TI2231 Penelitian Operasional I 1
Analisis Sensitivitas
(Sensitivity Analysis)
Kuliah 07
TI2231 Penelitian Operasional I 2
① Pengertian analisis sensitivitas
② Analisis sensitivitas dengan metode grafis
③ Analisis sensitivitas dengan metode simpleks
Materi Bahasan
TI2231 Penelitian Operasional I 3
① Pengertian Analisis Sensitivitas
TI2231 Penelitian Operasional I 4
Analisis Sensitivitas
• Studi dalam perubahan solusi optimal dan nilai
optimal karena perubahan dalam koefisien data input.
• Perubahan:
– Koefisien fungsi tujuan
– Konstanta ruas kanan
– Koefisien matrix (koefisien teknologi)
• Penambahan aktivitas atau variabel baru
• Perubahan pengunaan sumber dari aktivitas (perubahan kolom) • Penambahan pembatas baru
TI2231 Penelitian Operasional I 5
Efek dari Perubahan
• Perubahan yang mempengaruhi optimalitas
– Perubahan koefisien fungsi tujuan
– Penambahan aktivitas (variabel) baru
– Perubahan penggunaan sumber dari aktivitas
• Perubahan yang mempengaruhi kelayakan
– Perubahan konstanta ruas kanan
– Penambahan pembatas baru
TI2231 Penelitian Operasional I 6
② Analisis Sensitivitas
dengan Metode Grafis
Analisis sensitivitas
– Perubahan dalam sumber
• Masalah sensitivitas 1
– Berapa banyak suatu sumber dapat ditingkatkan
untuk memperbaiki nilai optimum dari fungsi
tujuan Z?
– Berapa banyak suatu sumber dapat diturunkan
tanpa menyebabkan perubahan dalam solusi
optimum saat ini?
Pembatas binding dan nonbinding (1)
• Pembatas
– Binding → sumberdaya yang langka (scarce
resource)
– Nonbinding → sumberdaya yang berlebihan
(abundant resource)
TI2231 Penelitian Operasional I 9
Pembatas binding dan nonbinding (2)
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2Binding Æ (1), (2)
Nonbinding Æ (3), (4)
A
B
C
D
E
F
TI2231 Penelitian Operasional I 10
Peningkatan pembatas (1)
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
F
E
B
K
Titik K : optimum yang baru Solusi optimal:
x1*= 3 x2*= 2 Nilai optimal
Z*= 13
Bahan A dapat ditingkatkan hingga = 3(1) + 2(2) = 7 ton
TI2231 Penelitian Operasional I 11
Peningkatan pembatas (2)
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
J
D
E
Titik J : optimum yang baru Solusi optimal:
x1*= 6 x2*= 0 Nilai optimal
Z*= 18
Bahan B dapat ditingkatkan hingga = 2(6) + 1(0) = 12 ton
TI2231 Penelitian Operasional I 12
Penurunan pembatas (3)
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
Konstanta ruas kanan : – x1 + x2 = -31/3+ 11/3 = -2 atau pembatas menjadi:
– x1 + x2 ≤ -2 x2 - x1 ≥ 2
∴Solusi optimal saat ini tak berubah pada titik C walaupun selisih antara
permintaan eksterior dengan interior lebih dari 2 ton.
TI2231 Penelitian Operasional I 13
Penurunan pembatas (4)
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
Konstanta ruas kanan : x1 = 11/
3
atau pembatas menjadi: x1 ≤ 11/
3
∴Solusi optimal saat ini tak berubah pada titik C walaupun batas permintaan cat interior turun hingga 11/
3ton.
TI2231 Penelitian Operasional I 14
Analisis sensitivitas
– Sumber yang diprioritaskan untuk ditingkatkan
• Masalah sensitivitas
– Sumberdaya mana yang perlu ditingkatkan?
i i i
b
Z
y
max max∆
∆
=
∆
maxZ
i
= perubahan maksimum dalam nilai Z akibat
peningkatan pembatas i
∆
maxb
i
= perubahan maksimum dari sumber/pembatas I
y
i= shadow price pembatas i
Shadow price
0 122/ 3– 122/3= 0 11/ 3– 2 = -2/3 Berlimpah 4 0 122/ 3– 122/3= 0 – 2 – 1 = –3 Berlimpah 3 4/ 3 18 – 122/ 3 = 51/3 12 – 8 = 4 Langka 2 1/ 3 13 – 122/ 3 = 1/3 7 – 6 = 1 Langka 1 Shadow price Perubahan maksimum dalam fungsi tujuan (dalam ribuan) Perubahan maksimum dalam sumber Jenis SumberdayaInterpretasi
• Sumber (2) (bahan B) seharusnya
mendapatkan prioritas dalam pengalokasian
dana
TI2231 Penelitian Operasional I 17
Analisis sensitivitas
- Perubahan koefisien fungsi tujuan
• Perubahan dalam koefisien fungsi tujuan akan
mempengaruhi slope dari garis lurus yang
merepresentasikannya.
• Perubahan dalam koefisien fungsi tujuan akan
mengubah status dari suatu sumber (langka atau
berlimpah)
• Pertanyaan:
– Berapa besar koefisien fungsi tujuan dapat diubah tanpa
menyebabkan perubahan pada solusi (titik) optimal.
– Berapa besar koefisien fungsi tujuan dapat diubah untuk
merubah status sumber dari berlimpah ke langka, dan
sebaliknya.
TI2231 Penelitian Operasional I 18
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
Peningkatan c
2Penurunan c
1Peningkatan c
1Penurunan c
2Titik C tetap sebagai
titik optimal sepanjang
slope dari Z berubah antara
slope pembatas (1) dan (2)
Z
=
c
1x
1+
c
2x
2TI2231 Penelitian Operasional I 19
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
Slope Z sama dengan slope pembatas (1)
TI2231 Penelitian Operasional I 20
(5)
(6)
(2)
(4)
(3)
(1)
x
1x
2A
B
C
D
E
F
TI2231 Penelitian Operasional I 21
Rentang c
1untuk mempertahankan solusi optimal pada
titik C
Minimum dari c
1Æ slope Z = slope pembatas (1)
1
2
1
2
1 1=
→
c
=
c
Minimum dari c
1Æ slope Z = slope pembatas (2)
4
1
2
2
1 1=
→
c
=
c
Rentang c
1agar titik C tetap sebagai titik optimal:
4
1
≤ c
1≤
TI2231 Penelitian Operasional I 22
Rentang c
2untuk mempertahankan solusi optimal pada
titik C
Minimum dari c
2Æ slope Z = slope pembatas (2)
2
3
1
2
3
2 2=
→
=
c
c
Minimum dari c
1Æ slope Z = slope pembatas (1)
6
2
1
3
2 2=
→
=
c
c
Rentang c
2agar titik C tetap sebagai titik optimal:
6
2
3
2≤
≤ c
③ Analisis Sensitivitas
dalam Metode Simpleks
Masalah Pemrograman Linier
Memaksimumkan Z = 3x
1+ 2x
2dengan pembatas-pembatas:
x
1+ 2x
2≤ 6
(Bahan A)
2x
1+ x
2≤ 8 (Bahan B)
– x
1+ x
2≤ 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)
x
2≤ 2 (Permintaan cat interior)
x
1≥ 0
TI2231 Penelitian Operasional I 25
Tabel Awal
Z = 0 0 0 0 0 2 3 2 1 0 0 0 1 0 x6 0 1 0 1 0 0 1 -1 x5 0 8 0 0 1 0 1 2 x4 0 6 0 0 0 1 2 1 x3 0 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cBBasis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 26
Tabel Akhir (Tabel Optimal)
Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 27
Perubahan dalam
Koefisien Fungsi Tujuan
• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk
variabel basis
• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk
variabel non basis
• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk
variabel basis dan non basis
TI2231 Penelitian Operasional I 28
Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
untuk Variabel Basis
Variabel x
1:
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
3
/
2
1
3
/
1
3
/
2
)
0
,
0
,
2
,
(
0
1 3c
c
Æ
3 2 2 1 3 + − = c c⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡−
−
=
3
/
1
1
3
/
2
3
/
1
)
0
,
0
,
2
,
(
0
1 4c
c
Æ
3 4 1 4 − =c cKondisi tetap optimal :
0
3≤
c
0
4≤
c
Æ
0 3 2 2 1+ ≤ − c 0 3 4 1− ≤ cÆ
Æ
Æ
1
1≥
c
4
1≤
c
1
≤ c
1≤
4
TI2231 Penelitian Operasional I 29 2 1 1
4
Z
4
x
2
x
c
=
→
=
+
2
3
/
2
1
3
/
1
3
/
2
)
0
,
0
,
2
,
4
(
0
3=
−
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
c
Variabel x
1:
0
3
/
1
1
3
/
2
3
/
1
)
0
,
0
,
2
,
4
(
0
4=
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡−
−
=
c
TI2231 Penelitian Operasional I 30
Z = 16 0 0 0 -2 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 4 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 4 cB
Basis
c
jc
Baris
2 1 15
Z
5
x
2
x
c
=
→
=
+
3
/
8
3
/
2
1
3
/
1
3
/
2
)
0
,
0
,
2
,
5
(
0
3=
−
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
c
Variabel x
1:
3
/
1
3
/
1
1
3
/
2
3
/
1
)
0
,
0
,
2
,
5
(
0
4=
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡−
−
=
c
Z = 38/3 0 0 1/3 -8/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 5 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 5 cBBasis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 33 Z = 14 -1 0 0 -2 0 0 2 3 0 1 -2 0 0 x4 0 1 -3 1 0 1 0 0 x5 0 2 -2 0 0 -1 0 1 x1 5 2 1 0 0 0 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 5 cB
Basis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 34
Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan
untuk Variabel Non Basis
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
3
/
2
1
3
/
1
3
/
2
)
0
,
0
,
2
,
3
(
3 3c
c
Æ
3
4
3 3= c
−
c
Variabel x
3:
Kondisi tetap optimal :
0
3
4
3 3= c
−
≤
c
3
4
3≤
c
Æ
3
4
3≤
≤
∞
−
c
Æ
TI2231 Penelitian Operasional I 35
Penambahan Aktivitas Baru
Memaksimumkan Z = 3x
1+ 2x
2+
3/
2x
7dengan pembatas-pembatas:
x
1+ 2x
2+
3/
4x7
≤ 6 (Bahan A)
2x
1+ x
2+
3/
4x7
≤ 8 (Bahan B)
– x
1+ x
2–
x7
≤ 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)
x
2≤ 2 (Permintaan cat interior)
x
1, x
2, x
7≥ 0
TI2231 Penelitian Operasional I 36
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
−1
0
3
/
1
3
/
2
0
1
1
1
0
0
3
/
2
3
/
1
0
0
3
/
1
3
/
2
1B
7 7 7= c
−
πP
c
⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = 0 1 4 / 3 4 / 3 7 P2
/
3
7=
c
(
)
(
)
(
1
/
3
,
4
/
3
,
0
,
0
)
1
0
3
/
1
3
/
2
0
1
1
1
0
0
3
/
2
3
/
1
0
0
3
/
1
3
/
2
0
,
0
,
3
,
2
,
,
,
1 5 6 1 2=
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
=
=
c
B
−π
π
π
π
π
B(
)
1
/
4
0
1
4
/
3
4
/
3
0
,
0
,
3
/
4
,
3
/
1
2
/
3
7 7 7=
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
=
−
=
c
πP
c
TI2231 Penelitian Operasional I 37
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
=
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
4
/
1
1
4
/
1
4
/
1
0
1
4
/
3
4
/
3
1
0
3
/
1
3
/
2
0
1
1
1
0
0
3
/
2
3
/
1
0
0
3
/
1
3
/
2
7P
TI2231 Penelitian Operasional I 38 1/4 -1/4 -1 1/4 1/4 x7 3/2 Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
0 0 0 0 1 x7 3/2 Z = 14 0 0 -1 -1 -1 0 2 1 0 0 0 1 0 x6 0 25/3 0 1 -1/3 5/3 4 0 x5 0 2 0 0 1 -1 -1 1 x1 3 16/3 0 0 -4/3 8/3 4 0 x7 3/2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cBBasis
c
jc
Baris
Perubahan dalam Penggunaan Sumber dari
Aktivitas
• Perubahan pada aktivitas (variabel) non basis
– Dilakukan analisis seperti kasus penambahan
aktivitas baru
• Perubahan pada aktivitas (variabel) basis
– Menyelesaikan masalah pemrograman linier dari
awal lagi
TI2231 Penelitian Operasional I 41
Perubahan yang Mempengaruhi Ketidaklayakan
• Perubahan dalam konstanta ruas kanan
• Penambahan pembatas baru
TI2231 Penelitian Operasional I 42
Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan
Pembatas 1:
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
=
2
1
8
1 *b
b
0
1≥
−b
B
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−
−
−
=
−1
0
3
/
1
3
/
2
0
1
1
1
0
0
3
/
2
3
/
1
0
0
3
/
1
3
/
2
1B
TI2231 Penelitian Operasional I 43 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + − + − + − − = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 3 / 14 3 / 2 9 3 / 16 3 / 3 / 8 3 / 2 2 1 8 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 1 1 1 1 1 * 1 b b b b b b B 4 0 3 8 3 2 1 1− ≥ →b ≥ b 16 0 3 16 3 1 1+ ≥ → ≤ −b b 9 0 9 1 1+ ≥ → ≤ −b b 7 0 3 14 3 2 1 1+ ≥ → ≤ − b b 7 4≤ b1≤
TI2231 Penelitian Operasional I 44
Pembatas 1:
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
=
2
1
8
7
*b
⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 0 2 3 2 2 1 8 7 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1 b B( ) ( ) ( ) ( )
3
2
2
2
0
0
0
13
3
+
+
+
=
=
Z
TI2231 Penelitian Operasional I 45 Z = 13 0 0 -4/3 -1/3 0 0 0 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 2 0 1 1 -1 0 0 x5 0 3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 2 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 46
Pembatas 1:
⎥
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
=
2
1
8
9
*b
⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 3 / 4 0 3 / 7 3 / 10 2 1 8 9 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1b B 0 0 -4/3 -1/3 0 0 -4/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 0 0 1 1 -1 0 0 x5 0 7/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 10/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cBBasis
c
jc
Baris
Terapkan dual simplex
Z = 13 -1/2 0 -3 0 0 0 2 -3/2 0 -1/2 1 0 0 x3 0 2 -3/2 1 1/2 0 0 0 x5 0 3 -1/2 0 1/2 0 0 1 x1 3 2 1 0 0 0 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 49
Penambahan Pembatas Baru
• Solusi optimal saat ini memenuhi pembatas
baru
ÆPembatas baru bersifat nonbinding atau redundant
sehingga tidak mengubah solusi optimal saat ini.
• Solusi optimal saat ini tidak memenuhi
pembatas baru
Æ Pembatas baru bersifat binding
TI2231 Penelitian Operasional I 50
Pembatas baru: x
1≤ 4
Solusi optimal saat ini : x = (x
1, x
2, x
5, x
6) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)
x
1= 10/3 ≤ 4
TI2231 Penelitian Operasional I 51
Pembatas baru: x
1≤ 3
Solusi optimal saat ini : x = (x
1, x
2, x
5, x
6) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)
x
1= 10/3 > 3
TI2231 Penelitian Operasional I 52
Penambahan slack variable x
7:
x
1+ x
7= 3
Solusi optimal saat ini : x = (x
1, x
2, x
5, x
6) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)
TI2231 Penelitian Operasional I 53 0 1 0 0 0 0 x7 0 3 0 0 0 0 0 1 x7 0 0 0 4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
TI2231 Penelitian Operasional I 54 0 1 0 0 0 0 x7 0 -1/3 0 0 -2/3 1/3 0 0 x7 0 Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB
Basis
c
jc
Baris
Terapkan dual simplex
0 -3/2 ½ 3/2 1 -1/2 x7 0 1/2 0 0 1 -1/2 0 0 x4 0 Z = 12 0 0 -4/3 -1 0 0 ½ 1 0 0 -1/2 0 0 x6 0 5/2 0 1 0 -1/2 0 0 x5 0 3 0 0 0 0 0 1 x1 3 3/2 0 0 0 1/2 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB