• Tidak ada hasil yang ditemukan

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta TURUNAN/DIFERENSIAL

Definisi :

Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

0 lim ) ( '   h x f

h

x

f

h

x

f

(

)

(

)

=

dx

dy

x

y

x

 

lim

0 =

dx

df

f ’(x) merupakan fungsi baru disebut turunan fungsi f atau perbandingan diferensial, proses mencarinya disebut menurunkan / mendifferensialkan, bagian kalkulus yang berhubungan dengan itu disebut kalkulus differensial.

f ’(x) dapat ditulis dengan notasi lain : y’ atau

dx

df

atau

dx

dy

( 2 notasi yang terakhir disebut notasi Leibnitz).

RUMUS-RUMUS TURUNAN

RUMUS-RUMUS TURUNAN

1. Turunan fungsi konstan:

f (x) = k , maka f ‘(x)= lim ( ) ( ) lim 0 0 0        h k k h x f h x f h h Jadi f (x) = k maka f ‘(x)= 0

2. Turunan fungsi Pangkat f (x)= xn maka h x f h x f x f h ) ( ) ( lim ) ( ' 0     =

h

x

h

x

n n h

)

(

lim

0 = 0

lim

h

h

h

x

n

n

h

n

...

...

1

.

2

)

1

(

nx

n-1

2 2

= ... 1 . 2 ) 1 ( lim 1 2 0       x h n n nxn n h f ‘ (x ) =

nx

n1 f(x+h)=(x+h)n

x

n

nx

... 1 . 2 ) 1 ( 2 2 1      h n n xn h n f(x) = xn f(x+h)-f(x) = nx ... 1 . 2 ) 1 ( 2 2 1      h x n n h n n

Rumus tsb dibuktikan berlaku untuk n bulat positif ,tetapi ternyata berlaku juga untuk n bulat negatif dan n pecah. Jadi rumus berlaku untuk n rasional.

3. Turunan Hasil Kali Konstanta Dengan Fungsi

)

(

.

)

(

x

k

u

x

f

maka h x f h x f x f h ) ( ) ( lim ) ( ' 0     = h x u k h x u k h ) ( . ) ( . lim 0    =

h x u h x u k h ) ( ) ( . lim 0    = k.

h x u h x u h ) ( ) ( . lim 0   

f

' x

(

)

=

k

.

u

'

(

x

)

(2)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta 4. Turunan Jumlah /Selisih Fungsi Fungsi

)

(

)

(

)

(

x

u

x

v

x

f

maka h x f h x f x f h ) ( ) ( lim ) ( ' 0     = h x v x u h x v h x u h ) ( ) ( ) ( ) ( lim 0       =         h x v h x v h x u h x u h h ) ( ) ( lim ) ( ) ( lim 0 0 f ‘(x) = u ‘(x) + v ‘(x) 5. Turunan Hasil Kali Fungsi Fungsi

)

(

).

(

)

(

x

u

x

v

x

f

maka h x f h x f x f h ) ( ) ( lim ) ( ' 0     = h x v x u h x v h x u h ) ( ). ( ) ( ) ( lim 0     = h x v x u h x v x u h x v x u h x v h x u h ) ( ). ( ) ( ) ( ) ( ). ( ) ( ) ( lim 0         =

 

h x v h x v x u h x u h x u h x v h h ) ( ) ( ) ( lim ) ( ) ( lim 0 0         =

v

(

x

).

u

'

(

x

)

u

(

x

)

v

'

(

x

)

=

u

'

(

x

).

v

(

x

)

u

(

x

)

v

'

(

x

)

6. Turunan Hasil Bagi Fungsi Fungsi

Jika f (x) =

)

(

)

(

x

v

x

u

maka u(x) = f (x) v(x)

Menurut rumus sebelumnya u ‘(x) = f ‘(x) v(x) + f (x)v ‘(x) f ‘(x). v (x) = u’ (x) - f (x) v ‘(x) f ‘(x) = ) ( ) ( ' ) ( ) ( ) ( ' x v x v x v x u x u

2

)

(

)

(

'

)

(

)

(

)

(

'

)

(

'

x

v

x

v

x

u

x

v

x

u

x

f

7. Turunan Fungsi Komposisi ( Dalil Rantai )

(3)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Tabel Rumus Turunan dan Contoh:

No f(x) f ’(x) = y’ = = (turunan pertama dari f(x))

Contoh

1 f(x) = a dengan a adalah konstanta

Turunan Fungsi Konstan f ’(x) = 0

 f(x) = a  f (x) = 0  f(x) = 2  f (x) = 0  f(x) = -100  f (x) = 0  f(x) =  f (x) = 0 2 f(x) = x Turunan Fungsi Identitas

f ’(x) = 1

 f(x) = 2x  f (x) = 2 . (1) = 2  f(x) = -35x  f (x) = -35. (1) = -35  f(x) =  f (x) = . (1) = 3. f(x) = axn Turunan Fungsi Pangkat

f ’(x) = n . a xn-1  f(x) = axn  f ’(x) = n . a xn-1  f(x) = x2berarti a = 1, n = 2 f (x) = 2. (1) x2-1 = 2x1 = 2x  f(x) = -8x3berarti a = -8, n = 3 f (x) = 3. (-8) x3-1 = -24x2  f(x) = x4berarti a = , n = 4 f (x) = 4. ( ) x4-1 = 3x3  f(x) = 2√ = 2 berarti a = 2, n = f (x) = . 2 = 1. = = = √  f(x) = √ = = 3 . berarti a = 3, n = − f (x) = (- ). 3 = -2. = = 4. f(x) = u(x)  v(x)

Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi f ’(x) = u  (x)  v  (x)  f(x) = u(x)  v(x)  f ’(x) = u  (x)  v  (x)  f(x) = -3x+ 4  f (x) = -3 (1) + 0 = -3  f(x) = 12x - 2  f (x) = 12 (1) - 0 = 12  f(x) = 7x2 +3x - 6 f (x) = 2 (7)x2-1 + 3(1) – 0 = 14x+ 3  f(x) = - 10x4 + x3 - 2000 f (x) = 4 (-10)x4-1 + 3x3-1 – 0 = - 40x3 + 3x2  f(x) = x5 - 6 x3 + x f (x) = 5x4 - 18x2 + 1  f(x) = 2x2 - 4 f (x) = 4x 5. f(x) = u(x) . v(x)

Turunan Hasil Kali Dua Fungsi

f(x) = u(x). v(x) + u(x).v (x)

 f(x) = u(x).v(x)  f(x) = u (x).v(x) + u(x).v(x)  f(x) = (x+ 4)(3x-2)

berarti u(x) = x+ 4 dan v( x) = 3x- 2 u (x) = 1 , v (x) = 3

maka f (x) = u (x) . v(x) + u(x) . v (x)

f(x) = 1(3x- 2) + (x+4)3 = 3x – 2 + 3x +12 =6x + 10

Cara lain:

f(x) = (x+ 4)(3x-2) = 3x2 + 10x – 8 = 6x + 10  f(x) = (x2+ 2x + 1)(x-1)

berarti u(x) = x2+ 2x +1 dan v( x) = x- 1 u (x) = 2x+2 , v (x) = 1

maka f (x) = u (x) . v(x) + u(x) . v (x) f (x) = (2x+2 )(x-1) + (x2+ 2x + 1) 1 = 2x2 - 2+ x2+ 2x + 1=3x2+ 2x - 1 Ingat:  =  =  √ =  √ = .

(4)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta No f(x) f ’(x) = y’ = =

(turunan pertama dari f(x))

Contoh

6. f(x) = ( ) ( )

Turunan Hasil Bagi Dua Fungsi f (x) = ( ). ( ) ( ) . ( ) ( )  f(x) = ( ) ( )  f (x) = ( ). ( ) ( ) . ( ) ( )

 f(x) = berarti u(x) = 2x dan v( x) = x+3 u (x) = 2 , v (x) = 1

maka f (x) = ( ). ( ) ( ) . ( )

( )

f (x) = ( ) ( )

( ) = ( ) =

 f(x) = berarti u(x) = x - 4 dan v( x) = x+1 u (x) = 1 , v (x) = 1 maka f (x) = ( ). ( ) ( ) . ( ) ( ) f (x) = ( ) ( )( ) ( ) = ( ) = 7. f(x) = a.(u(x))n Turunan Aturan/Teorema/Dalil Rantai f (x) = n. a. (u(x))n-1 . u (x)  f(x) = (4x – 3)5 berarti a = 1, n = 5, u(x) = 4x – 3

u (x) = 4 maka f (x) = n. a. (u(x))n-1 . u (x) f (x) = 5 . 1 (4x – 3)5-1. 4

= 5 . 1. 4 (4x – 3)4 = 20 (4x – 3)4  f(x) = 2(3 + 1)

berarti a = 2, n = , u(x) = 3x+ 1 u (x) = 3

maka f (x) = n. a. (u(x))n-1 . u (x) f (x) = .2(3 + 1) . 3 = 1. 3(3 + 1) = ( ) = √  f(x) = (x+1)(4x – 3)5

berarti u(x) = x+ 1 dan v( x) = (4x – 3)5 u (x) = 1 , v (x) = 20 (4x – 3)4

maka f (x) = u (x) . v(x) + u(x) . v (x) f (x) = 1(4x – 3)5 + (x+1) (20 (4x – 3)4) = (4x – 3)4 (( 4x – 3) + 20(x+1)) = (4x – 3)4 ( 4x – 3 + 20x+20) = (4x – 3)4( 24x + 17)  f(x) = ( – ) berarti u (x) = (4x – 3)5 dan v(x) = x +1 u (x) = 20 (4x – 3)4 , v (x) = 1 maka f (x) = ( ). ( ) ( ) . ( ) ( ) f (x) = – .( ) ( – ) . ( ) = – .( ) ( – ) = – (( ) – ) = – ( ) = – ( )

(5)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Latihan 1 :

Carilah turunan pertama dari fungsi-fungsi berikut:

Untuk soal no 1 – 3 tentukan juga turunan kedua fungsi f (x) atau f (x)!

f (x) adalah turunan kedua fungsi f(x) , dapat dicari dengan mencari turunan dari f(x) 1. f (x) = 4x5 - 2x4 + 5x2 – x 2. ( ) = − + 3 + 15 3. f(x) = 4x + 4x − 1000 4. f(x) = (4x − 1)(2x + 3) 5. ( ) = (2 + 1)( + 2) 6. ( ) = 7. f (x) =

3

2

2

x

x

8. ( ) = (3 − 4) 9. ( ) = ( − 12) 10. ( )= (2 − 3)( − 5) 11. ( )= √ + 2 12. ( )= √2 − 13. ( )= √ 14. f (x) = x2 + 2

2

1

x

15. f (x) = 3 3 2

7

x

x 

16. f(x) = 17. f(x) = √ + 5 − 7 18. g(x) = √ 19. f(x) = ( √ + (√ − 1) 20. f(x) = 21. g(x) = ( ) 22. g(x) = √ √ 23. g(x) = 1 + √ 24. g(x) = 322 2 25. g(x) = (3x2+5)3 (3x - 1)2 26. f(x) = 2 2 32

(6)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Persamaan Garis Singgung di Suatu Titik pada Kurva

Ingat:

 Pada titik (x, y), x adalah absis dan y adalah ordinat.

 Persamaan garis lurus jika diketahui melalui dua titik, yaitu (x1, y1) dan (x2, y2) adalah:

=

 Persamaan garis lurus jika diketahui gradiennya (m) dan melalui (x1, y1) adalah: y – y1 = m (x – x1)

 Diketahui persamaan garis k: y = m1x + p dan persamaan garis : y = m2x + p a. Jika garis k  (saling sejajar) maka m1 = m2

b. Jika garis k  (saling tegak lurus) maka m1 . m2 = -1

Gradien garis singgung pada kurva y = f(x) di titik (x1, y1) adalah turunan pertama kurva y = f(x), yaitu m = f ’(x). Persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) dengan gradien m dan melalui titik (x1, y1) adalah : y – y1 = m (x – x1).

Contoh:

1. Tentukan persamaan garis singgung pada fungsi kuadrat y = 2 + x - x2 yang a. melalui titik (0, 2)

b. sejajar pada garis y + 3x - 3 = 0

c. tegak lurus pada garis 6y = -3x + 10

2. Tentukan persamaan garis singgung dari y = x2 – 4x + 8, di titik dengan absis x = -1!

Latihan 2:

(7)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta

Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Definisi : Fungsi Naik :

Suatu fungsi f disebut naik dalam suatu interval jika untuk setiap nilai x1 dan x2 pada interval itu, berlaku jika x1<x2 maka f(x1)<f(x2)

Fungsi Turun :

Suatu fungsi f disebut turun pada suatu interval untuk setiap nilai x1 dan x2 dalam interval itu, berlaku jika x1 < x2 maka f(x1)> f(x2)

Fungsi Naik, Fungsi Turun & Turunan Pertama : Perhatikan gambar:

Dari gambar terlihat bahwa

Jika fungsi naik, gradien garis singgung positif turunan pertama positif. Jika fungsi turun, gradien garis singgung negatif turunan pertama negatif.

Jadi turunan pertama dapat dipakai untuk melihat apakah sebuah fungsi (sedang) naik atau turun.

Contoh :

1. Tentukan interval dimana fungsi : ( )= 2− 8 + 2 naik dan turun

Jawab : ( )= 2− 8 + 2, ( ) =

Fungsi naik: Fungsi turun :

Jadi fungsi naik dalam interval : dan turun dalam interval :

2. Tentukan interval dimana fungsi f (x) = 332 2 naik dan dimana turun!

Jawab : ( ) =

(8)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta 3. Tentukan interval dimana fungsi ini f (x) = 3 x – 5 naik dan dimana turun!

Jawab : f (x) = 3 x – 5

f ‘(x) = 3 > 0 f ‘(x) positif untuk semua interval  fungsi monoton naik 4. Tentukan interval dimana fungsi f (x) = 2 - x3 naik dan dimana turun Jawab:

f ‘(x) = - 3 x 2 0 turunan fungsi ini negatif atau nol untuk semua interval (fungsi tidak pernah naik).

5. Tentukan interval dimana fungsi f (x) = x3 + 3 naik dan dimana turun! Jawab:

f ‘(x) = 3 x 2 0 turunan fungsi ini positif atau nol untuk semua interval (fungsi tidak pernah turun

)

Catatan

Jika f ‘(x) > 0 disemua interval : fungsi monoton naik (selalu naik) f ‘(x) < 0 disemua interval : fungsi monoton turun (selalu turun) f ‘(x) 0 disemua interval : fungsi tidak pernah turun

f ‘ (x) 0 disemua interval : fungsi tidak pernah naik

f ‘ (x) = 0: fungsi diam atau fungsi tidak naik dan tidak turun, atau fungsi stasioner.

Latihan 3:

Latihan hal 81 no. 4, 5, 7, 9

Kecekungan kurva dan Turunan kedua

Sebuah kurva disebuat cekung keatas/kebawah apabila bentuknya sebagai berikut

(9)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Hubungan Kecekungan Kurva dan Turunan Kedua:

Kurva cekung keatas:

Jika x < a ; f ‘(x) <0

x = a ; f ‘(x)= 0  f ‘(x) naik  f ‘’(x) > 0 x > a ; f ‘(x) >0

Kurva cekung kebawah:

Jika x < a : f ‘(x) > 0

x = a : f ‘(x) = 0  f ‘(x) turun  f “(x) < 0 x > a : f ‘(x) < 0

Kesimpulan : Jika kurva cekung keatas maka f “(x) >0 Jika kurva cekung kebawah maka f “(x) < 0

x< a x =a x>a f ’ (x) - 0 + Sketsa gambar x< a x =a x>a f ’ (x) + 0 - Sketsa gambar

(10)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta

Nilai Stasioner

Perhatikan grafik y = f ( x ) berikut :

di x = a ; f ‘ (x) = 0 , grafik tidak sedang naik dan juga tidak sedang turun , fungsi mencapai

keadaan kritis, nilai fungsi di x = a disebut nilai stasioner ( critical value / stasionery value )

di x = b ; dan juga di x = c terjadi hal yang sama.

Jenis Nilai Stasioner

Jadi jika f ’(x) = 0 terdapat nilai stasioner , nilai stasioner tsb ada 4 jenis :

1.

Nilai ( Balik ) Maksimum

Pada x < a ; f ‘(x) > 0

x = a ; f ‘ (x) = 0

x > a ; f ‘(x) < 0

di x = a mengalami perubahan dari naik menjadi turun.

