• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop : studi kasus pada mahasiswa fakultas teknik dan fakultas ekonomika dan bisnis Universitas Gajah Mada yang menggunakan laptop - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Faktor-faktor yang mempengaruhi brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop : studi kasus pada mahasiswa fakultas teknik dan fakultas ekonomika dan bisnis Universitas Gajah Mada yang menggunakan laptop - USD Repository"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BRAND

SWITCHING KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK LAPTOP Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada yang menggunakan laptop

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Andika Remy Yoni

NIM : 012214085

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

Jadikan masa lalu sebagai semangat Tataplah masa depan demi impian Jalanlah lurus ke arah tujuan Kejarlah cita-citamu segera...

dedicated to: My beloved Jesus Christ & St. Maria

Budhe Tris sekeluarga, Pakdhe San sekeluarga

Alm. Eyang (Kakung&Putri) Marto Pawiro, Alm. Pakdhe Nang

My soulmate Erlavina (Lapeenyo), My parents, My sist n My bro

Romo G. Suprayitno Pr. (Romo Paroki Gereja Kristus Raja Baciro)

(5)

v

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Andika Remy Yoni

Nomor Mahasiswa : 012214085

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Saanta Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BRAND

SWITCHING KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK LAPTOP (Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Gadjah Mada yang menggunakan laptop)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 24 Januari 2008

Yang menyatakan

(6)

vi

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 November 2007 Penulis

(7)

vii ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BRAND

SWITCHING KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK LAPTOP Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada yang menggunakan laptop

Andika Remy Yoni

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh secara parsial dan simultan faktor-faktor yang meliputi prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search terhadap perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop.

Penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2007 dengan metode studi kasus. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden, yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan teknik analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa faktor-faktor yang meliputi prior experience (X1), product knowledge (X2), satisfaction (X3) dan media

search (X4) secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap perilaku brand

switching konsumen (Y) dalam pembelian produk laptop. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,197 yang mempunyai arti 19,7% perilaku brand switching konsumen (Y) disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara simultan pada faktor-faktor yang meliputi prior experience (X1), product knowledge (X2),

satisfaction (X3) dan media search (X4) sedangkan 80,3% sisanya dipengaruhi

(8)

viii

Faculty Gadjah Mada University

Andika Remy Yoni

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The research aimed to explain the influence of prior experience, product knowledge, satisfaction and media search to consumer brand switching behavior on purchasing notebook.

The research was conducted on August 2007 using case study method. Total sample used were 100 respondents that derived from the use of purposive sampling. Data collection tools were questionaire, interview and literature study. While, the analysis technique used to test the hypothesis was multiple linear analysis.

The result of the research explained that factors as prior experience (X1),

product knowledge (X2), satisfaction (X3) and media search (X4) partially has

positive and significant influence to consumer brand switching behavior (Y) on purchasing notebook. The determination coefficient R2 was 0,197, meaning that prior experience (X1), product knowledge (X2), satisfaction (X3) and media search

(X4) influenced consumer brand switching behavior (Y) as much as 19,7%.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat dan rahmatNya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching Konsumen dalam Pembelian Produk Laptop” telah berhasil diselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama pelaksanaan penelitian ini, penulis menerima bantuan dari berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, petunjuk dan nasehat dari permulaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si. selaku Kaprodi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku pembimbing I yang telah menemani dan membantu baik tenaga maupun pikiran dalam memberi bimbingan dan nasehat selama penulisan skripsi ini.

(10)

x

penulis menuntut ilmu di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Semua staff dan karyawan yang ada di Gedung Pusat dan Perpustakaan Pusat Universitas Sanata Dharma atas bantuan dan kerjasamanya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Alm. Pakdhe Nang dan keluarganya di Bandung, Pakdhe Gono di Gamping juga Pakdhe Tardjo di Gamelan yang pernah ngemong dan banyak memberikan masukan dan pengalamannya yang berharga kepada penulis. 9. Keluarga besar Romo Rebon dan Mbah Mini yang tersebar di Jogja,

’maturnuwun sanget’.

10.Topan sekeluarga, trim’s bgt bro maaf udah terlalu banyak ngrepotin.

11.Keluarga Besar MAPASADHA, terimakasih atas pengalaman organisasinya. 12.Teman-teman Seangkatan dan teman-teman yang tergabung dalam komunitas

”Dharmo”, terimakasih atas kebersamaannya dan teruskan perjuangan kalian 13.Teman-teman KKP tematik bulan Juli 2006 di dusun Semampir Pundong

Bantul (Dikun, Mamad, Mumu, Tina) dan mas Noer Thoctil sekeluarga yang mau menerima dengan baik dan bekerjasama dengan kelompok kami.

(11)

xi

15.Mbak Lia&Mas Heri, Aan&Tobil di Quality, Erik, Bonenx jangan lupakan persahabatan kita pren.

16.Pak Widi ’brothers’ di Semarang, Yudo&Dian, banyak pengalaman yang berharga selama bersama-sama di satu kantor dulu.

17.Sodara-sodaraku yang telah berjasa dalam penulisan TA-ku ini; Awanx&Galih, Nila&Rny, Mbak Phie&Mas Doni, Tika&Shinta terimakasih atas pinjeman kompinya, buwat cucu2 mbah Rebon (Puri, Laras, Tika, Hanig) dan cucu2 mbah Mini juga (Herlin&Riyan) makasih banyak atas semua bantuan dan semangat dari kalian, semoga yang di Atas bisa membalas kebaikan kalian. Amin.

18.PeeNyo ”The great women in my life”, do U want to be my real world soulmate?

19.Akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu dan terkait dalam kehidupanku, yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu, terimakasih,

Saran dan kritik sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam penyempurnaan skripsi ini nantinya, karena penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Yogyakarta, 22 November 2007 Penulis

(12)

xii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Mafaat Penelitian ... 5

(13)

xiii BAB II LANDASAN TEORI

A. Laptop ... 8

B. Pengertian Pemasaran ... 9

C. Konsep Pemasaran ... 10

D. Manajemen Pemasaran ... 11

E. Perilaku Konsumen ... 12

F. Proses Pengambilan Keputusan ... 13

G. Konsep dan Arti Loyalitas ... 14

H. Pengertian Produk... 14

I. Brand (Merek) ... 15

J. Kerangka Pemikiran Teoritis ... 19

K. Hipotesis... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 23

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 23

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

D. Variabel Penelitian ... 24

E. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran ... 24

F. Populasi dan Sampel ... 26

G. Metode Pengambilan Sampel ... 26

H. Metode Pengumpulan Data ... 28

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 29

(14)

xiv

C. Visi dan Misi Universitas Gadjah Mada ... 47

D. Fakultas Ekonomi ... 49

E. Fakultas Teknik ... 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian ... 59

B. Pengujian Kesahihan dan Keandalan Kuesioner ... 59

C. Deskripsi Responden ... 62

D. Deskripsi Variabel Penelitian ... 66

E. Analisis Data ... 78

F. Pembahasan ... 83

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 89

C. Keterbatasan ... 90

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching Konsumen dalam Pembelian Produk

Laptop ... 19

Gambar III.1 Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi) ... 34

Gambar III.2 Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi) ... 35

Gambar III.3 Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi) ... 37

Gambar III.4 Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi) ... 38

(16)

xvi

Tabel V.2 Reliabilitas ... 61 Tabel V.3 Persentase Responden berdasarkan jenis kelamin ... 62 Tabel V.4 Persentase Responden berdasarkan program studi ... 63 Tabel V.5 Persentase Responden berdasarkan tahun bergabung

menjadi mahasiswa UGM ... 64 Tabel V.6 Persentase Responden berdasarkan uang saku atau

pendapatan per bulan ... 65 Tabel V.7 Persentase responden berdasarkan merek laptop yang

dipakai saat ini ... 65 Tabel V.8 Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Prior

Experience ... 68 Tabel V.9 Perhitungan Rata-rata dari Semua Item Pertanyaan dalam

Variabel Prior Experience ... 68 Tabel V.10 Urutan Variabel Prior Experience ... 69 Tabel V.11 Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Product

Knowledge ... 70 Tabel V.12 Perhitungan Rata-rata dari Semua Item Pertanyaan dalam

(17)

xvii

Satisfaction ... 72 Tabel V.15 Perhitungan Rata-rata dari Semua Item Pertanyaan dalam

Variabel Satisfaction ... 73 Tabel V.16 Urutan Variabel Satisfaction ... 74 Tabel V.17 Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Media

Search ... 75 Tabel V.18 Perhitungan Rata-rata dari Semua Item Pertanyaan dalam

Variabel Media Search ... 75 Tabel V.19 Urutan Variabel Media Search ... 76 Tabel V.20 Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Perilaku

(18)

xviii

Lampiran II KUESIONER... 95

Lampiran III UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ... 96

Lampiran IV TABEL FREKUENSI DATA ... 97

Lampiran V TABEL HASIL DISTRIBUSI KUESIONER ... 98

Lampiran VI REGRESI LINIER ... 99

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bisnis laptop akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk laptop yang ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk laptop yang semakin cepat. Pengembangan produk laptop yang cepat tersebut terutama terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama bentuk laptop semakin menarik, ukuran semakin kecil dan fasilitas kegunaanya semakin lengkap. Saat ini merek laptop yang sudah masuk ke Indonesia adalah: Acer, Apple, ASUS, Axioo, BenQ, Byon, Compaq, Dell, Dialogue, ECS, Fujitsu Siemens, Hewlett Packard, Lenovo, LG, NEC, Panasonic, Relion, Sharp, Sony VAIO, Toshiba, Zyrex dan tiap merek meluncurkan banyak model atau seri yang bervariasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen.

(20)

apabila dalam proses pembelian produk konsumen tidak melibatkan banyak faktor dan informasi yang harus ikut dipertimbangkan.

Tujuan konsumen mencari keberagaman produk ini adalah untuk mencapai suatu sikap terhadap merek yang favorable. Tujuan lain perilaku variety seeking konsumen ini dapat berupa hanya sekedar mencoba sesuatu

yang baru atau mencari suatu kebaruan dari sebuah produk (Kahn, 1995, p.286). Perilaku variety seeking ini cenderung akan terjadi pada waktu pembelian sebuah produk yang menimbulkan resiko minimal yang ditanggung oleh konsumen dan pada waktu konsumen kurang memiliki komitmen terhadap merek tertentu (Assael, 1998 p.20). Beberapa literatur menyebutkan bahwa perilaku variety seeking ini akan menimbulkan perilaku brand switching konsumen.

Perilaku brand switching yang timbul akibat adanya perilaku variety seeking perlu mendapat perhatian dari pemasar. Perilaku ini tidak hanya

cenderung terjadi pada produk yang memerlukan tingkat keterlibatan yang rendah, akan tetapi terjadi juga pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi (high involvement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila

konsumen melibatkan banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus diperolehnya sebelum keputusan untuk membeli diambil. Termasuk dalam faktor pertimbangan tersebut adalah faktor resiko, yaitu resiko performance, fisik, keuangan dan waktu.

(21)

3

konsumen pada situasi untuk berperilaku variety seeking. Pada waktu tingkat keterlibatan konsumen rendah, konsumen akan cenderung untuk berpindah merek, mencari merek lain diluar pasar dan situasi ini menempatkan konsumen dalam sebuah usaha mencari variasi lain.

Dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli produk yang melibatkan high involvement tersebut, ada empat faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching. Pengalaman sebelumnya (prior experience), pengetahuan tentang produk (product knowledge), kepuasan (satisfaction) dan pencarian media (media search) diharapkan dapat mempengaruhi perilaku brand switching konsumen.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memilih judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching Konsumen Dalam Pembelian Produk Laptop”

studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Teknik dan Ekonomi Universitas Gadjah Mada yang menggunakan laptop.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik konsumen yang mempunyai perilaku brand switching dalam pembelian produk laptop?

(22)

terhadap perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop?

3. Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang meliputi: prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search secara simultan

terhadap perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi objek yang digunakan, mengingat waktu dan biaya serta kemampuan penulis yang terbatas, maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:

1. Responden yang diteliti adalah Mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi yang menggunakan laptop.

2. Dari banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku berpindah merek, yang akan diteliti adalah prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

(23)

5

2. Pengaruh faktor-faktor yang meliputi: prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search secara parsial terhadap

perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop. 3. Pengaruh faktor-faktor yang meliputi: prior experience, product

knowledge, satisfaction dan media search secara simultan terhadap

perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bacaan khususnya tentang perilaku brand switching konsumen. 2. Bagi penulis

Penulis berharap dalam penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang di dapat selama duduk di bangku kuliah dan dapat menambah pengetahuan serta pengalaman.

3. Bagi perusahaan

(24)

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang yang menjadi alasan penulis memilih topik penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori terpilih meliputi; laptop, pengertian pemasaran, konsep pemasaran, manajemen pemasaran, perilaku konsumen, proses pengambilan keputusan, high

involvement, konsep dan arti loyalitas, pengertian produk, brand

(merek), kerangka pemikiran teoritis, hipotesis dan model penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian, lokasi dan waktu penelitian, variabel penelitian, definisi operasional dan skala pengukuran, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, serta teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

(25)

7

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan pembahasannya.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

(26)

8 A. Laptop

Laptop (dikenal juga dengan istilah notebook/powerbook) adalah komputer portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing. Beratnya berkisar dari 1 hingga 3 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam bergantung pada cara pemakaian, spesifikasi dan ukuran baterai.

Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer dekstop meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat di dalamnya adalah sama dengan yang terdapat pada komputer dekstop dengan ukuran yang diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan irit listrik. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci bergantung dari ukuran laptop itu

sendiri. Selain itu, keyboard yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan touchpad atau dikenal juga sebagai trackpad yang berfungsi sebagai

(27)

9

Berbeda dengan komputer dekstop (PC) laptop atau yang sering juga disebut notebook memiliki komponen-komponen pendukung yang di desain secara khusus. Komponen tersebut di desain untuk mengakomodasi portabilitas dari laptop itu sendiri. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi dan efisien. Laptop harganya lebih mahal tergantung pada merk dan spesifikasi pemakaian (www.wikipedia.org).

B. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok dalam suatu perusahaan. Melalui kegiatan pemasaran perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, baik untuk berkembang maupun untuk mendapatkan laba. Usaha perusahaan tidak dapat berjalan jika produk yang dihasilkan tidak dipasarkan, selain itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Seperti yang dikemukakan William J. Stanton (dalam Dharmmesta, 2000:3) bahwa:

“Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik pada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial”

(28)

dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah nilai kepada orang lain. Dengan adanya pertukaran berbagai macam kelompok sosial seperti: individu-individu, kelompok kecil, organisasi-organisasi, kelompok masyarakat maka kebutuhannya dapat terpenuhi. Pertukaran akan menciptakan komunikasi antara berbagai pihak yang tak dapat lepas dan membantu lancarnya dunia usaha. Tanpa adanya pihak-pihak yang mau berkomunikasi, perekonomian tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumennya, kemudian perusahaan tersebut merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan produk, harga promosi dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan para konsumennya dapat terpenuhi secara memuaskan.

Jadi secara definitif oleh Dharmmesta (2000:6) dikatakan bahwa:

“Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”

Tiga unsur pokok konsep pemasaran adalah: 1. Orientasi pada konsumen

(29)

11

3. Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)

D. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran terjadi ketika paling tidak satu pihak yang mempunyai potensi pertukaran memikirkan tujuan dan cara mencapai respon yang diinginkan dari pihak lain.

Definisi yang digunakan oleh Philip Kotler (1993:16) adalah:

“Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan tujuan organisasi”

(30)

E. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen (consumer behavior) menurut American Marketing Association yang dikutip Dharmmesta (1993) diartikan sebagai interaksi yang dinamis antara kesadaran (cognition), perilaku dan peristiwa lingkungan di mana manusia melakukan aspek penukaran tentang kehidupan mereka. Dalam pengertian di atas terdapat paling tidak 3 hal perilaku konsumen, yaitu:

1. Perilaku konsumen ini bersifat dinamis.

2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi; antara perasaan dan kesadaran, perilaku dan peristiwa-peristiwa lingkungan.

3. Perilaku konsumen ini melibatkan pertukaran.

(31)

13

F. Proses Pengambilan Keputusan

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian suatu barang atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan dari semua orang adalah sama (mulai dari pengenalan kebutuhan sampai pada evaluasi perilaku purnabeli), namun tidak semua situasi pembelian melalui tahap-tahap tersebut.

Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan konsumen terdiri dari 5 tahap, yaitu:

1. Identifikasi masalah (kebutuhan dan keinginan).

2. Melakukan pencarian alternatif yang dapat mengatasi masalah. 3. Mengevaluasi alternatif-alternatif pemecahannya.

4. Mengambil keuntungan atau memilih alternatif.

5. Mengevaluasi seberapa jauh alternatif yang sudah dipilih itu dapat mengatasi masalah (perilaku purnabeli).

(32)

G. Konsep dan Arti Loyalitas

Loyalitas konsumen dapat diperoleh melalui atribut yang melekat pada produk secara terus-menerus. Apabila konsumen dalam memilih suatu produk didasarkan pertimbangan mereka terhadap atribut yang mereka suka dan merasa puas terhadap produk tersebut, sebab kepuasan akan menimbulkan loyalitas konsumen pada suatu merek (Tjiptono, 1995:47).

Adapun definisi loyalitas konsumen adalah pembelian kembali karena komitmen terhadap merek perusahaan (Assael, 1998:187). Loyalitas tercipta apabila pelanggan dalam hal ini konsumen laptop merasa puas terhadap produk yang dikonsumsinya dan melakukan pembelian secara berulang pada merek yang sama.

Loyalitas merek adalah kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang (Mowen dan Minor, 1998). Menurut Dharmmesta (2000), loyalitas merek yang terjadi pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan atau ketidakpuasan dengan merek tersebut yang terakumulasi secara terus-menerus dan adanya persepsi tentang kualitas produk.

H. Pengertian Produk

(33)

15

memilih suatu produk yang benar-benar sesuai dengan harapan dan keinginannya. Dalam hal ini, produk yang berkualitaslah yang sangat diharapkan konsumen. Sedangkan arti dari produk itu sendiri (Kotler, 2000:560) adalah:

“Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”

Produk merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan dari suatu kebijakan pemasaran secara keseluruhan. Produk yang tidak dapat diterima oleh konsumen atau produk yang bermutu rendah akan sangat sulit untuk diselamatkan, walaupun dengan kebijakan promosi, harga dan distribusi yang tangguh sekalipun. Semakin tinggi manfaat yang diperoleh pembeli dari suatu barang atau jasa maka akan semakin tinggi pula arti barang atau jasa maka akan semakin tinggi pula arti barang atau jasa tersebut bagi mereka.

I. Brand (Merek)

(34)

American Marketing Association mendefinisikan merek (Philip Kotler,

2005:82) sebagai:

“Nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing”

1. Peranan dan kegunaan merek

Merek memegang peranan sangat penting, salah satunya menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip tetapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama.

2. Tujuan penggunaan merek

a. Sebagai identitas, yang bermanfaat untuk mendiferensiasikan atau membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaing.

b. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.

c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan atau jaminan kualitas kepada konsumen.

d. Untuk mengendalikan pasar.

(35)

17

3. Brand equity (ekuitas merek)

Brand equity adalah suatu aset dan didefinisikan sebagai efek

diferensial positif yang ditimbulkan oleh pengetahuan nama merek terhadap tanggapan pelanggan atas produk atau jasa tersebut. Brand equity dapat dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu:

a. Brand awareness (kesadaran merek)

Menunjukkan kesanggupan calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

b. Brand association (asosiasi merek)

Mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, dan lain-lain. c. Perceived quality (persepsi kualitas)

Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk berkenaan dengan maksud yang diharapkan.

d. Brand loyalty (loyalitas merek)

Mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.

(36)

4. Brand loyalty (loyalitas merek)

Brand loyalty merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan

kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut. Pelanggan yang loyal pada umumnya akan melanjutkan pembelian merek tersebut walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dipandang dari segi atributnya. Bila pelanggan dari suatu merek masuk dalam kategori ini berarti merek tersebut memiliki brand equity yang kuat.

Pelanggan yang tidak loyal kepada suatu merek, pada saat mereka melakukan pembelian akan merek tersebut, pada umumnya tidak didasarkan karena ketertarikan mereka pada merek tetapi lebih didasarkan pada karakteristik produk, harga dan kenyamanan pemakaiannya ataupun berbagai atribut lain yang ditawarkan oleh merek produk alternatif. Bila sebagian besar dari pelanggan termasuk dalam kategori ini, berarti ekuitas merek tersebut lemah.

5. Brand switching (berpindah merek)

Brand switching adalah sisi lain dari loyalitas merek.

(37)

19

loyal dan tidak loyal dan apakah mereka bisa menempatkan merek anda di titik persaingan dengan menggunakan penelitian perubahan merek untuk membangun strtegi pemasaran untuk mempertahankan pelanggan anda yang punya kecenderungan tidak loyal supaya tetap loyal dan untuk menarik pesaing anda. (www.wikipedia.org).

Menjelaskan tentang brand loyalty yaitu loyal terhadap merek tertentu dimana mewakili karakteristik yang diinginkan konsumen juga hanya akan membeli produk dari merek tersebut daripada melakukan switching ke merek lain.

J. Kerangka Pemikiran Teoritis

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar II.1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching Konsumen

dalam Pembelian Produk Laptop Faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku brand switching konsumen (X)

1. Prior experience (X1)

2. Product knowledge (X2)

3. Satisfaction (X3)

4. Media Search (X4)

(38)

Berdasarkan kerangka berpikir teoritis, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Prior experience

Konsumen belajar dari pengalaman masa lalunya dan perilaku di masa depan bisa diprediksi berdasarkan perilaku masa lalunya itu. Assael (1998) mendefinisikan pembelajaran konsumen sebagai suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman masa lalunya. Konsumen memperoleh berbagai pengalaman dalam pembelian produk, mengkonsumsi produk dan merek produk yang disukainya. Konsumen akan menyesuaikan perilakuya di masa lalu.

2. Product knowledge

Yang dimaksud dengan product knowledge adalah pengetahuan konsumen tentang produk. Rao dan Sieben dalam Waluyo dan Pamungkas (2003) mendefinisikan prior product knowledge sebagai cakupan seluruh informasi akurat yang disimpan dalam memori konsumen yang sama baiknya dengan persepsinya terhadap pengetahuan produk.

3. Satisfaction

(39)

21

puas bila produk yang telah dibeli dan dipakai sesuai dengan produk yang diharapkannya. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas bila produk yang telah dibeli dan dipakai tidak sesuai dengan harapannya. Kepuasan terjadi ketika harapan konsumen terpenuhi atau melebihi harapannya dan keputusan pembelian dipertahankan.

4. Media Search

Konsumen dapat menggunakan beberapa sumber informasi dari lingkungannya. Sumber informasi dapat dikategorikan 2 dimensi (Assael, 1998:246), yaitu sumber informasi personal dan impersonal. Sumber informasi personal yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar meliputi: komunikasi dari mulut ke mulut yang bersumber dari teman, keluarga dan lain-lain. Sumber informasi impersonal yang dapat dikendalikan oleh pemasar meliputi: iklan, tata letak toko, promosi penjualan dan pengemasan. Sumber informasi impersonal yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar meliputi: berita dan editorial, sumber netral seperti majalah. 5. Perilaku brand switching konsumen

(40)

K. Hipotesis

Menurut teori belajar (Schiffman dan Kanuk, 2000:161-162) bahwa tingkah laku merupakan rangsangan yang dihadapinya, proses belajar yang terus menerus dan pengalaman masa lalu yang terdiri dari proses pengamatan, pengalaman dan pengarahan tujuan. Proses pengamatan dan pengarahan tujuan merupakan variabel yang paling menentukan perilaku.

Hal tersebut didukung oleh Hawkins (1980:105) yang mengatakan teori perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu gaya hidup, pengalaman, sikap dan proses pencarian informasi, perilaku konsumen termasuk pada saat konsumen memutuskan untuk memilih merek yang dikehendaki, konsumen akan loyal ataukah akan berpindah merek (brand switching).

Dari uraian di atas, maka dapat dibuat rumusan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang meliputi; prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perilaku brand switching konsumen.

2. Faktor-faktor yang meliputi; prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search secara simultan memiliki pengaruh

(41)

23 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian mengenai status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi yang menggunakan laptop. Penulis ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari subjek yang ada dan diharapkan dapat memberikan gambaran secara detail tentang sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun status individu, yang kemudian hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum (Sugiyono 2005:15).

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

(42)

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yaitu sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah perilaku brand switching konsumen dalam pembelian produk laptop.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2007 di Kantor Pusat Tata Usaha Fakultas Teknik dan Ruang Selasar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independent): prior experience (X1), product knowledge

(X2), satisfaction (X3), media search (X4).

2. Variabel terikat (dependent): perilaku brand switching konsumen (Y).

E. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

Variabel-variabel dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut: 1. Prior Experience, yaitu banyaknya pengalaman konsumen terhadap

(43)

25

sangat setuju (5), setuju (4), netral (3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).

2. Product knowledge, yaitu tingginya pengetahuan dan pemahaman konsumen berkaitan dengan laptop yang pernah dibeli dan dipakai sebelumnya. Diukur dengan 10 item pertanyaan dan masing-masing dinilai dengan skala likert 5 poin dari sangat setuju (5), setuju (4), netral (3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).

3. Satisfaction, yaitu kepuasan konsumen terhadap merek laptop yang terakhir dibeli sebelum membeli merek laptop yang saat ini dimiliki. Diukur dengan 13 item pertanyaan. Tiap item dinilai dengan skala likert 5 poin dari sangat setuju (5) hingga sangat tidak setuju (1). 4. Media search, yaitu banyaknya media yang dicari konsumen untuk

mendapatkan informasi mengenai merek-merek lain yang belum pernah dimiliki. Diukur dengan 5 item pertanyaan dan dinilai dengan skala likert 5 poin dari sangat setuju (5) hingga sangat tidak setuju (1).

(44)

konsumen yang melakukan pembelian dengan jumlah yang semakin sedikit dinilai rendah dalam melakukan pergantian merek laptop. Dalam penelitian ini perilaku brand switching konsumen diukur dengan rasio antara jumlah merek yang pernah dimiliki dengan jumlah merek yang ada.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005:55). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta yang menggunakan laptop. Banyaknya populasi tidak dapat diketahui secara pasti.

2. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2000:56). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi yang menggunakan laptop.

G. Metode Pengambilan Sampel

(45)

27

dipandang memiliki sangkut paut dengan ciri-ciri populasi. Cara penentuan sampel adalah memilih responden sebanyak 100 mahasiswa dari keseluruhan populasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi yang menggunakan laptop.

Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 100 responden. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada rumus (Haryanto Supramono, 2005:62):

n = ( 2)( 2 ) d PxQ Zα

= 2 2

10 ) 50 50 ( ) 96 , 1

( x

= 3,8416 x 25

= 96,04 (dibulatkan menjadi 100 untuk memudahkan pembagian) Keterangan:

n : jumlah sampel

Zα : Z tabel dengan tingkat signifikansi 5% (Zα2 = 1,962)

P : proporsi populasi yang tidak mempunyai karakteristik tertentu → bebas ditentukan berapa nilainya (dalam hal ini peneliti menetapkan nilai P = 50)

Q : (1-p) = proporsi populasi yang tidak mempunyai karakteristik tertentu → bebas ditentukan berapa nilainya (dalam hal ini peneliti menetapkan nilai Q = 50)

(46)

H. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan:

1. Data Primer a. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mengamati secara langsung objek yang diteliti yaitu dengan mengunjungi dealer-dealer komputer terbesar yang ada di Yogyakarta seperti

Harrisma dan Computa untuk mendapatkan informasi. b. Kuesioner dan Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian dan dibagikan kepada responden dengan melakukan sedikit wawancara.

2. Data Sekunder

(47)

29

1. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan tanggapan responden, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap 30 orang responden (n=30). Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak digunakan atau tidak.

1. Pengujian Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total. Untuk pengukuran validitas digunakan rumus product moment dari Karl Pearson (Umar,

(48)

2. Pengujian Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik pengujian koefisien alpha cronbach. Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat menggunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Umar, 2003:96). Rumus tersebut ditulis seperti berikut:

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut:

Jika r11 ≥ rtabel dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut

(49)

31

Jika

r

11 <

r

tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen

tersebut tidak reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis memanfaatkan fasilitas software program SPSS 12.0 for Windows.

J. Teknik Analisis Data

Dalam menguji hipotesis penelitian, langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Persentase

Analisis persentase ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik konsumen produk laptop. Karakteristik konsumen meliputi; jenis kelamin, tingkat pengeluaran, waktu pertama kali membeli laptop, jumlah pergantian merek dan jumlah laptop yang saat ini dimiliki, waktu pertama beli dan waktu pergantian merek, perbedaan dan persamaan merek saat ini dengan merek sebelumnya, jumlah pemilik satu merek dan dua merek dan faktor yang mendasari konsumen dalam beralih laptop.

(50)

P = N nx

Keterangan:

P : jumlah persentase nx : jumlah yang diambil N : jumlah total

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search terhadap variabel perilaku brand switching konsumen.

Persamaan regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan:

Y : variabel perilaku brand switching konsumen X1 : variabel prior experience

X2 : variabel product knowledge

X3 : variabel satisfaction

X4 : variabel media search

a : nilai konstanta

b1 : koefisien regresi variabel prior experience

b2 : koefisien regresi variabel product knowledge

b3 : koefisien regresi variabel satisfaction

(51)

33

3. Uji t

Analisis ini digunakan untuk mengetahui adanya signifikansi pengaruh variabel prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search terhadap variabel perilaku brand switching konsumen digunakan uji t. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mampu mempengaruhi variabel terikat. Jadi dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk:

a. Menguji apakah ada pengaruh prior experience (X1)

terhadap perilaku brand switching konsumen (Y). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) t hitung =

Seb b

Keterangan:

b : koefisien regresi Seb : standar error 2) t tabel

a) taraf signifikansi (α) = 5% b) derajat kebebasan (df) = n-k-1

Diketahui:

n : jumlah responden

k : jumlah variabel bebas pada pengujian parsial c) uji dilakukan dengan pengujian = dua sisi (karena

(52)

(X1) terhadap perilaku brand switching konsumen

(Y) sifatnya positif atau negatif). Jadi nilai t tabel = (α/2 : n-k-1)

3) kriteria pengujian

a) HO diterima bila : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan p

>

0,05

b) HO ditolak bila : t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel

dan p < 0,05

Daerah HO ditolak Daerah HO ditolak

Daerah HO diterima

-t (α/2 : n-k-1) t (α/2 : n-k-1)

Gambar III.1

Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi)

b. Menguji apakah ada pengaruh product knowledge (X2)

terhadap perilaku brand switching konsumen (Y). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) t hitung =

Seb b

Keterangan:

b : koefisien regresi Seb : standar error 2) t tabel

(53)

35

b) derajat kebebasan (df) = n-k-1 Diketahui:

n : jumlah responden

k : jumlah variabel bebas pada pengujian parsial c) uji dilakukan dengan pengujian = dua sisi (karena

pada hipotesis masih belum diketahui arahnya, belum diketahui apakah pengaruh product knowledge (X2) terhadap perilaku brand switching

konsumen (Y) sifatnya positif atau negatif). Jadi nilai t tabel = (α/2 : n-k-1)

3) kriteria pengujian

a) HO diterima bila : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan p

>

0,05

b) HO ditolak bila : t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel

dan p < 0,05

Daerah HO ditolak Daerah HO ditolak

Daerah HO diterima

-t (α/2 : n-k-1) t (α/2 : n-k-1)

Gambar III.2

Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi)

c. Menguji apakah ada pengaruh satisfaction (X3) terhadap

(54)

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) t hitung =

Seb b

Keterangan:

b : koefisien regresi Seb : standar error 2) t tabel

a) taraf signifikansi (α) = 5% b) derajat kebebasan (df) = n-k-1

Diketahui:

n : jumlah responden

k : jumlah variabel bebas pada pengujian parsial c) uji dilakukan dengan pengujian = dua sisi (karena

pada hipotesis masih belum diketahui arahnya, belum diketahui apakah pengaruh satisfaction (X3)

terhadap perilaku brand switching konsumen (Y) sifatnya positif atau negatif).

Jadi nilai t tabel = (α/2 : n-k-1)

3) kriteria pengujian

a) HO diterima bila : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan p

>

0,05

b) HO ditolak bila : t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel

(55)

37

Daerah HO ditolak Daerah HO ditolak

Daerah HO diterima

-t (α/2 : n-k-1) t (α/2 : n-k-1)

Gambar III.3

Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi)

d. Menguji apakah ada pengaruh media search (X4) terhadap

perilaku brand switching konsumen (Y). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) t hitung =

Seb b

Keterangan:

b : koefisien regresi Seb : standar error 2) t tabel

a) taraf signifikansi (α) = 5% b) derajat kebebasan (df) = n-k-1

Diketahui:

n : jumlah responden

k : jumlah variabel bebas pada pengujian parsial c) uji dilakukan dengan pengujian = dua sisi (karena

(56)

(X4) terhadap perilaku brand switching konsumen

(Y) sifatnya positif atau negatif). Jadi nilai t tabel = (α/2 : n-k-1)

3) kriteria pengujian

a) HO diterima bila : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan p

>

0,05

b) HO ditolak bila : t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel

dan p < 0,05

Daerah HO ditolak Daerah HO ditolak

Daerah HO diterima

-t (α/2 : n-k-1) t (α/2 : n-k-1)

Gambar III.4

Kurva Distribusi Normal (Uji t, Uji Dua Sisi)

4. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau simultan mampu mempengaruhi variabel terikat.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. F hitung =

(

1

)

/ ) 1 (

/ 2

2 − −

R n k

(57)

39

Keterangan:

R2 : koefisien determinasi

k : banyaknya variabel bebas yang diteliti pada pengujian regresi berganda

n : jumlah responden b. F tabel

1) Taraf signifikansi (α) = 5%

2) Derajat kebebasan (df penyebut) = n-k-1 3) Derajat kebebasan (df pembilang) = (k) Diketahui:

n : jumlah responden

k : jumlah variabel bebas pada pengujian regresi linier berganda

Jadi nilai F tabel = (α) ; (k) ; (n-k-1)

c. Kriteria Pengujian

1) HO diterima bila : F hitung < F tabel dan p > 0,05

2) HO ditolak bila : F hitung > F tabel dan p < 0,05

Daerah HO Daerah HO ditolak

diterima

F α ; (k) ; (n-k-1)

Gambar III.5

(58)

5. Koefisien Determinasi (R2)

Derajat ketepatan atau koefisien determinasi yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (prior experience, product knowledge, satisfaction dan media search) terhadap variabel

(59)

41 BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Universitas Gadjah Mada

1. Latar Belakang Berdirinya Universitas Gadjah Mada

Pada bulan Januari 1946, di Yogyakarta dibentuk Universitas atau Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Dalam masa perjuangan mempertahankan negara (Clash II, Desember 1948-Oktober 1949), BPT Swasta Gadjah Mada terpaksa ditutup. Para dosen, mahasiswa, dan pegawai BPT Swasta Gadjah Mada membantu perjuangan fisik dan turut bergerilya bersama-sama rakyat dan Tentara Nasional Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 1949 setelah kedaulatan kembali ke tangan Republik Indonesia, Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (swasta) menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada. Tanggal tersebut kemudian dinyatakan sebagai tanggal kelahiran Universitas Gadjah Mada dan merupakan Universitas yang bersifat nasional. Selain itu Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas pembina di Indonesia.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, yaitu :

a.Fakultas Kedokteran

b.Fakultas Hukum

(60)

d.Fakultas Sastra dan Filsafat

e.Fakultas Pertanian

f. Fakultas Kedokteran Hewan

Sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu program Pascasarjana (S-2 dan S-3). Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia, berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Perkembangan Selanjutnya

Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Tingkat kesahihan suatu instrumen dapat diukur dengan menggunakan rumus korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 2001:37):

(61)

43

dengan Bagian Kehutanan, sehingga Fakultiti ini menjadio Fakultit Pertanian dan Kehutanan.

Perubahan-perubahan yang besar terjadi sejak bulan September 1955. Selain perubahan nama Universitit ke Universitas dan nama Fakultit ke Fakultas, terjadi perubahan-perubahan penting lainnya Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi. Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik menjadi tiga Fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Sosial dan Politik. Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam. Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat berkembang menjadi tiga Fakultas, yaitu Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Filsafat. Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani. Fakultas Kedokteran Hewan diubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

(62)

Bagian Pendidikan Jasmani pada Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani.

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga dibubarkan. Pada tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggaraan Kuliah-kuliah Khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1963 itu juga Fakultas Pendidikan Jasmani diserahkan kepada Departemen Olah Raga dan menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO). Masih dalam tahun itu juga Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan, demikian pula Seksi Teknologi dan Seksi Kultur Teknik menjadi Fakultas Teknologi Pertanian, sedangkan Jurusan Geografi pada Fakultas S astra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Dengan berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) pada tahun 1964, maka dalam tahun itu juga FKIP diintegrasikan ke dalam IKIP. Pada tanggal 8 Januari 1965 Jurusan Psikologi pada Fakultas Ilmu Penidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Psikologi.

(63)

45

Peternakan yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.Pada tahun 1983 berdiri tiga fakultas baru, yaitu Fakultas Non Gelar Ekonomi, Fakultas Nono Gelar Teknologi, dan Fakultas Pasca Sarjana.

Pada awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas sesuai dengan amanat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0311/O/1991, 0312/O/1991 dan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor UGM/2/119/UM/01/37. Sejak diberlakukannya keputusan-keputusan tersebut di atas maka Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non-Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non-Gelar Teknologi ke dalam Fakultas Teknik sebagai Program Diploma. Dengan demikian, kini Universitas Gadjah Mada kembali hanya memiliki 18 Fakultas dan satu Program Pascasarjana.

Mulai tahun Akademi 1994/1995 Universitas Gadjah Mada membuka Program-Program Diploma yang semakin berkembang hingga sekarang.

B. Lambang Universitas Gadjah Mada

Bentuk lambang UGM bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:

(64)

b. Dua lingkaran di tengah-tengah matahari. Lingkaran bagian dalam memuat huruf-huruf menyembul berbunyi GADJAH MADA. Lingkaran bagian luar memuat tulisan UNIVERSITAS pada bagian atasnya dan tulisan UNIVERSITAS pada bagian bawahnya. Kedua bentuk lingkaran ini bersusun, sehingga mirip surya kembar. Sedangkan lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk Kartika atau Bintang Segi lima;

c. Lima songkok. Pada lambang dilindungi oleh lima songkok bewarna putih, yaitu topi kebesaran panglima. Di antara songkok-songkok tersebut terdapat lima tombak bewarna kuning.

Lambang tersebut di atas, yang ditetapkan oleh Senat UGM dalam rapat Senat UGM tahun 1950, disusun oleh Sekretaris Senat UGM dan digambar oleh Katamsi. Lambang ini diujudkan antara lain pada:

a. Pakaian Jabatan Guru Besar UGM dalam bentuk topi bersegi lima, di mana setiap seginya berbentuk songkok. Tepi balik toga berbentuk lima songkok pula. Sedangkan bagian punggung, leher, dada dan lengan terbuat dari beledru berwarna hitam, dengan lambang lima songkok pada leher dan lengan

b. Duaja Universitas, yaitu di atas alas berwarna kuning emas dan putih, dan

(65)

47

C. Visi dan Misi Universitas Gadjah Mada

1. Visi

Visi 2020 UGM menjadi universitas penelitian bertaraf internasional yang berorientasi kepada kepentingan rakyat berdasarkan Pancasila. 2. Misi

a. Menyediakan pendidikan sarjana dan pasca sarjana bertaraf internasional.

b. Menyelenggarakan penelitian dan pelayanan pada masyarakat yang bermutu tinggi.

c. Menggali dan mengembangkan secara berkelanjutan khasanah budaya bangsa.

d. Membina dan mengembangkan pengelolaan universitas yang bertanggungjawab.

e. Menyediakan pelayanan sarana prasarana kampus yang sesuai dengan kemajuan teknologi.

f. Menjalin jaringan kerjasama yang simetrikal di tingkat daerah, nasional, dan internasional.

3. Orientasi

a. Pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang: - cakap, beriman dan bertakwa,

(66)

- mampu menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS),

- berintegritas tinggi serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia,

- mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa wirausaha. b. Penelitian dan pelayanan masyarakat yang mencakup:

- pengembangan IPTEKS secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan keunggulan bangsa,

- pemanfaatan hasil IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pembangunan nasional dan daerah.

c. Gerakan budaya untuk mendukung kemandirian serta keutuhan bangsa dan negara.

d. Transformasi organisasi dan pengelolaan UGM untuk mengembangkan keunggulan akademik serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penerapan prinsip sentralisasi administrasi desentralisasi akademik (SADA).

e. Penyediaan sarana-prasarana kampus untuk mendukung posisi UGM ke taraf mutu internasional.

(67)

49

D. Fakultas Ekonomi

1. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi

a. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk membentuk kepribadian kesarjanaan yang memiliki komitment pengembangan ilmu dan aplikasinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

b. Menyiapkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang diperlukan untuk pembangunan bangsa, melalui program diploma, sarjana, dan pasca sarjana, dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan prinsip tata kelola organisasi yang baik.

c. melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menjada dan mengembangkan jejaring industri, pemerintah dan regulator, dan industri lain yang relevan, basis penelitian ekonomi dan manajemen.

2. Tujuan dan Kebijakan Strategis:

a. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional, dengan memberi prioritas tertinggi pada kualitas belajar mengajar.

(68)

c. Melaksanakan program pengabdian masyarakat, dengan menjaga dan mengembangkan jejaring dengan industri, pemerintah dan regulator, dan institusi lain yang relevan.

d. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik

3. Fakultas Ekonomi UGM menyelenggarakan lima jenjang program pendidikan dan Program Profesi, yaitu :

1. Program Diploma 2. Program Strata 1 (S-1) 2.1. S1 Reguler 2.2. S1 Swadaya

2.3. International Program 3. Program Strata 2 (S-2)

3.1. Magister Sains Ilmu Ekonomi (MSi) 3.2. Magister Manajemen (MM)

3.3. Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) 3.4. Magister Akuntansi Terapan (MAKSI) 4. Program Strata 3 (S-3)

5. Program Profesi Akuntansi (PPAk)

4. Tujuan Umum Program Pendidikan :

(69)

51

a. Mempertahankan dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. b. Bersikap terbuka dan dapat menghargai pendapat orang lain,

mengembangkan kepribadian yang sehat dan tangguh, kemampuan berpikir analitis dan sintesis, berilmu tinggi dan berketrampilan serta bermoral Pancasila.

c. Meningkatkan partisipasi dalam pembangunan bangsa.

d. Memelihara dan mengembangkan demokrasi Pancasila serta menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi warga negara dalam rangka mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

e. Mengembangkan nilai-nilai budaya yang luhur dan relevan dengan kebutuhan dan pengabdian bangsa guna mendorong dan menampung perubahan serta perkembangan masyarakat yang positif dengan tetap mendasarkan diri pada kepribadian bangsa.

5. Program Diploma 3 (D-3) memiliki empat jurusan yaitu :

a. Akuntansi

b. Manajemen Keuangan c. Manajemen Pemasaran

d. Pendidikan Dasar Monitoring Pembangunan 6. Tujuan Khusus Program Diploma 3 (D-3)

(70)

b. Memiliki kemampuan-kemampuan menalar, yaitu melakukan analisis dan sintesis.

c. Dapat bekerja dalam bidang perancangan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengelolaan atas dasar konsep-konsep yang umum.

d. Dapat meningkatkan ketrampilan di lapangan pekerjaan.

7. Program pendidikan Strata 1 (S-1) mempunyai 3 jurusan, yaitu:

a. Akuntansi b. Manajemen c. Ilmu Ekonomi

8. Tujuan khusus program Strata 1 (S-1) :

a. Mampu mengenali, mengamati, dan melakukan pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan ilmu ekonomi.

b. Mempunyai bekal dasar ilmu pengetahuan yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya.

c. Memiliki dasar pengetahuan umum dan pengetahuan profesi yang cukup untuk dapat memperluas pandangannya.

9. Jurusan Akuntansi

(71)

53

10.Jurusan Manajemen

Jurusan Manajemen ini mampu menghasilkan lulusan yang memilki pengetahuan yang mendalam dan pemahaman yang kuat di bidang manajemen, mampu menerapkannya dalam dunia praktik, mampu menyerap perkembangan pengetahuan dan pemahaman baru, dan mampu mengembangkan diri sebagai pemimpin yang berintegritas.

11.Jurusan Ilmu Ekonomi (IE)

Lulusan jurusan IESP diharaphakan berkualitas unggul (excellent) dan bertaraf internasional, menguasai ilmu ekonomi dan mampu menerapkan ilmu tersebut untuk memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah ekonomi mikro dan makro, sektoral, spasial, dan internasional. Lulusan jurusan IESP berkompetensi melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif serta memiliki penalaran yang kuat dan mampu berpikir mandiri.

E. Fakultas Teknik

1. Visi dan Misi Fakultas Teknik

(72)

b. Mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. c. Mendukung pembangunan masyarakat dengan berperan sebagai

kekuatan moral yang mandiri.

d. Mencapai keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan sumberdaya sesuai dengan asas profesionalisme.

e. .Berperan besar dalam pembangunan masyarakat yang demokratis, adil dan makmur.

f. Meningkatkan kualitas keberlanjutan untuk menempati posisi yang baik dalam persaingan dan kerjasama global.

2. Tujuan Program Diploma

Lulusan program diploma mcrupakan tenaga yang mempunyai keahlian dan ketrampilan tertentu. Keahlian mereka diharapkan dapat diandalkan saling melengkapi keahlian para sarjana. Peranan rnercka diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan sesuatu pekerjaan, atau dalam perwujudan suatu rencana, atau dalam penyiapan segala sesuatu yang diperlukan oleh para sarjana dalam melakukan tugas professional.

(73)

55

Program Diploma Ill Teknik Mesin, dan Program Diploma 111 Teknik Sipil.

Selain program-program tersebut di atas, Fakultas Teknik UGM juga menyelenggarakan program diploma dan program alih jalur, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, berdasarkan kerjasama dengan departemen atau instansi lain, seperti Program Diploma 1 di Jurusan Teknik Geodesi bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional, di Jurusan Teknik Elektro bekerjasama dengan PT. TELKOM, dan Program Diploma Ill Perencanaan Kota dan Daerah di Jurusan Teknik Arsitektur bekerjasama dengan Bapeda-Bapeda di seluruh Indonesia. 3. Tujuan Program Sarjana

Secara umum pendidikan di FakultasTeknikUGM bertujuan menghasilkan SarjanaTeknik yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

a. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai Sarjana Teknik b. Memiliki potensi pengembangan kepemimpinan dan penumbuhan

rasa etika professional.

c. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Gambar

Gambar II.1
Gambar III.1
Gambar III.2
Gambar III.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertamina Drilling Service Indonesia (PT. PDSI) Onshore Drilling Area Jawa tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan, terima kasih sudah. memperbolehkan

Dalam indikator tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh paling dominan Kemampuan menyediakan jasa pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya yaitu

Akan tetapi, di sekolah dasar (SD), sangat disayangkan pelajaran matematika belum mendapat perhatian yang sepenuhnya dari guru. Ini terbukti, menurut pengamatan

Schumpeter (1954) mengatakan, terdapat suatu great gap dalam sejarah pemikiran ekonomi selama lebih dari 500 tahun, yaitu pada masa yang dikenal dengan dark ages oleh

Model sebaliknya ditunjukkan oleh model persamaan regresi antara jarak dengan pH air yang terjadi akibat penambahan larutan tawas, dimana semakin semakin jauh

macam orang. Ia akan menjadi harmonika yang merdu dalam sebuah simponi. Alunan simponi yang indah ini dapat menjadi suatu kekuatan besar dalam.. membangun umat. Iman

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat Kelurahan Kenanga terhadap adanya pembangunan industri tepung tapioka dan menganalisis hubungan faktor

Menurut Sutedi yang dikutip dari faisal (2009:164), teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan