• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Gairaigo Pada Wago Dan Kango

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Gairaigo Pada Wago Dan Kango"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG GAIRAIGO

2.1 Pengertian Gairaigo

Menurut asal-usulnya jenis goi/kosakata terbagi atas 3 jenis yaitu; gairaigo, wago, dan kango.Gairaigo adalah kata-kata yang berasal dari bahasa

asing (gaikokugo ) lalu dipakai sebagai bahasa nasional (kokugo).Kata-kata yang termasuk gairaigo bahasa Jepang pada umumnya adalah kata-kata yang berasal dari bahasa negara-negara Eropa tidak termasuk kango yang terlebih dulu dipakai di dalam bahasa Jepang sejak zaman dulu kala ( Kindaichi dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004 : 104). Kata-kata seperti サラリーマン ,カンニング,カンニング

(2)

5

Dari tiga defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa gairaigo adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada di dalam bahasa Jepang.

Ada yang menyebutgairaigo dengan istilah yoogo (kata-kata yang berasal dari negara-negara Barat) dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah shakuyoogo (kata pinjaman). Walaupun gairaigo dikatakan sebagai yoogo, namun

di dalamnya termasuk juga kata-kata yang berasal dari negara-negara lain termasuk Indonesia .

2.2 Karakteristik Gairaigo

Pemakaian gairaigo tentunya tidak sembarang pakai, sebab harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada di dalam bahasa Jepang termasuk dalam tatacara pengucapannya. Pada umumnya pengucapan gairaigo terlepas dari bunyi pengucapan kata aslinya karena sudah disesuaikan dengan aturan-aturan bunyi di dalam bahasa Jepang.

Banyak hal yang menjadi ciri khas gairaigo yang membedakannya dengan wago,kango,dan konshugo. Menurut Ishida dalam Sudjianto dan Dahidi(2004 :

105) Ciri-ciri khusus tersebut antara lain :

a.) Gairaigo ditulis dengan huruf katakana.

b.) Terlihat kecenderungan pemakaian gairaigo pada bidang dan lapisan masyarakat yang cukup terbatas , frekuensi pemakaiannya juga rendah. c.) Nomina konkrit relative banyak.

(3)

6

e.) Banyak kata yang dimulai dengan bunyi dakuon.

Hal lain yang dijadikan karakteristik gairaigo di dalam bahasa Jepang adalah :

a.) Hal-hal yang berhubungan dengan pemendekan gairaigo. b.) Perubahan kelas kata pada gairaigo.

c.) Penambahan sufiks na pada gairaigo kelas kata adjektiva. d.) Pergeseran makna yang terjadi pada gairaigo.

1.)PemendekanGairaigo

(4)

7 Contoh :

- apartment dipendekkan menjadi apaato(アパート) →apartemen - department store dipendekkan menjadi depaato (デパート) →

toko serba ada

- concentric plug dipendekkan menjadi konseto ( コンセント) → stop kontak

- collaborationdipendekkan menjadi korabo ( コ ラ ボ ) → kerjasama

- remote controller dipendekkan menjadi rimokon ( リモコン ) →pengendalian jarak jauh

2.)Perubahan Kelas Kata pada Gairaigo

Kelas kata yang paling banyak terdapat di dalam gairaigo adalah nomina. Selain itu ada juga kata-kata yang tergolong adjektiva. Di dalam pemakaian gairaigo ada beberapa kelas kata nomina dan adjektiva yang berubah menjadi verba (kata kerja). Sebagai contoh :

- demo + ru → demoru (でもる ) → demonstrasi

- sabo + ru → saboru(さぼる) → membolos

(5)

8

3.)Penambahan Sufiks na pada Gairaigo Kelas Kata Adjektiva

Di dalam kelas kata bahasa Jepang memiliki dua macam adjektiva yaitu adjektiva-na dan adjektiva- i. Hal yang seperti ini tidak dimiliki oleh bahasa lain sehingga

tidak jelas apakah suatu adjektiva dari bahasa asing itu termasuk adjektiva-i atau adjektiva-na. Oleh sebab itu, terjadi proses penambahan sufiks na pada gairaigo kelas kata adjektiva, sehingga menjadi jelas bahwa gairaigo termasuk kelas kata adjektiva-na bukan sebagai ajektiva-i, misalnya :

- Yuniikuyuniikuna - hansamuhansamuna

4.)Pergeseran Makna pada Gairaigo

(6)

9 Contoh :

-Nau-i(ナウーイ)

Now ketika diserap ke dalam bahasa Jepang menjadi nau-i(ナウーイ). Dalam

bahasa Inggris now mempunyai arti 'sekarang'. Tetapisetelah diserap now ini memiliki makna yang berbeda dari makna aslinya yaitu nau-i(ナウーイ) yang

memiliki arti 'modern'. Jika dilihat dari artinya sekarang dan modern memiliki perbedaan makna yang sangat jelas sekali yaitu now yang artinya sekarang atau saat ini dan nau-i ( ナ ウ ー イ ) artinya modern atau zaman modern.

-Ku:ra:(クーラ)

Ku:ra:(クーラ)diambil dari kata cooler yang artinya 'pendingin' yang selalu

dibawa-bawa ketika melakukan perjalanan atau piknik, di dalam cooler tersebut diletakkan minuman supaya ketika diminum tetap dingin. Tetapi ketika diserap menjadi ku:ra:(クーラ)maknanya berubah menjadi alat pendingin saja. Alat pendingin disini bisa berupa AC, kulkas dan tidak bisa dibawakemana-mana.

-Suma:to (スマート)

Suma:to(スマート)diambil dari kata smart yang artinya 'cerdas', 'bijak' dan

(7)

10

ketika diserap menjadi suma:to( ス マ ー ト )maknanya berubah menjadi langsing, bahwa orang yang disebut sebagai suma:to(スマート)adalah orang

yang memiliki bentuk tubuh yang bagus.

2.2 Aturan Penulisan Gairaigo

Pada prinsipnya, untuk penulisan gairaigo digunakan huruf katakana dengan kaidah-kaidahnya, antara lain :

a.) Konsonan t dan d ditambah vokal o, misalnya :

- card Menjadi kaado (カード) → kartu

-wood menjadiuddo (ウッド) → kayu

-pet menjadi petto (ペット) → hewan peliharaan

-percent menjadipaasento (パーアセンと) → persen

-aid menjadieido (エイド )→ alat bantu

b.) Konsonan c, b, f, g, k, l, m, p, s, dan konsonan lain ditambah vokal u,

seperti :

- cook menjadi kukku (クック) → koki

- check menjadicekku(チェック)→ memeriksa

(8)

11

- mix menjadimikkusu (ミックス) → mencampur

-milk menjadi miruku (ミルク) → susu

c.) Bunyi yang berakhiran Panjang ditulisdengan menggunakan tanda setrip

garis panjang ( - ), misalnya :

- center menjadi sentaa(センター) →pusat

- conventer menjadi konbaata (コンバータ )→pengubah

- elevator menjadi erebeetaa(エレベーター )→lift

- car menjadi kaa(カー) → mobil

d.) Bunyi konsonan rangkap ditulis dengan menggunakan huruf tsu kecil,

seperti :

- dock menjadidokku (ドック) → bebek

- set menjadisetto ( セット) → paket

Referensi

Dokumen terkait

plies in varying degrees to many fish farming regions, when coupled with the severe political and socioeconomic constraints facing African agriculture in general, the result is

[r]

[r]

[r]

(5) (Shevla, 1990) Dari data dengan perlakuan awal destruksi tanpa penambahan larutan Cu2+ standar ketiga sampel memberikan data pengamatan.dengan

Bacaan tahlil, doa setelah tahil, dan doa ziarah kubur sesuai dengan tuntunan amaliah Asrama Putri II Alkhadijah, Pondok Pesantren Darul. Ulum, Jombang, Jawa

The results of this study shows that there is a statistically significant relationship between group 1 after swishing with oil pulling method using coconut oil and group 2

MASUKAN NRG SEBAGAI USERID JIKA SUDAH SERTIFIKASI DAN NUPTK JIKA BELUM SERTIFIKASI.. INPUT KODE CAPTHA