• Tidak ada hasil yang ditemukan

CITRA EKONOMI DAN KEBAHASAAN SURAT KABAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CITRA EKONOMI DAN KEBAHASAAN SURAT KABAR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

CITRA EKONOMI DAN KEBAHASAAN SURAT KABAR

JAWA POS

16 NOVEMBER 2015

Oleh Dwi Julianingsih

201540031 Jurusan Akutansi Jenjang Studi Strata Satu

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BHAKTI PEMBANGUNAN

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena dengan berkatnya karya tulis yang berjudul “Citra Ekonomi dan Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015“ dapat selesai pada waktuya. Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi tugas-tugas dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini saya telah berusaha dengan sebaik-baiknya kemampuan saya. Karya ilmiah ini juga disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya maupun yang datang dari luar. Karena saya juga memiliki cukup banyak tugas dari dosen lain. Mulai dari pulang kuliah sampai larut malam saya mengerjakan karya ilmiah ini. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan.

Karya Ilmiah ini dapat terbuat dan terselesaikan dengan adanya bantuan dari semua pihak yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Drs. S. Amran Tasai, M.Hum. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan saran, waktu, bimbingan, semangat, pengetahuan dan nasihat-nasihat yang sangat bermanfaat yang telah diberikan kepada saya. Yang terhormat kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral, material, serta kasih sayang dan doanya untuk saya. Para sahabat saya : Sophia Oktavilly, Nurchosiyah Rochmana A, Sapti Ramadani dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungannya dan membantu proses penyelesaian karya ilmiah ini. Saya telah berusaha dengan segenap kemampuan saya dalam menyusun karya ilmiah ini, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk karya ilmiah selanjutnya.

(3)

Dwi Julianingsih

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Penelitian...1

1.4 Kerangka Teori...2

1.5 Sumber Data...2

1.6 Metode dan Tekhnik...2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Keberadaan Artikel Ekonomi dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015...3

2.2 Artikel Penting dan Tanggapan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015...4

2.3 Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015...9

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan...12

3.2 Saran... 12

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(5)

paham terhadap isi berita. Oleh sebab itu saya akan memilih Surat Kabar Jawa Pos ini menjadi bahan penelitian dengan judul “Citra Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015”

Karya tulis saya ini memberikan informasi tentang hal-hal yang mutahir dari Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015. Dengan demikian para pembesar, para guru, dan lain-lain. Dapat memanfaatkan karya tulis saya ini dalam melakukan tugas sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut

1) Bagaimana keberadaan artikel ekonomi dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 ?

2) Bagaimana artikel penting dan tanggapannya dalam surat kabar

Jawa Pos 16 November 2015 ?

3) Berapa banyak kesalahan kebahasaan dalam surat kabar Jawa Pos

16 November 2015 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut

1) Ingin mengetahui keberadaan artikel ekonomi dalam surat kabar

Jawa Pos 16 November 2015.

2) Ingin memberikan tanggapan terhadap artikel ekonomi dan penting dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015.

3) Ingin mengungkapkan kesalahan ejaan, diksi, dan kebahasaan da-lam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015.

1.4 Kerangka Teori

(6)

dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja pemerintah.

Lutfhi (2014:17) mengatakan bahwa pertumbuhan kredit UMKM yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit nasional disebabkan kebanyakan pelaku UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengakses perbankan.

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2015:65) mengatakan bahwa diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang–mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang saya pakai adalah surat kabar Jawa Pos 16 November 2015.

1.6 Metode dan Teknik

Metode yang saya pakai adalah metode deksriptif, sedangkan teknik yang saya gunakan adalah teknik studi pustaka.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Keberadaan Artikel Ekonomi dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015

Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat artikel “Negara Tetap Nomor Satu” ditulis oleh bay, c9, dan ca halaman 4. Kemudian terdapat artikel “Sentimen Negatif Global” yang ditulis oleh gen, c10, dan oki halaman 5.

