• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mentari Pagi. Penulis Selfy Parkit. Penyunting Vina Swarnadhita Handaka Vijjànanda. Penata Letak & Sampul Vidi Yulius

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mentari Pagi. Penulis Selfy Parkit. Penyunting Vina Swarnadhita Handaka Vijjànanda. Penata Letak & Sampul Vidi Yulius"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Mentari Pagi Penulis Selfy Parkit Penyunting Vina Swarnadhita Handaka Vijjànanda

Penata Letak & Sampul

Vidi Yulius

Copyright ©2011 Selfy Parkit Cetakan I, Mar 2011

Pusat Pelayanan

Ehipassiko Foundation, 085888503388 Copyright ©2011 Selfy Parkit

Cetakan I, Mar 2011

Pusat Pelayanan

Ehipassiko Foundation, 085888503388 ehipassikofoundation@gmail.com

www.ehipassiko.net

Dengan mendanai buku ini, Anda membantu kelangsungan perjuangan penerbit dalam

menyediakan buku Dharma di Indonesia. Dana dapat disalurkan melalui: BCA 4900333833 Yayasan Ehipassiko

Anda boleh mengunduh, mencetak, menyalin, dan membagi buku ini selama tidak dijual.

(5)

yang indah serta berbau harum; demikian pula sungguh bermanfaat

kata-kata mutiara yang diucapkan oleh orang yang melaksanakannya.

(6)

Prawacana

S

etiap bangun pagi biasanya rata-rata orang akan memilih untuk tidur lagi, pergi ke kamar mandi atau lekas-lekas meditasi, tapi aku biasanya buka mata langsung cari inspirasi, siap-siap cari kata yang pas buat dikirim melalui sms pada semua temanku. Kadang kalau otak benar-benar buntu dan gak ada pikiran tercerahkan yang mampir, ya buntut-buntutnya cari kata yang bagus terus dikutip dari buku, ha-ha-ha. Ada kalanya juga inspirasi muncul saat aku sedang di kamar mandi, mau gak mau aku coba ingat kalimat-kalimat itu agar tidak lupa, lalu selesai mandi cepat-cepat aku ketik di hp-ku dan langsung kukirimkan saat itu juga… masih hangat… masih hangat…. ^_^ Tapi biasanya inspirasi datang kalau aku sedang punya masalah yang harus diselesaikan, dan sebenarnya bagi aku sendiri kata-kata tersebut menjadi guru yang memberi nasihat. So, bukan berarti seorang Parkit tidak pernah punya masalah dan menderita, justru kata-kata tersebut banyak dihasilkan dari penderitaan dunia yang kualami. Tak tahu kenapa kebiasaan yang sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu ini masih saja kugeluti, walaupun kadang sempat berhenti beberapa waktu karena suatu hal. Bermulanya kebiasaan ini adalah ketika aku dipinjami buku kata-kata motivasi dari temanku, lalu karena kepikiran ingin juga berbagi dengan teman-teman, mulailah setiap pagi aku rajin mengutip kata-kata tersebut dan kukirimkan melalui sms. Awalnya aku hanya mengirimkan pada beberapa orang teman saja yang aku kenal dekat, tetapi lama kelamaan karena merasa kurang adil, mulailah aku mengirimkan sms kata-kata motivasi itu ke semua nomor telepon seluler temanku yang kebetulan sama operatornya (memanfaatkan gratisan ke sesama operator ^_^). Tradisi tersebut berlangsung selama kurang lebih satu tahun, sampai akhirnya aku beralih dari mengirimkan kata-kata motivasi ke kata-kata inspirasi, karena aku merasa masa-masa itu adalah masa di mana aku banyak mendapatkan inspirasi kehidupan dari orang-orang dan lingkungan

(7)

sekitarku. Awalnya banyak sekali kata-kata atau kutipan-kutipan dari buku yang aku catat, kumpulkan dan simpan. Jika aku merasa kata-kata tersebut membuat aku terinspirasi, maka dengan segera kukirimkan kepada teman-teman setiap paginya. Ada kalanya saat mendengarkan ceramah pun aku senang mencatat dan mengutip apa yang disampaikan oleh si penceramah. Namun pernah juga suatu ketika aku mengirimkan satu kutipan yang kebetulan kurang pas maknanya, namun karena kata-kata tersebut berasal dari orang yang lumayan terkenal dan dihormati, aku menjadi ceroboh dan asal mengutip saja, lalu mengirimkannya ke semua temanku. Saat itu salah seorang temanku yang selalu setia mendukung kebiasaan ini mengomentari kutipan tersebut dan memberi masukan padaku bahwa kata-kata inspirasiku kadang malah lebih bagus dari kutipan-kutipan tersebut (bukannya sombong, tapi dia bilang begitu, ha-ha-ha). Sejak saat itulah aku mulai terus berusaha membuat dan mencurahkan semua kata-kata yang ada di pikiranku dan mengirimkannya ke semua nomor telepon seluler temanku (yang bersedia dikirimi tentunya). Banyak hal lucu dan kenangan indah serta kesan unik yang terjadi selama aku melalui kebiasaan ini, tentunya tidak akan pernah terlupakan pada hari tuaku.

Sudah setahun lamanya menunggu, musim pun berlalu, akhirnya buku yang saat ini ada di tangan Anda dapat dibaca dan semoga membawa manfaat bagi hidup Anda. Di dalam proses yang begitu panjang pun ternyata banyak membawa perubahan berupa koreksi, penambahan, dan pengurangan yang patut disyukuri. Untuk itu pada kesempatan ini, aku ingin mengucapkan terima kasih pada Ko Wedyanto H., Ko Irwan Subharo, Ibu Lida Melani, dan Ko Yosep, guruku yang selalu mendukung, memberi saran dan memotivasi aku dalam memberikan kata-kata inspirasi tersebut.

Kini sudah hampir kurang lebih lima tahun lamanya aku melakukan kebiasaan ini, banyak juga temanku yang bersedia mengirimkan ulang pada teman-temannya, bahkan sampai ke Yogyakarta, Bandung, dan Sumatera jauhnya. Walaupun kadang patah semangat karena berbagai

(8)

hal (salah satunya diomelin teman karena merasa terganggu), tetap saja rasa ingin berbagi inspirasi selalu ada di benakku. Semoga saja kebiasaan ini akan selalu memberi manfaat, baik bagiku maupun orang banyak.

Terima kasih dan rasa syukur yang paling terdalam, kusampaikan kepada Mama dan Babe serta seluruh keluargaku yang selalu memberikan kasih selama aku hidup di bumi ini, pada almarhumah nenekku tercinta dan sahabat terkasihku, Novita Hianto, Linda, Herlita, Ko Joky, Willy Yandi Wijaya, Yenny Lan, Willy Yanto Wijaya, Suryadi, Anita Cahyadi, Dewi, Sinato, Kristianto, Krisno, dan semua kru di Sinar Padumuttara Magazine, Dhamma Mitta, serta teman-teman yang tidak bisa kusebutkan namanya satu persatu. Tidak lupa juga kepada bapak sekaligus ibu angkatku, MoM Handaka Vijjananda, yang banyak memberikan inspirasi serta kesempatan bagiku untuk selalu terus belajar, serta teman-teman di Ehipassiko Foundation. Yang terakhir namun tidak mengurangi rasa hormat, yaitu kepada para donatur Ehipassiko Foundation yang telah mendanai pencetakan buku ini dan para guru yang pernah mengajariku. Semoga apa yang kulakukan saat ini dapat memberikan manfaat bagi semua makhluk. Sadhu… sadhu… sadhu….

Tangerang, Januari 2011 Love You,

Selfy Parkit

Kritik dan saran:

e-mail: selfylim@gmail.com

http://www.happymorningsun.com http://www.selfyparkit.wordpress.com http://www.selfyparkit.com

(9)
(10)

10

Januari

S

aat kehilangan akal, seakan kesedihan menjadi bagian dari diriku. Jika aku sudah tak mampu menghadapinya, maka air matalah yang selalu mengakhirinya. Cengeng memang, tapi ini membuat hatiku sedikit lega. Kini jika masalah datang, aku tahu bagaimana cara menghadapinya, yang kuhadapi hanyalah kerisauan, kegelisahan, dan penghujatan pada diri sendiri maupun orang lain, yang ada hanyalah ketakutan dan ketidakpuasan akan diri sendiri. Kalau saja aku bersikap tenang, bersikap pemenang, dan berpikir positif sedikit, semuanya tidak akan membuatku semakin terpuruk dalam penderitaan. Kuat, sabar, dan percaya diri. Itulah yang kubutuhkan.

001 Kebahagiaan akan datang bagi orang yang merasa puas dengan apa yang dimilikinya.

002 Ada kalanya seorang teman menjadi pelita, tempat bersandar, berbagi, dan pembelajaran dalam hidup kita. Namun ada kalanya seorang teman menjadi sumber masalah, bahkan mungkin musuh terbesar dalam hidup kita. Lalu apa sebenarnya arti seorang teman bagimu? Tanyakan pada dirimu sendiri, sudahkah kau menjadi teman yang baik?

003 Alam semesta ini amat luas, tak terbatas. Sesungguhnya masalah-masalah yang terjadi di dunia ini terlihat kecil sekali, jika kita tahu betapa besarnya alam semesta ini.

(11)

menginginkan kedamaian. Tapi kedamaian bukanlah untuk dicari, kedamaian datang jika kau sudah siap untuk berdamai.

005 Aku mengasihimu seperti kau mengasihiku, aku mengasihimu walaupun kau tak mengasihiku, aku mengasihimu walaupun kau meninggalkanku. Kasih tak mengharap balasan, kasih hanya memberi dengan tulus.

006 Apa pun yang kau lakukan teman, baik yang disengaja ataupun tidak, maafku akan selalu menyertaimu dan doaku mengiringi jalan hidupmu. Semoga kau selalu bahagia.

007 Air mata itu asin, seasin air laut… sudah berapa banyak air mata yang kita teteskan karena kehilangan orang yang kita cintai dalam hidup ini? Sebanyak air laut di Bumi inikah? 008 Ada dua hal yang hanya dikenang orang ketika kita meninggal,

yaitu perbuatan baik dan buruk. Manakah yang ingin mereka kenang dari Anda? Perbuatan baik atau buruk? Anda sendiri yang memutuskan!

009 ”Apa yang orang harapkan terjadi, sering berbeda dari kenyataannya. Demikianlah kekecewaan terjadi, inilah cara bekerjanya dunia.” (Sutta Nipata 588) Berani berharap, harus berani kecewa.

010 Apa yang menjadi milik kita kadang dirampas, dimiliki, atau diakui oleh orang lain. Selama kita merasa sesuatu itu milik kita, selama itu pula kita menderita. Tak ada satu pun kepemilikan yang kekal di dunia ini.

011 Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda? Baik atau buruk bukanlah urusan Anda, yang terpenting adalah Anda tetap menjaga pikiran Anda tetap waspada, sadar, dan penuh kasih.

012 Aku akan menjaga tubuh ini dengan baik dan benar. Menjaganya agar selalu sehat demi kebahagiaanku, kamu, dan kalian. Aku akan merawat batinku, membuatnya damai dan tenang demi kebahagiaanku, kamu, serta sekitarku.

013 Aku kembali berpulang ke dalam hatiku, menerima segala kekuranganku, memaafkan kesalahanku, mensyukuri apa pun

(12)

12

keadaanku, berdamai dengan amarahku, melepaskan penyesalan pada masa lalu, siap hadir dan hidup pada saat ini, menapaki jalan menuju masa depan tanpa perlu khawatir.

014 Aku ingin begini, aku ingin begitu… ingin ini, ingin itu, banyak sekali…. Kalau saja keinginan kita begitu banyak, bersiaplah mengerahkan usaha yang sama besarnya dengan keinginan kita, dan jika keinginan-keinginan itu tidak sesuai harapan, siap-siaplah mengalami kegelisahan, kekecewaan dan ketidakbahagiaan. Aku ingin begini… aku ingin begitu…. Begitulah kenyataan dari keinginan. Jika ingin, kita harus siap berusaha.

015 Ada satu kisah menarik mengenai kata ”Biasa Saja”, ketimbang yang ”Luar Biasa” atau ”Di Luar Kebiasaan”. Dengan kata ”Biasa Saja” segala sesuatu memang terlihat, terkesan, dan terdengar biasa-biasa saja. Namun, karena biasa saja, kita menjadi terbiasa dan ”Sudah Biasa”, kalau sudah begitu, maka semuanya menjadi ”Biasa Saja”—Be Happy Biasa Saja, ha-ha-ha ^_^

Hidup ini selalu berulang. Kelahiran demi kelahiran. Kematian demi kematian t’lah kulalui. Diri ini lelah, namun harus selalu tetap berjuang. Diri ini bosan, namun harus selalu tetap bersemangat.

Diri ini putus asa, namun harus selalu bangkit dan tetap bersabar.

Karena hidup ini adalah perjuangan, tantangan, dan pembelajaran. Karena hidup ini adalah untuk mengasihi. Kamu adalah kunci kebahagiaanmu sendiri. Jangan biarkan ketidakpuasan mencuri kuncimu. Jagalah kunci kebahagiaanmu dengan kesadaran.

Jangan pernah tertidur.

(13)

016 Banyak orang yang mendengarkan dengan telinga, tetapi tidak banyak orang yang mendengarkan dengan hati. Jadilah seorang pendengar yang baik, sebelum kau berharap orang lain menjadi pendengarmu.

017 Bersiap-siaplah menerima kekecewaan ketika kau mengharapkan orang lain melakukan sesuatu untukmu, karena pada dasarnya tidak ada seorang pun yang mampu menyatakan hak atas diri orang lain.

018 Banyak orang yang tak tahu mengapa mereka hidup di dunia ini. Kita seakan terpana menatap ”kemilau dunia”, hingga tak bisa melihat dan mengakui palsunya dunia.

019 Bayangkan jika tubuh ini tidak mandi selama beberapa hari! Bau dan kotoran yang menempel pada tubuh bertambah tebal. Begitu pula batin kita yang tak pernah dibersihkan, akan bertambah kotor setiap harinya.

020 Berpisah dengan orang yang kita sayangi adalah kenyataan hidup yang harus kita alami di dunia ini. Tidak untuk ditangisi, tetapi disadari bahwa itu adalah proses di mana kita harus melepas dan menerima.

021 Beri dan berlakukan cinta kasihmu bukan hanya pada sesamamu atau pada yang kekurangan saja, tetapi tunjukkanlah kepada semua makhluk di alam semesta yang tak terbatas.

022 Berdamailah dengan diri sendiri sebelum kau berdamai dengan orang lain.

023 Berhentilah kalau kau merasa sangat lelah. Lanjutkan kembali kalau kau merasa sudah siap. Berhenti atau melanjutkan, kau sendirilah yang memutuskan, sama halnya dengan merasa lelah atau merasa siap, kau sendirilah yang membuatnya. 024 Bila kita tak mampu mengetahui jawabannya saat ini, biarlah

waktu yang menjawab semua pertanyaan yang ada di kepala kita dan menjadi pelajaran untuk semuanya.

(14)

14

yang datang dalam hidup kita, merasa bahagia atas apa yang dimiliki, dan menghargai apa yang sudah didapat.

026 Seberapa berat masalah yang kita hadapi saat ini, semangat tak boleh pupus, karena dengan semangatlah kita mampu bertahan hingga titik akhir permainan.

027 Berapa pun besar ego dan harga diri yang berkecamuk dalam dada, aku akan tetap memenangkan kalian atas nama cinta dan kasih sayang, karena kalianlah arti hidupku.

028 Berusahalah terus sebelum permainan benar-benar berakhir, karena kegagalan akhirnya terjadi ketika kita mulai putus harapan di penghujung permainan. Tak ada kata terlambat untuk terus berusaha.

029 Berkali-kali mandi tak akan mampu membersihkan dan mendinginkan amarah di dalam hati. Daripada hanya menghabiskan air di bak mandi, mendingan menjaga hati, tidak menodainya.

030 Berdamailah dengan masa lalu dan orang-orang di dalamnya, maka hidup akan lebih bahagia.

031 Berapa kalikah engkau tersenyum dalam satu hari? Seringkah? Jarang? Atau tidak sama sekali? Pepatah mengatakan, tersenyumlah maka dunia akan tersenyum kepadamu. Tapi jangan cengar-cengir sendiri ya! 

(15)
(16)

16

Februari

T

ernyata jadi orang yang suka bohong itu tidak enak, selamanya akan selalu jadi pembohong dan suatu saat kebohongannya akan terungkap. Sebelum kebohongannya terungkap, ia akan terus menjadi pembohong. Hari ini aku sedang mencoba menjadi seorang pembohong, aku tahu ini salah. Mulai hari ini aku akan berhenti berbohong.

032 Berapa pun banyaknya kesalahan yang kulakukan kemarin, akan kumaafkan diriku dengan sabar. Kukasihi diriku yang kurang waspada. Semoga kesadaran saat ini membawaku ke kedamaian yang bermanfaat bagi diriku dan orang lain di sekitarku.

033 Berhati-hatilah dan jangan jatuh oleh kesenangan-kesenangan yang akhirnya menghasilkan keserakahan, karena selain mengakibatkan kekecewaan, hal itu juga menyebabkan penderitaan pada kemudian hari.

034 Biarlah begini adanya, memang begitu adanya, ya begitulah... Bukannya pasrah, putus asa, dan tak berdaya, tetapi ya sudah memang begitu adanya.

035 Berhentilah sejenak dan lihatlah secara mendalam, kendalikan diri dan bersikaplah tenang, karena kita tak akan pernah tahu kapan pikiran ini melakukan tipuannya.

(17)

yang dapat kita lakukan hari ini. Tahukah betapa penting dan berharganya hal itu bagi orang lain?

037 Cinta yang sejati adalah cinta seorang ibu. Kita tidak harus menjadi seorang ibu baru bisa memiliki cinta seperti ibu karena cinta seorang ibu adalah wujud kasih yang ada di setiap hati manusia yang telah lahir melalui rahim seorang ibu, tinggal bagaimana kita menemukannya. Jadilah ibu bagi semua makhluk! Hi MoM....

038 Periksa kebersihan sebelum tidur…. Kamar bersih, tempat tidur bersih, seprai bersih, selimut bersih, pakaian tidur bersih, kaki dan tangan bersih, badan dan batin bersih, siap tidur!!!

039 Cinta tidak penting jika hanya diucapkan atau dinyatakan, yang terpenting adalah perhatian dan tindakan nyata.

040 Saat dunia dipenuhi bencana, tak ada gunanya kita saling menyalahkan satu sama lain, sebaiknya kita bersatu saling membantu dan memberi semangat pada saudara-saudara kita yang terkena musibah.

041 Di dalam kehidupan ini seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang kelihatannya berat untuk diputuskan. Di antara pilihan tersebut tidak jarang kita harus berkorban melakukan apa yang tidak ingin kita lakukan. Namun setiap pilihan, apa pun itu, hendaknya jangan disesali, karena baik atau buruknya suatu keputusan sesungguhnya tidak pernah kita ketahui.

042 Saat saya menginginkan dan mengharapkan sesuatu, segalanya tampak tidak menyenangkan. Namun saat saya mulai melepas, hati ini merasa bahagia.

043 Dhamma itu luas, bukan hanya ada di kitab suci, bukan hanya ada pada orang-orang yang dihormati, bukan hanya ada dalam tradisi-tradisi. Dhamma itu indah, terbuka, bukan sekadar kata-kata, dan terasa jika kau sudah merasakan hasilnya. Dhamma itu memahami, bukan hanya sekadar mengerti dan bukan hanya sekadar apa yang kau mengerti.

(18)

18

bilang menjijikkan. Tapi tahukah kita seberapa besar manfaat yang diberikannya pada tubuh kita???

045 Dengan keinginan untuk membahagiakan semua makhluk, semoga aku bahagia, semoga Anda selalu bahagia… teman-teman, keluarga, dan orang di sekitar kita bahagia… semua bahagia.

046 Saat kau menginginkan sesuatu dengan sangat, sesuatu itu pergi. Saat kau mendapatkan sesuatu, kau lupa merawatnya. Ketika ia pergi, kau sadar telah kehilangannya. Maka rawat dan hargailah apa yang sudah kau dapatkan, karena setiap kesempatan belum tentu datang dua kali.

Semua tampak berbeda, namun tidak sepenuhnya berbeda. Saat batin ini diliputi oleh kerinduan yang luar biasa, aku tahu di situ ada kelekatan. Dua hari liburan ini aku merasa kesepian, ada satu hal yang terasa hilang dan kurindukan dalam mengisi hari-hariku. Saat itu aku menjadi malas. Seharusnya aku tak boleh malas, masih banyak hal yang harus kulakukan, masih ada cita yang harus kuwujudkan. Jangan beri kesempatan pada kemalasan untuk membuat kita berhenti mencapai apa yang seharusnya kita wujudkan. Tinggalkan dia, lanjutkanlah perjalanan!

047 Diri ini tak akan bisa menyenangkan semua pihak di dunia ini. Jadi janganlah kecewa jika ada pihak yang tak menyukai apa yang kita perbuat, sebaik apa pun itu.

048 Di dunia ini tidak ada satu pun perbuatan seseorang yang tidak pernah luput dari kritikan orang lain, sebaik dan sebermanfaat apa pun perbuatan itu. Namun demikian, kita tak boleh putus semangat untuk tetap melakukan yang terbaik.

(19)

049 Dari sekian ratus ribu musuh beserta bala tentaranya, hanya diri sendirilah yang tidak mudah ditaklukkan. Dia yang mampu menaklukkan diri sendiri adalah pemenang dalam hidup ini. 050 Saat kita berdoa agar kita naik pangkat dan jabatan, dapat

pacar, istri, atau suami yang kita idamkan. Tahukah bahwa di luar sana banyak orang yang berdoa untuk dapat sembuh dari penyakitnya?

051 Disiplin, konsisten dan ulet. Yakinlah semuanya bisa berhasil tanpa dipaksakan.

052 Dunia ini akan mampu bertahan lama, jika saja orang-orang yang tinggal di dalamnya mau memerhatikan dan merawatnya. Menjaga lingkungan berarti juga peduli terhadap kelangsungan hidup Anda.

053 Dengan welas asih, kita merenungkan bahwa kita semua pada dasarnya tidak ingin menderita, ingin bahagia. Jika seseorang melempar batu padamu, lemparkan kembali sekuntum bunga kepadanya (Mohandas Karamchand Gandhi).

054 Ego akan harga diri mengerem semua laju perbaikan dan menghentikan semua niat baik yang muncul dalam diri seseorang. Selagi sang ego belum terlalu kuat menguasaimu dan makin memperburuk keadaan, sadarilah sebelum terlambat. 055 Gagal cinta bukanlah akhir dunia. Semakin dalam kita mengerti

perasaan diri sendiri, semakin dalam pula kita mengerti perasaan orang lain.

056 Hidup akan terasa indah jika setiap manusia mau bergotong royong dan hidup bergandengan tangan tanpa memandang predikat, status, suku, agama, serta mau mengesampingkan keinginan pribadinya guna mencapai tujuan bersama.

057 Hidup ini hanya sepanjang tarikan napas... tak tahu kapan akan terhenti, tetapi pasti akan terhenti. Tanyalah pada dirimu saat ini, sudahkah kita melakukan hal yang baik untuk orang lain? Apa yang akan kita bawa jika ia sudah terhenti? Lakukanlah saat ini, jangan menunggu sampai hari esok tiba, hari di mana

(20)

20

napasmu bisa saja terhenti.

058 Hanya orang sombong yang tak mau menghargai niat dan perbuatan baik orang lain walau sekecil apa pun itu, dan hanya orang yang tak tuluslah yang selalu melakukan hal baik demi sebuah pujian serta penghargaan.

059 Dari memaafkan timbul kelegaan, dari memberi timbul kebahagiaan, dari kebersamaan timbul keharmonisan. Jika hal itu memberikan kedamaian, mengapa tak mulai dari kini?

(21)
(22)

22

Maret

D

ia datang dan pergi, kita tak dapat menolak kedatangan dan kepergiannya. Kita hanya bisa meresponnya, melakukan, atau tidak melakukannya. Apa yang harus kita lakukan adalah mengamati, agar yang datang, pergi dengan sendirinya. Agar yang muncul, lenyap sebagaimana adanya. Datang dan pergi, muncul dan tenggelam, bagaikan kelahiran dan kematian.

060 Hari ini tak seperti kemarin, kebahagiaan hari ini bukanlah kebahagiaan kemarin, begitu juga penderitaan kemarin tak perlu dibawa pada hari ini.

061 Sebuah hari yang indah diawali saat bagaimana Anda membuka mata pada pagi hari. Dengan senyum yang indah, tekad yang indah, dan hati yang indahlah keindahan itu tercipta.

062 Hasil dan harapan yang terwujud memang kadang tidak sesuai dengan yang kita impikan, namun jangan biarkan penyesalan merusak apa yang sudah dicapai. Jadikanlah itu sebuah motivasi ke depan.

063 Hidup itu indah, jika kita memandangnya indah; damai, jika kita menjadikannya damai; bahagia, jika kita menerima apa adanya. Jadikanlah hidup ini lebih berarti, karena kita adalah makhluk yang berarti.

(23)

orang-orang di sekitar kita bahagia. Semoga yang membenci kita turut bahagia, semoga semua makhluk turut bahagia. Mari berbagi kebahagiaan.

065 Hari ini mungkin adalah hari kelahiranmu di dunia ini. Jadikanlah kesempatan langka itu untuk melakukan yang terbaik, karena yakinlah bahwa kelahiranmu bukan hanya kebetulan semata, tetapi memiliki alasan dan tujuan mulia bagi kesejahteraan makhluk lain serta memberi banyak manfaat bagi dunia. 066 Hubungan antarmanusia di dunia amatlah rumit, banyak

lika-liku yang dihadapi, kesalahpahaman yang terjadi, dan kebencian yang akhirnya menghinggapi. Coba saja kalau kita mulai membuka diri untuk saling mengerti dan memaafkan, tentunya tak ada lagi hubungan yang rumit (complicated relationship). 067 Hasil dan kerja keras yang kita lakukan memang tidak selamanya

dihargai oleh orang lain, karenanya kita bisa saja menjadi malas untuk melanjutkan usaha kita. Namun dengan begitu, apakah kita menjadi lebih maju dan berkembang? Penghargaan yang terpenting bukanlah pada orang lain, tetapi ada dalam diri Anda sendiri.

068 Hal yang tak dapat dipungkiri dalam hidup ini adalah mencintai yang disukai, dan membenci yang tidak disukai. Namun kenyataannya, melihat segala sesuatu apa adanya membuat kita bahagia.

069 Harta kekayaan mungkin mampu membuat Anda bahagia, namun belum tentu menjadikan Anda bijaksana. Gunakanlah harta kekayaan itu untuk hal-hal yang bermanfaat dan membuat Anda serta orang lain bahagia.

070 Hal yang paling indah pada pagi hari adalah memerhatikan napas kita. Coba rasakan keluar-masuknya napas Anda, keluar… masuk… keluar... masuk..., ada kedamaian di sana....

071 Hampir setiap hari kita menjalani hidup yang kurang lebih sama, namun itulah waktu kita untuk terus berlatih. Yuk kita latihan lagi pikiran benar; tanpa kelekatan melainkan memberi

(24)

24

dan melepas, dengan welas asih dan kasih sayang pada semua makhluk.

072 Ini memang terdengar mudah jika dikatakan, namun tidak mudah dilakukan. Namun, satu-satunya jalan untuk berdamai dengan ketidaknyamanan adalah mencintai ketidaknyamanan itu sendiri.

073 Iri hati hanya akan menimbulkan rasa marah dan benci yang berkepanjangan dan tak ada habisnya. Obat satu-satunya hanyalah turut bahagia atas apa yang dilakukan dan dicapai oleh orang lain, dasarnya adalah kerelaan dan kasih sayang.

074 Ingin, ingin, dan ingin…. Apakah hal itu yang membuat kita menderita? Keinginan yang tak terpenuhi? Cobalah kendalikan keinginan kita, karena seberapa besar keinginan itu membuat kita menderita, sebesar itu pulalah kerelaan yang kita butuhkan untuk melepas.

Berjemur pada pagi hari di bawah teriknya sinar matahari Kota Bandung, hangatkan seluruh jasmani dan pikiranku. Semoga saja semua makhluk layaknya diriku, merasakan hangatnya kehidupan.

075 Ia yang rendah hati akan mudah menerima ajaran dan belajar dari orang lain. Sedangkan, ia yang angkuh tak akan mampu berkembang dan tak akan dapat belajar dengan baik.

076 Ingat… ingat… ingat…. Kebencian hanya akan menambah kerisauan dan penderitaan saja bagi hidupmu.

077 Ia yang selalu menghargai kebaikan orang lain sekecil apa pun, hidupnya akan selalu mudah bahagia. Mari kita penuhi hari dengan kebahagiaan dengan menghargai kebaikan orang lain. 078 Jangan biarkan miskin harta menjadikan Anda miskin mental,

karena miskin mental tak akan pernah bisa menjadikan Anda

(25)

kaya harta, apalagi kaya dalam kebahagiaan.

079 Jangan sia-siakan semangat dan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwanya demi tanah air kita, begitu jua perjuangan orang tua dalam membesarkan kita. Mari terus berjuang!

080 Jangan biarkan sakit fisik membuatmu menjadi sakit batin. 081 Jika saja pikiran kasih sayang kita kembangkan setiap harinya,

tentu kita tidak akan merasa terganggu dengan segala perbedaan orang lain. Dengan begitu tak akan ada lagi ruang bagi sang ego untuk berkeliaran dan datang mengusik.

082 Jalanilah hidup sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang diinginkan, maka kau akan bahagia. Ini karena setiap perubahan yang datang tak selalu sesuai dengan yang kau inginkan.

083 Jangan mau menderita karena iri hati. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunggulan dan kekurangan, serta ada porsinya masing-masing ada porsinya. Potensi Anda berbeda dengan orang lain.

084 Jika kelak kita meninggal…. seorang teman yang baik, dan orang yang kita sayangi, hanya akan mengantarkan kita sampai di tepi pekuburan. Akan tetapi, berterimakasihlah, karena mereka sudah mau berbagi, memberikan yang terbaik dan terindah selama hidup kita.

085 Jangan biarkan hatimu dipenuhi oleh iri hati, karena iri hati hanya akan membuat dirimu hidup bagai dipenjara. Bahagia dengan kebaikan dan keberhasilan orang lain akan membuat hatimu bebas.

086 Jangan biarkan ucapan tidak benar dan kata-kata kasar yang penuh dengan kebencian mengganggu ketenangan pikiran kita. Jangan terpengaruh, berdiamlah dengan penuh cinta kasih demi kesejahteraan mereka.

087 Janganlah karena kesibukan kita melupakan orang-orang yang kita kasihi. Janganlah karena salah perspektif kita menghindari orang-orang yang kita kasihi. Janganlah karena kebencian kita

(26)

26

berhenti mengasihi.

088 Jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi di dalam hidup ini, karena setiap pengalaman yang terjadi, baik maupun buruk, membuat kita bertambah bijak dalam menjalani hidup.

089 Janganlah merasa lelah, bersedih, apalagi putus asa, jika apa yang kau inginkan kandas di tengah jalan. Masih ada harapan untuk memperbaiki dan memulainya kembali, karena harapan membuatmu belajar untuk bangkit dari kegagalan.

090 Jadilah matahari yang selalu menyinari bumi. Tak pernah lelah dalam memberi, tiada meminta dan menuntut untuk diperhatikan keberadaannya.

(27)
(28)

28

April

S

aat kita kehilangan orang yang kita sayangi karena perasaannya berpindah dan berubah ke lain hati, sebaiknya kita mulai untuk menerima kenyataan itu, dan berusaha untuk melepas dan membiarkannya bahagia dengan orang lain. Karena dengan begitu, walaupun terasa berat, namun hati kita akan damai pada akhirnya dan kebahagiaan akan datang menghampiri.

091 Janganlah cepat mengambil suatu kesimpulan dan keputusan atas apa yang kita pikirkan, karena nyatanya apa pun yg kita pikirkan belum tentu benar adanya. Waspadai The Tricky Mind. 092 Jika ingin damai, janganlah melekat terhadap kebahagiaan.

Karena hidup itu berubah, senang dan sedih silih berganti. Terimalah apa adanya baik senang atau sedih, karena begitulah caranya untuk berdamai.

093 Janganlah karena mencintai satu orang, kamu membenci orang lain. Apalah artinya cintamu kepadanya jikalau kamu menyebarkan kebencian pada yang lain. Love all… Love

others… Love you....

094 Jika saja kita mampu memahami dan merasakan penderitaan orang lain, maka kita akan lebih bisa menghargai dan menghormati mereka. Mudah menurut kita, belum tentu untuk orang lain.

(29)

095 Jangan pernah berhenti peduli, itu yang dikatakan oleh guruku kepadaku. Tetap sadar untuk memberi kasih dan berterima kasih. Kukasihi engkau layaknya aku mengasihi diriku.

096 Jagalah dirimu sendiri, maka dengan begitu kamu akan menjaga orang lain dan makhluk lain di sekitarmu.

097 Jika Anda ingin tersenyum dalam linangan air mata dan bersukacita dalam penderitaan, maka senantiasa ingatkan pada diri Anda, bahwa apa yang sedang Anda alami bukanlah akhir dari segalanya.

098 Jangan gentar jika masalah datang, karena tak ada novel yang menarik untuk dibaca jika dalam isinya tak ada masalah. Cerita hidup kita yang penuh lika-liku sama menariknya dengan novel terkenal di seluruh dunia.

099 Jangan gunakan waktu kita yang terlalu singkat di dunia ini hanya untuk bergosip, membicarakan omong kosong, apalagi untuk membenci makhluk lain. Waktu kita terlalu berharga untuk melakukan itu semua.

100 Jika manusia saling menyayangi, dunia terasa bagaikan surga. Jika manusia saling membenci, dunia seperti di neraka. Neraka dan surga hanya sebatas antara benci dan cinta…. Anda mau hidup di surga? Tumbuhkan banyak cinta. Mau hidup di neraka? Anda sudah tahu jawabannya.

101 Jalan keluar dari masalah selalu datang dari keteguhan dan ketulusan hati yang didasari oleh cinta dan kasih sayang. Orang bijaksana memiliki semua itu, oleh karenanya mereka selalu bisa menyelesaikan masalah dengan bijak.

102 Kehidupan tidaklah pasti, tapi kematian adalah pasti. Jika seseorang menyadari dan mengerti akan hal ini, tak akan ada lagi nafsu keinginan untuk merugikan orang lain.

103 Kasih yang dipancarkan secara universal dapat memberikan kebahagiaan yang berlimpah bagi si pemiliknya. Maka, cintaku untukmu.

(30)

30

lainnya. Kita harus bisa mengendalikan diri dari keinginan-keinginan kita. Telaah dan pikirkan terlebih dahulu apakah keinginan itu wajar atau tidak.

105 Keserakahan membawa kita ke dasar jurang yang paling dalam. Penyesalan akan datang bagi orang yang serakah. Jadi, tarik napasnya pelan-pelan ya! Tak perlu serakah.

Gunakan dan manfaatkanlah aku, selagi aku mampu dan masih hidup, demi kesejahteraan dan kebahagiaanmu beserta semua makhluk, secara baik dan benar. Semoga dengan begitu hidupku di dunia ini tak akan sia-sia.

106 Kenyataan hidup akan terasa berat, jika kita tidak dapat menerima setiap perubahan yang terjadi di dalamnya. Terimalah setiap perubahan sebagai sesuatu yang wajar. 107 Kedamaian dan ketenangan menjadi begitu mahal ketika

kemarahan menguasai batin kita. Namun menjadi begitu mudah didapat ketika kita mau memaafkan.

108 Keraguan adalah bagian dari hidup, tanpa keraguan tak akan ada pertimbangan. Tanpa pertimbangan tak pernah ada keyakinan terhadap suatu keputusan.

109 Kita tak akan pernah tahu hasil yang didapat sampai kita mencobanya. Sesuatu tak akan berakhir tanpa ada usaha untuk mulai mengakhirinya. Pertimbangkan, putuskan, dan segera lakukan.

110 Kebahagiaan datang dari memberi, dan berusaha menerima keadaan serta merelakannya. Pikiran yang diarahkan pada pelepasan akan mendatangkan kebahagiaan.

111 Kasih sayang adalah bahasa yang tak terwujudkan, perasaan yang tak terucapkan, dan rasa terima kasih yang tak terkira. Bagaikan mentari yang menghangatkan bumi.

(31)

112 Kesedihan adalah warna kehidupan, menambah rupa keindahan dunia. Darinya kita belajar untuk saling berbagi dan memerhatikan satu sama lain.

113 Kedamaian hati meneduhkan jiwa-jiwa di sekelilingku, diliputi senyum lesung pipit dengan binar mata bercahaya menandakan kebahagiaan…. Sayup mata kelelahan mengantarkan si kecil tidur di pangkuan ibu muda berkerudung putih. Oh… kapankah hati-hati yang damai ini singgah di peraduannya?

114 Ketakutan datang hanya dari pikiran. Bagi dia yang merasa takut, tak ada lagi tempat yang aman untuk ditinggali di dunia. Dia yang takut hidupnya tidak tenang, pikirannya gelisah, susah tidur, dan tak bisa beristirahat. Terimalah ketakutan itu sebagai sesuatu yang wajar, biarkan ia datang sejenak mengisi kekosongan… lalu segera pergi meninggalkan kita. Ketakutan akan segera berlalu jika batin diisi oleh cinta.

115 Kalau sudah tak dapat menemukan titik terang dalam permasalahan Anda, cobalah letakkan permasalahan tersebut dan beristirahatlah sejenak. Minum teh dan nikmati waktu yang ada.

116 Kesederhanaan berawal dari kata cukup dan puas. cukup berusaha… cukup makan… cukup tidur… cukup tenang… cukup sabar dan puas diri…. sederhanakan!!! Ha-ha-ha.…

117 Kita selalu merasa tidak puas. Dalam buah yang manis, kita merasa kurang asam; dalam buah asam, kita merasa kurang manis (Ajahn Chah). Kepuasan hati membawa kebahagiaan. 118 Kebijaksanaan adalah keajaiban yang dapat mengubah

penderitaan menjadi kebahagiaan (Ajahn Chah). Menjadi menderita atau bahagia adalah pilihan.

119 Kita punya sahabat maupun musuh sejati yang selalu setia menemani kita dalam hidup ini. Siapakah dia? Batin kita. Batin kita menjadi kawan maupun lawan kita, tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Mari kita isi batin kita pagi ini dengan hal-hal yang positif.

(32)

32

120 Kekuatan cinta mampu memberikan kebahagiaan dan pencerahan, jika diiringi dengan kebijaksanaan. LOVE + WISDOM = ENLIGHTENMENT + HAPPINESS.

(33)
(34)

34

Mei

S

emakin kita naik, semakin besar risiko yang akan kita tanggung jika kita jatuh. Semakin terkenal seseorang, semakin berat risiko yang dihadapi. Jatuh memang sakit, tapi seseorang tak akan pernah belajar berjalan jika ia takut jatuh dan takut sakit. Jatuh memang sakit, tetapi rasa sakit karena jatuh tak akan pernah menyamai kebahagiaan yang didapat dari orang yang sudah dapat berjalan.

121 Kerentanan hidup ini terhadap penyakit, kecelakaan, cedera, bahkan rasa lapar dan haus, membuatku tidak menginginkan apa pun kecuali saling menolong.

122 Keterlambatan terjadi karena kelengahan kecil yang akhirnya berdampak besar. Namun, jangan jadikan kelengahan-kelengahan kecil itu sebagai gangguan yang membuat kita semakin lengah. Waspadalah!

