ILMU SOSIAL BUDAYA
DASAR
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada
mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial budaya dengan landasan nilai estetika, etika. moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan teknologi
* Filsafat dipusatkan pada wujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
Ket :
*Manusia adalah ukuran segala-galanya manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman, kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras
* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan membiarkan membentuk dirinya sendiri dalam mengembangkan bakat, bebas dari campur tangan orang tua dan mengarah spesialisasi
Pola Pikir Budaya Timur
Pada intinya bersumber dari agama, menyukai intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan. Timur lebih disiplin mengendalikan diri, mengedepankan keharmonisan dengan alam sebab alam memberikan makan, tempat berteduh.
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
• Kapan Budaya itu berkembang ?
Ketika perubahan masyarakat (struktur,nilai, norma/kaidah) didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat
• Faktor apa yang menyebabkan perkembangan ?
1. Faktor dari Dalam
- Rekaan/kreatifitas (invention)
- Penemuan/inovasi (discovery )
2. Faktor dari Luar
- Akulturasi àculture contact, shg lambat laun
kebudayaan asing diterima tanpa kehilangan kebudayaan sendiri
- Asimilasi
- Difusi
à percampuran berbagai kebudayaan shg menimbulkan kebudayaan baru yg
disepakati bersama
7 Unsur Kebudayaan
Universal
1. Sistem religi dan upacara keagamaan 2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan 4. Sistem bahasa
5. Sistem kesenian
Manusia Alam :
Geografs, Geologis, Iklim, Flora, Fauna
adaptasi
tantanga n
MANUSIA---KEBUTUHAN HRS DIPENUHI
(PEMENUHAN
KEBUTUHAN MANUSIA UNTUK HIDUP
SEJAHTERA) ALAM--- SUMBER DAYA/ENERGI
(SUMBERDAYA/ ENERGI DARI LINGKUNGAN)
Kondisi Masyarakat Saat
Ini....
Kondisi Aktual Masyarakat
6. KRISIS AKHLAK 7. AGAMA SBG
SIMBOL
SIKAP
Globalisasi, Sekulerisasi dan Modernisasi
Globalisasi
• Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksiyang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit.
• Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
• Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Sekulerisme
• Sekularisme atau sekulerisme dala m penggunaan masa kini secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau harus berdiri terpisah dari agama ataukepercayaan.
• Negara sekuler adalah salah satu konsep sekularisme, di mana sebuah negara menjadi netral dalam
permasalahan agama, dan tidak
mendukung orang beragama maupun orang yang tidak beragama.[1] Negara
Modernisasi
• Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
• Wilbert E Moore yang menyebutkan modernisasi adalah
suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis
Problematika Pengembangan ISBD
pada Perguruan Tinggi
- Eksternal
– Sekularisasi – Modernisasi – Globalisasi
– Spesialisasi berlebihan
- Internal
– Kebijakan PT: Visi, Misi, dan Tujuan – Kurikulum : Materi, Metode, Sistem
Evaluasi
– Kualitas dan kuantitas Dosen – Sarana dan prasarana
SEBAGAI MAHASISWA
APA YANG ANDA
HARUS LAKUKAN
ISBD SEBAGAI GE DI PT
• Pendidikan Umum (GE) di Indonesia
merupakan studi (bidang kajian) yang membekali peserta didik berupa
kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk
Tuhan, sebagai pribadi, anggota
Unsur unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia
• Suku Bangsa dan RAS • Agama dan Keyakinan • Ideologi dan politik
• Tata krama
Arti agama
Fungsi Agama
• Berfungsi edukatif ; ajaran agama
secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang.
• Berfungsi penyelamat
• Berfungsi sebagai perdamaian • Berfungsi sebagai Social Control • Berfungsi sebagai pemupuk rasa
solidaritas
• Berfungsi transformatif • Berfungsi kreatif
• Fungsi kreatif: Ajaran agama mendorong dan mengajak
para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. Penganut agama tidak hanya disuruh untuk bekerja rutin dalam pola hidup yang sama, tetapi juga dituntut untuk melakukan inovasi dan penemuan baru
• Fungsi sublimatif, Ajaran agama juga mensakralkan segala
KESIMPULAN
Makna keragaman
Makna kesetaraan
Permasalahan keragaman dan kesetaraan;
Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan pembedaan terhadap individu atau kelompok karena status, kelas ekonomi, dan kondisi fisik
Keragaman sebagai kekuatan dan kelemahan:
Keanekaragaman; ethnis, agama, adat istiadat, kebiasaan, bahasa daerah dan lainnya di Indonesia yang tumbuh dan berkembang sebagai nilai-nilai yang mengakar dalam kelompok kelompok masyarakat adalah sebagai kekuatan
Penyakit budaya
1. PRASANGKA
• Defnisi klasik prasangka pertama
kali dikemukakan oleh psikolog dari Universitas Harvard, Gordon Allport yang menulis konsep itu dalam
bukunya, The Nature of Predujice
pada tahun 1954. Istilah berasal dari praejudicium,
“yakni pernyataan atau
kesimpulan tentang sesuatu berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal
• Prasangka didasarkan atas
sebab-sebab seperti :
- Generalisasi yang keliru pada perasaan
- Stereotipe antaretnik
- Kesadaran “in group” dan “out group” yaitu kesadaran akan ras “mereka”
2. STEREOTIPE
• Stereotipe merupakan salah satu
bentuk utama prasangka yang
menunjukan perbedaan “kami” yang selalu dikaitkan dengan superioritas kelompok “kami” dan cenderung
mengevaluasi orang lain yng dipandang inferior “mereka”.
• Stereotipe adalah pemberian sifat
tertentu terhadap sesorang
Miles Hewstone dan Rupert Brown (1986) mengemukakan tiga aspek esensial dari
stereotipe yaitu :
1. Karakter atau sifat tertentu yang
berkaitan dengan perilaku, kebiasaan berperilaku, gender dan etnis.
Misalnya, wanita periang itu suka bersolek.
2. Bentuk atau sifat perilaku turun menurun sehingga seolah-olah melekat pada semua anggota
kelompok. Misalnya, orang ambon itu keras, orang jawa halus..
3. Penggeneralisasian karakteristik, ciri khas, kebiasaan, perilaku kelompik
3. ETNOSENTRISME
• Etnosentrisme adalah
kecenderungan untuk menetapkan
semua norma dan nilai budaya orang lain dengan standar budayanya
sendiri.
• Bahwa manusia pada dasarnya
individualistis yag cenderung
mementingkan diri sendiri, namun karena harus berhubungan dengan manusia lain, maka terbentuklah
sifat antagonistik. Supaya
pertentangan itu dapat dicegah maka perlu ada folkways (adat
4. RASISME
• Kata ras berasal dari bahasa prancis dan itali
“razza” pertama kali istilah ras dikenalkan Franqois Bernier, antropolog perancis, untuk
mengemukakan gagasan tentang perbedaa
manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.
• Setelah itu, orang lalu menetapkan hirarki
manusia berdasarkan karakteristik fsik atas orang eropa berkulit putih yang diasumsikan sebagai
• Pada abad 19, para ahli biologis membuat
klasifkasi ras atas tiga kelompok, yaitu kaukasoid, negroid dan mongoloid. Hasil
penilitian menunjukan bahawa tidak ada ras yang benar-benar murni lagi.
• Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan
dengan pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam satu
kelompok tertentu yang secara genetik
memiliki kesamaan fsik seperti warna kulit, mata, rambut, hidung, atau potongan wajah.
• Pembedaan seperti itu hanya mewakili faktor
5. DISKRIMINASI
• Jika prasangka mencakup sikap dan keyakinan,
maka diskriminasi mengarah pada tindakan. Tindakan diskriminasi biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki prasangka kuat akibat
tekanan tertentu, misalnya tekanan budaya, adat istiadat, kebiasaan atau hukum.
• selama ada prasangka, disana ada diskriminasi.
Jika prasangka dipandang sebagai keyakinan atau ideologi, maka diskriminasi adalah terapan
keyakinan atau ideologi.
• Jadi diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok
6. KAMBING HITAM (Scape Goating)
• Teori kambing hitam mengemukakan
kalau individu tidak bisa menerima perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat
Hukum Harus Merupakan Perwujudan dari Moralitas
Suatu Hukum yang bertentangan dengan Norma Moral kehilangan kekuatannya
(T.Aquinas)
Pelanggar EtikaTanpa etika profesi, profesi yang terhormat jatuh sebagai okupasi belaka
Pelanggar HukumMasyarakat secara
formal(negara) berwenang memberi sanksi
Prinsip Moral tidak dapat lagi menafsir nilai-nilai gaya hidup yang tengah melanda
Hakikat Moralitas Garis Pembatas,
Demarkasi antara benar/salah, baik/jahat, bagus/buruk dll
Wacana Moralitas pada masyarakat kontemporer adalah ruang tanpa pembatas (borderless) tanpa garis pemisah, tidak ada kepastian, pegangan, tidak ada referensi, tidak ada kategori-kategori yang
pasti, Demarkasi didekonstruksi,cair. Batas antara baik dan buruk diambangkan. Benar dan salah kini direlatifkan
Sejarah Moralitas
Era ketika wacana moralitas berdiri sangat kukuh diatas fondasi agama
Nilai moral secara konsisten dikembalikan pada aturan-aturan yang bersifat illahiyah
Era ketika wacana moralitas dilandasi
kepentingan politik, militer dan kekuasaan Nilai moral mengacu pada konvensi/kode-kode hukum yang dibuat berdasar akal budi manusia
Era ketika wacana moralitas sangat
dipengaruhi oleh wacana ekonomipolitik
Nilai-nilai moral menjadi bagian integral dari nilai-nilai komoditi
Wacana Sosial dan Ekonomi dalam
Masyarakat Kontemporer
Logika Kebutuhan (logic of need)
Logika Hasrat (logic of desire)
Nilai-nilai Moralitas tidak lagi menjadi Obsesi
Nilai-nilai Fascination, ektasi,
Prediksi Alvin Tofer, Bahwa dalam milenium ketiga ini peran agama akan semakin menonjol sebagai pengendali
moralitas masyarakat?
Eksis bila masuk
jagad raya tontonan
Gambaran Moralitas Masyarakat Kontemporer
Jaringan yang siapapun yang ada didalamnya bebas dan dapat
berhubungan dengan siapapun tanpa batas-batas moral
(Promiskuitas Informasi,
Promiskuitas Ekonomi, dll)
Society of the spectacle
Perkembangan IPTEKS
Perkembangan IPTEKS
IPTEKS dan Nilai
IPTEKS dan Nilai
Perkembangan IPTEKS hendaknya dilandasi dgn nilai-moral kemanusiaan krn IPTEKS diciptakan sbg pemanfaatan akal pikiran (anugrah trbesar manusia), shg manusia akan
lebih mendekatkan dirinya dengan penciptanya.
Dampak IPTEKS bagi Manusia
Problematika Lingkungan
Problematika Lingkungan
Kerusakan Lingkungan karena Manusia
• Pencemaran tanah/air/udara/suara • Erosi dan Banjir
Kerusakan Lingkungan krn Peristiwa Alam
Problematika Lingkungan
Penyebab Masalah Lingkungan di
Indonesia
Penyebab Masalah Lingkungan di
Indonesia
• Ego sektoral dan daerah
• Pendanaan yang masih sangat kurang untuk bidang
lingkungan hidup
• Keterbatasan sumberdaya manusia
• Eksploitasi sumber daya alam yang masih terlalu
mengedepankan proft dari sisi ekonomi
• Lemahnya implementasi peraturan perundangan
• Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya
dalam pengawasan
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
lingkungan hidup