• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN SRI AGUNG OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PANDUAN SRI AGUNG OK"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN PADI

(2)

2

PENDAHULUAN

PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta) adalah Paguyuban yang didirikan oleh Anggota Denma Mabes TNI dan masyarakat yang bergerak di bidang Pertanian (penelitian dan pengembangan padi unggul dan pupuk organik). Tujuan organisasi ini untuk melestarikan alam semesta (penghijauan alam) serta makhluk hidup yang ada di dalamnya, serta berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara makhluk hidup dengan alam di sekitarnya sehingga terciptanya ekosistem yang baik. Awal berdirinya Organisasi ini bernama PUAS (Penyayang Umat Alam Semesta), dari hasil musyawarah yang telah disepakati pada akhir tahun 2011 organisasi ini berubah nama menjadi PAUS (Penyayang Alam Umat Semesta).

(3)

3

Penemuan varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI ini telah diketahui oleh masyarakat, dengan bukti sejak ditemukan sampai saat ini sudah di tanam di beberapa wilayah pulau Jawa mulai dari daerah Karawang, Bekasi, Bogor (Jonggol, Cariu dan Jasinga), Indramayu, Kuningan, Purwakarta dan Cilangkap (Jakarta Timur), Tulung agung, Cepu, Blora, Rembang, Yogyakarta, Purwokerto, Banyumas, Ngawi, Blora, Banyuwangi, Bali serta pulau Madura, Ambon, Medan dan Lampung secara terorganisasi. Varietas padi ini pernah menghasilkan panen yang lebih baik di bandingkan padi lainnya dengan mencapai hasil 12 Ton/ha di Tulung agung dan rata-rata menghasilkan 10 Ton/ha (Cilangkap, Bekasi, Yogyakarta dan Cariu).

(4)

4

Selama ini penanaman padi menyesuaikan kearifan lokal masyarakat di daerah tersebut (adat dan budaya), namun secara teknis penanamannya menggunakan teknologi tepat guna hasil penelitian organisasi PAUS (mulai dari penyiapan lahan hingga pemanenan padi).

Beberapa upaya untuk mematenkan varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI telah dilakukan, antara lain dengan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Departemen Pertanian dan Mabes TNI yang telah melaksanakan panen raya di Cariu Bogor pada tanggal 3 Maret 2012. Upaya tersebut dilakukan agar penemuan varietas padi unggul SILIWANGI PARIKESIT DEWI SRI AGUNG (SP DSA) dan pupuk cair organik MARADEWI dapat dilindungi secara hukum (Hak Paten) baik oleh pemerintah maupun TNI. Proses sertifikasi sampai dengan saat ini sedang berjalan.

(5)

5

DENGAN PADI LAIN

SRI AGUNG

(6)

6

(7)

7

(8)

8

(9)

9

(10)

10

PERSIAPAN UBINAN /

(11)

11

(12)

12

(13)

13

Keterangan : Padi digiling/kupas 1 kali.

(14)

14

Keterangan : Beras Sri Agung termasuk jenis ORGANIK

KANDUNGAN PUPUK CAIR ORGANIK (MARADEWI)

(15)

15

11 Cobalt (Co) <0.250 mg/kg TANAH,

DEPARTEMEN

12 Arsen (As) <0.010 mg/kg PERTANIAN

TH. 2002

13 Mercury (Hg)

(16)

16

14 Lead (Pb) 0.770 mg/kg

15 Cadmium (Cd)

0.050 mg/kg

16 C/N Ratio 85.86

-17 E.Coli <2 MPN/ml

18 Salmonella Negativ

e

Colony/ ml

(17)

17

CARA PENANAMAN (ORGANIK)/ Ha

1. Lahan sebelum ditraktor terlebih dahulu di tebar pupuk kandang (kotoran sapi, kambing) yang sudah jadi. 1 Ha membutuhkan 400 karung pupuk kompos @ 50 kg. Khusus kotoran ayam cukup 100 karung.

2. Penghalusan pembajakan.

3. Perendaman lahan (selama masa penyiapan benih) 4. H – 3 (Tiga hari) sebelum padi di tanam air dikosongkan, kemudian tanah di semprot dengan Pupuk MARA DEWI 1 (MD-1).

5. 8-10 HST (Hari setelah tanam), di semprot dengan pupuk cair MD-1 dengan takaran perbadingan 1 tangki air (14 liter) setengah gelas kopi (125 cc ) MD-1.

6. Usia 25 – 30 HST penanaman di semprot dengan MD-1 dengan takaran 1 tangki air (14 liter) di campur dengan 1 gelas Aqua (250 cc) MD-1.

7. Usia 45 – 60 HST tergantung kondisi padi, apabila memerlukan tambahan gizi, disemprot MD-1, dengan takaran 1 tangki air (14 liter) di campur dengan 3/4 gelas Aqua (200 cc) MD-1.

8. Setelah Padi mulai menguning agar di semprot dengan MD-2 untuk menambah kepadatan isi padi.

(18)

18

CARA PENANAMAN PADI KEDUA SD KE LIMA (Setelah Panen I)

1. Cara pengolahan berikutnya, sisa jerami yang masih ada disawah langsung ditraktor kemudian direndam antara 1 – 2 minggu, dengan maksud dan tujuan agar sisa jerami tersebut mengalami pembusukan dan menjadi kompos sebagai pupuk dasar, sehingga TIDAK MEMERLUKAN PUPUK DASAR BERUPA KOMPOS KOTORAN HEWAN. 2. Pola selanjutnya sama dengan diatas

- CARA TANAM PADI KE ENAM SAMA DENGAN POLA TANAM PERTAMA DEMIKIAN SELANJUTNYA BERULANG-ULANG DILAKUKAN, SEHINGGA TANAH AKAN SEMAKIN SUBUR DAN BEBAS DARI BAHAN KIMIA.

(19)

19

TATACARA PENYIAPAN BENIH PADI (POLA SRI)

1. Benih padi di rendam selama 2 hari ( 48 jam ), benih dipilih melalui media air garam.

2. Setelah benih padi direndam selama 2 hari, kemudian dimasukkan didalam karung (kondisi tetap lembab) selanjutnya ditiriskan selama 1 hari 1 malam ( 24 jam ). 3. Setelah ditiriskan selama 1 hari 1 satu malam (24 jam), benih padi ditabur secara merata dan tidak terlalu rapat di tempat persemaian.

4. Bibit (usia 11 – 15 HSS/Hari setelah semai) siap ditanam di lahan sawah.

CARA PENYEMAIAN 1. Siapkan lahan penyemaian.

(20)
(21)

21

SEKRETARIAT : SATPAMWAL DENMA MABES TNI

CILANGKAP JAKARTA TIMUR

(22)

22

TNI Ciptakan Padi Unggul, Untuk

Masyarakat

REP | 03 March 2012 | 20:56

Panglima TNI, Wamentan Ketua PAUS, panen raya di Bogor

(23)

23

organik. Tujuan organisasi ini adalah untuk melestarikan alam semesta serta makhluk hidup yang ada didalamnya. Selain itu, organisasi ini berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Selama ini, PAUS telah melakukan pengembangan varietas padi unggul “Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung” atau SP DSA yang awalnya ditemukan oleh Mardi pada 2006 dan disempurnakan oleh Sersan Kepala (Serka) Sucipto, anggota Satuan Pengamanan dan Pengawal (Satpamwal) Denma Mabes TNI pada 2007. Selain itu, adik Sucipto, Dewi Dede Maryani juga menemukan pupuk cair organik “Maradewi” berbahan tumbuh-tumbuhan berupa tanaman umbi-umbian dan rempah-rempah.

Hasil penemuan itu, sudah diketahui banyak oleh masyarakat. Walhasil, saat ini sudah ditanam dibeberapa wilayah pulau Jawa, mulai dari Tulung Agung, Cepu, Blora, Rembang, Yogyakarta, Karawang, Bekasi, Bogor (Jonggol, Cariu, dan Jasinga), Indramayu, Kuningan, Purwakarta, dan Cilangkap. Ditempat lain, Madura, Medan, dan Lampung juga ditanam padi jenis itu.

(24)

24

Gunawan, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Widjonarko, dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, melaksanakan panen raya padi varietas baru Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung (SPDSA).Panen raya dilakukan di Desa Tegal Panjang Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Sabtu, 3 Maret. merupakan sawah tadah hujan, dan tanahnya merupakan lahan kritis, dengan top soil berkisar antara 10 sampai 15 cm, dibawahnya sudah terdapat batuan dan pasir.

(25)

25

dalam satu hektar, rata-rata mencapai produktiftas delapan sampai sepuluh ton.

Mau dibawa kemana hasil panen padi itu ? Menurut Panglima TNI, hasilnya dinikmati para petani.”Hasilnya diserahkan kepada mereka,” kata Pangliman TNI.Panglima TNI, menyambut dengan baik upaya yang telah dilakukan oleh kelompok tani ini dalam rangka turut serta mengatasi permasalahan pangan nasional. Kebijakan ketahanan pangan menjadi isu sentral dalam pembangunan serta merupakan fokus utama dalam perkembangan pertanian, karena pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hal mendasar bagi umat manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya.

Permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan yang dihadapi saat ini, dikarenakan pertumbuhan permintaan

pangan lebih cepat dari pertumbuhan

(26)

26

“Ternyata pertanian di Indonesia, bukan hanya menjadi perhatian Kementerian Pertanian, tapi juga TNI. Saya hanya berpesan, jagalah kepercayaan yang diberikan oleh TNI kepada petani, begitu juga sebaliknya,” kata Wakil Menteri Pertanian RI.

SUMBER :

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/03/03/tni-ciptakan-padi-unggul-untuk-masyarakat/

Wamentan Dukung Padi

Dewi Sri

(27)

27

Panglima TNI dan Wamentan Dialog Sama Petani

CitraIndonesia.Com: Wakil Menteri Pertanian RI Prof. Rusman Heriawan mengatakan mendukung pengembangan Padi varietas baru Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung (SPDSA).

“Kami mendukung pengembangan lebih luas ke seluruh daerah Indonesia hingga tercapai surplus 10 juta ton seperti diharapkan Pak Presiden,” ujarnya di Desa Cariu, Bogor, Sabtu (3/3/2012) saat panen raya bersama Panglima TNI.

(28)

28

Padi SPDSA ini memang belum memiliki standardisasi dan sertifikasi dari pemerintah. Dan masih rentan terserang penyakit hama, misalnya daunnya memerah, batang lehernya hitam dan kerap dimakan ulat.

“Karena itu kami minta pak Panglima dan Menteri Pertanian mencarikan obatnya. Kemudian irigasinya mohon dibantu perbaki. Di sini air sudah. Kalau tidak ada hujan, sawah kering,” keluh Saulih dkk.

Sekedar diketahui bahywa Instruksi Presiden (Inpres) tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras, Bulog diwajibkan menyerap beras petani menilai perlu Rp30 triliun tahun 2012.

“Kebutuhannya sekitar Rp30 triliun,” kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Kamis (1/3/2012). (olo)

Sumber : http://citraindonesia.com/wamentan-dukung-padi-dewi-sri/

Sabtu, 03 Maret 2012

Petani Jatuh Cinta pada ‘Sri Agung’

(29)

29

Ketua Persatuan Poktan desa Tegal Panjang, Sauli (Foto: PelitaOnline | Mihardi)

Bogor, PelitaOnline -- PARA Petani di Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, rupanya jatuh cinta dengan padi ‘Sri Agung’. Beras hasil padi ini pulen dan enak.Padi ‘Sri Agung’ ini merupakan hasil penemuan anggota TNI bernama Sucipto.

(30)

30

"Biasanya saya ke sawah seminggu sekali. Namun, pada saat menanam padi ‘Sri Agung’, saya dateng ke sawah tiap hari. Namun iye di ibaratken awe-we Pak, abdi teh kabogo pisan jeng padi iye (Padi ‘Sri Agung’ itu ibarat perempuan Pak, saya jatuh cinta sama itu padi --red)," kata Sauli, saat berdiskusi dengan Wakil Menteri Pertanian Usman Heriawan, sehingga disambut tawa para hadirin. Menurut Sauli, kelebihan padi ini menghasilkan panen banyak. Juga berasnya pulen dan enak rasanya.

"Nanti bisa kita rasain, karena sudah disiapkan yang sudah matang," katanya dengan logat kental bahasa Sunda.

Walau demikian, Sauli mengeluhkan irigasi yang kurang baik, sehingga mengakibatkan padi kurang

pertumbuhannya.

"Irigasi disini kurang baik pak, jadi padinya tumbuh kurang baik. Tapi itu tidak terlalu signifkan, bila pengairannya baik padi ini akan baik seperti sekarang," ujarnya. Sauli meminta agar padi ini segera diberi sertifkat. Menanggapi, permintaan itu, Wakil Menteri Pertanian Usman Heriawan berjanji akan segera memproses sertifkasi padi ‘Sri Agung’.

"Ya, kita akan proses terlebih dahulu sesuai peraturan," katanya.

(31)

31

Sumber : http://www.pelitaonline.com/read/iptek/nasional/ 28/13847/petani-jatuh-cinta-pada-sri-agung/

Panglima TNI Ikut Panen Padi

03 Maret 2012 19:27 WIB

Foto : ANTARA/Teguh Windharto/ip

BOGOR--MICOM: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono memimpin panen padi varietas unggulan Siliwangi Parikesit Dewi Sri Agung atau SPDSA, di Kabupaten Bogor, Sabtu (3/3).

Panglima TNI bersama Ibu Teti Suhartono, dan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan melakukan panen padi SPDSA di Desa Tegal Panjang, KecamatanCariu, Kabupaten Bogor. Panen padi varietas tersebut merupakan hasil tanam dari 22 kelompok tani di lahan sawah delapan hektare di Desa Tegal Panjang dan 20 kelompok tani di lahan sawah seluas sembilan hektare di Desa Babakan Jati.

Padi Sri Agung yang dipanen merupakan temuan Sersan Kepala Sucipto yang sehari-hari berdinas di Satuan Pengamanan dan Pengawalan Detasemen Markas Mabes TNI.

(32)

32

2007, padi yang dipanen itu merupakan generasi ke-15 dengan masa tanam sekitar empat bulan.

Penemuan padi varietas tersebut juga disertai dengan penemuan pupuk organik cair. Dengan pola semi intensifikasi (SRI), bibit padi dengan pupuk itu mampu berproduksi delapan hingga 10 ton dalam area satu hektare.

Sejak penemuannya, varietas ini telah ditanam di beberapa Kabupaten di Jawa seperti Blora, Madura, Cepu, Rembang, Kuningan, Karawang, Bekasi, Indramayu, Bogor, Purwakarta. Sedangkan di luar Jawa di Metro Lampung dan Medan.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan sangat bangga akanprestasi yang dilakukan prajurit Serka Sucipto yang telah berhasil menciptakan varietas padi unggulan.

"Saya lihat hasil panennya cukup banyak dan baik, dan diharapkan dapat mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian agar bibit itu dapat digunakan lebih luas lagi oleh petani dan masyarakat luas," Panglima TNI mengatakan jika bibit padi Sri Agung dapat dikembangkan secara luas maka dapat mendukung program ketahanan pangan nasional menjadi lebih baik.

Rusman Heriawan mengatakan meski telah menunjukkan hasil yang baik namun masih perlu perbaikan untuk dapat mendapatkan sertifikat Kementerian Pertanian agar bibit itu dapat disebarkan dan digunakan secara luas.

(33)

33

dimana saja bibit itu dapat ditanam. Dan lagi, meski telah memiliki sertifikasi Kementerian Pertahanan tidak dapat menyatakan satu bibit itu berlaku nasional, tergantung dimana bibit cocok ditanam," ujarnya. (Ant/OL-9)

Sumber :

http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/03/03/ 302838/284/1/Panglima_TNI_Ikut_Panen_Padi

Panglima TNI Turun ke Sawah

4 March 2012 | Jam 15:00 WIB

(34)

34

CitraIndonesia.Com: TNI kian merakyat (manunggal). TNI tak lagi melulu sibuk urusan angkat senjata. Tapi kini sekelas Panglima TNI dan ibu Panglima TNI pun mau turun ke sawah. Becek- becek. Tapi mereka senang lo. Sosok pimpinan masa depan tentunya.

Disamping itu, untuk mencapai hasil panen maksimal, prajuritnya dididik membuat pupuk organik dan membina banyak kelompok tani di bergaia daerah di tanh air. Sebut saja di Pulau Jawa, Lampung dan Medan. Dan malah akan ditingkatkan lagi pembinaannya ke seluruh daerah di Indonesia.

Luar biasa. Dan biar tahu saja, hasil kerja keras TNI ini tengah membuahkan hasil memuaskan. Wamentan Rusman Heriawan berdecak kagum. Pasalnya hasil panen rayanya melonjak 300%. Tentu membuka mata dan hati founding father agar ke dapan memberdayakan ahli- ahli pertanian dari unsur TNI sehingga kita terhindar dari ancaman bahaya kelaparan yang menakutkan itu.

Adalah contoh hasil panen raya di Desa Cariu, Bogor yang pada Sabtu (3/3/2012) membelalakkan mata para jurnalis. Di mana ranting padinya sampai 30 CM panjangnya. Rata butir tiap ranting berkisar 580- 600 butir, kata petani Cariu.

(35)

35

Sehingga Kelompok Tani (Poktan) Desa Tegal Panjang serta Paguyuban PAUS berhasil melakukan panen tersebut dari Poktan desa Tegal Panjang 22 Poktan yang mengelola 8 Ha lahan sawah.

Dari desa Babakan Jati 20 Poktan mengelola 9 Ha lahan sawah. Sawah di desa ini merupakan sawah tadah hujan dan tanahnya merupakan lahan kritis, dengan top soil berkisar antara 10 s.d 15 cm, dibawahnya sudah terdapat batuan dan pasir.

Padi Sri Agung yang di panen merupakan generasi ke 15 atau F 15 dari hasil penemuan dan karya prajurit TNI. Padi Sri Agung ini telah di tanam di beberapa daerah kabupaten di Pulau Jawa sejak tahun 2006 s.d sekarang.

Masa tanam padi ini berkisar sampai 4 bulan. Padi yang berkualitas unggul, dengan rasa pulen, panjang malai rata-rata 25-35 cm, dengan 400-650 butir padi, berlabel ungu, tinggi batang padi + 120-140 cm, dan usia tanam 95-105 hari. Penemuan bibit padi ini juga disertai dengan pupuk cair organik.

Melalui pola tanam semi SRI (System Rice Intensification) bibit padi dan pupuk ini dalam 1 ha rata-rata mencapai produktifitas 8 sd 10 ton. Karenanya pantas bila pemerintah mempercepat proses sertifikasinya agar ke depan kita swasembada pangan dan tak lagi melulu tergantung kepada impor.

(36)

36

“Karena pemenuhan kebutuhan pangan sudah mendesak. Merupakan hak dasar bagi umat manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya,” tegas Panglima.

Permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan yang dihadapi saat ini, dikarenakan pertumbuhan permintaan pangan lebih cepat dari pertumbuhan penyediaannya.

Permintaan yang cepat tersebut sebagai dampak dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan selera atau pola konsumsi.

Ketidakseimbangan antara pertumbuhan permintaan dan kapasitas produksi nasional mengakibatkan adanya kecenderungan penyediaan pangan nasional melalui impor dari negara lain yang menyebabkan menurunnya permintaan bahan pangan dari dalam negeri.

Kalau begitu. Ayo tingkatkan hasil petani, perbaiki irigasinya, brikan pupuk yang cukup.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis tingkat keluhan Musculoskeletal Disorders (MsDs) atau gangguan otot menggunakan metode OWAS terhadap keempat opeator Manual Handling area

Pada tanggal 13 Desember tahun 1957, Indonesia menyatakan secara sepihak Wilayah Perairan Nusantara yang disebut dengan Deklarasi Djuanda. Pada saat yang hampir

Berdasarkan hasil analisis korelasi dapat dilihat bahwa dari keenam faktor yang telah diidentifikasi, hanya terdapat dua faktor yang memiliki hubungan yang nyata terhadap

Biasanya sebelum timbul demam, penderita malaria akan mengeluh lesu, sakit kepala, nyeri pada tulang dan otot, kurang nafsu makan, rasa tidak enak pada perut,

Oleh karena itu menyadari betapa pentingnya memilih calon pegawai yang tepat, maka dirancang program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan. penerimaan pegawai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara

asfiksia gantung diri ( hanging ) di Instalasi Kedokteran Forensik &amp; Medikolegal RSUD Dr Soetomo pada tahun 2013-2016 lebih banyak korban usia produktif yaitu 42

Penilaian yang dilakukan terhadap dosen dilaksanakan dengan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap dosen tidak saja ditujukan untuk