• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pemotongan Dan Perhitungan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

14

A. Sejarah Pembentukan KPP Pratama Lubuk Pakam

Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor

InspeksiPajak.Pada saat itu ada 2 (dua) Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor

Inspeksi PajakMedan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Dengan

adanyapertumbuha ekonbmi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah

merasa perluadanyatambahan Kantor Inspeksi Pajak yang gunanya untuk

menambah penerimaan negara dan sektor pajak.Dalam meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran pajak, maka berdasarkan

Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 267/KMK.01/1989

diadakanlah perubahan secaramenyeluruh pada Direktorat Jendral Pajak yang

mencakup reorganisasi Kantorlnspeksi Pajak yang diganti narna menjadi Kantor

Pelayanan Pajak sekaligusdibentuk Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

Kemudian pada tanggal 3Agustus 1993 dikeluarkanlah Keputusan Menteri

Keuangan IndonesiaNo.785/KMK.01/1993 Kantor Pelayanan Pajak berubah

menjadi 4 (empat) wilayahkerja yaitu

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai

Untuk mengimplementasikan konsep admnistrasi perpajakan modern

(2)

DirektoratJendral Pajak perlu diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat

kebijakanmaupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi

kebijakan. Sebagailangkah pertama, untuk memudahkan wajib pajak, ketigajenis

kantor pajak yang ada

yaitu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan(KPPBB), Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak(Karipka) dilebur

menjadiKantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama).

Adapun Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utarat I (Kanwil

Sumut 1)akan mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern yang

dijuluki Kantor

Pelayanan Pajak Pratania. Ke delapan KPP Pratama dimaksud yakni enam unit

KPP

konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan ditambah dua KPP baru.

Keenam

KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama yakni:

1. KPP Pratama Medan Belawan

2. KPP Pratama Medan Barat

3. KPP Pratama Medan Polonia

4. KPP Pratama Medan Kota

5. KPP Pratarna Medan Timur

6. KPP Pratama Binjai

Dua KPP baru yang dìbentuk adalah:

1. KPP Pratama Medan Petisah

(3)

KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak

Bumi

dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi Kanwil Sumut II.

Sejak

dileburnya ketiga jenis Kantor Pelayanan Pajak menjadi satu, maka Kantor

PelayananPajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam berubah menjadi Kantor

Pelayanan PajakPratama Lubuk Pakam dan berada dibawah organisasi Kanwil

Sumut I. Sesuai dengan Keputusan DJP Nomor KEP-95/PJ/2008/ Tentang Saat

Mulai Operasi(SMO) Kantor Pelayanan Pajak Pratama di lingkungan Kantor

Wilayah DirektoratJendral Pajak Sumatera Utara I, maka Kantor PelayananPajak

Pratama Lubuk Pakamditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008.

Visi :

“Menjadi Institusi Pemerintah yang Menyelenggarakan Sistem AdministrasiPerpajakan Modern yang Efektif, Efisien, dan Dipercaya Masyarakat denganIntegritas dan Profesionatisme yang Tinggi”

Misi :

(4)

B. Gambaran Strnktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja

samadalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur

organisasimenyediakan pengadaan personil akan memegang jabatan tertentu

dimana masingmasing diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai

jabatannya. Hubungankerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi

dimana merupakangambaran sistematis tentang hubungan kerja dan orang-orang

yang menggerakkan

organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran

tentangpembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan antar

bagianberdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan

akan dapatmenetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan

tercapainyakomunikasi, koordinasi dan integritas secara efisien dan efektif dan

(5)

C. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi KPP Pratama Lubuk Pakam

Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan setiap seksi, dimana

(6)

Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam mempunyai tugas pokok yaitu

melaksanakankegiatan operasional pelayanan perpajakan. Untuk dapat

melaksanakan tugas pokokdan fungsì sesuai Keputusan Direktur Jendral Pajak

Nornor 14/PJ/2008, Tanggal 13Maret 2008, maka pembagian tugas dan

wewenang masing-masing seksi adalahsebagal berikut:

1. Sub Bagian Umum

Sub bagian umum terdiri dan 3 bagian , yaitu tata usaha dan kepegawaian,

keuangan, dan bagian rumah tangga.

1.1.Tata Usaha dan Kepegawaian

Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan dibidang

tatausaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan

surat,pengetikan dan pengadaan, penataan berkas penyusutan arsip, tata

usahakepegawaian dan pengiriman laporan agar dapat menunjang

kelancarantugas Kantor Pelayanan Pajak.

1.2. Keuangan

Tugasnya adalah menyusun anggaran dan administrasi

keuanganuntuk pembiayaan administrasi kantor dan penggajian pegawai

KPPPratama Lubuk Pakam.

1.3. Bagian Rumah Tangga

Tugasnya adalah mengurusi segala keperluan rumah tangga

dankeperluan perlengkapan Kantor Pelayanan Pajak Pratama agar

(7)

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang kepala

seksiyang tugasnya mengkoordiflir urusan pengolahan data dan penyajian

informasipembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta

ekstensifikasiwajib pajak dan intensifikasi sesuai peraturan perundang-undangan

yangberlaku.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas

melakukanpengumpuhin, pencarían, dan pengolahan data, penyajian informasi

perpajakan,perekaman dokumen perpajakan,urusan tata usaha penerimaan

perpajakan,pengalokasian Pajak Bumi dan/atau Bangunan (PBB) dan Bea

Perolehan Hakatas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB), pelayanan dukungan

teknis computer,pemantauan aplikasi elektronik, pengaplikasian Sistem

Manajemen InformasiObjek Pajak (SISMIOP), dan Sistem Informasi Geografi

(SIG), serta penyiapanlaporan kinerja.

3. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan

penerbitanproduk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas

perpajakan,penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan

suratlainnya,penyuluhan perpajakan, pelaksanan rigistrasi Wajib Pajak,

sertamelakukan kerjasama perpajakan.

4. Seksi Penagihan

Seksi penagihan mempunyai tugas melakukan urusan

(8)

penundaandan angsuran tunggakan pajak, serta penyimpanan

dokumen-dokumenpenagihan.

5. Seksi Pemeriksaan

Seksi pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencanapemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan

danpenyaluran surat perintah pemeriksaan pajak serta administrasi

pemeriksaanperpajakan lainnya.

6. Seksi Ekstensifikasi

Seksi ekstensifikasi perpajakan mempunyai tugas melakukan

pengamatanpotensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, penilalan objek

pajakdalam rangka ekstensifikasi.

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III

Seksi pengawasan dan konsultasi I, seksi pengawasan dan konsultasi

II,seksi pengawasan dan konsultasi III, masing-masing mempunyai

tugasmelakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib

Pajak,bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis

perpajakan,penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak,

melakukanrokonsiliasi data Wajib Pajak dalarn rangka melakukan intensifikasi,

danmelakukari evaluasi hasil banding.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompokjabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan

sesuaidengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundangundangan yang berlaku.Kelompok jabatan fungsiaonal terdiri dari

(9)

kelompokFungsional sesuai dengan bidang keahliannya.Setiap kelompok

tersebutdikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh

KepalaKantor Wilayah, atau Kepala KPP yang bersangkutan.Jumlah

jabatanfungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Jenisdan jenjang jabatan fugsional diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Pelayarian Pajak Pratama mempunyai tugas

melaksanakanpenyuluhan, dan pengawasan Wajib Pajak dibidang Pajak

Penghasilan, PajakPertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah ,

Pajak tidak langsunglainnya, Pajak Bumi dan Bangunan, serta Bea Perolehan Hak

atas Tanahdan/atau Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan

peraturanperundang-undang yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas, Kantor Pelayanan Pajak

Pratamamenyelenggarakan fungsi:

1. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan

potensiperpajakan, penyajian informasi perpajakan pendataan objek

dansubjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan,

2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan

danpengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya,

4. Penyuluhan perpajakan,

5. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak,

6. Pelaksanaan ekstensifkasi,

(10)

8. Pelaksanaan pemeriksaan pajak,

9. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,

10.Pelaksanaan konsuitasi perpajakan,

11.Peaksanaan intensifikasi,

12.Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama,

Referensi

Dokumen terkait

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014. PARTAI

Orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum yang melakukan pelanggaran terhadap harga eceran tertinggi dan spesifikasi buku teks pelajaran sebagaimana dimaksud

For hydraulic roughness classification as input data for a 2D hy- draulic simulation based on the ALS point cloud the statistical parameters of the cells, voxels and connections

The scale-stability of DEMs derived from ASTER satellite imagery appears to offer a solution for the registration of DEMs extracted from archival aerial imagery,

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B5, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

Dia menceritakan bahwa selain penyakit HIV/AIDS, suaminya ternyata juga mengidap penyakit dimana pada bagian organ kelaminnya terdapat benjolan- benjolan yang

Suatu percobaan menanam biji kacang hijau pada cawan petri dengan substrat kapas yang diberi airC. Biji kacang hijau dengan ukuran kecil, sedang dan besar

Uraikan berbagai fakta yang mendukung ketidakmungkinan berlangsungnya kehidupan di planet Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,