• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001

(Mata Uang Indonesia)

(2)

- 1 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah) 30 Juni 2002 2001 AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas (Catatan 2c, 3 dan 26) Rp 33.767.693.950 Rp 24.237.637.752

Surat Berharga (Catatan 2d dan 4) 5.775.000.000 -

Piutang usaha

Hubungan istimewa

(Catatan 2e, 2f, 5, 6, 9 dan 15) 14.226.523.834 18.561.830.045 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 430.367.677 pada 30 Juni 2002 dan 2001

(Catatan 2e, 5, 9, 15 dan 26) 134.220.481.929 109.465.753.541 Piutang lain-lain (Catatan 14) 4.028.221.177 561.835.824 Persediaan - bersih

(Catatan 2g, 7, 9, 15 dan 20) 102.776.145.982 108.675.671.134 Pajak dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya

(Catatan 2h) 9.890.190.326 4.608.456.684

Jumlah Aktiva Lancar 304.684.257.198 266.111.184.980

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa (Catatan 2f dan 6) - 478.625.317 Penyertaan saham (Catatan 2b) 214.375.000 214.375.000 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sejumlah Rp 203.968.212.332 pada 30 Juni 2002 dan Rp 149.338.645.099 pada 30 Juni 2001

(Catatan 2i, 2j, 2k, 8, 9 dan 15) 279.394.520.974 281.023.536.321 Uang muka pembelian mesin dan peralatan

(Catatan 25) 2.840.848.890 11.948.757.606

Klaim Pajak (Catatan 2p) - 5.494.088.632

Tanah yang belum digunakan dalam operasi

(Catatan 2i) 2.654.394.250 2.432.994.190

Lain-lain (Catatan 2l) 2.028.554.096 2.084.674.897 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 287.132.693.210 303.677.051.963

JUMLAH AKTIVA Rp 591.816.950.408 Rp 569.788.236.943

(3)

- 2 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

30 Juni

2002 2001

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank

(Catatan 5, 7, 8, 9, 26 dan 27) Rp 11.431.245.354 Rp 32.901.221.378

Hutang usaha

Hubungan istimewa (Catatan 2f, 6 dan 10) 5.081.220.248 3.707.607.269 Pihak ketiga (Catatan 10, 26 dan 27) 42.332.416.943 32.270.777.937

Hutang lain-lain 3.251.479.357 1.835.996.125

Hutang pajak (Catatan 2p dan 11) 5.379.578.839 8.619.789.902 Biaya masih harus dibayar

(Catatan 12 dan 26) 15.431.994.093 12.454.699.282

Hutang sewa guna usaha - jatuh tempo

dalam satu tahun (Catatan 2j) - 274.774.203 Jumlah Kewajiban Lancar 82.907.934.834 92.064.866.096

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan - bersih

(Catatan 2p dan 11) 12.202.883.969 12.501.802.628

Akrual atas estimasi pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan

(Catatan 2q dan 13) 5.578.108.518 -

Hutang sewa guna usaha - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

(Catatan 2j) - 195.696.017

Hutang obligasi - bersih (Catatan 2l dan 15) 98.164.486.000 97.552.648.000

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 115.945.478.487 110.250.146.645

LABA DITANGGUHKAN DARI TRANSAKSI

PENJUALAN DAN SEWA KEMBALI - Bersih

(Catatan 2j) 62.144.878 118.461.922

SELISIH LEBIH NILAI BUKU AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN DI ATAS BIAYA

PEROLEHAN SAHAM - Bersih (Catatan 2b) 1.581.232.084 1.717.741.612

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM

AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b) 56.695.994.422 53.712.676.140

(4)

- 3 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah) 30 Juni 2002 2001 EKUITAS

Modal saham - nilai nominal per saham Rp 500

Modal dasar - 400.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

- 259.733.760 saham (Catatan 1 dan 16) Rp 129.866.880.000 Rp 129.866.880.000

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Anak perusahaan (Catatan 2b dan 17) 16.623.886.179 16.623.886.179 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 473.711.903 473.711.903

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya untuk

dana cadangan umum (Catatan 18) 2.000.000.000 2.000.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 185.659.687.621 162.959.866.446

Jumlah Ekuitas 334.624.165.703 311.924.344.528

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 591.816.950.408 Rp 569.788.236.943

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(5)

- 4 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 2001 PENJUALAN BERSIH (Catatan 2f, 2m, 6, 19 dan 24) Rp 313.509.826.983 Rp 280.221.708.769

BEBAN POKOK PENJUALAN

(Catatan 2f, 2m, 6, 7, 13 dan 20) 230.750.406.444 196.389.717.900

LABA KOTOR 82.759.420.539 83.831.990.869

BEBAN USAHA

Penjualan (Catatan 2m, 21 dan 25) 14.665.227.403 14.171.598.410 Umum dan administrasi (Catatan 2m, 13 dan 22) 13.503.326.304 8.201.038.963

Jumlah Beban Usaha 28.168.553.707 22.372.637.373

LABA USAHA (Catatan 24) 54.590.866.832 61.459.353.496

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga (Catatan 2m dan 23) 2.897.936.733 1.298.013.259 Selisih kurs - bersih (Catatan 2n, 2o dan 14) ( 1.497.176.801 ) 5.622.869.140 Beban keuangan (Catatan 2m dan 23) ( 10.109.552.313 ) ( 10.078.540.657 )

Lain-lain - bersih 432.085.559 302.348.293

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih ( 8.276.706.822 ) ( 2.855.309.965)

LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK

PENGHASILAN 46.314.160.010 58.604.043.531

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

(Catatan 2p dan 11)

Tahun berjalan ( 14.326.639.800 ) ( 17.314.357.700 )

Tangguhan 371.184.702 ( 420.381.069 )

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan ( 13.955.455.098 ) ( 17.734.738.769 )

LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS BAGIAN

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 32.358.704.912 40.869.304.762

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS BAGIAN LABA BERSIH ANAK

PERUSAHAAN (Catatan 2b) ( 5.483.011.326 ) ( 5.424.120.596 )

LABA BERSIH Rp 26.875.693.586 Rp 35.445.184.166

(6)

- 5 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni

2002 2001

LABA PER SAHAM (Catatan 2r )

Laba usaha Rp 210 Rp 237

Laba bersih Rp 103 Rp 136

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(7)

- 6 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001

Saldo Laba

Tambahan Telah Ditentukan

Modal Disetor Selisih Transaksi Selisih Penilaian Penggunaannya

- Agio Saham Perubahan Ekuitas Kembali untuk Dana Belum Ditentukan Jumlah

Modal Saham - Bersih Anak Perusahaan Aktiva Tetap Cadangan Umum Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2001 Rp 129.866.880.000 Rp - Rp 16.623.886.179 Rp 473.711.903 Rp 1.500.000.000 Rp 142.819.506.600 Rp 144.319.506.600 Rp 291.283.984.682

Dana Cadangan Umum - - - - 500.000.000 (500.000.000) - -

Dividen Tunai - - - (14.804.824.320) (14.804.824.320) (14.804.824.320) Laba bersih - - - 35.445.184.166 35.445.184.166 35.445.184.166 Saldo 30 Juni 2001 129.866.880.000 - 16.623.886.179 473.711.903 2.000.000.000 162.959.866.446 164.959.866.446 311.924.344.528 Saldo 1 Januari 2002 129.866.880.000 - 16.623.886.179 473.711.903 2.000.000.000 182.160.032.435 184.160.032.435 331.124.510.517

Dana Cadangan Umum - - - -

Dividen Tunai - - - (23.376.038.400) (23.376.038.400) (23.376.038.400) Laba bersih - - - 26.875.693.586 26.875.693.586 26.875.693.586 Saldo 30 Juni 2002 Rp 129.866.880.000 Rp - Rp 16.623.886.179 Rp 473.711.903 Rp 2.000.000.000 Rp 185.659.687.621 Rp 187.659.687.621 Rp 334.624.165.703

(8)

- 7 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada

Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 2001

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan Rp 288.554.437.413 Rp 265.643.854.169 Pembayaran kas kepada pemasok ( 201.285.465.170 ) ( 178.045.518.756 )

Kas yang dihasilkan dari operasi 87.268.972.243 87.598.335.413

Pembayaran beban usaha ( 24.241.004.367 ) ( 22.105.459.776 ) Pembayaran pajak penghasilan dan

pajak pertambahan nilai ( 14.770.111.844 ) ( 18.168.194.279 ) Pembayaran beban bunga ( 10.109.552.113 ) ( 9.566.837.162 ) Penerimaan (pembayaran) piutang

(hutang) lain-lain - bersih ( 1.161.648.325 ) 1.481.968.311 Pembayaran lainnya – bersih 1.765.343.480 2.072.023.827

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 38.751.999.074 41.311.836.334

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 167.500.000 154.500.000

Penambahan investasi ( 5.775.000.000 ) -

Penurunan (penambahan) aktiva lain-lain ( 320.323.505 ) ( 5.154.137.021 ) Perolehan aktiva tetap ( 18.324.835.306 ) ( 52.793.422.446 ) Penurunan (penambahan) uang muka

Pembelian mesin dan peralatan 2.784.924.983 8.941.523.044

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Investasi ( 21.467.733.828 ) ( 48.851.536.423 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan hutang bank 4.366.752.191 17.672.379.804

Pembayaran hutang sewa guna usaha ( 195.696.017 ) ( 253.785.684 )

Dividen Tunai ( 30.402.040.560 ) ( 17.444.074.820 )

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan ( 26.230.984.386 ) ( 25.480.700 )

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (Rp 8.946.719.140 ) ( Rp 7.565.180.789 )

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 42.714.413.090 31.802.818.541

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Rp 33.767.693.950 Rp 24.237.637.752

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(9)

- 8 -

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

1. U M U M

PT Selamat Sempurna Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1976 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 207. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/96/5 tanggal 22 Maret 1976. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Frans Elsius Muliawan, S.H. No. 6 tanggal 6 Juli 2001 sehubungan dengan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) (lihat Catatan 16). Perubahan ini telah diterima dan dicatatkan di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan registrasi No. C-10082 HT.01.04.TH.2001 tanggal 5 Oktober 2001.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri alat-alat perlengkapan (suku cadang) dari berbagai macam alat-alat mesin pabrik dan kendaraan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat yang beralamat di Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara, sedangkan pabriknya berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1980.

Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1287/PM/1996 tanggal 13 Agustus 1996, Perusahaan telah mendapat pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana sebagian sahamnya kepada masyarakat, yaitu sejumlah 34.400.000 saham perdana, dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 1.700 per saham. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2002 adalah sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama : Darsuki Gani

Komisaris : Handi Hidajat Suwardi

: Johan Kurniawan Direksi

Direktur Utama : Eddy Hartono

Direktur : Royanto Jonathan

: Surja Hartono : Joseph Pulo

Pada tanggal 30 Juni 2002, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 2.531 orang (tidak diaudit).

(10)

9

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang dicatat dengan nilai setelah penilaian kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 2i).

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak perusahaan menyajikan laporan arus kas konsolidasi dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50%, yaitu:

Tahun Beroperasi Tempat Jumlah Aktiva

Anak Perusahaan Kegiatan Utama Secara Komersial Kedudukan Persentase Pemilikan (Milyar Rupiah)

30 Juni 2002 30Juni 2001

PT Andhi Chandra Automotive Industri filter 1977 Jakarta 64,93% 135 139 Products Tbk.

PT Panata Jaya Mandiri Industri filter, terutama 1985 Jakarta 70,00% 78 65 untuk alat-alat berat

Selisih lebih nilai buku aktiva bersih anak perusahaan di atas biaya perolehan penyertaan saham pada tanggal akuisisi, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 20 tahun.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Penyertaan saham yang dilakukan oleh Perusahaan dan/atau Anak perusahaan dengan kepemilikan sekurang-kurangnya 20% namun tidak melebihi 50% (“asosiasi”) dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi. Bagian laba (rugi) bersih tersebut akan disesuaikan dengan amortisasi selisih biaya perolehan penyertaan saham dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas nilai buku aktiva bersih perusahaan tersebut pada tanggal akuisisi dengan menggunakan metode garis lurus.

(11)

10

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih antara biaya perolehan dengan nilai bersih aktiva anak perusahaan/perusahaan asosiasi sehubungan dengan perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang disebabkan oleh transaksi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi dicatat sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dan disajikan sebagai bagian dari “Ekuitas” pada neraca konsolidasi.

Penyertaan saham lainnya dinyatakan dengan biaya perolehan.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, serta tidak dibatasi penggunaannya, atau tidak dijaminkan untuk pinjaman dan hutang lainnya, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Surat Berharga

Surat berharga yang nilai wajarnya tersedia yaitu berupa efek hutang (debt securities). Efek tersebut dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu jangka pendek. Investasi dalam efek ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari pengukuran tersebut diakui pada periode berjalan.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

f. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.

(12)

11

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah (lihat Catatan 8), dikurangi akumulasi penyusutan. Golongan bangunan dan prasarana pabrik disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus sebesar 5% per tahun dari biaya perolehan, sedangkan golongan aktiva tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Tarif

Mesin dan peralatan 10% - 25%

Peralatan kantor 10% - 50%

Kendaraan 50%

Perusahaan menerapkan PSAK No.47, ”Akuntansi Tanah” sejak tanggal 1 Januari 1999. Sesuai dengan PSAK ini, seluruh beban dan biaya insidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti biaya legal, pengukuran-pematokan-pemetaan ulang, notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan atas perolehan hak atas tanah tersebut diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 47 tersebut, tanah tidak disusutkan, kecuali dalam suatu kondisi tertentu. Tanah milik Perusahaan yang belum digunakan dalam operasi disajikan sebagai bagian “Aktiva Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi.

Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2000, mengharuskan nilai wajar aktiva dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin dapat dipulihkan.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

j. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria yang disyaratkan. Jika salah satu kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi penjualan dan sewa kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat masing-masing aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus.

k . Aktiva dalam Penyelesaian

Aktiva dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tetap” pada neraca) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat aktiva tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

(13)

12

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

l. Biaya Emisi Efek

Biaya Emisi Saham

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran perdana saham Perusahaan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor - agio saham. Sehubungan dengan telah dilakukannya kapitalisasi atas sebagian besar agio saham Perusahaan pada tahun 1997, Perusahaan tidak menerapkan peraturan tersebut secara retroaktif dan saldo biaya emisi saham yang belum diamortisasi pada tanggal 1 Januari 2000 setelah dikurangi dengan saldo agio saham, setelah dilakukannya kapitalisasi tersebut, dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Biaya Emisi Obligasi

Sesuai Peraturan No. VIII.G.7 tersebut, biaya emisi obligasi disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil emisi obligasi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut, dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut, yaitu 5 (lima) tahun.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, kurs rata-rata dari mata uang utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing 28 Juni 2002 29 Juni 2001

US$ 1 Rp 8.730,00 Rp 11.440,00 JP¥ 1 73,08 92,20 GB£ 1 13.341,64 16.116,70 Sin$ 1 4.944,22 6.283,66 EURO 1 8.628,76 9.672.53 o. Instrumen Derivatif

Efektif tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan menerapkan secara prospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55, mengatur mengenai perlakuan akuntansi dan standar pelaporan yang mewajibkan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat pada kontrak lainnya) dicatat sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. PSAK No. 55 juga mengatur bahwa perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang bersangkutan diakui sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memperkenankan saling hapus antara laba atau rugi akibat dari perubahan nilai

(14)

13

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

wajar instrumen lindung nilai dengan laba atau rugi dari transaksi/saldo yang dilindung nilainya akibat risiko yang dilindung nilai dalam laporan laba atau rugi, dan juga mewajibkan terdapatnya kebijakan-kebijakan tertulis mengenai lindung nilai, tujuan manajemen risiko entitas dan strategi untuk melaksanakan lindung nilai dan bagaimana menilai efektivitas instrumen lindung nilai dalam menutup risiko perubahan nilai wajar transaksi/saldo yang dilindungi sebagai akibat dari risiko yang dilindungi.

Pada tanggal 1 Januari 2001, tidak ada penyesuaian yang timbul sebagai akibat dari penerapan PSAK No. 55, karena tidak mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2001.

Sebelum tanggal 1 April 2001, laba atau rugi dari pertukaran mata uang asing kontrak valuta berjangka yang digunakan untuk tujuan lindung nilai (hedging) dihitung dengan menilai kembali kontrak-kontrak tersebut pada nilai tukar akhir tahun dan diakui sebagai pendapatan untuk dibandingkan dengan biaya yang timbul dari perubahan nilai tukar uang transaksi/saldo yang dilindung nilainya. Premi atau diskonto yang timbul dari instrumen derivatif ini diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak terkait.

p. Taksiran Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 mensyaratkan pencatatan akuntansi untuk pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan pelunasan kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran atas aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi pembayaran pajak di masa yang akan datang atas pengakuannya dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal.

q. Kesejahteraan Karyawan

Mulai tahun 2001, sehubungan dengan penerapan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aktiva Kontinjensi”, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan telah mencadangkan estimasi kewajiban pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 mengenai “Penyesuaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian”. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawannya apabila kondisi yang disebutkan pada keputusan tersebut terpenuhi. Cadangan yang dibuat sehubungan dengan biaya jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, cadangan untuk biaya jasa kini telah dibebankan secara langsung pada operasi tahun berjalan.

r. Laba per Saham

Laba usaha per saham dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih masing-masing dengan jumlah rata rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan, yaitu 259.733.760 saham (lihat Catatan 16).

(15)

14

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Kas Rp 586.000.000 Rp 580.000.000

Cash Intransit 307.767.000 4.690.390

Bank Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) 1.271.566.250 -

PT Bank Prima Express 382.441.791 847.307.465

PT Bank Central Asia Tbk. 20.555.230 4.488.450

PT Bank Kesawan 77.239.012 -

Valuta Asing (Catatan 26) Dolar AS

PT Bank Prima Express

(US$ 160.213 pada 30 Juni 2002 dan

US$ 153.766 pada 30 Juni 2001) Rp 1.398.659.315 Rp 1.759.086.605 PT Bank Mandiri (Persero)

(US$ 569.383 pada 30 Juni 2002

dan US$ 131.408 pada 30 Juni 2001) 4.970.711.146 1.503.309.578 PT Bank Kesawan

(US$ 9.777 ) 85.352.337 -

Dolar Singapura

PT Bank Prima Express

(Sin$ 3.763 pada 30 Juni 2002 dan

Sin$ 179.799 pada 30 Juni 2001) 18.604.210 1.129.795.784 PT Bank Mandiri (Persero)

(Sin$ 90.528 pada 30 Juni 2002 dan

Sin$ 3.509 pada 30 Juni 2001) 447.589.854 22.051.185 PT Bank Kesawan

(Sin$ 984) 4.866.002 -

Yen Jepang

PT Bank Prima Express

(JP¥ 247.086 pada 30 Juni 2002 dan

JP¥ 1.841.752 pada 30 Juni 2001) 18.059.079 169.809.516 PT Bank Mandiri (Persero)

(JP¥ 3.123.391 pada 30 Juni 2002 dan

JP¥ 185.453 pada 30 Juni 2001) 228.282.724 17.098.779

Jumlah Kas dan Bank 9.817.693.950 6.037.637.752

Setara Kas

Deposito berjangka: Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) 22.600.000.000 18.200.000.000

PT Bank Prima Express 1.350.000.000 -

Jumlah Setara Kas 23.950.000.000 18.200.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas Rp 33.767.693.950 Rp 24.237.637.752

(16)

15

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Tingkat bunga per tahun deposito berjangka Rupiah adalah berkisar antara 12,25% - 15,00% dan 13,875% - 15,35% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.

4. SURAT BERHARGA

Adalah pembelian obligasi perusahaan oleh anak perusahaan yaitu PT. Andhi Chandra Automotive Product Tbk dengan nilai sebesar Rp 5.775.000.000 atau dengan tingkat diskonto sebesar 96,25% pada tanggal 11 Juni 2002. Pada saat pembelian obligasi tersebut anak perusahaan juga membayar bunga yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 404.541.667 dan disajikan dalam Aktiva tidak lancar sebagai Aktiva lain-lain.

5. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Hubungan istimewa (Catatan 6)

PT Prapat Tunggal Cipta Rp 10.786.738.578 Rp 6.459.805.141

PT Mangatur Dharma 2.748.141.418 7.507.192.271

Donaldson Company Inc. 628.315.385 599.616.732

PT Mangatur Setia Kawan - 3.896.061.671

Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp 100.000.000,-) 63.328.453 99.154.230

Jumlah - Hubungan Istimewa 14.226.523.834 18.561.830.045

Pihak ketiga

Lokal 32.917.644.549 18.678.968.134

Ekspor 101.733.205.057 91.217.153.084

Jumlah - Pihak Ketiga 134.650.849.606 109.896.121.218 Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 430.367.677 ) ( 430.367.677 )

Jumlah - Pihak Ketiga - bersih 134.220.481.929 109.465.753.541

Piutang Usaha - Bersih Rp 148.447.005.763 Rp 128.027.583.586

Analisa umur piutang usaha tersebut di atas pada tanggal 30 Juni 2002 adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing

Ekuivalen Jumlah

Rupiah Jumlah Dalam Rupiah Dalam Rupiah

Belum jatuh tempo Rp 35.159.848.802 US$ 8.627.491 Rp 75.317.994.160 Rp 114.706.122.559

Sin$ 592.118 2.927.559.186

JP¥ 17.796.610 1.300.720.411

Lewat jatuh tempo:

1 - 30 hari 10.236.649.286 US$ 1.636.065 14.282.848.934 25.967.002.198 Sin$ 246.775 1.220.108.407 JP¥ 3.111.253 227.395.570 31 - 60 hari 1.488.008.608 US$ 421.564 3.680.255.990 5.179.257.779 JP¥ 150.410 10.993.181 61 - 90 hari 259.662.211 US$ 294.277 2.569.041.527 3.024.990.904 Sin$ 39.700 196.287.166 US$ 10.979.398 Sin$ 878.593 Jumlah Rp 47.144.168.907 JP¥ 21.058.273 Rp 101.733.204.533 Rp 148.877.373.440

(17)

16

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Piutang usaha tersebut digunakan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia sehubungan dengan pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 9 dan 15.

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Perusahaan dan Anak perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama penjualan dan pembelian. Jumlah penjualan yang dilakukan kepada pihak hubungan istimewa adalah sekitar 8,34% dan 17,00%, masing-masing dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2002 dan 2001. Jumlah pembelian dari pihak hubungan istimewa adalah sekitar 7,95% dan 7,00%, masing-masing dari jumlah pembelian konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2002 dan 2001.

Saldo piutang usaha dari pihak hubungan istimewa adalah sebesar Rp 14.226.523.834 dan Rp 18.561.830.045, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Usaha” (lihat Catatan 5), sedangkan saldo hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar Rp 5.081.220.248 dan Rp 3.707.607.269, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, disajikan sebagai bagian dari “Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (lihat Catatan 10).

Selain transaksi usaha di atas, Perusahaan dan Anak perusahaan juga menyewa ruangan kantor dan bangunan pabrik pendukung, masing-masing dari CV Auto Diesel Radiators Co., PT Adrindo Intiperkasa dan PT Hydraxle Perkasa (lihat Catatan 25). Jumlah beban sewa beserta beban lainnya yang terkait adalah sebesar Rp 1.045.630.620 dan Rp 678.652.200 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.

Saldo piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berasal dari transaksi di luar usaha pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001 PT Adrindo Perkasa Rp - Rp 26.849.315 PT Adrindo Intiperkasa - 58.816.000 PT Hidupkarya Tunggalcipta - 392.960.002 Bersih Rp - Rp 478.625.317

Transaksi dengan pihak hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp 1 milyar untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Penjualan

PT Prapat Tunggal Cipta Rp 16.510.999.999 Rp 24.302.875.812

PT Mangatur Setia Kawan - 11.461.967.854

PT Mangatur Dharma 7.113.533.221 9.005.575.248

Donaldson Company Inc 2.246.911.097 1.891.223.975

PT Hidupkarya Tunggalcipta 185.825.089 1.127.754.353 Pembelian

PT Selamat Sempana Perkasa 6.526.008.918 5.886.387.150 PT Hidupkarya Tunggalcipta 6.244.431.700 3.218.648.616

(18)

17

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut:

a. PT Adrindo Intiperkasa, merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

b. CV Auto Diesel Radiators Co., PT Hidup Karya Tunggal Cipta, PT Hydraxle Perkasa, PT Mangatur Dharma, PT Mangatur Setia Kawan, PT Prapat Tunggal Cipta dan PT Selamat Sempana Perkasa, memiliki sebagian anggota manajemen yang sama dengan Perusahaan.

7. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Barang jadi Rp 33.888.584.541 Rp 23.546.378.758

Barang dalam proses 3.417.085.601 2.632.678.129

Bahan baku dan bahan pembantu 60.923.461.546 75.044.093.319 Barang dalam perjalanan 5.039.499.376 7.950.518.565

Jumlah 103.268.631.064 109.173.668.771

Dikurangi penyisihan persediaan usang ( 492.485.082 ) ( 497.997.637 )

Bersih Rp 102.776.145.982 Rp 108.675.671.134

Persediaan tersebut digunakan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia terhadap pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 9 dan 15.

Persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 73 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

8. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari:

30 Juni 2002

Pengurangan/

Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah Rp 23.555. 772.220 Rp - Rp - Rp 23.555.772.220

Bangunan dan prasarana 61.271.317.394 682.386.412 - 61.953.703.806

Mesin dan peralatan 355.812.821.755 15.486.311.406 60.000.000 371.239.133.161

Peralatan kantor 11.943.895.829 488.504.764 - 12.432.400.593

Kendaraan 10.873.095.769 1.697.084.227 227.548.504 12.342.631.492

Jumlah 463.456.902.967 18.354.286.809 287.548.504 481.523.641.272

Sewa Guna Usaha

Kendaraan 1.495.000.000 - 1.495.000.000 -

Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana 348.795.367 933.653.250 - 1.282.448.617

Mesin dan peralatan 1.141.463.342 3.137.838.820 3.722.658.745 556.643.417

Jumlah 1.490.258.709 4.071.492.070 3.722.658.745 1.839.092.034

Jumlah Nilai Tercatat 466.442.161.676 22.425.778.879 5.505.207.249 483. 362.733.306

(19)

18

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

30 Juni 2002

Pengurangan/

Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 7.618.149.543 1.544.678.855 - 9.162.828.398

Mesin dan peralatan 157.804.465.005 21.873.287.398 16.855.469 179.660.896.936

Peralatan kantor 6.139.280.916 683.388.385 - 6.822. 669.301

Kendaraan 7.210.833.330 1.285.281.835 174.297.468 8.321.817.697

Jumlah 178.772.728.794 25.386.636.473 191.152.937 203.968.212.332

Sewa Guna Usaha

Kendaraan 996.666.667 - 996. 666.667 -

Jumlah Akumulasi Penyusutan 179.769.395.461 25.386.636.473 1.187.819.604 203.968.212.332

Nilai Buku Rp 286.672.766.215 Rp 279.394.520.974 30 Juni 2001 Pengurangan/

Saldo Awal Penambahan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah Rp 20.514.397.220 Rp 3.163.375.000 Rp - Rp 23.677.772.220

Bangunan dan prasarana 24.898.863.274 2.276.817.618 - 27.175.680.892

Mesin dan peralatan 272.620.037.425 29.025.381.735 173.850.550 301.471.568.610

Peralatan kantor 10.575.541.885 862.197.296 - 11.437.739.181

Kendaraan 7.421.890.707 3.432.806.565 163.500.000 10.691.197.272

Jumlah 336.030.730.511 38.760.578.214 337.350.550 374.453.958.175

Sewa Guna Usaha

Kendaraan 1.495.000.000 - - 1.495.000.000

Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana 17.516.617.230 11.360.363.369 3.853.421.752 25.023.558.847

Mesin dan peralatan 22.854.208.018 19.227.381.997 12.691.925.617 29.389.664.398

Jumlah 40.370.825.248 30.587.745.366 16.545.347.369 54.413.223.245

Jumlah Nilai Tercatat 377.896.555.759 69.348.323.580 16.882.697.919 430.362.181.420

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 5.566.192.882 686.185.979 - 6.252.378.861

Mesin dan peralatan 112.039.125.446 18.938.098.359 15.574.113 130.961.649.692

Peralatan kantor 4.556.959.011 770.334.246 - 5.327.293.257

Kendaraan 4.966.410.763 1.154.467.212 71.054.686 6.049.823.289

Jumlah 127.128.688.102 21.549.085.796 86.628.799 148.591.145.099

Sewa Guna Usaha

Kendaraan 498.333.333 249.166.667 - 747.500.000

Jumlah Akumulasi Penyusutan 127.627.021.435 21.798.252.463 86.628.799 149.338.645.099

Nilai Buku Rp 250.269.534.324 Rp 281.023.536.321

Jumlah penyusutan untuk aktiva tetap pemilikan langsung yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebesar Rp 25.386.636.473 dan Rp 21.515.304.067, masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, sedangkan penyusutan untuk aktiva sewa guna usaha adalah sebesar Rp 249.166.667 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2001.

Aktiva tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 263,5 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

(20)

19

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aktiva tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2002, saldo aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya perbaikan bangunan pabrik milik Perusahaan dan pembuatan cetakan untuk memproduksi filter dan radiator. Persentase penyelesaian dari aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2002, dipandang dari sudut keuangan, adalah sekitar 75%.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998, PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk. (ACAP), Anak perusahaan, melakukan penilaian kembali atas sebagian aktiva tetap yang dimiliki per tanggal 31 Januari 2000, yang telah mendapatkan pengesahan dari Kantor Pelayanan Pajak melalui Surat Keputusan No. KEP-248/WPJ.04/KP.1305/2000 tertanggal 21 Juni 2000. Nilai setelah penilaian kembali tersebut didasarkan pada laporan penilai independen dari PT Piesta Penilai dengan menggunakan pendekatan “harga pasar”. Selisih penilaian kembali aktiva tetap ACAP terdiri dari:

Nilai Setelah Selisih

Jenis Aktiva Tetap Nilai Buku Penilaian Kembali Penilaian Kembali

Tanah Rp 713.100.000 Rp 4.370.000.000 Rp 3.656.900.000

Bangunan dan prasarana 2.984.725.788 5.988.564.000 3.003.838.212

Mesin dan peralatan 11.597.463.889 21.615.380.000 10.017.916.111

Jumlah Rp 15.295.289.677 Rp 31.973.944.000 Rp 16.678.654.323

Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 9 dan 15.

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) untuk jangka waktu yang berkisar antara 15 - 22 tahun. Pada tanggal 30 Juni 2002, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 14 - 21 tahun, sedangkan HGB Anak perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu selama 14 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

9. HUTANG BANK

Akun ini merupakan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) yang terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Letters of credit (L/C) impor

(US$ 1.023.113 pada 30 Juni 2002 dan US$ 943.714 pada 30 Juni 2001)

(Catatan 26 dan 27) Rp 8.931.772.911 Rp 10.796.092.507 Kredit Modal Kerja untuk:

Industri Rp - Rp 12.605.129.471

Pengembangan ekspor 2.499.472.443 9.499.999.400

Jumlah Rp 11.431.245.354 Rp 32.901.221.378

(21)

20

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Pinjaman bank tersebut akan jatuh tempo dalam bulan Juli 2002 dan telah diperpanjang sampai dengan 10 Juli 2003, dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aktiva tetap dengan penyerahan hak secara fidusia. Tingkat bunga per tahun atas pinjaman tersebut berkisar antara 19,0% - 19,5% dan antara 17,5% - 19,0% masing-masing untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2002 dan 2001 (lihat Catatan 5, 7, 8 dan 25).

Pinjaman tersebut di atas memiliki jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 67.425.000.000 dan 81.625.000.000 untuk Kredit Modal Kerja pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 dan US$ 7.700.000 untuk letters of credit impor masing-masing pada 30 Juni 2002 dan 2001.

10. HUTANG USAHA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Hubungan istimewa (Catatan 6)

Donaldson Company Inc. Rp 186.201.559 Rp 466.101.979 PT Selamat Sempana Perkasa 2.289.896.362 1.836.582.952 PT Hidupkarya Tunggalcipta 2.541.490.626 1.064.858.991

PT Hydraxle Perkasa 63.631.701 185.556.856

Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp 100.000.000,-) - 154.506.491

Jumlah - Hubungan Istimewa 5.081.220.248 3.707.607.269

Pihak ketiga

Impor (Catatan 26)

Dolar AS (US$ 1.555.045 pada 30 Juni 2002 dan US$ 1.139.284 pada

30 Juni 2001) 13.575.541.453 13.033.400.838 Yen Jepang (JP¥ 16.599.206 pada

30 Juni 2002 dan JP¥ 17.983.853

pada 30 Juni 2001) 1.213.204.414 1.658.111.238 Dolar Singapura (Sin$ 44.962 pada

30 Juni 2002 dan Sin$ 161.495

pada 30 Juni 2001) 222.303.404 1.014.782.562 Poundsterling Inggris (GB£ 52.493

pada 30 Juni 2002 dan GB£ 40.509

pada 30 Juni 2001) 700.340.040 652.876.396

Mata uang asing lainnya 1.309.615.380 1.549.716.894

17.021.004.691 17.908.887.928 Lokal

Rupiah 25.311.412.252 14.361.890.009

Jumlah - Pihak Ketiga 42.332.416.943 32.270.777.937

Jumlah Rp 47.413.637.191 Rp 35.978.385.206

Pemasok utama Perusahaan dan Anak perusahaan antara lain adalah Daewoo International Corporation, Korea; Ahlstrom Co. Ltd., Korea; Clean and Science Co. Ltd., Korea; dan Hollingsworth and Vose Company, Amerika Serikat.

(22)

21

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

11. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001 Pajak penghasilan: Pasal 21 Rp 152.923.620 Rp 204.505.011 Pasal 23/26 2.321.220.808 1.262.638.323 Pasal 25 1.819.917.635 1.659.256.167

Pasal 29 atas taksiran PPh 478.654.065 5.036.002.791

Pajak pertambahan nilai 606.862.753 457.387.610

Jumlah Rp 5.379.578.839 Rp 8.619.789.902

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi Rp 46.314.160.010 Rp 58.604.043.531 Laba Anak perusahaan sebelum taksiran

pajak penghasilan ( 23.839.205.688 ) ( 23.822.312.644 )

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan

Perusahaan 22.474.954.322 34.781.730.887

Beda temporer

Penyusutan aktiva tetap 78.651.731 721.255.040

Penyusutan aktiva leasing - 249.166.666

Beban sewa - ( 303.394.200 )

Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 10.101.708 18.516.493

Amortisasi 48.622.667 ( 172.343.833 )

Pesangon, penghargaan, kompensasi KEP150 1.382.575.045 - Beda tetap

Sumbangan dan representasi 1.174.452.924 604.202.829

Kesejahteraan karyawan 486.082.604 553.508.773

Penghasilan yang pajaknya bersifat final ( 140.780.739 ) ( 706.586.057 )

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

- tahun berjalan Rp 25.514.660.262 Rp 35.746.056.598

Taksiran pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang (klaim) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Taksiran penghasilan kena pajak

Perusahaan Rp 25.514.660.000 Rp 35.746.056.000

Anak perusahaan Rp 22.415.806.000 Rp 21.968.470.000

(23)

22

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

30 Juni 2002 30 Juni 2002

Taksiran pajak penghasilan - tahun berjalan

Perusahaan Rp 7.636.898.000 Rp 10.723.816.700

Anak perusahaan 6.689.741.800 6.590.541.000

Taksiran pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi konsolidasi - tahun berjalan 14.326.639.800 17.314.357.700

Pajak penghasilan dibayar di muka (pasal 22, 23 dan 25)

Perusahaan 8.532.356.941 7.536.449.947

Anak perusahaan 5.315.628.794 4.741.904.962

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 13.847.985.735 12.278.354.909

Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Rp 478.654.065 Rp 5.036.002.791

Taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen sebagai berikut: 30 Juni 2002 30 Juni 2001 Tahun berjalan Perusahaan Rp 7.636.898.000 Rp 10.723.816.700 Anak perusahaan 6.689.741.800 6.590.541.000 14.326.639.800 17.314.357.700 Tangguhan Perusahaan ( 476.461.775 ) ( 153.960.050 ) Anak perusahaan 105.277.072 574.341.119 ( 371.184.702 ) 420.381.069

Taksiran pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi konsolidasi Rp 13.955.455.098 Rp 17.734.738.769

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Aktiva pajak tangguhan

Beban sewa guna usaha Rp 1.524.166.716 Rp 1.260.179.000 Akrual atas estimasi pesangon,

penghargaan masa kerja dan

ganti kerugian karyawan 1.673.432.556 -

Penyisihan penghapusan persediaan 72.763.287 72.763.287

Lain-lain 562.797.150 664.939.386

Jumlah 3.833.159.709 1.997.881.673

(24)

23

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Kewajiban pajak tangguhan

Penyusutan (Rp 15.076.797.732 ) ( Rp 13.564.943.290 ) Amortisasi ( 613.893.683 ) ( 634.740.751 ) Lain-lain ( 345.352.263 ) ( 300.000.260 ) Jumlah ( 16.036.043.678 ) ( 14.499.684.301 )

Kewajiban pajak tangguhan - bersih (Rp 12.202.883.969 ) ( Rp 12.501.802.628 )

12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Bunga obligasi Rp 7.758.333.933 Rp 7.758.333.533

Beban penjualan 3.935.012.914 3.220.701.016

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2.050.000.000 88.757.300

Beban forward - - Royalty 695.212.524 658.607.957 Jasa Professional 111.740.100 44.700.000 Listrik 800.507.682 415.097.636 Lain-lain 81.186.939 268.501.840 Jumlah Rp 15.431.994.093 Rp 12.454.699.282 13. KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aktiva Kontinjensi”, yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun 2001 mencatat akrual atas biaya pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 (Kep-150) tanggal 20 Juni 2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Akrual yang dibentuk (terdiri dari biaya jasa lalu dan biaya jasa kini) berjumlah Rp 7.576.659.217 disajikan dalam Kewajiban Tidak Lancar dalam neraca konsolidasi sebagai “Akrual atas Estimasi Biaya Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian Karyawan”, setelah dikurangi biaya jasa lalu ditangguhkan yang belum diamortisasi pada tanggal 30 Juni 2002 berjumlah Rp 1.998.550.699. Total beban yang dibebankan pada operasi untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2002 berjumlah Rp 2.531.909.483.

14. INSTRUMEN DERIVATIF

Perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian instrumen derivatif untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas risiko kerugian dari fluktuasi kurs tukar mata uang asing atas piutang Perusahaan. Perusahaan tidak melakukan transaksi derivatif yang spekulatif. Instrumen derivatif yang dipergunakan adalah kontrak valuta berjangka (forward) jangka pendek.

(25)

24

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai akan tetapi melakukan penyesuaian atas perubahan nilai wajar atas instrumen lindung nilai sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal 30 Juni 2002, kontrak valuta berjangka (forward) tersebut berjumlah US$ 6.500.000 dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal yang berbeda, terakhir tanggal 26 September 2002 (lihat Catatan 26).

Pada tanggal 30 Juni 2002, aktiva yang timbul dari penyesuaian atas nilai wajar kontrak valuta berjangka tersebut berjumlah Rp 2,7 miliar dan dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain dalam neraca konsolidasi.

15. HUTANG OBLIGASI - BERSIH

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Nilai nominal Rp 100.000.000.000 Rp 100.000.000.000

Dikurangi biaya emisi obligasi ditangguhkan:

Biaya emisi obligasi ( 3.059.190.000 ) ( 3.059.190.000 )

Akumulasi amortisasi 1.223.676.000 611.838.000

Saldo biaya emisi obligasi belum

diamortisasi - akhir periode ( 1.835.514.000 ) ( 2.447.352.000 )

Hutang Obligasi - Bersih Rp 98.164.486.000 Rp 97.552.648.000

Pada tanggal 27 Juni 2000, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui Surat No. S-1541/PM/2000 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Selamat Sempurna I Tahun 2000. Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Juli 2000 dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juli 2005. Obligasi tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 16,625% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 17 Januari dan 17 Juli setiap tahun, dengan pembayaran bunga pertama pada tanggal 17 Januari 2001.

Obligasi tersebut telah memperoleh peringkat “id A” (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) serta dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan secara paripasu, sesuai dengan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pengurusan dan pengawasan atas hak-hak pemegang obligasi dilakukan oleh PT Bank Bali Tbk. sebagai Wali Amanat. Perusahaan tidak diwajibkan untuk membentuk dana cadangan pelunasan obligasi.

Dalam perjanjian perwaliamanatan, selama obligasi belum dilunasi, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat sehubungan dengan, antara lain, (a) penjaminan aktiva Perusahaan yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh kemudian kecuali untuk kondisi tertentu, (b) pemberian jaminan, (c) penerbitan obligasi atau instrumen hutang lain atau hutang bank kecuali untuk kondisi tertentu, (d) merger dan akuisisi, (e) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, (f) perubahan bidang usaha dan (g) penjualan atau pengalihan aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan. Perusahaan dan Anak perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

(26)

25

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

16. MODAL SAHAM

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah

PT Adrindo Intiperkasa 176.681.420 68,02% Rp 88.340.710.000

Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 83.052.340 31,98 41.526.170.000

Jumlah 259.733.760 100,00% Rp 129.866.880.000

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 1999, yang diaktakan dengan akta notaris Frans Elsius Muliawan, S.H. No. 50 tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pelaksanaan pembagian saham bonus sebesar Rp 31.482.880.000, yang terdiri atas 62.965.760 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Saham bonus tersebut berasal dari selisih penilaian kembali aktiva tetap, dengan ketentuan bahwa setiap pemegang saham yang tercatat pada tanggal 13 September 1999 berhak menerima 8 saham bonus untuk setiap 25 saham yang dimiliki. Selanjutnya, dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham. Pemecahan nilai nominal saham tersebut diaktakan dengan akta notaris Frans Elsius Muliawan, S.H. No. 6 tanggal 6 Juli 2001 dan telah diterima serta dicatat di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan registrasi No. C-10082 HT.01.04.TH.2001 tanggal 5 Oktober 2001. Sampai dengan tanggal 20 Mei 2002, pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilakukan.

Jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh komisaris dan direksi perusahaan sesuai Daftar Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 masing-masing adalah sejumlah 11.455.474 saham dan 7.338.257 saham atau sekitar 4,4% dan 2,8% dari jumlah modal disetor Perusahaan pada tanggal-tanggal tersebut.

17. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN

Akun ini merupakan perubahan nilai penyertaan Perusahaan pada PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk. (ACAP), Anak perusahaan, sebagai akibat terdapatnya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dengan Anak perusahaan, yang terdiri dari:

Jumlah

Selisih penilaian kembali aktiva tetap ACAP Rp 14.706.615.175

Penawaran umum perdana saham ACAP 1.917.271.004

Jumlah Rp 16.623.886.179

Pada tahun 2000, ACAP melakukan penilaian kembali sebagian aktiva tetapnya (lihat Catatan 8), dengan jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 14.706.618.556, setelah dikurangi pajak penghasilan. Bagian pemilikan Perusahaan atas perubahan ekuitas ACAP tersebut adalah sebesar Rp 14.706.615.175.

(27)

26

-PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

Selanjutnya, berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM No. S-3347/PM/2000 tanggal 17 November 2000, ACAP telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya, yaitu sejumlah 47.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 875 per saham. Sehubungan dengan hal tersebut, bagian pemilikan Perusahaan atas ekuitas ACAP meningkat sebesar Rp 1.917.271.004, sedangkan persentase pemilikan Perusahaan atas saham ACAP menurun dari 99,99% menjadi 64,93%.

18. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada tanggal 18 Mei 2001, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 14.804.824.320 atau Rp 57 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 15 Juni 2001. Selanjutnya, dalam RUPS yang diadakan pada tanggal 26 April 2002, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 23.376.038.400 atau Rp 90 per saham, yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 23 Mei 2002. Dalam RUPS tersebut di atas, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 500.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2000 dan 2001, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

19. PENJUALAN BERSIH

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Ekspor Rp 216.895.437.655 Rp 188.230.809.699

Lokal 96.614.389.328 91.990.899.070

Jumlah Rp 313.509.826.983 Rp 280.221.708.769

Sebagian penjualan lokal dilakukan kepada pihak hubungan istimewa. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, tidak terdapat penjualan yang dilakukan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang jumlah penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.

Penjualan kepada pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi dilakukan dengan Cooling System and Flexible, Inc., Amerika Serikat dengan nilai penjualan sebesar Rp 87.042.106.999 dan Rp 71.884.999.370, masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.

20. BEBAN POKOK PENJUALAN

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2002 30 Juni 2001

Bahan baku yang digunakan Rp 144.812.146.683 Rp 123.183.879.941

Upah buruh langsung 28.515.440.049 21.331.460.304

Beban pabrikasi 50.983.606.225 42.123.838.716

Jumlah Beban Produksi 224.311.192.957 186.639.178.961 Persediaan barang dalam proses

Awal tahun 2.522.189.819 2.112.689.889

Pembelian 94.212.564 -

Akhir tahun ( 3.417.085.601 ) ( 2.632.678.129 ) Beban Pokok Produksi 223.510.509.739 186.119.190.721

Referensi

Dokumen terkait

Dengan membuat sebuah sistem yang baru yaitu dengan memberikan nilai bobot kepada kriteria spesifikasi smartphone diharapkan dapat menjadikan solusi kepada pembeli

HTHR Diverifikasi/ t Applicable No pemegang Pemanfaatan Hasil Izin Hutan Kayu (IPK) pada penggunaan kawasan hutan negara untuk.. kegiatan Hutan Tanaman Hasil

Diharapkan dapat menambah informasi khususnya pada keluarga yang merawat lansia yang mengalami demensia terkait burden family caregiver dengan kualitas hidup family

Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Dan Remaja pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.. DINAS PENGENDALIAN

Untuk mendapatkan persamaan regresi berganda yang baik maka pemilihan berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan untuk setiap variabel bebas yang ada, pemilihan

Perbedaan Pengaruh Penambahan Tens pada Deep Friction Massage terhadap Peningkatan Fungsional pada Sindroma Upper Trapezius pada Mahasiswa Fisioterapi Unisa. Skripsi - Fisioterapi

(2) İpoteğin kurulmasına ilişkin sözleşmelerin yazılı şekilde yapılması ve imzalarının noterce onaylanması gerekir. Bu anlaşma gemi sicil müdürlüğünde