• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAWARAN TEKNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENAWARAN TEKNIS"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PENAWARAN

(Administrasi, Teknis)

untuk

Paket Pekerjaan :

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng

LOKASI:

KABUPATEN BANTAENG

(2)
(3)

Makassar, 24 Februari 2014

Nomor : 01/Exit/pt.gis/II/2014

Lampiran : Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis Kepada Yth.

Pokja ULP SNVT Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi Selatan

Di_

Makassar

Perihal: Penawaran Pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman

Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor 06/UND-PDS/S.Visi-BTG /POKJA-ULP.PKP-SS/2014 tanggal 14 Februari 2014 dan setelah kami pelajari Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan dan Adendum Dokumen Seleksi, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pengawasan

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng Sebesar Rp. 85.000.000 (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah)

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender. Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan dokumen penawaran.

Sesuai dengan persyaratan dokumen seleksi, bersama surat penawaran ini kami lampirkan:

1. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari: a. Data pengalaman perusahaan, terdiri dari:

1) Data organisasi perusahaan.

2) Daftar pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir. 3) Uraian pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir. b. Pendekatan dan Metodologi.

1) Tanggapan dan saran terhadap kerangka acuan kerja. 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja. 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.

4) Komposisi tim dan penugasan. 5) Jadwal penugasan tenaga ahli. c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:

1) Daftar riwayat hidup Tenaga Ahli yang diusulkan.

2) Surat penyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan. 3) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari Tenaga Ahli yang

(4)

d. Dokumen penawaran biaya yang terdiri atas : 1) Rekapitulasi penawaran biaya; dan

2) Rincian biaya penawaran terdiri atas:

a) Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); dan

b) Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable cost).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Jasa Konsultansi dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT. GEO INTI SPASIAL

NASRUDDIN ARDINA, ST

(5)

Penawaran

(6)

PENAWARAN TEKNIS

DATA TEKNIS I: PENGALAMAN PERUSAHAAN A. Data Organisasi Perusahaan

1. Umum

2. Profil Perusahaan

3. Struktur Organisasi Perusahaan

B. Daftar Pengalaman Kerja 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir C. Uraian Pengalaman Pekerjaan 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir

DATA TEKNIS II: TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK DAN PERSONIL/ FASILITAS PENDUKUNG DARI KAK

A. Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) 1. Umum

2. Ruang Lingkup Kegiatan 3. Keluaran Yang Dihasilkan

B. Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil Dan Fasilitas Pendukung 1. Personil Inti Dan Tenaga Penunjang

2. Fasilitas Pendukung

DATA TEKNIS III: PENDEKATAN DAN METODOLOGI

A. Uraian Pendekatan, Metodologi Dan Program Kerja 1. Pendekatan Pelaksanaan

2. Metodologi Penyusunan B. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

1. Rencana Pelakanaan Kegiatan 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan C. Komposisi Tim Dan Penugasan

1. Layanan Keahlian

2. Susunan Tenaga Ahli Yang Diperlukan Dan Tanggung Jawabnya D. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

DATA TEKNIS IV: KUALIFIKASI TENAGA AHLI

Makassar, 24 Februari 2014

PT. GEO INTI SPASIAL

NASRUDDIN ARDINA, ST

(7)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

(8)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada bab ini konsultan akan menjelasakan tentang profil perusahaan PT. GEO INTI SPASIAL sebagai pihak yang mengajukan proposal teknis paket kegiatan " Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng".

1. UMUM

PT. GEO INTI SPASIAL adalah salah satu perusahaan swasta nasional

yang berdomisili di Makassar, didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 berdasarkan akte notaris Nomor : -06- dihadapan notaris Syahbur Baso Lukkasa, SH., dengan tujuan untuk memberikan pelayanan profesional dalam bidang layanan jasa konsultansi, dan pada tahun 2010 PT. GEO INTI SPASIAL melakukan perubahan pengurus berdasarkan akte perubahan notaris Nomor : -08- dihadapan notaris Syahbur Baso Lukkasa, SH.

(9)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

Pada awalnya PT. GEO INTI SPASIAL menitikberatkan kegiatan pada bidang pelayanan jasa konsultansi masalah lingkungan yang sudah merupakan issue global, sejalan dengan perkembangan pembangunan terutama pembangunan sarana dan prasarana fisik dengan berbagai permasalahan yang semakin rumit dan kompleks yang membutuhkan pelayanan jasa konsultansi dalam arti yang seluas-luasnya berdasarkan kompetensi perusahaan yang mencakup layanan keahlian bidang Arsitektur, Sipil, Tata Lingkungan, Jasa Analisis Enjineering dan Jasa Inspeksi Teknis maka dengan dukungan dari personil yang ahli dan profesional dalam berbagai bidang keilmuan serta dukungan peralatan yang cukup memadai, sehingga PT. GEO INTI SPASIAL merasa mampu bersaing dan bermitra dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam memberikan andil dan sumbangsih karya dan pemikiran ditengah-tengah arus globalisasi dan era pasar bebas.

PT. GEO INTI SPASIAL saat ini memiliki sejumlah tenaga ahli

profesional dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang didukung oleh tenaga administrasi dan teknis serta ditunjang oleh peralatan-peralatan studio dan lapangan yang sangat baik.

Olehnya itu, PT. GEO INTI SPASIAL ke depan memantapkan langkah untuk memperluas usaha dan lingkup layanan jasa konsultansi dan siap untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

2. PROFIL PERUSAHAAN

PT. GEO INTI SPASIAL merupakan Konsultan Perencana, Manajemen dan

Pengawasan Pembangunan yang sejak berdirinya senantiasa mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun pihak swasta.

Kiprahnya yang selalu peduli terhadap upaya-upaya pemerintah dalam rangka mempercepat laju pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Hingga saat ini PT. GEO INTI SPASIAL senantiasa mendapat kepercayaan dari beberapa Provinsi dan

pemerintah kabupaten/kota antara lain, Bappeda, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Dina Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya dalam

(10)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

menangani berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan perencanaan khususnya yang terkait dengan Tata Ruang dan permukiman meliputi kegiatan; penyusunan Rencana Tata Ruang, RTBL, RPJP dan RPJM, penyiapan KASIBA/LISIBA dan pendampingan pemberdayaan masyarakat perumahan swadaya murni dan pemberdayaan masyarakat perumahan swadaya melalui fasilitas perbankan serta proyek AMDAL.

Selain itu PT. GEO INTI SPASIAL, juga telah berkiprah di seluruh Kabupaten/Kota hingga ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat. Sejak awal didirikan dan hingga saat ini telah memberikan jasa layanan konsultansi berbagai macam pekerjaan, mulai dari kegiatan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, Pemberdayaan Masyarakat, pengembangan Kawasan Kota dan Wilayah, Bidang Transportasi, Bidang Keairan, Bidang Perikanan dan Kelautan, Tata Ruang, Kehutanan penataan kawasan dan Pengawasan Teknik serta AMDAL dan UKL/UPL.

Demi kedekatan pelayanan dan tuntutan para user/pengguna jasa dibeberapa daerah, sampai saat ini PT. GEO INTI SPASIAL telah mengembangkan dan menjalin hubungan yang baik demi pembangunan Indonesia yang adil dan merata khususnya di wilayah Pulau Sulawesi.

Sebagai gambaran perusahaan PT. GEO INTI SPASIAL, berikut kami uraikan data adminstrasi perusahaan :

A. DATA ADMINISTRASI PERUSAHAAN

PT. GEO INTI SPASIAL, berdasarkan usaha perseroan komanditer

berbadan hukum tentunya memiliki berbagai macam legalitas perusahaan sebagaimana yang dipersyaratkan bagi suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultan, antara lain :

1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Pengawasan

Nomor : 503/0174/IUJK/KPAP/02/2012 Tanggal : 18 Januari 2013

Berlaku s/d Tgl. : 31 Desember 2016

(11)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

Nomor : 503/0061/IG-P/11/KPAP Tanggal : 18 Januari 2013

Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Nomor : 503/0048/SIUPK-P/11/KPAP Tanggal : 18 Januari 2013

Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018

4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Nomor : 503/0049/TDP-CV-P/11/KPAP Tanggal : 18 Januari 2013

Berlaku s/d Tgl. : Januari 2018

5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor : 03.280.750.5-801.000 Tgl. Terdaftar : 28 - 01 -2013

6. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konsultansi PERKINDO Pengawasan

Nomor : 000018606 Tanggal : 28 Januari 2013 Berlaku s/d Tgl. : 28 Januari 2015

7. Kartu Tanda Anggota (KTA) PERKINDO

Nomor : 0311/KTA-SULSEL/II/2013 Tanggal : 16 Januari 2014

Berlaku s/d Tgl. : 31 Desember 2014

B. LINGKUP LAYANAN JASA PERUSAHAAN

PT. GEO INTI SPASIAL, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

jasa konsultansi berdasarkan kualifikasi bidang keahliannya dibidang layanan jasa konsultansi meliputi :

1. Bidang Arsitektur

PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang

arsitektur meliputi layanan jasa perencanaan konsep, survey lapangan, perencanaan teknis, dokumen lelang, supervisi pelaksanaan dan manajemen operasi.

(12)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

Layanan bidang arsitektur dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam sub bidang antara lain :

• Jasa Nasehat/Pra-Desain, Desain dan Administrasi Kontrak Arsitektural.

• Jasa Arsitektural Lansekap

• Jasa Penilai Perawatan Bangunan Gedung • Jasa Disain Interior

• Jasa Arsitektur Lainnya

2. Bidang Sipil

PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang sipil

meliputi layanan jasa perencanaan teknis, dan supervisi pelaksanaan dan manajemen operasi.

Layanan bidang sipil dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam sub bidang antara lain :

• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Bangunan

• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil Keairan

• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil Transportasi

• Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Tek. Sipil Lainnya

3. Bidang Tata Lingkungan

PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Tata

Lingkungan meliputi layanan jasa perencanaan teknik lingkungan, dan pengembangan kota dan wilayah (perencanaan Urban). Layanan bidang Tata Lingkungan ini meliputi sub bidang antara lain :

• Jasa Konsultansi Lingkungan • Jasa Perencanaan Urban

(13)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

• Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Enjiniring Pekerjaan Tata Lingkungan Lainnya

4. Bidang Jasa Rurvey

PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Inspeksi

Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain : • Jasa Survey Permukaan

• Jasa Pembuatan Peta • Jasa Survey Bawah Tanah

• Jasa Geologi, Geofisik dan Prospek Lainnya

5. Bidang Jasa Inspeksi Teknis

PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Inspeksi

Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain :  Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Tek. Sipil Keairan

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Tek. Sipil Lainnya

(14)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

C. SUSUNAN PEMILIK MODAL DAN PENGURUS PERUSAHAAN Susunan Pengurus Perusahaan

No Nama No. KTP Jabatan

1 Nasruddin Ardina, ST 737103.230268.0004 Direktur

2 Kasmaedi Hasan 21.5010.030980.0001 Persero Komanditer

Pemilik Modal

No Nama No. KTP Alamat Prosentase

1 Nasruddin Ardina, ST 21.5010.030980.0001 Jl. Sukaria I B No.8

Makassar 10 %

2 Kasmaedi Hasan 737103.230268.0004 Lr.48 N0. 11A Jl.G.Salahutu

Makassar 10 %

3 Hasbullah 737103.030279.0001 Jl. Sukaria I B No.8

Makassar 80 %

3. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT. GEO INTI SPASIAL dalam menjalankan setiap pekerjaan

berdasarkan bidang layanan keahliannya, bekerja secara profesional di bawah manajemen seorang Direktur dibantu oleh Team Leader yang bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan yang ditangani dan mengkoordinir beberapa Tenaga ahli sesuai kebutuhan paket pekerjaan yang ditangani dibantu oleh staf penunjang/pendukung perusahaan (Administrasi & keuangan, surveyor, draftman, operator komputer, office boy).

Jelasnya mengenai struktur organisasi perusahaan PT. GEO INTI

(15)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT. GEO INTI SPASIAL

ADM. KEUANGAN DIREKTUR PEMBUKUAN DEVISI PENELITIAN & MANAJEMEN DEVISI STUDI KELAYAKAN DEVISI PENGAWASAN TEKNIK DEVISI PERENCANAAN DEVISI AMDAL Jalan / Jembatan

Bangunan Cipta Karya

Irigasi

Kota dan Wilayah

Landscape

Interior

Kehutanan

Jalan / Jembatan

Bangunan Cipta Karya

Irigasi

Instansi

Mesin-Mesin

Perpipaan

Sarana & Prasarana Transportasi

ESTIMATOR/DOKUMEN

(16)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

DAFTAR PENGALAMAN KERJA 10 (Sepuluh)

TAHUN TERAKHIR YANG SEJENIS

PT. GEO INTI SPASIAL selama berdiri sejak tahun 2008 telah banyak

melakukan kerja sama baik dalam lingkup instansi pemerintah maupun lingkup instansi swasta sehingga telah memiliki pengalaman pekerjaan perusahaan, sebagaimana dengan jasa keahlian dan lingkup layanan berdasarkan bidang keahliannya. PT. GEO INTI SPASIAL dalam mengikuti penawaran paket pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws.

I, II dan III Kab. Bantaeng melampirkan pengalaman perusahaan yang

sejenis kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir sebagai bahan pertimbangan dan masukan kepada pengguna anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bulukumba dalam melakukan penilaian kualifikasi/kompetensi perusahaan pada penawaran teknis yang dibuat. Adapun Pengalaman Perusahaan PT. GEO INTI

SPASIAL kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel :

(17)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS

10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

No Pengguna

Jasa/Sumber Dana Nama Paket Pekerjaan

Lingkup

Layanan Periode

Orang

Bulan Nilai Kontrak

Mitra Kerja

1. Dinas Pekerjaan Umum Kab. Mamuju

Pengawasan Pembukaan Jalan Baru

DAU Paket 3 Kec. Karossa Inspeksi Teknis

14 Mei - 28

September 2013 68 MM 47.000.000 -

2. Dinas Pekerjaan Umum Kab. Mimika

Pengawasan SPAM Kota Timika Kab.

Mimika Inspeksi Teknis

11 Juni - 07

(18)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

URAIAN PENGALAMAN KERJA 10 (Sepuluh)

TAHUN TERAKHIR

Untuk gambaran tentang uraian pengalaman kerja 10 tahun terakhir sejenis PT.

GEO INTI SPASIAL secara rinci diuraikan pada lampiran uraian berikut :

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Mamuju

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembukaan Jalan Baru DAU Paket 3 Kec. Karossa

3. Lingkup Produk Utama : Inspeksi Teknis 4. Lokasi Kegiatan : Kab. Mamuju 5. Nilai Kontrak : 47.000.000

6. No. Kontrak : 2/122/SP/Tarkim/IV/2013 7. Waktu Pelaksanaan : 14 Mei - 28 September 2013 8. Nama Pemimpin

Kemitraan

: -

Alamat : -

Negara Asal : -

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing__Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia__Orang Bulan 10. Perusahaan Mitra Kerja :

Asing Indonesia a. - - - b. - - - c. - - - Tenaga Ahli yang Terlibat :

Posisi Keahlian Jumlah Orang

Bulan

a. Team Leader Ahli Sipil 1

b. Ahli Sipil Ahli Infrastruktur 1 c. Ahli Sipil Ahli Qualiti dan Quantiti 1

(19)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Mimika

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan SPAM Kota Timika Kab. Mimika 3. Lingkup Produk Utama : Inspeksi Teknis

4. Lokasi Kegiatan : Kab. Mamuju 5. Nilai Kontrak : 47.000.000

6. No. Kontrak : 012/PPK/PU/IV/2013 7. Waktu Pelaksanaan : 11 Juni - 07 Desember 2013 8. Nama Pemimpin

Kemitraan

: -

Alamat : -

Negara Asal : -

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing__Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia__Orang Bulan 10. Perusahaan Mitra Kerja :

Asing Indonesia a. - - - b. - - - c. - - - Tenaga Ahli yang Terlibat :

Posisi Keahlian Jumlah Orang

Bulan

a. Team Leader Ahli Sipil 1

b. Ahli Sipil Ahli Infrastruktur 2 c. Ahli Sipil Ahli Qualiti dan Quantiti 1

(20)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

(21)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

(22)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

PT. GEO INTI SPASIAL

(23)

Data Teknis I

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng

(24)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

BAB II

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA

ACUAN KERJA (KAK) DAN PERSONIL/ FASILITAS

PENDUKUNG DARI PPK

A. LATAR BELAKANG

Dalam menghadapi tantangan dan situasi yang semakin kompleks di Era desentralisasi, saat ini Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dalam menjalankan kebijakan dan strategi pembangunan kawasan Perkotaan, perdesaan dan potensial, harus sejalan dengan visi Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan dan Perkotaan , perdesaan dan potensial yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif, dan berkelanjutan, serta saling memperkuat dalam mendukung pengembangan wilayah.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang kawasan Perkotaan , perdesaan dan potensial melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Kawasan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan , perdesaan dan potensial dengan tujuan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Perkotaan , perdesaan dan potensial melalui pengembangan permukiman Perkotaan , perdesaan dan potensial, sektor industri Perkotaan adalah Satuan Kerja Pengembangan Kawasan permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.

Dinamika pembangunan, termasuk pembangunan sektor industri Perkotaan , perdesaan dan potensial, dari waktu kewaktu terus berkembang dengan cepat dan berkembang semakin kompleks. Dalam menghadapi tantangan dan tuntutan lingkungan strategis, baik dalam negeri, regional,

(25)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

maupun global, maka strategi pengembangan system dan usaha industri kecil sudah waktunya ditingkatkan menjadi strategi yang mensinergikan pengembangan strategi Perkotaan, perdesaan dan potensial dengan pendekatan wilayah. Konsep Industri Distric (kota dengan basis ekonomi) merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan Perkotaan, perdesaan dan potensial, sehingga pembangunan tidak lagi bertumpu pada pusat-pusat pertumbuhan yang biasanya terletak dipusat-pusat kota. Dengan kata lain Perkotaan, perdesaan dan potensial adalah Kawasan yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha sektor indutri yang mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan daerah wilayah sekitarnya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan ini adalah :

a. Meningkatkan mutu bangunan dimana bangunan tersebut bisa dimanfaatkan lebih maksimal dan bisa mempunyai life time yang panjang sehingga pembangunan sarana dan prasarana bisa mendukung percepatan pengembangan wilayah dan peningkatan keterkaitan antar Perkotaan, perdesaan dan potensial dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha sektor industri Perkotaan yang berdaya saing berbasis kerakyatan.

b. Meningkatkan kemampuan Stakeholders dibidang dalam pengelolaan pembangunan Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial yang sesuai kondisi sosial dan budaya lokal.

c. Mendorong pemberdayaan masyarakat dalam proses pengawasan pembangunan Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial yang berkelanjutan;

d. Meningkatkan peran serta masyarakat tentang pengawasan pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial, melalui keikutsertaan masyarakat dalam proses pengawasan fisik dilapangan.

(26)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

e. Meningkatkan mutu akses Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial terhadap pusat-pusat pertumbuhan, dan pasar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi lokal;

Sedangkan Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :

• Tersusunnya dokumen-dokumen teknis pengawasan Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi Selatan, sehingga operasi dan pemeliharaan infrastruktur dapat dilaksanakan dengan baik.

• Terciptanya sistiem pengawasan terhadap antara pihak konsultan pengawas dan masyarakat penerima manfaat atas terbangunnya infrastruktur Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial.

• Terciptanya rasa memiliki bagi Stakeholders.

C. S A S A R A N

Menemu kenali metode / cara pengawasan pembangunan supaya pekerjaan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan guna mendukung terciptanya mutu bangunan yang diharapkan.

Masyarakat kawasan merasa memiliki sehingga suka rela dan memberikan saran maupun keterlibatan terhadap pengawasan pembangunan penyediaan sarana dan prasarana Perkotaan, perdesaan dan kws. potensial di kawasannya.

Diharapkan turut aktif memberikan saran pengawasan supaya terkontrol hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan bestek / aturan yang sudah ditetapkan.

D. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Setelah mempelajari secara seksama Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari paket pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD

Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2014, secara umum substansi pokok yang

(27)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat kami pahami dan tidak hal-hal yang signifikan yang perlu untuk mendapatkan penjelasan secara detail dari panitia pengadaan jasa konsultansi kegiatan ini.

E. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

1. Dukungan Adminsitrasi

Dukungan administrasi sangat penting bagi kelangsungan pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan

PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng . Dukungan administrasi yang dimaksud berupa surat

penugasan yang wajib disiapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait pada wilayah pelaksanaan pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi miss komunikasi antara pihak pemberi kerja dengan pemerintah dimana lokasi pelaksanaan kegiatan berada.

(28)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI

DAN PROGRAM KERJA

A. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

1. Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan a. Kerangka Pendekatan

Kerangka pendekatan yang digunakan dalam pekerjaan

Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng ini, adalah

melalui pendekatan teoritis dan pendekatan praktis. Pendekatan Teoritis

Pendekatan teoritis dilakukan dengan cara melaksanakan studi literatur (desk study) terhadap faktor-faktor yang sangat kuat relevansinya dengan kegiatan pekerjaan ini atau kajian terhadap standard/kriteria/parameter perencanaan.

Pendekatan Praktis

Pendekatan praktis dilakukan dengan cara melaksanakan survey lapangan pada lokasi kegiatan. Pendekatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran nyata (kondisi, potensi dan permasalahan) dan untuk dapat merumuskan berbagai kemudahan didalam upaya pelaksanaan kegiatan supervisi.

Dari kedua pendekatan tersebut diatas, selanjutnya dapat dijabarkan dalam bentuk identifikasi dan kajian terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD

(29)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Permukiman Perdesaan Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng

b. Strategi Penanganan Pekerjaan

Strategi penanganan pekerjaan disusun dengan maksud agar pendekat-an yang telah dibuat dapat mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan.

Strategi penanganan dimaksud, adalah :

 Secara intensif akan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Tim Teknis/Tim Pengarah, Aparat Pemerintah dan berbagai pihak lainnya yang terkait dan peduli dengan kegiatan ini serta kontraktor pelaksana pekerjaan fisik. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya masukan, aspirasi, koreksi dan saran-saran yang konstruktif untuk kepentingan kegiatan ini. Selain itu, pada saat melaksanakan kegiatan ini akan lebih difokuskan pada aparat dari institusi yang terkait langsung dan bertanggung jawab terhadap pembangunan prasarana dan sarana air limbah baik ditingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dimana lokasi proyek berada.

 Untuk efisiensi dan efektifitas waktu pelaksanaan pekerjaan, maka dalam pelaksanaannya akan dilakukan pemberdayaan semua potensi yang ada, baik sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan, potensi keahlian yang dimiliki oleh keseluruhan tim ahli, penelusuran literatur yang relevan, maupun perangkat/peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan yang memadai.

(30)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Tugas utama Konsultan Pengawasan Teknik adalah menyiapkan informasi berupa data teknik dan melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan secara terus-menerus, di lapangan termasuk melakukan pengujian-pengujian, mengevaluasi dan memperbarui data serta membuat laporan-laporan dan rekomendasi bagi pemberi kerja.

Secara umum dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja bahwa konsultan pengawas merupakan institusi yang independen dalam membantu Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan pada saat melaksanakan pekerjaan fisik yang mencakup pengendalian keuangan, waktu dan mutu dengan rincian umum tugasnya sebagai berikut :

a. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.

b. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam Dokumen Kontrak terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor;

c. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “Kontrak Change Order” dan Addenda, sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dan dibuat secara optimum;

d. Mengkoordinir pengumpulan data lapangan yang diperlukan dan dibuat secara, menyusun perhitungan desain, membuat gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor, sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan;

(31)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

e. Melaksanakan pengecekan secara cermat pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak;

f. Melaporkan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

g. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani “Monthly Certificate (MC)” apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang ditentukan;

h. Melaksanakan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana : As Built Drawing yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Kepala Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan .

i. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Kepala Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan ;

j. Menyusun Laporan Triwulan (Quarterly Report) mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang di temui dilapangan;

(32)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

k. Menyusun Laporan Akhir (Final Report) yang berisi ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan di masa datang;

l. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam melaksanakan Provinsional Han Over (PHO) terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.

a. Masa Pra Pelaksanaan

Persiapan dan Mobilisasi Konsultan Dalam hal ini konsultan akan menyiapkan :

 Personil/tenaga ahli dan tenaga pendukung. Apabila ada penggantian personil terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan sebagai Pengguna Jasa.

 Kantor berikut perlengkapannya, kendaraan dan fasilitas penunjang lainnya

 Peralatan/alat-alat ukur dan laboratorium dalam hal ini bukan alat laboratorium yang lengkap tetapi hanya peralatan pendukung pelaksanaan kerja karena yang menyiapkan lebih lengkap Kontraktor.

 Peta, data dan peralatan penunjang

 Fasilitas akomodasi dan transportasi untuk kebutuhan Proyek.

(33)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Rapat Pra Konstruksi

Secara umum walaupun hanya berbentuk suatu rapat, Rapat Pra Konstruksi adalah tahapan penting untuk melaksanakan pekerjaan supaya sesuai dokumen kontrak karena merupakan koordinasi awal yang dihadiri oleh semua pihak pelaksana pekerjaan meliputi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Dinas-Dinas Terkait, Kontraktor dan Konsultan. Dengan demikian semua pihak akan memberikan tanggapan tata cara melaksanakan dan apresiasi terhadap dokumen kontrak. Di dalam acara ini dijelaskan materi-materi berikut :  Materi

 Organisasi Kerja

 Tata cara pengaturan pelaksanaan

 Review dan penyempurnaan terhadap schedule dikaitkan dengan target volume, mutu dan waktu.

 Jadwal pengadaan bahan, alat dan mobilitas personil.  Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan

lapangan (mutual check), kordinasi dengan tim perencana.

 Menentukan lokasi bahan material (quarry), estimate quantity dan rencana quality control bahan yang akan digunakan.

 Pendekatan terhadap masyarakat dan Pemda setempat.

 Penyusunan rencana kendali mutu proyek  Penentuan titik BM bersama tim perencana

 Menyusun acara “Rekayasa Lapangan/Field Engineering” guna penyesuaian gambar-rencana terhadap kebutuhan lapangan.

(34)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Pemahaman mengenai keselamatan kerja, keselamatan bangunan, keselamatan pengguna jalan beserta penanganannya berupa asuransi-asuransi, peralatan-peralatan keselamatan kerja dan pengaturan lalu lintasnya.

 Penjelasan dan pembahasan mengenai rencana base camp dan penentuan instansi penguji independen.  Pemahasan mengenai prosedur pelaporan, jenis-jenis

laporan yang harus dibuat oleh masing-masing pihak.  Penjelasan mengenai prosedur penilaian pekerjaan

terlaksana dan prosedur pembayaran.

 Kesamaan pengertian terhadap pasal-pasal dokumen kontrak

 Pekerjaan tambah/kurang  Termination atau force majeure  Maintenance & protection of traffic  Sub letting

 Asuransi

 Lainnya yang dianggap perlu

 Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur  Reequest, approval & examination of works  Shop Drasing, As Buil Drawing

 Monthly Certificate (MC)  PHO & FHO

 Change Order, Addendum

 Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur teknis pelaksanaan pekerjaan utama (major items).

Berdasarkan rapat ini semua pihak terutama instansi-instansi pelaksana pekerjaan akan mempunyai pandangan yang sama

(35)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

terhadap sasaran, tata cara dan detail-detail pelaksanaan sehingga semua pihak bisa mendukung kelancaran pekerjaan.

b. Masa Pelaksanaan

Mobilisasi Kontraktor

Pada tahap ini Konsultan Pengawasan Teknik akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan antara lain :

 Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan.

 Memeriksa dan melengkapi data survei yang akan digunakan, serta menentukan titik-titik lokasi survei di lapangan sesuai dengan data tersebut.

 Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas di dalam tahapan kegiatan pelaksanaan.

 Memeriksa dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup asuransi dan Kontraktor.

 Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan, fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.

 Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu (quality control).

 Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh kontraktor.

 Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, serta bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari kontraktor.

(36)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Reviw Design

Metodologi pelaksanaan Review Design, akan dibagi dalam beberapa tahapan proses :

Tahap Persiapan dan Survei Pendahuluan

Pekerjaan persiapan ini termasuk pengorganisasian personil dan penyusunan rencana kerja, persiapan peralatan yang akan digunakan untuk survei dan mobilisasi.

Survei pendahuluan ini bertujuan untuk mencari dan menentukan trase jalan/wilayah pelebaran yang terbaik ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data-data Survei Topografi, Hidrologi, Soil dan lain-lain.

Untuk pelaksanaan Survei pendahuluan ini konsultan akan membentuk tim untuk mencatat data-data yang diperlukan seperti :

 Data-data utilitas yang terletak/berada di Damija seperti : PAM, PLN, GAS, Telkom, dll.

 Data lain yang diperlukan untuk bangunan pelengkap lainnya.

 Data kondisi lereng berupa data properties tanah, data topografi, serta data lain berupa daerah peruntukkan pada lahan di sekitar lokasi longsor.

 Data banjir dan erosi.

 Bahan-bahan yang tersedia yang dapat menentukan macam konstruksi yang paling menguntungkan.

 Data mengenai informasi harga satuan dan biaya hidup sehari-hari.

(37)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Data lain yang diperlukan serta usulan dari Dinas Pekerjaan Umum.

Selama Survei pendahuluan, konsultan akan mengecek semua data-data yang diperlukan tersebut dilapangan, memberi koreksi-koreksi seperlunya serta mengambil keputusan apa yang harus dilakukan pada saat desain.

Adapun tugas dari tim Survei pendahuluan ini antara lain :  Mencatat kerusakan jalan

 Menentukan jenis pengujian mekanika tanah yang sesuai, lokasi titik pengujian pada lereng tersebut serta perkiraan jenis keruntuhan yang timbul.

 Menentukan jenis konstruksi yang sesuai dengan kondisi lokasi pelaksanaan proyek.

 Menentukan tipe konstruksi yang paling baik untuk lokasi tersebut sehubungan dengan material dan kondisi tanah.

 Mencatat informasi banjir serta erosi yang terjadi  Menentukan titik referensi dari beton

 Mencatat material yang tersedia

 Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi penting

 Data lain yang diperlukan.

Semua hasil Survei pendahuluan akan dilaporkan dalam bentuk laporan Survei pendahuluan lengkap dengan photo berwarna ukuran postcard.

(38)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dilakukan dengan menggunakan data yang disederhanakan (simplified method), yaitu cara pengumpulan data lapangan sesuai standar pelaksanan yang ada dan telah dibakukan.

Survei Topografi

Pengukuran Survei topografi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data topografi yang cukup untuk kebutuhan perencanaan dan dilakukan lokasi proyek

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut :  Pengukuran polygon dengan ketelitian 1 : 10.000

dan patok-patok permanen harus dipasang dengan interval tidak lebih dari 500 m serta dapat terlihat dengan mudah. Untuk kebutuhan review design data yang didapatkan harus sedetail mungkin, pada umumnya cross section dibuat per 12,5 m panjang jalan, sedang untuk lereng dilakukan pada perubahan kemiringan yang mencolok.

 Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan titik-titik sementara dan bantuan alat ukur elektronis.

Patok-patok pengukuran dapat berupa :

 Patok beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 60 cm dipasang ditempat yang bebas dari gangguan lalu lintas atau lainnya selama pelaksanaan.

(39)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Paku yang dipasang pada beton atau cara lainnya, pada bangunan-bangunan tetap.

Gambar peta topografi dibuat pada kertas melimeter dengan skala 1:1000 dengan garis kontur tiap interval 1 meter semua titik-titik kontrol harus dicantumkan dalam gambar.

Pengambilan Contoh Tanah

Pengambilan Contoh Tanah bertujuan untuk penyelidikan tanah tersebut dilaboratorium. Pengambilan Contoh Tanah dikerjakan dengan cara Disturbed Sample dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya pada lapisan tanah yang berbeda harus dilakukan pengambilan Contoh Tanah.

Dalam hal ini dilakukan batasan-batasan sebagai berikut :

 Pada daerah yang lapisan tanahnya sama, sekurang-kurangnya sejauh 2 km harus diambil 1 buah contoh tanah untuk jalan baru dan maksimum 5 km untuk peningkatan atau pemeliharaan jalan.  Pada tempat-tempat dimana terjadi perubahan

lapiran tanah, baik kedudukan maupun macamnya harus diambil contoh tanah.

 Untuk dinding lereng akan dilakukan percobaan pada titik-titik yang telah ditentukan saat Survai pendahuluan.

 Selain itu untuk perencanaan lereng, sampel tanah pada bagian kaki lereng terbawah dapat dilakukan

(40)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

pengujian praktis guna penentuan perkiraan jenis keruntuhan yang timbul.

Test Laboratorium

Pelaksanaan Test Laboratorium dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang digunakan dalam perhitungan perencanaan.

c. Masa Konstruksi

Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan pengawasan dan pemantauan terhadap pencapaian program fisik proyek secara menerus dilapangan dan pengendalian proyek secara sistematis dengan menggunakan metode-metode yang sudah baku, adalah sebagai berikut :

 Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi terhadap kendala-kendala yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek.

 Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas di dalam menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.

 Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor pada saat ditemukannya masalah yang ada hubungannnya dengan dokumen kontrak, pemeriksaan terhadap survei tanah dasar, test pengawasan mutu, dan masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan.

 Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi Tugas, menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan dengan Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan instansi terkait lainnya serta menyediakan bantuan teknis apabila diperlukan di

(41)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah kontrak.

Sedangkan tugas Konsultan Pengawas dalam hal kontrak terhadap Kontraktor secara garis besar akan meliputi :

 Pengendalian teknis : aspek mutu, volume, waktu dan biaya  Pengendalian atas proses koordinasi terkait

 Pengendalian administrasi proyek  Evaluasi rencana proyek

 Pelaporan

d. Pengendalian Pelaksanaan

Bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas mengendalikan pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana kegiatan dengan rentang meliputi “preaudit”, “monitoring”, “dan “post-audit”.

Lingkup pengedalian antara lain meliputi :  Aspek mutu hasil pekerjaan

 Aspek volume pekerjaan

 Aspek waktu penyelesaian pekerjaan  Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

Segala sesuatunya merujuk kepada ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak pemborongan.

Rentang Kendali Pre-audit

Kegiatan konsultan dalam rangka pengendalian teknis dalam tentang “pre-audit” adalah seluruh kegiatan konsultan sbelum melakukan pengawasan, yang terdiri dari :

(42)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Pengecekan hasil perencanaan dengan membandingkan terhadap kondisis lapangan.

 Pemerikasaan terhadap kesiapan pelakasana kegiatan, yang meliputi material, peralatan, tenaga, dan jadwal pelaksanaan.

 Pengumpulan dan analisa data, informasi dan hasil perencanaan akan menghasilkan catatan mengenai seluruh kegiatan antara lain :

 Jenis pekerjaan  Kuantitas pekerjaan

 Kualitas yang dipersyaratkan  Schedule pelakasanaan  Schedule pembayaran  Review design

Pengecekan hasil perencanaan dilakukan dengan cara membawa hasil perencanaan ke lokasi untuk menentukan apakah hasil perencanaan tersebut telah sesuai dengan kondisi yang ada.

Apabila ternyata dari hasil pengecekan design tidak sesuai dengan kondisi lapangan, konsultan coordination tim akan membuat alternative lain yang sesuai untuk diajukan kepada pemberi tugas.

 Persiapan konstruksi

Material dan peralatan yang didatangkan pelaksana kegiatan akan diperiksa terlebih dahulu oleh konsultan sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

(43)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Jadwal waktu yang dibuat oelh pelaksana kegiatan akan diteliti terlebih dahulu apakah sudah memadai terhadap volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan perkiraan tenaga kerja/tukang yang akan mengerjakannya serta alat yang akan digunakan. Apabila menurut analisa tidak seimbang antara volume dengan tenaga kerja dan peralatan terhadap waktu yang tersedia maka konsultan akan menyarankan kepada pelaksana kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja dan peralatan yang memadai agar bisa selesai tepat pada waktunya.

Penyimpangan biaya keseluruhan biasanya disebabkan oleh adanya pekerjaan tambahan sebagai akibat dari perubahan design dan pertambahan volume pekerjaan.

Agar tidak terjadi perubahan biaya terlalu besar, konsultan akan mengusulkan menggantikan nilai pekerjaan tambah itu dengan pengurangan pekerjaan lainnya sehingga terjadi kompensasi dan tidak memerlukan biaya tambah sepanjang hal tersebut memungkinkan dan mendapat persetujuan dari kepala Satker / pemimpin bagian pelaksana kegiatan fisik.

Dalam hal ini, konsultan berupaya menghindari pekerjaan tambah, justru mengupayakan pekerjaan kurang jika memang dari evaluasi teknis dan biaya memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan kurang.

(44)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Dalam waktu kurang dari 14 hari sejak SPMK, diadakan pre construction meeting (PCM) dengan materi seperti telah dijelaskan dimuka

Rentang Kendali Monitoring

Kegiatan pengedalian teknis rentang “monitoring” adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa pelkasanaan pekerjaan. Meskipun konsultan pengawas telah melakukan “pre-audit” namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan akan terus dimonitor agar kalau terjadi penyimpangan segera diketahui dan dapat diluruskan kembali sesuai petunjuk yang benar. Selama periode ini konsultan akan selalu melakukan evaluasi terhadap progress dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan.

Dalam melakukan monitoring, kerjasama antara anggota tim akan kita jaga sebaik-baiknya sehingga informasi dan pelaporan bisa berjalan dengan cepat, sehingga kerugian yang menyangkut aspek mutu, volume, waktu, dan biaya keseluruhan hasil pekerjaan dapat dihindari atau ditekan sekecil-kecilnya. Selain mengawasi pekerjaan fisik konsultan pengawas juga memonitor aspek lingkungan sekitar proyek, agar jangan sampai pelaksana lapangan berikut tukang-tukangnya mengganggu, mematikan serta merusak flora dan fauna yang ada.

Faktor keselamatan kerja juga akan dimonitor secara rutin dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku.  Rentang Kendali Post-audit

Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi pelaksana kegiatan. Kemajuan fisik ini

(45)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

akan dipakai untuk pengajuan pembayaran senilai hasil kerjanya. Namun pelaksana kegiatan tidak akan bisa mengajukan permintaan pembayaran sebelum mendapat rekomendasi dari konsultan pengawas bahwa hasil pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan teknis atau tidak.

e. Koordinasi Dengan Instansi Terkait

Konsultan pengawas dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis tersebut diatas berkewajiban mengendalikan proses koordinasi ysng perlu dilakukan oleh pihak lain (khususnya oleh pemberi tugas)

Koordinasi dengan instansi terkait, antara lain dilakukan dengan :  Dinas PU setempat

 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)  Konsultan lain yang terkait

 Instansi lain terkait lainnya

f. Pengendalian Administrasi Proyek

Dalam hal ini konsultan pengawas akan merancang, memberlakukan serta mengendalikan pelaksanaan keseluruhan sistem administrasi proyek yang diawasinya, yaitu mencakup antara lain : surat, memorandum, risalah, laporan, contoh barang, foto, berita acara, gambar, sketsa, brosur, kontrak, dan addendum dan lain-lain yang dianggap perlu.

Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan konsultan pengawas untuk maksud diatas adalah :

 Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan menyelesaikan sampai tuntas maksud dari surat masuk maupun keluar.

(46)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Memperhatikan memorandum dan risalah untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas konsultan.

 Mempersiapkan dan mengecek contoh barang agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan baik kualitas dan kuantitas.

 Membuat foto-foto dokumentasi pada setiap paket pekerjaan.  Mempelajari dan mengecek gambar-gambar / sketsa

pelaksanaan agar sebelum maupun sesudah pekerjaan selesai tidak terjadi penyimpangan.

 Membantu/menyiapkan addendum serta lain-lain yang dianggap perlu.

g. Evaluasi Rencana

Konsultan pengawas terus-memerus melakukan evaluasi atas rencana proyek yang akan dilaksanakan serta menyarankan perubahan/ penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu dilakukan (bila ada) guna menjamin tercapainya maksud dan tujuan proyek dengan sebaik-baiknya.

h. Verifikasi Hasil Pekerjaan Pelaksana Kegiatan

Konsultan pengawas berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan bahwa hasil pekerjaan pelaksana kegiatan telah memenuhi segala persyaratan untuk proses selanjutnya yaitu persetujuan pemberi tugas. Verifikasi ini berupa sertifikasi pada saat pelaksana kegiatan mengajukan pembayaran. Rekomendasi-rekomendasi persetujuan, penundaan ataupun penolakan hasil kerja dilakukan saat tersebut berdasarkan hasil penelitian mutu dan volume yang diproduksi.

(47)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

i. Kontrol Sistematik Terhadap Kegiatan Lapangan

Dalam konteks lebih luas, pekerjaan supervisi mengemban juga fungsi kontrol manajemen proyek konstruksi. Sebelum memeriksa hasil pekerjaan, perlu diperiksa dahulu persiapan kerjanya. Persiapan pekerjaan yang dilakukan setengah-setengah atau dengan cara perencanaan yang mendadak akan mengakibatkan hasil kerja yang tidak memuaskan. Untuk menanggulangi masalah ini, diperlukan suatu kontrol yang sistematik. Pengawas lapangan perlu menerapkan sistem kontrol yang baik di lapangan.

Kontrol yang sistematik terhadap kegiatan di lapangan memiliki 3 tujuan yaitu :

 Meninjau secara periodik hasil dan kemajuan pekerjaan pada beberapa bidang kegiatan pokok. Bilamana terdapat kekurangan yang terjadi, maka harus dikembangkan sasaran jangka pendek dan program kerja untuk mengantisipasinya.  Memastikan bahwa pekerjaan pengawasan berjalan secara

benar sehingga peringatan secara dini dapat diberikan apabila terjadi sesuatu kesalahan.

 Mengamankan bahwa biaya yang sudah dianggarkan oleh proyek tidak dilampaui bila tidak terjadi perubahan kontrak.

Bidang-bidang sasaran kegiatan pokok yang perlu dikontrol pada waktu peninjauan dilapangan yaitu:

 Pencapaian target kemajuan fisik  Pencapaian target keuangan

 Pengadaan dan pembelian barang, bahan dan peralatan

 Pemakaian tenaga kerja dan peralatan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi kerja lapangan

(48)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Pemntapan kerja sama pekerja proyek dari seluruh bagian / divisi

 Hubungan dengan pihak pemilik

Tiap bidang tersebut diatas ditinjau apakah situasinya mantap, kurang memadai atau menunjukkan tendensi yang tidak menggembirakan.

Dengan mengetahui keadaan dan situasi masalah dengan benar, maka langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya akan lebih cepat dan efektif.

j. Kunjungan Lapangan/ Site Visit

Frekuensi kunjungan ke lapangan tergantung dari pentingnya keadaan lapangan, sifatnya dapat secara harian, mingguan. Frekuensi kunjungan juga dapat tergantung pada tahapan dari kepala satuan kerja non vertical tertentu proyek fisik yang mengelolanya beserta para timnya sesuai urgensinya.

k. Pengendalian Waktu

Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang dinamis, dan yang dipengaruhi oleh bermacam-macam factor. Karena itu network/ s-curve chart yang telah disetujui sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik atau sesuai kondisi dicheck kembali :

 Apakah waktu yang direncanakan telah ditepati

 Akan ditepati dalam jangka panjang atua segera dan / atau  Nantinya akan ditepati (jangka panjang)

(49)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk mengendalikan jalannya proyek seperti yang dikehendaki.

Jarak Waktu Kontrol

Jarak waktu control dapat dibedakan menjadi 2 macam rentang waktu yaitu :

 1 – 2 minggu untuk aktifitas yang kritis atau bisa kurang dari 1 minggu

 2 – 4 minggu untuk aktifitas-aktifitas yang tidak kritis  Cara Mengontrol

Dibedakan 3 cara mengontrol, sebagai berikut :

 Untuk sebuah aktifitas yang akan dimulai : disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart

Gambar 5.1

 Untuk menguji pekerjaan yang seharusnya sudah dimulai : disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart Gambar 5.2

 Uji pekerjaan yang seharusnya sudah selesai : disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart

(50)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

GAMBAR 5.1

FLOW CHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL UNTUK AKTIVITAS YANG AKAN DIMULAI

Dapatkah Pekerjaan Dimulai? Alasannya? Ada Keterlambatan? Diperlukan Pemecahan Secepatnya OK Tidak Ya

(51)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

GAMBAR 5.2

PLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL PEKERJAAN YANG SEHARUSNYA SUDAH DIMULAI

Pekerjaan yang seharusnya sudah dimu lai

Apakah pekerjaan ini sesuai schedul mulanya ?

Kenapa tidak dimulai apa penanggulangannya dapat

dikerja ?

Kenapa tidak dimulai apa penanggulangannya dapat

dikerja ?

OK OK Tangani

Berapa lama terlambat

Kenapa ? Apa prestasinya sampai waktu

control tercapai ?

OK

Apa prestasinya bisa dikejar ?

OK Berapa la ma d itangguhkan? apa ada float

Tangani Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak

(52)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

GAMBAR 5.3

PLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONROL UNTUK AKTIVITAS SUDAH SELESAI

Untuk monitoring dan pengontrolan proyek ini akan digunakan system informasi pengendalian proyek yang dilaksanakan dengan suatu aplikasi berbasis komputer, Monitoring dan pengendalian proyek dilakukan pada aspek-aspek berikut :

 Planning dan scheduling pekerjaan yang meliputi quantity, duration, dates, network planning atau precedence Diagram Methode.

 Progress Permormance.  Schedule Control. Pekerjaan yang seharusnya

selesai

Sisa waktu sampai selesai? Alasan keterlambatan

Diperlukan oenanganan

OK

Tidak

(53)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Project cost control yang meliputi pelaporan status nilai kontrak vs aktual, perhitungan pembayaran progres pekerjaan.

Unsur-unsur tersebut merupakan informasi dasar untuk memonitoring, pengendalian, analisis dan manajemen proyek.

Pekerjaan pengendalian proyek ini diawali dengan pemasukan data-data proyek (project data antry) yang akan menjadi acuan (baseline) dalam monitoring dan pengendalian pelaksanaan proyek selanjutnya. Data-data tersebut disimpan di dalam database di kantor proyek, dan selalu di up-date untuk keperluan pelaporan dan analisa secara periodic. Berdasarkan target-target pengendalian yang ditentukan sebelumnya maka dapat dilakukan analisa terhadap permasalahan yang timbul dalam aspek skedul, pogress dan pembiayaan proyek. Dari analisa masalah tersebut dilakukan upaya perbaikan untuk membawa program proyek kembali rencana semula. Gambar 5.4. Skema aliran kerjanya dalah sebagai berikut :

(54)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

GAMBAR 5.4

SKEMA PENGENDALIAN PROYEK

Informasi yang diperoleh pelaporan tersebut dapat dianalisa dan dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan manajemen kegiatan. Pelaporan kegiatan dibuat dengan formal dan prosedur yang standar untuk memperoleh peningkatan efisiensi, efektifitas dan optimalisasi sinergi kerja, sehingga Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi Sulawesi Selatan setempat dapat mencapai performansi dan kualitas akhir manajemen pembangunan yang lebih baik. Manfaat utama lainnya dari system ini antara lain adalah :

 Satuan Kerja/Pejabat membuat komitmen dapat memonitor dan mengendalikan kegiatan secara terintegrasi dengan system yang ada di Dinas Pekerjaan Umum setempat.

MONITORING SKEDUL, PROGRES DAN ANALISA ANALISA PELAPORAN PELAKSANA AN PEKERJAAN  SKEDUL  PROGRES PELAPORAN PERIODIK RINGKASAN PROGRES PEKERJAAN PELAPORAN PERIODIK MANAJEMEN PROYEK PELAPORAN PERIODIK RINGKASAN PEMBIAYAA

(55)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Memberikan tambahan kapasitas kepada Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada pengguna jalan melalui penyelesaian pembangunan jalan beserta fasilitas pendukung lainnya yang sesuai jadwal dan alokasi biaya.

 Software yang digunakan untuk pengendalian proyek ini adalah : Microsof Project.

Metodologi Pengontrolan Proyek

Untuk menerapkan metodologi pengendalian proyek secara baik dan sistematis, maka Konsultan membaginya ke dalam beberapa tahap :

Tahapan Initialisasi

Tahap initialisasi dilakukan untuk menjabarkan aktifitas-aktifitas proyek (work Breakdown Structural WBS) sampai ke level yang terendah yang mencerminkan keterkaitan antar aktifitas. Tahapan ini dimulai dari pendekripsian dan penggolongan aktifitas proyek yang ada, menentukan volume dan bobot dari masing-masing aktifitas, pengurutan pelaksanaan aktifitas (network planning – predecessor dan successor dari setiap aktifitas detail) dan tipe dari relasi-relasi antar aktifitas, yaitu SS-Start to Start, SF-Start to Finish, FS – Finish to Start atau FF – Finish to Finish.

Juga dideskripsikan mengenai penjadwalan pekerjaan, resources atau sumber daya yang terlibat dalam pelaksanaan proyek, seperti tenaga ahli, konsultan, tenaga pekerja, administrator, serta bahan dan alat penunjang pelaksanaan proyek.

(56)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Setiap aktifitas dilengkapi dengan volume pekerjaan, bobot (persentase perbandingan antar volume pekerjaan dengan nilai nominal – rupiah). Hasil dari tahap ini akan digunakan sebagai base line/dasar untuk pengendalian proyek pada saat pelaksanaan.

Tahap Pelaksanaan

Tahap ini dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi jalannya pelaksanaan proyek. Termasuk di dalam tahapan ini adalah proses update data kemajuan hasil pelaksanaan proyek, yang diperinci dari prestasi detail sampai ke prestasi secara umum, mengawasi aktifitas-aktifitas krits yang ditampilkan pada barchart dan pengawasan terhadap resource yang terlibat dengan menambah atau mengurangi jumlah resource (tenaga, bahan dan alat) apabila perlu.

Pengisian hasil kemajuan proyek dapat dilihat dari hasil pencapaian kemajuan proyek pada minggu sebelumnya, sehingga project control dapat memperlihatkan aktifitas yang tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti atau justru berada pada kondisi kritis yaitu aktifitas yang memiliki total Float sama dengan nol. Pelaksanaan aktifitas tersebut tidak boleh mengalami penundaan lebih dari satu hari kerja. Keberatan kondisi kritis dari suatu aktifitas digambarkan dalam garis yang berbeda warna pada tampilan barchart, yaitu sebagai berikut :

 Total float = 0, digambarkan dengan warna merah ;  1 < Total float < 5, digambarkan dengan warna kuning

(57)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

 Sedangkan total float >=6, digambarkan dengan warna hijau.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi project control dan menjadi salah satu acuan bagi analisa kemajuan pelaksanaan proyek yang menjadi tanggung jawabnya. Selanjutnya dapat dilakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan kinerja proyek, seperti penambahan tenaga ahli, tenaga pekerja, bahan dan alat penunjang, atau merubah metode pelaksanaannya.

Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan ini ditunjuk untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan proyek actual di lapangan kepada pihak pemberi Tugas/ pemilik proyek untuk mendapatkan gambaran kemajuan proyek di lapangan, dengan ikut memperhatikan hal-hal kritis yang diperoleh dari analisa pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan, dan terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara tabular, pelaporan kemajuan proyek secara berchart, serta dalam bentuk S-Curve, yang membandingkan pencapaian actual dengan baseline proyek.

l. Pengendalian Mutu

Selama priode konstruksi, konsultan akan senantiasa memberikan pengawasan, arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada pelaksana kegiatan guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik untuk konstruksi-konstruksi pokok maupun perlengkapan jembatan, untuk itu akan diuraikan disini.

(58)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Aspek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi antara lain sebagai berikut dibawah ini namun tidak terbatas pada :

 Peralatan laboraturium  Penyimpanan bahan/material

 Cara pengangkutan material / campuran ke lokasi kerja  Pengujian material yang akan digunakan

 Penyiapan job mix formula campuran

 Pengujian rutin laboraturium selama pelaksanaan  Test lapangan

 Administrasi dan formulir-formulir.

Pengendalian kualitas tersebut di atas seperti di uraikan berikut ini :

Perlatan Laboraturium dan Personil

Peralatan laboraturium yang perlu dipergunakan untuk pekerjaan utama (major work), kalau tidak ditentukan lain adalah sebagai berikut :

 Berat jenis

 Analisa ukuran butir  Marshall test

 Thermometer logam  Coreb drill

 Test beton, slump, kuat tekan

 Alat uji spesifik seperti PDA, uji tegangan strand (biasanya disediakan oleh pelakasana kegiatan spesialis)

(59)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

Personil/tenaga yang terkait untuk maksud pengujian harus cukup berpengalaman dan mengenal dengan baik tentang testing laboraturium maupun lapangan.

Penyimpanan Bahan/Material.

 Bahan-bahan harus disimpan dengan suatu cara yang sedemikian rupa untuk menjamin perlindungan kualitas.  Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian

rupa yang mudah dapat diperiksa oleh konsultan.

 Tempat penyimpanan harus bebas dari tumbuh-tumbuhan dan puing, harus mempunyai drainase yang lancar.

 Bahan-bahan yang diletakkan langsung diatas tanah tidak boleh digunakan dalam pekerjaan kecuali tempat kerja tersebut telah dipersiapkan dan diberi lapisan atas dengan suatu lapisan pasir atau krikil setebal 10 cm.

 Bahan-bahan harus disimpan dengan cara yang sedemikian rupa untuk mencegah segregasi dan untuk menjamin gradasi yang sesuai serta mengontrol kadar air. Tinggi maksimum tumpukan 5 cm.

 Penumpukan berbagai ragam agregat untuk hotmix, beton, harus dipisahkan dengan papan pembatas guna mencegah pencampuran bahan-bahan.

 Tumpukan agregat harus dilindungi dari hujan untuk mencegah kejenuhan agregat yang akan mengakibatkan penurunan kualitas.

Cara Pengukuran Material / Campuran

 Konsultan dapat mengenakan pembatasan bobot pengangkutan untuk perlindungan terhadap setiap jalan atau struktur yang ada disekitar proyek.

 Pengangkutan hotmix perlu ditutup dengan bahan tebal guna mempertahankan suhu campuran. Walaupun

(60)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

pekerjaan ini kelak bukan pekerjaan utama tetapi perlu ditekankan karena akan mempengaruhi kinerja jembatan nantinya.

 Bilamana terjadi gangguan diantara operasi berbagai pekerjaan, konsultan akan mempunyai wewenang untuk memerintahkan pelaksana kegiatan dan untuk menentukan urutan pekerjaan yang diperlukan guna mempercepat penyelesaian seluruh proyek.

Pengujian Material Yang Akan Digunakan.

 Semua material dari setiap bagian pekerjaan akan diinspeksi oleh konsukltan. Setiap saat konsultan akan menginspeksikan material yang akan digunakan berdasarkan atas jadwal kerja pelaksana kegiatan.

 Walaupun bahan yang disimpan telah disetujui sebelum penyimpanan, namun dapat diperiksa ulang dan di test kembali oleh konsultan.

 Material yang akan digunakan harus ditest di laboraturium untuk mendapat persetujuan dari konsultan, jenis dan jumlah test seperti yang disebutkan dalam spesifikasi.

Job Mix Formula

Agar mendapatkan campuran yang baik dan memenuhi persyaratan spesifikasi, sebelum pekerjaan dimulai perlu dibuatkan dahulu suatu Job Mix Formula yang disetujui konsultan, antara lain untuk pekerjaan : Hotmix dan Beton.  Pengujian Rutin Laboraturium

Selama pelaksanaan seperti yang disebutkan dalam spesifikasi, bahan-bahan atau campuran-campuran perlu di lakukan pengujian rutin harian atau selama pekerjaan berlangsung guna menjamin kualitas sesuai dengan persyaratan. Jenis dan

(61)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

frekuensi/ jumlah test rutin ini seperti yang disebutkan dalam spesifikasi.

Pengujian Hasil Kerja / Test Lapangan (Uji Terima) Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, produk tersebut perlu diadakan pengujian/test lapangan guna memastikan kwalitas pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.

Beberapa uji terima yang harus diadakan adalah sebagai berikut :

 Uji kepadatan lapisan pondasi jalan  Uji kepadatan lapisan hot mix  Uji pemeriksaan kekuatan mortar

 Pemeriksaan kekentalan mortan beton (slump)  Uji-uji kalibrasi alat secara periodic.

Tahap demi tahap pekerjaan ini sebagaimana yang di diagramkan pada Gambar 5.5 Flowchart Pengendalian mutu.

(62)

USULAN TEKNIS : PT. GEO INTI SPASIAL

GAMBAR 5.5

PENGENDALIAN MUTU

Survey Lo kasi Su mber Bahan

Penentuan Sumber Bahan

Permohonan Pemakaian Bahan

Pe meriksaan Mutu Bahan

Proses Pengelolaan Material

Proses Penyiapan Rumusan Kerja

JMF

Pela ksanaan Pekerjaan

Pengujian Mutu

Penanganan Perbaikan Mutu sesuai Spec

Persetujuan mutu hasil pekerjaan

Doku mentasi mutu hasil pekerjaan Pe merikaan mutu bahan

KONTRAKTOR PENGAWAS/ PROYEK

Gambar

GAMBAR 5.5  PENGENDALIAN MUTU
Tabel 3.8. Jadwal Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan   Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
Tabel 7.1 Komposisi Tim dan Penugasan

Referensi

Dokumen terkait

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian,

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan yang membuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan

Dalam memenuhi Kerangka Acuan Kerja, lingkup dari layanan yang diberikan Konsultan akan dibatasi pada Perencanan Teknis Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Teknis Pembangunan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencanaan yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan

Di dalam KAK tersebut telah pula tertuang segala aspek yang harus dilaksanakan oleh konsultan secara detail, sehingga sudah merupakan petunjuk yang cukup jelas dalam pelaksanaan

PENYELIDIKAN TANAH PADA JALAN DAN LERENG LONGSOR DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI BAB I PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA KAK 1.1 UMUM BAB II TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN

| Bab 4 - 1 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja KAK yang diberikan telah menjabarkan uraian yang cukup lengkap, namun untuk menghindarkan

Kerangka Acuan Kerja KAK ini merupakan petunjuk bagi konsultan penyedia yang memuat masukan, asas, kriteria, keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta