• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mineralmagnesium, Besi Dan Tembaga Pada Daun Kari(Murraya Koenigii (L.) Spreng) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Mineralmagnesium, Besi Dan Tembaga Pada Daun Kari(Murraya Koenigii (L.) Spreng) Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

42 Lampiran 2. Gambar Sampel Daun Kari

a. Tanaman Kari d. Buah kari

b. Daun Kari Segar e. Bunga kari

(3)

Lampiran 3. Gambar Alat Laboratorium Penelitian

a. Spektrofotometer Serapan AtomHitachi Z-2000

(4)
(5)

Lampiran 3(Lanjutan)

(6)

46

Lampiran 4. Bagan Alir Proses Dekstruksi Kering

1. Bagan Alir Proses Dekstruksi Sampel (Daun Kari Segar)

 Dibersihkan dari pengotoran,

 Dicuci bersih dengan air mengalir dan dibilas dengan akua demineralisata,

 Ditiriskan dan dikeringkan dengan cara diangin- anginkan dan dipotong-potong kira-kira ± 1 cm,  Dihaluskan dengan blender dan dihomogenkan.

Abu

Hasil

 Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1),

Diuapkan pada hot plate sampai kering,

 Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahantemperatur dinaikkan menjadi 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit,

 Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator.

 Ditimbang sebanyak 10 g di atas krus porselen,  Diarangkan diatas hot plate,

 Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit,

 Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan dingin pada desikator.

(7)

Lampiran 4 (Lanjutan)

2. Bagan Alir Proses Dekstruksi Sampel (Daun Kari Rebus)

 Dibersihkan dari pengotoran dandicuci dengan air mengalir,

 Dipanaskan akua demineralisata sampai mendidih dan direbus daun kari segar selama 10 menit.

 Diangkat dan ditiriskan.

 Dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan potong-potong kira-kira ± 1 cm,

Abu

 Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1),

Diuapkan pada hot plate sampai kering,

 Dimasukkan kembali kedalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahantemperatur  Ditimbang sebanyak 10 g di atas krus porselen,

Diarangkan diatas hot plate,

 Diabukan di tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan menjadi 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit,

 Dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan dingin pada desikator .

(8)

48

Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel

Hasi Destruksi Kering

 Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1),

 Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml,

 Dibilas krus porselen dengan akuabides sebanyak 3 kali,

 Dicukupkan volumenya dengan akuademineralisata sampai garis tanda,

Disaring dengan kertas Whatman No.42 dengan membuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring.

Larutan Sampel

 Dilakukan pengujian kualitatif,

 Dilakukan pengujian kuantitatif dengan spektrofotometer serapan atom pada (λ =248,3 nm untuk mineralbesi), (λ = 285,2 nm untuk mineralmagnesium) dan pada (λ = 324 nm untuk mineraltembaga).

(9)

Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Besi, Magnesium dan Tembaga

1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Besi

No. Konsentrasi (µg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1 0,0000 0,0001

2 2,0000 0,0463

3 4,0000 0,0882

4 6,0000 0,1330

5 8,0000 0,1733

6 10,0000 0,2147

2. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Magnesium

No. Konsentrasi (µg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1 0,0000 -0,0003

2 0,2000 0,1137

3 0,4000 0,2369

4 0,6000 0,3391

5 0,8000 0,4497

6 1,0000 0,5665

3. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Tembaga

No. Konsentrasi (µg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1 0,0000 -0,0002

2 1,0000 0,0146

3 2,0000 0,0314

4 3,0000 0,0486

5 4,0000 0,0656

(10)

50

Lampiran 7. Perhitungan Persamaan Garis Regresi

1. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Besi

No. X Y X2 Y2 XY

Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,021411 X + 0,0022 5,0000

=

(11)

Lampiran 7 (Lanjutan)

2. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Magnesium

(12)

52 Lampiran 7 (lanjutan)

0025

Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,56345 X + 0,0025

{

}{

}

3. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Tembaga

(13)

Lampiran 7 (lanjutan)

Maka persamaan garis regresinya adalah : Y=0,016649 X – 0,00124

(14)

54

Lampiran 8. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Besi, Magnesium dan

Tembaga dalam Sampel

A. Sampel Daun Kari Segar

1. Hasil Pengujian Kandungan MineralBesi

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0913 0,1369 6,2906 3,1170

2. 10,0156 0,1360 6,2486 3,1197

3. 10,0276 0,1354 6,2205 3,1019

4. 10,0357 0,1358 6,2392 3,1088

5. 10,0697 0,1361 6,2532 3,1055

6. 10,0840 0,1370 6,2953 3,1217

2. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Magnesium

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0913 0,3692 0,6507 64,4912

2. 10,0156 0,3654 0,6440 64,2997

3. 10,0276 0,3690 0,6504 64,8609

4. 10,0357 0,3676 0,6479 64,5595

5. 10,0697 0,3652 0,6436 63,9244

6. 10,0840 0,3654 0,6440 63,8635

3. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Tembaga

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0910 0,0414 2,5611 0,6345

2. 10,0155 0,0416 2,5731 0,6423

3. 10,0257 0,0411 2,5430 0,6340

4. 10,0570 0,0413 2,5551 0,6365

5. 10,0680 0,0413 2,5551 0,6344

(15)

Lampiran 8 (Lanjutan)

B. Sampel Daun Kari Rebus

1. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Besi

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0204 0,1285 5,8983 2,9434

2. 10,0158 0,1282 5,8843 2,9378

3. 10,0182 0,1275 5,8516 2,9207

4. 10,0178 0,1284 5,8936 2,9418

5. 10,0286 0,1275 5,8516 2,9177

6. 10,0431 0,1287 5,9076 2,9414

2. Hasil Pengujian Kandungan MineralMagnesium

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0204 0,3398 0,5986 59,7381

2. 10,0158 0,3407 0,6002 59,9253

3. 10,0182 0,3384 0,5961 59,5017

4. 10,0178 0,3323 0,5852 58,4260

5. 10,0286 0,3398 0,5986 59,6893

6. 10,0431 0,3393 0,5977 59,5135

3. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Tembaga

No. Sampel

Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1. 10,0104 0,0366 2,2728 0,5671

2. 10,0155 0,0369 2,2908 0,5718

3. 10,0183 0,0365 2,2667 0,5657

4. 10,0187 0,0367 2,2788 0,5687

5. 10,0268 0,0369 2,2908 0,5711

(16)

56

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kandungan Mineral Besi, Magnesium dan Tembaga Dalam Sampel

A.Contoh Perhitungan Kandungan MineralBesi, Magnesium dan Tembaga pada Daun Kari Segar

1. Contoh Perhitungan Kandungan MineralBesi Berat sampel yang ditimbang = 10,0913 g Absorbansi (Y) = 0,1369

2. Contoh Perhitungan Kandungan MineralMagnesium Berat sampel yang ditimbang = 10,0913 g

(17)

Lampiran 9 (Lanjutan)

(18)

58 Lampiran 9 (Lanjutan)

B.Contoh Perhitungan Kandungan Mineral Besi, Magnesium dan Tembagapada Daun Kari Rebus

1. Contoh Perhitungan Kadar Besi

Berat sampel yang ditimbang = 10,0204 g

Absorbansi (Y) = 0,1285

Persamaan Regresi : Y =0,021411 X+0,0022

X = 5,8988 µg/mL

(19)

Lampiran 9 (Lanjutan)

3. Contoh Perhitungan Kandungan MineralTembaga Berat sampel yang ditimbang = 10,0104 g

(20)

60

Lampiran 10.Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Besipada Sampel

1. Perhitungan Statistik Kandungan MineralBesi pada Daun Kari Segar

No. Xi

0,000331753

mg/100g

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

(21)

Lampiran 10 (Lanjutan)

Thitung 3 = 3,1818

6 / 00815 , 0

0,0105

-=

Thitung 4 = 1,0909

6 / 00815 , 0

0,0036

-=

Thitung 5 = 2,0909

6 / 00815 , 0

0069 , 0

-=

Thitung 6 = 2,8182

6 / 00815 , 0

0093 , 0

=

Dari hasil perhitungan diatas thitung3 dan thitung6 > ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

Kadar (mg/100g) XiX

2

) (XiX

1 3,1170 0,0042 0,0000180625

2 3,1197 0,0069 0,0000483025

3 3,1088 -0,0040 0,0000156025

4 3,1055 -0,0072 0,0000525625

12,4510

1128 , 3

=

X

0,00013453

)

-( 2

(22)

62 Lampiran 10 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 4-1 = 3 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 3,1824

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 1,2353

4 / 0067 , 0

0,0042

=

Thitung 2 = 2,0294

4 / 0067 , 0

0,0069

=

Thitung 3 = 1,1765

4 / 0067 , 0

0,0040

-=

Thitung 4 = 2,1176

4 / 0067 , 0

,0072 0

=

Kandungan mineral besi sebenarnya pada daun kari segar adalah )

n / SD x ) dk , 2 /

α

( t ( ± x =

μ

(23)

Lampiran 10 (Lanjutan)

2. Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Besi pada Daun Kari Rebus

No. Xi

Kadar (mg/100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 2,9434 0,0096 0,00009216

2 2,9378 0,0040 0,000016

3 2,9207 -0,0131 0,00017161

4 2,9418 0,0080 0,000064

5 2,9177 -0,0161 0,00025921

6 2,9414 0,0076 0,00005776

17,6028

9338 , 2

=

X

0,00066074

g /100 0115

, 0

1 -6 0,00066074

1

-)

-( 2

mg n

X Xi SD

= = =

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

Thitung =

n / SD

X -Xi

0,0096

(24)

64 Lampiran 10 (Lanjutan)

Thitung 3 = 2,7872

Dari hasil perhitungan diatas thitung3 dan thitung5> ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

0,00001676

(25)

Lampiran 10 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 4-1 = 3 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 3,1824

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 1,9167

4 / 0024 , 0

0,0023

=

Thitung 2 = 2,7500

4 / 0024 , 0

0,0033

-=

Thitung 3 = 0,5833

4 / 0024 , 0

0,0007

=

Thitung 4 = 0,2500

4 / 0024 , 0

,0003 0

=

Kandungan mineral besi sebenarnya pada daun kari rebus adalah n

/ SD x t

( ± X =

μ (a/2,dk)

(26)

66

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Magnesium pada Sampel

1. Perhitungan Statistik Kandungan MineralMagnesium pada Daun Kari Segar

No. Xi

Kadar (mg/100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 64,4912 0,1580 0,024964

2 64,2997 -0,0335 0,00112225

3 64,8609 0,5277 0,27846729

4 64,5595 0,2263 0,05121169

5 63,9244 -0,4088 0,16711744

6 63,8635 -0,4697 0,22061809

385,9992

3332 , 64

=

X

0,74350036

/100g 3856

, 0

1 -6 0,74350036

1

-)

-( 2

mg n

X Xi SD

= = =

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

Thitung =

n / SD

X -Xi

Thitung 1 = 1,0038

6 / 3856 , 0

0,1580

(27)

Lampiran 11 (Lanjutan)

Dari hasil perhitungan diatas thitung3, thitung5 dan thitung6> ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

(28)

68 Lampiran 11 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 3-1 = 2 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 4,3027

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 0,5283

3 / 1347 , 0

0,0041

=

Thitung 2 = 1,9332

3 / 1347 , 0

0,1504

-=

Thitung 3 = 1,4062

3 / 1347 , 0

0,1094

=

Kandungan mineral magnesium sebenarnya pada daun kari segar adalah n

/ SD x t

( ± X =

μ (a/2,dk)

= 64,4501 ± 4,3027 x 0,1347/√3 = (64,4501± 0,3348) mg/100g

2. Perhitungan Statistik KandunganMineral Magnesium pada Daun Kari Rebus

No. Xi

Kadar (mg/100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 59,7381 0,2725 0,074247167

2 59,9253 0,4597 0,211308767

3 59,5017 0,0361 0,001302007

4 58,4260 -1,0396 1,080802814

5 59,6892 0,2236 0,049989507

6 59,5134 0,0478 0,002283247

356,7937

4656 , 59

=

X

(29)

Lampiran 11 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

(30)

70 Lampiran 11 (Lanjutan)

No. Xi

0,122970132

mg/100g

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5-1 = 4 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 2,7765

Data diterima jika thitung< ttabel

(31)

Lampiran 11 (Lanjutan)

Thitung 5 = 2,0421

5 / 1753 , 0

1601 , 0

= −

Dari hasil perhitungan diatas thitung2> ttabel, maka semua data tersebut ditolak. Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

Kadar (mg /100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 59,7381 0,1275 0,01625625

2 59,5017 -0,1089 0,01185921

3 59,6892 0,0786 0,00617796

4 59,5134 -0,0972 0,00944784

298,6735

6106 , 59

=

X

0,04374126

mg/100g 1207

, 0

1 -4 04374126 ,

0 1

)

-( 2

= = =

n X Xi SD

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 4-1 = 3 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 3,1824

Data diterima jika thitung< ttabel

0,1275

(32)

72 Lampiran 11 (Lanjutan)

Thitung 3 = 1,3013

4 / 1207 , 0

0,0786

=

Thitung 4 = 1,6093

4 / 1207 , 0

0,0972

-=

Kandungan mineral magnesium sebenarnya pada daun kari rebus adalah n

SD x t

X ±( (a/2,dk) /

=

µ

(33)

Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Tembaga dalam Sampel

1. Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Tembaga pada Daun Kari Segar

No. Xi

Kadar (mg/100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 0,6345 -0,0019 0,0000034225

2 0,6423 0,0060 0,0000354025

3 0,6340 -0,0023 0,0000055225

4 0,6365 0,0001 0,0000000225

5 0,6344 -0,0020 0,0000038025

6 0,6364 0,0000 0,0000000025

3,8181

6364 , 0

=

X

0,000048175

g mg/100 0031

, 0

1 -6

000048175 ,

0 1

-)

-( 2

= = =

n X Xi SD

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

(34)

74 Lampiran 12 (Lanjutan)

Thitung 2 = 4,6154

Dari hasil perhitungan diatas thitung2 > ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

(35)

Lampiran 12 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5-1 = 4 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 2,7765

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 1,4000

(36)

76 Lampiran 12 (Lanjutan)

2. Perhitungan Statistik Kandungan Mineral Tembaga pada Daun Kari Rebus

0,0000346733

mg/100g

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5 diperoleh nilaittabel =

α/2, dk = 2,5706

Data diterima jika

t

hitung

< t

tabel.

(37)

Lampiran 12 (Lanjutan)

Thitung 3 = 2,4545

6 / 0026 , 0

0,0027

-=

Thitung 4 = 0,2727

6 / 0026 , 0

0,0003

=

Thitung 5 = 2,4545

6 / 0026 , 0

0027 , 0

=

Thitung 6 = 2,3636

6 / 0026 , 0

0026 , 0

=

Dari hasil perhitungan diatas thitung2 > ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

Kadar (mg /100g)

Xi

X

2

) (XiX

1 0,5671 -0,0006 0,0000003364

2 0,5657 -0,0020 0,0000039204

3 0,5687 0,0010 0,0000010404

4 0,5711 0,0034 0,0000116964

5 0,5658 -0,0019 0,0000035344

2,8394

5677 , 0

=

X

0,000020528

)

-( 2

= Xi X

(38)

78 Lampiran 12 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 5-1 = 4 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 2,7765

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 0,6000

Dari hasil perhitungan diatas thitung4 > ttabel, maka semua data tersebut ditolak.

Maka dibuat perhitungan statistik yang baru

No. Xi

(39)

Lampiran 12 (Lanjutan)

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dk = 4-1 = 3 diperoleh nilai ttabel= α/2, dk = 3,1824

Data diterima jika thitung< ttabel

Thitung 1 = 0,4286

(40)

80

Lampiran 13. Rekapitulasi Data Kandungan MineralBesi, Magnesium dan Tembagapada Daun Kari (Murraya koenigii) Sebelum Uji-t.

Mineral Sampel No.

Berat Sampel (g)

Absorbansi Kadar (mg/100g)

Besi

Daun Kari Segar

1. 10,0913 0,1369 3,1703 2. 10,0156 0,1360 3,1197 3. 10,0276 0,1354 3,1019 4. 10,0357 0,1358 3,1088 5. 10,0697 0,1361 3,1055 6. 10,0840 0,1370 3,1217

Rata-rata 3,1124

SD 0,00815

Besi

Daun Kari Rebus

1. 10,0204 0,1285 2,9434 2. 10,0158 0,1282 2,9378 3. 10,0182 0,1275 2,9207 4. 10,0178 0,1284 2,9418 5. 10,0286 0,1275 2,9177 6. 10,0431 0,1287 2,9414

Rata-rata 2,9338

SD 0,0115

Magnesium

Daun Kari Segar

1. 10,0913 0,3692 64,4912 2. 10,0156 0,3654 64,2997 3. 10,0276 0,3690 64,8609 4. 10,0357 0,3676 64,5595 5. 10,0697 0,3652 63,9244 6. 10,0840 0,3654 63,8635

Rata-rata 64,3332

(41)

Lampiran 13 (Lanjutan)

Mineral Sampel No.

Berat Sampel (g)

Absorbansi Kadar (mg/100g)

Magnesium

Daun Kari Rebus

1. 10,0204 0,3398 59,7381 2. 10,0158 0,3407 59,9253 3. 10,0182 0,3384 59,5017 4. 10,0178 0,3323 58,4260 5. 10,0286 0,3398 59,6893 6. 10,0431 0,3393 59,5135

Rata-rata 59,4656

SD 0,5329

Tembaga

Daun Kari Segar

1. 10,0910 0,0414 0,6345 2. 10,0155 0,0416 0,6423 3. 10,0257 0,0411 0,6340 4. 10,0570 0,0413 0,6365 5. 10,0680 0,0413 0,6344 6. 10,0838 0,0496 0,6364

Rata-rata 0,6364

SD 0,0031

Tembaga

Daun Kari Rebus

1. 10,0104 0,0366 0,5671 2. 10,0155 0,0369 0,5718 3. 10,0183 0,0365 0,5657 4. 10,0187 0,0367 0,5687 5. 10,0268 0,0369 0,5711 6. 10,0340 0,0366 0,5658

Rata-rata 0,5684

(42)

82

Lampiran 14. Rekapitulasi Data Kandungan MineralBesi, Magnesium dan Tembaga pada Daun Kari (Murraya koenigii) Setelah Uji-t.

Mineral Sampel No.

Berat Sampel

(g)

Absorbansi Kadar (mg/100g)

Besi

Daun Kari Segar

1. 10,0913 0,1369 3,1170 2. 10,0156 0,1360 3,1197 3. 10,0357 0,1358 3,1088 4. 10,0697 0,1361 3,1055

Rata-rata 3,1128

SD 0,0067

Kadar Sebenarnya 3,1128± 0,01082

Besi

Daun Kari Rebus

1. 10,0204 0,1285 2,9434 2. 10,0158 0,1282 2,9378 3. 10,0178 0,1284 2,9418 4. 10,0431 0,1287 2,9414

Rata-rata 2,9411

SD 0,0024

Kadar Sebenarnya 2,9411± 0,0038

Magnesium

Daun Kari Segar

1. 10,0913 0,3692 64,4912 2. 10,0156 0,3654 64,2997 3. 10,0357 0,3676 64,5595

Rata-rata 64,4501

SD 0,1347

Kadar Sebenarnya 64,4501± 0,3348

Magnesium

Daun Kari Rebus

1. 10,0204 0,3398 59,7381 3. 10,0182 0,3384 59,5017 3. 10,0286 0,3398 59,6893 4. 10,0431 0,3393 59,5135

Rata-rata 59,6106

SD 0,1207

Kadar Sebenarnya 59,6106 ± 0,1922

Tembaga

Daun Kari Segar

1. 10,0910 0,0414 0,6345 2. 10,0257 0,0411 0,6340 3. 10,0570 0,0413 0,6365 4. 10,0680 0,0413 0,6344 5. 10,0838 0,0496 0,6364

Rata-rata 0,6352

SD 0,0012

(43)

Lampiran 14. (lanjutan)

Tembaga

Daun Kari Rebus

1. 10,0104 0,0366 0,5671 3. 10,0183 0,0365 0,5657 4. 10,0187 0,0367 0,5687 6. 10,0340 0,0366 0,5658

Rata-rata 0,5668

SD 0,0014

(44)

84

Lampiran 15. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kandungan Mineral Besipada Daun Kari

No. Daun Kari Segar Daun Kari Rebus

1 X1 = 3,1128 X2 = 2,9411

2 S1 = 0,0067 S2 = 0,0024

Dilakukan uji F dengan tarafkepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1=σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2

H

1 : σ1 ≠ σ2

Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F

0,05/2 (3,3))adalah = 7,15

Daerah kritis penerimaan : -7,15≤ F

o≤ 7,15

Daerah kritis penolakan : F

o <-7,15 dan Fo>7,15

F

o =

S12

�22

= 0,0067 2

0,00242

= 7,7934

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H

1 diterima sehingga

disimpulkan bahwa σ1 ≠ σ2 , simpangan bakunya adalah:

S

p=

(�1−1)�12+ (�2−1)�22

�1 + �2 − 2

=

(4−1)0,0067

2 + (41)0,00242

4+ 4 − 2

(45)

Lampiran 15 (Lanjutan)

Ho : μ

1 =

μ

2

H

1 :

μ

1

≠ μ

2

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% →

t

0,05/2= ± 2,2281 untuk df =

4+4-2 = 6

− Daerah kritis penerimaan : -2,2281≤ t

o≤2,2281

Daerah kritis penolakan : t

o < -2,2281dan to >2,2281

t

o =

(��1−��2) ���S121 + S22

�2

=

(3,1128−2,9411)

0,0117�0,00672

4 +

0,00242 4

= 4.124,05

Karena

t

o=4.124,05>2,2281 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan

(46)

86

Lampiran 16. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kandungan Mineral Magnesiumpada Daun Kari

No. Daun Kari Segar Daun Kari Rebus

1 X1 = 64,4501 X2 = 59,6106

2 S1 = 0,1347 S2 = 0,1207

Dilakukan uji F dengan tarafkepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1=σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2

H

1 : σ1 ≠ σ2

Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F

0,05/2 (2,3))adalah = 7,15

Daerah kritis penerimaan : -7,15 ≤ F

o≤ 7,15

Daerah kritis penolakan : F

o <-7,15 dan Fo>7,15

F

o =

S12

�22

= 0,1347 2

0,12072

= 1,2454

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H

1 ditolak sehingga

disimpulkan bahwa σ1 = σ

2 , simpangan bakunya adalah:

S

p=

(�1−1)�12+ (�2−1)�22

�1 + �2 − 2

=

(3−1)0,1347

2 + (41)0,12072

3 + 4 − 2

(47)

Lampiran 16 (Lanjutan)

Ho : μ

1 =

μ

2

H

1 :

μ

1

≠ μ

2

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% →

t

0,05/2= ± 2,2281 untuk df =

3+4-2 = 5

− Daerah kritis penerimaan : -2,2281 ≤ t

o≤2,2281

Daerah kritis penolakan : t

o < -2,2281dan to >2,2281

t

o =

(��1−��2) ���11 + 1

2

=

(64,4501−59,6106 )

0,2122�1

3 + 1 4

= 29,8605

Karena

t

o=29,8605>2,2281 maka hipotesis ditolak. Berartiterdapat perbedaan

(48)

88

Lampiran 17. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kandungan Mineral Tembaga pada Daun Kari

No. Daun Kari Segar Daun Kari Rebus

1 X1 = 0,6352 X2 = 0,5668

2 S1 = 0,0012 S2 = 0,0014

Dilakukan uji F dengan tarafkepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1=σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2

H

1 : σ1 ≠ σ2

Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F

0,05/2 (4,3))adalah = 7,15

Daerah kritis penerimaan : -7,15 ≤ F

o≤ 7,15

Daerah kritis penolakan : F

o <-7,15 dan Fo>7,15

F

o =

S12

�22

= 0,0012 2

0,00142

= 0,7347

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H

1 ditolak sehingga

disimpulkan bahwa σ1 = σ

2 , simpangan bakunya adalah:

S

p=

(�1−1)�12+ (�2−1)�22

�1 + �2 − 2

=

(5−1)0,0012

2 + (41)0,00142

5 + 4 − 2

(49)

Lampiran 17 (Lanjutan)

Ho : μ

1 =

μ

2

H

1 :

μ

1

≠ μ

2

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% →

t

0,05/2= ± 2,2281 untuk df =

6+6-2 = 10

− Daerah kritis penerimaan : -2,2281 ≤ t

o≤2,2281

Daerah kritis penolakan : t

o < -2,2281dan to >2,2281

t

o =

(��1−��2) ���11 + 1

�2

=

(0,6352−0,5668)

0,0026�1 5 +

1 4

= 39,2172

Karena

t

o= 39,2172>2,2281maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan

(50)

90

Lampiran 18. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Besi, Magnesium dan Tembaga

1. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Besi

Y = 0,021411 X + 0,0022 Slope = 0,021411

No.

Konsentrasi (µg/mL)

(X)

Absorbansi

(51)

Lampiran 18 (Lanjutan)

2. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Magnesium

Y = 0,56345 X + 0,0025 Slope = 0,56345

No.

Konsentrasi (µg/mL)

X

Absorbansi

(52)

92 Lampiran 18 (Lanjutan)

3. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Tembaga

Y = 0,016649 X - 0,00124 Slope = 0,016649

No.

Konsentrasi (µg/mL)

X

Absorbansi

(53)

Lampiran 19. Hasil Uji Perolehan Kembali Besi, Magnesium dan TembagaSetelah Penambahan Larutan Standar

1. Hasil Pengujian Kandungan Mineral Besi Setelah Ditambahkan Larutan Standar Besi Sebanyak 1,5mL (Konsentrasi 100 µg/mL)

No.

Berat Sampel

(g)

Absorbansi

Kandungan Mineral (mg/100g)

Kandungan Mineral+La

rutan Baku (mg/100g)

Kadar Larutan

Baku (mg/100g)

Perolehan kembali

60,2078 10,0346

1,2206 0,2034

18,6746 3,1124

28,0987 4,68311

8,8792 1,4799

630,4 105,07

2. Hasil Pengujian Kandungan Magnesium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Magnesium Sebanyak 3,2 mL (Konsentrasi 1000 µg/mL)

No.

Berat Sampel

(g)

Absorbansi

Kandungan Mineral (mg/100g)

Kandungan Mineral+La

rutan Baku (mg/100g)

Kadar Larutan

Baku (mg/100g)

Perolehan kembali

60,2078 10,0346

3,3754 0,5626

385,9994 64,3332

594,0009 99,0002

191,3377 31,8896

(54)

94 Lampiran 19(Lanjutan)

3. Hasil Analisis Tembaga Setelah Ditambahkan Larutan Standar Tembaga Sebanyak 3 mL (Konsentrasi 10µg/mL)

No.

Berat Sampel

(g)

Absorbansi

Kandungan Mineral (mg/100g)

Kandungan Mineral+La

rutan Baku (mg/100g)

Kadar Larutan

Baku (mg/100g)

Perolehan kembali

(%)

1. 10,0310 0,0646 0,6345 0,9856 0,2991 116,78 2. 10,0270 0,0644 0,6423 0,9829 0,2992 115,84 3. 10,0413 0,0642 0,6340 0,9786 0,2988 114,56 4. 10,0162 0,0642 0,6365 0,9811 0,2995 115,13 5. 10,0283 0,0638 0,6344 0,9739 0,2992 112,83 6. 10,0290 0,0630 0,6364 0,9753 0,2991 113,34

X

60,3239 10,0540

0,3842 0,0640

3,8181 0,6364

5,8774 0,9796

1,7948 0,2991

(55)

Lampiran 20. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Besi, Magnesium dan Tembaga dalam Sampel

1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kandungan Mineral Besi

Persamaan Regresi : Y = 0,021411 X + 0,0022

5091

Konsentrasi Besisetelah ditambahkan larutan baku = 9,5091µg/mL

g

Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (CA) =3,1124mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (CF) = 4,7394mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0346 g

Kadarlarutan standar yang ditambahkan (C *A)

g Perolehan

(56)

96 Lampiran 20 (Lanjutan)

2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kandungan Mineral Magnesium

Persamaan Regresi : Y = 0,56345 X + 0,0025

Konsentrasi Magnesium setelah ditambahkan larutan baku =0,9852µg/mL

g

Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (CA) =64,3332mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (CF) = 98,3054mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0346 g

Kadarlarutan standar yang ditambahkan (C *A)

g Perolehan

(57)

Lampiran 20 (Lanjutan)

3. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kandungan Mineral Tembaga

Persamaan Regresi : Y = 0,016649 X – 0,00124

9426

Konsentrasi Tembagasetelah ditambahkan larutan baku = 3,9426µg/mL

g

Kadar sampel sebelum ditambah larutan standar (CA) =0,6364mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan standar (CF) = 0,9830mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0288 g

Kadarlarutan standar yang ditambahkan (C *A)

(58)

98

Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Besi, Magnesium dan Tembaga dalam Sampel

1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Besi dalam Sampel

No.

Kadar % Perolehan Kembali

(Xi)

( Xi-X ) ( Xi-X )2

1. 108,8 3,7167 13,8136

2. 99,7 -5,3833 28,9803

3. 102,1 -2,9833 8,9003

4. 99,4 -5,6833 32,3003

5. 109,7 4,6167 21,3136

6. 110,8 5,7167 32,6803

630,5 137,9883

X 105,1

2533 , 5

1 -6

9883 , 137

1 -n

) X -(Xi

∑ 2

= = =

SD

% 9984 , 4

% 100 1

, 105

2533 , 5

% 100

= = =

(59)

Lampiran 21 (Lanjutan)

2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Magnesium dalam Sampel

No.

Kadar % Perolehan Kembali

(Xi)

( Xi-X ) ( Xi-X )2

1. 103,22 -4,9217 24,2228

2. 109,97 1,8283 3,3428

3. 110,22 2,0783 4,3195

4. 108,20 0,0583 0,0034

5. 108,52 0,3783 0,1431

6. 108,72 0,5783 0,3345

648,85 32,3661

X 108,1417

5443 , 2

1 -6

3661 , 32

1 -n

) X -(Xi

∑ 2

= = =

SD

% 3527 , 2

% 100 1417 , 108

5443 , 2

% 100

= = =

(60)

100 Lampiran 21 (Lanjutan)

3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Tembaga dalam Sampel

No.

Kadar %

Perolehan Kembali (Xi)

( Xi-X ) ( Xi-X )2

1. 116,78 2,0267 4,1074

2. 115,88 1,1267 1,2694

3. 114,56 -0,1933 0,0374

4. 115,13 0,3767 0,1419

5. 112,83 -1,9233 3,6992

6. 113,34 -1,4133 1,9975

688,52 11,2527

X 114,7533

5002 , 1

1 -6

2527 , 11

1 -n

) X -(Xi

∑ 2

= = =

SD

% 3073 , 1

% 100 7533 , 114

5002 , 1

% 100

= = =

(61)
(62)

Referensi

Dokumen terkait

Dari Paket Investasi: Jumlah Pengalihan (pilih salah satu: unit, rupiah, atau % portofolio).. Unit Rupiah %

Cadastral forest mapping deals with forestland boundary delineation through extraction of parcels registered for forest areas and their associated characterization

Salinan tanda pengenal diri Janda/Duda Salinan tanda pengenal diri Pihak Yang Ditunjuk Surat bukti penunjukan.

APPLICATION OF REMOTE SENSING AND GIS IN LAND USE/LAND COVER MAPPING AND CHANGE DETECTION IN SHASHA FOREST RESERVE,

Lembar 1 putih : Asli untuk Bagian Administrasi DPLK Lembar 2 merah : Salinan untuk Peserta / Pemberi Kerja Lembar 3 biru : Salinan untuk Bagian Keuangan DPLK. DPLK ASTRA

MADRASAH ALIYAH APBNP – 2012”, tidak sesuai dengan nama paket pekerjan. Mohon penambahan,, DASAR yang digunakan pada SPESIFIKASI TEKNIS perlu ditambah; 2.1 Perka LKPP No. 6

Dalam pemikiran Islam, seperti yang dikemukakan oleh al-Ghazali, kelompok-kelompok atau pemeluk agama lain yang tidak terjangkau oleh dakwah Islam, akan tetapi berpegang

[r]