PROPOSAL MANAJEMEN PEMASARAN
PADA HOME INDUSTRY
“EMPING SINGKONG CAP REMBULAN”
WONOSOBO
Proposal ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran yang diampu oleh Sri Hartiyah, S.E
Disusun oleh:
Eli Zumrotin
Ulum Artati
Ulfi Mukrimah
Siti Aisah
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS SAINS AL QUR’AN (UNSIQ)
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL...1
Daftar Isi... 2
BAB I PENDAHULUAN...3
1. Latar Belakang...3
BAB II DESKRIPSI USAHA...5
2. Sejarah Usaha...5
2.1 Profil Usaha...5
BAB III ANALISA TERHADAP USAHA...6
3. Analisa Produk dan Produksi...6
3.1 Produk yang dihasilkan...6
3.2 Keunggulan dari produk...6
3.3 Proses produksi...6
3.4 Bahan baku dan kapasitas produksi...8
4. Analisa Pasar dan Pemasaran...9
4.1 Target pasar yang dituju...9
4.2 Aksi pemasaran...9
4.3 Strategi penetapan harga produk...9
5. Analisa Sumber Daya Pendukung...10
5.1 Sumber Daya Manusia (SDM)...10
5.2 Teknologi Informasi (TI)...10
5.3 Sarana Distribusi...10
6. Analisa Dampak dan Resiko Usaha...11
6.1 Dampak positif usaha...11
6.2 Resiko Usaha...11
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin menjadi Entrepreneur karena dengan
menjadi Entrepreneur kita akan membuka lowongan pekerjaan bagi orang
lain,selain itu kita juga bisa membuka cabang lebih dari satu, jadi secara tidak
langsung kita dapat membantu orang lain yang belum mempunyai pekerjaan dan
mendapat keuntungan yang lebih.
Dalam memulai bisnis dibidang manapun yang terpenting adalah mengetahui
peluang pasar dan bagaimana mendapatkan order lalu kita juga harus bisa
menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita, dan seberapa besar
kemampuan kita untuk memulai bisnis tersebut, mulai dari segi manajemen,
kualitas, persiapan mental kita untuk memulai bisnis. Jangan pernah takut gagal
dan jangan pernah ragu-ragu untuk memulai bisnis selalu siap untuk menghadapi
resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.
Pada konsep pemasaran ternyata ada banyak sekali bentuk beserta jenis
keaneka ragaman makanan yang kecil hingga besar. Tak ketinggalan pula dari sisi
harga yaitu mulai yang murah hingga sampai yang mahal. Kebutuhan sehari-hari
kita sungguh banyak sekali terdiri atas beberapa aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas tersebut pastilah akan semakin padat tiap hari sehingga
membuat banyak orang membutuhkan adanya asupan makanan tambahan yang
penuh kemanfaatan bagi kesehatan tubuh. Kini makanan-makanan yang dijajakan
untuk beberapa tempat memang sudah bermacam-macam, akan tetapi biasanya
melainkan makanan yang hanya menirukan bentuknya saja tanpa memikirkan
rasanya, serta harga yang ditawarkan lumayan mahal.
Salah satu makanan ringan tradisional yang cukup sederhana dan sangat
cocok menjadi makanan konsumsi sehari-hari, yaitu “Emping Singkong”. Untuk
membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan pembuatan makanan
ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan dijual dengan harga yang dapat
dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini akan bisa menarik minat masyarakat.
DESKRIPSI USAHA
2. Sejarah Usaha
Usaha makanan ringan ini bernama “Emping Singkong Cap Rembulan”,
berdiri sejak tahun 2010 di Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten
Wonosobo. Pendiri usaha makanan ringan ini adalah Bapak Mahfud Adam dan
Ibu Mudrikah. Pada saat itu, sepasang suami istri ini tengah mengalami kesulitan
ekonomi, sehingga muncul dorongan untuk memulai usaha makanan ringan ini.
Awalnya, usaha yang dijalankan adalah produksi / pembuatan ‘Opak’
(Semacam kerupuk). Namun di kalibeber sudah sangat banyak orang yang
memproduksi opak, sehingga terciptalah ide baru yang cukup berbeda dari yang
lain, yaitu makanan ringan ‘Emping Singkong’ yang kemudian diberi merek
“Emping Singkong Cap Rembulan”. Penamaan kata ‘Rembulan’ sendiri
dikarenakan muncul ide baru tersebut pada malam hari. Produksi emping
singkong ini telah diteruskan oleh Ibu Setiani hingga sekarang.
