MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 32/PHPU.D-VIII/2010

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 32/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH KABUPATEN POSO

ACARA

PEMERIKSAAN PERKARA

(I)

J A K A R T A

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 32/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH KABUPATEN POSO

ACARA

MENDENGAR KETERANGAN SAKSI DARI PARA

PIHAK DAN PEMBUKTIAN

(III)

J A K A R T A

RABU, 23 JUNI 2010

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 32/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Poso

PEMOHON

- Hendrik Garylyanto dan Abdul Mutholib Rimi - Sonny Tandra dan H. Muliadi

- Frans Wangu Lemba Sowolino dan Burhanuddin Andi Masse

TERMOHON

KPU Kabupaten Poso

ACARA

Mendengar Keterangan Saksi dari Para Pihak dan Pembuktian

Rabu, 23 Juni 2010, Pukul 19.05 – 20.15 WIB

Ruang Sidang Panel Lt. 4 Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat.

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Achmad Sodiki (Ketua)

2) Ahmad Fadlil Sumadi (Anggota)

3) Harjono (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir: Pemohon:

- Burhanuddin Andi Masse

Kuasa Hukum Pemohon:

- Rakhmat Jaya - Hamka

- Vera T. Tobing

Termohon:

- Iskandar Lamuka (Ketua KPUD Kabupaten Poso)

Kuasa Hukum Termohon:

- Syahrul

- Syafrudin Datuk

Saksi dari Pemohon

- Moh. Asnan

- Christian Inkriwang - Irham Hantoy - Tagorumbu

Panwas Kabupaten Poso

(4)

1. KETUA : ACHMAD SODIKI

Mahkamah Konstitusi dalam rangka menyidangkan Perkara Nomor 32/PHPU.D-VIII/2010, untuk mendengarkan keterangan Saksi dan Para Pihak serta pembuktian, dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Baiklah, malam hari ini siapa yang hadir dari Pihak Pemohon, saya persilakan.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: RAKHMAT JAYA

Yang Terhormat Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang kami hormati, selamat malam salam sejahtera untuk kita semua.

Yang Terhormat, KPUD Poso, di sebelah kanan saya adalah Vera Tobing Kuasa hukum, sebelah kiri adalah Hamka, sebelah kanan Burhanudin wakil Bupati dari nomor urut 3.

3. KETUA: ACHMAD SODIKI

Dari Pihak Termohon.

4. KUASA HUKUM TERMOHON: SYAHRUL

Terima kasih Yang Mulia.

Malam ini yang hadir adalah, yang baru sempat hadir adalah saya sendiri Syahrul, Kuasa dari Termohon kemudian di sebelah kanan saya Saudara Syafrudin Datuk dari sama Kuasa Termohon dari kantor hukum Syahrul dan rekan, untuk selanjutnya, silahan.

5. TERMOHON : ISKANDAR LAMUKA (KETUA KPU KAB. POSO)

Saya Iskandar Ketua KPU Poso.

SIDANG DIBUKA PUKUL 19.05 WIB

(5)

6. TERMOHON: SYAMSURI

Baik Yang Mulia saya Syamsuri dari kandidat nomor 4 Wakil Bupati Poso.

Baik, pada malam hari ini acaranya adalah pembuktian ya? Dari Saksi Pemohon, ada berapa Saksi yang Saudara.

8. KUASA HUKUM TERMOHON: RAKHMAT JAYA

Ada 4.

Ini ada Saudara Mohammad Masnan ya? Cristian Ingkiriwang, Irham Antowi dan Estago Runggo, betul? Ini masing-masing agamanya apa itu? Yang Islam dulu maju ke muka. Termohon ada Saksinya?

10. KUASA HUKUM TERMOHON: SYAHRUL

Termohon ada satu Saksi, tapi masih dalam perjalanan ke sini Yang Mulia kemudian ada pemberi informasi dari Panwas Kabupaten Poso sudah berada di tempat dan satu lagi dari unsur KPU Provinsi Divisi Hukum juga masih dalam perjalanan ke sini Yang Mulia.

11. KETUA: ACHMAD SODIKI

Ya, jadi untuk Panwas sama unsur atau pelaksana Pemilu tidak disumpah.

Yang beragama islam dulu. Masnan Islam, terus yang satunya siapa? Irham? Terus yang belakang Kristian Ingkiriwang sama Estago Runggo ya, Estago Runggo. Disumpah dulu untuk yang beragama Islam.

12. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI

Untuk ucapan sumpahnya ikuti kata-kata saya ya.

Bismillahirrohmannirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

(6)

13. SAKSI SELURUHNYA

Bismillahirrohmannirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

Cukup, belakang duduk sesuai dengan duduk yang tadi.

Sesuai nomor urutnya ya?

Maju Pak, oke. Silakan Pak Hariono.

17. HAKIM ANGGOTA : HARJONO

Ini agamanya apa masing-masing? Agama Kristen, yang satu. Pak ini, agama apa? Kristen ya, sama ya. Angkat tangan. Tirukan saya ya.

Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya.

18. SAKSI SELURUHNYA

Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya.

19. KETUA : ACHMAD SODIKI

Ya, kembali ke tempat.

Ini Saudara-Saudara Saksi Pemoohon, ya? Semuanya Saksi punya Pemohon ya. Saya akan menanyakan sekarang kepada Saudara Mohammad Masnan. Saudara Mohammad Masnan, apa yang Saudara ketahui terutama yang terkait keberatan para Pemohon ini dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Poso.

(7)

21. SAKSI DARI PEMOHON: MASNAN

Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia.

Pada waktu pelaksanaan kegiatan Pemilukada di Poso, saya adalah Saksi penghitungan di tingkat kabupaten dari kandidat Nomor 3. Frans Wangu Lemba Sowolino dan Burhanudin Andi Masse.

Dalam pelaksanaan rekapitulasi akhir itu, kami banyak menemui kejanggalan-kejanggalan berkaitan dengan DPT, berkaitan dengan penghitungan-penghitungan suara, sehingga kami tidak menendatangani Pleno penghitungan di KPU.

Untuk sementara itu, terima kasih.

22. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI

Saudara ketika menyatakan keberatan itu, Saudara mengisi formulir keberatan?

Mengisi.

Apa tindak lanjutnya? Dari keberatan yang sudah Saudara isi itu? Diserahkan kepada siapa formulir yang Saudara isi?

Formulir yang kami isi yang kami serahkan kepada KPU.

Lalu apa tindak lanjut KPU setelah menerima keberatan dari Saudara?

Setelah menerima keberatan itu tidak ada tingak lanjut, yang ada surat keberatan diterima dan pada saat kami menerima berita acara Pleno, keberatan yang kami lakukan itu hanya dilampirkan. Tidak ada tindak lanjut.

(8)

Lalu apa yang dimaksud kejanggalan? Terkait dengan DPT dan penghitungan?

Berkaitan dengan DPT, sepengetahuan kami berdasarkan Peraturan KPU Nomor 67 Tahun 2009, Pasal 33 di situ dikatakan bahwa satu minggu sebelum pencoblosan tidak boleh DPT itu berubah, kecuali pada ayat (2) nya dikatakan apabila meninggal dunia itu pun dalam catatan. Tapi kenyataan yang ada DPT berubah pada saat 2 hari menjelang pencoblosan, yaitu tanggal 31 Mei dan tanggal 1 Juni. Itu dilakukan 2 kali perubahan selama 2 hari berturut-turut.

Mohon maaf, kami bisa melihat catatan. Perubahan DPT pada tanggal 31 Mei 2010 yang tadinya jumlahnya pada tanggal 14 April itu di situ 142.107, pada saat tanggal 31 berubah menjadi 142.136. dan pada tanggal 1 berubah lagi menjadi 142.151. Ini kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh KPU, yang kami sampai pelaksanaan Pleno itu tidak melakukan tanda tangan itu.

Terima kasih.

Ada lagi Saudara tadi di samping kejanggalan DPT kejanggalan satu lagi apa?

Satu lagi, pada saat pelaksanaan pencoblosan di salah satu TPS, yaitu TPS Kelurahan Maengko TPS 3. Kotak suara disitu ada kelebihan 24 lembar surat suara.

Dari yang tercantum di dalam catatan?

Dari yang seharusnya suara sesuai..., apa(...)

(9)

DPT di TPS itu, ditambah 2,5% masih lebih 24 lembar.

Berarti 24 lembar itu lebih dari..., kelebihan dari 2.5%?

Ditambah..., DPT tambah 2,5% masih lebih 24 lembar.

Apa tindakan Saudara ketika itu, sebagai Saksi?

Pada waktu itu kami hanya mendengar laporan dari Saksi di TPS. Pada saat penghitungan di KPU kami pertanyakan hal tersebut.

Ya, oke.

Saudara Saksi, ya? Moh. Masnan.

Anda mengatakan ada 3 DPT rubah terakhir, 2 hari sebelum pemungutan suara. Itu kapan Anda tahu bahwa terjadi 3 kali perubahan itu?

Perubahan tanggal 31, itu kami tahu pada saat ada surat ke sekretariat, begitu juga dengan perubahan tanggal 1.

Jadi, sebelum penghitungan di kabupaten anda sudah tahu kalau DPT-nya berubah 3 kali?

(10)

Sudah tahu.

Tapi, sebelum pencoblosan sudah tahu kalau berubah 3 kali?

Belum tahu.

Belum tahu? Tapi setelah(...)

Setelah pencoblosan(...)

Pencoblosan?

Baru kami merekap kembali surat-surat yang masuk, ternyata ada perubahan DPT tersebut dan pada saat rekapitulasi akhir di..., rekapitulasi akhir penghitungan suara, di situ kami pertanyakan.

Dipertanyakan pada saat rekap terakhir?

Ya.

(11)

Saksi di kabupaten.

Untuk pasangan?

Frans Wangu Lemba Sowolino dan Burhanuddin Andi Masse.

Nomor 3, ya?

Ya, Pak.

Itu dapat instruksi dari mana untuk tidak menandatangani?

Saya tidak mendapatkan instruksi

Tidak mendapat instruksi?

Tidak.

Dari calon pun juga tidak mendapatkan(...)

(12)

Anda bisa menentukan sendiri mau tanda tangan atau tidak, ya?

Saya tidak menandatangani karena itu tadi, ada kejanggalan-kejanggalan.

Tapi Anda tidak mendapatkan instruksi?

Tidak.

Tidak, lalu setelah itu laporang nggak sama nomor urut 3, nih?

Melaporkan.

Melaporkan bahwa tidak tanda tangan?

Ya, Pak.

Lalu apa katanya?

Ditanyakan apa sebabnya tidak menandatangani? Maka saya sampaikan ada kejanggalan berkaitan dengan DPT dan berkaitan dengan adanya kelebihan surat suara di salah satu TPS di Kecamatan Maengko.

(13)

Itu Anda tidak menandatangani itu karena tahu 3 kali perubahan atau karena nomor urut 3 kalah?

Saya tidak menandatangani karena terjadi perubahan-perubahan.

Nanti kalau nomor 3 menang gimana?

Saya tetap akan mempertanyakan, Pak.

Mempertanyakan? Tapi tanda tangan kira-kira?

Tidak.

81. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh, tidak juga. Oke, cukup.

Cukup Saudara? Atau masih ada yang ingin dikatakan?

Sementara cukup.

Silakan Saudara Christian Inkriwang. Ya, pertanyaan sama, apa yang Anda ketahui terkait dengan persoalan yang dihadapi oleh Pemohon ini dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah? Silakan.

(14)

85. SAKSI DARI TERMOHON: CHRISTIAN INKRIWANG

Yang saya saksikan mengenai mobil..., mobil. Mobil itu diserahkan di Desa Sulevana.

Dari siapa kepada siapa?

Dari kandidat nomor 4.

Dari kandidat nomor 4?

4.

Diserahkan kepada?

Mobil diserahkan ke Sekolah, SMK.

SMK. Lalu kapan diserahkan?

93. SAKSI DARI PEMOHON: CHRISTIAN INKRIWANG

Diserahkannya tanggal 1.

1, bulan apa?

(15)

Juni? Sesudah apa sebelum pencoblosan?

Sebelum pencoblosan.

Sebelum pencoblosan. Berapa hari jarak antara penyerahan dengan pencoblosan?

1 hari.

Karena pencoblosan tanggal 2

Tanggal 2.

Diserahkan, siang.

Itu mobil pribadinya atau mobil dari mana?

Saya tidak tahu kalau mobil pribadinya, mobil itu ada dengan stiker.

(16)

Stiker, tulisannya apa?

Bantuan Drs. Pit inkiriwang,

108. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh gitu, bantuan inkiriwang. Mereknya apa?

Merek mobil?

Ya. Toyota, Hyundai?

Toyota, model kijang. Ada fotonya Pak.

Innova?

Bukan. Mobil tua.

Oh, mobil tua. Kijang tua. Masih kijang kotak. Apa sudah kapsul?

(17)

Fotonya saja, di ..., oh ya, Kijang Super atau grand barang kali itu ya. Oke, apalagi yang Saudara tahu?

Mobil itu diserahkan tanggal 1, Ibu Bupati.

Yang menyerahkan Ibu Bupati?

Di sekolah, karena dari sekolah itu sekitar 3 Km, lebih dekat dari desa, itu 3 Km dari desa itu.

Yang menyerahkan Ibu Bupati?

Ya.

Dipinjamkan atau diserahkan?

Diserahkan.

Diberikan?

(18)

Kok tahu diberikan?

Tahu.

Dari mana?

Saya ada di sekitar itu.

Oh, Anda ada di situ? Dengan ini saya serahkan bantuan dari Inkiriwang untuk sekolah, bukan dipinjemi, ya?

Bukan.

Cukup?

Masih ada.

Masih ada. Ya, silakan. Apa yang mau diterangkan lagi?

Berarti ..., setelah diserahkan itu mobil, Bapak Bupati bicara.

136. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Gimana bicaranya?

(19)

Kandidat nomor 4 itu (...)

Inkiriwang, itu ya?

Ya.

Bagaiaman bicaranya?

Bicaranya ini mobil tinggal dipupur-pupur, apa yang fakta di sana pupur-pupur ini dibedak.

142. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh, dipercantiklah.

Karena ini oto sudah tua.

144. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh, ya, terus?

Kalau saya terpilih kembali, 3 bulan kemudian mobil baru yang akan saya kasih.

Oh, gitu. Kalau terpilih kembali, akan saya kasih yang baru? Apalagi yang dia katakan?

(20)

Yaitu, cuma itu.

Itu saja.

Masih yang ingin dikatakan.

Cukup dulu.

Cukup dulu. Ini ada Pak Hakim mau bertanya.

Itu mobil diserahkan ke SMK, SMK itu apa?

Sekolah, sekolah apa ini, sekolah kejuruan.

Sekolah kejuruan. Itu muridnya banyak Pak?

Banyak.

Itu diserahkan di depan murid atau hanya kepada Kepala Sekolahnya?

(21)

Oh, dengan orang tua murid. Orang tua murid diundang semua di situ?

Diundang ya.

Diundang semua, tapi cerita kalau itu mobil, mobilnya Pak Bupati sendiri.

Saya juga tidak tahu, barangkali mobilnya sendiri saya tidak tahu cuma pada waktu penyerahannya itu mobil Pak Bupati sendiri yang nyerahkan.

Ada stiker inkiriwang. SMK itu SMK negeri atau SMK swasta?

Negeri.

Negeri. Betul? Percaya negeri atau masih ragu-ragu?

Negeri.

Negeri. Oh, SMK Negeri. Cukup Pimpinan.

(22)

Selanjutnya Saudara Irham Hantoy. Silakan. Jangan terlalu jauh, agak deka tapi jangan dipegang. Oke, silakan.

167. SAKSI DARI PEMOHON: IRHAM HANTOY

Kalau saya hanya menerima uang saja, dikasih uang.

Siapa yang kasih?

Ibu Tini.

Siapa Ibu Tini?

Itu, anunya Demokrat. Seperti ranting Demokrat itu.

Istirnya siapa?

Dia, suaminya pengurus ranting Demokrat, kerja di kantor lurah.

174. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh, kerja di kerja di kantor lurah

Ya.

(23)

Nomor 4.

Inkiriwang itu?

Ya.

Saudara dikasih duit berapa?

Rp.450.000,00.

Rp.450.000,00. suruh apa dikasih duit, suruh beli apa gitu? 183. SAKSI DARI PEMOHON: IRHAM HANTOY

Ndak ada. Ya, memang itu dikasih saja.

Dia ngomong apa?

Hanya dia ngomong terakhir saja, habis dikasih dia bilang jangan lupa, itu saja nomor 4 itu saja, begitu saja.

(24)

Jangan lupa nomor 4-nya, maksudnya.

Oh, begitu dia, jangan maksudnya, dia ngomongnya ada nomor 4 (...)

Ya, habis dia kasih uangnya dia bilang, dia kasih uang jangan lupa nomor 4, gitu. Begitu kata-katanya.

Kamu nyoblosnya nomor berapa, boleh tahu?

Kalau saya lantaran sudah balas budinya orang sudah dikasih uang, terpaksa saya suami istri terpaksa, kasih suami istri, eh, istri saya di nomor 4, saya di nomor 2. Balas budi kan, sudah dikasih uang tidak mungkin (...)

Mungkin Anda dikasih uang yang lain lagi, dari siapa lagi gitu? 193. SAKSI DARI PEMOHON: IRHAM HANTOY

Tidak ada, hanya itu.

Jadi Anda mewakilkan kepada istrinya, gitu ya?

Ya.

(25)

Kalau itu saya tidak tahu, hanya saya, pribadi saya.

Hanya Andalah, kapan Anda diberikan itu?

Tanggal 31 Mei.

200. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Oh, jadi 2 hari sebelum coblosan.

Ya.

Ada lagi yang ingn dikatakan?

Tidak ada.

Nggak ada. Lalu sekarang Tagorumbu Apa yang ingin dikatakan Pak Tagorumbu.

205. SAKSI DARI PEMOHON :S. TAGORUMBU

Saya pertama datang Ibu-ibu yang (...)

(26)

Saya pertama datang Ibu-ibu yang sebelah rumah itu, pagi-pagi sekali, nenek bangun, DP dulu. Dikasih di tempat tidur.

Ada yang menterjemahkan ini saya nggak begitu paham.

Dari situ dia bilang

Apa dia bilang?

Cacat nama, mau berapa kacamata. Cuma jangan bilang-bilang ini rahasia. Dia kasih tahu kita orang, jangan bilang-bilang ini rahasia. Habis itu kita tunggu-tunggu itu kacamata, Nah di situ kita tunggu-tunggu Pak, minggu ke depan tidak ada, nah baru saya dengar itu kacamata ada yang dari dusun kacamata satu minggu di muka, tidak ada. Baru saya dengar itu kacamata, ada yang dari Dusun III kemenakan juga, datang ke saya. Di sana itu dibagi-bagi kacamata, berapa puluh orang tuh yang bagi-bagi akan. Siapa yang bagi-bagi? Oh, ini, baru kita (suara tidak terdengar jelas). Lantas kita lari ke sana, pagi-pagi kita minta, masih ada itu kacamata, kita tunggu mau kasih kacamata, belum ada nih, ...catat nama, DP suami bilang, pegang data, Papa ini, dia bawa kemari dua. Kasih saya saja satu, oh tidak sudah ada yang punya ini, ... papa punya ini, dan dia kasih satu, satu saja dia kasih. Dari situ dia bilang, asal coblos pilih 4. itu saja.

Coba diterjemahkan Pemohon, Anda tahu?

213. KUASA HUKUM PEMOHON : VERA T. TOBING.

Majelis Hakim, mungkin saya sedikit menangkap sarinya gitu ya? Bahwa, sebelumnya mereka sudah didata namanya, dicatat, kemudian, apakah saya harus disumpah dulu? Oke, kemudian dia dengar pagi-pagi, istrinya membangunkan, kalau tidak salah, istrinya atau tetangganya

(27)

membangunkan. Ada pembagian kacamata, kemudian dia pergi ke tempat orang yang membagikan, kemudian dia meminta mana jatah saya, dicatat nama tapi belum dibagi. Akhirnya orang tersebut membagikan kacamata, ini barang yang jadi.., dia membawa dua kacamata. Kalau begitu saya minta dua untuk istri saya satu. Kemudian orang yang membagikan itu jangan, satu saja karena satu lagi sudah ada yang punya, kira-kira seperti itu.

Kemudian dengan kalimat yang terakhir tadi, jangan lupa nomor 4.

Saudara Termohon, terjemahannya ini benar nggak? Anda setuju dengan terjemahan ini?

215. TERMOHON: ISKANDAR LAMUKA (KETUA KPU KAB. POSO)

Ya, benar.

Oke sekarang sudah selesai.

Tadi Saksi-Saksi Anda sudah saya tanya, sudah menjelaskan apa yang dilihat, dia alami, dia dengar. cuma yang belum jelas, kalau ini di kabupaten, kemudian Saudara Christian itu dimana? Di Desa Sulewana, TPS berapa? Ketika memilih? Semua orang TPS-3 seperti Anda semua apa Anda tahu apa tidak? Mengalami keadaan seperti Anda itu, melihat seperti yang Anda lihat itu? Ada orang lain selain diri Anda?

Ada orang melihat tetapi mereka tidak berani mendatangi, memberikan kesaksian di sini. Karena mereka itu ditekan.

Oh, begitu. Anda apa datang ke situ termasuk orang tua murid atau orang tua siswa di situ?

(28)

Sekolah di situ?

Ya. Keponakan.

Jadi Anda tidak melihat kalau begitu?

Melihat.

Termasuk datang?

Datang, saya di depan karena Pak Bupati waktu bicara pakai mic.

Ya, cukup.

Kalau ini Irham Hantoy dimana? Nyoblos di mana Anda?

Saya di Moingko, TPS 4. Moingko lama.

Kalau Tagorumbu di Baru Awu. Betul, Ya?

Ya.

(29)

TPS 1.

Nyoblos nomor berapa?

Nomor 2.

Oke cukup. Dimatikan itu, oke.

Sekarang Pemohon masih ada yang ingin ditanyakan, atau sudah cukup, silakan.

235. KUASA HUKUM PEMOHON: RAKHMAT JAYA

Saudara Saksi, tadi Saksi katakan bahwa itu, saksi nomor 2 dari ujung, Saudarra Christian Inkiriwang. Itu pada masa itu kan masa minggu tenang, sebentar-sebentar, pada masa itu masa minggu tenang, undangan itu bentuknya apa seperti apa kepada orang tua? Ditandatangani oleh siapa undangan? Kan diundang orang tua ini.

Semua diundang, dengan catatan surat undangan.

Ada surat undangan kan?

Ada.

(30)

Oh, itu undangan dari sekolah untuk orang tua murid.

Supaya hadir, karena Pak Bupati mau memberikan pencerahan, begitu? Itu sudah minggu tenang?

Ya, termasuk tanggal 1 itu. Minggu tenang.

Yang mengundang itu PNS ya, itu SMK PNS? Sekolah itu PNS?

Dimana?

Sekolah itu PNS?

Cukup.

Cukup. Oh, masih ada.

248. KUASA HUKUM PEMOHON : VERA T. TOBING .

Saya akan bertanya kepada Bapak Christian dulu.

Nama Anda kebetulan sama dengan nomor urut 4 Inkiriwang, Apakah betul Anda punya hubungan persaudaraan?

(31)

Tapi kenapa Anda tidak mendukung beliau?

Betul, satu kampung kita, dia kan orang yang punya, saya Inkiriwang miskin. Tidak bisa juga disamakan karena dia seorang besar, kami ini hanya farmnya saja, begitu Bu.

Kemudian, apakah pada saat penyerahan itu siapa saja yang ikut mendampingi Bapak pergi ke tempat sekolah itu?

Ibu, istrinya.

Setelah itu di samping mereka apakah Bapak tahu ada siapa-siapa saja yang ikut dalam penyerahan mobil tersebut?

Yang ikut itu ada, nama-namanya itu. Semua itu PNS baru itu, saya agak-agak lupa.

Coba Bapak sebutkan, kalau memang Bapak tahu betul bahwa yang ikut bersama Pak Inkiriwang tersebut adalah PNS?

Rolin, nama Rolin.

(32)

Dari Poso, karena mereka itu PNS baru, baru diangkat oleh bupati itu, ini nama Rolin ini.

Siapa lagi yang Bapak kenal dan Bapak tahu bahwa itu adalah pegawai negeri?

Itu pegawai negeri itu guru-guru itu, ada yang dari Saojo, ada yang dari Sangira, yang saya tahu tambahannya Oke, nama Oke, karena yang lain guru-guru datang, karena itu sekolah-sekolah baru, tidak semua juga dari kecamatan kita bisa kuasa semua itu nama-nama guru, karena itu guru baru dikumpul, karena sekolah itu belum lama itu.

262. KUASA PEMOHON : VERA T. TOBING, S.H., M.H.

Baik, kemudian, masih bisa saya bertanya?

Ke Saksi nomor 3 Pak Irham. Anda menerima uang itu apakah sebelum pernah Ibu yang disebut dengan Ibu Tini itu menjanjikan bahwa Bapak akan diberikan uang atau tiba-tiba dia menyerahkan saja?

Kalau itu tidak ada pernah hanya langsung dia bawa malamnya sudah.

Di membawa ke rumah Bapak?

Ya. Diisi di amplop gitu saja.

Jadi dia bawa, sebelumnya dia belum pernah janji sesuatu atau Pak saya akan besok Bapak akan begini, begini, nanti kasih uang Bapak untuk tidak ya?

(33)

Oh, tidak.

Jadi dia datang malam tanggal 31.

Langsung bawakan uang gitu saja

Ibu Tini itu tadi, ya? Dan kemudian dia menyebut apa tadi Pak?

Hanya dia sebut jangan lupa, nomor 4 begitu saja.

Oke.

Kemudian apakah Bapak tahu setelah dari rumah Bapak, Ibu Tini ke rumah sebelah Bapak lagi atau tidak?

Saya kalau itu saya tidak tahu, dari rumahku sudang pulang, ke rumah saja.

Depan-depannya. Ya, jadi (...)

Baku muka saja itu rumahnya, baku muka. Silakan.

276. KUASA PEMOHON : RAKHMAT JAYA, S.H., M.H.

Terima kasih, saksi nomor 3, Rp.450.000,00 ya? Dalam bentuk lembar apa dia?

(34)

Uang Rp.100.000,00 4 lembar dengan uang Rp.50.000,00.

278. KUASA HUKUM PEMOHON : RAKHMAT JAYA.

Uang Rp.100.000,00 4 lembar dengan uang Rp.50.000,00. Jam berapa uang diserahkan?

Kalau jamnya tidak mungkin saya menerima uang langsung lihat jam.

Tapi ingat. Malam atau siang?

Malam saja.

Langsung malam, Kapan pencoblosannya itu. Setelah besoknya?

Ya, tanggal 2 ini, kalau sudah jelas jangan ditanya begitulah. Itu tanggal 31 malam, coblosan tanggal 2, dia nggak ingatlah itu.

Baik Saudara Saksi nomor 4 saya mau tanya, apakah ini kacamata yang dimaksud dibagi-bagi ya? Ini?

Ya.

(35)

287. SAKSI DARI PEMOHON :S. TAGORUMBUS. TAGORUMBU

Hitam.

Cukup.

Sekarang Termohon, punya giliran akan ada yang ditanggapi apa sudah cukup?

Terima kasih, Yang Mulia, kami akan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap keterangan Saksi yang diajukan oleh Pemohon.

Yang pertama tadi yang menjelaskan soal PNS baru, yang di sebuah acara. Menurut keterangan saksi itu kan PNS baru dan Saudara Saksi tidak hafal itu siapa namanya, lalu tiba-tiba Saudara mengeluarkan daftar itu, daftar dari mana Saudara tiba-tiba bisa menyebutkan nama?

Rolin itu adalah orang (suara tidak terdengar jelas) maksudnya, guru-guru yang lain ditanyakan tadi di atas, saya tidak kenal yang lain.

Apakah Saudara Saksi juga diundang, pada acara itu dan itu acara apa sebenarnya? Dalam rangka apa kemudian ada Pak Bupati?

Tadi sudah dijelaskan.

Itu dalam rangka apa?

(36)

orang tua murid baik dari SMP, baik yang sekolah di atas, supaya datang ke SMK, bupati akan datang di situ. Mau bawa, penyerahan mobil.

Apakah hanya itu yang Saksi dengar?

Itu waktu saya di kampung, saya tidak diundang langsung, tapi saya ikut di acara itu.

Baik, untuk lebih jelasnya rekan saya akan mempertajam beberapa pertanyaan.

Sebentar, sebentar itu tadi Anda bilang ada undangan ya, untuk hadir ke sekolah, tertulis?

Yang orang tua-orang tua murid.

Anda ikut diundang itu?

Saya tidak langsung diundang.

Tapi tahu isi undangan itu?

(37)

Isinya apa?

Supaya menghadiri acara di sekolah SMK.

Acara apa?

Acara (...)

Anda itu membaca itu ya, kata-katanya. Kata orang atau membaca sendiri punya orang?

Membaca, membaca itu.

Ya punya siapa yang Saudara baca?

Punya keponakan, keponakan punya.

Isinya acara apa?

Acara ada undangan itu (...)

(38)

Penyerahan mobil saja?

Tidak langsung penyerahan, di undangan tidak langsung.

Acaranya apa?

Acaranya untuk menghadiri, acara tatap muka dengan bupati di situ.

Ya, cukup.

321. HAKIM ANGGOTA: HARJONO

Tadi waktu menyerahkan mobil, Bupati itu tepatnya, ngomongnya gimana? Kalau saya menang nanti ganti mobil baru?

Kalau saya menang, karena ini mobil tua. Kalau saya menang, saya akan ganti dengan mobil baru. Karena ini oto so tua, tinggal di pupur-pupur.

Tinggal dipupur-pupur.

Oleh karena itu pilih nomor 4, gitu bilang nggak?

(39)

Oleh karena itu pilih nomor 4, gitu bilang begitu nggak?

Tidak ada kalau itu.

Dia hanya bilang mobil tua, kalau sudah jadi ganti yang baru. Setelah (...)

Setelah 3 bulan.

Setelah itu para orang tua ngomong apa Anda dengan orang tuanya dengan yang lain, diam saja atau kalau gitu kita coblos nomor 4 saja. Ngomong gitu nggak?

Tidak.

Diam saja begitu.

Ya.

Dianggap tidak ada apa-apa.

(40)

Tidak ada yang kusak-kususk supaya coblos nomor 4, tidak ada?

Tidak ada.

Silakan Termohon tadi, siapa?

Terima kasih Yang Mulia, saya kembali saksi yang tadi.

Pada undangan menghadiri karena ponakan, ya Pak ya. Nah, undangan itu setahu saya untuk orang tua ponakan Bapak, apakah Bapak itu berhak menghadiri atau orang tuanya? Karena Bapak mengatakan tadi, saya cuma melihat undangan itu? Apakah berhak Bapak ke sana, atau orang tua murid itu?

Orang tuanya ke sana tapi pakai mobil saya.

Karena menumpang mobil Bapak, jadi Bapak juga merasa berhak?

Ya.

Tapi undangan itu untuk orang tua, begitu?

Betul, Yang Mulia.

(41)

Ada lagi?

346. KUASA HUKUM TERMOHON: SYAFRUDIN DATUK

Ya, tambahan Majelis, untuk Saksi pertama ya? Terkait dengan keterangan Saudara mengenai terbitnya DPT, yang oleh keterangan tadi bahwa ada DPT 3, (suara tidak terdengar dengan jelas) DPT yang diterbitkan oleh KPU.

Pertanyaan saya dari ketiga daftar ...KPU menurut Saudara yang mana menurut KPU yang dianggap sah? Ketiga-tiganya dianggap sah atau salah satu dari ketiga daftar itu?

Sepengetahuan kami, yang dianggap sah, yang terakhir yaitu 151. Karena mengalami perubahan dari 141.944 berubah kemudian menjadi 142. 107 dan berubah lagi menjadi 142. 136 dan terakhir berubah 142. 151.

Jadi kesimpulan Saudara bahwa yang dianggap sah itu adalah DPT terakhir.

Yang terakhir saja dianggap sah?

Ketiga-tiganya sah, karena (...)

Ini semua yang dari 3 perubahan itu dilakukan oleh KPU semua?

Dilakukan oleh KPU.

(42)

Yang Saudara pahami dari ketiga DPT itu yang oleh KPU itu mana yang sah? Ketiga-tiganya atau yang terakhir? Menurut KPU, bukan menurut pemahaman Saudara? Pemahaman Saudara bukan, menurut KPU yang Saudara ketahui?

Ya, Saudara itu penilaian sudah ya? Saudara bukan kesaksian itu sudah penilaian, karena dia harus milih toh. Lebih baik Saudara KPU sendiri yang menjelaskan ini.

Ya, terima kasih Majelis.

Kemudian selanjutnya, saya beranjak kepada Saksi nomor urut 2, Bapak Inkiriwang. Tentang kedatangan bupati untuk berkunjung ke salah satu sekolah SMK Negeri yang Saudara maksudkan yaitu, yang ingin saya tanyakan kehadiran beliau ke sekolah itu dalam kapasitas selaku bupati, atau selaku calon bupati?

Bupati calon.

Pengetahuan Saudara itu bahwa dia itu calon dari mana?

Bagaimana Pak?

Pengetahuan Saudara bahwa Saudara mengatakan dia datang sebagai calon itu dari siapa yang Saudara ketahui? Atau menyatakan diri bahwa saya ini calon?

Saya lihat-lihat selama kampanye di poster-poster, bahwa itu nomor 4.

(43)

Saudara mengambil kesimpulan dia datang sebagai calon?

Calon, gitu.

Kemudian untuk saksi yang ketiga Saudara Irham tentang pihak atau orang-orang yang memberikan uang kepada Saudara sebanyak Rp.450.000,00,. Apakah Saudara mengetahui bahwa orang itu masuk dalam tim advokasi atau tim pemenang atau tidak, tim kampanye?

Kalau itu memang tim kampanye, bagaimana di depan rumah, jadi

nggak tahu sekali memang.

Jadi Saudara tahu bahwa dia itu Tim kampanye. Pertanyaan saya tahu dari mana Saudara bahwa dia itu adalah tim kampanye?

Sudah tiap malam kumpul-kumpul di situ di DPR anggota-anggota kan saya tahu begitu.

Dari kumpul-kumpul itu Saudara berkesimpulan, dia itu tim kampanye, ya? Apa Saudara pernah lihat bahwa dia itu mendapat SK dari calon?

Kalau itu saya tidak tahu.

(44)

370. KUASA HUKUM TERMOHON:

Ada tambahan satu lagi, Yang Mulia. Tadi Saudara saksi mengatakan ada kelebihan 24 lembar suara ya di TPS?

Ya.

Itu di TPS mana?

TPS-3 Kelurahan Maingko.

Apakah Saudara Saksi tahu ada berapa jumlah pemilih yang ada di sana?

Kami bisa melihat data kami?

Silakan.

Untuk Kelurahan Maingko itu jumlah TPS di situ ada jumlah suara, di TPS itu 1.431 dan 4 TPS.

Jumlah suara atau jumlah Pemilih?

(45)

Mohon ketegasan ada berapa jumlah secara keseluruhan?

Saudara yang lebih itu di kotak suara itu apa di seluruh TPS?

Di kotak suara di TPS-3

Saudara mengatakan ada kelebihan 24 lembar, khusus di TPS-3, itu ada berapa jumlah pemilih yang terdaftar? Apakah Saudara bisa menjelaskan itu? Apalah Saudara tahu?

Kami tidak tahu, data per TPS.

Lalu dari mana Saudara mengetahui bahwa ada kelebihan 24 lembar surat suara?

Dari laporan Saksi di TPS tersebut itu diangkat pada saat rekapitulasi akhir tingkat kabupaten.

Jadi, Saudara hanya memperoleh informasi dari Saksi, itu Saksi siapa?

Saksi dari kandidat nomor 3, yang berada di TPS-3 Kelurahan Maingko.

(46)

Saya kira dari saya cukup.

Sudah cukup semua, Pak Ketua?

KPU tadi mau menjelaskan soal tadi? DPT 3 kali, itu kenapa sampai berubah 3 kali?

DPT 3 kali, itu kenapa sampai berubah 3 kali?

393. TERMOHON: ISKANDAR LAMUKA (KETUA KPUD KAB POSO)

Ya, baik Bapak Ketua.

Pertama kami harus menjelaskan bahwa perubahan DPT yang dilakukan oleh KPU Kabupaten, telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini Peraturan KPU Nomor 67 Tahun 2009, itu yang pertama.

Kemudian yang kedua kami perlu jelaskan secara runut bahwa pada tanggal 3 Mei 2009, KPU melakukan rapat Pleno penetapan rekapitulasi DPT di tingkat KPU Kabupaten yang dihadiri oleh tim kampanye pasangan calon dan pasangan calon masinng-masing, juga hadir pada saat itu Panwas.

Tugas KPU adalah menetapakan rekapitulasi, kemudian yang melakukan penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap) itu adalah PPS di tingkat desa. Kemudian di tingkat kecamatan melakukan rekapitulasi dan selanjutnya rekapitulasi di tingkat kecamatan, direkap lagi oleh KPU Kabupaten.

Pada, setelah tanggal 31 Maret, kami kemudian melakukan verifikasi terhadap daftar pemilih tetap yang ditetapkan oleh PPS di tingkat desa, kami memeriksa satu demi satu daftar tersebut melalui format excel komputer dan kemudian kami menemukan ada banyak kekeliruan di dalam proses penginputan yang dilakukan oleh PPS di tingkat desa maupun kelurahan. Ini juga perlu kita pahami bahwa memang teknologi informasi di tingkat desa masing-masing sangat terbelakang.

Setelah kami melakukan proses verifikasi, ada nomor yang melompat, kemudian ada apa, ketidaksesuaian sehingga berdasarkan

(47)

verifikasi itu kami menemukan data yang benar adalah data sebagaimana yang kami tetapkan dalam Pleno tanggal 14 April yang dihadiri juga oleh Panwaslu Kabupaten. Di dalam berita acara penetapan juga diketahui oleh Panwas dan berubah jumlah menjadi 142.107, itu prosesnya, itu perubahan perbaikan pertama.

Jadi, kami tegaskan bahwa tidak ada lagi yang namanya pemutakhiran data atau mendata pemilih baru, karena memang proses pemutakhiran sudah selesai, itu proses perubahan pertama.

Kemudian, seminggu menjelang hari pemungutan suara, setelah kami mencetak, mendistribusikan yang namanya DPT ke masing-masing kecamatan maupun desa, maka kemudian masuklah laporan-laporan dari desa bahwa ada sejumlah pemilih kurang lebih 3 sampai 4 desa, yang namanya tercatat dalam daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan tetapi di dalam input DPT itu nama itu hilang. setelah kami melakukan proses verifikasi di lapangan, ternyata benar memang di desa itu tidak ada komputer mereka menyewa rental komputer dan kami dapatkanlah data yang valid bahwa memang mereka terdaftar dalam daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan yang oleh Peratuan KPU 67 Pasal 22 ayat (1) dinyatakan bahwa ”daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan itu ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap.”

Nah, karena ini memang prosesnya terjadi seminggu menjelang hari pemungutan suara, maka kemudian kami membuat surat kepada KPU Provinsi Sulawesi Tengah karena memang heirarkisnya begitu. Meminta petunjuk kepada KPU Sulawesi Tengah tentang bagaimana sikap yang harus diambil oleh KPU Kabupaten Poso terhadap adanya nama-nama pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih sementara, daftar pemilih tambahan yang sudah diumumkan di desa, masyarakat juga sudah tahu mereka terdaftar, tetapi tidak terdafar dalam daftar pemilih tetap.

Nah, kemudian turunlah Surat Edaran KPU Provinsi yang intinya adalah meminta kepada KPU Kabupaten Poso untuk menindaklanjuti perbaikan daftar pemilih tersebut tetapi dengan catatan tidak menambah daftar pemilih baru yang tidak dalam daftar pemilih sementara, maupun tidak terdapat dalam daftar pemilih tambahan.

Berdasarkan Surat Edaran KPU Provinsi itu maka kami kemudian melakukan proses dari desa. Jadi prosesnya tetap dari desa, desa melakukan rapat Pleno PPS, juga diketahui oleh Panwas, di tingkat desa, kemudian berjenjang dan dikirimkanlah kepada KPU Kabupaten Poso dan akhirnya kita KPU Kabupaten Poso menetapkan perbaikan dafar pemilih dengan perbaikan kedua, sejumlah 142.151 pemilih.

(48)

Cukup. Panwasnya ada? Bagaimana keterangan KPU ini, benar keterangannya? Keadaannya demikian?

395. PANWASLU KAB. POSO : SAFRUNI.

Jadi memang sebenarnya kan perubahan DPT itu ada empat kali kali sebenarnya, perlu dicatat bahwa yang pertama itu tanggal 31 (...)

Apakah benar demikian?

Benar.

Kalau sudah benar ya sudah.

Jadi Anda memang ikut menyaksikan sebagai pengawas keadaan memang demikian. Ada surat edaran, ada perintah dari KPU Provinsi, dan lalu diubahlah berdasarkan perintah KPU Provinsi itu dengan tidak menambah pemilih baru tapi memasukkan pemilih daftar sementara yang hilang ketika menjadi DPT. Betul?

Betul.

Yang lainnya ada yang disampaikan?

Ada KPU Provinsi Yang Mulia yang bisa memberikan informasi tambahan mengenai hal ini.

(49)

Apa ini? Provinsi itu kan jauh, jadi paling banter tentang soal ini saja mana KP Provinsi? Benar ada surat edaran yang Anda buat? Yang sudah gitu saja. PPK ada? PP Kecamatan ada. Cukup ya.

403. KUASA HUKUM PEMOHON: VERA TOBING

Sebentar Yang Mulia, mau menanggapi sedikit terhadap pernyataan pihak KPU tadi, tentang surat edaran itu?

Silakan.

405. PEMOHON : BURHANUDDIN ANDI MASSE, S.KOM.

Surat edaran yang disampaikan oleh kepada kandidat nomor 3, saya sebagai Wakil Calon Bupati Poso tahun 2010–2015, saya tidak pernah terima, saya tidak pernah lihat, terima kasih.

Yang lainnya sudah selesai?

Yang Mulia boleh saya sampaikan.

Nanti dulu Saudara sudah diberi kesempatan.

Sekedar informasi saja bahwa keterangan mengenai DPT telah akan kami lampirkan dalam persidangan hari ini. Malam hari ini, ada di daftar T-20.

(50)

Diambil Saudara Panitera. Silakan.

411. PEMOHON : BURHANUDDIN ANDI MASSE.

Terima kasih Yang Mulia. Jadi ini berdasarakan Yang Mulia, ini masalah persoalan undang-undang tentang pengadaan kertas suara, itu sempat saya saksikan di Panwas Kabupaten.

Pada waktu itu yang mengaku adalah Saudara Ari anggota KPU bagian logistik, bahwa dia mengatakan pada jam 15.00 sekian-sekian, bahwa kotak suara di KPU itu 2.000. Saya tanya kenapa 2.000, dia bilang itu gabung dengan Tuna. Jadi saya mohon penjelasan dari Ketua KPU. Jadi Ari mengatakan tidak ada keharmonisan antara Ketua KPU dengan anggota KPU.

Tupoksi yang dimiliki oleh Saudara Ari sebagai logistik, itu diambil alih oleh Ketua KPU berdasarkan hasil rekaman yang kami rekam di Panwas Kabupaten Poso.

Kemudian saya sampaikan Yang Mulia, pengadaan kertas suara tidak sesuai dengan Kepres 80, tidak sesuai dengan Kepres 80. Kertas suara berdasarkan Undang-Undang Pilkada, itu dibuat pada daerah yang terdekat. Kenapa harus dibuat ke Menado. Di Menado itu berdasarkan Kepres 80 tidak memenuhi standar perusahaan kalau saya lihat, karena di pihak CV. Syarat-syarat untuk pengadaan kertas suara perusahaan itu minimal 1 atau 3 kali pernah mengadakan kertas suara, kemudian Panitianya dia harus memegang L2, L4, (...)

Saudara, Saudara Pemohon, yang dipersoalkan di sini adalah (...)

Sekedar Hakim Ketua tahu Pak, karena ini menyangkut Keputusan Presiden, menyangkut undang-undang.

Ya, tetapi kita tidak relevan Saudara katakan di sini. Karena di sini itu adalah tentang perselisihan penghitungan suara. Kalau itu urusan teknis administratif yang ada di daerah. Kalau Saudara bicarakan di sini mengenai perselisihan tentang penghitungan suara yang Saudara tidak

(51)

setujui itu yang diperlukan di dalam keterangan yang di sini. Ya, mestinya Saudara di situ sudah menyatakan komplain kepada KPU-nya.

Sudah pernah, Hakim Yang Mulia. Tetapi berdasarkan Sekda Kabupaten Poso dia bilang tinggal satu hari lagi Pemilukada, saya bilang apa boleh buatlah, kita lanjutkan saja, nanti kita lihat. Itu berdasarkan kata-kata dari Sekda Kabupaten Poso, itu kita rapat di ruangannya Dandim Kabupaten Poso, pada jam 08.00. Kemuidan kita pindah ke ruang bupati, karena tidak disetujui karena di situ ruang militer.

Baik, kita dengar dan kita catat semua itu.

Jadi saya kira untuk Saudara Termohon maupun Pemohon malam ini sudah kita selesaikan persidangan-persidangan selama 3 kali. Ini Saudara Termohon ini mau bicara apa mengenai Saudara Amjat, Syafruni dan, apa masih mau beri keterangan? Kalau sudah tidak ada yang kurang jelas atau sudah jelas semua, ya cukuplah kalau begitu ya? Terima kasih ya.

Jadi dengan selesainya 3 kali pertemuan atau persidangan ini, dengan pembuktian yang telah diberikan kepada Saudara secara seluas-luasnya, telah menggemukakan bukti-bukti surat maupun Saksi. Yang perlu diperhatikan yang akan datang itu bukti P-18 sampai 26 sudah diserahkan apa belum? Sudah?

Baru saja diserahkan Yang Mulia.

Lalu P-24 sampai 27?

P-24, 27, 28, 29.

(52)

Kemudian kesimpulan, harap Saudara membikin kesimpulan dari persidangan ini, baik Pemohon maupun Termohon ya? Dari proses selama 3 hari ini, kesimpulan masing-masing apa?

Saudara Pemohon telah mendalilkan berapa alasan-alasan yang Saudara kemukakan dalam permohonan dan untuk bisa membuktikan itu Saudara berkeyakinan, terbuktinya dimana ya? Sehingga dari keyakianan Saudara terbukti itu patut dikabulkan.

Demikian juga Saudara Termohon juga akan membantah hal-hal yang demikian ini. Jadi kita memberi waktu untuk kesimpulan ini sampai hari Jumat tanggal 25 lusa pada jam kerja, jam kerja di sini sampai jam normalnya jam 17.00.

Jadi kesimpulan dari masing-masing sudah bisa diterima, jika sampai pada hari itu tidak diserahkan, ya tidak apa-apa kami akan menyusus putusan sesuai dengan fakta-fakta maupun bukti-bukti yang sudah di sini. Diperkirakan nanti putusannya akan diucapkan pada tanggal 1 paling lambat tanggal 1 Juli hari Kamis jamnya akan diberi tahu lebih lanjut ya.

Jadi dengan demikian maka dengan selesainya persidangan ini, sidang saya nyatakan di tutup.

Jakarta, 24 Juni 2010

Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan

Kasianur Sidauruk

NIP. 19570122 198303 1 001

KETUK PALU 1X

SIDANG DITUTUP PUKUL 20.15 WIB KETUK PALU 1X