FORM PERENCANAAN PASIEN PULANG ( DISCARGE PLANNING )
A. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. K
No. RM : 532768
Usia : 3 tahun
Status : Belum kawin
Tanggal masuk RS : 12 Juni 2013
Alamat : Losari rt 01 rw 04
Ruang : Cempaka
Diagnosa Medis : Kejang Demam
Dokter penanggung jawab : Dr. Latifah Sp. A
Rencana pulang tanggal : 14 Juni 2013
B. KONDISI PASIEN SEBELUM PULANG
1. Tingkat kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital : S : 36,70 C, N : 98 x/ menit, RR :26 x/menit
3. Penggunaan alat kesehatan khusus : Tidak ada
C. PENDIDIKAN KESEHATAN TERKAIT KEBUTUHAN PERAWAT
DIRUMAH
1. Perawatan pasien saat kejang demam: keluarga pasien sudah diberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien saat kejang demam.
2. Hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa pulang: laboratorium.
3. Pengobatan lanjutan (nama obat, dosis, cara pemberian):
NamaObat Dosis Cara Pemberian
Paracetamol syrup
4. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Keterangan
Hemoglobin
5. Waktu kontrol ulang: tanggal 18 juni 2013.
6. Kebutuhan lain: penanganan saat anak demam agar tidak terjadi kejang
ulang.
a. Baringkan anak ditempat yang rata dan kepala dimiringkan.
b. Singkirkan benda-benda yang ada disekitar anak, lepaskan pakaian
c. Bersihkan ludah yang ada disekitar mulut anak dengan menggunakan
kain yang bersih.
d. Lakukan kompres secara terus menerus.
e. Setelah anak bangun dan sadar, berikan anak minum yang hangat.
Purbalingga, 14 juni 2013
Pasen / keluarga penerima penjelasan petugas pemberi penjelasan
Tanda tangan dan nama jelas Tanda tangan dan nama jelas
Oleh : Dwi aryanto 1011010048
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2013
Yang dimaksud dengan
kejang deman adalah balita kejang
demam yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh diatas 38
0C
PENYEBAB KEJANG DEMAM :
1.
Penyebab dasarnya tidak
diketahui, tetapi ada faktor yang
mendukung terjadinya darah
tinggi seperti:
a.
Demam itu sendiri yang
disebabkan oleh infeksi saluran
pernafasan atas dan infeksi
saluran kemih.
b.
Efek produk toksik
dari pada mikroorganisme.
c.
Respon alergik atau
keadaan umum yang abnormal
oleh infeksi.
d.
Perubahan
keseimbangan cairan dan
elektrolit.
e.
Ensefalitis viral
(radang otak akibat virus) yang
ringan, yang tidak diketahui
atau enselofati toksik sepintas.
Umur anak ketika kejang antara
6 bulan – 4 tahun
Kejang berlangsung
hanya sebentar saja, tidak
lebih dari 15 menit
Kejang timbul dalam 16 jam
pertama setelah timbulnya demam
Frekuensi kejang balita dalam 1
tahun, tidak lebih dari 4X
Penurunan
kesadaran
Kecerdasan menurun
Pernafasan terhambat
Suhu tubuh meningkat terus
Kematian
P
enanganan saat
kejang
Baringkan anak
ditempat yang rata, kepala
dimiringkan dan pasangkan
sudip lidah yang telah dibungkus
dengan kain bersih
Singkirkan benda-benda yang ada
disekitar anak, lepaskan pakaian
mengganggu pernafasan anak (ikat
pinggang, gurita, dll)
Bersihkan ludah yang ada
disekitar mulut anak dengan
menggunakan kain yang bersih
Lakukan kompres secara terus
menerus
Setelah anak bangun dan sadar,
berikan anak minum yang hangat
Penanganan saat demam
Bila demam segera berikan segera
obat penurun panas sesuai dengan
dosis
Kompres dengan air biasa (air
hangat)
Beri minum yang
banyak
Gunakan pakaian yang
tipis dan menyerap keringat
Ukur suhu tubuh anak sebelum
dan sesudah melakukan tindakan
diatas (+ 3 jam)
Jika kejang
tidak segera
berhenti, segera
bawah ke puskesmas
yang terdekat,
bidan mantri
Pathways keperawatan
Etiologi (penyakitinfeksi, ensefalitis, tonsillitis, pneumonia, gastroenteritis, dll)
Demam
Metabolism basal 10-15% kebutuhan O2 meningkat sampai 20%
Perubahan difusi kalium dan natrium
Perubahan beda potensial membrane sel neuron
Pelepasan membrane listrik neuron otak
Pelepasan muatan listrik semakin meluas keseluruh sel maupun membrane sel sekitarnya dengan bantuan neuro transmitter
Kejang Resiko cidera
Singkat (<15 menit) (>15 menit)
Hipoksia Suhu tubuh meningkat hiperkapnis apnea asidosis laktat hipotensi
Hypertermia Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari keb.Tubuh syok
PK kejang berulang gangguan saraf otonom spasme otot mulut, lidah, bronkus
Pengobatan, perawatan, kondisi, Ansietas Bersihan jalan nafas tidak efektif
prognosis lanjut dan diit
Kurang pengetahuan
Permeability oedema Perfusi jaringan serebral tidak efektif
Kapiler
(Ngastiyah, 2005; NANDA, 2011; & Carpenito, 2007)
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )
Materi : Kejang demam
Pokok Bahasan : Penanganan kejang
Hari/ tanggal : Jum’at, 14 juni 2013
Waktu pertemuan : 15 menit
Tempat : Ruang Cempaka RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
Sasaran : Keluarga An. K
A. Latar Belakang
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering
dijumpai pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.
Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas
disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 2005).
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6
bulan sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun
pernah menderita kejang demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada
laki-laki daripada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena pada wanita
didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. (ME.
Sumijati, 2000;72-73).
Faktor yang penting pada kejang demam ialah demam, umur, genetik, riwayat
prenatal, danperinatal. Demam pada kejang demam sering disebabkan oleh
infeksi saluran nafas atas, otitis media, pnemunia, gastroenteritis, dan infeksi
traktus urinarius. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang paling tinggi.
Kadang-kadang pada demam yang tidak begitu tinggi sudah dapat menimbulkan
kejang. Pada anak yang demikian biasanya mempunyai risiko tinggi terjadi
kekambuhan kejang.
B. Tujuan
1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan peserta mampu memahamicara pengertian dan penanganan kejang demam
2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan peserta diharapkan dapat menjelaskan :
1. Pengertian kejang demam
2. Penyebab kejang demam
3. Penanganan demam
4. Penanganan kejang dirumah
C. Materi
D. Metode
F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan
∗ Memberi salam
∗ Memberi pertanyaan apersepsi
∗ Mengkomunikasikan pokok bahasan
∗ Mengkomunikasikan tujuan
5’
∗ Menjawab salam
∗ Memberi salam
∗ Menyimak
∗ Menyimak
2 Kegiatan Inti
∗ Memberikan materi kejang demam
Mengenai :- Pengertian kejang demam
-Penyebab kejang demam
-Penanganan demam
-Penanganan kejang dirumah
∗ Memberikan kesempatan keluarga untuk 5
∗ Menyimak
∗ Bertanya
∗ Memperhatikan
bertanya
∗ Menjawab pertanyaan keluarga
3 Penutup
∗ Menyimpulkan materi penyuluhan
∗ Memberikan evaluasi secara lisan
∗ Memberikan salam penutup
5’
∗ Memperhatikan
∗ menjawab
G. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: peserta
: penyaji
H. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
4. Jumlah Soal : 5 soal
I. Referensi
Lumbantobing, SM. (1989). Penatalaksanaan Mutakhir Kejang Pada Anak.
Jakarta: Gaya Baru
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Santosa, NI. (1989). Perawatan I (Dasar-Dasar Keperawatan). Jakarta: Depkes
RI
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
MATERI
1. Pengertian
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC)
2. penyebab
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kejang demam .
demam sering disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas,radang teling
tengah,infeksi saluran cerna,infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu
timbul pada suhu yang tinggi. Kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat
menyebabkan kejang.
3. Penanganan demam :
a) Ukur suhu
b) Minum yang lebih banyak.
c) Berikan paracetamol/obat penurun panas
Pemberian paracetamol adalah dengan dosis 10 mg per kg berat badan
dan diberikan 3-4 x/hari. Paracetamol yang diberikan dapat berbentuk
tablet atau sirup.
Dalam pemberian paracetamol sirup harus diperhatikan aturan dalam
pemberian :
• Jangan berikan sirup pada saat anak menangis karena
dikhawatirkan anak dapat tersedak. Berikan sirup lewat pinggir
d) Kompres bila perlu
Kompres diberikan sebagai langkah awal dalam penurunan panas.
Jika anak panas maka berikan kompres air hangat pada bagaian ketiak
atau pangkal paha sehingga demam anak akan cepat turun.
4. Penanganan kejang
1. Bebaskan dari baju yang ketat
2. Anak harus dibaringkan di tempat yang datar dengan posisi miring
bukan terlentang, untuk menghindari bahaya tersedak.
3. Jangan meletakkan benda apapun dalam mulut si anak seperti sendok
karena justru benda tersebut dapat menyumbat jalan napas.
4. Jangan memegangi anak untuk melawan kejang.
5. Sebagian besar kejang berlangsung singkat dan tidak memerlukan
penanganan khusus.
6. Jika kejang terus berlanjut selama 5-10 menit, anak harus segera dibawa
ke fasilitas kesehatan terdekat.
SATUAN ACARA PENYULUHAN K E J A N G D E M A M
Disusun Oleh :
DWI ARYANTO
(1011010048)
PROGRAM STUDY KEPERAWATAN D III
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PURWOKERTO