• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Bahasan. Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis) Analisis Sensitivitas. 1 Pengertian Analisis Sensitivitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Bahasan. Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis) Analisis Sensitivitas. 1 Pengertian Analisis Sensitivitas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TI2231 Penelitian Operasional I 1

Analisis Sensitivitas

(Sensitivity Analysis)

Kuliah 07

TI2231 Penelitian Operasional I 2

① Pengertian analisis sensitivitas

② Analisis sensitivitas dengan metode grafis

③ Analisis sensitivitas dengan metode simpleks

Materi Bahasan

TI2231 Penelitian Operasional I 3

① Pengertian Analisis Sensitivitas

TI2231 Penelitian Operasional I 4

Analisis Sensitivitas

• Studi dalam perubahan solusi optimal dan nilai

optimal karena perubahan dalam koefisien data input.

• Perubahan:

– Koefisien fungsi tujuan

– Konstanta ruas kanan

– Koefisien matrix (koefisien teknologi)

• Penambahan aktivitas atau variabel baru

• Perubahan pengunaan sumber dari aktivitas (perubahan kolom) • Penambahan pembatas baru

(2)

TI2231 Penelitian Operasional I 5

Efek dari Perubahan

• Perubahan yang mempengaruhi optimalitas

– Perubahan koefisien fungsi tujuan

– Penambahan aktivitas (variabel) baru

– Perubahan penggunaan sumber dari aktivitas

• Perubahan yang mempengaruhi kelayakan

– Perubahan konstanta ruas kanan

– Penambahan pembatas baru

TI2231 Penelitian Operasional I 6

② Analisis Sensitivitas

dengan Metode Grafis

Analisis sensitivitas

– Perubahan dalam sumber

• Masalah sensitivitas 1

– Berapa banyak suatu sumber dapat ditingkatkan

untuk memperbaiki nilai optimum dari fungsi

tujuan Z?

– Berapa banyak suatu sumber dapat diturunkan

tanpa menyebabkan perubahan dalam solusi

optimum saat ini?

Pembatas binding dan nonbinding (1)

• Pembatas

– Binding → sumberdaya yang langka (scarce

resource)

– Nonbinding → sumberdaya yang berlebihan

(abundant resource)

(3)

TI2231 Penelitian Operasional I 9

Pembatas binding dan nonbinding (2)

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

Binding Æ (1), (2)

Nonbinding Æ (3), (4)

A

B

C

D

E

F

TI2231 Penelitian Operasional I 10

Peningkatan pembatas (1)

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

F

E

B

K

Titik K : optimum yang baru Solusi optimal:

x1*= 3 x2*= 2 Nilai optimal

Z*= 13

Bahan A dapat ditingkatkan hingga = 3(1) + 2(2) = 7 ton

TI2231 Penelitian Operasional I 11

Peningkatan pembatas (2)

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

J

D

E

Titik J : optimum yang baru Solusi optimal:

x1*= 6 x2*= 0 Nilai optimal

Z*= 18

Bahan B dapat ditingkatkan hingga = 2(6) + 1(0) = 12 ton

TI2231 Penelitian Operasional I 12

Penurunan pembatas (3)

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

Konstanta ruas kanan : – x1 + x2 = -31/3+ 11/3 = -2 atau pembatas menjadi:

– x1 + x2 ≤ -2 x2 - x1 ≥ 2

∴Solusi optimal saat ini tak berubah pada titik C walaupun selisih antara

permintaan eksterior dengan interior lebih dari 2 ton.

(4)

TI2231 Penelitian Operasional I 13

Penurunan pembatas (4)

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

Konstanta ruas kanan : x1 = 11/

3

atau pembatas menjadi: x1 ≤ 11/

3

∴Solusi optimal saat ini tak berubah pada titik C walaupun batas permintaan cat interior turun hingga 11/

3ton.

TI2231 Penelitian Operasional I 14

Analisis sensitivitas

– Sumber yang diprioritaskan untuk ditingkatkan

• Masalah sensitivitas

– Sumberdaya mana yang perlu ditingkatkan?

i i i

b

Z

y

max max

=

max

Z

i

= perubahan maksimum dalam nilai Z akibat

peningkatan pembatas i

max

b

i

= perubahan maksimum dari sumber/pembatas I

y

i

= shadow price pembatas i

Shadow price

0 122/ 3– 122/3= 0 11/ 3– 2 = -2/3 Berlimpah 4 0 122/ 3– 122/3= 0 – 2 – 1 = –3 Berlimpah 3 4/ 3 18 – 122/ 3 = 51/3 12 – 8 = 4 Langka 2 1/ 3 13 – 122/ 3 = 1/3 7 – 6 = 1 Langka 1 Shadow price Perubahan maksimum dalam fungsi tujuan (dalam ribuan) Perubahan maksimum dalam sumber Jenis Sumberdaya

Interpretasi

• Sumber (2) (bahan B) seharusnya

mendapatkan prioritas dalam pengalokasian

dana

(5)

TI2231 Penelitian Operasional I 17

Analisis sensitivitas

- Perubahan koefisien fungsi tujuan

• Perubahan dalam koefisien fungsi tujuan akan

mempengaruhi slope dari garis lurus yang

merepresentasikannya.

• Perubahan dalam koefisien fungsi tujuan akan

mengubah status dari suatu sumber (langka atau

berlimpah)

• Pertanyaan:

– Berapa besar koefisien fungsi tujuan dapat diubah tanpa

menyebabkan perubahan pada solusi (titik) optimal.

– Berapa besar koefisien fungsi tujuan dapat diubah untuk

merubah status sumber dari berlimpah ke langka, dan

sebaliknya.

TI2231 Penelitian Operasional I 18

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

Peningkatan c

2

Penurunan c

1

Peningkatan c

1

Penurunan c

2

Titik C tetap sebagai

titik optimal sepanjang

slope dari Z berubah antara

slope pembatas (1) dan (2)

Z

=

c

1

x

1

+

c

2

x

2

TI2231 Penelitian Operasional I 19

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

Slope Z sama dengan slope pembatas (1)

TI2231 Penelitian Operasional I 20

(5)

(6)

(2)

(4)

(3)

(1)

x

1

x

2

A

B

C

D

E

F

(6)

TI2231 Penelitian Operasional I 21

Rentang c

1

untuk mempertahankan solusi optimal pada

titik C

Minimum dari c

1

Æ slope Z = slope pembatas (1)

1

2

1

2

1 1

=

c

=

c

Minimum dari c

1

Æ slope Z = slope pembatas (2)

4

1

2

2

1 1

=

c

=

c

Rentang c

1

agar titik C tetap sebagai titik optimal:

4

1

≤ c

1

TI2231 Penelitian Operasional I 22

Rentang c

2

untuk mempertahankan solusi optimal pada

titik C

Minimum dari c

2

Æ slope Z = slope pembatas (2)

2

3

1

2

3

2 2

=

=

c

c

Minimum dari c

1

Æ slope Z = slope pembatas (1)

6

2

1

3

2 2

=

=

c

c

Rentang c

2

agar titik C tetap sebagai titik optimal:

6

2

3

2

≤ c

③ Analisis Sensitivitas

dalam Metode Simpleks

Masalah Pemrograman Linier

Memaksimumkan Z = 3x

1

+ 2x

2

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 2x

2

≤ 6

(Bahan A)

2x

1

+ x

2

≤ 8 (Bahan B)

– x

1

+ x

2

≤ 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)

x

2

≤ 2 (Permintaan cat interior)

x

1

≥ 0

(7)

TI2231 Penelitian Operasional I 25

Tabel Awal

Z = 0 0 0 0 0 2 3 2 1 0 0 0 1 0 x6 0 1 0 1 0 0 1 -1 x5 0 8 0 0 1 0 1 2 x4 0 6 0 0 0 1 2 1 x3 0 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

TI2231 Penelitian Operasional I 26

Tabel Akhir (Tabel Optimal)

Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

TI2231 Penelitian Operasional I 27

Perubahan dalam

Koefisien Fungsi Tujuan

• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk

variabel basis

• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk

variabel non basis

• Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk

variabel basis dan non basis

TI2231 Penelitian Operasional I 28

Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

untuk Variabel Basis

Variabel x

1

:

=

3

/

2

1

3

/

1

3

/

2

)

0

,

0

,

2

,

(

0

1 3

c

c

Æ

3 2 2 1 3 + − = c c

⎡−

=

3

/

1

1

3

/

2

3

/

1

)

0

,

0

,

2

,

(

0

1 4

c

c

Æ

3 4 1 4 − =c c

Kondisi tetap optimal :

0

3

c

0

4

c

Æ

0 3 2 2 1+ ≤ − c 0 3 4 1− ≤ c

Æ

Æ

Æ

1

1

c

4

1

c

1

≤ c

1

4

(8)

TI2231 Penelitian Operasional I 29 2 1 1

4

Z

4

x

2

x

c

=

=

+

2

3

/

2

1

3

/

1

3

/

2

)

0

,

0

,

2

,

4

(

0

3

=

=

c

Variabel x

1

:

0

3

/

1

1

3

/

2

3

/

1

)

0

,

0

,

2

,

4

(

0

4

=

⎡−

=

c

TI2231 Penelitian Operasional I 30

Z = 16 0 0 0 -2 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 4 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 4 cB

Basis

c

j

c

Baris

2 1 1

5

Z

5

x

2

x

c

=

=

+

3

/

8

3

/

2

1

3

/

1

3

/

2

)

0

,

0

,

2

,

5

(

0

3

=

=

c

Variabel x

1

:

3

/

1

3

/

1

1

3

/

2

3

/

1

)

0

,

0

,

2

,

5

(

0

4

=

⎡−

=

c

Z = 38/3 0 0 1/3 -8/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 5 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 5 cB

Basis

c

j

c

Baris

(9)

TI2231 Penelitian Operasional I 33 Z = 14 -1 0 0 -2 0 0 2 3 0 1 -2 0 0 x4 0 1 -3 1 0 1 0 0 x5 0 2 -2 0 0 -1 0 1 x1 5 2 1 0 0 0 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 5 cB

Basis

c

j

c

Baris

TI2231 Penelitian Operasional I 34

Perubahan dalam Koefisien Fungsi Tujuan

untuk Variabel Non Basis

=

3

/

2

1

3

/

1

3

/

2

)

0

,

0

,

2

,

3

(

3 3

c

c

Æ

3

4

3 3

= c

c

Variabel x

3

:

Kondisi tetap optimal :

0

3

4

3 3

= c

c

3

4

3

c

Æ

3

4

3

c

Æ

TI2231 Penelitian Operasional I 35

Penambahan Aktivitas Baru

Memaksimumkan Z = 3x

1

+ 2x

2

+

3

/

2

x

7

dengan pembatas-pembatas:

x

1

+ 2x

2

+

3

/

4

x7

≤ 6 (Bahan A)

2x

1

+ x

2

+

3

/

4

x7

≤ 8 (Bahan B)

– x

1

+ x

2

x7

≤ 1 (Selisih permintaan cat interior dan eksterior)

x

2

≤ 2 (Permintaan cat interior)

x

1

, x

2

, x

7

≥ 0

TI2231 Penelitian Operasional I 36

=

1

0

3

/

1

3

/

2

0

1

1

1

0

0

3

/

2

3

/

1

0

0

3

/

1

3

/

2

1

B

7 7 7

= c

πP

c

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = 0 1 4 / 3 4 / 3 7 P

2

/

3

7

=

c

(

)

(

)

(

1

/

3

,

4

/

3

,

0

,

0

)

1

0

3

/

1

3

/

2

0

1

1

1

0

0

3

/

2

3

/

1

0

0

3

/

1

3

/

2

0

,

0

,

3

,

2

,

,

,

1 5 6 1 2

=

=

=

=

c

B

π

π

π

π

π

B

(

)

1

/

4

0

1

4

/

3

4

/

3

0

,

0

,

3

/

4

,

3

/

1

2

/

3

7 7 7

=

=

=

c

πP

c

(10)

TI2231 Penelitian Operasional I 37

=

=

4

/

1

1

4

/

1

4

/

1

0

1

4

/

3

4

/

3

1

0

3

/

1

3

/

2

0

1

1

1

0

0

3

/

2

3

/

1

0

0

3

/

1

3

/

2

7

P

TI2231 Penelitian Operasional I 38 1/4 -1/4 -1 1/4 1/4 x7 3/2 Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

0 0 0 0 1 x7 3/2 Z = 14 0 0 -1 -1 -1 0 2 1 0 0 0 1 0 x6 0 25/3 0 1 -1/3 5/3 4 0 x5 0 2 0 0 1 -1 -1 1 x1 3 16/3 0 0 -4/3 8/3 4 0 x7 3/2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

Perubahan dalam Penggunaan Sumber dari

Aktivitas

• Perubahan pada aktivitas (variabel) non basis

– Dilakukan analisis seperti kasus penambahan

aktivitas baru

• Perubahan pada aktivitas (variabel) basis

– Menyelesaikan masalah pemrograman linier dari

awal lagi

(11)

TI2231 Penelitian Operasional I 41

Perubahan yang Mempengaruhi Ketidaklayakan

• Perubahan dalam konstanta ruas kanan

• Penambahan pembatas baru

TI2231 Penelitian Operasional I 42

Perubahan dalam Konstanta Ruas Kanan

Pembatas 1:

=

2

1

8

1 *

b

b

0

1

b

B

=

1

0

3

/

1

3

/

2

0

1

1

1

0

0

3

/

2

3

/

1

0

0

3

/

1

3

/

2

1

B

TI2231 Penelitian Operasional I 43 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + − + − + − − = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 3 / 14 3 / 2 9 3 / 16 3 / 3 / 8 3 / 2 2 1 8 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 1 1 1 1 1 * 1 b b b b b b B 4 0 3 8 3 2 1 1− ≥ →bb 16 0 3 16 3 1 1+ ≥ → ≤ −b b 9 0 9 1 1+ ≥ → ≤ −b b 7 0 3 14 3 2 1 1+ ≥ → ≤ − b b 7 4≤ b1

TI2231 Penelitian Operasional I 44

Pembatas 1:

=

2

1

8

7

*

b

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 0 2 3 2 2 1 8 7 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1 b B

( ) ( ) ( ) ( )

3

2

2

2

0

0

0

13

3

+

+

+

=

=

Z

(12)

TI2231 Penelitian Operasional I 45 Z = 13 0 0 -4/3 -1/3 0 0 0 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 2 0 1 1 -1 0 0 x5 0 3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 2 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

TI2231 Penelitian Operasional I 46

Pembatas 1:

=

2

1

8

9

*

b

⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − − − = − 3 / 4 0 3 / 7 3 / 10 2 1 8 9 1 0 3 / 1 3 / 2 0 1 1 1 0 0 3 / 2 3 / 1 0 0 3 / 1 3 / 2 * 1b B 0 0 -4/3 -1/3 0 0 -4/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 0 0 1 1 -1 0 0 x5 0 7/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 10/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

Terapkan dual simplex

Z = 13 -1/2 0 -3 0 0 0 2 -3/2 0 -1/2 1 0 0 x3 0 2 -3/2 1 1/2 0 0 0 x5 0 3 -1/2 0 1/2 0 0 1 x1 3 2 1 0 0 0 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

(13)

TI2231 Penelitian Operasional I 49

Penambahan Pembatas Baru

• Solusi optimal saat ini memenuhi pembatas

baru

ÆPembatas baru bersifat nonbinding atau redundant

sehingga tidak mengubah solusi optimal saat ini.

• Solusi optimal saat ini tidak memenuhi

pembatas baru

Æ Pembatas baru bersifat binding

TI2231 Penelitian Operasional I 50

Pembatas baru: x

1

≤ 4

Solusi optimal saat ini : x = (x

1

, x

2

, x

5

, x

6

) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)

x

1

= 10/3 ≤ 4

TI2231 Penelitian Operasional I 51

Pembatas baru: x

1

≤ 3

Solusi optimal saat ini : x = (x

1

, x

2

, x

5

, x

6

) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)

x

1

= 10/3 > 3

TI2231 Penelitian Operasional I 52

Penambahan slack variable x

7

:

x

1

+ x

7

= 3

Solusi optimal saat ini : x = (x

1

, x

2

, x

5

, x

6

) = (10/3, 4/3, 3, 2/3)

(14)

TI2231 Penelitian Operasional I 53 0 1 0 0 0 0 x7 0 3 0 0 0 0 0 1 x7 0 0 0 4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

TI2231 Penelitian Operasional I 54 0 1 0 0 0 0 x7 0 -1/3 0 0 -2/3 1/3 0 0 x7 0 Z = 38/3 0 0 -4/3 -1/3 0 0 2/3 1 0 1/3 -2/3 0 0 x6 0 3 0 1 1 -1 0 0 x5 0 10/3 0 0 2/3 -1/3 0 1 x1 3 4/3 0 0 -1/3 2/3 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

Terapkan dual simplex

0 -3/2 ½ 3/2 1 -1/2 x7 0 1/2 0 0 1 -1/2 0 0 x4 0 Z = 12 0 0 -4/3 -1 0 0 ½ 1 0 0 -1/2 0 0 x6 0 5/2 0 1 0 -1/2 0 0 x5 0 3 0 0 0 0 0 1 x1 3 3/2 0 0 0 1/2 1 0 x2 2 x6 x5 x4 x3 x2 x1 Konstanta 0 0 0 0 2 3 cB

Basis

c

j

c

Baris

Gambar

Tabel Akhir (Tabel Optimal)

Referensi

Dokumen terkait

optimal pada optimasi linear adalah suatu titik pada daerah fisibel dengan nilai fungsi objektif paling besar sedangkan untuk masalah minimisasi, solusi optimal pada

masukan) dari model dapat berubah dalam batas tertentu yang menyebabkan solusi optimal berubah juga analisis sensitivitas3. Parameter biasanya tidak

Untuk masalah maksimisasi, solusi optimal suatu PL adalah suatu titik dalam daerah fisibel yang menyebabkan nilai fungsi objektif terbesar.. (Winston

Analisis sensitivitas mencakup 6 aspek yaitu peruba- han koefisien fungsi tujuan untuk variabel bukan dasar, perubahan koefisien fungsi tujuan untuk vari- abel dasar, perubahan

Dari sifat-sifat primal dual kita tahu bahwa perubahan ruas kanan pembatas ini tidak akan mengubahn baris 0 pada tabel optimal sehingga solusi basis saat ini tidak akan

Lakukan identifikasi faktor-faktor perubahan (penurunan produksi, penurunan harga output, dan kenaikan biaya atau harga input) yang mungkin atau dapat saja terjadi pada

Ketika fungsi tujuan adalah sejajar dengan satu dengan satu batasan yang mengikat, maka fungsi tujuan akan memiliki nilai optimal yang sama di lebih dari satu titik sudut. Karena

Untuk masalah maksimisasi, solusi optimal pada optimasi linear adalah suatu titik pada daerah fisibel dengan nilai fungsi objektif paling besar sedangkan untuk masalah