• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY

ARTIKEL ILMIAH

SUCI LIDIA VITRI NPM 11080347

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

(2)
(3)
(4)

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL

BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY

Oleh

Suci Lidia Vitri

1

, Zulfitriyani, S.S., M.Pd ², Emil Septia, S.S., M.Pd ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah tokoh utama dalam novel

Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy sering dijadikan pusat yang mengalami konflik

batin. Konflik batin yang terjadi dalam novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy karena adanya ketikseimbangan dari aspek id, ego, dan superego. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Bait-bait

Multazam karya Abidah El Khalieqy. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan psikologi sastra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini ditinjau dari aspek id tokoh utama memiliki jiwa yang lemah dan tidak sanggup memenuhi keinginan dan perasaan yang timbul dari alam bawah sadar seperti kesedihan, dan kekecewaan yang dipengaruhi oleh aspek id. Berdasarkan aspek ego tokoh utama memiliki watak yang keras sehingga tokoh utama memuaskan keinginannya tersebut dari alam bawah sadar ke alam sadar dan bertemu langsung dengan kenyataan. Dari aspek superego tokoh utama memiliki jiwa yang manusiawi, meskipun terkadang menjadi orang yang tidak peduli dengan lingkungan.

(5)

INNER CONFLICT KEY FIGURES IN NOVEL

BAIT-BAIT MULTAZAM WORKS ABIDAH EL KHALIEQY

By

Suci Lidia Vitri

1

, Zulfitriyani, S.S., M.Pd.

2

, Emil Septia, S.S., M.Pd.

3 1) Student Of Collage STKIP PGRI West Sumatera

2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia STKIP PGRI West Sumatera

ABSTRACT

The problem underlying this study is the main character in the novel Bait-bait

Multazam work Abidah El Khalieqy often used as experiencing inner conflict. Inner conflicts that

occur in the novel Bait-bait Multazam work Abidah El Khalieqy for their ketidakseimbagan of the

id, ego, and superego. Therefore, the purpose of this study was to describe the inner conflict of the

main character in the novel Bait-bait Multazam work Abidah El Khalieqy. The approach used in this study are psychology literature. This research is a qualitative research. whereas the method used in this research is descriptive analysis method. The results of this study based on the main character has a soul id weak and not able to meet the desires and feelings that arise from the subconscious like sadness and frustration that are affected by the id. Based on the ego the main character has a character that is hard to satisfy the desires of the main characters from the subconscious to the conscious and meet directly with reality. The main character has a superego aspects of human life, although sometimes the people who do not care about the environment.

(6)

PENDAHULUAN

Kisah kehidupan anak manusia selalu berbeda. banyak orang yang mengalami konflik yang bermacam pula. Semi (2008:101), menyatakan bahwa konflik merupakan pertarungan seseorang dengan dirinya sendiri, dengan hatinya, dalam konflik semacam ini terjadi pertempuran hebat di dalam diri tokoh. Konflik terjadi dengan berbagai faktor yang dialami. Salah satunya kehilangan orang tua di usia yang masih belia sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Kepergian orang tua membuat anak mengalami konflik batin karena tidak ada lagi kasih sayang yang di dapatkan dari sosok seorang ibu. Ibu merupakan seorang yang berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Maka dari itu bagi anak yang ditinggalkan ibunya di saat usia yang masih belia sering mengalami konflik batin. Terkadang merasa hidupnya juga tidak berguna lagi karena rasa kehilangan yang sangat besar, itu juga disebabkan karena id, ego, dan super ego yang tidak seimbang.

Novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy menceritakan kisah tokoh utama yang bernama Hendry Toga Sinaga seorang anak batak yang menjadi mualaf. Sebelumnya kehidupan Hendry seperti kehidupan anak lainnya penuh dengan kasih sayang, gembira dalam keluarga yang begitu sempurna. Namun, ketika usia Hendry yang belum genap tiga tahun dia harus merasakan kehidupan seperti di Neraka. Ibunya meninggal disaat acara bahagia yaitu acara besar agamanya. Tidak hnya itu semenjak kepergian ibu, Hendry tidak pernah merasakan kasih sayang dari anggota keluarga lainnya. Kesepian, hidup sendiri karena merasa tidak ada anggota keluarga lain. kemudian disaat kekacauan kehidupan yang membuat dia mengalami konflik batin datang sebuah mimpi yang menurutnya sebuah petunjuk dari yang maha kuasa untuk perubahan hidupnya. Dengan niat yang kuat dia menempuh kehidupan menjadi seorang mualaf yang membuat kemarahan besar dalam keluarganya.

Alasan memilih novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy ini karena pada dasarnya cerita yang dihadirkan oleh Abidah El Khalieqy berkaitan dengan kehidupan seorang anak yang memiliki tekad untuk menerangkan kehidupannya yang gelap gulita. Alasan lainnya peneliti memilih novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy karena novel ini menyuguhkan kisah seorang anak yang memiliki kehidupan yang begitu banyak konflik tetapi akhirnya bisa menyelesaikannya . Novel ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca.

Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada konflik batin tokoh utama . dimana tokoh utama bernama Hendry Toga Sinaga. Kehilangan ibu merupakan pemicu terjadinya konflik batin dalam diri Hendry. Penelitian ini diharapkan dapat berhasil dengan baik serta dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya dengan sudut pandang yang berbeda.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan memfokuskan pada metode deskriptif analisis. Ratna (2010:47) menyatakan metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data ilmiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Cara-cara inilah yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multimetode sebab penelitian pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Dalam penelitian karya sastra, misalnya, akan dilibatkan pengarang, lingkungan sosial dimana pengarang berada, termasuk unsur-unsur kebudayaan pada umumnya.

Data penelitian ini adalah kutipan berupa teks monolog dan dialog serta tindakan berupa peristiwa yang memperlihatkan konflik batin tokoh utama dalam novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy berdasarkan aspek id, ego dan superego. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy.

Moleong (2010: 121) menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan perencanaan dalam melakukan penelitian. Intrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan format inventarisasi data konflik batin tokoh utama dalam novel Bait-bait Multazam Karya Abidah El Khalieqy, buku-buku yang berkaitan, kemudian peneliti membaca, menandai objek yang diteliti, mencatat data yang ditemukan, mengklasifikasikan data konflik batin sesuai dengan psikoanalisis yaitu id, ego, dan superego dalam novel Bait-bait Multazam karya Abidah El Khalieqy.

(7)

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini ditinjau dari aspek Id, Tokoh utama adalah seorang tokoh yang berusaha mencari kepuasan untuk dirinya sendiri. Kepuasan tersebut berkait dengan naluri untuk membunuh dan hasrat kepuasan seksual. Ditinjau dari aspek Ego, Tokoh utama adalah seorang tokoh yang memiliki ego tinggi. Ditinjau dari aspek Superego Tokoh utama adalah seorang tokoh yang terlihat tegar tetapi sebenarnya tokoh sangat mengalami kerapuhan dalam menjalani kehidupannya.

PEMBAHASAN 1. Aspek Id

Aspek id pada tokoh Hendry bisa terlihat karena banyaknya peristiwa yang dialami oleh Hendry dalam hidupnya. Hal ini membuat Hendry mulai mengalami konflik batin. Hendry merasakan keinginan yang sangat besar untuk bersama ibunya pada saat ia mengetahui bahwa ibunya sudah tidak ada lagi. Semua itu dilakukan oleh suaminya untuk menebus ladang mereka yang telah tergadaikan.

Dalam menjalani hidupnya yang selalu keepian setelah kepergian ibu, aspek id Hendry lebih kuat mendorong dan mempengaruhi terjadinya konflik batin. Sejak meninggal ibunya disaat usia masih belum genap menjadi tiga tahun sampai remaja ia selalu merasa kesepian dan kejenuhan dalam hidupnya. Aspek id terus menguasai dirinya hingga perasaannya menjadi terus tidak menentu, bahkan ia sering merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Aspek id Hendry semakin memuncak saat ia merasakan sangat kesepian dalam hidupnya yang membuatnya memilih meninggalkan rumah.

2. Aspek Ego

Hendry adalah seorang anak dari keluarga batak. Sebagai seorang anak tentu saja Hendry mengharapkan kehidupan yang layak dari orang tua dan keluarga yang lain. Hendry menginginkan kehidupan yang bahagia. Namun semua itu tidak dapat diperolehnya dari orang tuanya. Ibunya meninggal disaat usia yang masih sangat membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Bahkan ayah yang diharapkan pengganti seorang ibu malah tidak peduli semenjak kepergian ibunya. Untuk mendapatkan perhatian dari ayah ia harus berbohong.

Sebagai seorang anak sekaligus adik bungsu, tentu saja Hendry harus menuruti dengan perintah ayah dan kakak. Namun, terkadang Hendry juga tidak mau mengikuti perintah keluarga. Pada saat Hendry tidak mendengarkan perkataan Martha untuk tetap memeluk agama Khatolik. Hal itu dilakukannya karena ia merasa agama Islam lebih bisa dipahaminya. Sebagai orang yang merasa sudah dewasa berhak menentukan pilihan.

Keinginan Hendry untuk menjadi seorang muslim membuat ia gigih untuk mendalami agama islam dan memilih untuk tinggal di sebuah mesjid. Semua itu terjadi dikarenakan ia tidak lagi dianggap oleh keluarga karena menurut keluarga ia telah mengkhianati agamanya. Akhirnya ia memilih belajar agama ke syuriah, namun tetap dengan usaha yang sangat besar.

3. Aspek Superego

Kehidupan yang dijalani oleh Hendry sungguh sangat berat. Banyak konflik batin yang dialami oleh Hendry selama menjalani hidupnya sebagai seorang anak piatu sekaligus sebagai seorang mualaf. Namun, keadaan yang memaksa Hendry harus menjalani hidup tidak jelas. Hendry terkadang memukul teman sekolahnya, namun rasa kasihan juga muncul dalam dirinya. Walaupun Hendry tidak mendapatkan bimbingan dan kasih sayang dari keluarga tetapi aspek

superego Hendry dapat mengontrol emosinya.

Menjalani kehidupan sebagai seorang anak piatu sekaligus seorang mualaf memang membuat Hendry tidak bisa lepas dari kehidupan nista. Ia harus merasakan kesepian karena tiada orang yang memperdulikannya lagi. Hendry tidak dapat mengelak dari semua itu, karena memang itulah kenyataan yang harus diterima. Hal tersebut membuat Hendry melakukan hal-hala yang terkadang dilarang oleh agama.

(8)

Meski mendapatkan kesenangan dan merasa kesepiannya hilang, Hendry juga merasa berdosa karena telah meminum-minuman keras. Aspek superego Hendry muncul setelah meminum-minuman keras. Meskipun Hendry melakukan pekerjaan tersebut dengan alasan ingin mendapatkan kebagian, tetap saja perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa yang membuat Hendry bertekat untuk mengubah diri dan hidupnya menjadi lebih baik dan berguna.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang konflik batin tokoh utama dalam novel Bait-bait

Multazam karya Abidah El Khalieqy, dapat disimpulkan bahwa konflik batin yang terrjadi dalam

diri tokoh utama karena adanya ketidak seimbangan aspek id, ego, superego. Pada aspek id digambarkan tokoh utama memiliki jiwa yang lemah dan tidak sanggup memenuhi keinginan, serta perasaan yang yang muncul dari alam bawah sadar seperti kesedihan, kekecewaan, dan juga kerinduan yang terpendam. Hal tersebut didasari pada id yang hanya mampu memunculkan keinginan dan persaan dari alam bawah sadar tetapi tidak mampu memuaskannya. Pada aspek

ego, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama memiliki watak yang patuh jika masuk akal baginya

juga memiliki watak keras sehingga tokoh utama memuaskan keinginannya tersebut dari alam bawah sadar ke alam sadar dan bertemu langsung dengan kenyataan. Hal tersebut didasari karena

ego merupakan sebagai sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah seseorang dan

menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan.Pada aspek superego, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama memiliki jiwa yang manusiawi, namun terkadang menjadi orang yang tidak peduli. Hal tersebut disebabkan karena superego merupakan pengawasan tingkah laku individu dalam berinteraksi dengan mengetahui baik atau buruknya perbuatan. Secara garis besar aspek yang dominan mempengaruhi terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Bait-bait

Multazam karya Abidah El Khalieqy adalah aspek id dan aspek ego.

A. Saran

Penelitian ini nantinya dapat bermanfaat secara teoritis sebagai pengembangan keilmuan sastra Indonesia terutama dalam pengkajian novel dengan pendekatan psikoanalisa. Selain secara teoritis, penelitian ini nantinya diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan psikologi sastra dengan sudut pandang yang berbeda. Dapat dijadikan sebagai referensi pemahaman tentang aspek psikologi sastra bagi peminat sastra. Dan dapat dijadikan sebagai wawasan bagi peneliti sendiri dalam pembekalan diri sendiri baik di

akademik maupun di lingkungan masyarakat luas tentang konflik batin.

KEPUSTAKAAN

Moleong, J. Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik PenelitianSastra. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini test yang digunakan adalah test perbuatan (Praktik) yaitu test kemampuan memperaktikan kembali tari bedana dari hasil penggunaan media audio visual

6. Informed consent yang sudah di tanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien disimpan dalam rekam medic.. Bila informed consent yang diberikan oleh pihak lain atau pihak ke

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Untuk membuktikan bahwa implikasi “jika P, maka Q” benar, kita mulai dengan memisalkan bahwa P benar dan kemudian berusaha menunjukkan bahwa Q juga benar. (Jika P salah, maka “P

Ini berarti bahwa informan yang dipilih adalah yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang dikaji, orang yang dapat bercerita secara mudah, paham terhadap

Dari hasil penelitian mengenai atribut produk yang diinginkan konsumen, dapat disimpulkan ada 4 atribut yang merepresentasikan keinginan konsumen terhadap produk

bahwa STAD memiliki keunggulan: (1) Pengetahuan diperoleh siswa dengan membangun sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan orang lain, (2) Sistem evaluasi

Akan tetapi apabila melihat alasan Salwa lebih lanjut, maka dapat dilihat bahwa alasan pemilihan kedua surat ini bukan hanya berdasarkan pada panjang atau pendeknya surat ataupun