• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tetap Mikrobiologi Umum Pengenceran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tetap Mikrobiologi Umum Pengenceran"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

LAPORAN TETATETAPP

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM

PENGENCERAN PENGENCERAN Oleh Oleh ERNITA NURLIANI ERNITA NURLIANI 05031281419091 05031281419091

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

TEKNOLOGI PERTANIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULT

FAKULTAS AS PERTANIANPERTANIAN UNIVERSITAS SRII!A"A UNIVERSITAS SRII!A"A IN#RALA"A IN#RALA"A 2015 2015 I$ PEN#AHULUAN I$ PEN#AHULUAN A$ L%&%' Bel%(%)* A$ L%&%' Bel%(%)*

Mikroba ialah jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat baik untuk  Mikroba ialah jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat baik untuk   bertahan hidup. J

 bertahan hidup. Jasad tersebut asad tersebut dapat hidup hampir dapat hidup hampir di semua di semua tempat di tempat di permukaanpermukaan  bumi. Mikroba mampu

 bumi. Mikroba mampu beradaptasi dengan lberadaptasi dengan lingkungan yang sangat dingin ingkungan yang sangat dingin hinggahingga li

(2)

Berdasarkan peranannya, mikroba dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu mikroba menguntungkan dan mikroba merugikan.

Mikroba merupakan organisme yang sangat kecil. Untuk mengetahui  banyaknya mikroba misalnya bakteri pada suatu sample sangat tidak mungkin bila kita tidak menggunakan metode penghitungan. Dalam dunia mikrobiologi, mikroba seperti bakteri dapat diperkirakan jumlahnya dengan suatu metode  penghitungan. Terdapat dua metode penghitungan bakteri yaitu metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count  dan metode hitungan tak  langsung (indirect count  dengan hitungan ca!an, baik dengan metode  penyebaran maupun metode penuangan.

Metode perhitungan tidak langsung, jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan baik yang mati atau yang hidup atau hanya untuk menentukan  jumlah mikroba yang hidup saja, ini tergantung cara"cara yang digunakan. #ertumbuhan mikroorganisme yang membentuk koloni dapat dianggap bah!a setiap koloni yang tumbuh berasal dari satu sel, maka dengan menghitung jumlah koloni dapat diketahui penyebaran bakteri yang ada pada bahan.Untuk  menentukan jumlah miroba yang hidup dapat dilakukan setelah larutan bahan atau  biakan mikroba diencerkan dengan $aktor pengenceran tertentu dan ditumbuhkan dalam media dengan cara"cara tertentu tergantung dari macam dan si$at"si$at mikrobanya. %alah satu cara yang digunakkan pada teknik perhitungan mikroba secara tidak langsung adalah metode pengenceran. Untuk itulah diadakannya  praktikum yang berjudul &pengenceran' ini.

B$ T+,+%)

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami cara perhitungan mikrobia dengan cara pengenceran.

II$ TIN!AUAN PUSTAKA

A$ O'*%)-./e M-('.(-.

rganisme mikroskopis adalah organisme yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. %alah satunya adalah bakteri yang merupakan organisme mikroskopis. )eadaan bakteri di alam ini ada yang bersi$at menguntungkan dan ada yang bersi$at merugikan bagi kepentingan manusia.

(3)

Bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kepentingan organisme akuatik   perlu dipelajari supaya bakteri yang menguntungkan, keberadaannya (kapasitas  jumlahnya dapat diperbanyak sedangkan untuk bakteri yang merugikan (patogen  jumlah populasinya dapat ditekan dan dapat dilakukan tindakan pencegahan atau antisipasi in$eksi bakteri tersebut. #engukuran kuntitati$ populasi mikroba dari suatu sampel dilakukan untuk mengetahui kualitas bahan atau tujuan lain  berdasarkan jumlah mikroba yang ada dalam sampel tersebut. %ehingga dengan kita dapat mengetahui apakah mikroba tersebut berbahaya atau bahkan baik bagi lingkungan dalam jumlah tertentu (Umam, *++.

B$ Pe'h-&+)*%)

B%(&e'-#erhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti uji kualitati$ koli$orm yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga (uji kuantitati$, bisa dengan metode M#-, uji penguat dan uji pelengkap. aktu, mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan beberapa $aktor penentu dalam uji kualitati$ koli$orm. Bakteri koli$orm dapat dihitung dengan menggunakan metode ca!an petri (metode perhitungan secara tidak langsung yang didasarkan pada anggapan bah!a setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi satu koloni yang merupakan suatu indeks bagi jumlah organisme yang dapat hidup yang terdapat pada sampel seperti yang dilakukan pada percobaan ini (#enn, /00/.

C$ Pe)*e)e'%)

B%(&e'-Dalam perhitungan jumlah mikroorganisme ini seringkali digunakan  pengenceran. Di dalam laboratorium, pengenceran di lakukan dengan botol  pengenceran seperti la1imnya pada %#2, namun dapat pula menggunakan tabung reaksi. #ada pengenceran dengan menggunakan botol cairan terlebih dahulu dikocok dengan baik sehingga kelompok sel dapat terpisah. #engenceran sel dapat membantu untuk memperoleh perhitungan jumlah mikroorganisme yang benar.  -amun pengenceran yang terlalu tinggi akan menghasilkan lempengan agar 

dengan jumlah koloni yang umumnya relati$ rendah (3adioetomo,/004. #ada metode perhitungan ca!an dilakukan pengenceran yang bertingkat

(4)

yang mana ditujukan untuk membentuk konsentrasi dari suatu suspensi bakteri. %ampel yang telah di encerkan ini di hitung ke dalam ca!an baru kemudian di tuang ke mediumnya (metode tuang. )emudian setelah diinkubasi selama *5" 5  jam, amati koloni yang tumbuh dan koloni yanng diamati hanyalah koloni yang  berjumlah 6+" 6++ koloni (7obel, *++.

Tingkat pengenceran yang diperlukan didasarkan pada pendugaan populasi  bakteri yang ada dalam contoh. 3asil yang baik adalah jika pada pengenceran yang lebih rendah contoh yang diduga lebih banyak menunjukkan hasil uji positi$  (adanya pertumbuhan bakteri dan pada pengenceran lebih tinggi contoh yang diduga lebih sedikit menunjukkan hasil uji negati$ (tidak ada pertumbuhan  bakteri. leh karena itu jumlah populasi bakteri yang ada dalam contoh diduga tinggi maka contoh harus diencerkan sampai diperoleh tingkat pengenceran yang lebih tinggi sehingga nilai maksimum dapat dihitung. Metoda pengenceran yang  paling mudah dengan melakukan pengenceran /+ kali lipat dengan menggunakan 6 atau 8 tabung pengenceran sekali gus (9rida1, /00*. Beberapa cara  penghitungan jumlah mikrobia yaitu cara penghitungan pada lempeng pembiakan,

cara menghitung langsung (metode kaca objek, metode ukur kekeruhan, metode turbidimetri dan ne$elometri serta dengan jumlah perkiraan terdekat (J#T. 2ara  penghitungan pada lempeng pembiaakan disebut juga metode penghitungan  bakteri hidup atau metode penghitungan koloni. #enghitungan koloni dilakukan  penyimpanan pada suhu yang sesuai. leh karena itu, suatu bakteri dapat tumbuh menjadi satu koloni yang terhitung me!akili jumlah bakteri hidup yang terdapat dalam tiap volum pengenceran yang digunakan. Dalam hal ini pun, bahan  pemeriksaan jika perlu harus diencerkan untuk menghindari jumlah koloni terlalu  banyak sehingga tidak dapat dihitung (:gus dan ;sti, *+//.

III$ PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A$ %(&+ %) Te/%&

#raktikum ini dilaksanakan pada hari %elasa, tanggal 0 %eptember *+/8  pukul /6.++ <B sampai dengan pukul /8.++ <B di =aboraturium

(5)

Mikrobiologi, Jurusan Teknologi #ertanian, 9akultas #ertanian, Universitas %ri!ijaya.

B$ Al%& #%) B%h%)

:lat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu> / Timbangan, * pipet

mikro, 6pipet volume, 5 tabung reaksi, 8 pemanas Bunsen, 4 incubator. Bahan

yang digunakan dalam praktikum ini yaitu> / a?uadesh, * sampel.

C$ C%'% Ke',%

2ara kerja dalam praktikum sterilisasi adalah>

/. %ebanyak 8 gram sampel dicampur dengan 58 ml a?uadesh hingga merata. <ni merupakan pengenceran /+"/ .

*. Dari pengenceran /+"/  diambil / ml larutan dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 0 ml a?uadesh (merupakan pengenceran /+"*. Di campur hingga homogen.

6. #engenceran selanjutnya dilakukan sama seperti cara kerja nomor * sampai tingkat pengenceran yang diinginkan.

IV$ HASIL #AN PEMBAHASAN

A$ H%.-l

(6)

B$ Pe/%h%.%)

#raktikum pengenceran yang dilakukan pada praktikum ini bertujuan untuk membandingkan hasil dari tiap konsentrasi yang berbeda. #engenceran ini adalah tahap a!al dari isolasi atau penanaman bakteri. =arutan yang digunakan untuk pengenceran harus memiliki si$at osmotik yang sama dengan keadaan lingkungan asal mikroba untuk menghindari rusaknya sel, selain itu juga dijaga agar tidak terjadi perbanyakan sel selama pengenceran. Bakteri yang digunakan  pada praktikum kali ini, merupakan bakteri yang berasal dari tahu busuk yang secara berkala ditambahkan dengan a?uadesh. #engenceran yang dilakukan dalam  percobaan ini adalah pengenceran desimal yaitu /+"/, /+"*, /+"6, /+"5, /+"8 dan /+"4. Maksud dari /+ "/, /+ "*, /+"6 hingga /+"4 merupakan suatu rasio pengenceran yang apabila pada tiap pengenceran ditumbuhkan kedalam suatu media dan koloninya yang tumbuh dapat dihitung. Dan yang diplating dan diamati adalah pengenceran /+"8 dan/+"4. 3al ini karena diperkirakan koloni yang dibentuk oleh sampel bakteri  berada pada jumlah yang dapat dihitung pada pengenceran tersebut. %elain itu,

(7)

untuk perhitungan jumlah koloni akan lebih mudah dan cepat jika pengenceran dilakukan secara desimal. %elanjutnya dari tabung ke lima dan ke enam dituang ke dalam ca!an petri (penanaman atau plating dengan media )-: secara aseptik. #lating atau penanaman bakteri adalah proses pemindahan bakteri dari medium lama ke medium baru. #ada penanaman bakteri dibutuhkan kondisi aseptik atau steril, baik pada alat maupun proses, untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroba yang tidak diinginkan.

Dengan adanya pengenceran maka berpengaruh pada jumlah bakteri yang timbul pada proses penanaman. #engenceran dilakukan untuk mempermudah dalam proses penanaman bakteri. #engeceran bertujuan membuat sampel air laut yang akan ditanam mempunyai diversity yang rendah, agar mudah dalam mengidenti$ikasi bakteri atau kultur yang ditanam.

2ara pengenceran (dilution method, pada prinsipnya adalah untuk  melarutkan atau melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. %ampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam a?uades steril. Teknik pengenceran sangat penting di dalam analisa mikrobiologi. )arena hampir semua metode perhitungan jumlah sel mikroba mempergunakan teknik ini. Tujuan dari pengenceran yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. #enentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.

)elemahan metode pengenceran adalah keselekti$an hasil perhitungan yang kadang menjadi bias. )ondisi pertumbuhan kontaminan, termasuk  komposisi media yang digunakan, !aktu inkubasi, suhu dan p3 sangat menentukan bakteri yang dapat tumbuh dari seluruh populasi yang ada.

V$ KESIMPULAN )esimpulan dari praktikum ini adalah >

/. #engenceran yang dilakukan dalam percobaan ini adalah pengenceran desimal yaitu /+"/, /+"*, /+"6, /+"5, /+"8 dan /+"4.

*. #engenceran dilakukan untuk mempermudah dalam proses penanaman  bakteri.

6. Tujuan dari pengenceran yaitu memperkecil atau mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. #enentuan besarnya atau

(8)

 banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.

5. )elemahan metode pengenceran adalah keselekti$an hasil perhitungan yang kadang menjadi bias.

8. #ada penanaman bakteri dibutuhkan kondisi aseptik atau steril, baik pada alat maupun proses, untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroba yang tidak diinginkan.

#AFTAR PUSTAKA

:gus, Muhammad dan ;sti, @ama. *+//. Analisis Mikroba di Laboratorium. @aja 7ra$indo #ersada > Jakarta.

9ardia1, %rikandi. /00*. Mikrobiologi Pangan /. 7ramedia> Jakarta.

7obel, @isco, B., dkk., *++.  Mikrobiologi Umum Dalam Praktek.  Universitas 3asanuddin> Makassar.

(9)

3adioetomo, @. /004.  Mikrobiologi Dasar-Dasar Dalam Praktek . 7ramedia> Jakarta.

#enn, 2. /00/.  Handling laboratory microorganism. pen university> Milton )eynes.

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan elemen struktur bangunan dan beban-beban yang terjadi, baik beban lateral (gempa dan angin) maupun beban gravitasi (beban mati dan beban hidup), dihitung

Adalah program event dengan target utama orang dewasa single, baik laki – laki maupun perempuan dimana acara ini dibuat bagi mereka yang mengidamkan pasangan hidup, bertemu

• Memahami cara-cara dan metode interpretasi baik dari observasi di lapangan melalui bentuk dan proses, maupun secara tidak langsung melalui analisis bentuk, pola atau rona

Dari hasil perhitungan jumlah koloni terbanyak untuk pengenceran 10 -5 pada metode gores adalah kelompok 7 dengan total koloni sebanyak 93.. Untuk pengenceran 10 -6

Hasil keseluruhan dari perhitungan penyusutan sesuai ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Perpajakan dengan metode garis lurus, adalah koreksi fiskal

Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: PT.. Jadi populasi adalah jumlah dari keseluruhan subyek,obyek atau sesuatu yang ada, baik benda hidup atau

Perhitungan metode cycle counting dilakukan untuk menentukan jumlah SKU yang dihitung dalam setiap aktivitas stocktake berdasarkan nilai dari masing-masing