123 Kegelisahan datang pada saat kita menginginkan sesuatu yang lebih. Bersyukur dan menerima adalah kunci kedamaian.

124 Kalau kau ingin menyelesaikan masalah dan memberi jawaban atas rasa cemas dan takutmu, maka tanyakanlah alasannya mengapa ketakutan dan kecemasan itu muncul di hadapanmu.

125 Kadang kita terlihat bijaksana di mata orang lain, namun kenyataannya kita tidak sebijak yang mereka pikirkan. Selama mereka merasa nyaman dan bahagia, mengapa kita harus

(35)

menyesalinya. Wujudkan saja apa yang sudah ada.

126 Kebahagiaan dari memberi memang tak terhingga, tapi jangan larut di dalamnya. Sudah selayaknya kita membantu mereka yang membutuhkan, bukan bahagia di atas penderitaan mereka. Berilah dengan welas asih dan tersenyumlah oleh bahagiamu. 127 Kebahagiaan hanya datang bagi siapa yang bisa menunggu

dengan sabar.

128 Kita seharusnya tidak menunda waktu yang ada untuk berbuat baik dan bermanfaat. Karena sebanyak waktu yang kita habiskan, sebanyak itu pula sisa hidup kita di dunia ini.

129 Ketenangan memberi kita kedamaian. Ketidaksabaran memberi kita kegelisahan. Ketulusan memberi kita kebahagiaan. Ketidakrelaan memberi kita ketakutan. Jadi mana yang Anda pilih?

130 Kau boleh saja tidak jujur pada hati nuranimu, mungkin kau takut dengan risiko yang akan terjadi. Tapi ingatlah, ketidakjujuran biasanya membawa penyesalan.

131 Kebahagiaan hadir ketika aku mendoakan kebahagiaan orang lain.

132 Keadaan yang kita inginkan tak akan pernah selalu kita peroleh di mana pun kita berada, terhadap siapa, atau apa saja, karena yang membedakan dan membuat kita bahagia adalah kondisi di dalam, bukan yang di luar.

133 Komunikasi berfungsi untuk mendengarkan dan menyampaikan pesan pada orang lain, lebih dari itu cuma basa-basi dan omong kosong yang sebaiknya dikendalikan.

134 Ketika lupa, perlu seseorang yang mengingatkan kita. Ketika diingatkan, akankah kita menyadarinya? Seharusnya kritikan bukan untuk memojokkan, namun untuk mengingatkan kita agar tidak lupa. Ambil sarinya, buang ampasnya.

135 Kualitas diri seseorang yang patut dipuji adalah kesabaran dan pengendalian dirinya.

(36)

36

Hampir satu miliar orang yang kelaparan dan kehausan akan mati di dunia ini. Ironisnya, banyak orang yang berkecukupan malah berlebihan membeli barang dan tak mau berbagi dengan orang lain. Parahnya lagi, kita malah membuang-buang apa yang seharusnya masih dapat dikonsumsi. Apa salahnya kita mulai hidup sederhana dan peduli pada orang lain?

136 Kita bisa saja lari dari kenyataan, namun kita tak akan pernah belajar jika terus-menerus menghindarinya. Kenyataan tidaklah sepahit kelihatannya jika kita mau menerimanya.

137 Kesulitan hanya datang dari pikiran, tak ada kesulitan dan permasalahan yang tak dapat diatasi dan tak dapat diselesaikan. Kita hanya perlu bersabar, semuanya pasti berlalu.

138 Kelangsungan suatu hubungan bergantung dari adanya komitmen yang didasari kasih sayang. Tanpa komitmen dan kasih sayang, hubungan apa pun tak akan pernah berhasil. 139 Kadang kesehatan kita tidak sesuai dengan yang kita kehendaki,

tapi tahukah kita sudah berapa lama kesehatan menemani hidup kita. Jaga, pelihara dan syukurilah kesehatan Anda. 140 Keyakinan itu perlu asal jangan takabur. Keyakinan itu harus

dilandasi dengan dasar yang kuat. Yakinkah Anda? Mulailah untuk berpikir dan melihat kenyataan dari sekarang.

141 Kasih ibu sepanjang masa… tak terbatas ruang dan waktu…. Tak ada satu pun cinta yang menyamai cinta seorang ibu…. Terima kasih ibu, cintamu selalu di hatiku.

142 Kau boleh saja memaksa seseorang mencintai dan memilikimu. Namun kau tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan dan hatinya secara tulus.

143 Kesalahan tidak akan pernah berakhir jika dibalas dengan kesalahan. Kesalahan baru akan berakhir dengan cara melakukan hal yang benar.

(37)

144 Kesampingkan ego dan harga diri yang membelenggu kita. Ego menyebabkan terciptanya banyak pertikaian dan perselisihan. Mulailah membenahi semuanya mulai dari diri kita sendiri agar tercipta kedamaian di antara sesama teman, keluarga, masyarakat, negara, dan dunia.

145 Kemalasan hanya akan membuat tugas kita bertambah dan bertambah. Semakin malas, semakin banyak tugas yang akan dikerjakan. Malas berarti menambah hal yang harus dikerjakan. 146 Kita punya dua mata dan dua telinga, tetapi mengapa kita tidak

benar-benar melihat dan mendengar? Karena kita tidak hidup saat ini. Melihatlah selagi kau melihat, dan mendengarlah selagi kau mendengar.

147 Kita tak perlu sebal apalagi marah-marah atas kesalahan orang lain, karena apa pun yang dilakukan manusia yang belum sempurna sungguh tak lepas dari kesalahan, begitu pula saya dan Anda.

148 Kematian adalah hal yang wajar, kita tidak perlu takut ataupun lari darinya, kita tak mampu terhindar darinya. Yang perlu kita lakukan hanyalah bersiap jikalau ia datang pada kita.

149 Kapan pun kita bisa kehilangan apa yang saat ini menjadi milik kita, bersiaplah selalu untuk hal itu.

150 Kulepaskan semua ego dan keinginanku demi kasih sayangku padamu, dan biarlah aku saja yang terbiasa untuk merasakan apa yang kau rasakan karena dengan begini mungkin kau akan bahagia.

151 Keharmonisan keluarga dan sanak adalah berkah terbesar yang harus disyukuri.

(38)

38

(39)

Juni

P

ikiran ini terus berkeliling. Seakan-akan ada aku yang kedua. Aku… aku… aku… dan aku…. Apa aku gila???

Aku… aku dan aku.

Semakin aku bermunculan, semakin gila kelihatannya. Apa aku normal seperti yang lain?

Semakin aku bermunculan, semakin bingung jadinya. Gelisah… gelisah… gelisah….

Semakin aku merasa gelisah, semakin gelisah jadinya. Ya… gelisah… marilah gelisah, marilah datang bergantian. Eit, harus antri dulu… harus absen….

Gelisah… hadir! Tak suka… hadir! Takut… hadir! Bingung… hadir! Benci… hadir! Marah… hadir!

Lalu yang terakhir, kebodohan… hadir dan selalu siap menemani. Lengkap sudah semuanya…. Aku… ke mana kau pergi???

Semakin memiliki dan merasa memiliki, ”aku” semakin terluka. 152 Kalau risau tak memberi jalan keluar, mengapa harus risau? 153 Ketika dilahirkan, kita tak berdaya dan tak bisa apa-apa. Yang

(40)

40 Juni

bisa kita lakukan hanyalah menangis. Keselamatan hidup kita saat itu hanya mengandalkan perbuatan dari masa lampau. Saat ini ketika kita mampu melakukan yang bisa kita lakukan, cobalah untuk melakukan hal yang baik dan bermanfaat. Karena dari perbuatan inilah yang nantinya membawa kita ke kedamaian.

154 Krisis keuangan dan ekonomi, jangan sampai menjadikan kita krisis mental. Ancaman kelaparan dan kehausan, jangan menjadikan kita lapar dan haus batin.

155 Ketika kita mulai mementingkan diri sendiri, saat itulah kegelisahan muncul. Ketika kita mulai melepas dan mengutamakan kepentingan makhluk lain, coba ”lihat”, perbedaan apa yang Anda rasakan?

156 Kebahagiaan bukan berasal dari apa yang terjadi di sekitarmu, tetapi dari apa yang sedang terjadi dalam dirimu.

157 Kekuatan senyum mendamaikan hati Anda yang gelisah, mencairkan suasana yang kaku, mengendorkan otot-otot muka yang tegang, menghancurkan dinding pemisah antara Anda dan saya…. Anda tersenyum, Anda sedang mengubah wajah dunia. SMILE! ^_^

158 Kita marah karena alasan yang menurut kita masuk akal, kita pun marah terhadap kemarahan kita karena alasan yang menurut kita masuk akal, lalu kita marah pada kesadaran yang marah oleh kemarahan kita karena alasan yang menurut kita masuk akal. Sekali kita marah, beberapa kali pula kita memarahi diri kita sendiri. Kita menderita berkali lipat karena kemarahan yang seharusnya hanya kita sadari…. Peluk kemarahanmu dengan kasih sayang, biarlah ia mencair dengan sendirinya. 159 Ketika sesuatu yang membuat kita tidak nyaman bermunculan

dan semakin banyak, berusaha menyingkirkan atau membuatnya pergi hanyalah membuat kita semakin lelah. Satu hal yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha menerima dan menyayanginya.

(41)

160 Kemungkinan, mungkin belum pasti. Kepastian, belum tentu pasti. Karena memang hidup ini selalu tak pasti, banyak kemungkinan yang terjadi di tengah-tengah sesuatu yang kita anggap pasti. Hanya kematianlah dan keberlaluan dari kemunculanlah yang pasti.

161 Ketika kita berpikir terlalu keras, yang ada hanya ketegangan, tak ada jalan keluar maupun solusi yang didapat. Saat batin mulai tenang, kedamaian mulai hadir, di situlah jawaban muncul atas segala pertanyaan yang selama ini kita cari. 162 Kecemburuan hanya akan datang sesaat saja jika kita

membiarkannya berlalu, karena memang tak ada satu pun rintangan batin yang terus-menerus bertahan menjadi milik individu. Kecemburuan hanya akan membawa kegelisahan dan kebodohan dalam bertindak. Lepaskan dan sadarilah, maka kebahagiaan segera datang menggantikan.

163 Aku bersyukur atas apa yang kuperoleh hari ini. Sekecil apa pun, itu adalah berkah yang besar bagiku sekeluarga. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu tersenyum.

164 Kalau sudah di atas, jangan lupa melihat ke bawah.

165 Kepercayaan itu mahal harganya, nilai sebuah berlian pun tak akan sebanding dengan dirimu, bahkan tak terbayar oleh harta apa pun. Jadilah makhluk yang terpercaya.

166 Kebahagiaan damai melebihi dapat lotere, dapat pacar, kenal

cewek atau cowok cakep, naik pangkat, atau dapat promosi.

Kebahagiaan damai begitu berharga dan begitu mahal. Sudahkah Anda berdamai dengan diri sendiri dan orang lain? 167 Kadang dalam hubungan persahabatan, kita memerlukan satu

hal yang dinamakan pengertian, sebuah kata yang mungkin sulit dalam praktiknya. Namun, hanya dengan itulah kita masih bisa bersama sahabat kita hingga saat ini.

(42)

42 Juni

Diri ini belum mampu

Membantu ibu terbebas dari usia tua Diri ini belum mampu

Membantu ibu terbebas dari penyakit Diri ini belum mampu

Membantu ibu terbebas dari kematian Memang diri ini belum mampu Mewujudkan yang harus diwujudkan Namun kasih ibu laksana embun pagi hari Memberi kekuatan untuk selalu bangkit berdiri Menapaki sang jalan yang terjal dan berliku Membuang rasa resah dan gelisah

Mengobati rasa lelah dan mengukir senyum di bibir Untuk selalu yakin

Kalau diri ini mampu mewujudkannya Terima kasih ibu

Diri ini memang belum mampu Namun amat bersyukur

Dapat dilahirkan dari rahim ibu.

168 Kasih sayang menjadi begitu indah jika diberikan tanpa mengharap balasan apa pun, dan sekadar demi kebahagiaan makhluk lain.

169 Kasih ibu sepanjang masa, tak terbatas ruang dan waktu. Ibu, seberapa pun indahnya kata-kata yang kusampaikan saat ini, sungguh tak dapat mewakilkan kasih sayangmu padaku, dan tak mampu menggantikan besarnya pengorbananmu untukku.

170 Kedamaian hadir dari melepas, menerima, mensyukuri, dan memberi. Jika ingin damai, cobalah untuk melakukannya. 171 Kebenaran bukan didapat dari kecenderungan umum

(43)

didapatkan dari penyelidikan dan pembuktian setelah melihat dari banyak sisi.

172 Kesetiaan seseorang akan berlangsung lama jika didasari oleh ketulusan hati. Begitu juga cinta dan kasih sayang, akan terus tumbuh jika didasari oleh ketulusan hati.

173 Kita mengejar apa yang ingin kita capai dalam hidup ini, sehingga kita lupa apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk menyelamatkan diri kita dari lingkaran sengsara.

174 Kepercayaan dan kesetiaan tidak dapat digantikan oleh harta apa pun. Orang yang menjaga kepercayaan dan kesetiaannya sama seperti menjaga harta yang berharga.

175 Kelelahan tiada habisnya jika terus kita keluhkan. Walaupun lelah, semangat harus tetap ada. Cukup istirahat sejenak, lelah pun pergi meninggalkan kita. So, enjoy aja! 

176 Kenali dirimu lebih dalam, maka kau akan mengerti dan mengenal orang lain, sedalam yang telah kau pelajari dari dirimu.

177 Kita tak dapat mengubah pandangan dan penilaian seseorang terhadap diri kita. Semakin kita berusaha meyakinkan, semakin mereka tak memercayainya, yang dapat kita lakukan hanyalah membuktikannya melalui ucapan dan tindakan kita. Tak ada satu hal pun yang paling meyakinkan seseorang selain bukti dan tindakan nyata.

178 Kata-kata pujian bisa membuat orang senang dan bahagia. Namun jangan sampai terlena olehnya, karena saat itu bisa saja kita makin larut dalam ilusi.

179 Kebahagiaan kita bukan ditentukan oleh orang lain, bukan pula dari kata-kata orang lain, melainkan oleh diri sendiri. Jikalau Anda bahagia, memang Andalah yang siap untuk bahagia. Jadi, jika suatu saat ada yang berubah atau hilang dari kata-kata inspirasi yang disampaikan, Anda akan tetap bahagia ^_^. 180 Kita ini berasal dari unsur-unsur kehidupan yang sama, cahaya

(44)

44 Juni

kecil, kita tak bisa saling hidup harmonis, karena sesungguhnya kita ini bersaudara. Harus saling menjaga, saling memberi, saling mengasihi. Begitulah seorang saudara sesungguhnya. 181 Kembangkanlah budaya malu berbuat buruk. Tahu malu, ingat

malu, punya malu, asal jangan malu-maluin! Ha-ha-ha… be

(45)
(46)

46

Juli

H

idup ini adalah PERJUANGAN dan PEMBELAJARAN. Hidup ini adalah BERBAGI dan MEMBERI.

Hidup ini adalah MELEPAS dan MEMBIARKANNYA BERLALU.

182 Kamu berasal dari keluarga yang seperti apa? Tingkat ekonomi yang bagaimana? Pendidikan sampai di mana? Bla… bla… bla.… Apa, bagaimana, dan di mana pun, kondisi-kondisi semacam ini bukanlah alasan bagi kita untuk tidak maju dan menjadi lebih baik dalam hidup ini.

183 Kebahagiaan tergantung pada apa yang Anda berikan, bukan pada apa yang dapat Anda peroleh (Mohandas Karamchand

Gandhi). Berikan selagi mampu dan selagi bisa, jangan mengharap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.

184 Ketidakpedulian mematikan semua usaha kita untuk membagi kasih dan perhatian kepada semua orang. Karenanya jangan berhenti peduli.

185 Kadang perasaan sayang tumbuh dari rasa kasihan, ingin memberi, melindungi, mengasihi, serta menjaganya agar bahagia.

186 Lakukanlah sebaik mungkin apa yang harus dilakukan, tak perlu malu, takut, ataupun cemas selama hal itu baik, bermanfaat, dan tak merugikan orang lain. LAKUKAN!

(47)

187 Lihat dan rasakan! Begitu bahagia dan bersemangatnya kita hari ini. Kita beruntung bukan? Kita masih punya dua mata, telinga, tangan, kaki, satu hidung, dan satu mulut. Seandainya kita tidak punya satu atau dua di antaranya, kita masih bisa bernapas dengan bebas.

188 Lebih baik menertawakan kebodohan yang diperbuat pada masa lalu, daripada sibuk menyesalinya. Sesal tak akan mengubah kenyataan yang telah terjadi. Enjoy your life! 189 Letak suatu keindahan bukanlah dari hasil yang diperoleh,

tetapi dari proses yang dilakukan. Jadi lakukanlah yang terbaik dan kau akan menghasilkan yang terbaik.

190 5.000 orang meninggal setiap harinya karena meminum air yang tidak bersih, 1 miliar orang kekurangan air bersih untuk minum. Kita yang memilki air bersih untuk diminum malah membuang-buang air….

191 Memang kadang semua hal terasa sulit dan berat bagi kita, namun ada satu ungkapan yang mampu menjawab kesulitan itu: MAU MENERIMA.

192 Manusia perlu orang lain untuk berbagi, itu sudah sifat dasar. Manusia yang dapat mendengarkan orang lain dengan hati, itu luar biasa!

193 Mereka hanya bisa mengkritik, menghina, mencaci, dan menyalahkan. Jika diminta untuk melakukan atau mengerjakannya, seakan-akan mereka tak peduli. Inilah tipe orang yang patut dikasihani. Namun bagaimanapun juga, mereka adalah guru kesabaran kita.

194 Memang tidak mudah untuk terus berpikir positif jika kita berada di lingkungan yang kondisinya kurang mendukung. Namun dari semua itu, kondisi luar hanya memengaruhi, yang terpenting adalah apa yang berada di dalam.

195 Mereka memberimu 1, kembalikan 10x lipat. Mereka memberimu 10, berikan 100x lipat. Mereka tak menginginkanmu, cintai mereka apa adanya. Cinta kasih tak

(48)

48

terbatas ruang dan waktu.

196 Manusia adalah makhluk yang hidupnya saling bergantung satu sama lain, cenderung mencari kelompok yang sepola, baik kesamaan ras, bahasa, kota kelahiran, pola pikir, maupun kebiasaan dalam keseharian. Namun Anda luar biasa, walaupun mungkin saya berbeda dengan Anda. Terima kasih telah memercayai dan menerima saya apa adanya sebagai teman.

Seperti halnya sinar matahari yang suatu saat akan pergi pada saat mendung. Kita hanya dapat berharap, kita tak kuasa mengubahnya semua menurut keinginan kita. Walaupun mendung tak berarti hujan, namun hanya waktu yang dapat menjawab semua itu.

197 Membahagiakan orang lain sama halnya dengan membahagiakan diri sendiri, jangan harap kita akan bahagia jika kita cenderung ingin menyakiti orang lain. Bahagiamu, bahagiaku.

198 Melakukan kebajikan akan membuat banyak makhluk bahagia. 199 Mengasihi dan mencintai lebih bermanfaat daripada

mementingkan ego dan kebencian. Cinta muncul dari kebersamaan, ketidakpuasan muncul dari kelekatan. Bahagia muncul karena cinta kasih, kedamaian muncul dari cinta yang tidak melekat.

200 Mengalah bukan berarti kalah, mengalah bukan hal yang memalukan. Mengalah untuk kebahagiaan makhluk lain adalah hal yang membanggakan.

201 Mengapa Anda kesepian lalu malas melakukan apa pun? Merasa kesal karena tidak diperhatikan? Mengunci diri di

(49)

kamar dan tak mau seorang pun mengganggu. Waktu amat berharga, pernahkah Anda menyadari itu? Ketika perasaan mengganggu dan masalah mengusik Anda, betapa pun beratnya itu, ia akan berlalu….

202 Mereka yang pergi meninggalkan kita kadang memberikan bekas kenangan yang sulit dilupakan. Hidup mereka memberikan arti tersendiri bagi kita. Tak ada satu pun orang yang mampu menggantikan dirinya di hati kita, mungkin karena hubungan kita memang tidak berjodoh.

203 Mengapa kesalahpahaman terus saja terjadi di antara manusia? Kalau saja manusia bisa terbuka dengan apa yang dirasakannya dan mengesampingkan ego, tentunya hanya kedamaian yang tersisa.

204 Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga. Bersyukurlah karena hari ini adalah kesempatan untuk memperbaiki yang kemarin.

205 Manakah yang lebih sering? Anda memikirkan dan menanyakan kesehatan orang tua Anda, suami atau istri, pacar, atau teman Anda? Ingatlah, orang tua kita tak henti-hentinya memikirkan kita.

206 Merelakan lebih baik daripada memaksakan kehendak. Sebesar apa pun kasih sayang yang dirasakan, memaksakan kehendak bukanlah kasih sayang yang sesungguhnya.

207 Mari berbagi senyum kebahagiaan pada hari yang indah ini dengan menyampaikan rasa sayang dan syukur kita pada dunia dan orang-orang yang hidup di dalamnya. Katakanlah, senangnya masih dapat bertemu denganmu.

208 Memberikan cinta dengan tulus bukanlah melalui pikiran, namun dengan hati. Tidak memikirkan untung-rugi, menang-kalah, dan sebagainya.

209 Masa lalu memang tak akan pernah kembali, namun masa lalu dapat kita jadikan pertimbangan dan perbandingan pada hidup kita saat ini. Hal itu memang baik, namun akhirnya

(50)

50

sering juga membuat kita malah tak puas dan menderita. Mengapa kita tak terima saja kenyataan yang ada pada hidup kita saat ini? Bersyukurlah! Life never be the same.

210 Mencintai berarti merelakan orang yang kita cintai bahagia dengan pilihan hidupnya, merelakan dia bahagia dengan orang lain, karena dengan kebahagiaannyalah kau seharusnya bahagia. Itulah yang dinamakan cinta sejati.

211 Menjaga lingkungan sama dengan menjaga kehidupan anak-cucu serta generasi kita yang akan datang. Kebajikan yang kita lakukan dalam menjaga lingkungan akan memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka pada masa depan.

212 Mungkin perlu waktu bagi kita untuk menaklukkan sang ego dan berdamai dengan harga diri, tetapi ada satu hal yang sebenarnya kadang tidak kita sadari, bahwasanya sang ego akan takluk dengan belas kasih dan cinta kasih.

(51)
(52)

52

Agustus

P

agi yang indah dihiasi dengan bunyi jangkrik dan kicau burung menanti cahaya matahari menghangatkan bumi, menerpa kabut pagi yang menyejukkan kulit bumi. Damai… damai… semoga semua makhluk damai… seperti pagi hari yang damai….

213 Masing-masing manusia memainkan perannya di dunia ini. Peran sebagai anak, orang tua, guru, murid, bos, karyawan, dokter, sahabat, dan lain-lain. Apa pun peran Anda dalam hidup ini, lakukanlah yang terbaik.

214 Mencari masalah jika tidak ada masalah sama saja seperti mencari mati.

215 Menghadapi fitnahan dan celaan, hendaknya seseorang berlapang dada bagaikan langit besar yang tak bertepi, karena suatu saat kebenaran pasti akan terbukti cepat atau lambat. 216 Memberi dan mengasihi harus dengan hati, bukan dengan otak.

Kalau tidak bisa membedakan mana hati dan otak, cobalah periksa niat Anda dalam memberi dan mengasihi orang lain. 217 Mereka yang memiliki cinta sejati selalu melayani tanpa menuntut

untuk dilayani.

218 Masalah dan kesulitan hidup memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar menjadi lebih kuat, lebih baik, lebih bijaksana, dan mampu menghadapi perubahan.

(53)

219 Mereka yang tulus memberikan cintanya, tidak pernah menunjukkan siapa jati dirinya. Hanya dengan memberi dan mengharapkan mereka bahagia, itu sudah cukup baginya. 220 Mengapa kita harus hidup pada masa yang sudah berlalu, dan

masa depan yang tak pasti jika kita bisa bahagia saat ini juga? Masa lalu hanya bisa dikenang, masa depan hanyalah impian. 221 Mengucapkan apa yang ingin diucapkan kadang tidak mudah.

Untuk menjalani dan menepati apa yang kita katakan amatlah sulit, namun apakah yang sulit dan tidak mudah itu tak dapat kita lakukan?

222 Manusia lebih mementingkan ego dan harga diri ketimbang mengatakan apa yang dideritanya, padahal manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan; membutuhkan kasih sayang, perhatian dan pertolongan, kadang terluka dan butuh didengarkan.

223 Mengapa harus takut, cemas, gelisah, dan sedih kalau segala sesuatu memang berubah dan berjalan sesuai dengan hukumnya? Orang yang memahami kebenaran hidup tak akan pernah merasa takut, cemas, gelisah, maupun sedih jika perubahan datang padanya.

224 Marah dan kesal hanya akan menguras energi, tak ada artinya, hanya membawa penyesalan, memperbanyak musuh, jauh dari rezeki, serta membuat wajah menjadi jelek.

225 Sampai kapan pun materi dan kesenangan dunia dikejar dan dicari, sifatnya tidaklah memuaskan. Layaknya meminum air laut yang asin, semakin diminum akan semakin haus. Begitulah kita yang tidak ada hentinya mengejar materi dan kesenangan dunia, tanpa pernah mau berhenti sejenak melihat kedamaian dalam batin. Inilah saatnya bagi kita untuk menyirami kedamaian dalam batin dengan berhenti sejenak mengejar hal-hal tersebut. Tariklah napas dan berpuas hatilah atas apa yang kita miliki. 226 Menyayangi orang lain bukanlah seberapa banyak kamu

(54)

54

seberapa sering kamu dimengerti, tapi seberapa sering kamu dapat mengerti. Bukan juga seberapa banyak kamu diperhatikan, tapi seberapa banyak kamu peduli. Jadi, apakah arti menyayangi? Ya, yang ”bukan-bukan” itu… ha-ha-ha….

227 Manusia sok tahu dan sok pintar kadang suka mengubah sesuatu menurut persepsi dan pengertian yang dianggapnya benar. Mengurangi atau menambahkan hal yang malah menyesatkan, begitulah mereka melakukannya…. Kebenaran di dunia ini sulit ditemukan karena adanya manusia-manusia semacam itu. Makanya untuk menemukan suatu kebenaran, selayaknya kita merealisasikannya dengan kemampuan diri sendiri dan tidak percaya begitu saja oleh apa yang kita baca, lihat, dengar, dan rasakan.

Hari kian hari, aku kian bertambah tua.

Aku makin mempertanyakan arahku melangkah. Tak sedikit kegundahan dan kegelisahan hadir. Hanya demi menemukan sebuah jawaban. Hidup perlu perjuangan yang besar. Perlu usaha yang keras.

Perlu semangat yang gigih.

Perlu kesabaran yang amat sangat. Demi mencapai akhir yang bahagia. Keyakinan pun menjadi fondasi.

228 Manusia tanpa kasih sayang adalah manusia yang kekeringan, lebih kering dari Gurun Sahara, lebih lapar dari yang kelaparan, lebih haus dari yang kehausan…. Kasihanilah mereka yang tanpa kasih sayang, peluk mereka dan berikan kasih sayang kita. Semoga kita semua bahagia.

(55)

membagi kasih kepada semua makhluk. Membagi indahnya senyum dan tawa, berharap semua selalu bahagia.

230 Orang yang dermawan adalah orang yang ikhlas dalam memberi bantuan. Ia tak akan kecewa atau marah, walaupun suatu saat orang lain mengakui apa yang diberikannya itu bukan sebagai pemberian darinya.

231 Orang sombong hanya akan menikmati kemenangannya sesaat saja, orang sombong hanyalah manusia kesepian tanpa sahabat. Kasihani dan kasihi orang-orang itu.

232 Orang-orang besar di dunia ini mengabdikan hidupnya untuk melayani orang lain, karena salah satu hal yang membawa kebahagiaan di dunia ini adalah melayani orang lain.

233 Pernahkah kita merenungi hari tua kita? Ketika penglihatan kita kabur, pendengaran berkurang, ingatan mulai lemah, tubuh tak berdaya, kaki tak dapat digerakkan.… Kemudian kita akan membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Sebelum aku tua, masih dapat berfungsi dengan normal, melakukan sesuatunya sendiri… semoga tak ada kesombongan di dalam hati, tak ada kebencian di dalam diri terhadap orang dan makhluk lain.… Begitulah hidupku saat ini, menunggu datangnya hari tua. 234 Penyakit adalah teman manusia, setiap manusia pasti mengalami

sakit. Jangan perlakukan dia sebagai musuh, karena darinyalah kita belajar untuk menjadi sehat.

235 Jika dibiarkan mengembara, pikiran akan semaunya melakukan apa pun yang dia sukai, dan menolak yang tidak dia sukai. 236 Peradaban di dunia ini diawali dari cinta. Cintailah diri Anda,

keluarga, teman, lingkungan, dan semua makhluk. Dengan begitu Anda telah mencintai hidup dan kehidupan, karena Anda adalah makhluk hidup yang penuh cinta.

237 Pola negatif dan positif hanya ada di pikiran kita semata. Sampah yang umumnya dianggap orang hal negatif adalah berkah bagi pemulung atau tukang tanaman. Kesulitan dianggap peluang bagi pengusaha sukses. Bahkan kesakitan dan penderitaan

(56)

56

merupakan pencerahan bagi sebagian orang. Jadi adakah negatif dan positif? Anda yang memutuskan!

238 Perkataan yang sudah diucapkan tidak dapat ditarik kembali. Terserah orang mau bilang apa, namun itulah kenyataannya. Aku tidak menyesalinya, aku tidak gila, aku hanya kurang waspada. 239 Pernah melihat dalam gelap? Apa yang dilihat lha wong gelap?

Ha-ha-ha.… Pernah nonton film tapi tak ada suaranya? Ih... sebel banget dan jadi tidak seru. Pernah ingin sekali berbicara tapi tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut kita? Pasti bawaannya jengkel. Tapi mulai detik ini, kita harus terbiasa dengan hal-hal semacam ini, mengingat kapan pun kita bisa kehilangan fungsi dari mereka. Oh… mata, telinga, dan mulutku, apa jadinya ”aku” tanpa kalian?

240 Pikiran ini liar, mata ini liar, mulut ini liar, telinga ini liar. Sesuatu yang liar tidak akan pernah menjadi baik selama hal itu tidak disadari.

241 Perasaan selalu berubah-ubah; senang–sedih, suka–tak suka, tenang–gelisah, itu semua tak kekal adanya. Lalu mengapa kita masih mengikuti dan terbawa olehnya jika kita tahu ia pasti berubah?

242 Pernahkah Anda bertanya di mana kita tinggal, bermain, makan, hidup, dan bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi? Jawabnya di Bumi... jadi jaga dan rawatlah Bumi ini, dengan begitu kita telah menjaga kehidupan semua makhluk serta orang-orang yang kita sayangi.

243 Orang bijak adalah orang yang mampu membedakan antara kepentingan umum dan kepentingan pribadinya. Bijaklah dalam bertindak demi kepentingan bersama.

(57)
(58)

58

September

S

aat kau memberi, bersiaplah untuk ditolak. Saat kau mengharap, bersiaplah untuk gagal. Saat kau meminta, bersiaplah untuk tak mendapatkan. Saat kau mendapatkan, bersiaplah untuk kehilangan. Saat kau menyayangi, bersiaplah untuk melepaskan.

Saat kau mulai melepas, bersiaplah untuk selalu tulus melakukannya. 244 Pernahkah Anda menyadari kalau hidup kita di dunia ini begitu

singkat? Sudahkah kita melakukan hal yang berguna bagi orang lain dengan waktu kita yang singkat ini?

245 Pikiran ini adalah sang pengkhayal yang hebat. Dunia ini terbentuk dimulai dari khayalan-khayalan kecil sampai khayalan-khayalan besar. Hati-hati, jangan sampai terjebak olehnya! Terlalu banyak mengkhayal, bisa gila lho .

246 Perubahan Anda membawa dampak perubahan bagi lingkungan di sekeliling Anda dan bahkan bagi dunia. Mari kita mengubah wajah dunia dengan menenangkan hati dan pikiran kita.

247 Pikiran seperti serdadu perang yang siap dengan senjata di tangan dan menyerbu tiada habisnya. Begitulah pikiran kita diibaratkan jika sedang gelisah dan ditutupi oleh kelekatan yang didasari oleh keserakahan. Otomatis ketidakbahagiaan menjauhi kita…. Berdamailah, letakkanlah senjatamu, amati napas kita kembali. 248 Rangkaian kata mampu mengubah penderitaan seseorang

(59)

menjadi kebahagiaan, begitu pun sebaliknya. Ini saatnya bagi kita untuk mulai merangkai setiap kata yang bermanfaat bagi kebahagiaan setiap orang.

249 Renungkanlah, dari sehelai pakaian yang melindungi tubuh kita, terkandung cinta yang tak terhingga. Ada berjuta maaf dan terima kasih yang tak terbatas untuk semua makhluk di dunia.

250 Rasakan hangatnya mentari pagi, harum mewangi semerbak bebungaan menebarkan sari, diiringi merdunya kicauan burung. Hiruplah udara pagi, betapa indahnya dunia.

251 Rasa cinta dan benci, kebaikan dan kesalahan, keraguan, keruwetan batin, kebodohan, dan lain-lain. Semuanya akan menjadi beban batin yang mengganggu, selama kita tidak melihat dan menerima mereka apa adanya.

252 Sebanyak apa pun tangisan yang dihabiskan, selamanya tidak akan pernah mengembalikan kepergian orang-orang yang kita sayangi. Hanya bersyukur dan berdoa semoga mereka bahagia, itu saja yang bisa kita lakukan.

253 Senang=Bahagia=Happy. Apa pun kondisinya saat ini, akan kuterima apa adanya, karena tidak ada satu pun yang dapat mengendalikan masa lalu dan masa depan, hanya saat inilah. So,

be happy!

254 Sebagian orang hidup untuk mencari cinta, yang lain hidup untuk mencari harta dan takhta, mereka yang laki-laki hidup untuk mencari wanita. Mencari dengan tujuan untuk mengejar kebahagiaan. Tak masalah apa pun tujuan hidup kita, namun sesungguhnya tak usah dicari pun kebahagiaan sudah lama ada bersama kita, tinggal bagaimana kita menyingkapinya.

255 Seberapa pun beratnya beban yang kau tanggung di dalam hidupmu, jangan pernah mengeluh, karena dengan begitu kita tak akan pernah belajar untuk bersyukur. Letakkanlah sesekali, dan tersenyumlah.

256 Satu hal yang tak dapat dipungkiri di dunia ini, aku punya perasaan, mereka pun sama. Kita bisa saja merasakan hal yang sama, tetapi

(60)

60

tindakan dan cara kita menangani yang berbeda.

257 Sebaiknya jangan terperangkap oleh pikiran yang selalu menciptakan dan mengkreasikan hal-hal negatif dalam batin, karena jika kenyataannya tidak benar dan tidak sesuai, maka hanya rasa malulah yang akan dihasilkan.

258 Selayaknya kita selalu menjadi dokter pribadi untuk batin kita sendiri, dengan selalu mengoreksi diri, menyadari kesalahan sendiri, dan mau ”makan obat” memperbaiki kesalahan sendiri. 259 Setiap ratapan dan tangisan mengisi kehidupan manusia di

dunia ini. Manusia terus mencari dan mencari kebahagiaan yang sebenarnya ada dalam dirinya sendiri. Mengapa tidak kau sadari? Aku bersyukur karena hari ini aku masih dapat

melewati kembali kehidupanku di dunia, Masih dapat bernapas dengan sehat, Masih dapat makan dengan layak, Masih dapat bertemu keluarga dan orang-orang yang kusayangi,

Masih dapat berbuat hal yang baik dan bermanfaat serta berguna untuk orang lain,

Besok aku akan berusaha lebih baik lagi dan berjuang dalam hidup ini,

Mengusahakan yang terbaik untuk diri sendiri dan makhluk lain,

Apa pun yang terjadi akan kuhadapi dengan kesabaran, cinta, dan kasih sayang,

Semoga semua makhluk bahagia.

260 Saat kita merasa diri kita tidak lagi berguna bagi teman-teman kita, maka ketika itulah saat di mana kita merasa tidak bahagia. Jika memang kita sudah tidak berguna lagi bagi mereka,

(61)

sudah tentu mereka bukanlah sahabat sejati, karena sahabat bukanlah soal berguna atau tidak, tetapi semata karena saling ingin mengasihi.

261 Seberat apa pun permasalahan yang dihadapi dalam pernikahan, kalau mau berusaha pasti bisa mengatasinya. Selama saling mengerti dan memberikan cinta, semuanya pasti akan dapat dilalui bersama.

262 Siapa saja yang dapat membahagiakan diri sendiri, sudah tentu tahu bagaimana cara membahagiakan setiap makhluk di sekitarnya.

263 Selamat jalan sahabatku, walaupun kau sudah tiada, tetapi kebaikan hatimu selama kau hidup bersamaku akan selalu tersimpan dalam sanubariku, dan menjadi inspirasi serta motivasiku untuk terus maju dan berjuang dalam hidup ini. 264 Satu kesalahan saja bisa memerlukan beratus-ratus perbaikan.

Untuk itu, hati-hatilah dalam melakukan sesuatu.

265 Seberapa pun kau mencoba menyakitiku, aku tetap menyayangimu. Seberapa pun kau membuatku benci pada dirimu, aku juga tetap menyayangimu. No Kritik… No Saran… No Nasihat… Only LOVE for you… Apa pun adanya dirimu, aku tetap menyayangimu.

266 Seseorang yang selalu merasa cemas, khawatir, atau takut, tak akan pernah merasa bahagia, walaupun kebahagiaan sudah bersamanya.

267 Hati seseorang yang tak mau memaafkan kesalahan orang lain, akan dipenuhi kemarahan dan rasa benci. Dia akan selalu gelisah dan menderita, maka damailah mereka yang mau memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain padanya. 268 Seseorang tidak akan mudah memaafkan orang lain, jika

kesalahannya sendiri pun tidak ia maafkan. Maafkanlah dirimu dan orang lain, karena kedamaian hadir ketika kau mampu memaafkan dirimu dan orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan kain kapas yang belum disempurnakan resin, terjadi perbaikan ketahanan kusut clan kenampakan yang cukup tinggi dengan derajat putih yang relatif tetap,

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator Kerja Utama di Lingkungan Instansi

Pengungkapan makna asali dalam teori MSA hanya dapat dilakukan dengan teknik parafrase atau eplikasi (Wierzbicka, 1996:31).. Kedua makna asali ini dikorelasikan melalui

Pada Perencanaan Struktur gedung ini, kolom yang direncanakan berukuran 25 x Pada Perencanaan Struktur gedung ini, kolom yang direncanakan berukuran 25 x 25 25 cm. Adapun mutu

Naskah kirim ulang sudah kami terima hari ini, untuk melengkapi naskah yang pernah dikirimkan ke kami sekitar Pebruari 2012.. Naskah tsb masih menunggu giliran untuk direview oleh

Pada masa itu karet sudah merupakan komoditi utama dan me- rupakan penghasilan yang cukup besar ba- gi para eksportir, dan orang Cina di kota sudah menguasai perdagangan karet baik

tata letak yng berorientasi pada produk disusun dikeliling produk atau kelompok produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah... dua jenis tata letak

Latar belakang permasalahan penelitian di sekolah SMA Muhammadiyah 18 Jakarta adalah belum adanya perankingan untuk menentukan siapa yang menjadi guru terbaik sehingga dapat