• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA SISTEM

3.1 Sejarah perusahaan

PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik berdiri pada tahun 1998 yang berlokasi di Jl. Raya Cakung Cilincing Kav 14 Cakung timur, pada konsep yang secara khusus untuk kebutuhan bisnis. Dengan 200 container dan 15 Kapal Cargo, PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik (Nippon Express) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi pengiriman Export maupun Import, dengan pengiriman ke seluruh area Jakarta dan Pulau Jawa. Pengiriman barang berupa dokumen, barang – barang pribadi, juga komoditi untuk bahan-baku industri dalam negeri. Serta bekerja-sama dengan perusahan - perusahaan besar ataupun perorangan dalam jasa pengiriman barang. Selain itu. PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik juga memiliki fasilitas 5 ruang meeting (meeting room) yang berada dikantor pusat (Head Office). Perusahaan tersebut memiliki 5 (Lima) Kantor cabang yang tersebar di pulau jawa yaitu Pulo gadung, Jakarta, Merak, Karawang, Purwakarta dan Surabaya. Pelanggan PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik terdiri dari berbagai jenis, seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacture, perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstile, perusahaan yang bergerak dalam bidang alat-alat kesehatan, perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan kimia organic, perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman, bahkan perwakilan Negara (Konsulat) seperti kedutaan besar yang memfasilitasi dalam hal kebutuhan untuk teknologi dan kebutuhan dalam negeri.

3.1.1 Visi dan Misi

A. Visi

“Menjadi pemimpin di industry Packaging dan Shipping melalui QCD+P (Quality,

Cost, Delivery dan Price) yaitu menyediakan packaging yang berkualitas baik biaya

rendah, pengiriman tepat waktu, serta harga yang kompetitif.”

B. Misi

“Melakukan pengembangan manajemen dan organisasi serta peningkatan kualitas, Melakukan pengembangan sumber daya manusia secara terus menerus, Melakukan

(2)

riset dan pengembangan serta inovasi dalam bidang packaging, memberikan kontribusi positif bagi lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan.”

3.1.2 Nilai dan Motto

PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik mempunyai 8 Budaya nilai inti perusahaan yang Melekat. Budaya tersebut adalah SOLUTION terdiri dari:

1.) Service Excellece

Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

2.) On Target

Proaktif dan Fokus untuk mencapai target.

3.) Loyalty

Setia, Loyal dan Patuh terhadap perusahaan.

4.) Unstopable Improvement

Melakukan perbaikan berkelanjutan di setiap bidang.

5.) Team Work

Menjunjung tinggi nilai – nilai kebersamaaan.

6.) Integrity

Memiliki integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

7.) Optimist

Yakin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

8.) No Compromise to Safety

(3)

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik

Distribusi Tugas

Adapun tugas dan fungsi dari masing masing struktur organisasi yang berada di PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik sebagai berikut:

a.) Manager Export Import:

Melakukan monitoring dan control terhadap semua kegiatan operasional ekspor dan impor.

b.) Supervisor Ekspor:

Control terhadap Ekspor staff untuk mengatur shipment ekspor dari mulai booking kapal, stuffing, sampai dengan barang sampai ke Pelabuhan untuk segera dimuat untuk diekspor.

c.) Supervisor Impor:

Control terhadap Impor staff untuk mengatur shipment impor dari mulai Penerimaan dokumen dari agent diluar negeri, hingga barang sampai ke pelabuhan tanjung priok. Dan melakukan pengiriman barang hingga pabrik customer.

(4)

d.) PPJK:

Melakukan kegiatan entry data terhadap dokumen ekspor dan impor untuk dikirim ke bea cukai agar segera mendapatkan persetujuan atas barang yang diimpor dan dieskpor.

e.) Messenger:

Melakukan kegiatan untuk pengambilan dokumen dari pelayaran dan customer untuk melengkapi dalam kebutuan dokumen baik ekspor maupun impor.

3.2 Spesifikasi Sistem

Berikut penjelasan tentang spesifikasi sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat berdasarkan input, output dan proses yang terjadi dalam

rancangan aplikasi.

3.2.1 Input

Sistem memerlukan data-data awal seperti kondisi area untuk pusat logistik berikat. Informasi ini di dapat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan untuk mencari sumber data.

Berikut adalah bagian-bagian input untuk perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat:

a. Menginput user baru membutuhkan informasi biodata nama dan email untuk login. b. Menginput data barang impor yang masuk dan keluar dari Pusat Logistik Berikat c. Menginput data lokasi untuk tempat penimbunan barang impor

d. Menginput biaya penumpukan, BM, dan PDRI ketika brang keluar.

e. Menginput data barang impor yang akan dikeluarkan dari area Pusat Logistik Berikat e. Menginput kode barang baru ke sistem.

f. Menginput data permintaan barang

3.2.2 Output

Berikut adalah output yang akan dihasilkan dari analisa perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat:

a. Menampilkan informasi tentang barang impor yang masuk ke PLB b. Menampilkan informasi tentang lokasi tempat penimbunan

(5)

c. Menampilkan informasi tentang barang impor yang akan keluar beserta rincian tagihannya d. Menampilkan informasi tentang barang yang tersisa saat ini

e. Menampilkan informasi tentang data user

3.2.3 Proses

Analisa dan perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat dalam kinerjanya mampu memproses data data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi. Melalui proses pendaftaran, input data barang yang masuk ke pusat logistik berikat, input lokasi untuk tempat penimbunan barang, input data barang yang keluar dari pusat logistik berikat beserta rincian tagihannya.

Berikut adalah proses yang telah dilakukan dari analisa perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat:

a) Proses yang dilakukan adalah menyimpan data user, lalu melihat rekam jejak user dalam analisa dan perancangan sistem informasi ekspor dan impor pada pusat logistik berikat, mulai dari input pemasukan barang.

b) Proses yang dilakukan adalah menginput setiap barang yang masuk ke dalam PLB untuk ditimbun dan menentukan lokasi tempat penimbunannya.

c) Proses yang dilakukan adalah menginput setiap barang yang akan dikeluarkan atas permintaan pemilik barang, dengan disertai rincian biaya Penimbunan, BM, dan PDRI.

d) Proses yang dilakukan adalah menyimpan semua informasi pemasukan dan pengeluaran barang serta stock barang tersisa agar sewaktu-waktu Bea Cukai membutuhkan datanya, bisa selalu di lihat secara realtime.

3.3 Diagram Konseptual

(6)

Gambar 3. 2 Diagram Konseptual Sistem Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.2 alur atau proses adalah sebagai berikut:

1. Kapal tiba di Pelabuhan kapal pengangkut barang yang diimpor, tiba di pelabuhan.

2. Membuat dan kirim data BC 1.6 proses membuat menggunakan Modul BC 1.6. Modul BC 1.6 adalah Modul dari bea cukai untuk mendapatkan perizinan pengeluaran barang atas barang yang diimpor untuk dapat di timbun di area Tempat Penimbunan Berikat pada Pelabuhan Logistik Berikat.

3. SPPB adalah Surat Persetujuan Pengeluaran Barang. Dengan persetujuan dari Bea Cukai ini, barang impor yang sudah sampai di pelabuhan, bisa segera dikirim ke Pusat Logistik Berikat untuk dapat di timbun.

4. Barang dikirim ke PLB apabila sudah mendapatkan SPPB dari Bea Cukai, barang impor segera di kirim dan dimasukkan ke area Pusat Logistik Berikat.

5. Input Data Pemasukan Barang Pada Excell proses ini dilakukan oleh Staff Exim, untuk mengcontrol setiap barang dari perusahaan manapun yang masuk dalam area Pusat Logistik Berikat dengan input pada Excell.

(7)

6. Barang ditimbun di TPB proses ini dilakukan setelah memastikan bahwa quantity barang yang dibawa, sudah sesuai dengan dokumen BC 1.6. 7. Info Kebutuhan Barang Melalui Telepon dan Mengirimkan Surat

Permintaan Barang proses ini dilakukan jika stock barang pada importir

sudah menipis dan dirasa memerlukan bahan baku untuk dapat melanjutkan proses produksi. Customer meberi info melalui telepon, kemudian mengirimkan surat permintaan barang untuk bukti dan agar bias di proses oleh staff exim atas pengeluaran barangnya.

8. Membuat dan Kirim data BC 2.8 proses membuat menggunakan Modul BC 2.8. Modul BC 2.8 adalah Modul dari bea cukai untuk mendapatkan perizinan pengeluaran barang atas barang yang di timbun pada Tempat Penimbunan Berikat untuk dapat di keluarkan dari area Tempat Penimbunan Berikat pada Pelabuhan Logistik Berikat.

9. Konfirmasi Pembayaran merupakan proses yang mewajibkan importir untuk melunasi Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor atas pengeluaran barang dari Pusat Logistik Berikat. Staff Exim memberi info ke Importir semua biaya pajak yang harus dibayar. Selama Pajak tersebut belum dibayar, maka dokumen BC 2.8 tidak akan mendapatkan SPPB. 10. Bayar Proses pembayaran Pajak yang dilakukan oleh importir.

11. SPPB adalah Surat Persetujuan Pengeluaran Barang. Dengan persetujuan dari Bea Cukai ini, barang impor yang ingin dikeluarkan dari area Tempat Penimbunan Berikat, bisa segera dikirim ke gudang Importir.

12. Barang dikirim ke Pemilik Barang Barang Barang Import yang dikeluarkan dikirim ke pabrik Importir sebagai pemilik barang.

13. Input Data Pengeluaran Barang Pada Excell proses ini dilakukan oleh Staff Exim, untuk mengcontrol setiap barang dari perusahaan manapun yang keluar dari area Pusat Logistik Berikat dengan input pada Excell. 14. Accounting, Finance, dan Bea Cukai mengakses data Pemasukan

Barang dan Pengeluaran Barang Merupakan proses akhir, untuk

memberikan setiap laporan terkait kegiatan pemasukan barang impor ke TPB dan Pengeluaran barang impor dari TPB.

(8)

3.4 Analisa PIECES

Hasil Analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: a. Performance (Kinerja)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Tabel Analisa Performance (Kinerja)

Kendala Solusi

Throughput Time: Untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti laporan Pemasukan dan pengeluaran barang harus menunggu sampai akhir bulan saat data fisik sudah terkumpul.

Response Time: Pencarian data untuk disajikan pada pengguna atau user juga memerlukan beberapa waktu oleh masing-masing bagian seperti accounting dan finance agar menghasilkan laporan yang dapat digunakan.

Menyajikan informasi yang dibutuhkan secara instan dan update setiap saat dengan

menginput data setiap waktu dan dimana saja.

b. Information (Informasi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

(9)

Tabel 3. 2 Tabel Analisa Information (Informasi)

Kendala Solusi

Accuracy: Kesalahan penginputan data maupun penggunaan data menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat dan tidak jarang adanya data yang hilang karena dikerjakan pada akhir saat closing.

Dengan adanya sistem usulan ini meningkat keakuratan informasi yang dihasilkan karena dilakukan melalui sistem yang terpusat dan realtime.

c. Economy (Ekonomi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Tabel Analisa Economy (Ekonomi)

Kendala Solusi

Dari segi ekonomi terkendala dalam memverifikasi data, biaya telepon dan waktu yang terbuang hanya untuk memverifikasi data setiap shipment.

Dan juga biaya transportasi apabila harus ke lokasi PLB

Biaya telepon untuk memverifikasi data teralokasikan ke biaya

penggunaan data internet, tapi tidak lebih besar daripada biaya telepon yang digunakan untuk menghubungi staff exim yang mengirim laporan dan harus menunggu untuk memastikan keakuratan data tersebut.

Biaya transportasi sudah tidak ada data tersebut dapat diakses secara online.

(10)

d. Control (Kontrol)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Tabel Analisa Control (Kontrol)

Kendala Solusi

Dalam proses ini tidak diperlukan adanya pengontrolan secara khusus karena alur yang ada hanya sebatas pengiriman data dan pengolahan data. Kalaupun ada, hanya pada waktu pengiriman laporan yang seringkali lewat dari tenggang waktu closing, sehingga data yang dibutuhkan terhambat.

Dengan penginputan kedalam sistem usulan ini, laporan dapat terkontrol.

Data yang dibutuhkan oleh finance dan accounting pun menjadi valid dan mudah dalam hal pengolahan data.

e. Efficiency (Efisiensi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Tabel Efficiency (Efisiensi)

Kendala Solusi

Biaya: dari segi biaya hampir sama seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya pada analisa ekonomi. Rendahnya efisiensi waktu dan penggunaan dana untuk verifikasi data.

Sistem usulan ini menyediakan proses pengolahan data yang dapat diakses setiap waktu menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya yang sebelumnya banyak terbuang.

(11)

f. Services (Pelayanan)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 6 Tabel Services (Pelayanan)

Kendala Solusi

Pelayanan bagi semua pihak masih terlihat tidak begitu baik, seperti contohnya: Accounting dan Finance menggunakan data yang tidak update dari Exim tetapi harus masing-masing memverifikasi data tersebut yang menyebabkan exim harus menjawab pertanyaan berulang.

Penyimpanan data secara terpusat pada satu database menghasilkan proses pengolahan data yang maksimal dan valid dan juga memudahkan semua pengguna yang membutuhkan informasi.

3.5 Use Case Diagram

Staff Exim

Sistem Informasi Ekspor dan Impor pada Pusat Logistik Berikat

Input data barang

Mengelola User Beacukai

Staff Admin

Cetak laporan data barang Importir

Mengelola Data Permintaan Barang

Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Ekspor dan Impor pada Pusat Logistik Berikat

(12)

3.6 Deskripsi Use Case

Dalam melakukan perancangan suatu sistem informasi. Suatu hal yang paling utama dilakukan adalah membuat use case description dari sistem yang akan dibangun. Adapun usecase description meliputi:

Tabel 3. 7 Use case Description Input Data Barang

Use Case Name : Input data barang

Scenario : Staff exim menginput form pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang berdasarkan data dan actual barang yang diterima.

Actors : Staff Exim

Pre-conditions : Login sebagai Staff Exim

Post conditions : Penambahan data pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Menginput data pemasukan barang ke sistem

2. Menginput data posisi barang ke sistem

3. Menginput data kode barang ke sistem 4. Menginput data pengeluaran barang ke sistem 1. Menyimpan data pemasukan barang 2. Menyimpan data posisi barang

3. Menyimpan data kode barang

4. Menyimpan data pengeluaran barang

Use case description ini berupa penjelasan use case input data barang. Proses ini dilakukan oleh staff exim. Aktor melakukan input data pada form pemasukan barang, posisi barang, kode barang, dan pengeluaran barang. Setelah itu aktor menyimpan data tersebut.

(13)

Tabel 3. 8 Use Case Description Cetak Laporan Data Barang

Use Case Name : Cetak laporan data barang

Scenario : Bea Cukai melihat rekap pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang untuk jangka waktu bulanan atau tahunan yang ada di sistem untuk dicetak.

Actors : Beacukai

Pre-conditions : Login sebagai Beacukai

Post conditions : Pengecekan rekap laporan pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang periode bulanan dan tahunan

Flow of Activities : Actors System

1. Melihat dan mengecek data pemasukan barang perbulan dan pertahun untuk di cetak

2. Melihat dan mengecek data pengeluaran barang perbulan dan pertahun untuk di cetak

3. Melihat dan mengecek data mutasi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 4. Melihat dan mengecek data posisi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak

1. Menampilkan dan mencetak data pemasukan barang

2. Menampilkan dan mencetak data pengeluaran barang

3. Menampilkan dan mencetak data mutasi barang

4. Menampilkan dan

mencetak data posisi barang

Use case description ini berupa penjelasan use case cetak laporan data barang. Proses ini dilakukan oleh beacukai. Aktor melakukan proses memilih menu pemasukan barang, pengeluaran barang, mutasi barang, dan posisi barang. Setelah

(14)

itu sistem menampilkan data pencarian yang bisa dipilih berdasarkan bulan, tahun, nomor dokumen, nomor invoice, nomor bill of lading dan Actor bisa mencetak dan bisa tidak mencetak rekap tersebut, karena bersifat optional.

Tabel 3. 9 Use case Description mengelola data permintaan barang

Use Case Name : Mengelola data permintaan barang

Scenario : Importir menginput form permintaan barang berdasarkan data barang impor yang ada pada PLB

Actors : Importir

Pre-conditions : Login sebagai importir

Post conditions : Pengurangan stock barang pada sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Menginput dan mengirim

data permintaan barang

pada sistem

1.1 Menyimpan data, mengirim data dan mengurangi stock barang pada sistem

Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data permintaan barang. Proses ini dilakukan oleh importir. Aktor melakukan input data pada form permintaan barang. Setelah itu aktor menyimpan dan mengirim data tersebut.

(15)

Tabel 3. 10 Use case mengelola user

Use Case Name : Mengelola user

Scenario : Staff Admin akan memasukkan user account yang nantinya digunakan untuk login ke dalam sistem.

Actors : Staff Admin

Pre-conditions : Ada user baru yang akan menggunaan sistem

Post conditions : Penambahan user account ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Mengelola user account ke sistem

1.1 Menyimpan, mengubah, menghapus user account Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola user, proses ini dilakukan oleh staff Admin. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master user, setelah itu Aktor melakukan tambah user, edit user, delete user dst.

3.7 Activity Diagram.

Setelah mendesain use case maka untuk selanjutnya membuat activity

diagram untuk menjelaskan prosedur dari masing-masing use case yang akan

dijelaskan pada Gambar 3.4.

(16)

Gambar 3. 4 Activity diagram input data pemasukan barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input pemasukan barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input pemasukan barang, actor melakukan input data pemasukan barang, lalu simpan data pemasukan barang, selesai.

(17)

Gambar 3. 5 Activity diagram input data posisi barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input posisi barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input posisi barang, lalu sistem menampilkan denah area Tempat Penimbunan Berikat (TPB), actor melakukan pilih posisi barang, lalu sistem menampilkan form input posisi barang, actor melakukan input data posisi barang, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form input posisi barang, lalu simpan data posisi barang, selesai.

(18)

Gambar 3. 6 Activity diagram input kode barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input kode barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input kode barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input kode barang, actor melakukan input kode barang, lalu simpan kode barang, selesai.

(19)

Gambar 3. 7 Activity diagram input data permintaan barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input data permintaan barang. Aktor yang berperan adalah Importir. Dimulai dari memilih menu data pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form data pemasukan barang, actor melakukan pilih request permintaan barang, lalu sistem menampilkan form input permintaan barang, actor melakukan input data permintaan barang, lalu mengirim data, selesai.

(20)

Gambar 3. 8 Activity diagram input data pengeluaran barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input pengeluaran barang. Aktor yang berperan adalah Staff Exim. Dimulai dari memilih menu input pengeluaran barang, lalu sistem menampilkan form buat baru, actor melakukan pilih buat baru, lalu sistem menampilkan form input pengeluaran barang, actor melakukan input data pengeluaran barang, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form input pengeluaran barang, jika benar sistem akan menampilkan simpan data, selesai.

(21)

Gambar 3. 9 Activity diagram mencetak laporan pemasukan barang

Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan pemasukan barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu pemasukan barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan barang masuk sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

(22)

Gambar 3. 10 Activity diagram mencetak laporan pengeluaran barang

Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan pengeluaran barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu pengeluaran barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan barang keluar sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

(23)

Gambar 3. 11 Activity diagram laporan mutasi barang

Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan mutasi barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu mutasi barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan mutasi barang sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

(24)

Gambar 3. 12 Activity diagram laporan posisi barang

Proses ini menjelaskan tentang proses mencetak rekap laporan posisi barang, Aktor yang berperan adalah Bea Cukai. Dimulai dari memilih menu posisi barang, lalu sistem menampilkan form pencarian, actor melakukan pilih kategori pencarian berdasarkan bulan, tahun, nomor invoice, atau nomor Bill of Lading, lalu sistem melakukan cek dan validasi, kemudian sistem menampilkan laporan posisi barang sesuai kategori pencarian, lalu actor melihat dan memilih laporan, dan mencetak laporan, selesai.

(25)

Gambar 3. 13 Activity diagram mengelola user

Proses ini menjelaskan tentang proses mengelola user, Aktor yang berperan adalah Staff admin. Dimulai dari memilih menu master user, lalu sistem menampilkan data user, actor melakukan pilih tambah user, lalu sistem menampilkan form tambah

user, actor melakukan penambahan user melalui form tersebut, lalu sistem melakukan

validasi, Jika salah akan kembali ke form tambah user, lalu simpan data, selesai.

3.8 Class Diagram

(26)

USER -nama_user -email -password -level_user +add_new_user() +edit_user +save() +delete_user() PEMASUKAN_BARANG -id_pemasukan_barang -jenis_dokumen -nomor_dokumen -tanggal_dokumen -nomor_penerimaan -tanggal_penerimaan -nomor_pengajuan -tanggal_pengajuan -nomor_invoice -tanggal_invoice -nomor_bill_of_lading -tanggal_bill_of_lading -pemasok -pemilik -kode_barang -nama_barang -Jumlah_barang -satuan_barang -nilai_cif -valuta +add_new_pemasukan_barang() +edit_pemasukan_barang() +save() PENGELLUARAN BARANG -id_pengeluaran_barang -jenis_dokumen -nomor_dokumen -tanggal_dokumen -pembeli -posisi_gudang -lama_penumpukan -biaya_lainnya -kode_barang -nama_barang -Jumlah_barang -satuan_barang -nilai_cif -valuta -nilai_bea_masuk -nilai_ppn -nilai_ppnbm -nilai_pph +add_new_pengeluaran_barang() +edit_pengeluaran_barang() +save() POSISI_BARANG -id_posisi_barang -nomor_dokumen +add_new_posisi() +edit_posisi() +save() KODE_BARANG -id_kode_barang -nomor_kode_barang -nama_barang +add_new_posisi() +edit_posisi() +save() *..1 *..1 1..* 1..* PERMINTAAN_BARANG -jumlah_barang -satuan_barang +send() 1..* 1 1 1 1 1 DATA BARANG -id_data_barang -nama_barang -jumlah_barang -satuan_barang +add_new_barang() +edit_barang() +save() 1..* 1

Gambar 3. 14 Class diagram

Berikut adalah class diagram, dalam pembuatan sebuah sistem class diagram ini sangat penting,

 Data user: Pada data user ini berisi data diri user serta level user, level user ini digunakan untuk melakukan pemberian terhadap hak akses user baru.

 Data pemasukan barang: Pada data pemasukan barang ini berisi tentang data-data barang yang akan masuk ke area pusat logistik berikat.

 Data pengeluaran barang: Pada data pengeluaran barang ini berisi tentang data-data barang yang akan keluar dari area pusat logistik berikat.

 Data posisi barang: pada data ini, berisi tentang posisi barang selama didalam area Tempat Penimbunan Berikat.

 Data kode barang: Pada data kode barang ini berisi tentang data kode barang yang pernah dan akan dibuat menjadi database kode barang.

(27)

 Data permintaan barang: Pada data permintaan barang ini berisi tentang data permintaan barang yang dibutuhkan untuk dikeluarkan dari Tempat

Penimbunan Berikat.

 Data barang: Pada data barang ini berisi tentang data barang yang sudah pernah diinput pada sistem.

3.9 Sequence

Sequence Diagram menjelaskan interaksi object yang di susun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam Use Case.

Berikut merupakan sequence input pemasukan barang:

:Halaman Utama :Halaman Input

Pemasukan Barang

Exim

1: Include login

5: Input pemasukan barang

(jenis,nomor,tanggal_dokumen,nomor,tanggal_penerimaan, nomor,tanngal_pengajuan,nomor,tanggal invoice, nomor,tanggal_bill_of_lading,pemasok,pemilik,kode,nama_b arang,jumlah,satuan,nilai_cif,valuta)

7. Input pemasukan barang done

3:Menampilkan menu input pemasukan barang :Input Pemasukan Barang 2: Input pemasukan barang 4: mengisi pemasukan barang 8.kembali ke halaman utama 9.Menampilkan halaman utama :Pemasukan Barang

6.save pemasukan barang

Gambar 3. 15 Sequence diagram input pemasukan barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input pemasukan barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input pemasukan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input pemasukan barang, sistem menampilkan menu input pemasukan barang,

(28)

exim mengisi pemasukan barang tersebut, save, Input pemasukan barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

Berikut merupakan sequence input posisi barang:

Gambar 3. 16 Sequence diagram input posisi barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input posisi barang. Proses ini akan dilakukan oleh exim. Exim melakukan proses Input posisi barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input posisi barang, sistem menampilkan menu input posisi barang, lalu exim mengisi posisi barang tersebut. save, lalu kembali ke menu halaman utama

(29)

Berikut merupakan Sequence diagram input kode barang:

Gambar 3. 17 Sequence diagram input kode barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input kode barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input kode barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input kode barang, sistem menampilkan menu input kode barang, exim mengisi input kode barang tersebut, save, Input kode barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

(30)

Berikut merupakan sequence input permintaan barang:

Gambar 3. 18 Sequence diagram input permintaan barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input permintaan barang. Proses ini akan dilakukan oleh importir. Importir melakukan proses Input permintaan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Importir membuka halaman login user, setelah itu importir melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman data pemasukan barang, sistem menampilkan data pemasukan barang, importir request permintaan barang, lalu sistem menampilkan data permintaan barang, importir menginput data permintaan barang tersebut, save, input pengeluaran barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

(31)

Berikut merupakan sequence input pengeluaran barang:

Gambar 3. 19 Sequence diagram input pengeluaran barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses Input pengeluaran barang. Proses ini akan dilakukan oleh staff exim. Staff exim melakukan proses Input pengeluaran barang dengan langkah-langkah sebagai berikut. Exim membuka halaman login user, setelah itu exim melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu Input pengeluaran barang, sistem menampilkan menu input pengeluaran barang, exim mengisi pengeluaran barang tersebut, save, Input pengeluaran barang selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

(32)

Berikut merupakan Sequence diagram laporan pemasukan barang:

Gambar 3. 20 Sequence diagram laporan pemasukan barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses cetak laporan pemasukan barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi tentang laporan pemasukan barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu Beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman pemasukan barang. Sistem menampilkan data pemasukan barang, lalu Beacukai memilih Laporan pemasukan barang yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak aporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

(33)

Berikut merupakan Sequence diagram laporan pengeluaran barang:

Gambar 3. 21 Sequence diagram laporan pengeluaran barang

Sequence diatas menjelaskan tentang proses cetak laporan pengeluaran barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi tentang laporan pengeluaran barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu Beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman pengeluaran barang. Sistem menampilkan data pengeluaran barang, lalu Beacukai memilih Laporan pengeluaran barang yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak aporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

(34)

Berikut merupakan Sequence diagram mutasi barang:

Gambar 3. 22 Sequence diagram laporan mutasi barang

Sequence diatas menjelaskan tentang laporan mutasi barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi mutase barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman mutasi barang. sistem menampilkan laporan mutasi, lalu beacukai memilih laporan mutasi yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak laporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

(35)

Gambar 3. 23 Sequence diagram laporan posisi barang

Sequence diatas menjelaskan tentang laporan posisi barang. Proses ini akan dilakukan oleh Beacukai. Beacukai melakukan proses cetak laporan yang berisi posisi barang dengan langkah-langkah sebagai berikut, beacukai membuka halaman login user, setelah itu beacukai melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman posisi barang. sistem menampilkan laporan posisi, lalu beacukai memilih laporan posisi yang akan dicetak sesuai kebutuhan, lalu cetak laporan. Cetak laporan selesai, lalu kembali ke menu halaman utama

(36)

Berikut merupakan Sequence diagram mengelola user:

Gambar 3. 24 Sequence diagram mengelola user

Sequence diatas menjelaskan tentang proses mengelola user , Proses ini akan dilakukan oleh Staff admin, Staff admin melakukan proses penambahan,edit,delete user dengan langkah-langkah sebagai berikut, staff admin membuka halaman login user, setelah itu Staff admin melakukan login kedalam sistem, Setelah itu masuk ke halaman menu master user, sistem menampilkan menu master user, lalu Staff admin memilih menu user (tambah, edit, hapus) sesuai kebutuhan, lalu buat user dengan memasukkan data user. Save, Buat user selesai, lalu kembali ke menu halaman utama.

Gambar

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Nittsu Lemo Indonesia Logistik
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat  ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Tabel Analisa Information (Informasi)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat  ini adalah sebagai berikut:
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Setelah login berhasil maka admin akan dapat melakukan proses manupulasi data seperti insert data, edit data dan delete data.. Setelah proses manipulasi data selesai,

Berdasarkan analisa sistem tersebut diatas secara umum pengguna atau user aplikasi sistem kasir di Gita swalayan ini adalah setelah petugas admin melakukan input

Admin Login Mengelola Data Obat Mengelola Data Supplier Mengelola Data User Mengelola Data Penjualan Mengelola Data Pembelian <<include>>

Gambar 3.13 menjelaskan aktifitas dari use case “Grafik” yang dapat dilakukan oleh user yakni Admin dan dropshipper. Proses awal dari use case ini, user harus memilih

Mengetikkan Nama user dan Password dengan data yang benar kemudian klik tombol login Nama user: admin Password: admin Sistem akan menerima akses login dan akan

Actor melakukan proses pemeliharaan data pada sistem informasi imbalan jasa P2APST untuk proses updating sesuai keperluan user,.. Data yang diperbaharui diantaranya untuk penambahan,

Halaman Data Admin adalah halaman di mana admin bisa membuat admin baru atau user baru, menghapus, mengedit password atau nama saat login, berguna untuk membantu admin

 Data Stok berfungsi untuk admin melihat hasil dari jumlah stok barang yang tersedia.  Pengaturan berfungsi untuk admin menambah, mengedit dan