat lain menyebutkan bahwa etika adalah kajian moralitas. Sedangkan moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau

kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat suatu perbuatan.

Meskipun etika berkaitan dengan moralitas, namun tidak sama persis dengan moralitas. Etika merupakan studi standar moral yang tujuan utamanya adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar dan salah, dan moral yang baik dan jahat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian etika bisnis ?

2. Apa saja hak-hak konsumen ?

(5)

BAB 2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN ETIKA

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara

hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang

buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

B. PENGERTIAN BISNIS

(6)

kata bisnis dari bahasa Inggrisbusiness, dari kata

dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang

mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya - penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk

pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum),

teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis

pertelevisian.”Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Ada beberapa pendapat yaitu : HUGHES DAN KAPOOR

Bisnis adalan suatu kegitan individu yang

(7)

Brown and Petrello

Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Manullang

Bisnis dapat di definisikan sebagai segala aktifitas dari berbagai institusi yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan dalam keadaan masyarakat sehari-hari.

Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk memperoleh laba. Keuntungan atau laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya bisnis

C.PENGERTIAN ETIKA BISNIS

(8)

D. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB ETIKA BISNIS Ada 2 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan etika bisnis yaitu:

1.External Stakeholder (Pihak Luar) a.Pelanggan atau Konsumen

Konsumen dapat di bagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga atau perusahaan atau bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh

perusahaan.

b.Pemasok / Suplier / Vendor

Membantu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.

c. Pemerintah

Sebagai lembaga yang membuat regulasi, undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

d.Serikat Pekerja

(9)

a.Karyawan

Dengan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.

b.Pemegang Saham dan Dewan Direksi

Adalah 2 bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan public dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk memengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis dan Prinsip Etika Profesi

Pada dasarnya prinsip-prinsip etika

bisnis tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip yang ada pada kehidupan sehari-hari kita, dan prinsip-prinsip tersebut juga berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat pada umumnya di seluruh belahan dunia.

Menurut (Sonny Keraf, 1998, dikutip oleh

Arijanto, 2011), prinsip-prinsip etika bisnis meliputi:

(10)

Sikap dan kemampuan manusia untuk

mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

Prinsip kejujuran

Kegiatan bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil jika tidak didasarkan atas kejujuran.

Jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.

Kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.

Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

Prinsip keadilan

Menuntut agar setiap orang diperlakukan

secara sama sesuai dengan aturan yang adil sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat

dipertanggung jawabkan.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)

Menuntut agar binis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.

Prinsip integritas

(11)

menjalankan bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, karyawan, maupun perusahaannya.

E.TANGGUNG JAWAB ETIKA BISNIS

Tanggung jawab Sosial suatu bisnis adalah

suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki

berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya

adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan

berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakanaktivitasnya

harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden,

melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi

perusahaan terhadap tujuan pembangunan

(12)

dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :

1. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.

2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

A. Tanggung Jawab kepada Pelanggan

Tanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari pada hanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk.Dalam praktek tanggung jawab ydm meliputi :

1. Tanggung Jawab Produksi :

Produk harus diproduksi dengan keyakinan

menjaga keselamatan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegah kecelakaan karena

(13)

Perusahaan tidak melakukan strategi

penjualan yang terlalu agresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana ybs diperlakukan sebagaimana mestinya.

B.Tanggung Jawab kepada Karyawan

a) Rasa Aman para Karyawan

Meyakinkan karyawan tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya.

b) Perlakuan layak oleh karyawan lain Perusahaan bertanggung jawab untuk

meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. Issue yang timbul

biasanya masalah diversitas (kelainan, perbedaan) karyawan dan pelecehan seksual

c) Kesempatan yang sama

Karyawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi masalah.

C.Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham

(14)

perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik. Gaji karyawan

dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfocuskan pada

memaksimalkan nilai perusahaan

D. Tanggung jawab kepada kreditor

Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor.

Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan

E.Tanggung jawab pada lingkungan

Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan. misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah akibat sampah/limbah beracun yang

mengakibatkan tanah tidak atraktif dan tidak

(15)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Arijanto. 2011. Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Effects of Learning Environmental Education Using the 7E-Learning Cycle with Metacognitive Techniques and the Teacher's Handbook Approaches on Learning Achievement,

Tujuan khusus dilakukan penelitian antara lain: Mengetahui gambaran kesimetrisan wajah sebelum dilakukan terapi facial massage dan terapi facial expression pada pasien

1 DAMPAK JEJARING SOSIAL PADA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM LINGKUNGAN BISNIS | Universitas Atma Jaya Yogyakarta.. DAMPAK JEJARING SOSIAL

6,7 Kesesuaian diagnosis invasi limfatik pada pulasan HE dalam penelitian ini masih lebih baik dibandingkan dengan penelitian sebe- lumnya yang mendapatkan kesesuaian

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah: pertama, mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan: Tahap ini, peneliti harus terlebih dahulu

tidak terpisah antara rawat jalan dan rawat inap digabungkan, jadikan memang sementara bentuk rekam medik kita dirumah sakit haji inikan belum instalasi kalau kita

Berdasarkan pengujian rata-rata tinggi badan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2013 dengan menggunakan Independent Sample T-Test, dapat disimpulkan bahwa varian

Pada hasil penelitian silang antara Pilaku Personal Hygiene , Sanitasi lingkungan, dan status nutrisi Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Nurul