• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Barus, H.R Perikanan Rumpon di Sulawesi Tengah. Laporan Penelitian Perikanan Laut. No. 23 Tahun 1982.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Barus, H.R Perikanan Rumpon di Sulawesi Tengah. Laporan Penelitian Perikanan Laut. No. 23 Tahun 1982."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

.

Arifin, T. 2008. Akuntablitas dan Keberlanjutan pengelolaan Kawasan Terumbu Karang di Selat Lembah, Kota Bitung. Disertasi SPS-IPB. Bogor. Barus, H.R. 1982. Perikanan Rumpon di Sulawesi Tengah. Laporan Penelitian

Perikanan Laut. No. 23 Tahun 1982.

Baskoro, M.S. 2005. Tingkah Laku Ikan Hubungan Dengan Metode Pengoperasian Alat Tangkap Ikan. Bogor.

Batubara, P. 1981. suatu Studi Tentang Prospek Perikanan Tuna di Perairan Indonesia. Fakultas Perikanan. Institut pertanian Bogor (tidak dipublikasikan). Bogor.

Biro Pusat Statistik. 1991. Metode Indikator Kesejahteraan Masyarakat. Biro Pusat Statistik Jakarta.

Bjorndal, K. A., and G. R. Zug. 1995. Growth and age of sea turtles. In K. A. Bjorndal, editor. Biology and conservation of sea turtles. Smithsonian Institution Press, Washington, D.C.

Bollen, K. A. 1989. Structural Equations with Latent Variables. John Wiley & Sons. Inc. New York.

Budiharsono, S. 2001.Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. PT. Pradnya Paramita Jakarta.

Budiono, A. 2005. Keefektifan Pengelolaan Konflik pada Perikanan Tangkap di Perairan Selatan Jawa Timur. Disertasi PPS IPB. Bogor.

Bungin, B. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Cayre,P. and Marsac, F. 1993. Modeling the Yellowfin Tuna (Thunnus

albacores) vertical distribution using sonic tagging results and local

environmental characteristics aquatic liv. Resource. No.6. P, 1-14

Clark, C. W. 1985. Bioeconomic Modelling and Fisheries Management. John Wiley and Sons. Toronto Cenada. 291 p.

Clark,J.R., 1996. Coastal Zone Management Hand Book. Lewis Publishers. Dahuri, R. 2003. Pandangan Universitas Terhadap Misi PUSLITBANG

Oseanologi LIPI ditinjau Dari Segi Pendidikan Kelautan Untuk Abad 21. Proseding Workshop Program Pelita VII PUSLITBANG Oseanologi

(2)

LIPI dalam Rangka Menyongsong Penelitian Kelautan Abad 21, Jakarta 2-4 April 2003. Jakarta.

Dahuri, R. 2001. Menggali Potensi Kelautan dan Perikanan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Menuju Bangsa Indonesia yang Maju, Makmur dan Berkeadilan. Makalah Pada Acara Temu Akrab CIVA-FPIK, tanggal 25 Agustus 2001. Bogor.

Dahuri, R. 2000. The Application Of Carrying Capacity Concept For Sustainable Coastal Resources Development In Indonesia. Center For Coastal And Marine Resources Studies (Ccmrs), Bogor Agricultural University (IPB). Bogor.

Dahuri, R., J. Rais, S. Putra, and M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (Integrated Coastal and Marine Resource Management). PT. Paradya Paramita, Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 1981. Standar Rencana Induk dan Pokok-Pokok Desain untuk Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2001. Kajian Sumberdaya Ikan (Tidak dipublikasikan). KOMNASJISKAN Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2004. Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor : 30/MEN/2004 tentang Pemasangan dan Pemanfaatan rumpon. DKP RI. Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Kajian Sumberdaya Ikan (Tidak dipublikasikan). KOMNASJISKAN Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2007. Semiloka Optimasi Pemanfaatan Rumpon di Pansela Jawa Barat. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2007. Statistik Kelautan dan Perikanan Tahun 2006. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2007. Undang-undang No.27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008 Statistik Perikanan Tangkap. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

(3)

Djatikusumo. E W. 1977. Biologis Ikan Ekonomis Penting. Akademi Usaha Perikanan. Jakarta. 30-32 hal.

Erfiani. 2003. Pendekatan Eksploratif Dalam Kalibrasi. Departemen Statistika, FMIPA IPB. Bogor.

Fauzi, A. dan S. Anna. 2005. Studi Valuasi Ekonomi Perencanaan Kawasan Konservasi Selat Lembah, Sulawesi Utara. Mitra Pesisir Sulawesi Utara. Manado.

Food Agriculture Organization (FAO). 2005. The State of World Fisheries and Agriculture (SOFIA). FAO.

Food Agriculture Organization (FAO). 2007. Indian Ocean Tuna Comission:

Report of the 10thSession of The scientific Committee. Seychelles.

Food Agriculture Organization (FAO). 2008. Indian Ocean Tuna Comission:

Report of the 11thSession of The scientific Committee. Seychelles.

Food Agriculture Organization (FAO). 1995. Code of Conduct for Responsible

Fisheries

Gooding, R.M. and Magnuson, J.J. 1967. Ecological significance of a drifting Object to Pelagic Fishes. Pacific Science Vol. XXI. October 1967. Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan. Diktat Kuliah. Jurusan Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan). Bogor.

Hendriwan, M. F. dan A. Sondita, J. Haluan, dan B. Wiryawan. 2008. Analisis Optimasi Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Strategi Pengembangannya di Teluk Lampung. Buletin PSP Volume XVII No.1 April 2008. Hal 44-70.

Jusuf, N. 2005. Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Selatan Gorontalo. Disertasi telah di publikasikan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 8 hal. Jusuf, G. 1999. The Indonesian Fishery Policy. Proceedings of The 3rd JSPS

International Seminar on Fisheries Science in Tropical Area. Bali Island – Indonesia, 19 – 21 August 1999.

Kavanagh. P. 2001. Rapid Appraisal Of Fisheries (Rapfish) project. Rapfish Software Description. University of british Columbia.

Kusrin, J. 1997. Matra Laut Sebagai Sektor Andalan Abad 21: Perspektif Hankam. Proseding Workshop Program Pelita VII PUSLITBANG Oseanologi LIPI dalam Rangka Menyongsong Penelitian Kelautan Abad 21, Jakarta 2-4 April 1997. Jakarta.

(4)

Liana, T. M, and M.F. Elmer, and P. C. Lenore, and G. C. Alan. 2001. The Bolinao Community-Based Coastal Resource Management Project. Jurnal of Community Organizer, Haribon Foundation.

Lintang, M.L. dan A. P. Anung. 1994. Studi Penggunaan Atraktan pada Rumpon Laut Dangkal. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. No. 91. Balai Penelitian Perikanan Laut. Badan Penelitian dan Pengembanagn Pertanian, DEPTAN Jakarta. Hal 82 – 91.

Longhurst, A.R. and D.perly. 1987. Pelagic fish of Tripical Oceans In ecology of tropical Oceans. Acad. Press Inc. San Diego. Californis. P. 184-219.

Maarif, S. 2004. Analisis Hierarki Proses. Bahan Kuliah Program Studi PSL-SPS IPB. Bogor.

Manetsch, P. G. W. and Park. 1977. System Analysis and Simulation with Application to Economic and Social Science. Michigan State University. Martin V. A and L. Tony, L. R. 1996. The Ecology of The Deep Ocean and Its

Relevance to Global Waste Management. Journal of Essay Review. Southampton Oceanography Centre\ Empress Dock\ Southampton So03 2zh. United Kingdom

Mann, K. H, dan J.R.N. Lazier., 1991. Dynamics of Marine Ecosystems,

Biological-Physical Interactions in the Ocean. Balckwell Scientific Publications. Boston.

Martosubroto, P. dan B.A. Malik. 1989. Potensi Sumberdaya Ikan Tuna dan Prospek Pengembangan Perikanannya. Makalah Lokakarya Perikanan Tuna. Jakarta. 5 – 6 Juni 1989, Warta Mina.

Merta, I.G.S. dan T. Suhendrata. 1991. Preferensi Makanan Ikan Cakalang,

Katsuwonus pelamis di Peraiaran Sorong. Jurnal Penelitian Perikanan

Laut No. 440.

Mubiyarto. 2000. Pengembangan Wilayah Pembangunan Perdesaan dan Otonomi Daerah. Direktorat Kebijakan dan Teknologi untuk Pengembangan Wilayah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.

Muchtar, A. 1999. Kebijakaan Pengembangan Perikanan Laut di Indonesia dalam Prosiding Seminar Tentang Oseanologi dan Ilmu Lingkungan Laut. Puslitbang Oseanografi LIPI. Jakarta. Hal : 1-7

Mulyono, S. 1991. Operasi Research. Lembaga Peneliti Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

(5)

cost-and management. Journal of Environmental Management (1999) 55,

157–166.

Musick, J. A, and S. A. Berkeley, G. M. and Cailliet, M. Camhi, and G. Huntsman, M. and Nammack, and M. L. Warren. 2008. Protection of Marine Fish Stocks at Risk of Extinction. Fisheries of Jr. Maret 2008. Mustaruddin, N dan Jamil, Sulfuad. 2005. Pedoman Pemanfaatan Biota Laut

yang Berkelanjutan di Kawasan Konservasi Laut. Direktorat KTNL, DKP RI. Jakarta.

Monintja, D. R. 1993. Pengelolaan Rumpon Laut Dalam. Diktat Kuliah. Departemen PSP IPB. Bogor.

Monintja, D. R. 2001. Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dalam Bidang Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 156 hal.

Nahib, I. 2008. Analisis Ekonomi Dampak Keberadaan Rumpon Terhadap Kelestarian Sumberdaya Perikanan Tuna Kecil (Studi Kasus di Perairan Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan). Bogor.

Nikijuluw, V. P. H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R. Jakarta.

Nontji, A. 1997, Pendirian Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan (PUSPIPTEK KELAUTAN): Implementasi Pembangunan Benua Maritim Indonesia di Bidang IPTEK. Proseding Workshop Program Pelita VII PUSLITBANG Oseanologi LIPI dalam Rangka Menyongsong Penelitian Kelautan Abad 21, Jakarta 2-4 April 1997. Jakarta.

Nyebakken. 1988. Kualitas Perairan bagi Kehidupan Berbagai Jenis Ikan dan Biota Lainnya. Di dalam Taslim Arifin (Disertasi SPS IPB, 2008). SPS-IPB. Bogor.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu. 2008. Satitistik Perikanan Pelabuhan Perikanan Nusatara Pelabuhanratu tahun 2007.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu. 2008. Laporan Tahunan Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu tahun 2007.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu. 2008. Rencana Induk Pengelolaan dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu, 2007.

(6)

Pemerintah Kabupaten Sukabumi. 2006. Profil Kabupaten Sukabumi. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sukabumi#Administratif

Presto, G. 1982. The Fijian Experimence in the Utilization of Fish Aggregating Devices. SouthPacific Comission. Fourteenth Regional Technical Meeting on Fisheries, Noumea, New Caledonia, 2-6 august 1982, SPC/Fisheries 14/WP.25, 2 Agust 1982. 61 lp.

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Saaty, T. L. 1991. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin. PT. Pustaka Binaman Pressindi. Jakarta.

Sain, B. and R.W.Knecht. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management:

Concepts and Practices. Island Press.

Soedharma, D. 1994. Studi hubungan nutrisi dengan perilaku ikan membentuk komunitas di perairan laut. Fakultas Perikanana IPB. Bogor.

Subani, W. 1958. Perikanan dengan Rumpon dan Sifat-Sifat Ikan di Sekitarnya. Berita Perikanan X, 9 – 10.

Subani. W. 1986. Telaah Penggunaan Rumpon dan Payaos dalam Perikanan Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. BPPI. Jakarta. 35:35-45. Suboko, B, 2001. Program Pengendalian Penangkapan dan Pengembangan

Budidaya dalam Industri Perikanan.

Subri, M. 2005. Ekonomi Kelautan. PT. Raja Crafindo Persada. Jakarta. Supriharyono, M.S. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di

Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Whitehead, P.J.P. 1985. FAO Species Catalogue.Vol 7 Clupied Fisheries of The World. FAO Fish. Synop. 7 (25) Pty. 1 : 303.

Yahya, Y. 2008. Rumpon Sebagai Salah Satu Upaya Mengatasi Masalah BBM di PATAS. http://www.lini.or.id/article-data.php?lang=id&menu=2008-08-08+09:59:43&act=detil

Yudoyono, S.B. 2004. Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal. Disertasi (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana institut Pertanian Bogor.

(7)

Payang Bugis Di Perairan Pasauran. Prosiding Departemen PSP-FPIK IPB. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan

:تناايبلا ُءاَسِن ِلِماَوَْلحا طخ اهتتح ةملكلا ّنأ ىلع لدت ةقباسلا تناايبلا ( ِلِماَوَْلحا في فوصولما عبتي نأ دبلا ةفصلاو .ةفصلا يه )

Makna judul “Pakaian Sebagai Sumber Inspirasi Lukisan” tersebut merupakan sebuah ungkapan melalui bentuk pakaian yang dijadikan ide dalam karya seni lukis.

DATA ANALISIS SWOT DATA ANALISIS SWOT BAGIAN PENUNJANG MEDIK  BAGIAN PENUNJANG MEDIK S. RUMAH SAKIT ISLAM PATI RUMAH SAKIT ISLAM

1. Tim pemetaan mutu yang ada di BP-PAUD dan Dikmas secara proaktif perlu mencari data Lembaga PAUD dan Dikmas yang dibutuhkan untuk kegiatan pemetaan mutu

Misalnya, pada wanita yang dilakukan laparaskopi diagnostik, ditemukan endometriosis sebanyak 0-53%; pada kelompok wanita dengan infertilitas yang belum diketahui

Jika duktus sistikus tersumbat batu, maka kandung empedu Jika duktus sistikus tersumbat batu, maka kandung empedu mengalami distensi kemudian akan terjadi infeksi sehingga

Fakta di atas menggambarkan contoh pelaggaran HAM berat dalam bentuk genoside.. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk