• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, K.A., Priyono, B.E., Tampubolon, G.H., Naamin, N., dan Djamali, A. 1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta.

Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR). 2010. BRR Dinilai Belum Layak Tinggalkan Aceh. http://news.okezone.com/read/2008/03/27/1/95302/1/ brr-dinilai-belum-layak-tinggalkan-aceh

Bank Indonesia. 2010. Kurs Suku Bunga (Interest rate) Deposito Yang Berlaku pada periode tahun 2010. Bank Indonesia. Jakarta

Berkes, D.F. 1994. Property Rights and Coastal Fisheries, p. 51-62. In Pomeroy, R.S. (ed.) Community Management and Common Property of Coastal Fisheries in Asia and The Pasific: concepts,methods and exeriences. ICLARM Conf. Proc. 45, 189 p.

BBPPI. 2008. Klasifikasi Alat Penangkapan Ikan Indonesia. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang.

Bintoro, G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished. Brown, D., Staples D., and Smith F., (2005). Mainstreaming Fisheries

Co-management in the Asia Pacific. FAO Regional Office for Asia and The Pacific. Bangkok. Dari website www.fao.org

Bungin, B. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Cahyono, B. T. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta.

Dahuri, R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 233 hal.

(2)

Dahuri, R. 2001. Kebijakan Penertiban Izin Kapal Asing Di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Seminar Nasional 20 Oktober 2001, Diselenggarakan Oleh HIMASEPA IPB. Jakarta. 9 hal.

Dahuri R. 2001. Menggali Potensi Kelautan dan Perikanan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Menuju Bangsa Indonesia yang Maju, Makmur dan Berkeadilan. Makalah Pada Acara Temu Akrab CIVA-FPIK, tanggal 25 Agustus 2001. Bogor.

Dajan, A. 1983. Pengantar Metode Statistik. Jilid 1. LP3ES. Jakarta. Hal 313-332.

Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). 2010. Statistik Perikanan Indonesia Tahun 2009. DKP, Jakarta. 101 hal.

Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo). 2007. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP), http://www.depkominfo.go.id/ Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). 2004. Rencana Strategis

Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. DKP, Jakarta. 96 hal. Dinas Kelautan dan Perikanan NAD. 2010a. Statistik Perikanan Aceh Tahun

2009. DKP NAD. Banda Aceh.

Dinas Kelautan dan Perikanan NAD. 2010b. Prospek Pengembangan Potensi Perikanan Nanggroe Aceh Darussalam. DKP NAD. Banda Aceh.

Dinas Kelautan dan Perikanan NAD. 2010c. Bahan Konsultasi Pengembangan Usaha Perikanan NAD. DKP NAD. Banda Aceh.

Ditjen Perikanan Tangkap. 2007. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2007. DKP, Jakarta.

Dutton, I.M. 1998. Personal Communication About Co-Management in Fisheries Sector. Jurnal Depdagri Vol. 12. Jakarta.

Elfindri. 2002. Ekonomi Patron-klien. Fenomena Mikro Rumah Tangga Nelayan dan Kebijakan Makro. Andalas University Press.

Fauzi, A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Food Agriculture Organization [FAO]. 2005. The State of World Fisheries and Agriculture (SOFIA). FAO.

Griffin, and Ronald, C. 1991. The Welfare Analytics of Transaction Costs, Externalities and Institutional Choice. American Journal of Agricultural Economics, 73(3): 601-614.

(3)

Gulland, J.A., 1983. Fish Stock Assessment: Amanual of Basic Methods. Chichester-New York-Brishbane-Toronto-Singapor: John Wiley Sons. 223 p.

Hamdan, Monintja, D.R., Purwanto J., Budiharsono S., dan Purbayanto A. 2006. Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Buletin PSP 15 (3): 86-101.

Hanley ND. and Spash C 1993. Cost-Benefic Analysis and the Environment. Edward Elgar, Cheltenham, UK.

Hanna, S. 1995. Efficiencies of User Participation in Nautral Resource Management. In Hanna, S. and M. Munasinghe (eds.) In Property Rights and the Environment - Social and Ecological Issues. Biejer International Institute of Ecological Economics and The World Bank. Washington, D.C

Hartoto, D., I., Adrianto, L.; Kalikoski, D.; Yunanda, T. (eds) (2009). Building capacity for mainstreaming fisheries co-management in Indonesia. Course book. FAO/Jakarta, DKP/Jakarta: Rome, dari website : ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/012/i0989e/i0989e.pdf

Hendriwan, M.F.A., Sondita, J.Haluan, dan Wiryawan, B. 2008. Analisis Optimasi Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Strategi Pengembangannya di Teluk Lampung. Buletin PSP 17 (1): 44-70.

Hermawan, M. 2006. Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil. Disertasi (tidak dipublikasikan). Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor

Hou, W. C. 1997. Practical Marketing: An Asia Prespective. Pemasaran Praktis Cara Asia. Penerbit Mega Asia.

Jusuf, G. 1999. The Indonesian Fishery Policy. Proceedings of The 3rd JSPS International Seminar on Fisheries Science in Tropical Area. Bali Island – Indonesia, 19 – 21 August 1999.

Ihsan. 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Thesis (tidak dipunlikasikan). Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 106 hal.

Imron, M. 2000. Stok Bersama dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Wilayah Perairan Indonesia. Buletin PSP, 9 (2): 10 hlm.

(4)

International co-operation on fisheries and Environment (ICOFE). 2000. Regional Co-Operation In Fisheries and Environment (edited by Line Kjelstrup et.al.). Page 37 -41.

Karyana, B. 1993. Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis di Perairan Pantai Barat Kalimantan. Jurnal Penelitian Perikanan Laut (72): 33 – 41.

Kimker, A. L. 1994. Tunner Crab Survival in Closed Pots. Alaska Fishery Research Bulletin, 1 (2); 179 – 183.

Kuntoro, M dan Listiarini, T. 1983. Analisa Keputusan, Pendekatan Sistem Dalam Manajemen Usaha dan Proyek. Baskara. Bandung. 271 hal. Kusumastanto, T. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era

Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lee, S. M, Moore, L. J, and Taylor, B.W. 1985. Management Science. Edisi ke-2. Boston : Allyn and Bocan, Inc. 247 p.

Liana, T.M, Elmer, M.F, Lenore, P.C. and Alan. G.C. 2001. The Bolinao Community-Based Coastal Resource Management Project. Jurnal of Community Organizer, Haribon Foundation.

Makino, M, Matsuda, H, dan Sakurai, Y. 2009. Expanding Fisheries Co-management to Ecosystem-Based Co-management : A case in the Shiretoko World Natural Heritage Area, Japan. Journal of Matine Policy. P 207-2014.

Mamuaya GE., Haluan J, Wisudo SH, dan Astika IW. 2007. Status Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Daerah Kota Pantai : Penelaahan Kasus di Kota Manado. Buletin PSP 16 (1): 146-160.

Mann, K. H, dan J.R.N. Lazier., 1991. Dynamics of Marine Ecosystems, Biological-Physical Interactions in the Ocean. Balckwell Scientific Publications. Boston.

Martin V. A and L. Tony, L. R. 1996. The Ecology of The Deep Ocean and Its Relevance to Global Waste Management. Journal of Essay Review. Southampton Oceanography Centre\ Empress Dock\ Southampton So03 2zh. United Kingdom. 23 Hal

McClary, R. Philosophy of Science. http://mrrc.bio.uci.edu/se10/ philosophy.html Mumby, P.J, E. P. Green, A. J. Edwards, and C. D. Clark. 1999. The

cost-effectiveness of remote sensing for tropical coastal resources assessment and management. Journal of Environmental Management. (55); 157–166.

(5)

Muslich, M. 1993. Metode Kuantitatif. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 445 hal.

Nikijuluw, V. P. H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Kerja sama Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional (P3R) , dengan PT. Pustaka Cidesindo, Jakarta, 2002.

Nurani, T.W. dan Wisudo, S.H. 2007. Kajian Tekno-Ekonomi Usaha Perikanan Longline untuk Fresh dan Frozen Tuna Sashimi. Buletin PSP. 6 (1) : 1-15. Nontji, A. 1997. Pendirian Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Kelautan (PUSPIPTEK KELAUTAN): Implementasi Pembangunan Benua Maritim Indonesia di Bidang IPTEK. Proseding Workshop Program Pelita VII PUSLITBANG Oseanologi LIPI dalam Rangka Menyongsong Penelitian Kelautan Abad 21, Jakarta 2-4 April 1997. Jakarta.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta

Nybakken, J. W. 1988. Bilologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Ali Bahasa : M. Eidman, Koesoebiono, . Hutonomi, dan S. Sukardjo. PT. Gramedia. Jakarta.

Pearce, D. dan Moran, D. 1994. The Economic Value of Biodiversity. IUCN – The World Conservation Union. London, UK.

Pearce, D dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jilid Satu. Alih Bahasa Terbitan Pertama Bina Aksara. Jakarta.

Pinkerton and Evelyn. 1989. Co-Operative Management of Local Fisheries – A New Directions for Improved Management and Community Development. Jurnal of Fisheries. 32. Vancouver: University of British Columbia Press. Presiden Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Presiden Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 25 Tentang Peribangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Purba, C. B. 2009. Model Pengembangan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap dengan Lembaga Keuangan di Pesisir Utara Provinsi Jawa Barat. Disertasi (tidak dipublikasikan). Pascasarjana-IPB. Bogor. 216 hal.

Purwaka, T., 2000. Pembangunan Sumberdaya Manusia Dalam Kaitannya dengan Pelaksanaan Otonomi Pengelolaan Kelautan di Daerah. Seminar Sehari, IPB, Bogor.

(6)

Putra, S. 2000. Konflik Pengelolaan Sumber Daya Kelautan di Sulawesi Utara Dapat Mengancam Kelestarian Pemanfaatannya. Jurnal Depdagri 12. Jakarta.

Rossiter, W.W. 1997. Fisheries Conservation Crisis in Indonesia: Massive Destruction of Marine Mammals, Sea Turtles and Fish Reported from Trap Nets In Pelagic Migratory Channels. This information is taken from internet: William Rossiter, President Cetacean Society International and Steve Morris.

Ruddle, K., E. Hviding, and R. E. Johannes. 1992. Marine Resource Management In The Context Of Customary Tenure. Marine Resource Economics, (7); 249-273.

Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan. Bagi Para Pemimpin. PT Pusaka Binaman Pressindi, Jakarta. 270 hal.

Saksono, A., 1998. Kebijaksanaan Perikanan Nasional dan Persiapan Menyongsong Tahun 2003. Sarasehan Perikanan Nasional, IPB, Bogor.

Setiawan, I. 2007. Kinerja Pengembangan Perikanan Tangkap : Suatu Analisis Program Pemberdayaan Nelayan Kecil. Disertasi (tidak dipublikasikan). Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor

Sheppard, C. R. C., Matheson, K., Bythell, J. C., Edwards, A. J. Murphy, P., Blair-Myers, C. and Blake, B. 1995. Habitat mapping in the Caribbean for Management and conservation: use and assessment of aerial photography. AquaticCon servation: Marine and Freshwater Ecosystems. 5; 277–298.

Sparre, P. dan S.C. Venema., 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan tropis (Terjemahan) Oleh: J. Widodo, I.G.S. Merta, S. Nurhakim, M. Badrudin. FAO – Puslitbangkan - Balitbangkan. Jakarta. 438 hal.

Suman, A., Rijal, M., dan Subani, W. 1993. Status Perikanan Udang Karang di Perairan Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. 81: 1 -7.

Subani, W. dan Barus. H. R. 1989. Alat Tangkap Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 50, 248 hal.

Suharsono. 1998. Kesadaran Masyarakat Tentang Terumbu Karang (Kerusakan Karang Di Indonesia). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi. Bagian Proyek Ekosistem Pesisir. Jakarta. 77 hal.

(7)

Sultan M. 2004. Pengembangan Perikanan Tangkap Di Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate. Disertasi (Tidak dipublikasikan). Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 174 hal.

Suman, A., Rijal, M., dan Subani, W. 1993. Status Perikanan Udang Karang di Perairan Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 81 : 1 -7.

Supranto J. M. A. 1991, Metode Riset. Aplikasinya Dalam Pemasaran. Penerbit PT. RINEKA CIPTA. Jakarta.

Supriharyono, M.S. 2000. Pelestarian dan Penelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sutisna, D. H. 2007. Pola Pengembangan Perikanan Tangkap di Pantai Selatan Provinsi Jawa Barat. Disertasi Sekolah Pascasarjana (tidak dipublikasikan). IPB. Bogor

Tampubolon, N., Djamali, A. 1998. Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut. LIPI. 251 hal.

Tinungki G.M. 2005. Evaluasi Model Produksi Surplus Dalam Menduga Hasil Tangkapan Maksimum Lestari Untuk Menunjang Kebijakan Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali, Sekolah Pasca Sarjana, IPB. Bogor

Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A and Moosa, K.M. 1997. The Ecology of The Indonesian Seas – Part One and Two. The Ecology Journal of Indonesia Series Vol. 8. Peripcus, Singapore

Wilson, J.C., Saade, E., and Green, C. D. 2002. UNCLOS Survey-an Expert Team Needs Integrated Specialised Tools. The Hydrographic Journal. 106; 9 -12.

Wiyono, E.S., Yamada, S., Tanaka, E., Kitakado, T. 2006. Fishing Strategy for Target Species of Small-Scale Fisheries in Pelabuhanratu Bay, Indonesia. Bulletin de la Societe Franco-Japonaise d’oceanographie 44: 85 – 93. Widodo, J., Aziz, K.A., Priyono, B.E., Tampubolon, G.H., Naamin, N., dan

Djamali, A. 1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Pelajar di Smp Negeri 3 Manado. Pengaruh Faktor Predisposisi,

Semua kapal perikanan dan alat penangkap ikan yang diperbolehkan beroperasi pada jalur penangkapan ikan II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, diperbolehkan beroperasi

Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu : Studi Kasus Pengembangan Budidaya Rumput Laut Di Perairan Kabupaten Luwu dan Kota Palopo, Teluk Bone, Sulawesi Selatan

Makalah Seminar pada Seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Lahan Pertanian Abadi pada tanggal 13 Desember 2005, kerjasama Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi

Hasil Analisis Per Hektar Pendugaan Fungsi Produksi Petani Bukan Peserta Program Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu Output from the program FRONTIER (Version

Model Pengelolaan Perikanan di Wilayah Padat Tangkap : Kasus Perairan Laut Sulawesi Selatan Bagian Selatan (Dibimbing oleh DANIEL R. MONINTJA selaku Ketua Komisi Pembimbing,

Kajian Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan serta Proyeksi Kebutuhan Pangan pada Repelita VI di tiga Provinsi di Indonesia (Tesis).. Bogor: Program Pascasarjana, Institrut

Peta Analisis Akses Pangan Pedesaan : Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan BKP Deptan.. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan