PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY
RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI
Jl. Pangeran Diponegoro No.2-4 Medan
Telp : (061) 4518766
BAB II : GAMBARAN UMUM RS ... 3
BAB III : VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RS ... 8
BAB IV : STRUKTUR ORGANISASI RS ... 9
BAB V : STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ... 10
BAB VI : URAIAN JABATAN ... 11
BAB VII : TATA HUBUNGAN KERJA ... 13
BAB VIII : POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL... 15
BAB IX : KEGIATAN ORIENTASI ... 16
BAB X : PERTEMUAN/ RAPAT ... 17
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau didapat di rumah sakit. Infeksi ini telah dikenal sejak lama. Permasalahan yang terjadi akibat infeksi nosokomial sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan kerugian bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Mengingat bahwa penularan penyakit dapat melalui udara, percikan dan kontak, sehingga indicator kejadian infeksi nosokomial menjadi penting untuk diperhatikan. Selanjutnya salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi nosokomial adalah dengan melakukan manajemen linen yang baik. Selain itu pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan juga mernpunyai peran yang sangat penting. Petugas kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dan orang lain (pasien dan pengunjung) serta bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Semua ruangan di rumah sakit memerlukan dan menggunakan linen. Manajemen linen yang baik di rumah sakit merupakan salah satu aspek penunjang medik, yang berperan dalam upaya meningkatkan mutu layanan di rumah sakit. Manajemen dimaksud dimulai dari perencanaan, penanganan linen bersih, penanganan linen kotor / pencucian hingga pemusnahan.
Secara khusus penanganan linen kotor sangat penting guna mengurangi risiko infeksi nosokomial. Proses penanganan tersebut mencakup pengumpulan, pesortiran, pencucian, penyimpanan hingga distribusi ke ruangan ruangan di rumah sakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit adalah melalui pemberian pelayanan penunjang medik yang profesional, bemutu dan aman. Mengingat bahwa linen digunakan disetiap ruangan di rumah sakit, maka diperlukan pengelolaan linen secara komprehensif.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan linen di rumah sakit. b. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang bersih, kering, rapi,
utuh dan siap pakai.
c. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi silang.
d. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung dan lingkungan dari bahaya potensial.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS
A. Sejarah Rumah Sakit Islam Malahayati
Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis atau kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Islam Malahayati merupakan rumah sakit yang bernuansa islami. Rumah sakit ini berada di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati dan berada dibawah pimpinan direktur Rumah Sakit Islam Malahayati.
Rumah Sakit Islam Malahayati berdiri pada tanggal 10 Mei 1973. Nama Malahayati dipilih setelah melalui seleksi yang ketat dalam rapat pengurus. Malahayati adalah nama seorang laksamana wanita Aceh yang melawan penjajah Portugis. Malahayati mempunyai keunggulan dibandingkan nama lain dalam kaitannya dengan pentingnya arti sebuah kesehatan bagi manusia. Bila ditinjau dari bahasa Arab, kata Malahayati sesungguhya rangkaian dua kata, yaitu Maal yang berarti harta atau kekayaan dan Hayaati yang berarti hidupku. Jadi Malahayati adalah kekayaan hidupku yaitu kesehatan.
Saat ini Rumah Sakit Islam Malahayati memiliki Poliklinik Umum dan Poliklinik Spesialis/ Subspesialis yang ditangani oleh dokter tetap dan berstatus paruh waktu. Para dokter spesialis/ subspesialis tersebut juga melakukan pelayanan asuhan medis rawat inap dan pembedahan di Rumah Sakit Islam Malahayati.
Rumah Sakit Islam Malahayati menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Medis, Asuhan Keperawatan, dan Pelayanan umum, antara lain IGD 24 jam, rawat jalan, klinik spesialis, rawat inap, dan instalasi farmasi 24 jam. Rumah Sakit Islam Malahayati memiliki pelayanan unggulan berupa Hemodialisa, Laboratorium Kateterisasi Jantung, dan Kemoterapi. Rumah Sakit Islam Malahayati juga memiliki penunjang diagnostik berupa Radiologi dan Laboratorium Patologi Klinik.
B. Kegiatan Pelayanan
Pelayanan kesehatan yang tersedia dan dapat diberikan Rumah Sakit Islam Malahayati meliputi pelayanan sebagai berikut :
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Islam Malahayati beroperasional selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggu, dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan mendukung serta tenaga medis dan paramedis profesional yang terlatih.
Pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Malahayati beroperasional dari pukul 08.00 WIB s/d 20.00 WIB yang terdiri dari pelayanan spesialis profesional dan dilengkapi dengan peralatan canggih. Adapun pelayanan klinik yang tersedia adalah sebagai berikut :
a. Klinik Spesialis Penyakit Dalam b. Klinik Spesialis Penyakit Anak c. Klinik Spesialis Bedah
d. Klinik Spesialis Obgyn e. Klinik Spesialis Paru f. Klinik Spesialis Saraf g. Klinik Spesialis Mata h. Klinik Spesialis THT-KL i. Klinik Spesialis Urologi j. Klinik Spesialis Cardiologi k. Klinik Spesialis Orthopedi
3. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Malahayati tersedia dengan kapasitas 130 tempat tidur, dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang dapat memberikan kenyamann kepada pasien dan keluarga serta memenuhi segala hak pasien dan keluarga yang dibutuhkan. Pelayanan rawat inap yang tersedia di Rumah Sakit Islam Malahayati tersedia dengan klasifikasi kelas sebagai berikut :
a. Kelas VIP b. Kelas I c. Kelas II d. Kelas III
4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU)
Instalasi Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Islam Malahayati menyediakan pelayanan yang profesional dengan peralatan canggih dan ruangan yang di design dengan mempertimbangkan prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yaitu menggunakan sistem ventilasi tekanan negatif.
Adapun kapasitas Instensive Care Unit (ICU) sebanyak 9 (sembilan) tempat tidur.
Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit Islam Malahayati menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang lengkap dan dapat melayani berbagai macam tindakan operatif yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga paramedis yang profesional dan terlatih.
6. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan di Rumah Sakit Islam Malahayati menyediakan pelayanan yang bermutu dan berkualitas tinggi dilengkapi dengan fasilitas dan sumber daya manusia (tenaga medis dan paramedis) yang profesional dan terlatih. Pelayanan Kebidanan dan Penyakit Kandungan di Rumah Sakit Islam Malahayati melayani persalinan normal dan sectio caesaria dengan 5 tempat tidur.
7. Instalasi Laboratorium Klinik
Instalasi Laboratorium Klinik di Rumah Sakit Islam Malahayati melakukan pelayanan Patologi Klinik yang berkualitas dan bermutu tinggi yang didukung oleh peralatan yang canggih dengan tingkat akurasi hasil yang tinggi serta dilakukan oleh analis yang profesional dan terlatih. Selain itu didukung dengan pemeriksaan dengan respon time sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang berlakukan oleh Pemerintah oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik yang berpengalaman.
8. Instalasi Radiologi
Pelayanan Instalasi Radiologi di Rumah Sakit Islam Malahayati dapat melayani pemeriksaan:
a. Digital Rontgen
b. Ultra Sonography (USG)
Pelayanan radiologi di Rumah Sakit Islam Malahayati diberikan oleh petugas yang profesional dan terlatih dengan pelayanan cepat dan brkualitas.
9. Instalasi Farmasi
Pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Malahayati, dilakukan oleh petugas Farmasi yang profesional dan terlatih serta dilakukan pemantauan oleh Panitia Rekam Medis yang bertugas secara berkesinambungan untuk memastikan kesesuaian pemakaian obat dan menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang diperlukan oleh pasien, baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap.
10. Instalasi Gizi
Memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan gizi pasien yang bermutu dan berkualitas yang dipantau oleh ahli gizi yang profesional dan terlatih. Dalam pemenuhan gizi pasien, ahli gizi melakukan koordinasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya sehingga pelayanan yang didapatkan oleh pasien dapat terintegrasi dengan baik secara menyeluruh.
11. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
Memberikan pelayanan untuk memelihara fasilitas, sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan yang ada di rawat jalan ataupun rawat inap sehingga pasien merasakan kenyamanan selama menjalani pelayanan di Rumah Sakit Islam Malahayati
12. Unit K3 dan Sanitasi
Unit K3 dan sanitasi melakukan tugas untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana serta fasilitas kebersihan yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan Pemerintah. Unit ini memastikan keselamatan karyawan, pasien dan pengunjung sehingga dapat meminimalisir kejadian kecelakan akibat lingkungan kerja yang tidak eergonomis, menghilangkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada karyawan/ petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit Islam Malahayati.
13. Unit Pusat Sterilisasi
Unit pusat sterilisasi di Rumah Sakit Islam Malahayati menjamin ketersediaan alat yang steril dan pelayanan pensterilan instrumen yang telah digunakan dalam pelayanan sehingga dapat digunakan pada pelayanan selanjutnya. Upaya sterilisasi bertujuan untuk meminimalisir penyebaran infeksi dan penularan penyakit yang diakibatkan oleh alat dan instrumen yang tidak steril.
14. Instalasi Laundry
Instalasi laundry di Rumah Sakit Islam Malahayati memberikan pelayanan linen kepada pasien selama dirawat, sehingga pasien mendapatkan linen yang baik selama pelayanan rawatan.
Instalasi pemulasaraan jenazah di Rumah Sakit Islam Malahayati memberikan pelayanan yang penatalaksanaan jenazah pada pasien yang telah meninggal dunia, termasuk pemberian formalin pada pasien tertentu dan perlakuan khusus lainnya terhadap jenazah sesuai dengan permintaan keluarga pasien.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RS
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan terjangkau sesuai standar Internasional.
B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. 2. Meningkatkan SDM yang professional dan Islami.
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana secara terus menerus. 4. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima secara efektif dan efisien. 5. Menciptakan suasana kekeluargaan di lingkungan RS Islam Malahayati.
C. Falsafah
Pelayanan Rumah Sakit yang memenuhi kebutuhan hak-hak pasien yang manusiawi dilandasi oleh nilai normal dan moral Islami
D. Motto I : IMAN K : KUALITAS H : HARAPAN L : LUGAS A : AKRAB S : SEJAHTERA
E. Nilai dan Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat dalam terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
BAB IV
Kepala Unit Laundry dan Staf Administrasi
Cut Faurita
Staf Sandang
pendistribusian, penggantian linen di ruangan, pemeriksaan, pelipatan, penyetrikaan, penyimpanan, penjahitan
Salamah Nuraini Tukiyem
Rosdiana
Staf Laundry
pengambilan, penghitungan, pemilahan, pencatatan, dan pencucian
Fatimah Marini Syafriani Maslina Hotmian Linda BAB V
BAB VI URAIAN JABATAN
A. KEPALA UNIT LAUNDRY
Nama Jabatan : Kepala Instalasi Laundry Uraian Tugas :
1. Menyusun rencana kerja instalasi laundry dengan menganalisa usulan dari kepala instalasi terkait di lingkungan instalasi laundry. Serta berdasarkan hasil kerja tahun sebelumnya proyeksi kegiatan yang akan dating, arahan dan petunjuk pimpinan agar pelaksaan kegiatan di instalasi laundry dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien
2. Menyusun tata kerja dilingkungan instalasi laundry yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target kerja bawahan serta pengendalian pelaksanaannya
3. Melakukan pengaturan jadwal dan system kerja di instalasi laundry 4. Merencanakan pengaturan pengadaan bahan
5. Membuat jadwal kerja
6. Membuat pengaturan dan petunjuk kerja 7. Melayani complain dari unit kerja lain 8. Mengelola pencatatan system pengawasan
9. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di instalasi laundry
10. Memberikan masukan/informasi-informasi yang diperlukan bagi kemajuan di instalasi laundry
11. Melakukan supervise di instalasi laundry
12. Meningkatkan pengatahuan, ketrampilan, dan citra petugas instalasi laundry 13. Memberikan usulan atau saran untuk kemajuan instalasi laundry
14. Bekerjasama dengan bagian lain yang terkait 15. Memegang teguh rahasia jabatan
16. Mengawasi, menilai dan mengendalikan
B. STAF LAUNDRY
Nama Jabatan : Staff Laundry Uraian Tugas :
1. Mengambil linen kotor ke masing-masing ruang perawatan, poli rawat jalan, OK, IGD, dan ICU
2. Melakukan penyortiran 3. Melakukan penimbangan
4. Melakukan proses pencucian 5. Melakukan proses pemerasan 6. Melakukan proses pengeringan 7. Melakukan penyetrikaan 8. Mensortir linen yang rusak 9. Melakukan pelipatan linen
10. Merapikan dan melakukan pengemasan linen 11. Menyimpan linen
12. Melakukan distribusi linen ke ruang perawatan, rawat jalan, OK, ICU, dan IGD
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
RAWAT
JALAN PENGADAAN RAWAT INAP
INSTALASI LAUNDRY IGD K3 ICU OK ENGINERIN G
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI LAUNDRY DENGAN UNIT LAIN 1. RAWAT JALAN
Linen yang berasal dari rawat jalan (poli) diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry.
2. RAWAT INAP
Linen yang berasal dari rawat inap diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry.
3. IGD
Linen yang berasal dari IGD diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry.
4. ICU
Linen yang berasal dari ICU diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry.
5. OK
Linen yang berasal dari OK diletatakkan pada tempat linen yang sudah disediakan, petugas laundry yang akan mengambil linen kotor tersebut dan mencatat jumlah linen yang diambil oleh petugas laundry.
6. PENGADAAN
Setiap bahan-bahan kimia laundry yang dipakei habis, kepala unit laundry mengajukan permintaan bahan kimia di bagian pengadaan.
7. K3 RS
K3 RS memberikan informasi kepada unit laundry tentang pengetahuan yang berhubungan dengan laundry rumah sakit dan tentang keselamatan kerja oleh petugas
laundry, apa saja yang boleh dilakukan, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan di
unit laundry.
8. ENGINERING
Jika terjadi kerusakan alat di unit laundry, kepala instalasi laundry mengajukan permintaan perbaikan inventaris laundry dibagian enginering, selanjutnya akan dilakukan perbaikan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
No .
Nama Jabatan Pendidikan Jumlah
1. Ka. Unit Laundry dan Staf Administrai
Sarjana Ekonomi 1
2. Staf Laundry meliputi staf pengambilan, penghitungan, pemilahan, pencatatan, dan pencucian
Minimal SMP 6
3. Staf Sandang meliputi staf pendistribusian, penggantian linen di ruangan, pemeriksaan, pelipatan, penyetrikaan, penyimpanan, penjahitan
Minimal SD 4
Rumah Sakit Islam Malahayati di bagian Laundry terdiri atas 11 tenaga Laundry, yang terdiri atas :
1. Kepala Unit merangkap sebagai staf administrasi 1 orang
2. Staf di unit Laundry 10 orang yang terbagi menjadi staf Laundry yang bekerja
pada pukul 06.30 s/d 15.00 dan staf Sandang yang bekerja pada pukul 07.00 s/d 15.00
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan staf laundry yang profesional, manajemen Rumah Sakit Islam Malahayati melakukan kegiatan orientasi/pengenalan lingkungan kerja yang dilakukan oleh staf laundry baru dan staf
laundry lama (tetap). Staf laundry lama memberikan edukasi tentang adanya laundry
rumah sakit dan cara-cara melakukan pekerjaan yang harus dikerjakan menurut SPO. Kegiatan orientasi memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan staf laundry agar dapat bekerja cepat dan tepat sesuai dengan peran dan fungsinya. Adapun program orientasi staf laundry lama dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan pengembangan SDM unit laundry. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan orientasii ini terdiri dari satu area, yaitu : kegiatan orientasi pada staf laundry baru.
Kegiatan orientasi di unit laundry dilakukan selama 3 bulan yang dikelola oleh kepala unit laundry, dengan tujuan agar staf laundry baru yang baru direkrut dapat memahami semua ketentuan, prosedur, dan petunjuk teknis yang berlaku di unit laundry Rumah Sakit Islam Malahayati. Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek kerja.
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu
B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di instalasi laundry
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan unit kerja lain
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan oleh setiap unit laundry yang dipimpin oleh Kepala Unit
Laundry, dan diikuti oleh staf laundry.
D. Jenis Rapat Instalasi Laundry terdiri dari :
1. Rapat Rutin
Waktu : Setiap bulan Tempat : Unit Laundry
Peserta : Ka. Unit Laundry dan Staf laundry Materi :
Evaluasi kinerja laundry
Evaluasi SDM dan Fasilitas instalasi laundry Permasalahan yang ada serta pemecahannya Evaluasi dan rekomendasi
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal yang perlu diselesaikan segera.
BAB XI PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pencucian-pendistribusian di unit
laundry.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh tiap-tiap kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan yang ada di instalasii laundry, meliputi jenis linen apa saja yang dicuci, jumlah linen yang dicuci, berat linen yang dicuci, penggunaan bahan kimia dan bahan habis pakai, jumlah mencuci dalam sehari, dan berapa jumlah linen yang terinfeksi.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
Jumlah jenis linen yang dicuci
Berat (kg) linen yang dicuci selama satu bulan
Jumlah pencucian selama satu bulan dengan menggunakan mesin cuci Income rumah sakit yang berasal dari laundry keluarga pasien dan
karyawan. 3. Laporan Tahunan
Lporan SDM instalasi laundry dan evaluasi selama satu tahun