2.1 Profil Usaha
Nama Usaha : Emping Singkong Cap Rembulan
Bidang Usaha : Makanan Ringan
Pemilik / Pendiri : Bapak Mahfud Adam dan Ibu Mudrikah
Produksi oleh : Ibu Setiani
Alamat : Desa Kalibeber RT 01 RW 08, Mojotengah, Wonosobo
SIUP : No. 503/6129/Mikro/III/2010
ANALISA TERHADAP USAHA
3. Analisa Produk dan Produksi
3.1 Produk yang dihasilkan adalah makanan ringan Emping Singkong
dengan aneka rasa:
- Original - Gurih
- Pedas
3.2 Keunggulan dari produk makanan ringan Emping Singkong ini adalah:
1) Satu produk dengan variasi rasa
2) Tidak mengandung bahan pengawet kimiawi
3) Terbuat dari bahan-bahan berkualitas, higienis dan terjamin
4) Harganya yang terjangkau
5) Produk yang dapat diterima semua kalangan masyarakat
6) Daya tahan emping singkong yang dapat disimpan dalam jangka
waktu cukup lama
3.3 Proses produksi yang dilalui dalam pembuatan emping singkong adalah
sebagai berikut:
Proses Produksi Bahan Baku Teknologi Alat
Mengupas kulit dan
memotong singkong
Singkong Tradisional Pisau
Merebus Singkong
Singkong
Air untuk merebus
Menggiling
Bumbu perasa Tradisional Baskom
Membentuk adonan
dan menyimpan
dalam frezeer
Adonan Singkong Tradisional Frezeer
Memotong
tipis-Adonan yg sudah di
potong Tradisional
Proses pengupasan dan pemotongan singkong yang dilakukan
secara manual memastikan bahwa produksi emping singkong
selalu terjamin kebersihan, kualitas, dan kesegarannya
Bumbu yang dicampurkan adalah bumbu racikan sendiri (bukan
bumbu jadi), sehingga memiliki ciri khas dan kesegarannya
terjamin
Proses pendinginan yang sempurna sebelum pengemasan membuat
emping singkong lebih tahan lama
3.4 Bahan baku dan kapasitas produksi yang akan dijalankan sebagai
berikut:
Bahan baku Kebutuhan rata-rata per bulan Produksi rata-rata per bulan
Singkong ± 80 kg
-Bumbu ± 8 kg
-Bahan Penolong -
-Minyak goreng ± 10 liter
-Gas LPG ± 3 Tabung ukuran 3 kg
-HASIL PRODUKSI Emping Singkong
Perhitungan diatas akan menghasilkan omzet sebesar ± Rp 3.200.000,- per bulan.
Dengan asumsi, modal yang dikenakan per 500 gr (bahan baku + penolong)
adalah Rp 2500,- dan dijual dengan harga Rp 4000,- per 500 gr / per pack.
4. Analisa Pasar dan Pemasaran
4.1 Target pasar yang dituju adalah:
Warung kelontong di daerah sekitar tempat produksi
Kantin Sekolah
Pasar Wonosobo dan Pasar Jawar
4.2 Aksi pemasaran yang sudah dan akan dilakukan:
Menyediakan paket sample kepada agen yang menjadi rekanan
Membuat brosur / selebaran
Memasang iklan di media online untuk menjangkau masyarakat luas,
misalnya: forum internet, Facebook, Twitter, iklan baris, dll
Menyebar contact yang dapat dihubungi dalam bentuk telepon, SMS,
PIN BBM, Yahoo Messenger, dll
4.3 Strategi penetapan harga produk Emping Singkong Cap Rembulan
adalah:
Pemberian insentif atau diskon khusus kepada agen yang berhasil
mencapai target yang telah ditetapkan
Melakukan analisa daya beli terhadap agen antara satu daerah dengan
daerah lain, sehingga diperoleh harga yang sesuai
Memberikan nilai tambah terhadap produk apabila tidak dapat
bersaing secara harga dengan kompetitor yang sepadan
5. Analisa Sumber Daya Pendukung
5.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Saat ini usaha Emping Singkong Cap Rembulan belum memiliki
tenaga kerja pembantu / karyawan, namun seiring dengan permintaan
Wonosobo. Diutamakan untuk tenaga kerja yang berpengalaman di
bidang makanan untuk menjamin kualitas hasil produksi.
Jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha adalah 3 – 5 orang
termasuk pemilik yang menjalankan produksi dari awal. Jumlah tersebut
mungkin akan bertambah seiring dengan bertambahnya permintaan
pasar.
5.2 Teknologi Informasi (TI)
Dalam menjalankan manajemen pemasaran, sangat diperlukan
komunikasi yang mudah antara pemilik dengan para agen / konsumen,
yaitu melalui sarana telepon. Selain itu, diperlukan juga akses informasi
yang mudah untuk mempermudah promosi atau pengenalan dan
penawaran produk kepada konsumen baru, misalnya promosi melalui
media sosial / internet. Oleh sebab itu dukungan Teknologi Informasi
sangat diperlukan.
5.3 Sarana Distribusi
Saat ini usaha “Emping Singkong Cap Rembulan” telah memiliki
satu unit motor sebagai sarana pendistribusian Emping ke Agen – agen /
Konsumen. Diharapkan akan ada penambahan setidaknya satu unit
sepeda motor untuk membantu pemasaran produk emping singkong ke
Agen / Konsumen.
6. Analisa Dampak dan Resiko Usaha
6.1 Dampak positif yang ditimbulkan oleh usaha “Emping Singkong Cap
o Pendayagunaan tenaga kerja lokal (menyediakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar)
o Memberikan contoh nyata cara melakukan wirausaha terhadap warga
sekitar
o Memperkenalkan makanan ringan sehat berupa snack dengan bahan
dasar singkong
6.2 Resiko Usaha
Selain memiliki dampak positif, usaha ini juga dapat menghadapi beberapa
resiko, seperti:
Kenaikan mendadak harga bahan-bahan mengakibatkan perusahaan
mengalami penurunan omzet
Produk baru dapat dengan mudah mendapatkan saingan serupa.
Tantangan utama akan datang dari usaha-usaha yang memiliki modal
lebih besar, dimana mereka dapat melakukan pembelian
bahan-bahan secara lebih murah dengan grosir
Berkurangnya minat pasar apabila tidak dilakukan inovasi yang