BAMBU
DDI\GAI{ BERBAGAI MANFAAT}{YA
Oleh:
I)ra.
HexaApriliana
Hidayah,
M.S.1.
PendahuluanBambu tergolong keluarga Gramineae (rumput-rumputan) disebut
juga
Hiant
Grass (rumput
raksasa), berumpundan
terdiri dari
sejumlah batang(buluh)
yang tumbuh secara bertahap, dari mulai rebung, batangmuda
dan sudah dewasa pada umur4-5
tahun. Batang bambu berbentuksilindris,
berbuku-buku, beruas-ruas berongga kadang-kadangmasi{
berdindingf keras, pada setiapbuku
terdapat mata tunas ataucabang. Akar bambu
terdiri
atas rimpang (rizhon) berbuku dan beruas, pada buku akan ditumbuhi oleh serabut dan tunas yang dapat tumbuh menjadi batang.Dari
kuranglebih
1.000 species bambu dalam 80 genera ditemukandi
Asia Tenggara (Dransfield dan Widjaja, 1995), sedangkan di Indonesia ditemukan sekitar 60jenis. Tanaman
bambu Indonesia ditemukandi
dataran
rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar300
m
dpl.
Pada umulrmyaditemukan
di
tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air.Dalam
kehidupan
masyarakat pedesaandi
Indonesia, bambu memegang peranan sangatpenting.
Bahan bambu dikenaloleh
masyarakatmemiliki
sifat-sifatyang
baik
untuk
dimanfaatkan, antaralain
batangnyakuat,
ulel
lurus,
rata, keras,mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain
itu
bambujuga relatif
murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain karena banyak ditemukandi
sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan.Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk berbagai macam kontruksi seperti rumah, gudang, jembatan, tangga,
pipa
saluranair,
tempatair,
serla alat-alat rumah tangga.Dalam
bentuk belahan dapatdibuat
bilik,
dinding
ataulantai, reng,
pagat,kerajinan dan
sebagainya. Beberapajenis
bambu akhir-akhir
ini
mulai
banyak digunakan sebagai bahan penghara supit, alat ibadah, serta barang kerajinan, peralatan dapur, topi, tas, kap lampu, alat musik,tirai
dan lain-lain. Sering ditemui barang-barang yang berasal dari bambu yangdikuliti
khususnya dalam keadaan basah mudah diserang olehjamur biru
dan bulukan sedangkan bambu bulat utuh dalam keadaan kering dapatdiserang oleh serangga bubuk kering dapat diserang oleh serangga bubuk
kering
danrayap kayu kering.
Tanaman
bambu hidup
merumpun,
kadang-kadang ditemui
berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yangidentik
dengan batasdesa
di
Jawa.
Penduduk desa sering menanam bambudi
sekiar
rumahnya untuk berbagai keperluan. Bermacam-macamjenis
bambu bercampur ditanamdi
pekarangan rumah. Pada umumnya yang sering digunakanoleh
masyarakatdi
Indonesia adalah bambu tali, bamby hitam.2.
Karakter
bambu2.1.
Anatomi
Kolom
bambuterdiri
atassekitar
50o/o parenkin, 4Q%o seratdan 10%
selpenghubung (pembuluh dan sieve tubes) Dransfield dan Widjaja (1995).
Parenkib
dan sel penghubung lebih banyak ditemukan pada bagian dalam dari kolom, sedangkan seratlebih
banyak ditemukan pada bagian
luar.
Sedangkan susunanserat
pada
ruaspenghubung antar buku
memiliki
kecenderungan bertambah besar dari bawahke
atas sementara parenkinnya berkurang.2.2
SifatX'isis danMekanis
Sifat
fisis
dan mekanis merupakan informasi penting guna memberi petunjuk tentang cara pengerjaan maupun sifat barangyang
dihasilkan.Hasil
pengujuan sifatfisis
dan mekanis bambu telah diberikan oleh Ginoga (1977) dalam taraf pendahuluan. Fengujian dilakukan pada bambu apus (Grgantochloanigrocillata Kurz.)
dan bambu hitam (Gigantochloanigrocillata
Kwz.).
Beberapa hal yang mempengaruhisifat
fisis dan mekanis bambu adalahumur, posisi
ketinggian, diameter,tebal
daging bambu, posisi beban ( pada buku atau ruas), posisi radial dari luas sampai ke bagian dalam dan kadar air bamboo.3.
Manfaat
Bambu SecaraEkologi
Tanaman bambu mempunyai sistem perakaran serabut dengan akar rimpang yang sangat kuat. Karakteristik perakaran bambu memungkinkan tanaman
ini
menjagasistem
hidrologis
sebagai pengikat tanah danair,
sehingga dapat digunakan sebagaitanaman konservasi. Rumpun bambu
di
Tatar Sunda disebut dapuranawi
juga
akan menciptakaniklim
miko
di
sekitarnya, sedangkan hutan bambu dalam skala luas padausia yang cukup dapat dikategorikan sebagai satuan ekosistem yang lengkap. Kondisi
hutan bambu
memungkinkanmiko
organisme dapat berkembang bersama dalamjalinan nntai
makanan yangsaling
bersimbiosis.Kita
mengetahui bersama bahwa kerusakan sumber daya alamdi Indonsia
telah
melanpaui ambang batas
kerusakandan
cenderunguntuk menuju
kepada kemusnahan fatal apabilatidak
ada usaha penanggulangannya yang berarti. Kawasan hutanseluas
122 jutaha
tnggal
separuhnya akibatpembalakan liar/illegal
logging, yang sampaikini
belum ada penanganannya secara tuntas.Akhimya kita
merasakan sendiriteqadi
malapetakabagi
seluruh lapisan masyarakat seperti terjadinya banjir, longsor, sedimentasi, pendangkalan sungaiserta
muaranya pada musim hujan sertakekurangan air, pencemaran air pada musim kemarau. Usaha rehabilitasi memang telah dimulai baik melalui GERHAN,
GRLK
provinsi, kabupaten, kota tetapi hasilnya belum mencapai sasaran yang diinginkan, padahal Gerakan Rehabilitasi LahanKritis
ini
telah berlangsung lebih dari 40 tahun yang lalu.Secara
rutin
bertahun-tahun tanamanpenghijauan
pada lahankritis
tersebut didominasi oleh komoditas jenis tanaman kayu-kayuan sebagai tanaman konservasi danbuah-buahan sebagai tanaman
produktif
Sedangkan tanaman bambusebagai
jenis tanaman fradisional dengan sifatnya multiguna, belum tersentuh padahal sepantasnyajenis tanaman
ini
diikugertakan dalam rangka rehabilitasi lahan kritis.Environment Bamboo
Foundation
(EBF)
merupakan sebuah yayasan yang intensif menangani bamboo di Indonesia menjelaskan fungsi EBF dan beberapa manfratutama
tanaman bambu:"Misi
IBF
adalah memperkenalkan bambu sebagai bahan bangunandi
masa depan, sebab dalam3
tahun, sepertiga rumpun bisa dipanen danmemiliki sifat
setengah tanaman keras.Dalam
beberapaminggu,
tunasbaru
akan tumbuh tanpa penanaman ulang, dan tidak mengakibatkan tanah longsor atau hilangnya penyerapancarbon.
(Studi
menunjukkanbahwa satu hektar
tanamanbambu
bisa menyeraplebih
dari
12ton
karbondioksidadari udara). EBF
mendapat laporan dari banyak negara bahwa debit air meningkat setelah beberapa tahunditanami
bambu dandalam beberapa kasus
muncul
mata air baru-
tidak
mengherankan mengingat bambu adalalr tanaman C3 dan efektif dalam konservasi air. Pepohonan rata-rata menyerap35-4AVo
ak
hujan; sedangkan bambu bisa menyerap sampai 90%.Itu
sebabnya orangdi
Kolombia
mengatakan bahwa mereka menanamair
apabila
mereka menanam aur apabila merkamenanam
bambu. Dengandemikian
fungsi bambu sangatlah banyak, diantaranya adalah :(a)
meningkatkan volumeair
bawah tanah, (b) konservasi lahan,(c)
perbaikan lingkungan dan(d) sifat-sifat
bambu sebagai bahan bangunan tahangemp4
khususnya wilayah rawan gempa".Penghujauan dengan memanfaatkan bambu lokal, bukan hanya penting demi kelestarian sumber mata air, tetapi
juga
dapat berdampak positif terhadap peningkakn perekonomian masyarakat.Mulai
baru tumbuh pada pohon bambu sudahmemiliki nilai
guna bagi kepentingan masyarakat. Pohonnya yang baru tumbuh (rebung) bisa dibuat sayur sebagai pelengkap makan seharihari.
Nilai
jualnyajuga
lumayan bagus serta bisamemberikan
nilai
tambah bagi masyarakatnya.Berikutrya
batang bambu tersebut jugabisa
dimanfaatkanuntuk
kepentingan
industri, seperti kerajinan rumah
tangga, keperluan rumah beserta lainnya. Diantaranya yang paling mungkin bisa mendatangkanhasil lebih
adalah bambu tersebut bisadibuat
kerajinan tangan yangmemiliki
nilai
ekspor yang bemilai tinggi.
4. Bambu Sebagai Bnhan
Baku
Industri
Bambu,
merupakan hasil hutan non kayu yang potensial untuk dikembangkanmenjadi
sumber bahanbaku industri.
Di
bidang kehutanan tanaman bambu dapat meningkatkan kualitas hutan yang selamaini
menjadi bahan bakuindusfii
perkayuan nasional melalui substitusi atau keanekaragaman bahan baku, mengingat potensi hutankayu
semakin langka sedangkanindustri
sudah terlanjur ada dengan kapasitasbsar,
maka
tuntutan
pemenuhan bahan bakuindustri
kehutanan menjadi agenda prioritaspenyelamat
aset
kehutanan nasional. Sebetulnyaperhatian
pemerintah terhadaptanaman bambu muncul setelah kebakaran hutan besar tahun 1997
di
Kalimantan yang meluluh lantakan lebih dariI
juta ha.Di
masa yang akan datang tanaman bambu dapat mendukung selain sebagaibahan baku sarana tradisional (bangunan, alat rumah tangga, kerajinan, kesenian
dll)
dapat pula mendukung kapasias dan kualitas hutan alamArutan tanaman yang selamaini
menjadi sumber bahan baku
industri
perkayuan nasional.Bentuk
dukungan tersebutmelalui substitusi
produk atau keseragaman sumber bahan baku industri, mengingat potensi kayu semakin langka, memerlukan waktu yangrelatif
panjang rehabilitasinya, sedangkan bambu pada umur 4-5 tahun sudah meme,nuhi persyaratan yang layak.Besarnya kebutuhan bahan baku bambu tidak mampu lagi dipenuhi oleh hutan alam bambu dan bambu rakyat, karena
itu
untuk
menunjang kebutuhan bahan baku industri bambu diperlukan pengembangan hutan tanaman bambu yang dikelola secaraprofesional.
Dalam
padaitu
gejala yang dihadapi adalah masalahbibit
yang
secaratradisional memerlukan waktu yang cukup lamadan berkaitan dengan jenis bambu yang diinginkan. Dalam
hal ini jalan
pintas yang terbaik sejakdini
didirikan
LaboratoriumKultr
laringan Bambu yang dapat memenuhi penyediaanbibit
bambu yangmemiliki
persyaratan yang diperlukan jenis, kualitas, kuantitas dan waktu.
5. Penutup
Teknologi pengolahan bahan bambu yang berkembang
di
masyarakat saatini
telah mampu menjalankan roda perekonomian masyarakat pedesaan. Pada umurnnyaindustri
bambu mempunyai
skala
kapasitasproduksi
yang
kecil
sehingga
dapat dikatakan sebagaiindustri
rumah tangga. Namundi
lain
pihak industri
kecil
seperti inilah yang mampu bertahan dalam kondisi krisis ekonomi di Indonesia.Hasil
penelitian mengenai sifatfisis
dan mekanis, keawetan dansifrt
kimia bambu memberikan informasi yang penting bagi para konsumenbahan bambu terutamadalam
pemilihan
jenis. Berdasarkan data-data sifat dasar bambu, penggun&m bambu dapatlebih
difiokrskanpada
pemilihanjenis
yangtwat
untuftproduk yang
sesuaidengan sifrt-sifatnya sehingga penggunaan bahan bambu dapat menjadi lebih efisien. Dengan
pemilihan
jenis
yang tepat dapat pula merekomendasikan jenis-jenis tanamanbambu
yang
sebvaiknya dikembangkanuntuk
menunjangundustri
dengan bahan bambu.Penelitian
pengolahanbahan
bambuyang telah
dilaksanakan umumnya mempunyaitujuan
meningkatkan kualitas bahan bambu menjadilebih baik.
Bahan bambu diharapkan mempunyai umur pakai yang lebih lama, kualitas pengerjaan yanglebih
bagus dan dalam penggun:ulnnya sebagai bahan konstruksi mampu memenuhi standar kekuatan yang diperbolehkan. Sebagai bahan kerajinan, diharpkan bahan bambu menjadi barang kerajinan yang mampu memenuhi selera konsumen diantaranya awet dantidak
mengkerut. Selainitu
dengan adanya proses pengawetan dan pengeringan yangosimal
diharpkan mebel dengan bahan bambu juga mampu memenuhi keinginan konsumen, terutama dalam hal umur pakai dan kekuaannya.Peningkatan kualitas
finishing
bambujuga
telah bersaing dengan komiditaslain
sehingga penggunaannya dapat lebih luas dan tidak boros, karena potensi sumber daya bambudikhawatirkan
akan semakin menurunjika
tidakdiikuti
upaya penanaman tanaman bambu. Peningkaan kualitasfinishing
bambu mempunyaiarti
produk yang dihasilkan mampu bersaingdi
pasar internasional, sehingga produk-produk denganbahan bambu dapat meningkatkan dewisa. Sumber Pustaka
Anonim.,
1977.Anjnman
Bamba. Departemen TenagaKerja
RL Dirjen
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja.Anonim.,
1993. Bamboo Productsof BaIi.
Ministry of
TradeRI..
RegionalOffice
of
Bali Province. Export Development Division.Anonim., 1994. Petunjuk Kerja Pengowetan Bambo dengan Sistem Boueherie. Petunjuk unnk Pelatihan. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Ubud. 1994.
Anonim., 2AA6. The Official Newsletter of
fust
bali Proverty Project.Vol
5 Ed. 6 Juni 2006Krisdianto,
Gnulq
dan Agus Ismanto, 20A6. Sari Hasil Penelitian Bambu Departemen Kehutanan, Iakarta.Prabowo,
E.
1994.Bambu
Untuk Kehidupan MasaKini.
Sebwh
PendelwtanMulti
Media. Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Ubud.Smith,
G.,
2002. Bamboo Sryle. Publisher POBox
668 Layton,Utah.
Fint
Edition. Goldberg. GB.Sumam4