• Tidak ada hasil yang ditemukan

Protein Susu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Protein Susu"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PROTEIN SUSU PROTEIN SUSU

Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak menyusui Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak menyusui lainnya yang diperah secara kontinyu dan komponen-komponennya tidak dikurangi lainnya yang diperah secara kontinyu dan komponen-komponennya tidak dikurangi dan tidak ditambahkan bahan-bahan lain.

dan tidak ditambahkan bahan-bahan lain. Sus

Susu u berbernilnilai ai gizgizi i tintinggi ggi dan dan dapdapat at digdigunaunakan kan sebsebagai agai makmakanan anan manmanusiusiaa segala umur, sehingga susu merupakan makanan yang dapat dikatakan sempurna. segala umur, sehingga susu merupakan makanan yang dapat dikatakan sempurna.

Dewasa ini di negara-negara yang sudah maju maupun di negara-negara yang Dewasa ini di negara-negara yang sudah maju maupun di negara-negara yang sedang berkembang (termasuk di Indonesia), sapi perah merupakan sumber utama sedang berkembang (termasuk di Indonesia), sapi perah merupakan sumber utama   penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Walaupun ada pula susu yang   penghasil susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Walaupun ada pula susu yang dihasilkan oleh ternak lain misalnya kerbau, kambing, kuda dan domba, akan tetapi dihasilkan oleh ternak lain misalnya kerbau, kambing, kuda dan domba, akan tetapi  penggunaannya dimasyarakat tidaklah sepopuler susu sapi perah

 penggunaannya dimasyarakat tidaklah sepopuler susu sapi perah

• Prosedur Pemerahan SusuProsedur Pemerahan Susu

•• FaFaktktor yaor yang meng mempmpenengargaruhuhi prodi produkuksi susi susu ansu antatara lara lain : in : jujumlmlah pemah pemererahahanan setiap hari, lamanya pemerahan, dan waktu pemerahan.

setiap hari, lamanya pemerahan, dan waktu pemerahan.

•• JumJumlah pelah pemermerahan 3 – 4 kalahan 3 – 4 kali seri sertitiap harap hari dapai dapat ment meningingkatkatkan prokan produksduksi susi susuu daripada jika hanya diperah dua kali sehari.

daripada jika hanya diperah dua kali sehari.

•• PePememerarahahan n papada da papagi hari mendgi hari mendapapatatkakan n sususu sedisu sedikikit t beberbrbededa a komkomposposisisininyaya daripada susu hasil pemerahan sore h

daripada susu hasil pemerahan sore hari.ari.

•• PePemmererahahan an mmenenggggununakakan an ttanangagan n atatauaupupun n mmenenggggununakakan an mmesesiin n ttididak ak  memeperlihatkanm perbedaan dalam produksi susu, kualitas atapun komposisi memeperlihatkanm perbedaan dalam produksi susu, kualitas atapun komposisi susu.

susu.

• Protein SusuProtein Susu

•• Kadar Kadar proteprotein diin didalam dalam air sair susu rusu rata-rata-rata 3ata 3.20% y.20% yang tang terdirerdiri dari dari: 2.i: 2.70% c70% caseinasein (bahan keju), dan

(bahan keju), dan 0.50% albumen. Berar0.50% albumen. Berarti 26.50% dari ti 26.50% dari bahan kering air susubahan kering air susu adalah protein.

adalah protein.

•• DidDidalaalam air susm air susu juga teru juga terdapdapat globat globuliulin dalam jun dalam jumlamlah sedikh sedikit. Prit. Proteotein didain didalamlam air susu juga merupalan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi. air susu juga merupalan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi. •• AlAlbubumimin diten ditemumukakan 5 n 5 grgram per kg aiam per kg air susr susu, dalu, dalam keaam keadaadaan larun larut. Didt. Didalalamam

  pem

  pembentbentukaukan n kejkeju, u, albalbumiumin n memmemisaisah h daldalam am benbentuk tuk wheywhey. . BebBeberaerapa pa harharii setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat tinggi pada air susu setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari.

dan normal setelah 7 hari.

•• PadPada suhu 64a suhu 64o C albumo C albumin mulin mulai menai menjadjadi padai padat, sit, sifat infat ini idei identintik dengak dengan sifn sifatat  protein pada telur. Akan tetapi karena kadar albumin yang sedikit maka pada  protein pada telur. Akan tetapi karena kadar albumin yang sedikit maka pada  pasteirisasi tidak dapat ditemukan, bahkan pada pemasakan yang dapat dilihat  pasteirisasi tidak dapat ditemukan, bahkan pada pemasakan yang dapat dilihat

hanya merupakan titik-titik halus pada dinding dan dasar panci. hanya merupakan titik-titik halus pada dinding dan dasar panci.

(2)

• Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam-asam lemak.

• Dalam lemak susu terdapat 60-75% lemak yang bersifat jenuh, 25-30% lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4% merupakan asam lemak   polyunsaturated.

• Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, tokoferol (vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D

• Laktosa

• Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat didalam air susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain.

• Kadar laktosa di dalam air susu adalh 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut.

• Laktosa terbentuk dari dua komponene gula yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar laktosa dalam air  susu dapat dirusak oleh beberapa Janis kuman pembentuk asam susu.

• Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa. Hal ini disebabkan kurangnya enzim lactase dalam mukosa usus

• Vitamin Dan Enzim

• Kadar vitamin di dalam air susu tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya.

• Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. vitamin yang terdapat didalam lemak ADEK, dan vitamin yang larut didalam air susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D.

• Vitamin yang larut didalam air susu yang terpenting adalah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam pantotenat.

• Bila air susu dipanaskan/dimasak, dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10-30% vitamin B1 akan hilang, vitamin C akan hilang 20-60%.

• Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan  jalan autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydases, reductase, katalase

dan phospatase. Dengan adanya pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi Komposisi susu banyak berbeda antara spesies kepada spesies; sebagai contoh kandungan susu lembu berlainan sama dangan susu kambing, yang mana seseorang yang merasa keduannya akan sedari. Faktor seperti kandungan laktos, perbezaan kandungan dan saiz ( globule) lepa lemak dan kekuatan (curd ), dibentuk oleh enzim manusia menghadamkan susu, boleh berbeza antara mamalia dengan mamalia lain. Sebagai contoh:

(3)

• Susu manusia cair dan kaya dengan laktos, kebanyakannya gula.

• Susu lembu lebih rendah kandungan gula dan tinggi dalam  protein, dan

mengandungi sekitar 3.5% hingga 6.5% lemak susu, 4% hingga 8.5% pepejal susu dan sekitar 88% air. Protien utamanya (80%) merupakan kasein, sementara protein whey membentuk bakinya.

Laktosa di dalam susu dihadamkan dengan bantuan enzim laktasa dihasilkan oleh tubuh bayi. Bagi manusia, penghasilan laktasa menurun kearah dewasa (bergantung kepada gen seseorang), dalam kebanyakan kes sehingga tahap dimana laktosa tidak  dapat dihadamkan, mendorong kepada ketidaktahanan laktosa, keadaan gastrointestinal yang terdapat kepada ramai orang, Susu penuh mempunyai sekitar  634 kalori setiap 1 liter susu.

Apabila susu mentah dibiarkan begitu sahaja, ia bertukar menjadi masam. Ia merupakan hasil  penapaian:   bakteria asid laktik menukar gula susu menjadi asid laktik . Proses penapaian ini digunakan dalam penghasilan pelbagai keluaran tenusu seperti keju dan yogurt. Susu masam tradisional di Terengganu dijual dalam buluh. Ia dimakan dengan mencampurkan sedikit gula dengannya.

Susu lembu dipasteur , sebaliknya, rosak dalam bentuk yang menjadikannya tidak  sesuai bagi dimakan, menghasilkan bau busuk dan menimbulkan risiko tinggi keracunan makanan sekiranya ditelan. Bakteria asid laktik  semulajadi dalam susu mentah, dibawah keadaan sesuai, menghasilkan sejumlah besar asid laktik dengan   pantas. Keasidan susu ini memastikan kuman lain tidak membiak, atau

memperlahankan pertumbuhan mereka dengan banyaknya. Melalui pemasteur,   bagaimanapun, kebanyakan bakteria asid laktik dimusnahkan, yang bererti kuman

lain mampu membesar tanpa dihalang dan menyebabkan kereputan.

Bagi menghalang susu rosak, susu boleh disimpan dingin dan disimpan antara 1 dan 4 degrees Celsius. Kebanyakan susu dipasteurkan dangan dipanaskan seketika dan kemudiannya disejukkan bagi membenarkan pengagihan daripada ladang tenusu ke pasar tempatan. Kerosakan susu boleh dilewatkan dengan menggunakan rawatan suhu amat tinggi (ultra-high temperature ( UHT  )); susu yang dirawat sedemikian   boleh disimpan tanpa disejukkan selama beberapa bulan sehingga dibuka. Susu

disterilkan, yang dipanaskan untuk tempoh masa yang lebih lama, akan tahan lebih lama, tetapi turut kehilangan lebih zat dan mempunyai rasa yang berbeza. Susu pekat, dihasilkan dengan menyingkirkan kebanyakan air, boleh disimpan beberapa bulan tanpa disejukkan. Bentuk susu yang paling tahan adalah susu tepung yang dihasilkan dari susu dengan menyingkarkan semua air .

(4)

• Komposisi air susu berubah pada tiap tingkat laktasi. Perubahan yang terbesar  terjadi pada saat permulaan dan terakhir periode laktasi.

• Kolostrum : sekresi pertama setelah proses kelahiran. • Pada kolostrum terkandung :

a. Konsentrasi zat padatnya lebih tinggi

 b. Kasein, Protein whey (terutama globulin), garam mineral lebih tinggi (Ca, Mg, P, Cl lebih tinggi, Potassium lebih rendah)

c. Laktosa lebih rendah

d. Lemak bisa lebih tinggi bisa lebih renda

• Pengujian Susu Secara Fisik 

• Pemeriksaan susu dimaksudkan guna menjamin konsumen menerima susu dengan kualitas yang baik dan memberikan peluang yang baik untuk   perkembangan peternakan sapi perah.

• Pengujian mute susu biasanya dilakukan terhadap sifat-sifat fisik, kimiawi dan uji biologik.

A). Pengujian mutu susu secara fisik dapat dilakukan secara sederhana dan mudah dilakukan antara lain:

1. Uji Kebersihan, meliputi warna, bau, rasa dan ada tidaknya kotoran dalam susu (dengan menggunakan kertas saring).

2. Uji Berat Jenis (uji BJ) dilakukan dengan menggunakan alat laktodensi meter 

(Rata-rata BJ susu = 1,028). Apabila susu encer maka BJ susu menjadi rendah atau dibawah standar.

• Pengujian Susu Secara Kimiawi

A). Pengujian mutu susu secara kimiawi umumnya dilakukan di Laboratorium dengan proses yang lebih rumit antara lain:

1. Uji kadar lemak susu : Rataan kandungan lemak susu sesuai milk codex adalah 2,8 %.

2. Uji kadar Protein susu : Rataan kandungan protein susu pada milk codex adalah 3,5%.

B). Derajat PH

• Susu segar mempunyai sifat ampoter, artinya dapat bersifat asam dan basah sekaligus.

(5)

• Jika diberikan ketas lakmus biru, maka warnanya akan menjadi merah, sebaliknya jika diberi kertas lakmus merah warnanya akan berubah menjadi  biru.

• Potensial ion hydrogen (pH) susu segar terletak antara 6.5-6.7

Untuk mengakses dan mendownload tugas kuliah ini selengkapnya

anda harus berstatus Paid Member

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian untuk mengetahui program dan kegiatan pengelolaan tanah wakaf di mesjid al-Markaz al-Islami Makassar sebagai ekonomi umat, mengetahui metode pelaksanaan

Bukti dari peningkatan keterampilan menghitung volume bangun ruang siswa dapat diketahui dari nilai atau hasil tes keterampilan menghitung volume bangun ruang yang telah

Untuk itulah guru (peneliti) merancang suatu bentuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligence untuk

Kemudian, Altman (1968) mengembangkan model tersebut dengan mengemukakan bahwa perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan bangkrut dan perusahaan tidak

Hasil yang diperoleh berdasarkan dari permasalahan yang dijelaskan di atas, maka peneliti akan meneliti Kembali dengan mengambil topik sama serta Kembali menacari

Hasil kalibrasi model antara indeks dari citra spasial dengan data nilai lengas tanah pada 40 titik pengamatan BRG selama periode 2018-2019 menunjukkan performa

Table 2; Adjacent Roads; Source: Thesis Report on Planning of Pedestrian Friendly Design in Transit Areas by Ganguly, S., 2009..

Dinamika perkembangan gampong dari masa ke masa sebagai unit pemerintahan terendah khas DI Aceh memperlihatkan perbedaan yang cukup kontras terutama