• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pencapaian teknologi komputer yang sangat canggih dan modern yang ada pada abad ini akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang akan menghemat waktu, ruang dan biaya. Dan hasil dari suatu pengolahan data yang diperoleh akan sangat memuaskan, berguna dan bermanfaat dari suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya. Pengolahan data secara tepat cepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi lembaga atau instansi. Sistem pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi sekarang sudah banyak digunakan pada setiap lembaga atau instansi yang ada di Indonesia, selain memberikan kemudahan juga memberikan keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem komputerisasi karena dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja yang sebelumnya manual dapat merubah cara kerja yang lebih efisien, sehingga terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih produktif.

B. RUMUSAN MASALAH

Bertolak dari apa yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah di atas, dalam hal ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah perubahan revolusioner pengolahan data terdistribusi 2. Apa pengertian dari pengolahan data terdistribusi

3. Apa tujuan pembuatan pengolahan data terdistribusi

BAB II

(2)

Pengolahan Data Terdistribusi 2

A. PERUBAHAN REVOLUSIONER DALAM

PENGOLAHAN DATA

1. SEJARAH

Sampai dengan tahun 1970-an kebanyakan sistem komputasi merupakan komputer yang besar dan terpusat. Beberapa aplikasi menggunakan network yang menghubungkan sejumlah terminal sederhana ke sistem terpusat. Kadang – kadang sistem pusat mempunyai dua prosesor ( supaya lebih reliable), tetapi pemrosesan tiap transaksinya dilaksanakan oleh satu komputer yang besar

Pada tahun 1970-an adalah masa komputer mini dan dilanjutkan dengan komputer mikro, dengan sirkuit LSI ( Large Scale Integration ), biaya pembuatan prosesor menurun. Sebuah sistem komputer dapat mempunyai banyak prosesor. Pemakai dapat memiliki terminal pengolahan sendiri. Dalam hal ini mesin pengolahan lokal dapat dihubungkan dengan mesin yang lebih besar dalam jarak jauh yang mengelola database dan menyediakan pengolahan ekstra bila diperlukan.

Pertengahan tahun 1970-an dikembangkan bentuk arsitektur sistem baru dengan fasilitas online untuk transaksi pada aplikasi database.

Sistem ini harus :

a. Sangat reliable ( tidak boleh sering gagal ). b. Memenuhi berbagai kabutuhan pengolahan.

c. Mempunyai fasilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi pada arsitekturnya tanpa perlu mengubah sistem utama

Suatu pernyataan : gabungan komputer mikro, mini, dan besar yang bagaimana yang menyediakan sumberdaya komputer yang paling efektif?

(3)

Sistem komputer sekarang kelihatannya menghubungkan banyak prosessor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh dengan menggunakan jaringan komputer.

Pengolahan terdistribusi dimaksudkan sebagai banyak prosesor yang biasanya dihubungkan dengan telekomunikasi.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan system pengolahan data yang terdistribusi adalah :

a. Di mana informasi harus disimpan

b. Di mana dan bagaimana bentuk data yang disimpan c. Bagaimana struktur data yang disimpan

d. Bagaimana mengakses data tersebut

2. BIAYA MESIN

Yang menjadi penunjang pengolahan terdistribusi adalah biaya dari prosesor kecil. Hingga awal 1970-an masih berlaku aturan GROSCH : biaya per instruksi yang dilaksanakan merupakan kebalikan dari ukuran kuadrat dari mesin. Saat ini komputasi mengarah ke sentralisasi.

Hal ini kemudian berubah, karena biaya per instruksi yang dilaksanakan pada komputer mini jauh lebih rendah daripada komputer besar, dan pada prosesor mikro ini hal ini lebih rendah lagi.

Memang komputer besar memiliki sekumpulan instruksi yang lebih banyak, dan juga ada instruksi seperti aritmetika floating-point dan data dengan variabel panjang.

Namun, kebanyakan pengolahan transasksi yang komersial dapat dilaksanakannya pada mesin yang lebih kecil tanpa aritmatika floating-point ataupun instruksi rumit lainnya

(4)

1000

100

10

1 10 100 1000 10.000

APPLICATION FOR WHICH A MINIKOMPUTER INSTRUTION SET IS THE RIGHT LEVEL OF COMPLEXITY

APPLICATION REOURING A SIMPLE INSTRUCTION SET

APPLICATION REOURING A COMPLEX INSTRUCTION SET

M IC R O K O M P U T E R S M IN IK O M P U T E R S L A R G E K O M P U T E R S R E L A T IV E P R IC E / P E R F O R M A N C E R A T IO Gambar 1.1

Pengolahan Data Terdistribusi 4

Gambar 1.1 memperlihatkan bahwa aplikasi sederhana menjadi lebih mahal ketika biaya mesin meningkat. Sebaliknya untuk aplikasi yang rumit

3. MIKROELEKTRONIKA

Harga komputer mikro dan memori juga menurun karena jumlah komponen per chip bertambah dalam sirkuit mikroelektronika. Gambar 1.2. memperlihatkan perkembangan mikroelektronika, dan dikenal dengan Moore’s Law.

Kelihatannya sebelum pertengahan 1980-an telah ada komputer mikro dengan chip yang mempunyai memori 1 juta bit.

(5)

Tambahan lain dari semikonduktor. Magnetic bubble memory dan bubble lattice memory yang isinya tidak akan hilang ketika listrik mati.

4. SOFTWARE PATH LENGTH

Faktor perangkat lunak juga sangat penting dalam perkembangan system komputer. System operasi pada komputer yang besar sangat rumit, dan untuk tiap transaksi banyak instruksi perangkat lunak yang harus dilaksanakan sebagai tambahan dari instruksi aplikasi.

(6)

Pengolahan Data Terdistribusi 6

Software path length, adalah jumlah instruksi perangkat lunak yang dilaksanakan untuk suatu transaksi.

a. Pada komputer mini, penanganan suatu transaksi pada suatu saat, dan pembacaan dan penulisan record yang sederhana dan langsung, mempunyai software path length yang kurang dari 2000 instruksi.

b. Pada komputer besar dengn system opreasi virtual dan fasilitas komunikasi data dengan database yang rumit, path length-nya seringkali lebih besar daripada 100.000 atau 200.000 instruksi

c. Program aplikasi untuk kebanyakan pekerjaan komersial melaksanakan sedikit instruksi per transaksi, sering kurang dari 1000.

d. Jadi jumlah total instruksi yang dilaksanakan per transasksi pada komputer besar adalah 50 kali lipat atau lebih.

Perangkat lunak pada mesin besar sangat rumit, karena :

a. Kerumitan dari banyak transaksi yang menggunakan prosesor yang sama secara bersama – sama.

b. Perangkat lunaknya dibuat sangat general sehingga sesuai dengan berbagai tipe pengolahan.

c. Perangkat lunaknya juga harus kompatibel dengan yang lalu. Beberapa keuntunga menggunakan komputer kecil untuk banyak aplikasi :

a. Biaya per instruksi untuk aplikasi sederhana lebih murah b. Jarang mengalami kegagalan sistem

c. Perangkat lunak pendukung yang sederhana d. Software path length lebih pendek

e. Training yang diperlukan lebih sedikit f. Pengujian program lebih sederhana

g. Tidak perlu mengatur udara ruangan, ataupun peninggian lantai. h. Biaya instalasi yang rendah

i. Lebih ekonomis dalam mengerjakan eksperimen / percobaan Keuntungan menggunakan komputer besar

a. Kumpulan instruksi yang lebih rumit dapat ditangani b. Memori utama yang lebih besar

c. Dapat digunakan oleh banyak pemakai bersama – sama d. Penangan system manajemen database yang lebih baik

(7)

Kebanyakan perancangan sistem yang bagus menggabungkan mesin yang kecil dan besar ke dalam konfigurasi yang terdistribusi

5. KONSEP TELEPROCESSING

Teleprocessing adalah penggunaan fasilitas telekomunikasi untuk mengakses kemampuan pengolahan. Apa yang dilakukan dengan terminal dan teleprosessing dapat dikerjakan pada mesin lokal. Mesin lokal itu sendiri dapat di hubungkan dengan mesin lainnya melalui telekomunikasi, dan transasksi dapat di olah mesin lokal ataupun mesin lainnya yang berjauhan.

Ada dua alasan bilamana suatu transaksi di kirim ke mesin lainnya :

a. Mesin lokal tidak mempunyai cukup kemampuan. Tapi kebanyakan transasksi komersial tidak memerlukan kemampuan komputer yang rumit b. Transaksi memerlukan data yang di simpan di tempat lain.

6. DATA TERDISTRIBUSI

Hal yang penting dalam system terdistribusi adalah lokasi dan perancangan datanya. a. Beberapa data di gunakan pada banyak lokasi

b. Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan akses kepada banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama c. Peningkatan baiaya penyimpanan per bit pada unit penyimpanan yang sangat

besar lebih rendah dibandingkan pada penyimpanan yang lebih kecil

d. Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah masalah integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak prosesor meng-update data yang sama. Hal ini menjadi alasan untuk memusatkan beberapa data.

7. RINGKASAN

Pengolahan data di masa depan merupakan perkembangan mesin yang pesat yang kebanyakan dihubungkan dengan telekomunikasi.

(8)

Pengolahan Data Terdistribusi 8

Banyak komputer kecil dan murah. Namun, komputer mini tidak akan menggantikan komputer besar, dengan alasan beberapa fungsi dan data yang masih harus terpusat.

Tugas perancangan sistem adalah untuk :

a. Memutuskan distribusi mesin yang bagiaman yang paling baik b. Penghubung seperti apa yang di perlukan dan

c. Dimana data harus di simpan

B.PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

1. PENGERTIAN DATA TERDISTRIBUSI

Pengolahan data terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan masalah perancangan data.

Ada beberapa definisi mengenai pengolahan data terdistribusi, antara lain : a. Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya.

b. Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara yang terdesentralisasi.

c. Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi terhadap host (server / pusat) yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan jaringan.

(9)

d. Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional.

e. Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi.

Pengolahan data di masa depan merupakan perkembangan mesin komputer yang pesat yang kebanyakan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Saat ini telah banyak komputer dengan ukuran kecil dengan harga yang murah. Namun komputer mini tidak akan menggantikan komputer besar, dengan alasan beberapa fungsi dan data masih harus terpusat. Oleh karena itu maka tugas seorang perancang sistem adalah untuk :

a. Memutuskan distribusi mesin atau processor yang bagaimana yang paling baik

b. Penghubung yang bagaimana yang diperlukan c. Di mana data harus disimpan

2. TUJUAN PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Tujuan Utama Pengolahan Data Terdistribusi :

a. Otonomi lokal

Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai lokal.

b. Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat

Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang terpusat.

c. Produktivitas Pemakai

Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan sistem komputer. d. Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai

(10)

Pengolahan Data Terdistribusi 10

Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.

e. Dialog Terminal

Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang terdistribusi.

f. Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh

Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data. g. Jarak menjadi tidak nyata

Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya.

h. Ketersediaan (availability)

Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai. i. Privacy dan Keamanan

Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun tindak kejahatan.

j. Audit

Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.

k. Ketepatan dan Konsistensi

Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda.

l. Kemudahan pengubahan

Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.

m. Proteksi

Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau program lain dibuat.

n. Penyembunyian kerumitan

Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.

Hal Teknis yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan : a. Penggunaan komputer mini dan mikro

(11)

Menghubungkan komputer mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling efektif biayanya.

b. Teknik Database

Menggunakan teknik database untuk menjamin data yang sama dapat diakses oleh banyak pemakai dengan cara yang fleksibel.

c. Jaringan Komputer

Menggunakan jaringan yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan mungkin juga suara atau yang lainnya.

d. Struktur jaringan yang fleksibel

Memberikan struktur jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk menambah node atau sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan juga lalu lintas komputer ke komputer.

e. Kontrol saluran yang standar

Menggunakan prosedur kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan terminal-terminal dan untuk interkoneksi komputer. f. Terminal virtual

Menggunakan standar terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga ketika terminal atau PC user diubah, program yang digunakan tidak perlu dituliskan kembali.

g. Kriptografi

Menggunakan kriptografi yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat.

h. Keamanan

Menggunakan teknik keamanan yang ketat jika diperlukan. i. Audit

Menggunakan peralatan yang membuat sistem mudah di-audit. j. Bahasa tingkat tinggi

Menggunakan bahasa tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai fleksibilitas maksimum dalam mengakses data dan produktivitas maksimum dalam pengembangan aplikasi.

k. Kamus data

Menggunakan kamus data untuk menjamin kompabilitas, field, record dan struktur data yang digunakan dalam unit penyimpanan yang terdistribusi.

l. Strategi

Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu

(12)

Pengolahan Data Terdistribusi 12

diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya :

a. Administrasi sistem terdistribusi, untuk menjamin bahwa sistem yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik mungkin.

b. Administrasi data terdistribusi, untuk membantu perancang data terdistribusi dalam merancang struktur data yang sesuai, dan juga untuk menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah, serta untuk mendokumentasikan data dalam kamus data.

c. Administrasi jaringan, untuk menjamin pengembangan jaringan yang sesuai.

3. PENGARUH PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI PADA ORGANISASI Tujuan utama PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) adalah untuk meningkatkan dan memperluas penggunaan komputer bagi pemakai.

Pemakai (end user) diartikan sebagai orang yang pekerjaannya dibantu dengan komputer, misalnya akuntan, kepala toko, bank teller, ahli sains, manajer, para professional, atau staf kantor pusat.

PDT memberi fasilitas logika, penyimpanan data, ataupun komputasi yang dibawa langsung ke lokasi pemakainya.

Macam-macam pengaruh PDT pada organisasi :

a. Departemen pemakai memiliki fasilitas komputer dan akses data yang lebih baik. Pengolahan data dapat online dengan waktu respon yang cukup cepat.

b. Departemen pemakai bertanggung jawab dalam menggunakan komputer mereka.

c. Pemasukan data dipindahkan ke departemen pemakai, sehingga mereka bertanggung jawab atas ketepatan datanya.

d. Proses informasi fungsional dapat didistribusikan sedangkan yang strategi dipusatkan.

(13)

e. Manajemen fungsional lebih efisien dan bertanggung jawab untuk kegiatan masing-masing (tidak lagi mempermasalahkan komputer yang jauh).

f. Manajemen strategi mempunyai logistik yang luas pada satu lokasi. g. Kontrol strategi ketat pada persediaan manajemen kas dan fungsi. h. Untuk kontrol strategi yang terpusat dan pendistribusian proses

fungsional diperlukan reorganisasi perusahaan.

i. Departemen pengolahan data dan hubungannya dengan departemen lain merupakan faktor dalam restrukturisasi.

j. Manager departemen harus mampu dalam menggunakan komputer yang sekarang mudah tersedia bagi mereka.

k. Jaringan data tidak lagi dipengaruhi oleh jarak, sehingga pengolahan dapat secara nasional maupum multinasional.

l. Keterlibatan top manajemen penting dalam mengikuti perkembangan teknologi dan menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh PDT.

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

(14)

Pengolahan Data Terdistribusi 14

a. Dengan adanya sistem pengolahan data terdistribusi kita dapat melakukan sistem pembagian informasi dengan sangat cepat dan efesien serta dapat menghemat waktu

b. Pengolahan data terdistribusi dirancang dan dibuat agar dapat mempermudah pembagian informasi, data serta file agar pengguna atau user dapat mendistribusikan data, file mereka dengan sangat cepat dan mudah

B. SARAN

a. Diharapkan para pengguna atau user tidak lagi menggunakan cara manual adalam pendistribusian data dan menggunakan fasilitas pendistribusian yang sangat cepat dan mudah

b. Diharapkan para pengguna atau user dapat lebih mengembangkan pengetahuan mereka mengenai sistem pendistribusian data agar dapat menjadi sebuah pedoman bagi generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahstmikmercusuar.blogspot.com/2013/11/makalah-pdt.html.

(18-05-2014.12:18)

http://triwahyudingeblogyuk.blogspot.com/2010/11/pengolahan-data-terdistribusi-pdt.html. (18-05-2014.12:18)

(15)

Bunawan, Juli 1994,” Pengantar Pengolahan Data Terdistibusi”, Jakarta :

Gunadarma.

Efrain Ampulembang, Mei 2014 “Pengolahan data terdistribusi”,

Makassar

:

STMIK Dipanegara.

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal setiap semester dilakukan oleh mahasiswa denganper

Pemanfaatan sistem informasi perpustakaan Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang berbasis PHP adalah sebagai bentuk upaya untuk membantu petugas untuk mempermudah

[r]

Pseudoaneurisma arteri karotis interna dapat ditemukan tanpa gejala atau didapatkan perdarahan ke dalam sinus sfenoid yang menimbulkan epistaksis masif yang terjadi beberapa

Nadia 17 tahun datang ke apotek dengan keluhan nyeri kram di daerah perut yang terjadi pada hari pertama perut yang terjadi pada hari pertama.. menstruasi, lama nyeri

Menurut Durianto, dkk (2003 : 36) dalam metode DRM semakin tinggi peringkat yang diperoleh sebuah pesan semakin tinggi pula kemungkinan pesan tersebut efektif, namun

Pada masa tradisional, bunuh diri yang dilakukan oleh kaum samurai hanya menggunakan sebilah benda tajam (pisau atau pedang panjang) untuk melakukan seppuku atau potong

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak