• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi interpersonal orangtua dalam membangun minat belajar anak di desa Bolo Ujungpangkah Gresik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunikasi interpersonal orangtua dalam membangun minat belajar anak di desa Bolo Ujungpangkah Gresik."

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DALAM

MEMBANGUN MINAT BELAJAR ANAK DI DESA BOLO

UJUNGPAKAH GRESIK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Oleh:

Muhammad Haidar Mahdi

NIM. B06213031

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Muhammad Haidar Mahdi, B06213031, 2017. Komunikasi Interpersonal Orangtua dalam Membangun Minat Belajar Anak di Desa Bolo Ujungpangkah Gresik. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci : Komunikasi, Komunikasi Interpersonal Orangtua, Minat Belajar Anak

Pada skripsi ini persoalan yang akan dikaji mencakup satu rumusan masalah, yaitu : bagaimana komunikasi interpersonal orangtua dalam membangun minat belajar anak di desa Bolo Ujungpangkah Gresik?

Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Analisis data pada penelitian ini yakni dengan malakukan reduksi data, display

kemudian verifikasi agar relevan dengan tujuan penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk pesan orangtua yang disampaikan kepada anak dalam membangun minat belajar anak yakni pesan peringatan dan kepedulian yakni larangan bergaul sembarangan, kepedulian tentang kegiatan anak dalam atau diluar sekolah, pesan motivasi baik itu tentang gambaran masa depan dan juga pesan motivasi yang sifatnya mengingatkan bahwa didunia ini kita harus berusaha dalam memperbanyak ilmu, agar nantinya derajat kita bisa diangkat oleh Allah SWT. Selanjutnya ditemukan komunikasi langsung dan tak langsung yakni komunikasi tak langsung yang menggunakan media, komunikasi verbal dan non-verbal, komunikasi model dua tahap dan juga sifat teguran yang memiliki dua macam sifat yakni keras dan lembut.

Simpulan bahwa komunikasi interpersonal orangtua dalam

membangun minat belajar anak terdapat beberapa proses yang melibatkan beberapa orang yang berperan bagi peningkatan belajar anaknya. Beberapa isi pesan yang terkandung didalamnya yakni tentang larangan pergaulan, nasehat untuk giat belajar, motivasi yang bisa memberikan gambaran terhadap dunia masa depan, aturan disiplin waktu. Dan juga sifat komunikasi teguran yang bersifat keras sangat efektif untuk membuat anak lebih menurut terhadap orangtua.

(7)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 7

F. Definisi Konsep... 9

G. Kerangka Pikir Penelitian. ... 12

H. Metode Penelitian. ... 13

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 14

2. Subjek,Objek dan Lokasi Penelitian ... 14

3. Jenis dan Sumber Data ... 15

4. Tahap-tahap Penelitian ... 16

5. Teknik Pengumpulan Data ... 17

6. Teknik Analisis Data ... 19

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 21

I. Sistematika Pembahasan ... 22

BAB II : KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka... 24

1. Komunikasi Antar Pribadi ... 24

a. Pengertian Komunikasi Interpersonal ... 24

b. Hakikat Komunikasi Interpersonal ... 29

c. Tujuan Komunikasi Interpersonal ... 32

d. Fungsi Komunikasi Interpersonal ... 37

e. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ... 45

f. Unsur-unsur Komunikasi Interpersonal... 50

2. Minat Belajar ... 61

a. Minat ... 61

b. Belajar ... 67

B. Kajian Teori ... 71

(8)

BAB III : DATA TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL

ORANG TUA DALAM MEMBANGUN MINAT BELAJAR ANAK

A. Deskripsi Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian ... 74

1. Deskripsi Subyek Penelitian ... 74

2. Deskripsi Obyek Penelitian ... 81

3. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 82

B. Deskripsi Hasil ... 83

BAB IV : ANALISIS DATA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DALAM MEMBANGUN MINAT BELAJAR ANAK A. Temuan Penelitian... 109

B. Konfirmasi Temuan dengan Teori ... 117

BAB V : PENUTUP A. Simpulan ... 119

B. Rekomendasi ... 120

DAFTAR PUSTAKA

(9)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xi

DAFTAR BAGAN

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

disebut sebagai makhluk sosial yakni makhluk yang diwajibkan untuk

menjalin hubungan antar sesama dan makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

tanpa bantuan orang lain. Dengan tumbuhnya hubungan antar sesama akan

terjalin suatu ikatan, dan pola hubungan yang disebut sebagai hubungan

interpersonal yaitu komunikasi antar seseorang secara tatap muka, yang

memungkinkan untuk bertukar pikiran dan saling menerima reaksi baik itu

secara langsung, verbal maupun non-verbal.

Aktualisasi manusia sebagai makluk sosial, tercermin dalam kehidupan

berkelompok. Manusia selalu berkelompok dalam hidupnya.Berkelompok

dalam kehidupan manusia adalah suatu kebutuhan, bahkanbertujuan. Tujuan

manusia berkelompok adalah untuk meningkatkankebahagiaan dan

kesejahteraan hidupnya. Apapun bentuk kelompoknya,

disadari atau tidak, manusia berkelompok mempunyai tujuanmeningkatkan

kebahagiaan hidupnya. Melalui kelompok manusia bisamemenuhi berbagai

macam kebutuhan hidupnya, bahkan bisa dikatakan kebahagiaan dan

(12)

2

Tanpa berkelompok tujuan hidup manusia yaitu mencapai kebahagiaan dan

kesejahteraan tidak akan bisa tercapai.1

Salah satu bentuk dari komunikasi adalah komunikasi interpersonal yakni

komunikasi yang terjadi antara seseorang ke orang lain yang memungkinkan

untuk mendapatkan respon segera. Contoh lingkup terkecil terjadinya

komunikasi interpersonal adalah keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil

dari masyarakat yang didalamnya terdapar beberapa anggota keluarga dimulai

dari kepala keluarga (ayah), ibu, dan anak-anak. Dalam sebuah keluarga

perlu diterapkannya komunikasi interpersonal, agar terjadi pertukaran pikiran

baik itu antara ayah dan ibu, ayah dan anak-anak maupun keseluruhan,

sehingga hal ini dapat memungkinkan untuk meminimalisir kesalah fahaman

antar anggota keluarga, dan juga demi tercapainya keluarga yang harmonis.

Dengan melakukan komunikasi interpersonal dapat terjalin suatu hubungan

yang lebih intim hal ini dapat memaksimalkan peran orangtua yakni dalam

memberikan motivasi, bimbingan dan juga dapat menumbuhkan karakter

pada anak.

. Minat belajar haruslah dimiliki pada setiap anak. Tumbuhnya minat

belajar bisa dari berbagai faktor internal dan eksternal. Dari mulai keluarga,

teman, dan bisa juga lingkungan luar. Adanya minat dalam diri anak dapat

berdampak positif bagi dunia pendidikannya. Ketika anak memiliki minat

belajar yang tinggi maka anak tersebut dapat dipastikan tidak ada rasa

(13)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

terpaksa dalam belajar. Minat merupakan kecenderungan seseorang dalam

melakukan sesuatu tanpa adanya suruhan.

Lantas apakah ada kaitannya antara komunikasi orangtua dengan minat

belajar anak? Seperti yang diulas diatas tentang bagaimana komunikasi antar

anggota keluarga merupakan hal yang sangat penting, sebagai bentuk dari

penyampaian pesan, perasaan, emosi, dan hal lain. Keluarga merupakan

lingkup pertama bagi anak-anak untuk belajar, baik itu belajar bersikap,

bersosial, dan masih banyak lagi. Pengawasan orangtua dalam mendidik anak

harus benar-benar dilakukan agar anak tidak menyeleweng dari kewajiban

yang seharusnya dijalankan yakni belajar. ini yang merupakan kaitan antara

komunikasi interpersonal orangtua dengan minat belajar anak. Dengan sering

melakukan komunikasi dengan anak secara langsung orangtua bisa

memberikan arahan baik itu berupa motivasi, dorongan, dan nasehat-nasehat

yang sekiranya bisa memacu anak untuk serius dalam bersekolah yakni

dengan cara belajar. Motivasi dan dorongan yang sering dilakukan oleh

orangtua terhadap anak dapat memberikan gambaran mengenai masa depan

yang cerah, sehingga mereka punya rasa takut jika nantinya masa depan

mereka menjadi buruk gara-gara saat dibangku sekolah tidak serius dalam

belajar. perilaku anak yang sering berkomunikasi dengan orangtua dengan

anak yang tidak pernah berkomunikasi dengan orangtua sangatlah menonjol

perbedaannya. Anak yang sering diajak berkomunikasi dengan orangtua

sedikit banyak berpengaruh pada cara mereka berfikir baik itu dalam

(14)

4

mereka sering diberikan nasehat-nasehat dari orangtua, sebaliknya si anak

juga dapat ber konsultasi terhadap orangtua mengenai hal apapun.

Di desa Bolo ini dulunya merupakan tempat bagi para orang-orang untuk

bersekolah bisa dikatakan sebgai sentra pendidikan di wilayah tersebut di

masa itu. Dari tahun ke tahun perkembangan pendidikan melaju pesat

sehingga banyak sekali sekolah-sekolah yang bermunculan. Di tahun-tahun

terakhir ini berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan banyak sekali

anak-anak yang menujukkan penurunan dalam minat belajar. Hal itu juga

dikuatkan dengan banyaknya anak-anak yang sulit untuk memasuki sekolah

negeri dan bersain dengan desa-desa lain. Dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya, banyak siswa yang menorehkan prestasi khususnya dibidang

akademik. Memang tidak bisa dipungkiri banyak faktor yang membuat

turunnya minat belajar anak. Bahkan tidak sedikit anak yang memilih untuk

tidak sekolah padahal masih jenjang SMA dengan alasan yang sangat sepele.

Sangat miris sekali jika melihat hal itu, kewajiban anak yang seharusnya

belajar dan belajar malah lebih mementingkan hal yang lain yang benar-benar

sangat merugikan masa depan mereka.

Minat belajar yang rendah juga di tunjukkan dengan adanya fenomena

yakni banyak anak-anak yang mencerminkan kurangnya anak dalam

memperdulikan masalah pendidikan. Hampir mayoritas anak-anak di desa ini

khususnya di jenjang SMA/MA kurang memperdulikan masalah sekolahnya.

Hal tersebut tercemin dari perilaku keseharian mereka yakni datang sekolah

selalu telat, bergerombol, suka nongkrong di warung dan juga ada yang

(15)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

desa Bolo ini yang kurang memperhatikan dunia pendidikannya atau bisa

dikatakan malas belajar seperti merokok, dan disaat sekolah pun cara

berpakainnya sangat tidak menampakkan anak sekolah, baju tidak

dimasukkan seperti yang seharusnya, rambut panjang dan diberi warna,

sering absen, dan masih banyak lagi . tidak sampai disitu sopan santun

terhadap gurupun hampir tidak ada. Desa ini dulu sebenernya dikenal dengan

orangnya yang alim, sopan santun, dan pintar berbeda dengan sekarang yang

seakan-akan dunia terbalik. Ditemui salah satu guru yang mengajar disebuah

sekolahnya, beliau bercerita tentang bagaimana anak-anak ini pada saat

belajar mengajar sedang berlangsung yakni seringkali banyak sekali siswa

yang tidak menghiraukan gurunya, dan bahkan guru yang sedikit ketat

(memberlakukan peraturan yang ketat) malah dicaci maki oleh mereka. Pada

saat ujian hampir mayoritas anak tidak belajar denga baik terlihat dari

anak-anak yang suka mencontek dan melakukan hal sangat dilarang saat ujian

yakni membawa secuil kertas untuk bahan contekan. Kerap kali anak-anak ini

ngawur dalam menjawab pertanyaan. Begitulah keaadan yang terjadi di desa

ini, sehingga banyak sekali guru yang mengeluh atas kejadian ini. Masa SMA

merupakan masa-masa yang indah untuk dilalui dengan belajar karena dari

masa SMA ini kita bisa mulai serius dalam menatap masa depan. Sekolah

sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk hal ini tapi hasilnya masih

belum maksimal. Melihat kejadian yang menimpa di desa ini peneliti ingin

mengetahui apa faktor yang menjadikan hal ini bisa terjadi, apakah hal itu

disebabkan karena ada masalah dari lingkup keluarga? Dan apakah karena

(16)

6

tersebut peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai kejadian tersebut

yakni bagaimana komunikasi interpersonal orangtua dalam membangun

minat belajar anak, apakah fenomena yang telah dipaparkan diatas merupakan

dampak kurangnya komunikasi interpersonal orangtua pada anak.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti memfokuskan penelitian

pada bagaimana komunikasi interpersonal orang tua dalam membangun minat

belajar anak di desa Bolo Ujungpangkah Gresik.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui bagaimana komunikasi

interpersonal orangtua dalam membangun minat belajar anak di desa Bolo

Ujungpangkah Gresik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Teoritis

Untuk menambah wawasan pengetahuan ilmu komunikasi khususnya

dibidang komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi.

2. Praktis

Prodi ilmu komunikasi, sebagai khazanah keilmuan dan referensi

(17)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dalam prosesnya peneliti mencoba untuk mencari referensi data

sebagai acuan mengenai tema pembahasan yang dikaji, adapun referensi yang

dijadikan acuan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal antar pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai di PT Trimuda Nuansa Citra Sidoarjo

Untuk mengetahui hambatan komunikasi interpersonal pegawai di PT Trimuda Nuansa Citra Sidoarjo

Metode Kualitatif

Hasil

Komunikasi Interpersonal Pegawai di PT Trimuda Nuansa Citra Sidoarjo terkait dalam indikator keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan terjadi lebih banyak bersifat semi kultural dengan menanamkan suasana canda dan hanya sebagian kecil yang terjadi secara intensif diantara pegawai dalam berkomunikasi interpersonal atas

dasar ikatan persahabatan, dalam valensi self disclosure

membangun kekuatan positif secara semi kultural untuk menciptakan suasana kerja yang baik. Namun fakta

penelitian didapati bahwa keintiman self disclosure para

(18)

hanya sebatas komunikasi rekan kerja dalam tim saja.

Peneliti Hidayati, Rohmatul (2016)

Masalah

KOMUNIKASI INTERPERSONAL HIPNOTERAPIS

PADA KLIEN DI AAREIZA MANAGEMENT

Tujuan

Mendeskripsikan proses komunikasi interpersonal

hipnoterapis pada klien di Aareiza Management.

Mendeskripsikan hambatan dalam proses komunikasi

interpersonal hipnoterapis pada klien di Aareiza

Management.

Metode Kualitatif

Hasil

Proses komunikasi interpersonal hipnoterapis pada klien

dimulai dari Pacing Leading, menyamakan pola

komunikasi terapis dengan klien yang bertujuan untuk menyamakan persepsi klien dan untuk membuat klien tersebut merasa nyaman dengan terapis. Selanjutnya, terapis akan memberikan nuansa-nuansa seperti gemercik

air atau suara-suara yang menanangkan untuk

meningkatkan rasa nyaman klien dan memperkuat kepercayaan klien pada terapis dan memudahkan seorang

terapis mengetahui modality seorang klien. setelahklien

merasa semakin nyaman dan semakin nyaman barulah tahap sugestibility diberikan atau pemberian sugesti yakni menggeser kondisi alam sadar klien menuju ke alam bawah sadar klien. dan tahapan terakhirnya adalah Client-Center, yakni terapis tidak boleh memaksakan kehendak untuk kesembuhan klien. Seperti memaksakan prosedur terapis yang tak ingin dilakukan klien. Tahap ini klien memiliki pilihan sendiri

untuk kesembuhannya. Seluruh tahapan tersebut

(19)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

F. Definisi Konsep

1. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar perorangan dan

bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun

tidak langsung (melalui medium). Contohnya kegiatan percakapan tatap

muka, percakapan melalui telepon, surat-menyurat pribadi.2

DeVito menjelaskan definisi dari komunikasi antarpribadi dari tiga

pendekatan utama. Pertama, componential yaitu penyampaian pesan oleh

satu orang dan penerimaan pesan dan penerimaan pesan oleh orang lain

atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dengan

peluang untuk memberikan umpan balik segera. Kedua, relational yaitu

komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai

hubungan yang mantab dan jelas. Ketiga, development yaitu komunikasi

antarpribadi dilihat sebagai akhir dari perkembangan komunikasi yang

bersifat tidak pribadi (impersonal). Pada kondisi ekstrim menjadi

komunikasi pribadi atau intim pada ekstrim lain.3

Dari ketiga pendekatan utama menurut DeVito, penelitian ini

mengacu pada pendekatan relational dimana komunikasi berlangsung

diantara dua orang yang memiliki hubungan mantab dan jelas, seperti

ayah dan anak, ibu dan anak dan sebaliknya. Jadi dalam peneliti ini yang

dimaksud dari komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi

atau yang berlansung antara dua orang.

2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta : KENCANA,2007), hlm 32

3 Abdullah Sattar dan Samsul arifin, Komunikasi Antar Pribadi, (Surabaya : UINSA Press, 2014),

(20)

10

2. Orang Tua

Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui

hubungan biologis maupun sosial.4

Dalam penelitian ini orang tua yang dimaksudkan adalah orangtua

yang memiliki anak yang masih duduk dibangku sekolah SMA/MA.

Peran Ayah dan Ibu sangatlah penting dalam memberikan arahan dan juga

mendidik anak.

3. Minat Belajar

Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa minat belajar adalah

suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan

campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan

kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu

pilihan tertentu5. Disini minat belajar yang dimaksud peneliti adalah

bagaimana menumbuhkan rasa dan keinginan anak-anak khususnya

dibangku sekolah untuk belajar dan juga lebih memperdulikan pendidikan

dibandingkan dengan hal lain yang dapat merusak masa depan mereka.

Pengertian tersebut di ambil peneliti sebagai maksud untuk memberikan

penguatan dan juga penjelasan mengenai apa yang difokuskan peneliti

untuk dijadikan bahan penelitian yang berkaca pada fenomena yang

tercantum dalam konteks penelitian.

4https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua di akses pada 15 Novmber 2016

(21)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

4. Komunikasi Interpersonal Orangtua dan Anak dalam Membangun

Minat Belajar

Yang dimaksud peneliti mengenai komunikasi interpersonal

orangtua dan anak dalam membangun minat belajar adalah seperti

layaknya komunikasi keluarga yakni saling mengungkapkan kata, rasa

dan juga saling membagi pengertian. Peneliti memberikan definisi bahwa

komunikasi yang terjalin antara orangtua dan anak dalam bentuk

pemberian motivasi, bimbingan dan juga perhatian bagi anak dalam

menumbuhkan minat dalam diri anak yakni minata dalam hal belajar.

Dan tidak hanya itu peneliti memberi penjelasan tentang komunikasi

interpersonal orangtua terhadap anak sepertinya seseorang yang membagi

perasaan keluh kesah, cerita dan lain-lain layaknya “curhat” antar sesama

teman.

5. Desa Bolo Ujungpangkah

Bolo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Desa ini memiliki luas sebesar

495.952 Ha yang dihuni oleh 572 KK atau berjumlah 2.822 Jiwa. Untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, mayoritas masyarakat di desa ini

bergantung pada pertanian. Mengenai dunia pendidikan, desa ini memiliki

yayasan yang bernama IHYAUL ISLAM yang terdiri dari TK, MI, MTs,

dan MA.

Ada sejarah kenapa desa ini dinamakan desa Bolo, Nama Bolo di

dasarkan pada sumber air melimpah yang berasal dari Sumur Tiban dan

(22)

12

Ombo (dalam bahasa indonesianya Sumur Lebar) yang memiliki diameter

2.5 m2. Sumur ini dipercaya dapat menghilangkan penyakit atau Barang

Olo. Kata Barang Olo inilah yang menjadi dasar dari desa ini yakni desa

Bolo.

G. Kerangka Pikir Penelitian

Dalam kerangka pikir penelitian ini peneliti menggunakan teori aksi

berbicara sebagai landasan dalam berpikir.

Bagan 1.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Dari bagan diatas bisa di jelaskan bahwa komunikasi interpersonal

memang sangat diperlukan dalam membangun minat belajar anak. Dengan Media

Orang Tua Anak

Minat Belajar Teori Aksi Berbicara

(23)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

adanya komunikasi interpersonal satu sama lain akan melakukan pertukaran

pikiran. Proses yang pertama yakni orangtua yang melakukan komunikasi

interpersonal dengan anak bisa berupa nasehat, motivasi yang baik itu secara

langsung maupun tidak, atau menggunakan perantara. Dari hasil komunikasi

tersebut diharapkan dapat memberikan dampak pada meningkatnya minat

belajar anak.

Teori yang sering disangkut pautkan dengan Sealer memilki asumsi bahwa

ketika seseorang ingin menyampaikan suatu pesan dengan niat tertentu maka

orang tersebut harus menyampaikan sebuah niat tentang sesuatu yang

dilakukan dimasa depan dan mengharapkan pelaku komunikasi lain sadar

terhadap apa yang dikatakan dari niatnya. Jadi orangtua harus pandai-pandai

memilih kata dalam memberikan nasehat supaya anak tersebut dapat

terpengaruh dengan apa yang dibicarakan oleh orantuanya. Dan hasil dari itu

diharapkan adanya peningkatan minat belajar.

H. Metode Penelitian

Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau

memperoleh data yang diperlukan, sedangkan penelitian pada hakikatnya

adalah suatu proses atau wahana untuk menemukan kebenaran dan melalui

proses yang panjang menggunakan metode atau langkah-langkah prinsip yang

terencana dan sistematis guna mendapat pemecahan masalah atau

(24)

14

penelitian bertumpu pada minat untuk mengetahui masalah fenomena sosial

yang timbul karena berbagai rangsangan.6

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena

dalam penelitian ini berusaha menelaah fenomena sosial, sebagaimana

yang dikemukakan oleh Lexy J. Maleong bahwa penelitian kualitatif

adalah sebagai prosedur yang menghasilkan satu deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.7

b. Jenis Penelitian’

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena dalam

penelitian ini masalah belum diketahui. Sehingga penelitian kualitatif

akan langsung masuk ke objek, sehingga masalah akan ditemukan

dengan jelas. Penelitian kualitatif bisa memahami makna dibalik data

yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa

yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan

orang sering mempunyai makna tertentu.

2. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian

a. Subyek dalam penelitian ini adalah Orang tua yang memiliki anak

yang masih duduk dibangku sekolah SMA/MA yang dalam hal ini

6 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial (Bandung : Mandar Maju, 1990), hlm. 20.

(25)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

anak tersebut memiliki masalah dalam masalah belajar berdomisili di

desa Bolo Kec. Ujungpangkah.

b. Obyek dalam penelitian ini adalah kajian penelitian tentang

komunikasi interpersonal orang tua dengan anak.

c. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bolo, Kec. Ujungpangkah,

Kab. Gresik. Peneliti menggunakan desa ini karena peneliti lebih

mengerti tentang kondisi anak-anak SMA/MA di desa ini dibanding

pengamatan.8 Ruslan Rosadi mengatakan bahwa data primer

adalah data pokok yang diperoleh secara langsung dari penelitian

perorangan, kelompok ataupun organsisasi.9

Hal ini peneliti menggali data primer melalui wawancara

langsung terhadap informan yaitu Masyarakat desa yang memiliki

anak yang bersekolah di Desa Bolo Ujungpangkah Gresik

2) Data sekunder

8 Ibid, hlm.112.

9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation Dan Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo

(26)

16

Data skunder yaitu data yang tidak dilakukan secara langsung

oleh peneliti, seperti buku, majalah ilmiah, arsip, dokumentasi

pribadi dan resmi dan sebagainya10. Data sekunder oleh peneliti

akan mengambil dari berbagai referensi maupun dokumentasi

terkait dengan tema pengamatan yang dilakukan.

b. Sumber data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan dari informan, selebihnya adalah data tambahan seperti hasil

wawancara dan lain-lain.

Sumber data dari penelitian ini adalah masyarakat di desa Bolo

Ujungpangkah Gresik, khususnya yang memiliki anak.

4. Tahap-tahap Penelitian

Ada 4 tahap yang akan dikerjakan dalam penelitian ini, yaitu pra

lapangan, lapangan, tahap analisis data dan penulisan laporan.

1. Pra Lapangan adalah langkah-langkah awal yang harus dilakukan

peneliti sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah:

1) Menyusun rancangan penelitian

2) Menentukan sumber data

3) Memilih dan memanfaatkan informan

4) Mempersiapkan perlengkapan seperti alat tulis

(27)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

5) Persiapan diri

Pada tahap ini peneliti mempersiap hal-hal yang diperlukan dalam

melakukan penelitian yakni menyusun rancangan penelitian, hingga

mempersiapkan pertanyaan yang diajukan ke informan sebagai bahan

wawancara

2. Lapangan

Pada tahap ini, peneliti sudah terjun ke lapangan dan melakukan

penggalian data dengan cara observasi dan wawancara kepada

informan yang telah ditentukan di awal. Peneliti mengumpulkan data

yang diperlukan sesuai dengan fokus yang diteliti dan sebagai

penulisan laporan penelitian.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mendapatkan semua data atau

informasi yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian ini.

3. Tahap Analisis

Kemudian dilanjutkan dengan tahap analisis data, yakni melakukan

analisis hasil temuan data dengan cara reduksi, display, dan verifikasi

agar relevan dengan tujuan penelitian.

4. Penulisan Laporan

Tahap ini peneliti melakukan penulisan laporan secara sistematis dari

(28)

Pada penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan

sumber data sekunder. Sumber data primer didapat dengan melakukan

teknik pengumpulan data melalui :

a. Wawancara Mendalam (Depth Interiew)

Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau

informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar

mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan

dengan frekuensi tinggi ( berulang - ulang ) secara intensif.11 Dalam

wawancara ini data yang di amabil adalah informasi mengenai

komunikasi yang dilakukan orangtua terhadap anak dalam membangun

minat belajar. Informan pada penelitian kali ini diambil dari sumber

data primer, yaitu: Masyarakat desa yang berdomisili di Desa Bolo Kec.

Ujungpangkah yang masih duduk dibangku sekolah.

b. Pengamatan

Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat segala sistematik gejala-gejala yang

diselidiki.12 Dalam hal ini pengamatan dilakukan dengan mengamati

cara orangtua dalam melakukan komunikasi interpersonal orang tua

dalam membangun minat belajar anak.

11Rachmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta : Predana Media Group, 2006)

hal. 100

12Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Cet10, PT Bumi Aksara,

(29)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen , yang berarti

barang-barang tertulis, untuk mendapatkan data yang akurat, selain diperoleh

dari sumber manusia, data juga diperoleh dari dokumen. Dokumen

merupakan catatan peristiwa lampau. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dalam penelitian ini dokumentasi diperlukan untuk memperkuat

fakta yang ditemukan dari penelitian yang lakukan. Dokumentasi yang

diambil berupa foto dan hasil wawancara tertulis.

6. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari pelaksanaan observasi dianalisis secara

kualitatif. Sedangkan data analisis Komunikasi Interpersonal orangtua

dalam membangun minat belajar anak di Desa Bolo Ujungpangkah Gresik.

Metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap

mengenai gejala sosial tertentu. Metode ini digunakan untuk pengamatan

atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang jelas

dan baik terhadap suatu masalah tertentu dan didalam suatu daerah

tertentu.

Analisis data kualitatif ( Bogdan & Biklen, 1982 ) dalam buku

metodologi penelitian kualitatif karya Lexy J. Moleong adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

(30)

20

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.13

Analisis data dalam penelitian kualitatif selalu bersifat induktif, alur

kegiatan analisis terjadi secara bersamaan dengan14 :

1. Reduksi data, dengan melakukan pemilihan dan menganalisa data-data

yang didapat. Proses ini akan dilakukan selama penelitian.

2. Display data, dari sebagian data yang telah didapat akan langsung

diolah sebagai setengah jadi yang nantinya akan dimatangkan melalui

data-data selanjutnya.

3. Verifikasi dan penarikan kesimpulan, merupakan suatu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh, membuat rumusan proposisi yang terkait dan

mengangkatnya sebagai temuan penelitian. Dari sini peneliti akan

mulai mencari arti dari setiap data yang terkumpul, menyimpulkan

serta memverikasi data tersebut.

Pada tahap reduksi data peneliti berusaha untuk memilah data-data

yang dianggap penting dan akurat. Baik data dari sumber primer maupun

data dari sumber ssekunder, oleh karena itu, pada tahap ini membutuhkan

ketelitian dan kecermatan agar tidak salah dalam memilih data yang paling

akurat.

Berikutnya dari data yang sudah diperoleh dan dipilah mana yang

akurat, akan diolah menjadi setengah jadi. Hal tersebut berlangsung

13Ibid.Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, hal. 248

(31)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

sementara, karena jika ada data baru yang lebih akurat, maka data

sebelumnya akan dihapus. Ini terjadi pada tahap display data.

Tahap berikutnya adalah verifikasi dan penarikan kesimpulan setelah

data yang diperoleh dari penelitian di Desa Bolo Ujungpangkah Gresik,

maka akan diambil kesimpulan yang akan menjadi hasil temuan dalam

penelitian.

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Nilai ukur hasil penelitian kualitatif akan semakin valid disertai

dengan teknik pemeriksaan keabsahan data, hal ini sangat penting

dilakukan agar data yang diperoleh memiliki nilai kesahihan data.

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep

kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut versi

positivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan

paradigmanya sendiri.15

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah:

a. Ketekunan pengamatan

Pengamatan yang dilakukan peneliti dikerjakan dengan teliti,

sistematis dan rinci dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-

baiknya.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah kegiatan pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk mengecek atau

(32)

22

sebagai pembanding terhadap data tersebut, hal ini sering dilakukan

dengan melalui sumber lainnya.

c. Diskusi teman sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara share dengan teman sejawat

dengan cara non formal dengan tujuan agar peneliti lebih teliti dengan

hasil penelitiannya.

I. Sistematika Pembahasan

Laporan penelitian ini dibagi atas beberapa bagian. Bagian pertama adalah

pendahuluan. Pada bagian ini diuraikan latar belakang penelitian,

permasalahan-permasalahan yang tercakup pada penelitian, tujuan penelitian,

manfaat yang dapat diambil dari penelitian, kajian hasil penelitian terdahulu,

definisi operasional, serta metode yang digunakan dalam penelitian. Dan

dibagian akhir diuraikan sistematikan penyajian laporan penelitian.

Bagian kedua berisi kajian teoritis. Pada bagian ini meliputi daftar pustaka

yang dipakai pada waktu penelitian serta mepaparkan teori-teori. Teori-teori

ini diambil dari buku literatur dan dari internet.

Bagian ketiga berisi penyajian data yang di peroleh selama penelitian,

yang meliputi deskripsi subyek dan lokasi penelitian serta deskripsi data

penelitian.deskripsi subyek dan lokasi penelitian berisi tentang gambaran

(33)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

Bagian keempat merupakan analisis data , pada bagian ini akan dipaparkan

mengenai temuan yang didapatkan selama penelitian, serta konfimasi temuan

dengan teori.

Bagian kelima merupakan bagian penutup, pada bagian ini berisi simpulan

yang merupakan jawaban langsung dari rumusan masalah. Selain itu pada

bagian ini berisi pula rekomendasi, yaitu beberapa anjuran bagi kemungkinan

dilaksanakannya penelitian lanjutan berdasarkan simpulan yang dihasilkan

dikaitkan dengan manfaat penelitian.

Dibagian akhir berisi daftar pustaka yang digunakan oleh penulis dan

(34)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka

1. Komunikasi Interpersonal

a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Tak ada manusia yang bisa berdiri dengan dirinya sendiri,

tanpa bantuan orang lain ini merupakan konsekuensi logis manusia

sebagai makhluk sosial. Dari hubungan yang saling membutuhkan

manusia mempunyai lambang-lambang pesan untuk

mempertukarkan informasi diantara sesama. Manusia juga tidak

dapat lepas dari hubungan antar sesama manusia, karena manusia

mempunyai keluarga tempat dilahirkan, dirawat, dan dibesarkan.

Keluarga merupakan tempat manusia tinggal yang tidak dapat

terlepas dari masyarakat tempat keluarga berada. Dimana

komunikasi antar pribadi banyak terjadi didalam keluarga.

Dalam aktifitas sehari-hari komunikasi mempunyai peranan

penting dalam setiap apa yang kita inginkan. Semakin baik

seseorang dalam berkomunikasi semakin cepat dia untuk

mendapatkan apa yang diinginkan. Dalam kehidupan sehari-hari,

kita dapat melakukan komunikasi dengan diri sendiri, yang dalam

ilmu komunikasi dikenal sebagai istilah Komunikasi Intrapersonal.

Kita juga berkomunikasi dengan orang lain baik secara tatap muka

(35)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

media, yang disebut Komunikasi Interpersonal (Interpersonal

Comunication).

Komunikasi sendiri adalah proses penyesuaian yang terjadi

hanya bila komunikator menggunakan sistem isyarat yang sama.

Dengan itu, bagaimana kita untuk selalu mampu menyesuaikan

agar terciptanya kesamaan makna. Manusia selalu berkomunikasi

dan kegiatan komunikasi yang paling sering dilakukan adalah

komunikasi antar pribadi, maka komunikasi sebagai perwujudan

kesamaan akan makna perlu untuk dipelajari. Karena semua orang

pasti berkomunikasi, namun tidak semua orang memiliki

kemampuan berkomunikasi ynag baik.

Komunikasi antar pribadi adalah suatu proses komunikasi

antarpersonal ataupun antar perorangan dan bersifat pribadi baik

yang terjadi secara langsung ( Tanpa medium ) maupun tidak

langsung ( melalui medium ). Kegiatan-kegiatan seperti

percakapan tatap muka (face to face comunication ), percakapan

melalui telepon, surat menyurat pribadi, merupakan contoh-contoh

komunikasi antar pribadi. 1

Menurut Barn Lund, yang dikutip oleh Dasrun Hidayat,

komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan dari

seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback

yang langsung. Komunikasi antar pribadi selalu dihubungkan

1 Abdullah Sattar dan Samsul Arifin, Komunikasi Antar Pribadi, UIN SA Press, Surabaya, 2014,

(36)

26

dengan pertemuan antara dua, tiga, atau empat orang yang terjadi

secara spontan dan tidak berstruktur. Sedangkan Rogers, yang

dikutip oleh Dasrun Hidayat dari Depri, mengemukakan bahwa

komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke

mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa

pribadi.

Sementara itu, menurut Joseph A. Devito, pengertian

komunikasi antar pribadi setidaknya dapat ditinjau dari tiga sudut

pandang, yaitu pengertian komunikasi antar priadi berdasarkan

komponen (componential), hubungan diadik (relational dyadic),

dan pengembangan (developmental).

1. Berdasarkan Komponen (Componential)

Dalam hal ini menjekaskan komunikasi antar pribadi

dengan mengamati komponen-komponen utamanya, yaitu

penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh

orang lain atau sekelompok kecil orang dengan berbagai

dampaknya dan dengan peluang untuk membrikan umpan

balik dengan segera.

2. Berdasarkan Hubungan Diadik (Relational Dyadic)

Dalam hal ini komunikasi antar pribadi adalah komunikasi

yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai

hubungan yang mantap dan jelas. Misalnya komunikasi antar

(37)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

dengan ayah, dua orang dalam suatu wawancara, dan lain

sebagainya.

3. Berdasarkan Pengembangan (Developmental)

Dalam hal ini komunikasi antar pribadi dilihat sebagai akhir

dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi

(impersonal) pada satu sisi, dan menjadi komunikasi pribadi

atau intim pada sisi yang lain. Perkembangan ini

mengisyaratkan pengembangan devinisi komunikasi antar

pribadi. Komunikasi antar pribadi di tandai dan di bedakan dari

komunikasi tak pribadi (impersonal) berdasarkan sedikitnya

tiga faktor, antara lain :

a. Data Psikologis

Artinya dalam komunikasi antar pribadi, kita

bereaksi terhadap pihak lain berdasarkan data psikologis.

Misalnya ketika kita bereaksi terhadap seorang dosen

tertentu, seperti kita bereaksi terhadap dosen-dosen pada

umumnya.

b. Pengetahuan yang Menjelaskan (Explanatory Knowladgei)

Artinya dalam komunikasi antar pribadi, kita

mendasarkan komunikasi kita pada pengetahuan yang

menjelaskan yang masing-masing dari kita. Bila kita

mengena seseorang tertentu, kita dapat menduga-duga

(38)

28

Dalam situasi antar pribadi, kita idak hanya menduga-duga

bagaimana orang itu akan bertindak melainkan juga

menjelaskan perilaku orang itu. Misalnya seorang dosen,

mungkin dalam hubungan tak pribadi (impersonal),

mengetahui bahwa salah satu mahasiswanya akan

terlambat lima belas menit setiap hari tertentu. Artinya

dosen tersebut mampu menduga perilaku mahasiswanya,

dan dalam situasi antar pribadi, dosen tersebut juga dapat

memberikan penjelasan tentang perilaku mahasiswaya.

Misalnya dosen tersebut dapat memberikan alasan untuk

keterlambatan mahasiswanya.

c. Aturan yang Ditetapkan Secara Pribadi

Artinya masyarakat menetapkan aturan-aturan

interaksi dalam situasi tak pribadi, di sini mahasiswa dan

dosen berperilaku satu terhadap yang lainnya menurut

aturan (adat kebiasaan) sosial yang ditetapkan oleh kultur.

Tetapi apabila hubungan antar seorang mahasiswa dan

seorang dosen menjadi bersifat antar pribadi, adat

kebiasaan sosial menjadi tidak penting. Peroranganlah

yang menetapkan aturan. Sejauh perorangan ini

menetapkan aturan untuk saling berinteraksi satu sama

lain dan tidak menggunakan aturan yang ditetapkan oleh

(39)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

b. Hakikat Komunikasi Interpersonal

Menurut Suranto Aw, meskipun terdapat beragam

pengertian komunikasi antar pribadi yang dikemukakan oleh para

ahli komunikasi, tetapi hakikat komunikasi antar pribadi pada

dasarnya adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi antar pribadi pada hakikatnya adalah suatu proses.

Kata lain dari proses yaitu sebuah transaksi dan interaksi.

Transaksi yang dimaksud adalah mengenai gagasan , ide, pesan,

simbol, atau informasi. Sedangkan istilah interaksi mengesankan

adanya suatu tindakan yang berbalasan. Dengan kata lain suatu

proses hubungan yang saling mempengaruhi. Jadi interaksi

social (social interaction) adalah suatu proses hubungan yang

dinamis dan saling mempengaruhi antar manusia. Di dalam kata

“proses” terdapat pula makna adanya aktivitas, yaitu aktivitas

menciptakan, mengirimkan, menerima, dan menginterpretasikan

pesan.

2. Pesan tidak ada dengan sendirinya, melainkan diciptakan dan

dikirimkan oleh seorang komunikator, atau sumber informasi.

Komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan atau

penerima informasi (receiver). Dalam komunikasi anatar

pribadi, komunikator dan komunikan biasanya adalah individu,

sehingga proses komunikasi yang terjadi melibatkan

sekurangnya dua individu. Jika pengirimna dan peneriamaan

(40)

30

seseorang yang sedang bertanya jawab dalam pikirannya sendiri

untuk mengambil suatu keputusan, maka proses transaksi pesan

yang demikian itu merupakan komunikasi intra pribadi atau

intrapersonal.

3. Komunikasi antar pribadi dapat terjadi secara langsung maupun

tidak langsung. Meskipun komnikasi antar pribadi dapat

disetting dalam pola komunikasi langsung maupun tidak

langsung, namun untuk pertimbangan efektivitas komunikasi

antar pribadi, maka komunikasi secara langsung menjadi pilihan

utama, pengiriman pesan yang dilakukan secara primer atau

langsung, maka pesan tersebut berposisi sebagai “media” yang

menghubungkan antara komunikator dan komunikan. Dengan

kata lain, proses komunikasi antar pribadi kebanyakan

berlangsung secara tatap muka. Komunikasi langsung dapat

dilakukan secara langsung berbicara dengan lawan bicara.

Komunikasi ini sangat efektif untuk mengetahui tanggapan

lawan bicara. Cara komunikasi antar pribadi bermedia ( tidak

langsung) pada situasi tertentu dapat saja menjadi pilihan,

misalnya dalam bentuk percakapan melalui telepon, email, surat

menyurat, SMS, dan sebagainya. Meskipun komunikasi secara

tidak langsung ini pada situasi dan kondisi tertentu tetap efisien,

namun lebih dianjurkan untuk melakukan komunikasi antar

pribadi secara langsung, maka kedua belah pihak dapat lebih

(41)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

pihak dapat lebih mengenal karakteristik lawan bicara

masing-masing, sehingga resiko salah paham dapat diminimalisir.

4. Penyampaian pesan dapat dilakukan secara lisan maupun

tertulis. Keuntungan dari komunikasi antar pribadi secara lisan

adalah kecepatannya. Misalnya ketika seorang menginginkan

melakukan tindakan komunikasi dengan orang lain, maka pesan

dapat disampaikan dengan segera dalam bentuk paparan ucapan

secara lisan. Aspek kecepatan ini akan bermakna jika waktu

menjadi persoalan yang esensial. Pada komunikasi antar pribadi

secara tertulis, keuntungannya adalah bahwa pesan bersifat

permanen, karena pesan-pesan yang disampaikan dilakukan

secara tertulis. Selain itu, catatan-catatan tertulis juga mencegah

kemungkinan terjadinya penyimpangan (distorsi) terhada

gagasan-gagasan yang ingin disampaikan, dikarenakan

tersedianya waktu yang cukup untuk memikirkan rumusan

pernyataan yang tepat ke dalam bentuk tulisan.

5. Komunikasi antar pribadi tatap muka memungkinkan respon

dapat diketahui dengan segera (instan feedback). Artinya

penerima pesan dapat dengan segera memberi tanggapan atas

pesan-pesan yang telah diterima dari sumber. Salah satu

kelebihan apabila komunikasi antar pribadi disetting dalam

proses komunikasi tatap muka, ialah masing-masing pihak yang

terlibat dalam komunikasi itu langsung dapat merasakan dan

Gambar

Tabel 1.1.   Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ..........................................
                  Tabel 1.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.
Tabel 3.1 Data Informan

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran dengan koefisien -1,705 dengan nilai p value

Masyarakat Islam yang plural menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang memiliki khazanah ajaran yang sangat kaya dan memberi peluang yang luas bagi umatnya untuk

Dari semua data yang telah diperoleh peneliti, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus penentuan arah Kiblat yang di ukur berdasarkan metode sinus cosinus kemudian kita

Pada saat ini, aplikasi pesan telah digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pesan kepada penerimanya, masyarakat menggunakan aplikasi pesan menjadi alat

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan persepsi wisatawan Pantai Glagah terhadap perkembangan objek wisata di Pantai Glagah, Kulonprogo, (2) Memberikan

Berikut ini hasil analisis data tindak tutur direktif dan ekspresif talkshow Hitam Putih episode 10 Maret 2018.. Pada kutipaan tuturan di atas merupakan tuturan yang

Pada Gambar 7 terlihat rata-rata kadar zat kulit mentah pada kulit tersamak mengunakan limbah gambir tanpa dicampur dengan tawas dan tunjung (0%) menunjukkan hasil

adalah bukan merupakan karya tulis orang lain.baik sebagai maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbemya. Demikianlah sural pemyataan ini saya