• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 1

BPS PROVINSI LAMPUNG

                                 

No. 08/08/18/Th.VII, 03 Agustus 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN

SEDANG, PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO

DAN KECIL PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II TAHUN 2015

LAMPUNG

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Lampung pada triwulan II tahun 2015 tumbuh cukup baik sebesar 6,03 persen dari triwulan I tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan produksi produk-produk industri besar dan sedang pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Provinsi Lampung pada triwulan II tahun 2015 terus meningkat dari triwulan yang sama tahun sebelumya sebesar 8,63 persen, hal ini memperlihatkan bahwa di triwulan yang sama keadaan perekonomian tahun 2015 lebih baik dari tahun 2014, yang berarti penyerapan pasar terhadap produk-produk industri pada triwulan II tahun 2015 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Lampung pada triwulan II tahun 2015 meningkat sebesar 4,30 persen dari triwulan I tahun 2015. Untuk Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) bila dilihat pada triwulan II tahun ini, pertumbuhannya menunjukkan peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 10,53 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya.

INDONESIA

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Indonesia triwulan II tahun 2015 tubuh perlahan sebesar 2,34 persen dari triwulan I tahun 2015, hal ini menunjukkan produksi pada produk-produk industri pengolahan nasional pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumya tahun 2015 mulai mengalami peningkatan.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) Indonesia triwulan II tahun 2015 menunjukkan peningkatan pertumbuhan cukup baik sebesar 5,44 persen bila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2014, hal ini mengindikasikan perekonomian sektor industri yang berbasis perusahaan besar dan sedang di Indonesia pada triwulan II di tahun ini lebih baik dibandingkan triwulan II tahun sebelumnya.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Indonesia pada triwulan II tahun 2015 meningkat sebesar 5,09 persen dari triwulan I tahun 2015, sementara untuk Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) meningkat sebesar 4,57 persen pada triwulan II 2015 jika dibandingkan dengan keadaan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 2 1. PENDAHULUAN

Perusahaan Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Provinsi Lampung tersebar di hampir semua kabupaten/kota dan sebagian besar berada di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Mesuji, Kota Metro, dan Kota Bandar Lampung. Sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang merupakan salah satu sektor andalan pembangunan nasional dan memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja.

Pada sektor industri, selain perusahaan industri Manufaktur besar dan sedang juga terdapat industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). Data statistik IMK memiliki arti penting bagi pembangunan dan memberi andil terhadap kebijakan pemerintah yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Di Provinsi Lampung pengumpulan data IMK dilakukan secara sampel dan tersebar merata di semua kabupaten/kota.

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) di Provinsi Lampung dalam kurun waktu setahun terakhir menunjukkan terjadi peningkatan pada triwulan III sampai triwulan IV 2014, kemudian pada triwulan I 2015 mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya dan kembali tumbuh positif pada triwulan II tahun ini. Pertumbuhan produksi pada triwulan III meningkat sebesar 3,34 persen dan pada triwulan IV 2014 juga meningkat meski peningkatannya tidak sebesar triwulan sebelumnya yaitu sebesar 0,44 persen. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan I sedikit turun sebesar 2,09 persen dan pada triwulan ini kembali tumbuh cukup baik sebesar 6,03 persen.

Gambar 1 dibawah ini menggambarkan secara visual pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Propinsi Lampung setiap triwulannya selama setahun terakhir.

Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Lampung (q-to-q) dalam persen Per Triwulan Selama Setahun Terakhir

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) pada triwulan II 2015 di

Provinsi Lampung meningkat cukup baik dari triwulan I tahun 2015 sebesar 6,03 persen. Terjadinya peningkatan Pertumbuhan produksi pada Industri Karet, barang dari karet dan plastik 2,05 persen dan untuk Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada sub sektor industri Makanan (KBLI 10) juga meningkat sebesar 6,83 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 3 Untuk Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) di Provinsi Lampung meningkat cukup baik pada triwulan II 2015 sebesar 8,63 persen dari triwulan II tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan produksi hasil pengolahan produk-produk industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan II tahun ini bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan II 2015 menurut sub sektor industri adalah pada sub sektor industri Makanan (KBLI 10) naik sebesar 9,19 persen dan pada sub sektor industri Karet dan barang dari Karet dan Barang dari Plastik (KBLI 22) juga mengalami peningkatan sebesar 8,59 persen.

Sementara, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Indonesia (q-to-q) pada triwulan II 2015 pertumbuhannya meningkat sebesar 2,34 persen dari triwulan I tahun 2015. Sub sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini adalah sub sektor Industri Makanan sebesar 9,84 persen (KBLI 10), Sedangkan sub sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada triwulan ini adalah sub sektor Industri Pakaian Jadi turun sebesar 5,62 persen (KBLI 14).

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) di Indonesia pada triwulan ini mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 5,44 persen dari triwulan II tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa secara nasional keadaan perekonomian pada triwulan II tahun 2015 lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Tabel 1 berikut menjelaskan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) pada triwulan I Tahun 2015 dan triwulan II tahun 2015 dan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) di Provinsi Lampung secara rinci yang terbagi dalam dua jenis industri dan pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia secara total.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2015 dan Triwulan II Tahun 2015 di Provinsi Lampung dan Indonesia

No Kode Jenis Industri

Pertumbuhan (%)

q-to-q y-on-y

KBLI Triw I Triw II Triw I Triw II

1 10 Industri Makanan - Manufacture of

food products -2.63 6.83 4.87 9.19

2 22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products

11.04 2.05 7.59 8.59

IBS Lampung -2.09 6.03 4.84 8.63

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 4 3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) pada triwulan II 2015 di Provinsi Lampung menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dari triwulan sebelumnya sebesar 4,30 persen. Sub sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sub sektor Industri Tekstil sebesar 11.33 persen (KBLI 13), sedangkan untuk sub sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada triwulan ini terjadi pada sub sektor Industri Furniture turun sebesar 9,77 persen (KBLI 31).

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) triwulan II 2015 di Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan yang lebih baik sebesar 10,53 persen dibandingkan keadaan triwulan II tahun 2014. Peningkatan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sub sektor Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 22,50 persen (KBLI 25). sedangkan untuk sub sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada triwulan ini terjadi pada sub sektor Industri Furniture turun sebesar 15,44 persen (KBLI 31).

Sementara untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) pada triwulan II 2015 di Indonesia tumbuh perlahan sebesar 5,09 persen dibandingkan triwulan I tahun 2015. Sub Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sub sektor I Industri Peralatan Listrik sebesar 10,72 persen (KBLI 27) dan yang mengalami pertumbuhan terendah adalah sub Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik turun 4,9 persen (KBLI 22).

Untuk Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) triwulan II 2015 di Indonesia juga meningkat sebesar 4,57 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa keadaan perekonomian sektor industri mikro dan kecil di Indonesia triwulan II tahun ini lebih baik dari triwulan II tahun sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan terbesar terjadi pada sub sektor Industri Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 23,44 persen (KBLI 17), sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sub sektor Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan turun sebesar 6,34 persen (KBLI 16).

Gambar 2 berikut memperlihatkan perbandingan pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) per triwulan di Provinsi Lampung dan Indonesia pada kurun waktu setahun terakhir.

Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Per Triwulan (q-to-q) Selama Setahun Terakhir Provinsi Lampung dan Indonesia

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 5 Tabel berikut menjelaskan pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan II tahun 2015 di Provinsi Lampung menurut Jenis Industri dan Total Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Indonesia.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Lampung dan Total Pertumbuhan IMK di Indonesia Triwulan II Tahun 2015

No Kode KBLI Jenis Industri Pertumbuhan Triw II (persen) q-to-q y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5)

1 10 Industri Makanan 6.57 19.82

2 11 Industri Minuman -1.89 -0.20

3 13 Industri Tekstil 11.33 15.58

4 14 Industri Pakaian Jadi -5.60 -10.24

5 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

1.58 2.15

6 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 4.93 9.18 7 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -8.47 -12.87

8 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -2.24 -8.71

9 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 7.99 22.50

10 31 Industri Furnitur -9.77 -15.44

11 32 Industri Pengolahan Lainnya 10.61 6.46

IMK Lampung 4.30 10.53

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung 03 Agustus 2015 6 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329 ; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id

Homepage: http:// lampung.bps.go.id Keterangan lebih lanjut hubungi :

Bidang Statistik Produksi Up. Aryanto, S.Si.,M.M. Tlpn (0721) 482909/484329 Pswt 130

 Email: aryant@bps.go.id

Gambar

Gambar 1 dibawah ini menggambarkan secara visual pertumbuhan produksi Industri  Manufaktur  Besar dan Sedang di Propinsi Lampung setiap triwulannya selama setahun terakhir
Tabel 1 berikut menjelaskan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q)  pada  triwulan  I  Tahun  2015  dan  triwulan  II  tahun  2015    dan  pertumbuhan  produksi  Industri  Manufaktur  Besar  dan  Sedang  (y-on-y)  di  Provinsi  Lampung  secara  rinci  yang  terbagi  dalam  dua  jenis  industri  dan  pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia secara total.
Gambar 2 berikut memperlihatkan perbandingan pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil                 (q-to-q) per triwulan di Provinsi Lampung dan Indonesia pada kurun waktu setahun terakhir

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Proses perhitungan penggajian yang masih diterapkan di Sentra-Net masih dibilang rumit dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk di kerjakan oleh SDM,

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

terobsesi dengan tampilan dimana di zaman modern seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk presepsi adalah penampilan. Analisis ini kemudian dilakukan

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)

• Contohnya seperti nilai dari atribut kepentingan dan kepuasan untuk ruang kelas praktikum yang nyaman, nilai atribut kepentingannya bernilai (3,95) dan nilai kepuasannya adalah

Jika unit kerja tidak melakukan backup CMS dan basis data minimal satu kali dalam satu tahun, maka web unit kerja tersebut tidak akan diikutsertakan dalam lomba web

Adapun tema riset Partisipasi masyarakat dalam pemilu yakni : Masalah Sosial Ekonomi, Kehadiran dan Ketidakhadiran Pemilih di TPS Voter turnout, Perilaku memilih Voting