1 BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN
PROGRAM POKOK
A. Gerakan Indonesia Melayani
Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat secara elektronik, dimana didalam e-KTP sudah tersimpan data – data masyarakat yang meliputi sidik jari, data pribadi penduduk, tanda tangan, foto, dan lain-lain. Program Jaminan Sosial merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh negara guna menjamin masyarakat sudah memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
Pembuatan standing banner dari e-KTP dan Program Jaminan Sosial ditujukan agar masyarakat menjadi lebih memahami cara pembuatan e-KTP dan program jaminan sosial. Dengan diadakannya pembuatan standing banner juga diharapkan agar masyarakat mengetahui fungsi dan kegunaan dari e-KTP dan Program Jaminan Sosial. Pembuatan standing banner ini diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam mempermudah pelayanan publik oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat.
1. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan agar masyarakat mudah dan tertib dalam pelayanan masyarakat Desa Saba.
2. Sasaran Kegiatan
Kepala Desa, Sekretaris Desa, Para kepala kantor urusan, Kelian banjar dan Seluruh masyarakat Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan
Tempat : Penyerahan di Kantor Perbekel Desa Saba
Logistik : Pencetakan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial
SDM : Mahasiswa KKN PPM 2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Senin, 15 Agustus2016 – Senin, 22 Agustus 2016 (Penyerahan)
Rincian Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan tahapan persiapan seperti berkoordinasi dengan Bapak Kepala Desa, mencari
2 informasi terkait E-KTP, KIS, dan KIP. Setelah mendapatkan informasi tersebut dilanjutkan dengan membuat desain standing banner dan pencetakannya. Standing banner yang sudah jadi langsung diserahkan ke Kantor Desa dan memasangnya.
3. Rencana Evaluasi
Pemahaman masyarakat tentang pembuatan dan pemanfaatan e-KTP dan program jaminan sosial di masing-masing banjar di Desa Saba.
4. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah mengumpulkan informasi – informasi terkait, membuat desain standing banner, mencetak standing banner, dan menyerahkannya ke kantor Desa Saba dan memasangnya.
5. Rencana Evaluasi
Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah pemahaman masyarakat mengenai e-KTP dan program jaminan sosial. Waktu penilaian : Sebelum pembuatan standing banner dan
setelah pembuatan standing banner.
Cara penilaian : Penilaan dilakukan dengan melihat respon masyarakat ketika melihat standing banner.
Penilai : Mahasiswa KKN PPM 6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
a. Kordinasi dengan Perbekel mengenai e-KTP dan program jaminan sosial dan proses pengumpulan informasi
Diskusi 2 jam Desa Saba,
Kecamatan Blahbatuh.
Tahap Pelaksanaan
a. Pembuatan desain standing banner
b.Pencetakan desain standing banner Mendesain di Photoshop 2 jam 1 jam Posko KKN Desa Saba. CV. Megah Jaya 13
3 c. Penyerahan standing banner
dan memasangnya
-
1 jam Kantor Kepala Desa Saba
Tahap Evaluasi
a. Pengetahuan masyarakat akan prosedur pembuatan dan pemanfaatan e-KTP, KIS, dan KIP meningkat
Pengamatan 12 jam Kantor Desa Saba
7. Indikator Keberhasilan
Output : Pengetahuan masyarakat akan prosedur pembuatan dan pemanfaatan e-KTP, KIS, dan KIP meningkat.
Outcome : Terlayaninya masyarakat sesuai dengan prosedur yang efektif dan efisien.
8. Hasil Kegiatan
Paket pembuatan peterbukaan informasi publik (SOP pembuatan KTP, KK, dan lain-lain) dan poster atau standing banner.
Dokumentasi :
1. Laporan Dana
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1 Pencetakan standing banner Rp 250.000 2 Rp 500.000
Total Pengeluaran Rp 500.000
10. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan yaitu sulitnya survey harga percetakan standing banner yang sesuai dengan kondisi keuangan sehingga
4 memakan waktu yang cukup lama. Selain itu terjadi kesalahan pencetakan standing banner sehingga harus dilakukan pencetakan ulang.
Saran yang ada di dalam pelaksanaan pembuatan standing banner yaitu harus dilakukannya pengecekan secara berkala agar tidak terjadi kesalahan ketika pencetakan. Harus dilakukkannya pengecekan standing banner yang sudah terpasang secara berkala untuk memastikan kondisi standing banner tetap baik dan berfungsi secara optimal.
B. Gerakan Indonesia Bersih
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Melalui Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah Di Desa Saba
Bank Sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan secara aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Untuk membentuk suatu bank sampah ini, sebelumnya dibutuhkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya menjaga kelesatarian lingkungan dengan cara mengolah limbah organik maupun non-organik. Karena tanpa adanya kesadaran dari masyarakat sistem pengelolaan sampah ini tidak akan dapat dilaksanakan. Semua sistem dalam bank sampah ini dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat.
1. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah serta memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga pengelolaan sampah.
2. Sasaran Kegiatan
Para kepala kantor urusan (KAUR), Para kader PKK, Posyandu, Karang Taruna, Kepala Dusun dan Seluruh masyarakat Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan
Tempat : Balai Br. Banda, Desa Pakraman Banda, Desa Saba. Logistik : Materi, LCD, Konsumsi
SDM : Pembicara yaitu Ni Wayan Sri Sutari, SP. MP.(Dosen Fakultas Pertanian)
5 2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Jumat, 5 Agustus 2016 – Kamis, 11 Agustus 2016
Rincian Kegiatan :Sosialisasi Mengenai Pengelolaan Sampah Melalui Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah Di Desa Saba
3. Rencana Evaluasi
Pemahaman masyarakat tentang kebersihan lingkungan serta cara pemilahan sampah plastik.
4. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah penyuluhan tentang bank sampah dan pembentukan organisasi bank sampah.
5. Metode Penyuluhan
Penyuluhan akan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. 6. Media Penyuluhan
Media yang digunakan antara lain menggunakan slide powerpoint dengan menggunakan LCD dan juga tanya jawab.
7. Rencana Evaluasi
Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah peserta dan antusias peserta
Waktu penilaian : Setelah penyuluhan.
Cara penilaian : Dari daftar hadir dan interaksi pembicara dengan peserta.
Penilai : Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 8. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Waktu
Jumat, 5 Agustus 2016
Koordinasi ke Kepala Desa Mengenai Kegiatan
Penyuluhan Bank Sampah
Kantor Kepala Desa 09.00 – 11.00 wita
Sabtu, 6 Agustus 2016
Survey Tempat Penyuluhan
Bank Sampah Kawasan Desa Saba
13.00 – 16.00 wita Minggu, 7 Agustus 2016 Membuat Surat Permohonan Pembicara Kegiatan Posko KKN Saba 08.00 – 09.00 wita 16
6 Mengirim Surat Permohonan Pembicara untuk Kampus Sudirman Universitas 10.00 – 13.00 wita Senin, 8 Agustus 2016
Membuat Surat perihal Undangan, Peminjaman Tempat, Peminjaman Alat
untuk penyuluhan Bank Sampah
Posko KKN Saba 09.00 – 13.00 wita
Selasa, 9 Agustus 2016
Mengirim Surat perihal Undangan, Peminjaman Tempat, Peminjaman Alat
untuk penyuluhan Bank Sampah
Rumah dan Kantor Tokoh-tokoh Masyarakat se-Desa Saba 09.00-14.00 wita Rabu, 10 Agustus 2016
Membeli Konsumsi untuk
Penyuluhan Pasar Blahbatuh 08.00-10.00
Konfirmasi Kedatangan
Undangan Posko KKN Saba 10.00 – 13.00
Kamis, 11 Agustus 2016
Penyuluhan mengenai Pengelolaan Sampah Melalui Manajemen Bank Sampah Dan Pembentukan
Organisasi Bank Sampah Di Desa Saba
Balai Br. Banda, Desa Pakraman Banda, Desa Saba
15.00-18.00 Wita
9. Hasil Kegiatan
Penyuluhan pembentukan bank sampah ini dilakukan di Balai Br. Banda, Desa Pakraman Banda, Desa Saba yang dihadiri oleh Para kader PKK, Posyandu, Karang Taruna, Kepala Dusun dan Seluruh masyarakat Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.Penilaian berasal dari jumlah peserta yang hadir dan antusiasme yang terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan kepada pembicara. Selain itu juga
7 antusiasme dari warga Desa Saba masing-masing banjar sangat tinggi sehingga dapat mendukung dilaksanakannya penyuluhan di Desa Saba tentang kegiatan ini.
Dokumentasi :
10. Laporan Dana
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1 Konsumsi Nasi Kotak Rp 18.750 60 Rp 1.125.000
3 Fee penyuluhan bank sampah Rp 450.000 1 Orang Rp 450.000
4 Biaya Transportasi Rp 80.000 - Rp 80.000
8
Print piagam
Rp 5.000 1 buah Rp 5.000
Total Pengeluaran Rp 1.660.000
11. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan penyuluhan adalah karena banyaknya acara keagamaan dan kesibukan masyarakat dan aparat desa menyebabkan kesulitan untuk mencari jadwal untuk mengadakan penyuluhan. Namun hal ini dapat diatasi dengan
8 berdiskusi dengan Bapak Kepala Desa agar mendapatkan hari yang memungkinkan warga untuk datang. Selain itu, hambatan lainnya adalah belum ditetapkannya organisasi pembentukkan bank sampah karena perlu dilakukan waktu yang cukup lama untuk membentuk organisasi tersebut.
Saran yang ada di dalam pelaksanaan penyuluhan pengelolaan sampah melalui manajemen bank sampah ini perlu adanya sarana yang mendukung untuk pelaksanaan penyuluhan untuk memudahkan masyarakat dalam memahami pelaksanaan kegiatan ini.
Pengadaan Tempat Sampah dengan Menggunakan 3 Media (Organik, Non-Organik, dan B3) dan Pengadaan Alat-Alat Kebersihan
Berdasarkan hasil pertemuan dengan Kepala Desa pada tanggal 24 Juni 2016 disampaikan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemilahan saat membuang sampah di Desa Saba dan kurangnya kesadaran menjaga kebersihan lingkugan sekolah, oleh karena itu dilakukan survey di beberapa sekolah dan banjar yang ada di Desa Saba. Setelah mendapatkan hasil survey kami dari mahasiswa KKN PPM RM Udayana Periode XIII melaksanakan program kerja “Pengadaan Tempat Sampah dengan Menggunakan 3 Media dan Pengadaan Alat-Alat Kebersihan” di Desa Saba.
1. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan program KKN PPM RM ini adalah untuk membuat tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik, non organik, dan B3) dan tujuan dari kegiatan pengadaan alat-alat kebersihan adalah dapat menunjang dan menumbuhkan minat siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang ada di Desa Saba.
2. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan pengadaan tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik, non organik, dan B3) adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Para kepala kantor urusan (KAUR) dan Masyarakat Desa Saba. Sedangkan sasaran dari kegaitan pengadaan alat-alat kebersihan adalah Masyarakat umum dan Masyarakat sekolah di Desa Saba.
3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan kegiatan : Koordinasi dengan perangkat desa, Kepala Dusun Banjar Banda, Kepala Dusun Banjar Sema, dan Tim Penggerak Ibu PKK se-Desa Saba mengenai waktu yang baik untuk melaksanakan program kerja tersebut.
9 Tempat : Balai Br. Banda, Balai Br. Sema, SD N 2 Saba, SD N 4 Saba, dan TK SABA RARE
Logistik : Surat pemberitahuan pelaksanaan program kerja 2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengadaan tempat sampah dan alat – alat kebersihan ini dilakukan sendiri oleh mahasiswa KKN dengan membeli tempat sampah dengan menggunakan 3 media (Organik, Non-Organik, dan B3) dan alat – alat kebersihan dengan adanya pelaksanaan program ini diharapkan agar mempermudah warga dalam membersihkan lingkungan sekitar lingkungan Banjar, SD dan lingkungan daerah TK serta mempermudah dalam mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis sampah. Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Waktu : Selasa, 23 Agustus 2016 dan Rabu, 24 Agustus2016 Rincian Kegiatan : Meletakkan tempat sampah dan alat – alat kebersihan
di Banjar – banjar dan TK yang sudah di tentukan. 4. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah pembelian, penempatan, tempat sampah di Br. Sema, Br. Banda, dan Kantor Desa, dan penyerahan alat-alat kebersihan kepada SD N 2 Saba, SD N 4 Saba, dan TK Saba Rare. Dimana pengadaan tempat sampah dengan menggunakan 3 media tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya, memberikan kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan, tersedianya tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Kemudian pengadaan alat-alat kebersihan tersebut bertujuan untuk menanamkan kesadaran menjaga lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sejak dini.
5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah pembelian tempat sampah 3 media dan alat-alat kebersihan.
6. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah tempat sampah dan alat-alat kebersihan. 7. Evaluasi
Indikator yang dipakai : Interaksi antara mahasiswa KKN dengan warga dan murid – murid SD pada saat pengadaan tempat sampah di Banjar Banda dan Banjar Sema serta penyerahan alat – alat kebersihan di SD 2 dan SD 4 Saba
10 8. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan Perbekel dan Ibu Penggerak PKK se-Desa Saba mengenai tempat penaruhan tempat sampah dan pemberian alat – alat kebersihan
- Meminta ijin dengan Kepala Dusun Br. Banda dan Kepala Dusun Br. Sema
- Meminta ijin dengan Kepala SDN 2 Saba dan Kepala SDN 4 Saba
- Persiapan acara dengan membeli tempat sampah dan alat – alat kebersihan
Diskusi Kunjungan Kunjungan 2 jam 2 jam 2 jam 5 jam Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh
Banjar Banda dan Banjar Sema SDN 2 Saba dan SDN 4 Saba Denpasar dan Gianyar Tahap Pelaksanaan
- Penyerahan tempat sampah dan alat – alat kebersihan di Br. Banda dan Br.Sema serta SD N 2 dan SD N 4 Saba Penyerahan dan pengadaan 5 jam Br.Banda, Br. Sema, SD N 2 Saba, SD N 4 Saba Tahap Evaluasi
- Mengecek tempat sampah yang ada di banjar – banjar yang sudah di berikan tempat
10 jam Br. Banda dan Br. sema
11 sampah
9. Hasil kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah tempat sampah dengan 3 media yaitu tempat sampah organik, non organik,B3 dan alat-alat kebersihan.
Dokumentasi :
10. Laporan Dana
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1
Alat – alat kebersihan : Sapu ijuk Sapu lidi Serok Keset Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 10 buah 10 buah 10 buah 10 buah Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
2 Tempat sampah Rp 250.000 9 buah Rp 2.250.000
3 Bensin Rp 100.000 Rp 100.000
5 Bensin Rp 100.000 Rp 100.000
Total Pengeluaran Rp 2.850.000
12 11. Hambatan dan Saran
Tidak ada hambatan yang dirasakan selama melaksanakan program kerja ini. Adapun saran yang dapat diberikan bahwa sangatlah perlu bekerjasama yang baik sehingga program kerja ini dapat berjalan dengan baik.
Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Untuk itu, setiap masyarakat wajib menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar perilaku tersebut dapat menjadi suatu kebiasaan. PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai upaya untuk membantu kesehatan masyarakat sekitar. PHBS sangat penting untuk dilakukan sejak dini, karena semakin dini perilaku tersebut ditanamkan, maka semakin melekatlah perilaku tersebut. Maka, sosialisasi PHBS sangat baik ditanamkan pada anak-anak, khususnya di sekolah atau di rumah.
1. Tujuan kegiatan
Melakukan sosialisasi pola hidup sehat melalui kegiatan sosial dan olahraga di SD N 2 Saba. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan kehidupan yang bersih dan sehat sejak dini.
2. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah semua siswa kelas 3 di SD N 2 Saba. 3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan kegiatan
a. Koordinasi dengan pihak sekolah dasar mengenai waktu, tempat acara, dan undangan.
b. Mempersiapkan waktu, tempat, dan materi penyuluhan. c. Menyelesaikan dan menyebar undangan ke pihak sekolah. Tempat : SD Negeri 2 Saba, Blahbatuh, Gianyar.
Logistik : Surat undangan, materi penyuluhan, LCD, Konsumsi SDM : Pembicara yaitu Kadek Indah Pratiwi
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan PHBS “Gigiku Sehat dan Tanganku Terbebas dari Kuman” menggunakan pembicara dari salah satu mahasiswa dari KKN Revolusi Mental yang bertempat di SDN 2 Saba, Blahbatuh, Gianyar. Melalui penyuluhan
13 ini, diharapkan nantinya para siswa dan siswi yang mendapatkan penyuluhan dapat memahami apa itu perilaku hidup bersih dan sehat dan dapat menerapkan hal tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, agar perilaku tersebut tertanam dan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan.
Waktu : Kamis, 4 Agustus 2016
Rincian Kegiatan : Penyuluhan PHBS “Gigiku Sehat dan Tanganku Terbebas dari Kuman.
4. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah penyuluhan mengenai pentinganya perilaku hidup bersih dan sehat di SDN yang bertempat di Desa Saba sebagai upaya untuk meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat agar terciptanya suatu kehidupan yang berbasis kesehatan.
5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode penyuluhan menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh audiens. Diakhir penyuluhan juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab agar peserta memahami materi dengan baik.
6. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah materi berupa power point yang ditampilkan dengan LCD projector.
7. Evaluasi
Indikator yang dipakai : Adanya interaksi antara pembicara dengan peserta penyuluhan secara terbuka sehingga terjadi tukar pikiran dan informasi antara pembicara dengan peserta.
Waktu penilaian : Selama penyuluhan berlangsung
Cara penilaian : Dari daftar hadir dan interaksi pembicara dengan peserta.
Penilai : Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII 8. Jadwal Kegiatan Penyuluhan
No Nama Program Tempat TIM Waktu
1 Perijinan dan koordinasidengan Kepala SDN 2 Saba mengeai waktu dan tempat acara.
Kantor Kepala SDN 2 Saba
3 orang 3 jam
14 2 Diskusi untuk menunjuk
mahasiswa sebagai pembicara.
Posko KKN
UNUD Desa Saba
16 orang 3 jam
3 Perijinan dan koordinasi dengan pihak SDN 2 Saba mengeai waktu dan tempat acara.
SDN 2 Saba
4 orang 3 jam
4
Menyebar undangan SDN 2 Saba, Desa Saba
1 Tim (16 org)
1 jam
5 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan praktik melaksanakan cuci tangan dan sikat gigi. SDN 2 Saba 1 Tim (16 org) 4 jam Total 14 jam 9. Hasil kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik. Peserta yang hadir terdiri dari siswa dan siswi kelas 3 SDN 2 Saba, guru-guru, dan perangkat yang ada di Sekolah Dasar No 2 Saba. Pembicara menyampaikan materi dengan Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia sesuai kondisi ruangan. Pembicara mampu berinteraksi dengan peserta penyuluhan dengan baik. Materi penyuluhan yang diberikan sangat menarik karena disertai dengan gambar-gambar dan video yang sesuai untuk kalangan anak-anak.Peserta pun terlihat antusias dengan jalannya acara. Diskusi dan tanya jawab terjadi secara alot sesuai topik. Pada saat praktek melakukan kegiatan PHBS semua perserta terlihat antusias dalam melakukan kegiatan tersebut.
15 Dokumentasi :
10. Laporan Dana
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1 Sikat gigi Rp. 3000 40 buah Rp 120.000
2 Sabun cuci tangan Rp. 20.000 5 buah Rp 100.000
3 Lap tangan Rp . 5.000 5 buah Rp 25.000
Total Pengeluaran Rp 245.000
11. Hambatan dan Saran
Hambatan dari kegiatan tersebut adalah suasana pelaksanaan kegiatan kurang kondusif karena banyak siswa dan siswi dari kelas lain mengganggu perhatian dari luar kelas. Adapun saran yang dapat kami berikan, agar waktu pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan secara tepat bersama perangkat sekolah, agar jalannya acara dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
16 Pemanfaatkan Lahan Pekarangan Untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan
Keasrian Lingkungan Desa
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan dengan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa Saba pada tanggal 4 Juli 2016 yaitu Desa Saba akan mengikuti Lomba Desa tahun 2017. Berkaitan dengan akan diadakannya Lomba Desa tahun 2017 akan dilakukan penilaian mengenai tanaman obat keluarga dan masih kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah warga untuk tanaman obat dan tanaman upakara. Sesuai dengan hasil diskusi bahwa penilaian tanaman toga dilakukan di salah satu rumah warga kami melakukan survey ke rumah warga yang dijadikan tempat penilaian. Dari semua informasi yang didapatkan, kami dari mahasiswa KKN-PPM-RM Udayana Periode XIII melaksanakan program kerja “Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Menigkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa”. Dalam program kerja ini yang dilakukan adalah melengkapi tanaman obat dan upakara di rumah warga yang dijadikan tempat penilaian, pemanfaatan lahan pekarangan dengan pengadaan tanaman obat dan upakara yang disalurkan ke warga melalui Ibu-ibu PKK Desa, dan Pengadaan Tanaman bunga dan pot yang ditata di Kantor Desa
1. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM-RM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.
2. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Menigkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa ini adalah para kantor urusan (KAUR), para kader PKK, Posyandu, Karang taruna, Posdaya, Kepala keluarga, dan masyarakat. 3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan kegiatan:
Koordinasi dengan Kepala Desa dan perangkat desa terkait waktu, dan pelaksanaan kegiatan.
Diskusi dengan Ibu Ketua Tim Pengerak PKK Desa Saba terkait tanaman toga, waktu dan pelaksanaan kegiatan.
17 Koordinasi dengan pemilik rumah yang dijadikan tempat penilaian Toga mengenai kegiatan pengadaan TOGA dan tanaman Upakara serta waktu yang baik untuk melaksanakan program kerja tersebut.
Survey ke beberapa tempat penjualan tanaman obat keluarga, upakara dan hias.
Koordinasi ke Dinas Kehutanan perihal permohonan bantuan Tanaman Upakara.
Pembelian tanaman dan pengambilan tanaman ke Dinas Kehutanan. Tempat : Kantor Desa, Balai banjar Banda, dan rumah wagra tempat penilaian.
Logistik : Surat permohonan bantuan tanaman upakara. 4. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dimana kami melakukan survey ke beberapa tempat seperti ke rumah warga yang dijadikan tempat penilaian dan kebeberapa tempat penjualan tanaman obat atau hias. Diharapkan setelah selesainya program kerja “Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa” dapat memperindah lingkungan Kantor Desa dan bermanfaatnya lingkungan pekarangan rumah yang sempit dengan menanam tanaman yang bermanfaat dan bergizi serta dapat menambah penilaian dalam Lomba Desa Saba 2017 dan mendapat hasil yang maksimal.
Waktu : Senin, 22Agustus 2016 (Penyerahan)
Rincian Kegiatan :Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Meningkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa.
5. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah pengadaan tanaman obat, tanaman upakara dan tanaman pot bunga. Tanaman obat dan tanaman upakara langsung diserahkan ke rumah warga yang menjadi tempat penilaian, ke PKK Desa dan tanaman pot dan bunga langsung diserahkan ke Kantor Desa. Kegiatan ini juga berisi penyerahan deskripsi tanaman yang sudah ada dan tambahannya untuk rumah warga yang menjadi tempat penilaian toga dalam Lomba Desa tahun 2017.
18 6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode diskusi, survey, penyerahan dan penataan tanaman pot dan bunga.
7. Evaluasi
Indikator yang dipakai : Interaksi antar mahasiswa bagaimana saat penyerahan dan penataan tanaman yang baik dan sesuai dengan design yang direncanakan.
8. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan 24 Juni 2016 Koordinasi dengan
Kepala Desa dan perangkat desa terkait waktu, dan pelaksanaan kegiatan
Diskusi 2 Jam Kantor Desa
4 Juli 2016 Diskusi dengan ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa Saba terkait toga, waktu dan
pelaksanaan kegiatan.
Diskusi 2 Jam SD Negeri 4 Saba
1 Agustus 2016 Koordinasi dengan pemilik rumah yang dijadikan tempat penilaian Toga
Diskusi 2 jam Rumah warga
3 Agustus 2016 Survey Toga di Puri Damai
Survey 2 jam Singakerta (Puri Damai) 5 Agustus 2016 Diskusi ke rumah
warga yang menjadi tempat penilaian
Diskusi 2 jam Rumah warga
12 Agustus 2016
Membuat deskripsi Toga untuk lomba Desa Saba 2017 Ketikan di Ms. word 3 jam Posko KKN Saba 29
19 13 Agustus
2016
Survey Toga dan tanaman pot bunga di Mas Ubud
Survey 2 jam Mas, Ubud
15 -16 Agustus 2016 Konsultasi dan mengirim surat ke Dinas Kehutanan prihal permohonan bantuan tanaman upakara
Diskusi 4 jam Dinas Kehutanan
16 Agustus 2016
Membeli tanaman pot Mengambil langsung
2 jam Mas, Ubud
18 Agustus 2016 Mengambil tanaman upakara ke Dinas Kehutanan Langsung kelokasi 2 jam Dinas Kehutanan 22 Agustus 2016 Mengambil Toga di Puri Damai Mengambil langsung ke lokasi 1 jam Singakerta (Puri Damai) Tahap Pelaksanaan 22 Agustus 2016
Penyerahan toga dan tanaman upakara
Penyerahan langsung
1 jam Rumah ibu PKK Desa 23 Agustus
2016
Penyerahan toga dan deskripsi toga.
Penyerahan langsung
1 jam Rumah warga
9. Indikator Keberhasilan
Output : Terdapatnya kebun bergizi di pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluaga (TOGA) serta terdapatnya tanaman pot dan bunga di lingkungan
Outcome : Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga dan terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat dan indah.
20 10. Hasil kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa program kerja “Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Menigkatkan Gizi Keluarga dan Keasrian Lingkungan Desa” ini berjalan dengan baik. Dimana dapat terealisasinya program kerja yang direncanakan, pengadaan tanaman obat, upakara, dan pot bunga. Respon dari Kepala Desa dan seluruh masyarakat sangat baik, pada saat melakukan kegiatan penyerahan respon ibu-ibu PKK Desa sangat antusias.
Dokumentasi :
11. Laporan Dana
No. Rincian Harga
satuan
Jumla
h Total
1 Pembelian bibit tanaman obat
keluarga dan tanaman bergizi Rp 25.000 40 Rp 1.000.000
2
Pembelian tanaman pot dan bunga Samarola Samia kulkas Bromelia Rp 100.000 Rp. 75.000 Rp. 50.000 2 2 1 Rp. 200.000 Rp. 150.000 Rp. 50.000 Total Pengeluaran Rp 1.400.000 31
21 12. Hambatan dan Saran
Tidak ada hambatan yang dirasakan selama melaksanakan program kerja ini. Adapun saran yang dapat diberikan bahwa sangatlah perlu bekerjasama yang baik sehingga program kerja ini dapat berjalan dengan baik.
C. Gerakan Indonesia Tertib
Sosialisasi dan Bahaya Penyalahguna-an Narkoba dan Pencegahan HIV/ AIDS Penyalahgunaan khususnya dalam penggunaan narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobat-obatan dan penelitian namun digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada kesehatan tubuh para penggunanya serta banyak memiliki dampak negatif lainnya yang dapat merugikan diri sendiri serta orang lain. Serta maraknya kekerasan seksual dalam masyarakat sudah menjadi “momok” yang harus mendapat perhatian lebih dalam pencegahannya, dimana jika dibiarkan tanpa adanya pencegahan yang tepat jumlah angka kekerasan seksual akan terus meningkat setiap waktunya. Tidak luput dari penyalahgunaan narkoba serta kekerasan seksual, fenomena HIV juga sudah menjadi “musuh” bagi masyarakat karena jumlah dari penderita HIV kian meningkat drastis dimana tidak adanya kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari HIV. Belum adanya obat untuk menyembuhkan penyakit HIV menjadi salah satu alasan mengenai pentingnya edukasi mengenai HIV harus dilakukan dengan cepat tepat. Berdasarkan latar belakang diatas, kami disini ingin berbagi pengetahuan mengenai “Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual dan HIV”. Diharapkan dengan adanya sosialiasi ini dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahaya dari penyalahgunaan narkoba serta mengenai kekerasan seksual dan HIV.
1. Tujuan kegiatan
Memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgunaan narkoba, serta memberikan pemahaman tentang dan pencegahan kekerasan seksual dan HIV/AIDS.
2. Sasaran kegiatan a) Tokoh Masayarakat b) Tokoh Agama
c) Para Kader PKK, Posyandu, Karang Taruna d) Para Kepala Keluarga
22 e) Para siswa SD/SMP/SMA, dan
f) Masyarakat.
3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan 1. Persiapan
Tempat : Balai Banjar Banda, Desa Pakraman Banda Logistik : Materi, Brosur HIV, LCD + Proyektor, Konsumsi SDM : Pembicara
I. Ganal Valiant Gaffuri (BNNK Gianyar) II. Putu Novi Shintyadita (KISARA PKBI Bali) 2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Senin, 22 Agustus 2016 – Pukul 16:00 WITA
Rincian Kegiatan: Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual dan HIV
3. Rencana Evaluasi
Pemahaman oleh masyarakat khususnya Desa Saba mengenai dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba dan kekerasan seksual serta dampak negatif dari HIV.
4. Isi Kegiatan
Pemaparan materi mengenai “Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seskual dan HIV” serta penayangan Video mengenai narkoba, kekerasan seksual, dan HIV.
5. Metode Penyuluhan
Sosialisasi akan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. 6. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain menggunakan slide powerpoint serta video dengan menggunakan LCD dan juga diskusi tanya jawab.
7. Rencana Evaluasi
Indikator yang dipakai : Keberhasilan dari penyuluhan ini adalah antusias dari jumlah kedatangan peserta yang hadir dan antusias dalam mendengarkan pemaparan materi
Waktu Penilaian : Setelah penyuluhan
Cara Penilaian : Menghitung jumlah absen dan peserta yang hadir serta hasil dari diskusi yang dilakukan mengenai materi yang dipaparkan.
23 Penilai : Mahasiswa KKN PPM
8. Pelaksanaan Kegiatan
KEGIATAN METODE WAKTU TEMPAT
A. Tahap Persiapan
1. Kordinasi dengan Perbekel Desa serta Kepala Dusun Se-Desa Saba terkait waktu pelaksanaan dan peserta Sosialisasi
2. Kordinasi dengan BNNK Gianyar serta KISARA PKBI Bali
3. Persiapan acara, setting panggung, follow up pembicara dan peserta
Diskusi Kunjungan Persiapan 1 Jam 1 Jam 2 Jam Kantor Perbekel Desa Saba Kantor BNNK Gianyar dan Kantor KISARA PKBI Bali
Balai Banjar Banda
B. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual dan HIV
Sosialiasi dan Diskusi
3 Jam Balai Banjar Banda
C. Tahap Evaluasi Diskusi dan Tanya Jawab
15 Menit Balai Banjar Banda
9. Indikator Keberhasilan
Output : 1. Terlaksananya sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pencegahan kekerasan seksual serta bahaya dari dampak HIV
2. Meningkatnya pemahaman masyrakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengenai kekerasan seksual dan HIV.
Outcome : 1. Berkurangnya penyalahgunaan narkoba terutama dikalangan generasi muda.
24 2. Mencegah terjadinya kekerasan seksual terutama terhadap
anak.
3. Mewujudkan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.
10. Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik. Peserta yang hadir terdiri dari aparat desa, masyarakat umum, dan pengurus STT dari masing-masing banjar di lingkungan Desa Saba. Dengan terlaksananya kegiatan “Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual dan HIV” yang bertempat di Balai Banjar Banda, Senin 22 Agustus 2016, Pukul 16.00 WITA. Telah diberikannya edukasi terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan pencegahan kekerasan seksual dan HIV, dengan media berupa pemaparan materi berupa slide powerpoint dan penayangan video yang dimana diharpkan bertambahnya wawasan masyarakat khususnya masyarakatnya Desa Saba mengenai dampak buruk dari Narkoba, kekerasan seksual dan HIV.
Dokumentasi :
25 11. Laporan Dana
No. Rincian Harga Jumlah Total
1 Konsumsi Rp.18.750 60 Rp.1.125.000
2 Sarana Persembahyangan Rp. 5.000 10 Rp.50.000
3 Biaya Pembicara Rp. 100.000 2 Rp.200.000
Total Pengeluaran Rp.1.375.000
12. Hambatan dan Saran
Hambatan yang dirasakan selama pelaksanaan sosialisasi ini adalah ada beberapa undangan yang telat dalam kehadiran karena adanya upacara adat sehingga saat acara pembukaan tempat acara terlihat sepi. Adapun saran yang dapat kami berikan, agar waktu pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan secara tepat bersama perangkat desa, agar jalannya acara dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Pembuatan Stiker dan Poster Tertib Keamanan Lingkungan
Stiker, selain dapat digunakan sebagai media penghias tempat-tempat atau barang-barang tertentu, memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam berbagai hal, mulai dari memberikan informasi baru, mengingatkan pembaca terhadap suatu hal, bahkan memberi sugesti untuk melakukan sesatu yang diinginkan oleh pembuat stiker. Dalam hal ini, salah satu kegiatan yang kami lakukan ialah membuat stiker-stiker yang dapat digunakan oleh pihak desa untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan keselarasan lingkungan desa.
1. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah untuk memberikan stiker-stiker yang dapat ditempel di berbagai tempat yang dapat menghimbau masyarakat untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku untuk mencapai lingkungan desa yang tertib, aman, dan tentram.
2. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan pembelajaran ini adalah Masyarakat Desa Saba secara keseluruhan.
3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan 1. Persiapan kegiatan :
a. Mempersiapkan komputer dengan program desain grafis yang memadai.
26 b. Mengumpulkan gambar-gambar yang dapat digunakan sebagai referensi
desain stiker. 4. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri, di tahap awal, dan dilakukan oleh mahasiswa KKN dan masyarakat desa di tahap akhir.
5. Isi Kegiatan
Kegiatan dimulai dari desain, pemilihan tempat percetakan, hingga percetakan.Distribusi dan pemasangan stiker dilakukan oleh mahasiswa KKN dan warga desa.
6. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode himbauan, di mana stiker-stiker yang diproduksi menggunakan Bahasa Indonesia dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat. Jumlah stiker juga diproduksi dengan kuantitas yang cukup untuk meliputi seluruh tempat-tempat umum Desa Saba.
7. Media Kegiatan
Media kegiatan yang digunakan adalah komputer, program desain grafis, dan printer standar percetakan.
8. Evaluasi
Indikator yang dipakai :Indikator keberhasilan program ini adalah masyarakat dapat menerima, mengerti, dan menghimbau peraturan yang tertera pada stiker. Waktu penilaian : Sesudah stiker dipasang.
Cara penilaian :Dari respon dan perubahan tingkah laku masyarakat. Penilai : Mahasiswa KKN Tematik RM UNUD XIII.
9. Jadwal Kegiatan Penyuluhan
No Nama Program Tempat TIM Waktu
1 Pembuatan desain stiker-stiker Posko KKN Tematik RM
2 Orang 4 jam
2 Evaluasi dan revisi desain stiker-stiker yang sudah selesai
Posko KKN
Tematik RM
3 Orang 4 jam
3
4
Pencetakan stiker-stiker yang sudah selesai
Distribusi dan pemasangan
Megah Jaya Advertising 4 Orang 7 Orang 2 jam 5 jam 37
27 stiker-stiker yang selesai
dicetak
Desa Saba
Total 15 jam
10. Evaluasi
Indikator yang dipakai :Indikator keberhasilan program ini adalah masyarakat dapat menerima, mengerti, dan menghimbau peraturan yang tertera pada stiker.
Waktu penilaian : Sesudah stiker dipasang.
Cara penilaian : Dari respon dan perubahan tingkah laku masyarakat.
Penilai : Mahasiswa KKN Tematik RM UNUD XIII. 11. Hasil Kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik. Stiker yang diproduksi dapat meliputi tempat-tempat yang dilewati banyak warga, seperti kantor desa, banjar, dan berbagai tempat-tempat lainnya sehingga kemungkinan besar semua orang yang melewati tempat-tempat tersebut sudah melihat stiker yang dipasang. Kami juga tidak mendapat keluhan atau komplain dari pihak masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima stiker-stiker tersebut.
Dokumentasi :
28 12. Rincian Dana
No. Rincian Harga Jumlah Total
1 Percetakan stiker ketertiban Rp.30.000 10 Rp.300.000 2 Percetakan stiker kebersihan Rp. 30.000 5 Rp.150.000 3 Percetakan stiker pelayanan
masyarakat
Rp. 30.000 10 Rp.300.000
Total Pengeluaran Rp.750.000
13. Hambatan dan Saran
Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program ini terkait desain. Desain yang dibuat tidak selalu diterima dan dimengerti oleh masyarakat secara keseluruhan.
Saran yang ada di dalam pelaksanaan program ini, buatlah desain menggunakan kata-kata yang singkat, padat, dan sangat jelas. Dan jika terjadi hambatan dari segi format dan desain, jangan ragu-ragu untuk mencari inspirasi dari internet atau dari saran teman-teman.
Pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum
Pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum bertujuan untuk menyadarkan masyarakat umum agar mentaati peraturan yang ada, seperti : tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan narkoba, menjaga kebersihan pantai, menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan hp saat berkendara.
1. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan agar masyarakat sadar dan tertib dalam aturan yang ada
2. Sasaran Kegiatan
Seluruh masyarakat Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. 3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Tempat : Banjar Sema , Banjar Banda , dan Banjar Saba Logistik : Pencetakan papan nama dan petunjuk tempat umum. SDM : Mahasiswa KKN PPM
2. Rencana Pelaksanaan
Waktu : Selasa, 16 Agustus2016 – Rabu, 24 Agustus 2016 (Penyerahan)
29 Rincian Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan tahapan persiapan seperti pembuatan design dan cetak. Setelah itu, baru koordinasi dengan kepala desa. Setelah disetujui oleh kepala desa, untuk pemasangan papan nama, maka langsung diserahkan ke banjar-bnjar dilingkungn desa saba dan memasangnya.
3. Rencana Evaluasi
Pemahaman masyarakat tentang sadarnya kebersihan, tidak menggunakan narkoba, tidak membuang sampah di pantai, menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan HP saat berkendara.
4. Isi Kegiatan
Adapun isi dari kegiatan ini adalah mengumpulkan informasi – informasi terkait, membuat desain papan nama, mencetak papan nama dan menyerahkannya ke banjar-banjar di desa saba dan memasangnya.
5. Rencana Evaluasi
Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah pemahaman masyarakat mengenai sadarnya aturan yang ada di saba. Waktu penilaian : sebelum pembuatan papan nama dan setelah
pembuatan papan nama.
Cara penilaian : Penilaan dilakukan dengan melihat respon masyarakat ketika melihat papan nama
Penilai : Mahasiswa KKN PPM.
6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
b.Kordinasi dengan Perbekel mengenai papan nama dan petunjuk umum.
Diskusi 2 jam Desa Saba,
Kecamatan Blahbatuh.
30 Tahap Pelaksanaan
a. Pembuatan desain papan nama dan petunjuk umum
b.Pencetakan desain papan nama dan petunjuk umum
c. Penyerahan papan nama, petunjuk umumdan memasangnya Mendesain di Photoshop ke Lokasi ke Lokasi 2 jam 2 jam 6 jam Posko KKN Desa Saba. CV Megah Jaya
Banjar Sema, Banjar Banda, dan Banjar Saba
7. Hasil Kegiatan
Pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum, bisa diterima sehingga dalam pemasanganya mendapatkan respon baik dari masyarakat.
Dokumentasi :
31 8. Laporan Dana
No. Rincian Harga satuan Jumlah Total
1 Pembuatan papan nama dan
petunjuk tempat umum Rp 100.000 10 Rp 1.000.000
Total Pengeluaran Rp 1.000.000
9. Hambatan dan Saran
Hambatan yang dialami selama rencana pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum sampai pemasangan bermacam-macam di alami, seperti: dalam pembuatan design, percetakan yang jauh, dari segi pendanaan, dan pemasangan papan nama pada saat di Banjar Sema.