52
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, T.M. (2009). Populasi dan Sampel Penelitian 3: Pengambilan Sampel dari Populasi Tak Terhingga dan Tak Jelas. http://tatangmanguny.wordpress.com. Diakses tanggal: 19 Desember 2013.
Anggraeni, R. (2012). Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Skripsi. Medan: Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 20-36.
Anief, M. (2007). Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 7-12.
Badan Pusat Statistik Kota Martapura. (2013). Kota Martapura Dalam Angka 2013. Martapura: Badan Pusat Statistik Kota Martapura. Halaman 2.
Budiastuti, (2002). Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit. http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/kepuasan-pasien-terhadap-pelayanan-rumah-sakit. Diakses tanggal: 24 Februari 2014. Halaman 23-35.
Bustami, M.S. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Jakarta: Erlangga. Halaman 2-5.
Herman, M.J., Rini, S.H., dan Martuti, B. (2007). Analisis Situasi Pengelolaan Obat Publik di Beberapa Kabupaten/Kota. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 10(4): 283-290.
Jamil dan Mubasysyir. (2006). Mutu Pelayanan Farmasi di Puskesmas Kota Padang.
Tesis. Yogyakarta: Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Halaman 25-35.
Kothler, P. (2003). Manajemen Pemasaran Internasional. New Jersey: Prentice Hall. Halaman 45.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadja Mada University Press. Halaman 46-55.
Menkes RI. (2002). Daftar Tilik Jaminan Mutu (Quality Assurance) Pelayanan Kefarmasian di Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 23.
Menkes RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 36/2009. Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-15.
Menkes RI. (2004). Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor: 128/MENKES/SK/II/2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-7.
Menkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 30/MENKES/2014.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Halaman 2-30.
Menkes RI. (2014). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 35/MENKES/2014.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Halaman 29.
Purwastuti, C.R. (2005). Analisis Faktor-Faktor Pelayanan Farmasi yang Memprediksi Keputusan Beli Obat Ulang Dengan Pendekatan Persepsi Pasien Klinik Umum di Unit Rawat Jalan RS. Telogorejo Semarang. Tesis. Semarang:
53
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponogoro. Halaman 3,7-10.
Sari, N. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pemberian Informasi Obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta. http//v2.e prints. ums. ac.id/ archive/etd/15398/5/13. Diakses tanggal: 19 Desember 2013. Halaman 30-33.
Sastroasmoro, S. (2008). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi Ketiga. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 93 - 95.
Supranto, J. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Cetakan Ketiga. Jakarta: Renika Cipta. Halaman 231 - 234, 261. Tjiptono, Fandy, dan Anastasia, D. (2001). Total Quality Management. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset. Halaman 4.
Yuningsih, Y. (2008). Evaluasi Kinerja Apotek Mitra Sehat Colomadu Karanganyer Dengan Perspektif Customer dan Keuangan.
http//v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/986/1/1. Diakses tanggal: 19 Desember 2013. Halaman 19.