)

(a

f

nilai ( balik ) maksimum (a , f(a) ) : titik balik

maksimum.

x< a x = a x>a

f ’ (x) Sketsa gambar

(11)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta

2.

Nilai (balik ) minimum

Pada x < a ; f ‘ (x) < 0

x = a ; f ‘ (x) =0

x > a ; f ‘ (x) > 0

di x =a fungsi mengalami perubahan dari turun menjadi naik.

f (a ) : nilai (balik) minimum. ( a , f(a) ) : titik balik minimum

3. Ordinat titik belok horizontal (nilai belok positif)

Pada x < a : f ‘(x) > 0

x = a ; f ‘ (x) = 0

x > a ; f ‘(x) > 0

f (a)= ordinat titik belok horisontal.

(a , f(a)): titik belok horisontal.

Titik belok adalah titik dimana terjadi perubahan dari

konkaf (cekung) ke bawah ke ke atas atau sebaliknya.

4. Ordinat titik belok horisontal (nilai belok negatif)

Pada x < a ; f ‘ (x) < 0

x = a ; f ‘(x) = 0

x> a ; f ‘(x) < 0

f ( a ) : ordinat titik belok horisontal

( a , f(a) ) : titik belok horisontal.

x< a x = a x>a f ’ (x) Sketsa gambar x< a x = a x>a f ’ (x) Sketsa gambar x< a x = a x>a f ’ (x) Sketsa gambar

(12)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta

Menentukan Jenis Nilai Stasioner dengan “Uji Turunan Kedua “

Jika : Jika f ‘ (a) = 0

f ‘’ (a) > 0 

f

(a

)

:

nilai balik minimum Jika f ‘ (a) = 0

f ‘’ (a) < 0 

f

(a

)

:

nilai balik maksimum Jika f ‘ (a) = 0

f ‘’(a) = 0  mungkin ( a , f(a) ) ; berupa titik belok horizontal

(apabila tanda f “(x) dikiri dan kanannya berbeda tanda )

Latihan 4 :

Tentukan nilai stasioner fungsi –fungsi berikut, titik stasioner dan tentukan pula jenis nilai

stasionernya :

1. f(x) = x

2

- 4x - 5

6. f(x) = x

3

+ 2x

2

– 6x

2. f(x) = x

3

-3x

2

+3x +4

7. f(x) = 2 – x

3

3. f(x) = x

4

+2x

3

- 3x

2

- 4x + 4

8. f(x) = x(x – 6)

2

4. f(x) = - x

2

+ 8

9. f(x) = 4x

3

– 15x

2

+ 12x + 4

5.

f(x) = − x

4

+ x

3

+ x

2

- 4x - 3

10. f(x) = x

3

- 3x

2

(13)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Menggambar Grafik Fungsi

Dalam menggambar grafik suatu fungsi y = f(x), ada beberapa langkah yang diperlukan, sebagai berikut:

1. Menentukan titik potong dengan sumbu – sumbu koordinat ( sumbu x dan sumbu y ). a. Tentukan titik potong dengan sumbu X, yaitu saat y = 0.

b. Tentukan titik potong dengan sumbu Y, yaitu saat x = 0. 2. Menentukan titik-titik stasioner atau titik ekstrim dan jenisnya 3. Menentukan beberapa titik bantu,(jika diperlukan).

Pilihlah beberapa nilai x kemudian carilah nilai y-nya dengan mensubstitusikan nilai x pada fungsi f(x).

4. Gambarkan titik-titik pada bidang koordinat. 5. Hubungkan titik-titik ini dengan kurva yang mulus.

Latihan 5

Gambarlah grafik fungsi berikut:

1. ( ) = − + 4 − 12 6. f(x) =- x3 - 6x2 - 9x +7 2. ( ) = − 2 + 4 7. f (x) = x2 + 4x +8 3. f(x) = 2x3 + x - 4 8. f(x) = x3 +3x2 +6x +14 4. f(x) = 4x2 - 8x + 5 9. f(x) = 5 - 4x –x2 5. ( ) = − 2 10.f(x) = x3 – 6 x y

(14)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Nilai Maksimum dan Minimum di Interval Tertutup

Langkah-langkah menentukan nilai maksimum dan minimum di interval tertutup sebagai berikut: a. Menentukan nilai stasioner fungsi tersebut.

b. Menentukan nilai fungsi pada ujung-ujung interval yang diberikan.

c. Menentukan nilai maksimum dan minimum dari hasil (a) dan (b) yang masuk dalam interval. Latihan 6

Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi berikut pada domain yang diberikan: a. f(x) = -x2 + 10x dengan -2 ≤ x ≤ 5 d. y = 2x2

- 4x + 5 dengan -3 ≤ x ≤ 0 b. f(x) = x3 - 6x2 +1 dengan -5 ≤ x ≤ 5 e. y =x2 - x dengan 1 ≤ x ≤ 2

c. f(x) = x3 –x2

(15)

Turunan Fungsi XI IPS SMA Tarakanita 1 Jakarta Penggunaan Turunan dalam Permasalahan yang berkaitan bidang Ekonomi

Latihan 7

Selesaikan setiap permasalahan berikut:

1. Misalkan biaya produksi dari x unit barang adalah C (x) = 20 x3 – 60x2 + 100. a. Berapa biaya marjinalnya?

b. Kapankah biaya marjinalnya merupakan fungsi naik?

2. Hasil penjualan x potong kaos dinyatakan oleh fungsi p(x) = 90 – 3x2 (dalam ribuan rupiah). Tentukan hasil penjualan maksimum yang diperoleh!

3. Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya total sebesar 2.500 + 1.000x + 10x2 rupiah. Jika semua produk perusahaan tersebut terjual dengan harga Rp. 2.000,00 untuk setiap produknya, tentukan laba maksimum yang dapat diperoleh!

4. Untuk memproduksi x unit barang per hari diperlukan biaya (x3– 2.000x2 + 3.000.000x) rupiah. Tentukan banyaknya barang per hari yang harus diproduksi untuk mendapatkan biaya produksi per unit barangyang paling rendah!

5. Suatu proyek akan diselesaikan dalam x hari. Biaya proyek per hari adalah (4x + 4000 - 64) ribu rupiah. Tentukanlah besarnya biaya proyek minimumnya!

6. Untuk memproduksi x buah pulpen diperlukan biaya sebesar C (x) = 0,005x2 +20x +150.

a. Tentukan biaya marjinal (dlm $) jika dibuat 100 pulpen dan ketika dibuat 1.000 pulpen. b. Jika biaya marjinalnya $1.000, berapa buah pulpen yang diproduksi?

Catatan:

C(x) = Total biaya produksi x unit produk selama periode waktu tertentu = fungsi biaya

M(x) = biaya marjinal = C’(x)

= biaya tambahan produksi setiap penambahan 1 unit produksi R (x) = Total hasil penjualan x unit produk selama periode waktu tertentu = fungsi pendapatan

P(x) = Total keuntungan penjualan x unit produk selama periode waktu tertentu = fungsi keuntungan

Jika semua produk terjual, hubungan fungsi-fungsi itu adalah : P(x) = R(x) – C(x)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat kita lihat dalam kerangka berpikir di atas bahwa variabel yang digunakan dalam menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap sektor riil di Indonesia (periode Money

Jika terdapat suatu fungsi f(x) yang differensiable, maka kita dapat mencari turunan pertamanya yaitu f’(x).. Jika turunan pertama tersebut juga differensiable maka kita

Manajemen pelatihan kerja sebaiknya mempertimbangkan aspek- aspek: (1) peserta (partisipan) sebagai orang dewasa dan mandiri, (2) tujuan atau kompetensi yang disasar

Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa tinggi tanaman dari ketiga jenis rumput yaitu rumput raja, rumput gajah dan rumput setaria yang tumbuh

Tentukan semua nilai x yang menye- babkan fungsi f mencapai nilai maksimum lokal dan

Aturan-aturan yang hasilnya tidak terklasifikasi disebabkan karena semua atribut atau variabel yang terdefinisikan, seperti: kategori, tingkat perekonomian, tingkat

Selanjutnya agar TCS3200 membaca warna apa yang terdapat pada benda menggunakan sensor infrared dan photodioda, infrared akan memancarkan sinar inframerah dan akan

a) Masyarakat golongan atas; b) Masyarakat golongan menengah; c) Masyarakat golongan bawah. Seorang calon jaringan dapat mempunyai akses langsung ke bahan keterangan atau