(7)

dan oki halaman 5. Kemudian terdapat artikel “Sertifikasi Seribu Pekerja Migas” ditulis oleh dim, c14, dan tia halaman 6.

Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat artikel “Sasar Pebisnis Muda dan Wisatawan” yang ditulis oleh vir, c6, dan tia halaman 6. Kemudian juga terdapat artikel “Potongan bagi yang Bergaji Diatas Rp 3 juta” ditulis oleh che, JPG, c20 dan diq halaman 8.

Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat artikel “Soroti Peraturan Pajak Daerah” yang ditulis oleh ikl, tar, co2, dan ind halaman 10. Kemudian juga terdapat artikel “Koperasi Setjen DPR perlu Memupuk Modal” ditulis oleh pms, har, c02, dan ind halaman 10.

Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat artikel “Petinggi PPP Ingatkan Loyalitas Kader” yang ditulis oleh riz, co2, dan fai halaman 27. Kemudian juga terdapat artikel “Utang Tertibkan Bisnis Cat Duco” ditulis oleh Anonim, c03, dan dns halaman 29.

2.2 Artikel Penting dan Tanggapan dalam Surat Kabar Jawa Pos

16 November 2015

Rin, c22 dan tia (2015 : 5). Menulis artikel yang berjudul “Yuan Siap Tantang Dolar AS” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 sebagai berikut.

(8)

Drawing Rights (SDR). Hal itu direncanakan berlaku mulai Oktober tahun depan.

“IMF telah merekomendasikan yuan untuk dimasukan dalam cadangan devisa bersama mata uang SDR lainnya seperti dolar AS, euro, pound dan yen,” kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam rilisnya seperti dikutip Reuters. Dia mengakui, yuan akan menjadi perubahan pertama dalam komposisi mata uang SDR sejak 2001 ketika euro menggantikan deutsche Jerman dan franc Prancis.

Lagarde juga mengungkapkan, yuan memenuhi persyaratan untuk menjadi mata uang yang dapat digunakan secara bebas. Persetujuan itu dapat membuat banyak negara di dunia mengonversikan cadangan devisa dari dolar AS ke yuan. Kepemilikan valuta asing oleh individu pun berpotensi berubah menjadi yaun.

Akses Tiongkok untuk mejadi mata uang SDR itu seolah menjadi titik terang atas berbagai masalah ekonomi yang menerpa negeri komunis tersebut. Mulai perlambatan pertumbuhan, jatuhnya pasar saham, dan turunnya nilai ekspor. Pada Agustus 2015, otoritas juga mendevaluasi yuan untuk menopang ekuitas dan memacu investor masuk.

Pengakuan atas yuan tersebut menjadi prestasi puncak Gubernur PBOC Zhou Xiaochuan. Bank sentral Tiongkok (PBOC) dalam pernyataan disitusnya menyatakan, PBOC menyambut baik usul IMF. Inklusi yuan akan membuat SDR lebih representatif dan menarik serta meningkatkan sistem moneter internasional.

(9)

sentral Tiongkok) harus mengurangi frekuensi intervensi pasar,” ujarnya.

Kepala Ekonom Mizuho Securities Asia Shen Jianguang menambahkan, sikap AS terhadap putusan itu, tampaknya, tidak terlalu reaktif. “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi yuan menjadi mata uang SDR adalah jika AS yang memang sudah dominan menolak masuknya yuan. Tapi, sikap resmi AS saat ini tidak mencerminkan yang seperti itu,” jelasnya.

Beberapa analis mata uang menuturkan, masuknya yuan menjadi mata uang global akan mengakibatkan permintaan dunia untuk yuan senilai lebih dari USD 500 miliar. Para pejabat Tiongkok memang terlihat berambisi agar yuan mendapat pengakuan dari IMF. Setelah bertemu Presiden Barack Obama pada September 2015 di Gedung Putih, Presiden Xi mengucapkan terima kasih kepada AS atas dukungan bersyarat untuk yuan bergabung dengan SDR.

Tanggapan :

Menurut saya, mata uang yuan memang pantas diperhitungkan sebagai Special Drawing Rights (SDR). Karena semakin banyak perusahaan barang dan jasa multinasional yang melakukan perdagangan dengan China menggunakan patokan harga dengan mata uang yuan, bukan dolar.

Jika inklusi yuan akan membuat SDR lebih representatif dan menarik serta meningkatkan sistem monter internasional kelak. Ini pun akan sangat berdampak baik untuk masyarakat Tiongkok nantinya.

(10)

Mengutip dari artikel Isaac Meng yang saya baca, “pada pukul 15.24 waktu Shanghai, yuan menguat 0,2% menjadi 6,7025 per dolar. Sebelumnya, yuan sempat bertengger di posisi 6,6987. Sementara itu, dolar keok 0,1% atas euro dan 0,3% atas yen.” Ini menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa nilai tukar mata uang yuan cepat sekali naiknya. Apakah China menggunakan pelemahan mata uang untuk mengambil untung dalam transaksi perdagangan yang tidak jujur. Apakah ini juga kartena adanya permainan politik antara China dan AS dalam kebijakan mata uang.

Jika nilai yuan mengalami inklusi, bagaimana kabarnya dengan mata uang Asia seperti Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia. Mata uang asia bisa merosot ke posisi terendah dalam 17-tahun dan pasar saham di seluruh wilayah.

Saya berharap mata uang Asia terutama Rupiah Indonesia dapat mengalami inklusi seperti yuan. Kelak ini akan berdampak baik untuk ekonomi Indonesia. Kemiskinan dapat dituntaskan dan kesejahteraan dapat kita rasakan bersama. Namun apa daya, pemerintah kita masih kurang terbuka dan jujur dalam hal ini.

Mia, wan, c10 dan kim (2015 : 11). Menulis artikel yang berjudul “Tahun Depan Biaya Hidup Jadi Rp 3,5 Juta-Rp 4 Juta” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 sebagai berikut.

PROGRAM pengiriman tenaga kesehatan kedaerah sangat diperlukan. Meski demikian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengigatkan pemerintah untuk tetap memperhatikan kesejahteraan dan keamanan mereka di lapangan.

(11)

dihadapi. Contohnya, daerah tersebut merupakan endemik pusat berdalih soal adanya intensif, menurut dia, besarannya di tiap daerah tidak sama rata. Karena itu, IDI mendorong Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) kembali dievaluasi dengan beberapa perbaikan.

Disinggung soal evaluasi, sekjen Kemenkes Untung Suseno menuturkan, kegiatan itu telah dilakukan. Evaluasi internship dilaksanakan pada 2013 oleh Fakultas Kedokteran (FK) UI, FK Unair, dan FK UGM yang bekerja sama dengan badan litbangkes. Hasil evaluasi pun sudah dipaparkan dalam rapat dengar pendapat Kemenkes dengan Komisi IX DPR. Hasilnya, DPR merekomendasikan agar program itu dilanjutkan. “Alasannya, pematangan dokter dalam pelayanan kesehatan dan untuk menjamin keselamatan pasien sangat diperlukan,” jelasnya.

(12)

Tak ditampiknya, sejumlah evaluasi memang harus dilakukan untuk program tersebut. Salah satunya berkaitan dengan pembekalan. Bila saat ini pembekalan hanya dilakukan di daerah regional masing-masing, tahun depan tidak lagi. Pembekalan akan dilakukan di pusat selama sepakan. “Kami akan bekali dengan program-program, situasi di sana, dan sedikit bela negara mungkin,” katanya.

Evaluasi lain berhubungan dengan bantuan hidup yang diberikan pihaknya. Menurut dia, besaran bantuan hidup hingga kini terus bertambah. Tahun ini bantuan hidup yang diberikan RP 2,5 juta, naik Rp 1,3 juta daripada 2014. Untuk tahun depan , angka itu direncanakan naik lagi hingga Rp 3,5 juta-Rp 4 juta. “Rencananya demikian. Meski mereka juga dapat intensif dan jasa dari rumah sakit tempat magang” tutur alumnus Universitas Indonesia itu.

Tanggapan :

Menurut saya Kemenkes Untung Suseno sudah baik, dan cukup bijaksana. Karena beliau peduli dengan dokter-dokter magang ke daerah-daerah pelosok dengan mengadakan kegiatan evaluasi internship untuk evaluasi perbaikan dokter-dokter magang.

Para dokter pun sangat mulia mereka mau datang ke daerah pelosok untuk membantu kesehatan di sana. Meskipun mereka digaji pas-pasan. Jika biaya hidup naik menjadi Rp 3,5 juta-Rp 4 juta ini memang cukup pantas karena saat ini kebutuhan pokok pun sudah cukup mahal.

(13)

survei ruah sakit yang mereka pilih layak atau tidak, sebelum mereka berangkat magang.

Biaya hidup tahun depan naik, mungkin untuk kalangan atas ini biasa-biasa saja. Namun bagaimana untuk masyarakat kalangan bawah, ini adalah tugas pemerintahan untuk lebih peduli dan mampu menangani masalah kesehatan masyarakatnya.

Menurut saya, kebutuhan hidup pasti akan selalu naik. Diimbangi dengan inflasi mata uang, nilai saham dan kebutuhan pokok pun mengalami inflasi. Kita sebagai makhluk pelaku ekonomi harus bijaksana dalam mengatur perekonomian kita sendiri.

Agar kelak kita tidak diambil pusing jika sewaktu-waktu ada musibah terjadi pada kita. Saat kita dimana harus mengeluarkan biaya ekstra dalam hal kesehatan misalnya. Biaya rumah sakit yang cukup mahal, dan lain-lain.untuk menanganinya kita harus memiliki tabungan misalnya.

2.3 Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015

Anonim (2015:2), dalam artikel “Tak Ada Komparasi Kedukaan” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Kita membutuhkan simbol justru agar empati kita bisa bergerak bebas ke segala tempat, ke semua orang.

Kata / justru / dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar adalah / agar /

(14)

Pernyataan tersebut menepis ketakutan penduduk bahwa kejadian seperti pemilu 1990 tak bakal terulang.

Diksi / bakal /dalam kalimat diatas diksi yang tidak tepat. Diksi yang tepat adalah / akan/

Nar5, C19, dan Tia (2015:3), dalam artikel “Teror Sekolah Terjadi Lagi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Clavo akhirnya mengembuskan napas terakhir dan Johnson tertembak di tangannya.

Kata / napas / dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar adalah / nafas/

Gen, C17, dan Tia (2015:5), dalam artikel “Astra Ganti Jajaran Direksi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Berdasar informasi yang diperuntukan oleh Jawa Pos, Abong akan menjabat direktur bidang keuangan (finance) yang membawahkan lini bisnis ASII di sektor itu.

Kata / berdasar/ dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar adalah / berdasarkan/

People, Justjared, Fam, C23, dan Jan (2015:18), dalam artikel “Acara Amal Para Hot Mama” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Dalam kegiatan tersebut, salah satu angel juga mendapat kehormatan berupa Giving Tree Awards.

Kata/Giving Tree Awards/ dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar adalah/ Giving Tree Awards/

Ivm, C22, dan Agf (2015:20), dalam artikel “ Hobi Narsis Berbuah Prestasi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015

(15)

Terutama kemampuan public speaking,” ujar Rivaldi Ardhiansyah, salah seorang pelajar Homeschooling Pena, yang menjadi finalis UBS.

Kata / Homeschooling/dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar adalah/ Homeschooling/

Dhs, C14, dan Agf (2015:20), dalam artikel “It’s Campina Day!” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Selalu ada kejutan seru diVanue UBS DetEksi-Con 2k15. Ejaan / diVanue / dalam kalimat diatas tidak benar. Ejaan yang benar adalah / di Vanue /

Ver, Rid, C22, dan Adn (2015:21), dalam artikel “Deteksi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Biasanya, orang yang paling sering dimintain tolong oleh guru adalah ketua kelas.

Diksi / dimintain / dalam kalimat diatas tidak benar. Diksi yang benar adalah/ dimintai/

Mei, Co3, dan Ali (2015:22), dalam artikel “Pengoleksi Komik dan Topi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

Komik memang menjadi bacaan mengasyikkan di kala senggang.

Ejaan / di kala senggang / dalam kalimat diatas tidak benar. Ejaan yang benar adalah/ dikala senggang/

Cak, C23, dan Nur (2015:24), dalam artikel “Iannone Nekat Ogah Operasi Cedera Bahu” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti berikut

(16)

Kata / nekad / dalam kalimat diatas tidak. Kata yang benar adalah / nekat /

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan

Simpulan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Artikel ekonomi yang ada didalam berjumlah 30 buah Surat Kabar

Jawa Pos 16 November 2015.

2) Artikel penting dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015 adalah “Yuan Siap Tantang Dolar AS” yang ditulis oleh Rin, c22, dan, tia. Dan artikel “Tahun Depan Biaya Hidup Jadi Rp 3,5 Juta-Rp 4 Juta” yang ditulis oleh Mia, wan, c10, dan, kim.

3) Kesalahan kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015 adalah Justru, Bakal, Napas, Berdasar, Giving Tree Awards, Homeschooling, diVanue, dimintain, di kala senggang, dan Nekad.

3.2 Saran

Saran yang saya berikan setelah melakukan penelitian sebagai berikut.

1) Buatlah inovasi-inovasi baru, supaya para pembaca Surat Kabar

Jawa Pos tidak jenuh dan beralih ke Surat Kabar yang lain.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, C03, dan Dns. 2105. “Utang Tertibkan Bisnis Cat Duco”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2015. Bahasa Indonesia. Tangerang : PT Pustaka Mandiri.

Bay, C9, dan Ca. 2015. “Negara Tetap Nomor Satu”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Che, Jpg, C20, dan Diq. 2015. “Potongan bagi yang Bergaji Diatas Rp 3 juta”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Dim, C14, dan Tia. 2015. “Sertifikasi Seribu Pekerja Migas”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta. Gen, C10, dan Oki. 2015. “Sentimen Negatif Global”. Dalam

Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Ikl, Tar, Co2, dan Ind. 2015. “Soroti Peraturan Pajak Daerah”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Mia, Wan, C10, dan Kim. 2015. “Tahun Depan Gaya Hidup jadi Rp 3,5 juta- Rp 4 juta”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16

November. Jakarta.

Pms, Har, C02, dan Ind. 2015. “Koperasi Setjen DPR perlu Memupuk Modal”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

(18)

Rin, C22, dan Tia. 2015. “Yuan Siap Tantang Dolar AS”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Riz, Co2, dan Fai. 2015. “Petinggi PPP Ingatkan Loyalitas Kader”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Vir, C6, dan Tia. 2015. “Sasar Pebisnis Muda dan Wisatawan”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta. Warren, Carl S, Reeve, James M, dan Fess, Philip E. 2005.

Pengantar Akuntansi. Buku 1. Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hal ini menyebabkan H3 ditolak yang berarti bahwa tinggi rendahnya variabel Current Ratio ( CR ) tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan sektor

Komunikasi melekat pada diri manusia, sehingga we can not communicate. Keberadaan komunikasi, karena begitu melekatnya pada diri manusia sering tanpa

Disamping itu FCGI juga menjelaskan, bahwa tujuan dari Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan timbal balik antara komponen intelektual kapital, yang meliputi Human Capital Efficiency (HCE), capital employed efficiency (CEE)

Kendala dalam pencapaian program kerja dari beberapa unit adalah kurangnya budaya melaksanakan kegiatan dengan mengikuti program kerja, sehingga pada 6 bulan pertama masih

Dalam al-Qur'an banyak sekali (tidak kurang dari 91) ayat yang berbicara tentang manusia, Istilah yang digunakan al-Qur'an dalam menggambarkan manusia berkualitas

Menurut Sugiyono (2010:14), metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,